Ringkasan singkat dokumen tentang pemeriksaan antistreptolisin (ASTO) untuk mendeteksi infeksi bakteri Streptococcus yang menyebabkan demam rematik:
1. Pemeriksaan ASTO mengukur kadar antibodi terhadap streptolisin O yang dihasilkan bakteri Streptococcus
2. Cara kerjanya dengan melihat terjadinya aglutinasi antara partikel lateks yang dilapisi streptolisin O dengan serum pasien
3. Hasil positif menandakan adanya infeksi
2. DASARTEORI
Demam rematik merupakan suatu komplikasi dari radang tenggorokan
yang disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus.
Demam rematik dapat menyerang siapa pun, namun terbanyak dialami
oleh anak-anak yang berusia 5 hingga 15 tahun.
Gejala demam rematik umumnya dirasakan 2 hingga 4 minggu setelah
radang tenggorokan akibat infeksi bakteri Streptococcus yang tidak
tertangan
3. Gejala Demam Rematik
Demam.
Sendi bengkak, merah, dan nyeri, terutama pada siku,
lutut, serta pergelangan tangan dan kaki.
Ruam kemerahan di kulit.
Nyeri sendi yang menyebar ke sendi yang lain.
Lemas dan mudah lelah.
Nyeri dada.
Sesak napas.
Gangguan perilaku, seperti tiba-tiba menangis atau
tertawa.
Muncul gerakan tubuh yang tidak terkendali di wajah,
tangan, dan kaki
4.
5. Pemeriksaan Diagnostik
antistreptolysin (ASTO)
■ Pemeriksaan antistreptolysin (ASTO)
merupakan pemeriksaan darah yang dapat
digunakan untuk mendeteksi penyakit
jaringan sendi, misalnya demam rematik akut
yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Streptokokus.
6. TUJUAN PEMERIKSAAN ASTO
Mengetahui kadar antibodi terhadap Streptolisin O, suatu
zat yang dihasilkan oleh bakteri Streptococcus
11. CARA KERJA
PEMERIKSAAN ASTO
Biarkan sampel dan reagen lateks ASTO pada suhu kamar
Dipipet serum sebanyak 20 ul di atas permukaan slide
Ditambah reagen lateks ASTO sebanyak 20 ul
Diaduk dengan pengaduk selama 10 detik
Digoyang memutar selama 2-3 menit dengan rotator atau
dengan tangan
Hasil dibaca dalam waktu < 3 menit. Jika terjadi aglutinasi
(hasil positif) dilanjutkan dengan tes kuantitatif
Untuk control positif dan negatif perlakuan sama seperti
serum