3. .
Darah
Darah : jaringan ikat khusus yang mengandung sel-sel
dan berada dalam matriks yang berbentuk larutan. Darah
merupakan suspensi berwarna merah yang terdapat di
dalam pembuluh darah.
Warna merah tersebut tidak selalu tetap, tetapi berubah-
ubah karena pengaruh zat kandungannya, terutama
kadar O2 dan CO2.
O2 tinggi : merah muda, CO2 tinggi : merah tua.
4. .
Volume darah:
Pada laki-laki dewasa: 5-6 liter
Pada wanita dewasa: 4-5 liter
Pada bayi, bila dibandingkan dengan manusia dewasa,
jumlah darah yang dimiliki lebih sedikit. Volume darah di
dalam tubuh kita sekitar 8% dari berat tubuh.
Fungsi Darah
Mengangkut zat makanan, oksigen, hormon ke
seluruh tubuh dan mengangkut sisa-sisa
metabolisme ke organ yang berfungsi sebagai
pembuangan.
5. .
Mengendalikan stabilitas suhu tubuh.
Lanjutan ...
Sebagai alat pertahanan tubuh untuk melawan
infeksi/serangan dari bibit penyakit.
Mengatur keseimbangan pH untuk menghindari
kerusakan jaringan.
Berperan dalam pembekuan darah jika terjadi luka.
7. .
Plasma darah merupakan bagian darah yang cair dan
berwarna kekuningan, terdiri atas:
Plasma Darah
90 % air
8% protein yang terdiri dari albumin, globulin dan
fibronogen
0,9% mineral yang terdiri dari NaCl, natrium
bikarbonat, fosfor, magnesium dan besi.
0,1% berupa sejumlah bahan organik, yaitu glukosa,
lemak, urea, asam amino, enzim
8. .
Plasma Darah
Protein yang larut dalam darah disebut protein darah
Albumin : menjaga tekanan tekanan osmotik darah
Globulin : membentuk zat antibodi
Fibronogen : proses pembekuan darah
Antibodi dapat menggunakan berbagai cara
untuk melemahkan atau menyerang
penyebab penyakit, seperti aglutinasi,
presipitasi, netralisasi, dan lisis.
9. .
Sel-sel Darah
Eritrosit (Sel Darah Merah)
mengandung Hb (hemoglobin)
berbentuk cakram bikonkaf
tidak memiliki nukleus
fungsi Hb: mengangkut oksigen dari paru-paru dan
mengedarkannya ke seluruh tubuh. Membentuk
Oksihemoglobin.
Di paru-paru : 2Hb2 + 4O2 4HbO2
Sel-sel tubuh : 4HbO2 2Hb2 + 4O2
10. .
Eritrosit (Sel Darah Merah)
Hemositoblas proeritroblas basofil eritroblas
Polikromatofil eritroblas ortokromatik eritroblas
Retikulosit eritrosit
Eritrosit dibentuk di sumsum tulang.
Proses pembentukan eritrosit disebut eritropoises.
Produksi eritrosit distimulasi oleh hormon eritropoietin.
11. .
Eritrosit (Sel Darah Merah)
Jumlah eritrosit pada pria dewasa normal 5,4 juta sel
darah merah per mikroliter. Wanita, 4,8 juta.
Eritrosit bertahan selama rata-rata 120 hari. Oleh hati
dan limpa, sel darah merah dirombak. Hemoglobin
diubah menjadi bilirubin. Zat besi dari Hb digunakan
untuk membuat eritrosit baru.
Penyakit: Anemia
Penyebab: Perdarahan hebat, berkurangnya
pembentukan sel darah merah.
12. .
Leukosit(Sel Darah Putih)
memiliki nukleus, tidak berwarna (bening)
menunjukkan gerakan amuboid dan bersifat fagositik
berfungsi mempertahankan tubuh dari serangan
penyakit dengan cara memakan (fagositosis) penyakit
tersebut
jumlah sekitar 5.000 - 10.000 butir untuk setap
mikroliter darah manusia. Leukosit berumur sekitar 12
hari.
16. .
