2. DARAH
Darah adalah cairan tubuh yang
berwarna merah yang terdapat dalam
jantung dan pembuluh darah
Dalam arteri berwawrna merah terang
dan dalam vena berwarna merah gelap.
Hal ini disebabkan karena di dalam
darah arteri banyak mengandung
oksigen dan dalam vena banyak
mengandung CO2
3. Vescistet (kekentalan) darah adalah
4,5 – 5,5 kali air. Berarti darah mengalir lebih
lambat 4,5 – 5,5 kali dari air
Berat jenis darah : 1,041 – 1,067
Ph darah : 7,35 – 7,45
Jumlah darah pada orang dewasa kira-kira
1/12 – 1/13 dari berat badan dan volume
plasma darah kira-kira 1/20 – 1/25 dari berat
badan. Volume darah orang dewasa kira-kira
5 liter
4. Komposisi Darah
Darah terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah
Plasma darah
Plasma darah sebagian besar komposisinya terdiri
dari air (90%).
Zat-zat terlarut kira-kira 10% yang terdiri dari:
1. Protein yaitu albumin, globulin, fibrinogen, asam
amino
2. Lemak yaitu asam lemak, gliserol, cholesterol
3. Karbohidrat yaitu glukosa
4. Elektrolit/mineral yaitu natrium, chlorida, kalium,
calsium, dll
5. Vitamin-vitamin K, A, B, C
5. Sel-sel Darah Terdiri Dari :
1. Sel darah merah (Eritrosit)
2. sel-sel darah putih (Leukosit)
3. Sel-sel pembekuan (Trhombosit)
6. Fungsi Darah
Fungsi darah adalah sebagai berikut:
1. Sebagai alat transpor:
O2 dari paru-paru ke jaringan
CO2 dari jaringan ke paru-paru
Zat-zat makanan dari usus ke hepar, dari hepar ke
jantung, dan diedarkan ke seluruh tubuh
Zat-zat hormon dari kelenjar tempat produksinya
ke tempat hormon
Zat sisa metabolisme ke tempat pembuangan
seperti paru-paru (CO2), kulit berupa garam dalam
keringat, ke usus dan seterusnya dibuang melalui
feses, dan ke ginjal berupa urine
7. 2. Mempertahankan temperatur tubuh
3. Mempertahankan keseimbangan asam basa
4. Sebagai pertahanan tubuh terhadap
serangan bibit penyakit
5. Untuk pembekuan darah sesudah terjadi
pendarahan agar perdarahan cepat
berkurang dan berhenti
6. Mempertahankan keseimbangan cairan
tubuh antara cairan dalam pembuluh darah
dan cairan jaringan
8. Eritrosit
Bentuk dari eritrosit seperti cakram
dengan diameter 7,7 mikron yang dapat
dilihat dengan mikroskop
Eritrosit diproduksi oleh sum-sum
tulang. Pada janin dalam kandungan
eritrosit diproduksi oleh hati (hepar)
9. Umur eritrosit kira-kira 120 hari, setelah itu
eritrosit dihancurkan oleh lien (limpa)
Bahan-bahan yang berguna untuk
pembentukan eritrosit adalah protein, zat besi
serta vitamin B 12, asam folat
Di dalam eritrosit terdapat suatu zat yang
disebut haemoglobin. Haemoglobin ini
berfungsi untuk memberi zat warna merah
pada darah serta untuk mengikat oksigen dan
CO2 dari jaringan kembali ke paru-paru
10. Jumlah normal eritrosit
Pada laki-laki : 5 – 5,5 jt/mm3 darah
Pada wanita : 4,5 – 5 jt/ mm3 darah
Jumlah normal haemoglobin adalah:
Pada laki-laki : 13 – 16 gr%
Pada wanita : 12 – 14 gr%
11. 1. Kekurangan bahan-bahan pembentuk darah seperti
zat besi, protein, vitamin B12 , dan asam folat yang
disebut anemia defesiensi
2. Perdarahan yang banyak, umpamanya karena
kecelakaan, operasi yang lama anemianya disebut
anemia post hemorrhagia
3. Penghancuran eritrosit yang sangat banyak,
umpamanya karena penyakit malaria, keracunan
obat-obatan, leukemia. Anemia disebut anemia
hemolitik
4. Kerusakan sumsum tulang, umpamanya karena
sinar X, obat-obatan. Anemianya disebut anemia
aplastik
Penyebab anemia
12. Leukosit
Bentuk dan ukuran leukosit bervariasi, tetapi lebih
besar dari eritrosit. Eritrosit mempunyai inti yang
bentuknya bermacam-macam pula.
