SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
HORMON YANG BERPERAN DALAM REPRODUKSI
PADA WANITA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
1.RISKI SEFRIYANTO
2.ERNI YUNIA NUGROHO
3.RISKI NOORFIAN MAESTI
4.IRMA SUSRINI
5.MEY FERDITA SANTIKA P.
6.RULIETI
S1 KEPRAWATAN
STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
TAHUN AKADEMIK 2014/2015
HORMON YANG TERKAIT DENGAN REPRODUKSI WANITA
A. Definisi Hormon
Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan tubuh secara alami, diproduksi oleh
kelenjar endokrin. Begitu dikeluarkan, hormon akan dialirkan oleh darah menuju
berbagai jaringan sel yang mempunyai efek tertentu pada aktifitas organ-organ lain
dalam tubuh. Hormon seks merupakan zat yang dikeluarkan oleh kelenjar seks dan
kelenjar adrenalin langsung ke dalam aliran darah. Sebagian bertanggungjawab dalam
perkembangan organ seks yang normal. Hormon juga yang memulai seseorang
mengalami pubertas dan kemudian memainkan peran dalam pengaturan perilaku
seksual.
Efek hormon secara umum pada tubuh manusia:
1. Perubahan Fisik yang ditandai dengan tumbuhnya rambut di daerah tertentu
dan bentuk tubuh yang khas pada pria dan wanita (payudara membesar,
lekuk tubuh feminin pada wanita dan bentuk tubuh maskulin pada pria).
2. Perubahan Psikologis: Perilaku feminin dan maskulin, sensivitas,
mood/suasana hati meski ada faktor luar yang bisa menyebabkan hal ini.
3. Perubahan Sistem Reproduksi: Pematangan organ reproduksi, produksi
organ seksual (estrogen oleh ovarium dan testosteron oleh testis).
Beberapa hormone ada yang bisa dibuat secara sintetis. Di antaranya adalah
hormon wanita yaitu estrogen dan progesteron yang dibuat dalam bentuk pil. Pil ini
merupakan bentuk utama kontrasepsi yang digunakan wanita seluruh dunia untuk
memudahkan mereka menentukan saat yang tepat: kapan harus mempunyai anak dan
jarak usia tiap anak.
B. Hormon Pada Wanita
Pada wanita, dari sekian banyak hormon, yang memegang peranan penting
adalah hormon estrogen – progesteron (khusus wanita) dan androgen. Dalam tubuh
wanita, jumlah estrogen dan progesteron lebih dominan dibanding jumlah androgen
(hormon pria), sebaliknya untuk pria, hormon andorgen (testosteron) lebih dominan
dibanding hormon estrogen & progesteron. Berikut hormone yang terdapat pada
tubuh wanita yaitu:
1. Estrogen
Estrogen di sekresi oleh sel-sel trache intrafolikel ovarium, korpus latum,
dan plasenta. Sebagian kecil dihasilkan oleh korteks adrenal. Estrogen
mempermudah pertumbuhan folikel ovarium dan meningkatkan tuba uterin,
jumlah otot uterus, dan kadar protein kontraktil uterus. Estrogen mempengaruhi
organ endokrin dengandengan menurunkan sekresi FSH. Dalam beberapa
keadaan menghambat sekresi LH dan pada keadaan lain meningkatkan LH.
Estrogen berguna untuk pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual pada wanita
yaitu pembentukan payudara, lekuk tubuh, rambut kemaluan, pembesaran tuba
falopi, uterus, vagina. Estrogen juga berguna pada siklus menstruasi dengan
membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan kuantitas cairan
cerviks dan vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma.
Fungsi Estrogen lainnya yakni :
a. Merangsang pertumbuhan organ seks anak perempuan, seperti halnya
payudara dan rambut kelamin, dikenal sebagai karakteristik seks
sekunder.
b. Estrogen juga mengatur siklus menstruasi.
c. Menjaga kondisi dinding vagina dan elastisitasnya, serta dalam
memproduksi cairan yang melembabkan vagina.
d. Mereka juga membantu untuk menjaga tekstur dan fungsi payudara
