3. 1. Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)
2. Mikroorganisme patogen
3. Parasit obligat (Tumbuh pada sel hidup)
4. Ukuran kecil : 20-300 milimikron) (Dapat dilihat
menggunakan microscop elektron).
5. Bentuk virus: tabung, Polihidris, bola, hurufT.
6. Virus dapat dikristalkan
7. Mempunyai salah satu bahan genetik (DNA, dan RNA)
8. Tidak mampu bergerak dan melakukan metabolisme
sendiri (tidak bisa mensintesis protein)
4. Klasifikasi Virus
Klasifikasi dan penamaan virus telah dirintis sejak 1966 oleh
International Commitee on Taxonomy of Viruses (ICTV) dan terpisah
dari klasifikasi makhluk hidup.
Taksonomi virus terdiri atas empat tingkat, yaitu ordo, famili,
genus, dan spesies. Taksonomi adalah ilmu klasifikasi makhluk
hidup, mengelompokkannya secara berurut sesuai dengan derajat
persamaan dan perbedaan antara mereka, lalu memberinya nama
ilmiah.
Berikut contoh klasifikasi virus ebola berdasarkan ICTV
Ordo : Mononegavirales
Famili : Filoviridae
Genus : Filovirus
Spesies : Ebola virus zaire
7. Kepala berisi ADN dan
ARN dengan bagian luar
diselubungi kapsid
(protein)
Pada beberapa jenis virus
(bentuk bola)
mempunyai selubung
luar dari lipid dan
karbohidrat yang
disebut dengan sampul
(Selubung ekor)
Lempeng dasar
Leher
Kepala
Serabut ekor
8. Struktur Tubuh Virus
Tubuh virus yang sangat kecil
materi penyusun tubuh merekapun
sangatlah sederhana.
virus hanya tersusun dari DNA dan
RNA yang dibungkus oleh sebuah
suatu protein yang disebut kapsid.
Kapsid berfungsi dari lapisan
protein ini sendiri yaitu sebagai
pelindung. Kapsid sendiri memiliki
sub unit pembentuk yang sangat
identik satu sama lain dan sangat
simetris, sub unit ini sering disebut
juga dengan istilah kapsomer.
10. Virus Berdasarkan Asam Nukleat yang
dimilikinya.
1. Ribovirus, yaitu virus yang asam nukleatnya berupa RNA.
Contoh virus yang termasuk kelompok ribovirus :
virus Toga (penyebab demam kuning dan ensefalitis);
virus Arena (penyebab meningitis);
virus Picorna (penyebab polio);
virus Orthomyxo (penyebab influenza);
virus Paramyxo (penyebab pes pada ternak);
virus Rhabdo (penyebab rabies);
virus Hepatitis (penyebab hepatitis pada manusia);
Retrovirus (dapat menyebabkan AIDS).
TMV (Tobacco mozaic virus) penyebab bercak-bercak pada
tumbuhan tembakau.
11. Deoksiribovirus, yaitu virus yang asam nukleatnya
berupa DNA.
Contoh virus jenis deoksiribovirus :
virus herpes (penyebab herpes);
virus pox (penyebab kanker seperti leukemia dan
limfoma, ada pula yang menyebabkan AIDS);
virus Influenza (penyebab penyakit flu pada
manusia);
virus papova (penyebab kutil pada
manusia/papiloma).
12. Virus berdasarkan sel
inangnya.
1. Virus Bakteri
Virus bakteri adalah virus yang sel inangnya adalah sel bakteri. Virus
bakteri disebut juga bakteriofage atau fage (Latin, phage = memakan).
Virus bakteri mengandung materi genetik berupa DNA.
2. Virus Tumbuhan
Virus tumbuhan adalah virus yang sel inangnya adalah sel tumbuhan.
Virus tumbuhan sebagian besar mengandung RNA. Contoh virus TMV
(Tobacco Mosaik Virus) pada Tumbuhan Tembakau.
3. Virus Hewan
Virus hewan adalah virus yang sel inangnya adalah sel hewan. Virus
hewan mengandung RNA atau DNA. Contoh Rabdovirus meyebabkan
penyakit Rabies pada Anjing, Kucing, monyet.. Virus ini berbentuk Bola.
