2. 1. Apa Struktur Organisasi itu?
2. Desain Organisasi yang Umum
3. Pilihan-pilihan Desain Baru
4. Mengapa Struktur Berbeda-beda?
5. Desain Organisasi dan Perilaku Karyawan
POKOKBAHASAN
4. Struktur Organisasi
Strukrur Organisasi
(Orgaizational
Structure)
Bagaimana pekerjaan
dibagi-bagi,
dikelompokkan, dan
dikoordinasi secara
formal.
Elemen dalam mendesain struktur
organisasi
Spesialisasi kerja
Departementalisasi
Rantai komando
Rentang kendali
Sentralisasi dan Desentralisasi
Formalisasi
5. Spesialisasi Pekerjaan
Sejauh mana tugas-tugas dalam
organisasi dibagi-bagi dalam
beberapa pekerjaan tersendiri.
Elemen dalam Mendesain Struktur Organisasi
Contoh :
Dalam suatu produksi mobil, seseorang akan
memasang roda kanan depan dan orang
lainnya akan memasang roda kiri depan.
dengan memecah pekerjaan menjadi tugas
kecil yang baku dan berulang-ulang, maka
dalam waktu sepuluh detik mampu
memproduksi satu mobil.
6. Departementalisasi
Dasar yang dapat dipakai
untuk mengelompokkan
pekerjaan secara
bersama-sama.
Elemen dalam Mendesain Struktur Organisasi
Fungsi-
fungsi
yang
dijalankan
Produk
yang
dihasilkan
Faktor
geografi
Proses
Katergori
Departementalisasi
8. Fungsi-
fungsi
yang
dijalankan
Produk
yang
dihasilkan
Faktor
geografi
Proses
Produk yang dihasilkan
Contoh:
Struktur organisasi Procter & Gamble disusun
berdasarkan lini produk. Tiap produk utama
seperti Tide, Pampers, Charmin, dan Pringles
ditempatkan dibawah otoritas seorang eksekutif
yang memiliki tanggung jawab global penuh
atas produk tersebut.
Keuntungan cara pengelompokkan ini adalah
meningkatkan akuntabilitas terhadap kinerja
produk, karena semua kegiatan yang terkait
dengan sebuah produk tertentu berada dibawah
kendali seorang manajer tunggal.
Kategori Departementalisasi
11. Rantai Komando
Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari
puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan
siapa tanggung jawab kepada siapa.
Elemen dalam Mendesain Struktur Organisasi
• Wewenang (authory), merupakan hak yang melekat dalam
sebuah manajerial untuk memberikan perintah dan untuk berharap
bahwa perintah tersebut dipatuhi.
• Kesatuan komando, merupakan gagasan bahwa seorang
bawahan harus memiliki satu atasan saja yang kepadanya ia
bertanggung jawab secara langsung
12. Rentang Kendali
Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer
secara efisien dan efektif.
Rentang yang lebih lebar dapat mengurangi kefektifan. Kinerja
karyawan memburuk karena para penyelia tidak lagi memiliki
waktu untuk memberikan kepemiompinan dan dukungan yang
diperlukan.
Sedangkan jika rentang yang terlalu sempit, hal ini akan mahal
karena memperbanyak tingkatan manajemen, membuat
komunikasi vertikal lebih rumit, dan mendorong supervisi yang
teralu ketat sehingga menghambat otonomi karyawan.
Elemen dalam Mendesain Struktur Organisasi
13. Sentralisasi dan Desentralisasi
Elemen dalam Mendesain Struktur Organisasi
Sentralisasi
Sejauh mana tingkat
pengambilan keputusan
terkonsentrasi pada satu titik di
dalam organisasi.
Desentralisasi
14. Formalisasi
Elemen dalam Mendesain Struktur Organisasi
Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam
organisasi dilakukan.
Organisasi dengan formalitas
rendah,perilaku pekerjaan
relatif tidak terprogram dan
karyawan memiliki banyak
kebebasan untuk menjalankan
diskresi mereka terkait
denganpekerjaan
Organisasi dengan formalitas
tinggi, ada deskripsi tugas
yang jelas,beragam aturan
organisasi,dan prosedur yang
didefinisikan secara tegas.
