SlideShare a Scribd company logo
1 of 56
Dasar-dasar
Struktur Organisasi
1. Apa Struktur Organisasi itu?
2. Desain Organisasi yang Umum
3. Pilihan-pilihan Desain Baru
4. Mengapa Struktur Berbeda-beda?
5. Desain Organisasi dan Perilaku Karyawan
POKOKBAHASAN
Apa Struktur Organisasi itu?
Struktur Organisasi
Strukrur Organisasi
(Orgaizational
Structure)
Bagaimana pekerjaan
dibagi-bagi,
dikelompokkan, dan
dikoordinasi secara
formal.
Elemen dalam mendesain struktur
organisasi
Spesialisasi kerja
Departementalisasi
Rantai komando
Rentang kendali
Sentralisasi dan Desentralisasi
Formalisasi
Spesialisasi Pekerjaan
Sejauh mana tugas-tugas dalam
organisasi dibagi-bagi dalam
beberapa pekerjaan tersendiri.
Elemen dalam Mendesain Struktur Organisasi
Contoh :
Dalam suatu produksi mobil, seseorang akan
memasang roda kanan depan dan orang
lainnya akan memasang roda kiri depan.
dengan memecah pekerjaan menjadi tugas
kecil yang baku dan berulang-ulang, maka
dalam waktu sepuluh detik mampu
memproduksi satu mobil.
Departementalisasi
Dasar yang dapat dipakai
untuk mengelompokkan
pekerjaan secara
bersama-sama.
Elemen dalam Mendesain Struktur Organisasi
Fungsi-
fungsi
yang
dijalankan
Produk
yang
dihasilkan
Faktor
geografi
Proses
Katergori
Departementalisasi
Kategori Departementalisasi
Fungsi-
fungsi
yang
dijalankan
Produk
yang
dihasilkan
Faktor
geografi
Proses
Fungsi-fungsi yang dijalankan
Contoh :
Seorang manager Manufaktur mengorganisasi
sebuah pabrik dengan cara memisahkan para
ahli teknik, akuntansi, manufaktur, personalia,
dan persediaan dalam berbagai departemen.
Keuntungan cara pengelompokkan semacam ini
adalah didapatnya efisiensi dari disatukannya
para spesialis yang sama.
Fungsi-
fungsi
yang
dijalankan
Produk
yang
dihasilkan
Faktor
geografi
Proses
Produk yang dihasilkan
Contoh:
Struktur organisasi Procter & Gamble disusun
berdasarkan lini produk. Tiap produk utama
seperti Tide, Pampers, Charmin, dan Pringles
ditempatkan dibawah otoritas seorang eksekutif
yang memiliki tanggung jawab global penuh
atas produk tersebut.
Keuntungan cara pengelompokkan ini adalah
meningkatkan akuntabilitas terhadap kinerja
produk, karena semua kegiatan yang terkait
dengan sebuah produk tertentu berada dibawah
kendali seorang manajer tunggal.
Kategori Departementalisasi
Fungsi-
fungsi
yang
dijalankan
Produk
yang
dihasilkan
Faktor
geografi
Proses
Faktor Geografis
Contoh:
Fungsi penjualan, mungkin terbagi ke dalam
wilayah barat, selatan, barat-tengah, dan timur.
Tiap wilayah ni pada dasarnya merupakan
departemen yang diorginisasi secara geografis.
Kategori Departementalisasi
Fungsi-
fungsi
yang
dijalankan
Produk
yang
dihasilkan
Faktor
geografi
Proses
Proses
Setiap proses membutuhkan keterampilan
yang berbeda, metode ini dapat menjadi dasr
pengategorisasian kegiatan yang homogen.
Contoh:
Dalam pembuatan surat izin mengemudi
(SIM) , seseorang harus melewati beberapa
tahap yang masing-masing ditangani oleh
sebuah departemen tersendiri sebelum
menerima SIM.
Kategori Departementalisasi
Rantai Komando
Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari
puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan
siapa tanggung jawab kepada siapa.
Elemen dalam Mendesain Struktur Organisasi
• Wewenang (authory), merupakan hak yang melekat dalam
sebuah manajerial untuk memberikan perintah dan untuk berharap
bahwa perintah tersebut dipatuhi.
• Kesatuan komando, merupakan gagasan bahwa seorang
bawahan harus memiliki satu atasan saja yang kepadanya ia
bertanggung jawab secara langsung
Rentang Kendali
Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer
secara efisien dan efektif.
Rentang yang lebih lebar dapat mengurangi kefektifan. Kinerja
karyawan memburuk karena para penyelia tidak lagi memiliki
waktu untuk memberikan kepemiompinan dan dukungan yang
diperlukan.
Sedangkan jika rentang yang terlalu sempit, hal ini akan mahal
karena memperbanyak tingkatan manajemen, membuat
komunikasi vertikal lebih rumit, dan mendorong supervisi yang
teralu ketat sehingga menghambat otonomi karyawan.
Elemen dalam Mendesain Struktur Organisasi
Sentralisasi dan Desentralisasi
Elemen dalam Mendesain Struktur Organisasi
Sentralisasi
Sejauh mana tingkat
pengambilan keputusan
terkonsentrasi pada satu titik di
dalam organisasi.
Desentralisasi
Formalisasi
Elemen dalam Mendesain Struktur Organisasi
Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam
organisasi dilakukan.
Organisasi dengan formalitas
rendah,perilaku pekerjaan
relatif tidak terprogram dan
karyawan memiliki banyak
kebebasan untuk menjalankan
diskresi mereka terkait
denganpekerjaan
Organisasi dengan formalitas
tinggi, ada deskripsi tugas
yang jelas,beragam aturan
organisasi,dan prosedur yang
didefinisikan secara tegas.
Pekerjaan yang memiliki sedikit
formalisasi yaitu pedagang buku
perguruan tinggi keliling yaitu
perwakilan penerbit yang
mendatangi para profesor untuk
memberitahukan terbitan-terbitan
terbaru dari perusahaan.
Memiliki kebebasan dalam
menjalankan pekerjaan mereka.
Pekerjaan yang memiliki
formalisasi tinggi. Posisi
administrasi dan redaksi
diperusahaan penerbitan
yang sama,yang karenanya
karyawan diwajibkan sudah
hadir di kantor sebelum
pukul 8 pagi, atau (kalau
tidak) akan dipotong gajinya
setengah jam,bila sudah di
kantor langsung mengikuti
serangkaian prosedur yang
telah ditetapkan.
Contoh :
Elemen dalam Mendesain Struktur Organisasi
Desain Organisasi yang Umum
Struktur Sederhana
Sebuah struktur yang dicirikan
dengan kadar departementalisasi
yang rendah, rentang kendali yang
luas, wewenang yang terpusat pada
seseorang saja, dan sedikit
formalisasi.
Desain Organisasi
Struktur sederhana banyak
dipraktikandalamusaha-usaha
kecil, dimana Manajer dan
Pemilik adalah orang yang
satu dan sama.
Desain Organisasi
Contoh struktur Sederhana (Toko Kebutuhan Laki-laki
milik Jack Gold)
Jack Gold
(pemilik
manajer)
Jonhy Moore
(wiraniaga)
Edna Joiner
(wiraniaga)
Bab Munsan
(wiraniaga)
Jerry Flotkin
(Kasir)
Meskipun memperkerjakan 3 wiraniaga purnawaktu dan seorang
kasir, dan personel tambahan pada akhir pekan dan libur, namun
ia tetap “menjalankan semuanya”.