4. Virus Manusia
Virus manusia adalah virus yang sel inangnya adalah sel manusia. Virus
Manusia mengandung DNA. Contohnya Influenza virus menyebabkan
penyakit flu pada manusia. Virus ini berbentuk Bola.
13. REPRODUKSI VIRUS
Siklus Litik Siklus Lisogenik
Dalam siklus litik, virus
akan menghancurkan sel
induk setelah berhasil
melakukan reproduksi.
Dalam siklus lisogenik,
virus tidak menghancurkan
sel, tetapi berintegrasi
dengan DNA sel induk.
17. PERANAN VIRUS
A. Peran Merugikan
1. Penyakit Pada Manusia
a. Influenza atau Flu
Flu disebabkan oleh Influenza virus yang digolongkan
dalam kelompok virus RNA (Ribose Nucleic Acid) dan
dibagi atas tiga tipe, yaitu A, B, dan C. Virus dengan tipe
A dan B bisa menyebabkan epidemik, khususnya saat
musim salju di negara dengan empat musim.
Sedangkan virus influenza tipe C hanya menyebabkan
masalah pernafasan yang ringan, dan diduga bukan
penyebab dari epidemik.
18. Penyebab dan Penyebaran
Virus ini tersebar di antara sesama manusia lewat butir-butir
percikan saat penderitanya batuk atau bersin. Di tempat orang
berkerumun atau tertutup oranglebih mudah ketularan. Masa
inkubasi dari penyakit ini sekitar satu hingga empat hari (rata-rata dua
hari). Pada orang dewasa, sudah mulai terinfeksi sejak satu hari
sebelum timbulnya gejala influenza hingga lima hari setelah mulainya
penyakit ini. Sedangkan anak-anak dapat menyebarkan virus ini
sampai lebih dari sepuluh hari.
Pengobatan
Umumnya penyakit yang diakibatkan oleh virus bisa sembuh
sendiri. Yang perlu diperhatikan adalah infeksi bakteri/kuman lainnya
yang biasanya menyertai infeksi virus (komplikasi). Pengobatan
influenza adalah dengan membiarkan tubuh penderita membentuk
antibodinya sendiri. Pengobatan flu yang utama adalah istirahat dan
berbaring di tempat tidur, minum banyak cairan dan menghindari
kelelahan. Tirah baring sebaiknya dilakukan segera setelah gejala
timbul sampai 24-48 setelah suhu tubuh kembali normal.
19. lanjutan
Obat flu biasanya terdiri dari komponen untuk menurunkan panas
(parasetamol, ibuprofen), mengurangi pilek atau hidung berair
(efedrin, pseudo-efedrin, fenilpropanolamin [maksimal 15
mg/tablet]) atau Tamiflu, dan komponen obat batuk
(dekstrometorfan atau noskapin). Namun, bila gejalanya hanya
demam saja, tidak perlu mengonsumsi semua komponen.
20. 2. Penyakit PadaTumbuhan
Tobacco MosaikVirus merupakan virus yang
menyebabkan penyakit pada tumbuhanTembakau
dan amggota suku terung-terungan.Virus ini dapat
diketahui dari munculnya bercak-bercak pada daun
21. 3. Penyakit Pada Hewan
Rabdovirus merupakan penyakit rabies yang menyerang
hewan seperti anjing, kucing, dan monyet. Penyakit ini menyerang
sistem saraf pusat pada hewan berdarah panas dan manusia. Bersifat
zoonosis yaitu dapat menular pada manusia lewat gigitan atau
cakaran, lewat luka yang terkena air liur hewan yang terserang. Virus
ini kemudian menyebar dari lokasi paparan menuju ke otak hingga
akhirnya menyebar ke seluruh bagian tubuh.
•Pengobatan rabies
Pengobatan untuk mencegah rabies terdiri dari tiga komponen
penting, yaitu:
1. Perawatan luka dengan cara membersihkannya dengan sabun dan
cairan pembunuh virus (tindakan ini harus dilakukan pada setiap
gigitan hewan).
2. Suntikan human rabies immune globulin (HRIG), untuk
perlindungan jangka pendek terhadap rabies.
3. Suntikan vaksin rabies setelah paparan.
22. Vaksin adalah mikroorganisme atau antigen (benda asing) yang dapat
memberikan respon antibodi atau kekebalan pada tubuh
1. Vaksinasi