15. Pekerjaan yang memiliki sedikit
formalisasi yaitu pedagang buku
perguruan tinggi keliling yaitu
perwakilan penerbit yang
mendatangi para profesor untuk
memberitahukan terbitan-terbitan
terbaru dari perusahaan.
Memiliki kebebasan dalam
menjalankan pekerjaan mereka.
Pekerjaan yang memiliki
formalisasi tinggi. Posisi
administrasi dan redaksi
diperusahaan penerbitan
yang sama,yang karenanya
karyawan diwajibkan sudah
hadir di kantor sebelum
pukul 8 pagi, atau (kalau
tidak) akan dipotong gajinya
setengah jam,bila sudah di
kantor langsung mengikuti
serangkaian prosedur yang
telah ditetapkan.
Contoh :
Elemen dalam Mendesain Struktur Organisasi
17. Struktur Sederhana
Sebuah struktur yang dicirikan
dengan kadar departementalisasi
yang rendah, rentang kendali yang
luas, wewenang yang terpusat pada
seseorang saja, dan sedikit
formalisasi.
Desain Organisasi
Struktur sederhana banyak
dipraktikandalamusaha-usaha
kecil, dimana Manajer dan
Pemilik adalah orang yang
satu dan sama.
18. Desain Organisasi
Contoh struktur Sederhana (Toko Kebutuhan Laki-laki
milik Jack Gold)
Jack Gold
(pemilik
manajer)
Jonhy Moore
(wiraniaga)
Edna Joiner
(wiraniaga)
Bab Munsan
(wiraniaga)
Jerry Flotkin
(Kasir)
Meskipun memperkerjakan 3 wiraniaga purnawaktu dan seorang
kasir, dan personel tambahan pada akhir pekan dan libur, namun
ia tetap “menjalankan semuanya”.
19. Birokrasi
Desain Organisasi
Sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang
sangat rutin dan dicapai melalui spesialisasi, aturan
dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang
dikelompokan ke dalam berbagai departemen
fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali
yang sempit, dan pengambilan keputusan yang
mengikuti rantai komando.
20. Desain Organisasi
Kekuatan Birokrasi:
Kemampuan menjalankan
kegitan-kegiatan yang
terstandar secara sangat
efisien
Contoh
Menyatukan beberapa
kekhususan dalam
departemen
fungsionalmenghasilkan
skala ekonomi, duplikasi
yang minim pada personel
dan peralatan, dan
karyawan memiliki banyak
waktu untuk berbicara
dengan rekan sejawat
mereka.
22. Struktur Matriks
Desain Organisasi
Struktur matriks yang
menciptakan garis
wewenang ganda
Menggabungkan
Departementalisasi
fungsional
Departementalisasi
produk
Contoh
Struktur matriks biasa digunakan di agen
periklanan, perusahaan pesawat terbang,
laboratorium penelitian dan pengembangan, rumah
sakit, universitas.
23. Departementalisasi Fungsional
Struktur Matriks
Kekuatan departementalisasi
fungsional terletak, misalnya
pada penyatuan para spesialis,
yang meminimalkan jumlah
yang diperlukan sembari
memungkinkan pengumpulan
dan pembagian sumber-
sumber daya khusus untuk
seluruh produk.
Kelemahannya adalah
sulitnya mengoordinasi
tugas para spesialis
fungsional yang beragam
agar kegiatan mereka
rampung tepat waktu dan
sesuai anggaran.
24. Departementalisasi Produk
Struktur Matriks
Departementalisasi ini
memudahkan koordinasi di
antara para spesialis untuk
menyelesaikan tugas tepat
waktu dan memenuhi target
anggaran.
Deparementalisasi ini
memberikan tanggung
jawab yang jelas atas
semua kegiatan yang
terkait dengan sebuah
produk, tetapi dengan
duplikasi kegiatan dan
biaya.