wanita.
e. Mencegah gejala menopause seperti hot flushes (rasa panas didaerah
tubuh bagian atas dan gangguan mood).
f. Mempertahankan fungsi otak.
g. Mengatur pola distribusi lemak di bawah kulit sehingga membentuk
tubuh wanita yang feminine.
h. Meningkatkan pertumbuhan dan elastisitas serta sebagai pelumas sel
jaringan (kulit, saluran kemih, vagina, dan pembuluh darah).
i. Estrogen juga mempengaruhi sirkulasi darah pada kulit,
mempertahankan struktur normal kulit agar tetap lentur, menjaga
kolagen kulit agar terpelihara dan kencang serta mampu menahan
air.
j. Produksi sel pigmen kulit
2. Progesteron
Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum dan plasenta. Hormon ini
bertanggung jawab atas perubahan endometrium dan perubahan siklik dalam
serviks dan vagina. Progesteron mempertahankan ketebalan endometrium
sehingga dapat menerima implantasi zygot. Kadar progesteron terus
dipertahankan selama trimester awal kehamilan sampai plasenta dapat
membentuk hormon HCG. Pada kelenjar mamae, hormon progesteron
meningkatkan perkembangan lobules dan alveolus kelenjar mamae.
Adapun fungsi lain dari hormon Progesteron:
a. Mengatur siklus haid.
b. Mengembangkan jaringan payudara.
c. Menyiapkan rahim pada waktu kehamilan.
d. Melindungi wanita pasca menopause terhadap kanker endometrium.
3. Gonadotropin Releasing Hormon
GNRH merupakan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus di otak.
GNRH akan merangsang pelepasan FSH (folikl stimulating hormone) di
hipofisis. Bila kadar estrogen tinggi, maka estrogen akan memberikan umpan
balik ke hipotalamus sehingga kadar GNRH akan menjadi rendah, begitupun
sebaliknya.
4. FSH (folikel stimulating hormone)
Hormon perangsang folikel (FSH), mulai ditemukan pada gadis usia 11
tahun dan jumlahnya terus menerus bertambah sampai dewasa. FSH dibentuk
oleh lobus anterior kelenjar hipofisis. Pembentukan FSH ini berkurang pada
pembentukan/pemberian estrogen dalam jumlah yang cukup, yaitu ketika keadaan
hamil.
5. LH (luteinizing Hormone)
Hormon lutein (LH) bekerjasama dengan FSH menyebabkan terjadinya
sekresi estrogen dari folikel de Graaf. LH juga menyebabkan penimbunan
subtansi progesteron dalam sel granulosa. Bila esrogen dibentuk dalam jumlah
yang cukup besar akan menyebabkan pengurangan produksi FSH sedangkan
produksi LH bertambah hingga tercapai suatu rasio produksi FSH dan LH yang
dapat merangsang terjadinya ovulasi.
Kedua hormon ini dinamakan gonadotropoin hormon yang diproduksi
oleh hipofisis akibat rangsangan dari GNRH. FSH akan menyebabkan
pematangan dari folikel. Dari folikel yang matang akan dikeluarkan ovum.
Kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum dan dipertahankan untuk waktu
tertentu oleh LH.
6. Androgen
Fungsi Hormon Androgen (hormon cowo) didalam tubuh cewe:
a. Merangsang dorongan seksual.
b. Merangsang pembentukan otot, tulang, kulit, organ seksual dan sel
darah merah.
C. Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Hormon
1. Faktor regulasi/ kimia
Faktor regulasi adalah senyawa kimia yang mengontrol produksi sejumlah
hormon yang memiliki fungsi penting bagi tubuh. Senyawa tersebut dikirim ke
lobus anterior kelenjar pituitari oleh kelenjar hipotalamus. Terdapat dua faktor
regulasi yaitu faktor pelepas (releasing faktor) yang menyebabkan kelenjar
pituitary mensekresikan hormon tertentu, dan faktor penghambat (inhibiting
factor) yang dapat menghentikan sekresi hormon tersebut. Sebagai contoh adalah
FSHRH (factor pelepas FSH) dan LHRF (factor pelepas LH) yang menyebabkan
dilepaskannya hormon FSH dan LH.
