Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi ovarium serta hormon gonadotropin yang terkait dengan siklus menstruasi wanita. Ovarium memproduksi estrogen yang memengaruhi hipotalamus untuk memproduksi GnRH, yang kemudian merangsang hipofisis untuk memproduksi FSH dan LH untuk membantu perkembangan folikel dan ovulasi. Folikel de Graaf kemudian berubah menjadi korpus luteum yang memproduksi progesteron.
2. Oleh :
1. Mila Tiara Mirnayanti (P1337424414022)
2. Rizqa Maulida B. (P1337424414023)
3. Aulia Choirunnisa (P1337424414024)
4. Aida Amalia N.R. (P1337424414025)
5. Putu Sella Q.H. (P1337424414026)
6. Astrid Rahima Nur Y. (P1337424414027)
7. Clarisya Aulia A. (P1337424414028)
3. DEFINISI HORMON
Hormon adalah substansi kimia yang dihasilkan
oleh kelenjar endokrin.
Hormon harus memenuhi kriteria berikut :
Disekresikan oleh sel – sel hidup kelenjar. Sekresi bersifat
merokrin yaitu eksotosis tanpa menyebabkan kerusakan
seluruh sel
Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus pada tempat
spesifik
Hormon mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim khusus
Menghasilkan respon yang tepat
Tidak digunakan sebagai sumber energi
4. HORMON REPRODUKSI WANITA
1. Estrogen
Dihasilkan oleh : kelenjar ovarium
Fungsi : • membentuk ciri-ciri
perkembangan seksual pada
wanita.
• pada siklus menstruasi dengan
membentuk ketebalan
endometrium, menjaga kualitas
dan kuantitas cairan serviks dan
vagina sehingga sesuai untuk
penetrasi sperma.
• merangsang produksi LH dan
menghambat produksi FSH.
5. HORMON REPRODUKSI WANITA
2. Progesteron
Dihasilkan oleh : kelenjar ovarium-korpus luteum
Fungsi : • mempertahankan ketebalan
endometrium sehingga dapat
menerima implantasi zygot.
• Sekresi lendir pada vagina
• Pertumbuhan kelenjar susu
6. HORMON REPRODUKSI WANITA
3. Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH)
Dihasilkan oleh : hipotalamus
Fungsi : • Merangsang lobus anterior hipofisis
memproduksi FSH
• Bila kadar estrogen tinggi, maka
estrogen akan memberikan umpan
balik ke hipotalamus sehingga
kadar GNRH akan menjadi rendah,
begitupun sebaliknya.
7. HORMON REPRODUKSI WANITA
4. Follilcle Stimulating Hormone (FSH)
Dihasilkan oleh : lobus anterior hipofisis
Fungsi : • merangsang pengeluaran hormon
estrogen
• Menstimulasi
perkembangan/pematangan folikel.
8. HORMON REPRODUKSI WANITA
5. LH (Luteinizing Hormone)
Dihasilkan oleh : lobus anterior hipofisis
Fungsi : • pembentukan korpus luteum
(badan kuning) di dalam ovarium
setelah terjadinya ovulasi
9.
10.
11.
12. Di dalam ovarium
terdapat oosit primer
yang berkembang,
kemudian terdapat
folikel-folikel yang
belum matang pada
oosit tersebut. Ovarium
juga menghasilkan
hormon estrogen.
13. Esterogen menuju ke
hipotalamus lalu
hipotalamus
menghasilkan GnRH.
GnRH merangsang
hipofisis untuk
menghasilkan FSH.
14. FSH menuju ke ovarium
untuk membantu
perkembangan folikel.
Bila folikel sudah
matang, kadar FSH
turun sedangkan
estrogen naik.
15. Estrogen kembali merangsang hipotalamus, tetapi
kelenjar hipofisis yang dirangsang oleh GnRH
tidak menghasilkan FSH melainkan menghasilkan
LH.
16. LH membantu ovum
keluar dari folikel
menuju ke tuba fallopi
yang sering disebut
dengan ovulasi. Oosit
yang keluar disebut
dengan oosit sekunder.
17. Folikel menjadi korpus
luteum dan
mengeluarkan
progesteron. Bila tidak
ada sperma, korpus
luteum menjadi
korpus albikan.
18.
19. MEKANISME PENGATURAN SEKRESI
GnRH OLEH KELENJAR HIPOFISIS
Oosit primer (folikel belum matang) mengeluarkan estrogen
Estrogen sampai ke hipotalamus
Hipotalamus menyekresi GnRH
GnRH merangsang hipofisis anterior mengeluarkan FSH
20. FSH melalui aliran darah ke ovarium
FSH membantu perkembangan folikel menjadi matang
Kadar FSH turun, estrogen naik
Estrogen kembali ke hipotalamus menyekresi GnRH
GnRH menyekresi LH
LH membantu oosit sekunder keluar dari folikel
Terjadi ovulasi
21. Folikel de graaf menjadi korpus luteum
Korpus luteum mengeluarkan progesteron
Jika tidak ada sperma, korpus luteum menjadi korpus albikan