SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
MAKALAH Hemogram dan Sediaan apus
Oleh :
RIDWAN
(18123442A)
TEORI 2
PRAKTIKUM ANFISMAN
Fakultas Farmasi
Universitas Setia Budi
Surakarta
2013
HEMOGRAM
1. Definisi
Salah satu tes yang paling sering memerintahkan laboratorium klinis, jumlah
darah, juga disebut hitung darah lengkap (CBC), adalah evaluasi dasar dari sel (sel
darah merah, sel darah putih, dan trombosit) tersuspensi dalam bagian cair darah
(plasma). Ini melibatkan penentuan jumlah, konsentrasi, dan kondisi berbagai jenis sel
darah.
2. Tujuan
CBC adalah screening yang berguna dan tes diagnostik yang sering dilakukan
sebagai bagian dari pemeriksaan fisik rutin. Hal ini dapat memberikan informasi
berharga tentang jaringan darah dan darah membentuk (terutama sumsum tulang),
serta sistem tubuh lainnya. Hasil abnormal dapat menunjukkan adanya berbagai
kondisi-termasuk anemia, leukemia, dan infeksi-kadang sebelum pasien mengalami
gejala penyakit.
3. Deskripsi
The hemogram atau complete blood count (CBC) digunakan sebagai tes skrining
yang luas untuk memeriksa gangguan seperti anemia, infeksi, dan banyak penyakit
lainnya. Hal ini sebenarnya profil tes yang meneliti bagian-bagian yang berbeda dari
darah dan mencakup hal-hal berikut:
 Hematokrit mengukur persentase sel darah merah dalam volume tertentu darah
utuh.
 Hemoglobin mengukur jumlah oksigen pembawa protein dalam darah.
 Mean Cospucular Volume (MCV) adalah pengukuran dari ukuran rata-rata sel
darah merah. MCV ditinggikan ketika sel-sel darah merah lebih besar dari
normal (makrositik), misalnya pada anemia yang disebabkan oleh kekurangan
vitamin B12. Ketika MCV menurun, sel-sel darah merah lebih kecil dari
normal (mikrositik) seperti yang terlihat pada anemia defisiensi besi atau
thalassemia.
 Mean Corpuscular Hemoglobin Consentration (MCHC) merupakan
perhitungan jumlah rata-rata oksigen-membawa hemoglobin dalam sel darah
merah. Makrositik sel darah merah yang besar sehingga mereka cenderung
memiliki MCH lebih tinggi, sementara sel darah merah mikrositik akan
memiliki nilai yang lebih rendah.
 Mean Concentration Hemoglobin corpuscular (MCHC) adalah perhitungan
konsentrasi rata-rata hemoglobin di dalam sel darah merah. Penurunan nilai
MCHC (hipokromia) terlihat dalam kondisi dimana hemoglobin tidak normal
diencerkan dalam sel darah merah, seperti pada anemia defisiensi zat besi dan
thalassemia. Peningkatan nilai MCHC (hyperchromia) terlihat dalam kondisi
dimana hemoglobin tidak normal terkonsentrasi di dalam sel darah merah,
seperti pada pasien luka bakar dan sferositosis herediter, kelainan kongenital
relatif jarang.
 Platelet Cell adalah jumlah trombosit dalam volume tertentu darah. Kedua
kenaikan dan penurunan dapat menunjukkan kondisi abnormal dari perdarahan
berlebihan atau pembekuan.
 Red Cell Distribution Width (RDW) adalah perhitungan variasi dalam ukuran
sel darah merah. Dalam beberapa anemi, seperti anemia pernisiosa, jumlah
variasi (anisocytosis) dalam ukuran sel darah merah (bersama dengan variasi
dalam bentuk - poikilocytosis) menyebabkan peningkatan RDW tersebut.
 Red Blood Cell/Sel Darah Merah (RBC) Count adalah hitungan jumlah
sebenarnya dari sel darah merah per volume darah. Kedua kenaikan dan
penurunan dapat menunjukkan kondisi abnormal.
 White Blood Cell/Sel Darah putih (WBC) Count adalah hitungan jumlah
sebenarnya dari sel darah putih per volume darah. Kedua kenaikan dan
penurunan dapat menjadi signifikan.
Sediaan Apus darah
A. JUDUL PERCOBAAN
Sediaan Apus darah
B. TUJUAN
Mengetahui cara membuat sediaan apus darah
Membuat sediaan apus darah
Mengetahui cara memeriksa sediaan apus darah
Mengetahui gambaran berbagai jenis sel darah
Mengetahui cara menghitung jenis sel darah
Memeriksa sediaan apus darah
C. TINJAUAN TEORI
Darah adalah sejenis jaringan ikat yang sel-selnya (elemen pembentuk) tertahan dan
dibawa dalam matriks cairan (plasma). Darah lebih berat dibandingkan air dan lebih
kental. Cairan ini memiliki rasa dan bau yang khas, serta pH 7,4 (7,35-7,45). Warna
darah bervariasi dari merah terang sampai merah tua kebiruan, bergantung pada kadar
oksigen yang dibawa sel darah merah (Sloane, 2003).
Volume darah total sekitar 5 liter pada laki-laki dewasa berukuran rata-rata dan
kurang sedikit pada perempuan dewasa. Volume ini bervariasi sesuai ukuran tubuh