Birokrasi
Desain Organisasi
Sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang
sangat rutin dan dicapai melalui spesialisasi, aturan
dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang
dikelompokan ke dalam berbagai departemen
fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali
yang sempit, dan pengambilan keputusan yang
mengikuti rantai komando.
Desain Organisasi
Kekuatan Birokrasi:
Kemampuan menjalankan
kegitan-kegiatan yang
terstandar secara sangat
efisien
Contoh
Menyatukan beberapa
kekhususan dalam
departemen
fungsionalmenghasilkan
skala ekonomi, duplikasi
yang minim pada personel
dan peralatan, dan
karyawan memiliki banyak
waktu untuk berbicara
dengan rekan sejawat
mereka.
Desain Organisasi
Kelemahan Birokrasi:
Berlebihan dalam mengikuti aturan.
Contoh
Ketika ada kasus-kasus
yang tidak sesuai sedikit
saja dengan aturan, tidak
ada ruang untuk
modifikasi.
Struktur Matriks
Desain Organisasi
Struktur matriks yang
menciptakan garis
wewenang ganda
Menggabungkan
Departementalisasi
fungsional
Departementalisasi
produk
Contoh
Struktur matriks biasa digunakan di agen
periklanan, perusahaan pesawat terbang,
laboratorium penelitian dan pengembangan, rumah
sakit, universitas.
Departementalisasi Fungsional
Struktur Matriks
Kekuatan departementalisasi
fungsional terletak, misalnya
pada penyatuan para spesialis,
yang meminimalkan jumlah
yang diperlukan sembari
memungkinkan pengumpulan
dan pembagian sumber-
sumber daya khusus untuk
seluruh produk.
Kelemahannya adalah
sulitnya mengoordinasi
tugas para spesialis
fungsional yang beragam
agar kegiatan mereka
rampung tepat waktu dan
sesuai anggaran.
Departementalisasi Produk
Struktur Matriks
Departementalisasi ini
memudahkan koordinasi di
antara para spesialis untuk
menyelesaikan tugas tepat
waktu dan memenuhi target
anggaran.
Deparementalisasi ini
memberikan tanggung
jawab yang jelas atas
semua kegiatan yang
terkait dengan sebuah
produk, tetapi dengan
duplikasi kegiatan dan
biaya.
Matriks
Struktur Matriks
Karyawan dalam
struktur matriks
memiliki dua atasan:
1. Manajer
departemen
fungsional
2. Manajer produk
Matriks memiliki
rantai komando
ganda
memiliki
Contoh
Seorang profesor akuntansi
yang sedang mengajar mata
kuliah untuk sarjana
bertanggung jawab kepada
direktur program sarjana
dan juga kepada ketua
departemen akuntansi
Matriks
Struktur Matriks
Terletak pada
kemampuannya
untuk menfasilitasi
dan mengkoordinasi
manakala organisasi
tersebut memiliki
banyak aktifitas
yang rumit dan yang
saling tergantung
Kekuatan matriks
Matriks mengurangi
patologi birokrasi (garis
wewenang ganda
mengurangi
kecenderungan anggota
departemen untuk
menjadi begitu sibuk,
melindungi dunia kecil
mereka sehingga tujuan
keseluruhan organisasi di
nomor duakan
Matriks
memudahkan
penempatan
para spesialis
secara efisien
Struktur Matriks
Matriks
Kelemahan matriks
Kelemahan utama matriks
terletak pada kebingungan
yang diciptakannya,
kecenderungannya untuk
menumbuhkan perjuangan
meraih kekuasaan dan stres
yang dirasakan para
individu
Contoh
Sering tidak jelas, siapa
harus bertanggung jawab
kepada siapa, dan bukan hal
aneh bagi para manajer
produk untuk
memperebutkan para
spesialis terbaik agar bekerja
di departemen mereka
Pilihan-pilihan Desain Baru
Struktur Tim
Desain Baru
Pemanfaatan tim
sebagai perangkat
sentral untuk
mengkoordinasikan
kegiatan-kegiatan kerja
Contoh
Toko makanan yang
memiliki 10 tim swakelola,
masing-masing dengan
seorang pemimpin tim.
Para pemimpin tiap tim di
tiap-tiap toko merupakan
sebuah tim; para pemimpin
toko di tiap-tiap wilayah
merupakan sebuah tim; dan
presiden regional
perusahaan itu merupakan
sebuah tim.
Tujuan
Untuk mencapai efesiensi dari
standarisasi birokrasi sekaligus
mendapatkan fleksibilitas yang
disediakan oleh tim  birokrasi.
Struktur Tim
Desain Baru
Karakteristik Struktur Tim
1. Sturktur ini meniadakan kendala-kendala
departemental.
2. Mendesentralisasi pengambilan keputusan ke tingkat
tim kerja.
3. Mendorong karyawan untuk menjadi generalis
sekaligus spesialis.
Organisasi Virtual (Jaringan)
Desain Baru
Organisasi inti kecil yang
menyubkontrakan fungsi-
fungsi utama bisnis
Contoh
Newman’s Own, menjual
makanan sekitar 190 juta
dolar setiap tahun meskipun
hanya memperkejakan 18
orang. Ini karena perusahaan
tersebut menyubkontrakan
hampir segala aktivitas
mereka  manufaktur,
pengadaan, pengiriman, dan
pengendalian mutu.
Organisasi Virtuali
Desain Baru
1. Struktur ini memungkinkan tiap proyek diawaki oleh
orang-orang berbakat yang paling sesuai dengan tuntutan,
ketimbang memilih hanya dari orang-orang yang
dipekerjakan di studio.
2. Struktur ini meminimalkan biaya bisnis (overhead)
birokrasi karena tidak ada organisasi tetap yang harus
dipertahankan.
3. Struktur ini memperkecil risiko jangka panjang dan biaya
mereka tidak ada yang berjangka panjang.
Organisasi Virtual
Desain Baru
Kelompok
Eksekutif
Perusahaan
konsultan,
penelitian dan
pengembangan
independen
Agen
periklanan
Agen
perwakilan
penjualan
berdasarkan
komisi
Pabrik-pabrk di
Korea Selatan
Organisasi Virtual
Desain Baru
Kelompok
Eksekutif
Perusahaan
konsultan,
penelitian dan
pengembangan
independen
Agen periklanan
Agen
perwakilan
penjualan
berdasarkan
komisi
Pabrik-pabrk di
Korea Selatan
Inti dari organisasi ini adalah sekelompok
kecil eksekutif yang bertugas mengawasi
langsung segala kegiatan yang dilakukan
secara internal danmengoordinasikan
hubungan dengan organisasi lain yang
membuat, mendistribusikan, dan
menjalankan fungsi-fungsi krusial lainnya
untuk organisasi virtual itu.
Organisasi Nirbatas
Desain Baru
Sebuah organisasi yang
berusaha menghapuskan
rantai komando, memiliki
rentan kembali tak terbatas,
dan mengganti departemen
dengan tim yang diberdayakan
1. Dapat menghapus
hambatan-hambatan
horizontal
2. Menghapus hambatan-
hambatan ke konsituen
eksternal (pemasok,
pelanggan, dsb)
3. Dan hambatan yang
tercipta karena faktor
geografis.
Mengapa Struktur
Berbeda-beda?
Mengapa struktur berbeda
Dua model ekstrem dari desain organisasi
Model
mekanistis
Model
organik
Mengapa struktur berbeda
Model mekanistis