25. Matriks
Struktur Matriks
Karyawan dalam
struktur matriks
memiliki dua atasan:
1. Manajer
departemen
fungsional
2. Manajer produk
Matriks memiliki
rantai komando
ganda
memiliki
Contoh
Seorang profesor akuntansi
yang sedang mengajar mata
kuliah untuk sarjana
bertanggung jawab kepada
direktur program sarjana
dan juga kepada ketua
departemen akuntansi
26. Matriks
Struktur Matriks
Terletak pada
kemampuannya
untuk menfasilitasi
dan mengkoordinasi
manakala organisasi
tersebut memiliki
banyak aktifitas
yang rumit dan yang
saling tergantung
Kekuatan matriks
Matriks mengurangi
patologi birokrasi (garis
wewenang ganda
mengurangi
kecenderungan anggota
departemen untuk
menjadi begitu sibuk,
melindungi dunia kecil
mereka sehingga tujuan
keseluruhan organisasi di
nomor duakan
Matriks
memudahkan
penempatan
para spesialis
secara efisien
27. Struktur Matriks
Matriks
Kelemahan matriks
Kelemahan utama matriks
terletak pada kebingungan
yang diciptakannya,
kecenderungannya untuk
menumbuhkan perjuangan
meraih kekuasaan dan stres
yang dirasakan para
individu
Contoh
Sering tidak jelas, siapa
harus bertanggung jawab
kepada siapa, dan bukan hal
aneh bagi para manajer
produk untuk
memperebutkan para
spesialis terbaik agar bekerja
di departemen mereka
29. Struktur Tim
Desain Baru
Pemanfaatan tim
sebagai perangkat
sentral untuk
mengkoordinasikan
kegiatan-kegiatan kerja
Contoh
Toko makanan yang
memiliki 10 tim swakelola,
masing-masing dengan
seorang pemimpin tim.
Para pemimpin tiap tim di
tiap-tiap toko merupakan
sebuah tim; para pemimpin
toko di tiap-tiap wilayah
merupakan sebuah tim; dan
presiden regional
perusahaan itu merupakan
sebuah tim.
Tujuan
Untuk mencapai efesiensi dari
standarisasi birokrasi sekaligus
mendapatkan fleksibilitas yang
disediakan oleh tim birokrasi.
30. Struktur Tim
Desain Baru
Karakteristik Struktur Tim
1. Sturktur ini meniadakan kendala-kendala
departemental.
2. Mendesentralisasi pengambilan keputusan ke tingkat
tim kerja.
3. Mendorong karyawan untuk menjadi generalis
sekaligus spesialis.
31. Organisasi Virtual (Jaringan)
Desain Baru
Organisasi inti kecil yang
menyubkontrakan fungsi-
fungsi utama bisnis
Contoh
Newman’s Own, menjual
makanan sekitar 190 juta
dolar setiap tahun meskipun
hanya memperkejakan 18
orang. Ini karena perusahaan
tersebut menyubkontrakan
hampir segala aktivitas
mereka manufaktur,
pengadaan, pengiriman, dan
pengendalian mutu.
32. Organisasi Virtuali
Desain Baru
1. Struktur ini memungkinkan tiap proyek diawaki oleh
orang-orang berbakat yang paling sesuai dengan tuntutan,
ketimbang memilih hanya dari orang-orang yang
dipekerjakan di studio.
2. Struktur ini meminimalkan biaya bisnis (overhead)
birokrasi karena tidak ada organisasi tetap yang harus
dipertahankan.
3. Struktur ini memperkecil risiko jangka panjang dan biaya
mereka tidak ada yang berjangka panjang.
34. Organisasi Virtual
Desain Baru
Kelompok
Eksekutif
Perusahaan
konsultan,
penelitian dan
pengembangan
independen
Agen periklanan
Agen
perwakilan
penjualan
berdasarkan
komisi
Pabrik-pabrk di
Korea Selatan
Inti dari organisasi ini adalah sekelompok
kecil eksekutif yang bertugas mengawasi
langsung segala kegiatan yang dilakukan
secara internal danmengoordinasikan
hubungan dengan organisasi lain yang
membuat, mendistribusikan, dan
menjalankan fungsi-fungsi krusial lainnya
untuk organisasi virtual itu.