Trombosit (Keping darah)
berbentuk tidak teratur
tidak berinti
trombosit diproduksi dalam sumsum tulang
dari megakariosit
masa hidup dalam darah berkisar antara 5-9 hari,
jumlah dalam darah antara 150.000-400.000 butir per
mikroliter darah.
trombosit berperan dalam proses pembekuan darah
17. .
Trombosit (Keping darah)
Skema Proses Pembekuan Darah
Trombosit Trombokinase
pecah
Vit. K
Protrombin Trombin
Ion Ca2+
Fibrinogen Fibrin
20. .
Alat-alat Peredaran Darah
Jantung
Sebagai alat pemompa darah.
Terletak di pusat rongga dada
dan terdiri dari tiga lapisan,
yaitu endokardium,
miokardium, dan
perikardium. Jantung
manusia terbagi atas empat
ruangan, yaitu atrium kanan,
atrium kiri, ventrikel kanan,
dan ventrikel kiri.
21. .
Cara Kerja Jantung
Tekanan darah pada
saat ventrikel jantung
mengembang dan
darah mengalir ke
dalam jantung.
Diastol
22. .
Cara Kerja Jantung
Tekanan darah saat
otot jantung
berkontraksi, sehingga
jantung mengempis
dan darah dipompa
keluar dari jantung.
Sistol
23. .
Pembuluh Darah
Dinding arteri tebal, kuat, dan elastis.
Arteri (Pembuluh nadi)
Pembuluh darah yang mengalirkan darah dari
jantung ke jaringan
Aorta: arteri yang keluar dari ventrikel kiri dan
mengalirkan darah yang kaya oksigen ke seluruh
tubuh
Arteri pulmonalis; mengalirkan darah yg kaya akan
karbon dioksida dari ventrikel kanan ke paru-paru
24. .
Pembuluh Darah
Dinding vena tipis dan tidak elastis
Vena (Pembuluh balik)
Pembuluh darah yang mengalirkan darah dari
kapiler ke jantung
Vena kava; mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke
jantung melalui ventrikel kanan
Vena pulmonalis;vena yang mengalirkan darah yang
kaya akan oksigen dari paru-paru menuju ke
atriumkiri.
Venula; vena yang berhubungan dengan kapiler
25. .
Pembuluh Darah
Pembuluh darah kecil, menghubungkan
arteriol dengan vena.
Kapiler
Di kapiler terjadi pertukaran oksigen dari darah
dengan dengan karbon dioksida dari jaringan
Selain itu, kapiler berfungsi untuk pertukaran cairan,
makanan, hormon, dan bahan lainnya di antara plasma
darah dan cairan jaringan.
28. .
Golongan Darah
Membran eritrosit mengandung dua antigen, yaitu tipe –A
dan tipe –B. Antigen ini disebut aglutinogen.
Ada dua macam aglutinin, yaitu:
aglutinin –a (zat anti A) memiliki enzim glikosil
transferase yg mengandung asetil glukosamin pada rangka
glikoproteinnya.
Antibodi yang terdapat dalam plasma akan bereaksi
spesifik terhadap antigen tipe –A atau antigen tipe –B yang
dapat menyebabkan aglutinasi eritrosit disebut aglutinin.
29. .
Golongan Darah
Aglutinin –b (zat anti -B) memiliki enzim galaktosa pada
rangka glikoproteinnya.
Berdasarkan ada atau tidak adanya aglutinogen, golongan
darah dikelompokkan menjadi golongan darah A, B, AB,
dan O.
Golongan darah A, jika eritrosit mengandung aglutinogen –
A dan aglutinin –b dalam plasma darah.
Golongan darah B, jika eritrosit mengandung aglutinogen –
B dan aglutinin –a dalam plasma darah.
30. .
Golongan Darah
Golongan darah AB, jika eritrosit mengandung aglutinogen
–A dan B, dan plasma darah tidak memiliki aglutinin.
Golongan darah O, jika eritrosit tidak memiliki aglutinogen –
A dan B, dan plasma darah memiliki aglutinin –a dan b.
32. .
Golongan Darah
Cara lain dalam mengelompokkan golongan darah adalah
dengan menggunakan metode Rhesus (Rh).
33. .
Transfusi Darah
Transfusi darah merupakan pemberian darah seorang kepada
orang lain.
Orang yang berperan sebagai pemberi darah disebut donor
dan yang menerima darah disebut resipien.