Sebuah struktur yang dicirikan oleh
departementalisasi yang luas, formalisasi yang
tinggi, jaringan informasi yang terbatas, dan
sentralisasi.
Model organik
Sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas hirarki
dan lintas fungsi, memiliki formalisasi yang rendah,
memiliki jaringan infromasi yang komprehensif, dan
mengandalkan pengambilan keputusansecara partisipatif
Model
mekanistis
Model
organik
Faktor-faktor penentu struktur organisasi
Strategi
Ukuran Organisasi
Teknologi
Lingkungan
• Strategi yang menekankan
diperkenalkannya produk dan jasa baru
menjadi andalan
Strategi inovasi
• Strategi yang menekankan pengendalian biaya
secara ketat, menghindari penegluaran untuk
inovasi dan pemasaran yang tidak perlu, dan
pemotongan harga
Strategi
minimalisasi
biaya
• Strategi yang mencoba masuk ke
produkproduk atau pasar baru hanya
setelah viabilitas pasarnya terbukti
Strategi imitasi
Strategi
Faktor-faktor penentu struktur organisasi
Hubungan strategi-struktur
Strategi Pilihan struktur
Inovasi Organik : struktur longgar, spesialisasi
rendah, formalisasi rendah, desentralisasi
Minimalisasi biaya Mekanistis : pengendalian ketat, spesialisasi
pekerjaan luas, formalisasi tinggi, sangat
sentralistis
imitasi Mekanistis dan organik : campuran sifat-sifat
longgar dan ketat, pengendalian ketat atas
kegiatan yang berjalan dan pengendalian
lebih longgar atas tugas-tugas baru.
Strategi
Ukuran
sebuah
organisasi
secara
signifikan
memengaruhi
strukturnya
Contoh
Organisasi-organisasi besar
biasanya memperkerjakan
2.000 orang atau lebih,
cenderung memiliki lebih
banyak spesialisasi,
departementalisasi, tingkatan
vertikal, serta aturan dan
ketentuan daripada organisasi
kecil.
Faktor-faktor penentu struktur organisasi
Ukuran Organisasi
Cara sebuah organisasi
mengubah input menjadi
output
Teknologi
Faktor-faktor penentu struktur organisasi
3. Hubungan teknologi-
sentralisasi lebih
menarik,teknologi rutin akan
diasosiasikan dengan struktur
yang sentralistis, sementara
teknologi nonrutin yang lebih
mengandalkan pengetahuan
para spesialis akan dicirikan
dengan wewenang keputusan
yang didelegasikan.
1. Hubungan teknologi-
struktur tidak begitu erat,
tugas-tugas rutin
diasosiasikan dengan
struktur yang lebih tinggi dan
terdepartementalisasi.
2. Hubungan teknologi-
formalisasi lebih kuat, rutinitas
diasosiasikan dengan adanya
manual aturan, uraian
pekerjaan, dan dokumentasi
formal lainnya.
Lingkungan
Faktor-faktor penentu struktur organisasi
Lembaga atau
kekuatan-kekuatan di
luar organisasi yang
berpotensi
memengaruhi kinerja
organisasi
Pengaruh
lingkungan
dalam organisasi
Lingkungan
Statis
Lingkungan
Dinamis
Lingkungan
Pengaruh
lingkungan
dalam organisasi
Lingkungan
Statis
Lingkungan
Dinamis
Organisasi mengahadapi
lingkungan yang statis,
maksudnya tidak banyak
kekuatan di lingkungan
mereka yang berubah.
Contoh
Tidak muncul pesaing
baru, tidak ada
terobosan teknologi baru
oleh pesaing saat ini
Lingkungan
Organisasi yang menghadapi
lingkungan yang dinamis, maksudnya
peraturan pemerintah yang cepat
berubah dan memengaruhi bisnis
mereka, pesaing baru, kesulitan dalam
mendapatkan bahan baku, dsb.
Pengaruh
lingkungan
dalam organisasi
Lingkungan
Statis
Lingkungan
Dinamis
Lingkungan statis memberi lebih sedikit
ketidakpastian bagi para manajer dibanding
lingkungan yang dinamis. Karena
ketidakpastian adalah sebuah ancaman bagi
keefektifan sebuah organisasi, manajemen
akan mencoba meminimalkannya.
Dimensi kunci
dalam lingkungan
organisasi
Kemampuan
(Capacity)
Ketidakstabilan
(volatility)
Kompleksitas
(complexity)
Lingkungan
Dimensi kunci
dalam lingkungan
organisasi
Kemampuan
(Capacity)
Ketidakstabilan
(volatility)
Kompleksitas
(complexity)
Lingkungan
Kemampuan
Kemampuan suatu
lingkungan merujuk pada
sejauh mana lingkungan
tersewbut dapat
mendukung
pertumbuhan.
Dimensi kunci
dalam lingkungan
organisasi
Kemampuan
(Capacity)
Ketidakstabilan
(volatility)
Kompleksitas
(complexity)
Lingkungan
Kadar
ketidakstabilan
dalam sebuah
lingkungan
tercakup dalam
dimensi
volatilitas.
Ketika derajat perubahan
yang tak dapat diprediksi
tinggi, lingkungan
digolongkan dinamis. Ini
mneyulitkan manajemen
untuk secara akurat
memprediksi propabilitas
yang menyertai berbagai
alternativ keputusan.
Ketidakstabilan
Dimensi kunci
dalam lingkungan
organisasi
Kemampuan
(Capacity)
Ketidakstabilan
(volatility)
Kompleksitas
(complexity)
Lingkungan
Kompleksitas
Kadar heterogenitas dan konsentrasi
di antara elemen-elemen lingkungan.
Lingkungan sederhana bersifat
homogen dan terkonsentrasi.
Contohnya dari lingkungan sederhana
adalah industri tembakau, yang relatif
memiliki sedikit pemain.
Desain Organisasi dan Perilaku
Karyawan
Desain organisasi dan Perilaku karyawan
Perbedaan-perbedaan Individual
Preferensi
Karyawan
Spesialisasi
pekerjaan
Rentang
kendali
Sentralisasi
Preferensi Karyawan
Preferensi
Karyawan
Spesialisasi
pekerjaan
Rentang
kendali
Sentralisasi
Spesialisasi Pekerjaan
Memberikan kontribusi pada
produktivitas karyawan yang lebih
tinggi, tetapi hal itu juga
mengurangi kepuasan kerja.
Spesialisasi pekerjaan bukan
merupakan cara yang selalu berhasil
untuk mendapatkan produktivitas
yang lebih tinggi.
Preferensi Karyawan
Preferensi
Karyawan
Spesialisasi
pekerjaan
Rentang
kendali
Sentralisasi
Rentang kendali
Rentang kendali yang besar bisa
menghasilkan kinerja karyawan
yang lebih tinggi, karena rentang
yang besar memberi lebih banyak
pengawasan jarak jauh dan lebih
banyak peluang bagi inisiatif
pribadi.
Preferensi Karyawan
Preferensi
Karyawan
Spesialisasi
pekerjaan
Rentang
kendali
Sentralisasi
Sentralisasi
Secara umum, organisasi-organisasi
yang tidak terlalu sentralis
menjalankan proses pengambilan
keputusan yang parsitisipatif,
pengambilan keputusan secara
parsitipatif berhubungan dengan
kepuasan kerja
Desain organisasi dan Perilaku karyawan
Kesimpulan
Untuk memaksimalkan kinerja dan kepuasan
karyawan, berbagai perbedaan individual seperti
pengalaman, kepribadian, dan tugas kerja harus
diperhitungkan. Selain itu, kultur nasional
memengaruhi preferensi atas struktur sehingga
faktor ini juga diperlukan

