2. PENGERTIAN GONAD
Kelenjar kelamin disebut pula dengan gonad.
Meskipun fungsi utamanya adalah memproduksi sel-
sel kelamin, namun kelenjar kelamin juga memproduksi
hormon. Kelenjar kelamin laki-laki terdapat pada testis,
sementara kelenjar kelamin perempuan berada pada
ovarium.
Gonad (hormon kelamin) merupakan kelenjar endokrin
yang dipengaruhi oleh gonadotropin hormon (GtH)
yang disekresikan kelenjar pituitari .Hipofisis
mengsilkan 2 jenis gonadotropin yang mengatur fungsi
alat reproduksi yaitu hormon pemacu folikel
(FSH=folicle stimulating hormone dan LH= lutenizing
hormone).
3. MEKANISME KERJA HORMON
GONADOTROPIN
Hormon berinteraksi dengan reseptornya mengakibatkan
perangsangan atau penghambatan mengubah kecepatan
sintesis siklik AMP dari ATP ,selanjutnya siklik AMP berfungsi
sebagai mediator intrasel untuk hormon tersebut dan seluruh
sistem ini berfungsi sebagai suatu mekanisme spesifik sehingga
efek spesifik suatu hormon dapat terjadi.
Siklik AMP mempengaruhi berbagai proses dalam sel,dan efek
akhirnya bergantung dari kapasitas serta fungsi dari sel
tersebut.siklik AMP menyebabkan aktivasi enzim-enzim protein
kinase yang terlibat dalam proses fosforilasi pada sintesis protein
dalam sel.siklik AMP mempengaruhi kecepatan proses
ini.metabolisme siklik AMP menjadi 5,AMP dikatalisis oleh enzim
fosfodiesterase yang spesifik.dengan demikian zat-zat yang
menghambat enzim fosfodiesterase dapat menyebabkan
timbulnya efek mirip hormon.
4.
5. JENIS JENIS KELENJAR
GONAD
1. Kelenjar kelamin Pria/Jantan
Kelenjar kelamin jantan adalah testis. Testis
menghasilkan hormon testosterone yang berfungsi
untuk merangsang pematangan sperma
(spermatogenesisi) dan pembentukan ciri-ciri kelamin
sekunder, seperti pertumbuhan kumis, janggut, bulu
dada, jakun, dan penebalan pita suara. Produksi dan
sekresi hormon testoteron oleh testis di rangsang oleh
kelenjar hipofisi anterior yang memproduksi hormon
gonadotrofin (FSH & LH) dan oleh GnRF yang berasal
dari hipotalamus
6. 2. Kelenjar kelamin Wanita/Betina
Kelenjar kelamin betina adalah ovarium. Sebagai organ endokrin,
ovarium menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.
Sekresi estrogen dihasilkan oleh folikel de Graaf dan dirangsang
oleh FSH yang fungsinya adalah untuk pembentukan ciri-ciri
kelamin sekunder pada wnita seperti tumbuhnya payudara, kulit
halus, dll. Sedangkan sekresi progesteron di hasilkan oleh korpus
luteum dan di rangsang oleh LH. Fungsi hormon progesteron
adalah mempersiapkan dinding uterus agar dapat menerima sel
telur yang sudah dibuahi, menjaga penebalan endometrium,
menghambat produksi hormon FSH, dan memperlancar produksi
laktogen (susu).
Pada dasarnya, kelanjar kelamin jantan dan betina sangat
berbeda baik dari segi hormon yang di sekresikannya, struktur
fisiologis, dll. Kelenjar-kelenjar ini baru aktif setelah masing-
masing individu memasuki masa prepubertas yang di tandai
dengan meningkatnya sekresi gonadotropin (FSH dan LH) akibat
penurunan inhibisisteroid.
7. Kelenjar Hormon Berperan Dalam
Gonad Ovarium pa
da wanita
Estrogen Menentukan ciri
pertumbuhan kelamin
sekunder
Progesteron Penebalan dan perbaikan
dinding uterus
Testis pada
pria
Testosteron Menentukan ciri
pertumbuhan kelamin
sekunder
Jenis Hormon yang Dihasilkan Oleh Kelenjar Gonad
pada Wanita dan Pria
8. Proses Pembentukan Kelenjar Kelamin (Kelenjar Gonad)
Proses pembentukan gonad pada laki-laki
Di dalam testis terdapat banyak tubulus yang berisi cyste-
cyste seminiferous yangdikelilingi oleh sel-sel cretoli.
Kemudian, cyste ini akan berdiferensiasi menjadi
spermatogonium yang selanjutnya akan mengalami proses
spermatogenesis menjadispermatozoa. Menurut Herper dan
Prugirin (1982) dalam Rustidja (1998) menyatakan terdapat
dua hal yang berkaitan dengan diferensiasi kelamin yaitu:
Jenis kelamin terbentuk pada standia akhir perkembangan
larva yaitu pada sekitar 3sampai 4 minggu setelah menetas.
Jenis kelamin larva setelah penetasan kondisinya sangat labil
sehingga dapat dipengaruhi oleh faktor internal maupun
eksternal.
9. Proses pembentukan gonad pada wanita
Gonad pada wanita (ovarium) merupakan semacam kantong
dan mempunyai lamella yang mengandung sel-sel fold yang
berdiferensiasi menjadi ougonium. Selanjutnya
ougoniumakan mengalami proses ovogenesis menjadi ovum
yang dibungkus folikel dan folikel ini terletak di dalam lamella
yang mempengaruhi ruang ovarium.
Menurut Rustidja (2000), pertumbuhan ousit dalam ovarium
dapat di bagi menjadi dua tahap, yaitu:
Tahap pertumbuhan primer (privitell ogenesis) yang ditandai
dengan peningkatan ukuran.
Tahap pertumbuhan sekunder(oxogenenous vitellegenesis)
yang ditandai dengan terjadinya pembentukan visikel
padabagian parifer sitoplasma dan meluas ke arah inti sel.
Oasit berkembang mulai terjadiakumulasi protein kuning
telur dari alam (endogenous vitellogenesis) dan
mengaturdengan derivate kuning telur hasil sintensa dari
hasil laxogenous vetellogenesis yang dibawah melalui aliran
darah.