2. Faktor saraf
Bagian medulla kelenjar suprarenal mendapat pelayanan dari saraf
otonom. Oleh karena itu sekresinya diatur oleh saraf otonom.
3. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan yang paling berpengaruh terhadap menurunnya
produksi hormon estrogen adalah polusi, terutama pencemaran logam-logam
berat. Contoh, emisi gas dari knalpot kendaraan bermotor. Kadar gas buang
kendaraan bermotor ini sangat tinggi di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung,
Jogja, atau Surabaya. Akibatnya logam-logam berat, seperti merkuri, timbal, atau
arsen banyak terhirup oleh penduduk. Dan bagi wanita, logam berat tersebut akan
menurunkan sintesis hormon estrogen sehingga kadar hormon menjadi kacau.
4. Faktor usia
Pada wanita menginjak umur 40 tahuan atau mulai menapouse, maka
produksi ovarium mulai berkurang. Yang mana hal ini akan berimbas pula pada
turunnya hormon Estrogen. Sedangkan Estrogen adalah hormon yang sangat
mempengaruhi metabolisme tubuh, sehingga produksi lendir juga menurun.
5. Fakor psikis
Selain faktor alami ada pula sebab lain dari faktor psikis yang dapat
mempengaruhi turunnya produksi lendir. Perasaan kecewa yang mendalam,
marah atau stress akan menyebabkan produksi Luteinizing and Follicle
Stimulating Hormone (LH FSH) di dalam Hipotalamus Hipofise dalam otak
terganggu. Sehingga akan mempengaruhi tingkat produksi homon Estrogen dan
produksi lendir.
6. Faktor yang mempengaruhi kerja hormone pada target organ:
 Kecepatan sisntesis dan sekresi hormon
 Sistem transport hormon dalam plasma
 Kecepatan degradasi hormon
 Kecepatan perubahan hormon
 Perbedaan letak reseptor aktif
D. Akibat Ketidak Seimbangan Hormon
Ketidak seimbangan hormon pada manusia dapat berakibat berbagai masalah,
misalnya:
1. Siklus haid yang tidak teratur.
2. Nyeri mestruasi yang berlebihan setiap hari
3. Keputihan terus menerus lebih dari 1 minggu
4. Obesitas atau terlalu gemuk
5. Rambut mudah rontok
6. Tumor jinak dan tumor ganas payudara
7. Tumor di organ reproduksi (kista, kanker rahim)
8. Gangguan kesuburan
9. Jerawat yang tumbuh di wajah.
10. Hormon pula yang kadang membuat kita senang atau malah sedih tanpa sebab.
Semua orang pasti pernah mengalami hal ini, terutama saat pubertas.
11. Yang pasti, setiap hormon memiliki fungsi yang sangat spesifik pada masing-
masing sel sasarannya. Tak heran, satu macam hormon bisa memiliki aksi yang
berbeda-beda sesuai sel yang menerimanya saat dialirkan oleh darah.
Kemandulan juga bisa disebabkan karena adanya kelainan hormonal.
Terjadinya kelainan hormon reproduksi seperti liteun dan perangsang folikel,
dapat menghalangi terjadinya pelepasan sel telur. Kelenjar hipotalamus-pituitari
yang abdormal karena faktor genetik, tumor atau kanker juga dapat menghambat
ovulasi. Kelainan kelenjar tiroid, kelebihan, dan kekurangan hormon tiroid juga
menyebabkan kacaunya siklus menstruasi.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. H. Syaifuddin, AMK. 2012. Anatomi Fisiologi, Kurikulum Berbasis Kompetensi
Untuk Keperawatan & Kebidanan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
https://yuntaq3.wordpress.com/2009/02/07/hormon-reproduksi-wanita/
http://doctorjflazz.blogspot.com/2011/03/fungsi-hormon-pada-wanita.html
http://layananebook.tripod.com/hormon.htm
http://www.jasareviewmurah.com/penyebab-infertilitas-pada-wanita-dan-pria-
kemandulan.html
http://www.purtierplacenta.com/polusi-penyebab-menurunnya-produksi-hormon-
estrogen/
http://herbavi.cintaherbal.com/faktor-penyebab-vagina-menjadi-kering/