More Related Content

What's hot

strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
 strategi sdm dalam menghadapi persaingan global. strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.Immawan Awaluddin
 
Desain riset
Desain risetDesain riset
Desain riset310782
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanTri Widodo W. UTOMO
 
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)sudarsono mr
 
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKPertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKnurul khaiva
 
Desain organisasi henry mintzberg
Desain organisasi henry mintzbergDesain organisasi henry mintzberg
Desain organisasi henry mintzbergnurul khaiva
 
Definisi manajemen strategik
Definisi  manajemen strategikDefinisi  manajemen strategik
Definisi manajemen strategiknasruddien
 
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiKekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiSatya Pranata
 
Manajemen kontemporer
Manajemen kontemporerManajemen kontemporer
Manajemen kontemporerdzakiaziz
 
13. lingkungan organisasi
13. lingkungan organisasi13. lingkungan organisasi
13. lingkungan organisasiEva Hany Fanida
 
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)Fathi Arief
 
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Lisca Ardiwinata
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANHeru Fernandez
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanPutrii Wiidya
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...padlah1984
 

What's hot (20)

strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
 strategi sdm dalam menghadapi persaingan global. strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
 
Desain riset
Desain risetDesain riset
Desain riset
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
 
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
 
STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)
 
Contoh Job Analysis
Contoh Job AnalysisContoh Job Analysis
Contoh Job Analysis
 
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKPertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
 
Desain organisasi henry mintzberg
Desain organisasi henry mintzbergDesain organisasi henry mintzberg
Desain organisasi henry mintzberg
 
Definisi manajemen strategik
Definisi  manajemen strategikDefinisi  manajemen strategik
Definisi manajemen strategik
 
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiKekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
 
Manajemen kontemporer
Manajemen kontemporerManajemen kontemporer
Manajemen kontemporer
 
Evaluasi Strategi
Evaluasi StrategiEvaluasi Strategi
Evaluasi Strategi
 
13. lingkungan organisasi
13. lingkungan organisasi13. lingkungan organisasi
13. lingkungan organisasi
 
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)
 
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
 
ppt MSDM
ppt MSDMppt MSDM
ppt MSDM
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaan
 
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
 

Similar to Dasar-dasar struktur organisasi

Organization structure and change
Organization structure and changeOrganization structure and change
Organization structure and changeainiainul91
 
Ob2013 chapter 13 dasar-dasar struktur organisasi
Ob2013   chapter 13 dasar-dasar struktur organisasiOb2013   chapter 13 dasar-dasar struktur organisasi
Ob2013 chapter 13 dasar-dasar struktur organisasiAndi Iswoyo
 
Manajemen Bisnis Pertemuan 3.pptx
Manajemen Bisnis Pertemuan 3.pptxManajemen Bisnis Pertemuan 3.pptx
Manajemen Bisnis Pertemuan 3.pptxrentalkamera
 
M14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasiM14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasiJosua Sitorus
 
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdf
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdfTOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdf
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdfSafwahBatrisyia3
 
Pengorganisasian dan struktur
Pengorganisasian dan strukturPengorganisasian dan struktur
Pengorganisasian dan strukturHANI KHAIRUNISA
 
Rangkuman pengantar bisnis stephanie s1 akuntansi a UNJ 2016
Rangkuman pengantar bisnis stephanie s1 akuntansi a UNJ 2016Rangkuman pengantar bisnis stephanie s1 akuntansi a UNJ 2016
Rangkuman pengantar bisnis stephanie s1 akuntansi a UNJ 2016stephaniejessey
 
Menciptakan Organisasi Fleksibel
Menciptakan Organisasi FleksibelMenciptakan Organisasi Fleksibel
Menciptakan Organisasi FleksibelAnnisa Wasistiana
 
Teori Organisasi Kristiana Susilowati
Teori Organisasi Kristiana SusilowatiTeori Organisasi Kristiana Susilowati
Teori Organisasi Kristiana SusilowatiFery Mendrofa
 
Pertemuan 1 ORGANISASI SUMBERDAYA INDUSTRI (1).pptx
Pertemuan 1 ORGANISASI SUMBERDAYA INDUSTRI (1).pptxPertemuan 1 ORGANISASI SUMBERDAYA INDUSTRI (1).pptx
Pertemuan 1 ORGANISASI SUMBERDAYA INDUSTRI (1).pptxDimas Satria
 
Ekma4116 manajemen modul 4
Ekma4116 manajemen   modul 4Ekma4116 manajemen   modul 4
Ekma4116 manajemen modul 4Ratzman III
 
Design dan struktur organisasi
Design dan struktur organisasiDesign dan struktur organisasi
Design dan struktur organisasiHarry Oktavianus
 
Ppt Merancang Organiasi Adaptif
Ppt Merancang Organiasi AdaptifPpt Merancang Organiasi Adaptif
Ppt Merancang Organiasi AdaptifJabbaraqwan
 
dasmen Pengorganisasian kelautan
dasmen Pengorganisasian kelautandasmen Pengorganisasian kelautan
dasmen Pengorganisasian kelautanDek Pande
 
Kelompok 2, desain & struktur organisasi
Kelompok 2, desain & struktur organisasiKelompok 2, desain & struktur organisasi
Kelompok 2, desain & struktur organisasiMuammar Muammar
 
Bab 8 jeff madura
Bab 8 jeff maduraBab 8 jeff madura
Bab 8 jeff maduraIlhab Abadi
 

Similar to Dasar-dasar struktur organisasi (20)

Organization structure and change
Organization structure and changeOrganization structure and change
Organization structure and change
 