35. Organisasi Nirbatas
Desain Baru
Sebuah organisasi yang
berusaha menghapuskan
rantai komando, memiliki
rentan kembali tak terbatas,
dan mengganti departemen
dengan tim yang diberdayakan
1. Dapat menghapus
hambatan-hambatan
horizontal
2. Menghapus hambatan-
hambatan ke konsituen
eksternal (pemasok,
pelanggan, dsb)
3. Dan hambatan yang
tercipta karena faktor
geografis.
38. Mengapa struktur berbeda
Model mekanistis
Sebuah struktur yang dicirikan oleh
departementalisasi yang luas, formalisasi yang
tinggi, jaringan informasi yang terbatas, dan
sentralisasi.
Model organik
Sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas hirarki
dan lintas fungsi, memiliki formalisasi yang rendah,
memiliki jaringan infromasi yang komprehensif, dan
mengandalkan pengambilan keputusansecara partisipatif
Model
mekanistis
Model
organik
40. • Strategi yang menekankan
diperkenalkannya produk dan jasa baru
menjadi andalan
Strategi inovasi
• Strategi yang menekankan pengendalian biaya
secara ketat, menghindari penegluaran untuk
inovasi dan pemasaran yang tidak perlu, dan
pemotongan harga
Strategi
minimalisasi
biaya
• Strategi yang mencoba masuk ke
produkproduk atau pasar baru hanya
setelah viabilitas pasarnya terbukti
Strategi imitasi
Strategi
Faktor-faktor penentu struktur organisasi
41. Hubungan strategi-struktur
Strategi Pilihan struktur
Inovasi Organik : struktur longgar, spesialisasi
rendah, formalisasi rendah, desentralisasi
Minimalisasi biaya Mekanistis : pengendalian ketat, spesialisasi
pekerjaan luas, formalisasi tinggi, sangat
sentralistis
imitasi Mekanistis dan organik : campuran sifat-sifat
longgar dan ketat, pengendalian ketat atas
kegiatan yang berjalan dan pengendalian
lebih longgar atas tugas-tugas baru.
Strategi
43. Cara sebuah organisasi
mengubah input menjadi
output
Teknologi
Faktor-faktor penentu struktur organisasi
3. Hubungan teknologi-
sentralisasi lebih
menarik,teknologi rutin akan
diasosiasikan dengan struktur
yang sentralistis, sementara
teknologi nonrutin yang lebih
mengandalkan pengetahuan
para spesialis akan dicirikan
dengan wewenang keputusan
yang didelegasikan.
1. Hubungan teknologi-
struktur tidak begitu erat,
tugas-tugas rutin
diasosiasikan dengan
struktur yang lebih tinggi dan
terdepartementalisasi.
2. Hubungan teknologi-
formalisasi lebih kuat, rutinitas
diasosiasikan dengan adanya
manual aturan, uraian
pekerjaan, dan dokumentasi
formal lainnya.
44. Lingkungan
Faktor-faktor penentu struktur organisasi
Lembaga atau
kekuatan-kekuatan di
luar organisasi yang
berpotensi
memengaruhi kinerja
organisasi
Pengaruh
lingkungan
dalam organisasi
Lingkungan
Statis
Lingkungan
Dinamis
46. Lingkungan
Organisasi yang menghadapi
lingkungan yang dinamis, maksudnya
peraturan pemerintah yang cepat
berubah dan memengaruhi bisnis
mereka, pesaing baru, kesulitan dalam
mendapatkan bahan baku, dsb.
Pengaruh
lingkungan
dalam organisasi
Lingkungan
Statis
Lingkungan
Dinamis
Lingkungan statis memberi lebih sedikit
ketidakpastian bagi para manajer dibanding
lingkungan yang dinamis. Karena
ketidakpastian adalah sebuah ancaman bagi
keefektifan sebuah organisasi, manajemen
akan mencoba meminimalkannya.
56. Desain organisasi dan Perilaku karyawan
Kesimpulan
Untuk memaksimalkan kinerja dan kepuasan
karyawan, berbagai perbedaan individual seperti
pengalaman, kepribadian, dan tugas kerja harus
diperhitungkan. Selain itu, kultur nasional
memengaruhi preferensi atas struktur sehingga
faktor ini juga diperlukan