Rabies disebabkan oleh virus rhabdovirus yang menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan infeksi yang fatal. Penularannya melalui gigitan atau ludah hewan yang terinfeksi seperti anjing, kucing, dan kera. Gejalanya bervariasi mulai dari demam, mual, hingga kejang dan hidrofobia pada tahap akhir. Pengobatannya melalui vaksinasi dan penanganan luka gigitan.
2. Definisi
Dikenal dengan Rhabdovirus
Rhabdo : berbentuk batang
Virus
Rhabdovirus
Virus yang mempunyai bentuk seperti
batang
Merupakan infeksi akut dari susunan saraf
pusat yang berakibat fatal
3. Penularan
Melalui gigitan
Jilatan air liur hewan yang terinfeksi rabies
Hewan yang dapat menularkan : anjing,
kucing, kera
4. Sejarah
Ditemukan 2000 tahun SM
1885 pengobatan dengan vaksin dari medula
spinalis anjing
1940an dimulai penggunaan vaksin rabies
pada anjing
1958 Penumbuhan virus rabies dalam biakan
sel
5. Struktur Rhabdovirus
Tdd 2 komponen dasar :
Genom (Inti dan asam nukleat)
Kapsid (yang mengelilingi protein)
Ukuran : diameter 75 nm, panjang 180 nm
Komposisi virus
RNA 4%
Protein 67%
Lipid 26%
Karbihidrat 3%
6. Siklus Hidup
Melekat / menempel pd dinding sel inang
melalui duri glikoprotein
Secara endositosis virus masuk sel inang
Virus menyatu dengan sel inang yang
ditempati
Transkripsi dan translasi
Virus rabies membelah diri dalam otot atau
jaringan ikat pada tempat inokulasi
Memasuki saraf tepi pada sambungan
neuromuskuler dan menyebar ke SSP
7. ……Siklus hidup
Virus membelah diri
Menyebar melalui saraf tepi ke kelenjer ludah
dan jaringan lain
8. Kepekaan terhadap infeksi &
masa inkubasi
Genetik
Strain rabies
Konsentrasi resptor virus
Jumlah inokulum
Beratnya laserasi
Jarak masuk virus ke SSP (semkin dekat ke
kepala / wajah serangan lebih cepat)
9. Epidemiologi & Penularan
Sering di negara berkembang
Penularan tersering dr gigitan anjing yang
terinfeksi rabies
1981 (USA), lebih dari 7000 kasus rabies
hewan
10. Gejala
Masa inkubasi 2-16 minggu ( tersering 2-3 minggu)
Klinis : terbagi 4 fase
1. Fase prodromal
- Berlangsung 2 hari
- Gejala lesu, tidak ada nafsu makan, sakit
kepala, muntah, sakit tenggorokan, deman
2. Fase Sensoris
- Perasaan abnormal disekitar tempat masuk
infeksi
- ketakutan
11. … Gejala
3. Fase perangsangan
- Aktivitas simpatik berlebihan (dilatasi pupil,
hipersalivasi)
4. Fase Paralitik
- Jika penderita ingin menelan, didahului
oleh kejang otot tenggorokan yang sakit
luar biasa
- penderita akan membiarkan air ludah
meleleh dari pada menelan
12. … gejala
Penyebab Kejang:
Minum air dan akan menelan → kejang
→ hidrofobia
Fase terakhir ini diikuti serangan kejang, koma,
meninggal