Ob2013 chapter 13 dasar-dasar struktur organisasi
Ob2013   chapter 13 dasar-dasar struktur organisasiOb2013   chapter 13 dasar-dasar struktur organisasi
Ob2013 chapter 13 dasar-dasar struktur organisasi
 
Manajemen Bisnis Pertemuan 3.pptx
Manajemen Bisnis Pertemuan 3.pptxManajemen Bisnis Pertemuan 3.pptx
Manajemen Bisnis Pertemuan 3.pptx
 
M14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasiM14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasi
 
Pertemuan 9&10
Pertemuan 9&10Pertemuan 9&10
Pertemuan 9&10
 
Pertemuan 9&10
Pertemuan 9&10Pertemuan 9&10
Pertemuan 9&10
 
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdf
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdfTOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdf
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdf
 
Pengorganisasian dan struktur
Pengorganisasian dan strukturPengorganisasian dan struktur
Pengorganisasian dan struktur
 
Rangkuman pengantar bisnis stephanie s1 akuntansi a UNJ 2016
Rangkuman pengantar bisnis stephanie s1 akuntansi a UNJ 2016Rangkuman pengantar bisnis stephanie s1 akuntansi a UNJ 2016
Rangkuman pengantar bisnis stephanie s1 akuntansi a UNJ 2016
 
Menciptakan Organisasi Fleksibel
Menciptakan Organisasi FleksibelMenciptakan Organisasi Fleksibel
Menciptakan Organisasi Fleksibel
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Teori Organisasi Kristiana Susilowati
Teori Organisasi Kristiana SusilowatiTeori Organisasi Kristiana Susilowati
Teori Organisasi Kristiana Susilowati
 
Pertemuan 1 ORGANISASI SUMBERDAYA INDUSTRI (1).pptx
Pertemuan 1 ORGANISASI SUMBERDAYA INDUSTRI (1).pptxPertemuan 1 ORGANISASI SUMBERDAYA INDUSTRI (1).pptx
Pertemuan 1 ORGANISASI SUMBERDAYA INDUSTRI (1).pptx
 
Ekma4116 manajemen modul 4
Ekma4116 manajemen   modul 4Ekma4116 manajemen   modul 4
Ekma4116 manajemen modul 4
 
Design dan struktur organisasi
Design dan struktur organisasiDesign dan struktur organisasi
Design dan struktur organisasi
 
Ppt Merancang Organiasi Adaptif
Ppt Merancang Organiasi AdaptifPpt Merancang Organiasi Adaptif
Ppt Merancang Organiasi Adaptif
 
Desain organisasi
Desain organisasiDesain organisasi
Desain organisasi
 
dasmen Pengorganisasian kelautan
dasmen Pengorganisasian kelautandasmen Pengorganisasian kelautan
dasmen Pengorganisasian kelautan
 
Kelompok 2, desain & struktur organisasi
Kelompok 2, desain & struktur organisasiKelompok 2, desain & struktur organisasi
Kelompok 2, desain & struktur organisasi
 
Bab 8 jeff madura
Bab 8 jeff maduraBab 8 jeff madura
Bab 8 jeff madura
 

More from Tika Nafisah

PEMBINAAN DALAM KELUARGA
PEMBINAAN DALAM KELUARGAPEMBINAAN DALAM KELUARGA
PEMBINAAN DALAM KELUARGATika Nafisah
 
PRESERVASI PREVENTIF ARSIP MEDIA BARU
PRESERVASI PREVENTIF ARSIP MEDIA BARU PRESERVASI PREVENTIF ARSIP MEDIA BARU
PRESERVASI PREVENTIF ARSIP MEDIA BARU Tika Nafisah
 
CONTOH BENTUK-BENTUK SURAT
CONTOH BENTUK-BENTUK SURATCONTOH BENTUK-BENTUK SURAT
CONTOH BENTUK-BENTUK SURATTika Nafisah
 
ISLAM DAN PENDIDIKAN
ISLAM DAN PENDIDIKANISLAM DAN PENDIDIKAN
ISLAM DAN PENDIDIKANTika Nafisah
 
HOW TO MAKE A GOOD CATALOG
HOW TO MAKE A GOOD CATALOGHOW TO MAKE A GOOD CATALOG
HOW TO MAKE A GOOD CATALOGTika Nafisah
 
KOMUNIKASI KELOMPOK
KOMUNIKASI KELOMPOKKOMUNIKASI KELOMPOK
KOMUNIKASI KELOMPOKTika Nafisah
 
Menciptakan dan memulai usaha baru
Menciptakan dan memulai usaha baruMenciptakan dan memulai usaha baru
Menciptakan dan memulai usaha baruTika Nafisah
 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENDIDIKAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENDIDIKANSISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENDIDIKAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENDIDIKANTika Nafisah
 
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)Tika Nafisah
 
Pengantar Ekonomi Makro - Penyebab Tingginya Tingkat Pengangguran di Indonesia
Pengantar Ekonomi Makro - Penyebab Tingginya Tingkat Pengangguran di IndonesiaPengantar Ekonomi Makro - Penyebab Tingginya Tingkat Pengangguran di Indonesia
Pengantar Ekonomi Makro - Penyebab Tingginya Tingkat Pengangguran di IndonesiaTika Nafisah
 
Teori belajar dalam pendidikan
Teori belajar dalam pendidikanTeori belajar dalam pendidikan
Teori belajar dalam pendidikanTika Nafisah
 
MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING
MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELINGMANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING
MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELINGTika Nafisah
 
MANAJEMEN PEMASARAN (Mata Kuliah Pengantar Bisnis)
MANAJEMEN PEMASARAN (Mata Kuliah Pengantar Bisnis)MANAJEMEN PEMASARAN (Mata Kuliah Pengantar Bisnis)
MANAJEMEN PEMASARAN (Mata Kuliah Pengantar Bisnis)Tika Nafisah
 

More from Tika Nafisah (13)

PEMBINAAN DALAM KELUARGA
PEMBINAAN DALAM KELUARGAPEMBINAAN DALAM KELUARGA
PEMBINAAN DALAM KELUARGA
 
PRESERVASI PREVENTIF ARSIP MEDIA BARU
PRESERVASI PREVENTIF ARSIP MEDIA BARU PRESERVASI PREVENTIF ARSIP MEDIA BARU
PRESERVASI PREVENTIF ARSIP MEDIA BARU
 
CONTOH BENTUK-BENTUK SURAT
CONTOH BENTUK-BENTUK SURATCONTOH BENTUK-BENTUK SURAT
CONTOH BENTUK-BENTUK SURAT
 
ISLAM DAN PENDIDIKAN
ISLAM DAN PENDIDIKANISLAM DAN PENDIDIKAN
ISLAM DAN PENDIDIKAN
 
HOW TO MAKE A GOOD CATALOG
HOW TO MAKE A GOOD CATALOGHOW TO MAKE A GOOD CATALOG
HOW TO MAKE A GOOD CATALOG
 
KOMUNIKASI KELOMPOK
KOMUNIKASI KELOMPOKKOMUNIKASI KELOMPOK
KOMUNIKASI KELOMPOK
 
Menciptakan dan memulai usaha baru
Menciptakan dan memulai usaha baruMenciptakan dan memulai usaha baru
Menciptakan dan memulai usaha baru
 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENDIDIKAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENDIDIKANSISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENDIDIKAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENDIDIKAN
 