More Related Content

What's hot (20)

Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
fungsi-neuroendokrin
fungsi-neuroendokrinfungsi-neuroendokrin
fungsi-neuroendokrin
 
Hidrodinamika materi fiskes
Hidrodinamika materi fiskesHidrodinamika materi fiskes
Hidrodinamika materi fiskes
 
Ppt sistem hormon pada manusia
Ppt sistem hormon pada manusia Ppt sistem hormon pada manusia
Ppt sistem hormon pada manusia
 
Farmakologi Hormon
Farmakologi HormonFarmakologi Hormon
Farmakologi Hormon
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Uji Klinik
Uji KlinikUji Klinik
Uji Klinik
 
Hormon sintesis pria
Hormon sintesis pria Hormon sintesis pria
Hormon sintesis pria
 
3. sistem endokrin
3. sistem endokrin3. sistem endokrin
3. sistem endokrin
 
Biomekanika
BiomekanikaBiomekanika
Biomekanika
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Biokimia Hormon
Biokimia HormonBiokimia Hormon
Biokimia Hormon
 
SIKLUS MENSTRUASI
SIKLUS MENSTRUASISIKLUS MENSTRUASI
SIKLUS MENSTRUASI
 
hormon reproduksi pada laki-laki
hormon reproduksi pada laki-lakihormon reproduksi pada laki-laki
hormon reproduksi pada laki-laki
 
Laporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urineLaporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urine
 
ovarium dan hormon gonadotropin
ovarium dan hormon gonadotropinovarium dan hormon gonadotropin
ovarium dan hormon gonadotropin
 
Fisiologi sistem endokrin
Fisiologi sistem endokrinFisiologi sistem endokrin
Fisiologi sistem endokrin
 
Antihistamin
AntihistaminAntihistamin
Antihistamin
 
Sensorik dan proses persepsi
Sensorik dan proses persepsiSensorik dan proses persepsi
Sensorik dan proses persepsi
 

Viewers also liked

Hormon Reproduksi pada Pria
Hormon Reproduksi pada PriaHormon Reproduksi pada Pria
Hormon Reproduksi pada PriaSulistia Rini
 
Sistem Regulasi Hormon
Sistem Regulasi HormonSistem Regulasi Hormon
Sistem Regulasi HormonNajib_1824
 
Kehamilan (mulai dori proses kehamilan sampai persalinan)
Kehamilan (mulai dori proses kehamilan sampai persalinan)Kehamilan (mulai dori proses kehamilan sampai persalinan)
Kehamilan (mulai dori proses kehamilan sampai persalinan)Arij Asfari
 
Pengaturan fungsi hormon seksual pada pria oleh hormon
Pengaturan fungsi hormon seksual pada pria oleh hormonPengaturan fungsi hormon seksual pada pria oleh hormon
Pengaturan fungsi hormon seksual pada pria oleh hormonSavira izati Putri
 
Biologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1) copy
Biologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1)   copyBiologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1)   copy
Biologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1) copyyustikaokta
 
Siklus respon seksual
Siklus respon seksualSiklus respon seksual
Siklus respon seksualSulistia Rini
 
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1Vina R Ipina
 
Power Point Hormon Reproduksi
Power Point Hormon ReproduksiPower Point Hormon Reproduksi
Power Point Hormon ReproduksiFirdika Arini
 
Makalah sistem reproduksi manusia
Makalah sistem reproduksi manusiaMakalah sistem reproduksi manusia
Makalah sistem reproduksi manusiamethaonyon
 

Viewers also liked (13)

Makalah hormon–hormon reproduksi pada wanita
Makalah hormon–hormon reproduksi pada wanitaMakalah hormon–hormon reproduksi pada wanita
Makalah hormon–hormon reproduksi pada wanita
 
Makalah hormon reproduksi wanita
Makalah hormon reproduksi wanitaMakalah hormon reproduksi wanita
Makalah hormon reproduksi wanita
 
Hormon Reproduksi pada Pria
Hormon Reproduksi pada PriaHormon Reproduksi pada Pria
Hormon Reproduksi pada Pria
 
Sistem Regulasi Hormon
Sistem Regulasi HormonSistem Regulasi Hormon
Sistem Regulasi Hormon
 
Kehamilan (mulai dori proses kehamilan sampai persalinan)
Kehamilan (mulai dori proses kehamilan sampai persalinan)Kehamilan (mulai dori proses kehamilan sampai persalinan)
Kehamilan (mulai dori proses kehamilan sampai persalinan)
 
Pengaturan fungsi hormon seksual pada pria oleh hormon
Pengaturan fungsi hormon seksual pada pria oleh hormonPengaturan fungsi hormon seksual pada pria oleh hormon
Pengaturan fungsi hormon seksual pada pria oleh hormon
 
Biologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1) copy
Biologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1)   copyBiologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1)   copy
Biologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1) copy
 
Siklus respon seksual
Siklus respon seksualSiklus respon seksual
Siklus respon seksual
 
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
 
Laporan skenario a blok 7
Laporan skenario a blok 7Laporan skenario a blok 7
Laporan skenario a blok 7
 
Power Point Hormon Reproduksi
Power Point Hormon ReproduksiPower Point Hormon Reproduksi
Power Point Hormon Reproduksi
 
Siklus menstruasi
Siklus menstruasiSiklus menstruasi
Siklus menstruasi
 
Makalah sistem reproduksi manusia
Makalah sistem reproduksi manusiaMakalah sistem reproduksi manusia
Makalah sistem reproduksi manusia
 

Similar to Hormon reproduksi pada wanita

Kelenjar hipofisis anterior
Kelenjar hipofisis anteriorKelenjar hipofisis anterior
Kelenjar hipofisis anteriorOkta-Shi Sama
 
Sistem endokrin 01
Sistem endokrin 01 Sistem endokrin 01
Sistem endokrin 01 Dedi Kun
 
Biologi Hormon.pdf
Biologi Hormon.pdfBiologi Hormon.pdf
Biologi Hormon.pdfDevinYohanes
 
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)Icha Nurrahmia
 
Sistem hormon-manusia
Sistem hormon-manusiaSistem hormon-manusia
Sistem hormon-manusiaDio Altha
 
FUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdf
FUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdfFUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdf
FUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdfDesyOskar
 
Tabel hormon dan fungsinya
Tabel hormon dan fungsinyaTabel hormon dan fungsinya
Tabel hormon dan fungsinyaMuhammad Isfani
 
Sistem endokrin (kerja kursus)
Sistem endokrin (kerja kursus)Sistem endokrin (kerja kursus)
Sistem endokrin (kerja kursus)Ahmad Lili
 
Sistem hormon-manusia
Sistem hormon-manusiaSistem hormon-manusia
Sistem hormon-manusiamassonie44
 
Sistem hormon 290913
Sistem hormon 290913Sistem hormon 290913
Sistem hormon 290913rhezaremi
 
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluranSistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluranMuttaqin Last Master
 
8. Sistem Endokrin.pptx
8. Sistem Endokrin.pptx8. Sistem Endokrin.pptx
8. Sistem Endokrin.pptxLEThia1
 

Similar to Hormon reproduksi pada wanita (20)

Kelenjar hipofisis anterior
Kelenjar hipofisis anteriorKelenjar hipofisis anterior
Kelenjar hipofisis anterior
 
Sistem endokrin 01
Sistem endokrin 01 Sistem endokrin 01
Sistem endokrin 01
 
Biologi Hormon.pdf
Biologi Hormon.pdfBiologi Hormon.pdf
Biologi Hormon.pdf
 
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
 
Sistem hormon-manusia
Sistem hormon-manusiaSistem hormon-manusia
Sistem hormon-manusia
 
Sistem hormon
Sistem hormonSistem hormon
Sistem hormon
 
FUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdf
FUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdfFUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdf
FUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdf
 
Tabel hormon dan fungsinya
Tabel hormon dan fungsinyaTabel hormon dan fungsinya
Tabel hormon dan fungsinya
 
Sistem endokrin (kerja kursus)
Sistem endokrin (kerja kursus)Sistem endokrin (kerja kursus)
Sistem endokrin (kerja kursus)
 
Sistem hormon-manusia
Sistem hormon-manusiaSistem hormon-manusia
Sistem hormon-manusia
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Sistem Endoktrin.pptx
Sistem Endoktrin.pptxSistem Endoktrin.pptx
Sistem Endoktrin.pptx
 
Sistem Endokrin
Sistem Endokrin Sistem Endokrin
Sistem Endokrin
 
Sistem Endokrin
Sistem EndokrinSistem Endokrin
Sistem Endokrin
 
Sistem hormon 290913
Sistem hormon 290913Sistem hormon 290913
Sistem hormon 290913
 
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluranSistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
 
2. gangguan haid
2. gangguan haid2. gangguan haid
2. gangguan haid
 
Bio 8
Bio 8Bio 8
Bio 8
 
Sistem hormon manusia
Sistem hormon manusiaSistem hormon manusia
Sistem hormon manusia
 