dan berbanding terbalik dengan jumlah jaringan adiposa dalam tubuh. Volume ini
juga bervariasi sesuai perubahan cairan darah dan konsentrasi elektrolitnya (Sloane,
2003).Lebih dari separuh bagian dari darah merupakan cairan (plasma), yang sebagian
besar mengandung garam-garam terlarut dan protein. Protein utama dalam plasma
adalah albumin. Protein lainnya adalah antibodi (imunoglobulin) dan protein
pembekuan. Plasma juga mengandung hormon-hormon, elektrolit, lemak, gula,
mineral dan vitamin. Selain menyalurkan sel-sel darah, plasma juga:
merupakan cadangan air untuk tubuh
mencegah mengkerutnya dan tersumbatnya pembuluh darah
membantu mempertahankan tekanan darah dan sirkulasi ke seluruh tubuh.
Bahkan yang lebih penting, antibodi dalam plasma melindungi tubuh melawan bahan-
bahan asing (misalnya virus, bakteri, jamur dan sel-sel kanker), ketika protein
pembekuan mengendalikan perdarahan. Selain menyalurkan hormon dan mengatur
efeknya, plasma juga mendinginkan dan menghangatkan tubuh sesuai dengan
kebutuhan (Sherwood,2002).
Pada dasarnya darah memiliki tiga fungsi utama yaitu membantu pengangkutan zat-
zat makanan, perlindungan atau proteksi dari benda asing, dan mengatur regulasi
kandungan air jaringan, pengaturan suhu tubuh, dan pengaturan pH. Terdapat tiga
macam unsur seluler darah, yaitu eritrosit, leukosit, dan trombosit.
ERITROSIT
Definisi : Sel darah merah, eritrosit (bahasa Inggris: red blood cell (RBC),
erythrocyte) adalah jenis sel darah yang paling banyak dan berfungsi membawa
oksigen ke jaringan-jaringan tubuh lewat darah dalam hewan bertulang belakang.
Bagian dalam eritrosit terdiri dari hemoglobin, sebuah biomolekul yang dapat
mengikat oksigen. Hemoglobin akan mengambil oksigen dari paru-paru dan insang,
dan oksigen akan dilepaskan saat eritrosit melewati pembuluh kapiler. Warna merah
sel darah merah sendiri berasal dari warna hemoglobin yang unsur pembuatnya adalah
zat besi. Pada manusia, sel darah merah dibuat di sumsum tulang belakang, lalu
membentuk kepingan bikonkaf. Di dalam sel darah merah tidak terdapat nukleus. Sel
darah merah sendiri aktif selama 120 hari sebelum akhirnya dihancurkan. Sel darah
merah atau yang juga disebut sebagai eritrosit berasal dari Bahasa Yunani, yaitu
erythros berarti merah dan kytos yang berarti selubung/sel)
LEUKOSIT
Definisi : Sel darah putih, leukosit (bahasa Inggris: white blood cell, WBC, leukocyte)
adalah sel yang membentuk komponen darah. Sel darah putih ini berfungsi untuk
membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem
kekebalan tubuh. Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara
amoebeid, dan dapat menembus dinding kapiler / diapedesis. Dalam keadaan
normalnya terkandung 4x109
hingga 11x109
sel darah putih di dalam seliter darah
manusia dewasa yang sehat - sekitar 7000-25000 sel per tetes.Dalam setiap milimeter
kubil darah terdapat 6000 sampai 10000(rata-rata 8000) sel darah putih .Dalam kasus
leukemia, jumlahnya dapat meningkat hingga 50000 sel per tetes. Di dalam tubuh,
leukosit tidak berasosiasi secara ketat dengan organ atau jaringan tertentu, mereka
bekerja secara independen seperti organisme sel tunggal. Leukosit mampu bergerak
secara bebas dan berinteraksi dan menangkap serpihan seluler, partikel asing, atau
mikroorganisme penyusup. Selain itu, leukosit tidak bisa membelah diri atau
bereproduksi dengan cara mereka sendiri, melainkan mereka adalah produk dari sel
punca hematopoietic pluripotent yang ada pada sumsum tulang.
TROMBOSIT
Definisi : Keping darah, lempeng darah, trombosit adalah sel anuclearnulliploid (tidak
mempunyai nukleus pada DNA-nya) dengan bentuk tak beraturan dengan ukuran
diameter 2-3 µm yang merupakan fragmentasi dari megakariosit.Keping darah
tersirkulasi dalam darah dan terlibat dalam mekanisme hemostasis tingkat sel dalam
proses pembekuan darah dengan membentuk darah beku. Rasio plasma keping darah
normal berkisar antara 200.000-300.000 keping/mm³, nilai dibawah rentang tersebut
dapat menyebabkan pendarahan, sedangkan nilai di atas rentang yang sama dapat
meningkatkan risiko trombosis. Trombosit memiliki bentuk yang tidak teratur, tidak
berwarna, tidak berinti, berukuran lebih kecil dari eritrosit dan leukosit, dan mudah
pecah bila tersentuh benda kasar.