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)
 
Pengantar Ekonomi Makro - Penyebab Tingginya Tingkat Pengangguran di Indonesia
Pengantar Ekonomi Makro - Penyebab Tingginya Tingkat Pengangguran di IndonesiaPengantar Ekonomi Makro - Penyebab Tingginya Tingkat Pengangguran di Indonesia
Pengantar Ekonomi Makro - Penyebab Tingginya Tingkat Pengangguran di Indonesia
 
Teori belajar dalam pendidikan
Teori belajar dalam pendidikanTeori belajar dalam pendidikan
Teori belajar dalam pendidikan
 
MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING
MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELINGMANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING
MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING
 
MANAJEMEN PEMASARAN (Mata Kuliah Pengantar Bisnis)
MANAJEMEN PEMASARAN (Mata Kuliah Pengantar Bisnis)MANAJEMEN PEMASARAN (Mata Kuliah Pengantar Bisnis)
MANAJEMEN PEMASARAN (Mata Kuliah Pengantar Bisnis)
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 

Dasar-dasar struktur organisasi

  • 2. 1. Apa Struktur Organisasi itu? 2. Desain Organisasi yang Umum 3. Pilihan-pilihan Desain Baru 4. Mengapa Struktur Berbeda-beda? 5. Desain Organisasi dan Perilaku Karyawan POKOKBAHASAN
  • 4. Struktur Organisasi Strukrur Organisasi (Orgaizational Structure) Bagaimana pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan, dan dikoordinasi secara formal. Elemen dalam mendesain struktur organisasi Spesialisasi kerja Departementalisasi Rantai komando Rentang kendali Sentralisasi dan Desentralisasi Formalisasi
  • 5. Spesialisasi Pekerjaan Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi dalam beberapa pekerjaan tersendiri. Elemen dalam Mendesain Struktur Organisasi Contoh : Dalam suatu produksi mobil, seseorang akan memasang roda kanan depan dan orang lainnya akan memasang roda kiri depan. dengan memecah pekerjaan menjadi tugas kecil yang baku dan berulang-ulang, maka dalam waktu sepuluh detik mampu memproduksi satu mobil.
  • 6. Departementalisasi Dasar yang dapat dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama. Elemen dalam Mendesain Struktur Organisasi Fungsi- fungsi yang dijalankan Produk yang dihasilkan Faktor geografi Proses Katergori Departementalisasi
  • 7. Kategori Departementalisasi Fungsi- fungsi yang dijalankan Produk yang dihasilkan Faktor geografi Proses Fungsi-fungsi yang dijalankan Contoh : Seorang manager Manufaktur mengorganisasi sebuah pabrik dengan cara memisahkan para ahli teknik, akuntansi, manufaktur, personalia, dan persediaan dalam berbagai departemen. Keuntungan cara pengelompokkan semacam ini adalah didapatnya efisiensi dari disatukannya para spesialis yang sama.
  • 8. Fungsi- fungsi yang dijalankan Produk yang dihasilkan Faktor geografi Proses Produk yang dihasilkan Contoh: Struktur organisasi Procter & Gamble disusun berdasarkan lini produk. Tiap produk utama seperti Tide, Pampers, Charmin, dan Pringles ditempatkan dibawah otoritas seorang eksekutif yang memiliki tanggung jawab global penuh atas produk tersebut. Keuntungan cara pengelompokkan ini adalah meningkatkan akuntabilitas terhadap kinerja produk, karena semua kegiatan yang terkait dengan sebuah produk tertentu berada dibawah kendali seorang manajer tunggal. Kategori Departementalisasi
  • 9. Fungsi- fungsi yang dijalankan Produk yang dihasilkan Faktor geografi Proses Faktor Geografis Contoh: Fungsi penjualan, mungkin terbagi ke dalam wilayah barat, selatan, barat-tengah, dan timur. Tiap wilayah ni pada dasarnya merupakan departemen yang diorginisasi secara geografis. Kategori Departementalisasi
  • 10. Fungsi- fungsi yang dijalankan Produk yang dihasilkan Faktor geografi Proses Proses Setiap proses membutuhkan keterampilan yang berbeda, metode ini dapat menjadi dasr pengategorisasian kegiatan yang homogen. Contoh: Dalam pembuatan surat izin mengemudi (SIM) , seseorang harus melewati beberapa tahap yang masing-masing ditangani oleh sebuah departemen tersendiri sebelum menerima SIM. Kategori Departementalisasi
  • 11. Rantai Komando Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa tanggung jawab kepada siapa. Elemen dalam Mendesain Struktur Organisasi • Wewenang (authory), merupakan hak yang melekat dalam sebuah manajerial untuk memberikan perintah dan untuk berharap bahwa perintah tersebut dipatuhi. • Kesatuan komando, merupakan gagasan bahwa seorang bawahan harus memiliki satu atasan saja yang kepadanya ia bertanggung jawab secara langsung
  • 12. Rentang Kendali Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif. Rentang yang lebih lebar dapat mengurangi kefektifan. Kinerja karyawan memburuk karena para penyelia tidak lagi memiliki waktu untuk memberikan kepemiompinan dan dukungan yang diperlukan. Sedangkan jika rentang yang terlalu sempit, hal ini akan mahal karena memperbanyak tingkatan manajemen, membuat komunikasi vertikal lebih rumit, dan mendorong supervisi yang teralu ketat sehingga menghambat otonomi karyawan. Elemen dalam Mendesain Struktur Organisasi
  • 13. Sentralisasi dan Desentralisasi Elemen dalam Mendesain Struktur Organisasi Sentralisasi Sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi
  • 14. Formalisasi Elemen dalam Mendesain Struktur Organisasi Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dilakukan. Organisasi dengan formalitas rendah,perilaku pekerjaan relatif tidak terprogram dan karyawan memiliki banyak kebebasan untuk menjalankan diskresi mereka terkait denganpekerjaan Organisasi dengan formalitas tinggi, ada deskripsi tugas yang jelas,beragam aturan organisasi,dan prosedur yang didefinisikan secara tegas.
  • 15. Pekerjaan yang memiliki sedikit formalisasi yaitu pedagang buku perguruan tinggi keliling yaitu perwakilan penerbit yang mendatangi para profesor untuk memberitahukan terbitan-terbitan terbaru dari perusahaan. Memiliki kebebasan dalam menjalankan pekerjaan mereka. Pekerjaan yang memiliki formalisasi tinggi. Posisi administrasi dan redaksi diperusahaan penerbitan yang sama,yang karenanya karyawan diwajibkan sudah hadir di kantor sebelum pukul 8 pagi, atau (kalau tidak) akan dipotong gajinya setengah jam,bila sudah di kantor langsung mengikuti serangkaian prosedur yang telah ditetapkan. Contoh : Elemen dalam Mendesain Struktur Organisasi