8. Sistem Endokrin.pptx
8. Sistem Endokrin.pptx8. Sistem Endokrin.pptx
8. Sistem Endokrin.pptx
 

More from Sulistia Rini

Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraTindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuSulistia Rini
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxAsuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxSulistia Rini
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisTerapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCSulistia Rini
 

More from Sulistia Rini (20)

Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
 
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraTindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxAsuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
 
Terapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisTerapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusis
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumonia
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBC
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

Hormon reproduksi pada wanita

  • 1. HORMON YANG BERPERAN DALAM REPRODUKSI PADA WANITA DISUSUN OLEH : KELOMPOK 2 1.RISKI SEFRIYANTO 2.ERNI YUNIA NUGROHO 3.RISKI NOORFIAN MAESTI 4.IRMA SUSRINI 5.MEY FERDITA SANTIKA P. 6.RULIETI S1 KEPRAWATAN STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP TAHUN AKADEMIK 2014/2015
  • 2. HORMON YANG TERKAIT DENGAN REPRODUKSI WANITA A. Definisi Hormon Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan tubuh secara alami, diproduksi oleh kelenjar endokrin. Begitu dikeluarkan, hormon akan dialirkan oleh darah menuju berbagai jaringan sel yang mempunyai efek tertentu pada aktifitas organ-organ lain dalam tubuh. Hormon seks merupakan zat yang dikeluarkan oleh kelenjar seks dan kelenjar adrenalin langsung ke dalam aliran darah. Sebagian bertanggungjawab dalam perkembangan organ seks yang normal. Hormon juga yang memulai seseorang mengalami pubertas dan kemudian memainkan peran dalam pengaturan perilaku seksual. Efek hormon secara umum pada tubuh manusia: 1. Perubahan Fisik yang ditandai dengan tumbuhnya rambut di daerah tertentu dan bentuk tubuh yang khas pada pria dan wanita (payudara membesar, lekuk tubuh feminin pada wanita dan bentuk tubuh maskulin pada pria). 2. Perubahan Psikologis: Perilaku feminin dan maskulin, sensivitas, mood/suasana hati meski ada faktor luar yang bisa menyebabkan hal ini. 3. Perubahan Sistem Reproduksi: Pematangan organ reproduksi, produksi organ seksual (estrogen oleh ovarium dan testosteron oleh testis). Beberapa hormone ada yang bisa dibuat secara sintetis. Di antaranya adalah hormon wanita yaitu estrogen dan progesteron yang dibuat dalam bentuk pil. Pil ini merupakan bentuk utama kontrasepsi yang digunakan wanita seluruh dunia untuk memudahkan mereka menentukan saat yang tepat: kapan harus mempunyai anak dan jarak usia tiap anak.
  • 3. B. Hormon Pada Wanita Pada wanita, dari sekian banyak hormon, yang memegang peranan penting adalah hormon estrogen – progesteron (khusus wanita) dan androgen. Dalam tubuh wanita, jumlah estrogen dan progesteron lebih dominan dibanding jumlah androgen (hormon pria), sebaliknya untuk pria, hormon andorgen (testosteron) lebih dominan dibanding hormon estrogen & progesteron. Berikut hormone yang terdapat pada tubuh wanita yaitu: 1. Estrogen Estrogen di sekresi oleh sel-sel trache intrafolikel ovarium, korpus latum, dan plasenta. Sebagian kecil dihasilkan oleh korteks adrenal. Estrogen mempermudah pertumbuhan folikel ovarium dan meningkatkan tuba uterin, jumlah otot uterus, dan kadar protein kontraktil uterus. Estrogen mempengaruhi organ endokrin dengandengan menurunkan sekresi FSH. Dalam beberapa keadaan menghambat sekresi LH dan pada keadaan lain meningkatkan LH. Estrogen berguna untuk pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual pada wanita yaitu