Dokumen tersebut membahas tentang konsep lingkungan organisasi dan kerangka ketidakpastian lingkungan. Ada empat tingkat ketidakpastian lingkungan yang dijelaskan yaitu rendah, agak tinggi, agak rendah, dan tinggi, yang dipengaruhi oleh jumlah dan tingkat perubahan unsur lingkungan. Teori yang relevan diantaranya teori kontinjensi, ketergantungan sumber daya, ekologi populasi, dan institusional yang menjelaskan hubungan antara organis
3. 3
Kerangka Ketidakpastian Lingkungan
KETIDAKPASTIAN
RENDAH
KETIDAKPASTIAN
AGAK TINGGI
Stabil
Stabilitas
Lingkungan
Elemen lingkungan:
1. jumlahnya sedikit
2. tidak berubah/berubah secara
perlahan
Elemen lingkungan:
1. jumlahnya besar
2. tidak berubah/berubah secara
perlahan
Labil
KETIDAKPASTIAN
AGAK RENDAH
KETIDAKPASTIAN
TINGGI
Elemen lingkungan:
1. jumlahnya sedikit
2. Selalu mengalami perubahan
Elemen lingkungan:
1. jumlahnya besar
2. Selalu mengalami perubahan
Sederhana KompleksKompleksitas
Lingkungan
4. Emery dan Trist dalam Robbins (1994:233) mengidentifikasi 4 corak lingkungan yang
mungkin dihadapi organisasi:
a. Lingkungan Tenang Acak (placid-ramdomized),
Lingkungan ini paling sederhana, keadaannya tenang, jarang berubah , itupun
bersifat acak, dan menimbulkan ancaman paling sedikit terhadap organisasi.
Misalnya lingkungan suatu Apotik di sebuah kota kecil.
a. Lingkungan Tenang Mengelompok (placid-clustered)
Lingkungan jarang berubah dan terjadi dalam bentuk kelompok elemen yang
saling berkait dan dapat berubah secara bersamaan.
Contoh lingkungan industri kimia.
a. Lingkungan diganggu bereaksi (disturhed-reactive)
Lingkungan ini cukup peka, dimana tindakan suatu organisasi dapat
mengganggu ketenangan lingkungan sehingga akan direaksi oleh organisasi
lainnya.
Contoh lingkungan industri rokok.
a. Lingkungan kacau (turbulent field)
Ditandai dengan kompleksitas yang tinggi, dan perubahan yang cepat, dan
perubahan yang saling berkaitan, dan berakibat negatif bagi organisasi.
Lingkungan kacau ini jarang terjadi, jika ada perencanaan tidak bearti.
4
5. Pentingnya Manajemen Organisasi
Mempelajari Lingkungannya
(Silalahi, 2011)
Manajemen lbh mampu memilih strategi agar
lingkungan bukan menjadi KENDALA tapi mjd
PELUANG peningkatan kinerja organisasi
Orgnanisasi lebih mampu mendesain dan
menstruktur organisasi yg lebih efektif.
8. Analisis Jaringan Organisasi
Bersifat fungsional, artinya digunakan oleh para
manajer/administrator untuk menetapkan hubungan antara
organisasi dg aktor-aktor lain dlm lingkungan.
Digunakan untuk menyusun strategi jangka panjang
Bentuk hubungan:
1. Permanen & jangka panjang (dg supplier/partner bisnis)
2. Berubah-ubah (dg pelanggan)
3. Sementara
4. Jangka pendek
5. Kerja sama
6. Persaingan
7. Regulatif (dg pemerintah)
9.
10. Analisis Stakeholders
Berpijak dr analisis jaringan
Organisasi mencoba untuk mendefinisikan dan
mengatur hubungannya dg aktor-aktor terpenting
dlm lingkungannya shg tercapai tujuan organisasi.
11. Lingkungan Umum Organisasi
Menganalisis lingkungan organisasi
melalui faktor-faktor/analisis
lingkungan umum organisasi dg
memperhatikan faktor-faktor
abstrak yg
membentuk/mengkondisikan pola
hubungan dlm jaringan tersebut.
Level analisisnya lebih luas yaitu
faktor-faktor sosial-budaya yg
membentuk masyarakat/negara.
12. Studi Kasus 1
Anda adalah seorang pengelola usaha penatudi sebuah daerah
perumahan di pinggiran kota. Beberapa waktu belakangan, bisnis
Anda tidak berjalan seperti biasanya.
Pelanggan yang biasanya puas dan setia kepada jasa layanan Anda
terlihat mulai mengeluh dan lebih cerewet mengenai harga yg Anda
tetapkan.