  • 17. Struktur Sederhana Sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi. Desain Organisasi Struktur sederhana banyak dipraktikandalamusaha-usaha kecil, dimana Manajer dan Pemilik adalah orang yang satu dan sama.
  • 18. Desain Organisasi Contoh struktur Sederhana (Toko Kebutuhan Laki-laki milik Jack Gold) Jack Gold (pemilik manajer) Jonhy Moore (wiraniaga) Edna Joiner (wiraniaga) Bab Munsan (wiraniaga) Jerry Flotkin (Kasir) Meskipun memperkerjakan 3 wiraniaga purnawaktu dan seorang kasir, dan personel tambahan pada akhir pekan dan libur, namun ia tetap “menjalankan semuanya”.
  • 19. Birokrasi Desain Organisasi Sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin dan dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokan ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando.
  • 20. Desain Organisasi Kekuatan Birokrasi: Kemampuan menjalankan kegitan-kegiatan yang terstandar secara sangat efisien Contoh Menyatukan beberapa kekhususan dalam departemen fungsionalmenghasilkan skala ekonomi, duplikasi yang minim pada personel dan peralatan, dan karyawan memiliki banyak waktu untuk berbicara dengan rekan sejawat mereka.
  • 21. Desain Organisasi Kelemahan Birokrasi: Berlebihan dalam mengikuti aturan. Contoh Ketika ada kasus-kasus yang tidak sesuai sedikit saja dengan aturan, tidak ada ruang untuk modifikasi.
  • 22. Struktur Matriks Desain Organisasi Struktur matriks yang menciptakan garis wewenang ganda Menggabungkan Departementalisasi fungsional Departementalisasi produk Contoh Struktur matriks biasa digunakan di agen periklanan, perusahaan pesawat terbang, laboratorium penelitian dan pengembangan, rumah sakit, universitas.
  • 23. Departementalisasi Fungsional Struktur Matriks Kekuatan departementalisasi fungsional terletak, misalnya pada penyatuan para spesialis, yang meminimalkan jumlah yang diperlukan sembari memungkinkan pengumpulan dan pembagian sumber- sumber daya khusus untuk seluruh produk. Kelemahannya adalah sulitnya mengoordinasi tugas para spesialis fungsional yang beragam agar kegiatan mereka rampung tepat waktu dan sesuai anggaran.
  • 24. Departementalisasi Produk Struktur Matriks Departementalisasi ini memudahkan koordinasi di antara para spesialis untuk menyelesaikan tugas tepat waktu dan memenuhi target anggaran. Deparementalisasi ini memberikan tanggung jawab yang jelas atas semua kegiatan yang terkait dengan sebuah produk, tetapi dengan duplikasi kegiatan dan biaya.
  • 25. Matriks Struktur Matriks Karyawan dalam struktur matriks memiliki dua atasan: 1. Manajer departemen fungsional 2. Manajer produk Matriks memiliki rantai komando ganda memiliki Contoh Seorang profesor akuntansi yang sedang mengajar mata kuliah untuk sarjana bertanggung jawab kepada direktur program sarjana dan juga kepada ketua departemen akuntansi
  • 26. Matriks Struktur Matriks Terletak pada kemampuannya untuk menfasilitasi dan mengkoordinasi manakala organisasi tersebut memiliki banyak aktifitas yang rumit dan yang saling tergantung Kekuatan matriks Matriks mengurangi patologi birokrasi (garis wewenang ganda mengurangi kecenderungan anggota departemen untuk menjadi begitu sibuk, melindungi dunia kecil mereka sehingga tujuan keseluruhan organisasi di nomor duakan Matriks memudahkan penempatan para spesialis secara efisien
  • 27. Struktur Matriks Matriks Kelemahan matriks Kelemahan utama matriks terletak pada kebingungan yang diciptakannya, kecenderungannya untuk menumbuhkan perjuangan meraih kekuasaan dan stres yang dirasakan para individu Contoh Sering tidak jelas, siapa harus bertanggung jawab kepada siapa, dan bukan hal aneh bagi para manajer produk untuk memperebutkan para spesialis terbaik agar bekerja di departemen mereka
  • 29. Struktur Tim Desain Baru Pemanfaatan tim sebagai perangkat sentral untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kerja Contoh Toko makanan yang memiliki 10 tim swakelola, masing-masing dengan seorang pemimpin tim. Para pemimpin tiap tim di tiap-tiap toko merupakan sebuah tim; para pemimpin toko di tiap-tiap wilayah merupakan sebuah tim; dan presiden regional perusahaan itu merupakan sebuah tim. Tujuan Untuk mencapai efesiensi dari standarisasi birokrasi sekaligus mendapatkan fleksibilitas yang disediakan oleh tim  birokrasi.
  • 30. Struktur Tim Desain Baru Karakteristik Struktur Tim 1. Sturktur ini meniadakan kendala-kendala departemental. 2. Mendesentralisasi pengambilan keputusan ke tingkat tim kerja. 3. Mendorong karyawan untuk menjadi generalis sekaligus spesialis.
  • 31. Organisasi Virtual (Jaringan) Desain Baru Organisasi inti kecil yang menyubkontrakan fungsi- fungsi utama bisnis Contoh Newman’s Own, menjual makanan sekitar 190 juta dolar setiap tahun meskipun hanya memperkejakan 18 orang. Ini karena perusahaan tersebut menyubkontrakan hampir segala aktivitas mereka  manufaktur, pengadaan, pengiriman, dan pengendalian mutu.
  • 32. Organisasi Virtuali Desain Baru 1. Struktur ini memungkinkan tiap proyek diawaki oleh orang-orang berbakat yang paling sesuai dengan tuntutan, ketimbang memilih hanya dari orang-orang yang dipekerjakan di studio. 2. Struktur ini meminimalkan biaya bisnis (overhead) birokrasi karena tidak ada organisasi tetap yang harus dipertahankan. 3. Struktur ini memperkecil risiko jangka panjang dan biaya mereka tidak ada yang berjangka panjang.
  • 33. Organisasi Virtual Desain Baru Kelompok Eksekutif Perusahaan konsultan, penelitian dan pengembangan independen Agen periklanan Agen perwakilan penjualan berdasarkan komisi Pabrik-pabrk di Korea Selatan
  • 34. Organisasi Virtual Desain Baru Kelompok Eksekutif Perusahaan konsultan, penelitian dan pengembangan independen Agen periklanan Agen perwakilan penjualan berdasarkan komisi Pabrik-pabrk di Korea Selatan Inti dari organisasi ini adalah sekelompok kecil eksekutif yang bertugas mengawasi langsung segala kegiatan yang dilakukan secara internal danmengoordinasikan hubungan dengan organisasi lain yang membuat, mendistribusikan, dan menjalankan fungsi-fungsi krusial lainnya untuk organisasi virtual itu.