pembentukan payudara, lekuk tubuh, rambut kemaluan, pembesaran tuba falopi, uterus, vagina. Estrogen juga berguna pada siklus menstruasi dengan membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan kuantitas cairan cerviks dan vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma. Fungsi Estrogen lainnya yakni : a. Merangsang pertumbuhan organ seks anak perempuan, seperti halnya payudara dan rambut kelamin, dikenal sebagai karakteristik seks sekunder. b. Estrogen juga mengatur siklus menstruasi. c. Menjaga kondisi dinding vagina dan elastisitasnya, serta dalam memproduksi cairan yang melembabkan vagina. d. Mereka juga membantu untuk menjaga tekstur dan fungsi payudara wanita.
  • 4. e. Mencegah gejala menopause seperti hot flushes (rasa panas didaerah tubuh bagian atas dan gangguan mood). f. Mempertahankan fungsi otak. g. Mengatur pola distribusi lemak di bawah kulit sehingga membentuk tubuh wanita yang feminine. h. Meningkatkan pertumbuhan dan elastisitas serta sebagai pelumas sel jaringan (kulit, saluran kemih, vagina, dan pembuluh darah). i. Estrogen juga mempengaruhi sirkulasi darah pada kulit, mempertahankan struktur normal kulit agar tetap lentur, menjaga kolagen kulit agar terpelihara dan kencang serta mampu menahan air. j. Produksi sel pigmen kulit 2. Progesteron Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum dan plasenta. Hormon ini bertanggung jawab atas perubahan endometrium dan perubahan siklik dalam serviks dan vagina. Progesteron mempertahankan ketebalan endometrium sehingga dapat menerima implantasi zygot. Kadar progesteron terus dipertahankan selama trimester awal kehamilan sampai plasenta dapat membentuk hormon HCG. Pada kelenjar mamae, hormon progesteron meningkatkan perkembangan lobules dan alveolus kelenjar mamae. Adapun fungsi lain dari hormon Progesteron: a. Mengatur siklus haid. b. Mengembangkan jaringan payudara. c. Menyiapkan rahim pada waktu kehamilan. d. Melindungi wanita pasca menopause terhadap kanker endometrium.
  • 5. 3. Gonadotropin Releasing Hormon GNRH merupakan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus di otak. GNRH akan merangsang pelepasan FSH (folikl stimulating hormone) di hipofisis. Bila kadar estrogen tinggi, maka estrogen akan memberikan umpan balik ke hipotalamus sehingga kadar GNRH akan menjadi rendah, begitupun sebaliknya. 4. FSH (folikel stimulating hormone) Hormon perangsang folikel (FSH), mulai ditemukan pada gadis usia 11 tahun dan jumlahnya terus menerus bertambah sampai dewasa. FSH dibentuk oleh lobus anterior kelenjar hipofisis. Pembentukan FSH ini berkurang pada pembentukan/pemberian estrogen dalam jumlah yang cukup, yaitu ketika keadaan hamil. 5. LH (luteinizing Hormone) Hormon lutein (LH) bekerjasama dengan FSH menyebabkan terjadinya sekresi estrogen dari folikel de Graaf. LH juga menyebabkan penimbunan subtansi progesteron dalam sel granulosa. Bila esrogen dibentuk dalam jumlah yang cukup besar akan menyebabkan pengurangan produksi FSH sedangkan produksi LH bertambah hingga tercapai suatu rasio produksi FSH dan LH yang dapat merangsang terjadinya ovulasi. Kedua hormon ini dinamakan gonadotropoin hormon yang diproduksi oleh hipofisis akibat rangsangan dari GNRH. FSH akan menyebabkan pematangan dari folikel. Dari folikel yang matang akan dikeluarkan ovum. Kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum dan dipertahankan untuk waktu tertentu oleh LH. 6. Androgen Fungsi Hormon Androgen (hormon cowo) didalam tubuh cewe: a. Merangsang dorongan seksual.
