Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan organisasi, perubahan organisasi, dan pendekatan-pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan organisasi. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain jenis-jenis perubahan organisasi, penyebab penolakan terhadap perubahan, tahapan proses perubahan, dan pendekatan untuk mengubah struktur, teknologi, dan perilaku SDM dalam organisasi.
2. PENGERTIAN PENGEMBANGAN
DAN PERUBAHAN
Jadi dalam pengembangan ada perubahan,
sebaliknya perubahan belum tentu pengembangan,
karena mungkin saja perubahan itu merupakan
suatu penurunan (kemunduran) suatu organisasi.
3. Lance A. Berger dkk, dalam bukunya “The
Change Management Handbook, A Road
Map to Corporate Transformation, sbb”
Proses penyesuaian suatu organisasi dengan
lingkungan pasarnya secara terus-menerus
serta melakukannya secara lebih tanggap
dan lebih efektif daripada pesaing-pesaing
lainnya (1994:7)3
4. Menurut Clay Car (Choice, Change and
Organizational Change) mengemukakan:
Bahwa perubahan organisasi sesungguhnya
mahal bahkan boros atau mungkin bahaya?
Ada 3 alasan khusus mengapa keberhasilan
perubahan adalah sulit dan mahal, karena:
a. Sulit memprediksi masa depan
b. Sering program perubahan tidak mencukupi
terhadap situasi
c. Hanya individu-individu yang dapat berubah.
5. Ada 3 sumber umum penolakan terhadap perubahan:
a. Karena adanya ketidakpastian dari pengaruh
perubahan.
b. Tidak bersedia melepaskan kedudukan dan
keuntungan-keuntungan yang dirasakannya saat ini.
Jadi walaupun memberikan manfaat bagi seluruh
organisasi, tetapi belum tentu menguntungkan bagi
kelompok/individu tertentu.
c. Adanya kelemahan-kelemahan dalam perubahan yang
diusulkan.
Anggota organisasi menolak perubahan karena
mereka mengetahui adanya masalah-masalah
potensial yang tidak diperhatikan oleh para pengusul
perubahan.
6. Penanggulangan terhadap penolakan perubahan, dikemukakan KOTTER
&SCHELE SINGER, ada 6 cara penanggulangannya:
1. Pendekatan pendidikan & komunikasi. Digunakan bila ada kekurangan
informasi atau ketidaktepatan informasi dan analisa.
2. Pendekatan partisipasi & keterlibatan. Digunakan bila pengambil inisiatif
tidak mempunyai semua informasi yang dibutuhkan untuk merancang
perubahan dan ada orang-orang yang mempunyai kekuasaan untuk menolak
bila tidak dilibatkan.
3. Pendekatan kemudahan dan dukungan. Melakukan pendekatan untuk
mendapat dukungan dari orang-orang yang melakukan penolakan karena
adanya masalah-masalah yang tidak terselesaikan, dengan demikian akan
memudahkan pencapaian tujuan-tujuan perubahan.
4. Pendekatan negosiasi dan persetujuan. Digunakan bila banyak orang atau
kelompok dengan kekuasaan cukup besar untuk menolak akan kalah dalam
suatu perubahan.
5. Pendekatan manipulasi dan kerjasama. Digunakan bila taktik-taktik lain
tidak akan berhasil atau mahal.
6. Pendekatan paksaan eksplisit dan implisit. Digunakan bila kecepatan adalah
esensial dan para pengusul perubahan mempunyai kekuasaan cukup besar.
7. CIRI-CIRI PENGEMBANGAN ORGANISASI.
1. P.O memandang organisasi sebagai sistem. Artinya proses pengembangan organisasi harus
melibatkan semua pihak. Melihat bahwa antara bagian yang satu mempunyai hubungan,
saling ketergantungan dan saling mempengaruhi dengan bagian lainnya. Oleh karena itu
perubahan pada satu bagian akan mengakibatkan perubahan pada bagian –bagian lainnya.
2. P.O harus ada dukungan manajemen puncak. Harus ada tanggungjawab, dukungan dan
kesadarandari manajemen puncak terhadap upaya pengembangan organisasi yang sungguh-
sungguh.
3. P.O sering menggunakan pihak ketiga seperti konsultan (perantara perubahan). Pihak
ketiga bisa anggota organisasi sendiri atau pihak luar organisasi (konsultan). Bila orang
dalam harus bersifat ekstern terhadap subsistem organisasi yang akan dikembangkan
tersebut. Alasan menggunakan pihak luar (konsultan) karena biasanya dengan
menggunakan pihak luar, para karyawan lebih memiliki kesadaran.
4. P.O memusatkan pada perubahan sikap dan perilaku dan hasil kerja kelompok, ketimbang
individu.
5. P.O sebagai suatu usaha terencana.
6. P.O untuk meningkatkan kemampuan dan kesehatan organisasi.
7. P.O menggunakan ilmu perilaku.
8. P.O bertumpu pada pengalaman
9. P.O Menggunakan model riset tindakan
*Pengumpulan data melalui riset terhadap suatu sistem oleh konsultan, dengan cara
melakukan diagnosis, umpan balik dan pembahasan data dengan kelompok kerja yang
sedang terlibat dalam proses pengembangan, kemudian dilakukan tindak lanjut secara
bersama-sama antara konsultan dan kelompok kerja tersebut.