Padahal tidak ada yg berubah dlm pelayanan, termasuk proses cuci,
seterika dan kemasan yang Anda gunakan tidak ditukar dg yg lbh
rendah kualitasnya, dan Anda sudah sekian lama tidak menaikkan
tarif.
Apa yang salah?
13. Analisis Lingkungan Jauh
Pada Studi Kasus 1
Toyota mengallahkan General
Motor (GM) dalam merebut
persaingan pasar, sehingga GM
memecat sejumlah karyawan,
Dan para karyawan yg dipecat
pada gilirannya mengencangkan
ikat pinggang dan menuntut
pada penatu di sudut jalan untuk
menyediakan jasa pelayanan
yang lebih murah.
Pengaruh lingkungan global
makin harus diperhitungkan dlm
analisis organisasi, terutama
analisis lingkungan jauh (Kotter
dan Toffler, 1997).
14. Faktor-Faktor Berpengaruh Dalam
Analisis Lingkungan Jauh
1. Sosial (kelas sosial masy., demografi, pola mobilitas, gaya hidup,
lembaga sosial: pendidikan, agama, sistem perdagangan, profesi)
2. Budaya (sejarah, norma perilaku, tradisi, nilai-nilai dlm masyarakat)
3. Hukum (peraturan pemerintah, praktik hukum yg berlaku)
4. Politik (distribusi kekuasaan, sifat pegaturan kekuasaan: otoriter,
demokratis, dll)
5. Ekonomi (pertumbuhan ekonomi, inflasi, sistem ekonomi, pasar tenaga
kerja, pasar keuangan, pasar barang/jasa)
6. Teknologi
7. Alam (iklim, cuaca, topografi, geografis wilayah, SDA yg tersedia
15. Lingkungan Industri
15
Dipopulerkan oleh Michael E. Porter (1980)
Konsep “struktur industri”, yaitu suatu analisis
umum terhadap bidang industri dimana suatu
organisasi beroperasi.
Faktor-faktor yang menentukan tingkat
persaingan dalam suatu bidang industri adalah
pemasok, pembeli, pendatang baru dan
substitusi.
17. Lingkungan Operasi
17
Meliputi elemen-elemen yang mempengaruhi operasi organisasi
(perusahaan), antara lain pasar tenaga kerja, perbankan, pasar sumber
daya material, dan lain-lain.
Tanggung jawab yang lebih besar diberikan kepada level menengah dan
bawah untuk secara aktif melakukan analisis dan mengambil keputusan
berkenaan dengan lingkungan operasi.
Sementara pengambil keputusan pada level atas hanya menekankan
prinsip-prinsip umum sebagai pedoman dan menggunakan kriteria-kriteria
pengukuran kinerja dalam mengawasi pelaksanaan wewenang tersebut.
19. Teori Kontingensi
19
Struktur Organisasi Mekanistik dibuat dengan pertimbangan bahwa
sistem kerja yang stabil dibutuhkan agar organisasi dapat menjalankan
fungsi secara efektif dan efisien, karena didasarkan pada prosedur-
prosedur yang distandarisasi. Posisi dan jabatan ditentukan secara jelas
otoritas dan wewenangnya, kebutuhan informasinya, kompetensi dan
aktivitas teknis yang dilakukan.
Struktur Organisasi Organik mengandalkan kreatifitas dan daya adaptasi
individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
20. Teori Ketergantungan Sumber Daya
20
Ide dasar teori ketergantungan sumber daya adalah bahwa
hubungan organisasi dan lingkungan bersifar dependen, di
mana organisasi bergantung kepada lingkungan untuk
mendapatkan sumber daya
Sumber daya yang dibutuhkan organisasi antara lain raw
material, tenaga kerja, modal, peralatan dan pengetahuan.
Selain itu, ketergantungan yang lain berkenaan dengan
output atau hasil produksinya.
21. 21
Organisasi
Input
Bahan Mentah
(Pemasok)
Input
tenaga kerja
(Pasar Tenaga kerja)
Input Modal
(Investor)
Input Peralatan
(Teknologi)
Output
Barang/Jasa
(Konsumen)
Gambar 6.5: Ketergantungan Sumber DayaGambar 6.5: Ketergantungan Sumber Daya
Sumber: Kusdi, Teori Organisasi dan Administrasi, 2009Sumber: Kusdi, Teori Organisasi dan Administrasi, 2009
22. Teori Ekologi Populasi
22
Teori ini bermanfaat untuk menganalisis kelompok-kelompok industri
tertentu, di mana organisasi datang dan pergi dengan mudah.