  • 35. Organisasi Nirbatas Desain Baru Sebuah organisasi yang berusaha menghapuskan rantai komando, memiliki rentan kembali tak terbatas, dan mengganti departemen dengan tim yang diberdayakan 1. Dapat menghapus hambatan-hambatan horizontal 2. Menghapus hambatan- hambatan ke konsituen eksternal (pemasok, pelanggan, dsb) 3. Dan hambatan yang tercipta karena faktor geografis.
  • 37. Mengapa struktur berbeda Dua model ekstrem dari desain organisasi Model mekanistis Model organik
  • 38. Mengapa struktur berbeda Model mekanistis Sebuah struktur yang dicirikan oleh departementalisasi yang luas, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang terbatas, dan sentralisasi. Model organik Sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas hirarki dan lintas fungsi, memiliki formalisasi yang rendah, memiliki jaringan infromasi yang komprehensif, dan mengandalkan pengambilan keputusansecara partisipatif Model mekanistis Model organik
  • 39. Faktor-faktor penentu struktur organisasi Strategi Ukuran Organisasi Teknologi Lingkungan
  • 40. • Strategi yang menekankan diperkenalkannya produk dan jasa baru menjadi andalan Strategi inovasi • Strategi yang menekankan pengendalian biaya secara ketat, menghindari penegluaran untuk inovasi dan pemasaran yang tidak perlu, dan pemotongan harga Strategi minimalisasi biaya • Strategi yang mencoba masuk ke produkproduk atau pasar baru hanya setelah viabilitas pasarnya terbukti Strategi imitasi Strategi Faktor-faktor penentu struktur organisasi
  • 41. Hubungan strategi-struktur Strategi Pilihan struktur Inovasi Organik : struktur longgar, spesialisasi rendah, formalisasi rendah, desentralisasi Minimalisasi biaya Mekanistis : pengendalian ketat, spesialisasi pekerjaan luas, formalisasi tinggi, sangat sentralistis imitasi Mekanistis dan organik : campuran sifat-sifat longgar dan ketat, pengendalian ketat atas kegiatan yang berjalan dan pengendalian lebih longgar atas tugas-tugas baru. Strategi
  • 42. Ukuran sebuah organisasi secara signifikan memengaruhi strukturnya Contoh Organisasi-organisasi besar biasanya memperkerjakan 2.000 orang atau lebih, cenderung memiliki lebih banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal, serta aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil. Faktor-faktor penentu struktur organisasi Ukuran Organisasi
  • 43. Cara sebuah organisasi mengubah input menjadi output Teknologi Faktor-faktor penentu struktur organisasi 3. Hubungan teknologi- sentralisasi lebih menarik,teknologi rutin akan diasosiasikan dengan struktur yang sentralistis, sementara teknologi nonrutin yang lebih mengandalkan pengetahuan para spesialis akan dicirikan dengan wewenang keputusan yang didelegasikan. 1. Hubungan teknologi- struktur tidak begitu erat, tugas-tugas rutin diasosiasikan dengan struktur yang lebih tinggi dan terdepartementalisasi. 2. Hubungan teknologi- formalisasi lebih kuat, rutinitas diasosiasikan dengan adanya manual aturan, uraian pekerjaan, dan dokumentasi formal lainnya.
  • 44. Lingkungan Faktor-faktor penentu struktur organisasi Lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang berpotensi memengaruhi kinerja organisasi Pengaruh lingkungan dalam organisasi Lingkungan Statis Lingkungan Dinamis
  • 45. Lingkungan Pengaruh lingkungan dalam organisasi Lingkungan Statis Lingkungan Dinamis Organisasi mengahadapi lingkungan yang statis, maksudnya tidak banyak kekuatan di lingkungan mereka yang berubah. Contoh Tidak muncul pesaing baru, tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing saat ini
  • 46. Lingkungan Organisasi yang menghadapi lingkungan yang dinamis, maksudnya peraturan pemerintah yang cepat berubah dan memengaruhi bisnis mereka, pesaing baru, kesulitan dalam mendapatkan bahan baku, dsb. Pengaruh lingkungan dalam organisasi Lingkungan Statis Lingkungan Dinamis Lingkungan statis memberi lebih sedikit ketidakpastian bagi para manajer dibanding lingkungan yang dinamis. Karena ketidakpastian adalah sebuah ancaman bagi keefektifan sebuah organisasi, manajemen akan mencoba meminimalkannya.
  • 49. Dimensi kunci dalam lingkungan organisasi Kemampuan (Capacity) Ketidakstabilan (volatility) Kompleksitas (complexity) Lingkungan Kadar ketidakstabilan dalam sebuah lingkungan tercakup dalam dimensi volatilitas. Ketika derajat perubahan yang tak dapat diprediksi tinggi, lingkungan digolongkan dinamis. Ini mneyulitkan manajemen untuk secara akurat memprediksi propabilitas yang menyertai berbagai alternativ keputusan. Ketidakstabilan
  • 50. Dimensi kunci dalam lingkungan organisasi Kemampuan (Capacity) Ketidakstabilan (volatility) Kompleksitas (complexity) Lingkungan Kompleksitas Kadar heterogenitas dan konsentrasi di antara elemen-elemen lingkungan. Lingkungan sederhana bersifat homogen dan terkonsentrasi. Contohnya dari lingkungan sederhana adalah industri tembakau, yang relatif memiliki sedikit pemain.
  • 51. Desain Organisasi dan Perilaku Karyawan
  • 52. Desain organisasi dan Perilaku karyawan Perbedaan-perbedaan Individual Preferensi Karyawan Spesialisasi pekerjaan Rentang kendali Sentralisasi
  • 53. Preferensi Karyawan Preferensi Karyawan Spesialisasi pekerjaan Rentang kendali Sentralisasi Spesialisasi Pekerjaan Memberikan kontribusi pada produktivitas karyawan yang lebih tinggi, tetapi hal itu juga mengurangi kepuasan kerja. Spesialisasi pekerjaan bukan merupakan cara yang selalu berhasil untuk mendapatkan produktivitas yang lebih tinggi.
  • 54. Preferensi Karyawan Preferensi Karyawan Spesialisasi pekerjaan Rentang kendali Sentralisasi Rentang kendali Rentang kendali yang besar bisa menghasilkan kinerja karyawan yang lebih tinggi, karena rentang yang besar memberi lebih banyak pengawasan jarak jauh dan lebih banyak peluang bagi inisiatif pribadi.
  • 55. Preferensi Karyawan Preferensi Karyawan Spesialisasi pekerjaan Rentang kendali Sentralisasi Sentralisasi Secara umum, organisasi-organisasi yang tidak terlalu sentralis menjalankan proses pengambilan keputusan yang parsitisipatif, pengambilan keputusan secara parsitipatif berhubungan dengan kepuasan kerja
  • 56. Desain organisasi dan Perilaku karyawan Kesimpulan Untuk memaksimalkan kinerja dan kepuasan karyawan, berbagai perbedaan individual seperti pengalaman, kepribadian, dan tugas kerja harus diperhitungkan. Selain itu, kultur nasional memengaruhi preferensi atas struktur sehingga faktor ini juga diperlukan