More Related Content

What's hot

Pewarnaan histokimia
Pewarnaan histokimiaPewarnaan histokimia
Pewarnaan histokimiaIrwin Septian
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
 
Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1tristyanto
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERILAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERIAmphie Yuurisman
 
Cawan petri, jarum ose, spkulum
Cawan petri, jarum ose, spkulum Cawan petri, jarum ose, spkulum
Cawan petri, jarum ose, spkulum Okta Yosiana Dewi
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasiSyahrir Ghibran
 
Cedera dan kematian sel
Cedera dan kematian selCedera dan kematian sel
Cedera dan kematian selJumatil Fajar
 
Hormon dan enzim (2)
Hormon dan enzim (2)Hormon dan enzim (2)
Hormon dan enzim (2)adeputra93
 
Praktikum parasitologi blok HIV/AIDS
Praktikum parasitologi blok HIV/AIDSPraktikum parasitologi blok HIV/AIDS
Praktikum parasitologi blok HIV/AIDSSyscha Lumempouw
 

What's hot (20)

Laporan praktikum media
Laporan praktikum mediaLaporan praktikum media
Laporan praktikum media
 
Pewarnaan histokimia
Pewarnaan histokimiaPewarnaan histokimia
Pewarnaan histokimia
 
Sel-sel pada leukosit
Sel-sel pada leukositSel-sel pada leukosit
Sel-sel pada leukosit
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 
Vitamin
VitaminVitamin
Vitamin
 
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan NegatifLaporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
 
Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1
 
Percobaan III
Percobaan IIIPercobaan III
Percobaan III
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERILAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
 