Organisasi-organisasi yang tergabung dalam kelompok resource
pool yang sama adalah persaingan yang bersifat saling
ketergantungan (interdependence)
Proses seleksi dalam suatu populasi organisasi melalui tiga tahap,
yaitu: variasi, seleksi, dan retensi (survival)
23. Teori Institusional
23
Teori ini menjelaskan pengaruh lingkungan terdiri dari dua
kategori :
1. Pengaruh lingkungan yang lebih menitikberatkan pada
aspek teknis dan ekonomis (efisiensi dan efektivitas)
2. Pengaruh lingkungan yang lebih menitikberatkan pada
aspek sosio-kultural
24. Strategi Dalam Merespon Pengaruh Lingkungan
24
1. Perubahan Internal
Yaitu dengan penyesuian struktur internal, sistem dan
prosedur kerja, perencanaan, dan aspek internal
lainnya, terhadap karakteristik lingkungan.
2. Pengendalian Lingkungan
Yaitu berusaha menguasai dan mengubah kondisi
lingkungan sehingga menguntungkan organisasi
25. 25
Perubahan struktur organisasi
Kompleksitas lingkungan diikuti dengan perubahan struktur organisasi
yang lebih kompleks, sehingga setiap elemen lingkungan krusial perlu
dihadapi oleh bagian/ satuan khusus dari organisasi.
Peredam inti teknis
Inti teknis adalah bagian yang melaksanakan tugas utama dari
organisasi.
Peredam inti teknis adalah bagian-bagian yang mengelililingi inti teknis
yang tugasnya adalah meredam ketidak pastian lingkungan, sehingga
inti tehnis terosolir (tidak terganggu) lingkungan.
Elemen Perbatasan
Elemen perbatasan adalah individu atau satuan organisasi yang diberi
tugas untuk menyelaraskan dan menghubungan organisasi dengan
lingkungan melalui pertukaran informasi.
Tujuan pertukaran informasi adalah untuk mendeteksi dan meproses
informasi tentang perubahan lingkungan misalnya melalui riset pasar.
PERUBAHAN INTERNAL
26. Perubahan Internal
Diferensiasi
Diferensiasi adalah pembedaan orientasi kognitif dan emosional para
pejabat dari bagian-bagian dengan fungsi yang berlainan dan perbedaan
struktur formal dari bagian-bagian tersebut, sesuai dengan karakteristik
lingkungan yang dihadapi.
Integrasi
Integarsi adalah kualitas kerjasama antar bagian dalam organisasi melalui
koordinasi dengan tujuan untuk menjembatani perbedaan antar bagian.
Perencanaan
Perencanaan adalah penetapan sesuatu sebelum sesuatu itu dilaksanakan.
Dalam kondisi lingkungan yang stabil dapat dilakukan perencanaan jangka
panjang, namun apabila lingkungan tidak stabil maka perencanaan
sebaiknya difokuskan dalam jangka pendek
27. Pengendalian Lingkungan
Merger.
Yaitu penyatuan usaha dengan organisasi lain yang menjadi sumber
ketidak pastian sehingga terjadi pemilikan dan atau pengawasan
bersama.
Kontrak atau Joint Ventures
Kontrak atau usaha patungan dapat mengurangi ketidak pastian
melalui ikatan bersifat formal (perjanjian) dengan organisasi lainnya.
Kooptasi
Kooptasi adalah upaya memasukkan orang-orang penting dan
berpengaruh pada ;lingkungan untuk masuk ke dalam organisasi.
Misalnya memasukkan pejabat pemerintah, analis senior ke dalam
jajaran komisaris di perusahaan swasta.
28. Pengendalian Lingkungan
Iklan dan Humas
Ini merupakan cara tradisonal untuk menciprakan hubungan yang baik
dengan lingkungan dengan tujuan untuk mempengaruhi pandangan dan
pilihan masyarakat.
Asosiasi Pengusaha Sejenis.
Melalui asosiasi pengusaha sejenis seringkali dapat memunculkan suatu
kekuatan yang cukup besar untuk mempengaruhi lingkungan. Misalnya
dengan melakukan pendekatan-pendekatan dengan pihak pengambil
kebijakan.
Merubah Bidang Kegiatan
Apabila lingkungan sudah tidak dapat dikendalikan maka cara yang dapat
ditempuh adalah dengan merubah bidang kegiatan, sehingga diperoleh
kondisi lingkungan uyang lebih baik. Misalnya memilih bidang kegiatan yang;
tingkat persaingannya tidak terlalu berat, campur tangan pemerintah tidak
terlalu banyak, jumlah konsumen yang cukup banyak dan sebagainya.