  • 6. b. Merangsang pembentukan otot, tulang, kulit, organ seksual dan sel darah merah. C. Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Hormon 1. Faktor regulasi/ kimia Faktor regulasi adalah senyawa kimia yang mengontrol produksi sejumlah hormon yang memiliki fungsi penting bagi tubuh. Senyawa tersebut dikirim ke lobus anterior kelenjar pituitari oleh kelenjar hipotalamus. Terdapat dua faktor regulasi yaitu faktor pelepas (releasing faktor) yang menyebabkan kelenjar pituitary mensekresikan hormon tertentu, dan faktor penghambat (inhibiting factor) yang dapat menghentikan sekresi hormon tersebut. Sebagai contoh adalah FSHRH (factor pelepas FSH) dan LHRF (factor pelepas LH) yang menyebabkan dilepaskannya hormon FSH dan LH. 2. Faktor saraf Bagian medulla kelenjar suprarenal mendapat pelayanan dari saraf otonom. Oleh karena itu sekresinya diatur oleh saraf otonom. 3. Faktor lingkungan Faktor lingkungan yang paling berpengaruh terhadap menurunnya produksi hormon estrogen adalah polusi, terutama pencemaran logam-logam berat. Contoh, emisi gas dari knalpot kendaraan bermotor. Kadar gas buang kendaraan bermotor ini sangat tinggi di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Jogja, atau Surabaya. Akibatnya logam-logam berat, seperti merkuri, timbal, atau arsen banyak terhirup oleh penduduk. Dan bagi wanita, logam berat tersebut akan menurunkan sintesis hormon estrogen sehingga kadar hormon menjadi kacau. 4. Faktor usia Pada wanita menginjak umur 40 tahuan atau mulai menapouse, maka produksi ovarium mulai berkurang. Yang mana hal ini akan berimbas pula pada
  • 7. turunnya hormon Estrogen. Sedangkan Estrogen adalah hormon yang sangat mempengaruhi metabolisme tubuh, sehingga produksi lendir juga menurun. 5. Fakor psikis Selain faktor alami ada pula sebab lain dari faktor psikis yang dapat mempengaruhi turunnya produksi lendir. Perasaan kecewa yang mendalam, marah atau stress akan menyebabkan produksi Luteinizing and Follicle Stimulating Hormone (LH FSH) di dalam Hipotalamus Hipofise dalam otak terganggu. Sehingga akan mempengaruhi tingkat produksi homon Estrogen dan produksi lendir. 6. Faktor yang mempengaruhi kerja hormone pada target organ:  Kecepatan sisntesis dan sekresi hormon  Sistem transport hormon dalam plasma  Kecepatan degradasi hormon  Kecepatan perubahan hormon  Perbedaan letak reseptor aktif D. Akibat Ketidak Seimbangan Hormon Ketidak seimbangan hormon pada manusia dapat berakibat berbagai masalah, misalnya: 1. Siklus haid yang tidak teratur. 2. Nyeri mestruasi yang berlebihan setiap hari 3. Keputihan terus menerus lebih dari 1 minggu 4. Obesitas atau terlalu gemuk 5. Rambut mudah rontok 6. Tumor jinak dan tumor ganas payudara
  • 8. 7. Tumor di organ reproduksi (kista, kanker rahim) 8. Gangguan kesuburan 9. Jerawat yang tumbuh di wajah. 10. Hormon pula yang kadang membuat kita senang atau malah sedih tanpa sebab. Semua orang pasti pernah mengalami hal ini, terutama saat pubertas. 11. Yang pasti, setiap hormon memiliki fungsi yang sangat spesifik pada masing- masing sel sasarannya. Tak heran, satu macam hormon bisa memiliki aksi yang berbeda-beda sesuai sel yang menerimanya saat dialirkan oleh darah. Kemandulan juga bisa disebabkan karena adanya kelainan hormonal. Terjadinya kelainan hormon reproduksi seperti liteun dan perangsang folikel, dapat menghalangi terjadinya pelepasan sel telur. Kelenjar hipotalamus-pituitari yang abdormal karena faktor genetik, tumor atau kanker juga dapat menghambat ovulasi. Kelainan kelenjar tiroid, kelebihan, dan kekurangan hormon tiroid juga menyebabkan kacaunya siklus menstruasi.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Drs. H. Syaifuddin, AMK. 2012. Anatomi Fisiologi, Kurikulum Berbasis Kompetensi Untuk Keperawatan & Kebidanan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC https://yuntaq3.wordpress.com/2009/02/07/hormon-reproduksi-wanita/ http://doctorjflazz.blogspot.com/2011/03/fungsi-hormon-pada-wanita.html http://layananebook.tripod.com/hormon.htm http://www.jasareviewmurah.com/penyebab-infertilitas-pada-wanita-dan-pria- kemandulan.html http://www.purtierplacenta.com/polusi-penyebab-menurunnya-produksi-hormon- estrogen/ http://herbavi.cintaherbal.com/faktor-penyebab-vagina-menjadi-kering/