10. P.O usaha yang terus-menerus
11. P.O Perhatian utama pada “peningkatan” jadi P.O bukan hanya bagi organisasi yang sakit
tetapi juga bagi organisasi yang merasa sehat .
8. PENDEKATAN PERUBAHAN
MANAGERIAL
Ada 2 pendekatan perubahan organisasi yang
dapat digunakan para manager:
1. Proses perubahan reaktif; manajemen
bereaksi atas tanda-tanda bahwa
perubahan dibutuhkan. Pelaksanaan
modifikasi sedikit demi sedikit untuk
menangani masalah-masalah tertentu yang
timbul.
2. Manajemen mengembangkan program
perubahan yang direncanakan, disebut
9. Bila terjadi perubahan, para manajer/karyawan akan
bereaksi secara positif maupun negatif.
Berbagai reaksi terhadap perubahan antara lain:
a. Orang menyangkal bahwa perubahan sedang
terjadi.
b. Orang mungkin mengabaikan perubahan.
c. Orang mungkin menolak perubahan.
d. Orang mungkin menerima perubahan dan
menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.
e. Orang juga mungkin mengantisipasi perubahan
dan merencanakannya.
10. Masalah-Masalah yang Diusahakan Dipecahkan oleh
Pengembangan Organisasi.
1. Pertentangan tujuan
2. Komunikasi yang tidak baik
3. Pertentangan didiamkan
4. Kerjasama yang kurang baik
5. Persaingan yang bersifat merusak
6. Pengambilan keputusan yang salah
7. Tanggapan yang lamban terhadap perubahan
8. Kurang adanya motivasi.
11. Proses Pengelolaan Perubahan
Proses pengelolaan perubahan harus mencakup
dua gagasan dasar bila perubahan adalah mengarah
pada efektifitas organisasi:
a. Ada redistribusi kekuasaan dalam struktur
organisasi.
b. Redistribusi ini dihasilkan dari proses perubahan
yang bersifat pengembangan.
Adapun tahap-tahap proses perubahan adalah:
1. Adanya tekanan dan desakan,
2. Intervensi dan reorientasi,
3. Diagnosa dan pengenalan masalah,
4. Penemuan dan komitmen pada penyelesaian,
5. Percobaan dan pencarian hasil-hasil,
6. Penguatan dan penerimaan.
12. BERBAGAI PENDEKATAN PERUBAHAN
ORGANISASI.
Bila manajemen merencanakan suatu
perubahan,maka harus memutuskan unsur-unsur
apa dalam organisasi yang akan diubah.
Harol J. Leavitt dalam bukunya: “Applied
Organization Change in Industry: Structural,
Technical and Human Approaches”, menyatakan
bahwa organisasi dapat diubah melalui
pengubahan:
- Struktur
- Teknologi, dan
- Orang-orangnya.
14. PENTINGNYA PERUBAHAN PERILAKU ANGGOTA ORGANISASI
Perubahan mensyaratkan cara-cara mereka/pegawai
berperilaku/bekerja. Oleh karena itu para manajer tidak cukup
hanya mampu memperbaiki hubungan struktur, teknologi dan
proses kerja dalam organisasi, tetapi harus mampu membuat
perubahan-perubahan dalam berperilaku manusiawi yang saling
berhubungan diubah secara paling efektif.
Ahli sosiologi Kurt Lewin dalam bukunya “Frontiers in
Group Dynamics: Concept, Method and Reality in Social
Science”, mengemukakan bahwa perubahan keperilakuan yang
efektif akan menyangkut tiga kondisi saling berhubungan yang
dialami individu:
1. Unfreezing
2. Changing
3. Refreezing
15. PENGEMBANGAN ORGANISASI VS
PENGEMBANGAN MANAJEMEN
Pengembangan organisasi bukan pengembangan manajemen,
secara akademis. Pengembangan manajemen berhubungan dengan
peningkatan kecakapan, pengetahuan dan sikap manajer-manajer
secara individual.
Walaupun demikian dalam usaha pengembangan organisasi
mungkin mengandung pengembangan manajemen, hal ini
dilakukan hanya sebagai bagian dari tujuan yang lebih luas yaitu
peningkatan kemampuan dan kesehatan semua unit yang ada dalam
organisasi secara keseluruhan.
Bench dalam bukunya; Personnel: The Management of People
at Work, mengemukakan bahwa pengembangan manajemen
dipusatkan pada peningkatan prestasi manajer sebagai individu,
sedangkan pengembangan organisasi berusaha meningkatkan
prestasi keseluruhan dari kelompok, departemen dan organisasi
secara keseluruhan.
16. Pertumbuhan melalui kreatifitas
Tumbuh melalui kolaborasi
Tumbuh melalui koordinasi
Tumbuh melalui pendelegasian
Tumbuh melalui pengarahan
Krisis
Kepmp
Krisis ?
Krisis birokrasi
Krisis pengawasan
Krisis otonom
Bayi DewasaRemaja
Kecil
Besar
U O
K R
U G
R A
A N
N I
S
A
S
I
TAHAPAN PERTUMBUHAN ORGANISASI
Menurut Larry E. Greiner
UMUR ORG