Leukosit dapat bergerak dengan menggunakan kaki
semu (Pseudodie).
Gerakan leukosit ini seperti gerakan amuba (gerakan
amuboid) sehingga sel leukosit dapat mengembara ke
jaringan. Oleh sebab itu, ini disebut juga dengan
wendering cell
Leukosit dapat keluar dari pembuluh darah melalui
poros dinding. Keadaan ini disebut pedisis. Hal ini
terjadi pada keadaan bila jaringan mengalami
peradangan (inflamasi).
13. Jumlah leukosit normal adalah
7000 – 10 rb butir/cc darah
Jumlah leukosit ini dapat dihitung
dengan mempergunakan kamar hitung
dan mikroskop jumlah leukosit yang
lebih dari 10rb/cc disebut lekositosis
jumlah leukosit yang kurang dari 10rb/cc
disebut lekopeni
14. FUNGSI DARI LEUKOSIT ADALAH:
Untuk membantu pertahanan tubuh
terhadap serangan bibit penyakit yang
patogen untuk ini leukosit memakan
bakteri secara fagositosis dan kemudian
menghancurkannya dengan suatu zat
bacteriolysin
merangsang pertumbuhan jaringan
untuk regenerasi (perbaikan)
15. Penyebab peradangan sel leukosit melawan
bakteri ada 2:
1. Leukosit akan menang dan peradangan
dapat diatasi
2. Leukosit akan kalah karena terlalu banyak
kuman yang patogen dan keadaan umum
lemah sehingga orang itu akan jatuh sakit
Bakteri dapat menghancurkan jaringan
kemudian terjadi proses
pencairan/penanahan (suppurasi).
Jaringan hancur, leukosit mati dan bakteri
yang patogen ini akan membentuk nanah
(pus).
16. Thrombosit
Thrombosit lebih kecil dari eritrosit.
Diameternya 2 – 4 mikron. Thrombosit ini
diproduksi oleh
Sum-sum tulang
Jumlah normalnya 200rb – 300rb/cc darah
17. Keadaan dimana jumlah trhombosit kecil dari
200rb/cc darah disebut Trhombositopeni
Keadaan dimana jumlah trhombosit lebih dari
200rb/cc darah disebut Trhombositosis
Fungsi dari thrombosit adalah sebagai faktor
pembekuan darah
18. Golongan
Darah
Agglutinogen Aglutinin
A
B
AB
O
A
B
A dan AB
-
Beta
Alfa
-
Alfa dan Beta
Di dalam eritrosit terdapat suatu zat yang disebut
agglutinogen.
Agglutinogen terdiri dari agglutinogen A dan
Agglutinogen B.
Aglutinin terdiri dari Aglutinin alfa dan aglutinin beta
19. Rhesus Factor (Faktor RH)
Lendsteiner menyelidiki bahwa agglutinogen pada darah
manusia terdapat pada monyet.
Pada negara AS, menurut penyelidikan penduduknya 85%
Rh positif dan hanya 15% yang Rh-nya negatif. Di indonesia,
sedikit sekali orang yang darahnya mengendung Rh positif.
Banyak orang di indonesia yang darahnya mengandung Rh
negatif.
Jika darah ayah mengandung Rh positif dan anaknya juga
mengandung Rh positif dalam kandungan ibu yang memiliki
darah yang mengandung Rh negatif, maka dalam tubuh ibu akan
terbentuk zat anti Rh. Akibatnya anak akan mengalami Hemolisis,
yang biasanya anak pertama akan lahir kuning sekali dan anak
kedua meninggal dalam kandungan.
Penyakit ini disebut Eritro Blastosis Fetalisis (EBF).
20. Golongan Darah
Transfusi darah biasanya dilakukan
karena kekurangan darah akibat:
1. Kecelakaan
2. Operasi
3. Penyakit darah seperti anemia
yang berat, leukemia, hemofili, dll