Cawan petri, jarum ose, spkulum
Cawan petri, jarum ose, spkulum Cawan petri, jarum ose, spkulum
Cawan petri, jarum ose, spkulum
 
Kul 4. nekrosis dan kematian sel
Kul 4. nekrosis dan kematian selKul 4. nekrosis dan kematian sel
Kul 4. nekrosis dan kematian sel
 
Sistem komplemen
Sistem komplemenSistem komplemen
Sistem komplemen
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi
 
Cedera dan kematian sel
Cedera dan kematian selCedera dan kematian sel
Cedera dan kematian sel
 
Hormon dan enzim (2)
Hormon dan enzim (2)Hormon dan enzim (2)
Hormon dan enzim (2)
 
Membran plasma
Membran plasmaMembran plasma
Membran plasma
 
Praktikum parasitologi blok HIV/AIDS
Praktikum parasitologi blok HIV/AIDSPraktikum parasitologi blok HIV/AIDS
Praktikum parasitologi blok HIV/AIDS
 
Leukosit
LeukositLeukosit
Leukosit
 
Ppt urine
Ppt urinePpt urine
Ppt urine
 
Perarasi sampel
Perarasi sampelPerarasi sampel
Perarasi sampel
 

Similar to Hemogram dan Sediaan Apus Darah

Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJPemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJssuserd986061
 
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptxPRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptxbudiantoalfatih1
 
BIOMEDIK 8.pptx
BIOMEDIK 8.pptxBIOMEDIK 8.pptx
BIOMEDIK 8.pptxTaslim21
 
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiAnatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiWarnet Raha
 
Kimia klinik
Kimia klinikKimia klinik
Kimia klinikhunun
 
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam DarahLaporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam DarahVina Widya Putri
 
Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah ManusiaSistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah ManusiaSaraswati N
 
Karsinah BAB II (1).docx
Karsinah BAB II (1).docxKarsinah BAB II (1).docx
Karsinah BAB II (1).docxSaniaJunianti
 
Makalah darah dan golongan darah
Makalah darah dan golongan darahMakalah darah dan golongan darah
Makalah darah dan golongan darahSherly ShEra
 
PPT_Biokimia.pptx
PPT_Biokimia.pptxPPT_Biokimia.pptx
PPT_Biokimia.pptxIchaAmelisa
 
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan Akomodasi
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan AkomodasiPatofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan Akomodasi
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan AkomodasiMaulana Sakti
 
17.moh. amuy saepudin
17.moh. amuy saepudin17.moh. amuy saepudin
17.moh. amuy saepudinjackruto
 
17.moh. amuy saepudin
17.moh. amuy saepudin17.moh. amuy saepudin
17.moh. amuy saepudinjackruto
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darahHotimah Kusuma
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaMifta Tessey
 

Similar to Hemogram dan Sediaan Apus Darah (20)

Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJPemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
 
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptxPRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
 
BIOMEDIK 8.pptx
BIOMEDIK 8.pptxBIOMEDIK 8.pptx
BIOMEDIK 8.pptx
 
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiAnatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
 
Kimia klinik
Kimia klinikKimia klinik
Kimia klinik
 
Hematologi
HematologiHematologi
Hematologi
 
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam DarahLaporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
 
Hematologi
HematologiHematologi
Hematologi
 
Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah ManusiaSistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah Manusia
 
Karsinah BAB II (1).docx
Karsinah BAB II (1).docxKarsinah BAB II (1).docx
Karsinah BAB II (1).docx
 
Darah
Darah Darah
Darah
 
Makalah darah dan golongan darah
Makalah darah dan golongan darahMakalah darah dan golongan darah
Makalah darah dan golongan darah
 
PPT_Biokimia.pptx
PPT_Biokimia.pptxPPT_Biokimia.pptx
PPT_Biokimia.pptx
 
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan Akomodasi
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan AkomodasiPatofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan Akomodasi
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan Akomodasi
 
17.moh. amuy saepudin
17.moh. amuy saepudin17.moh. amuy saepudin
17.moh. amuy saepudin
 
17.moh. amuy saepudin
17.moh. amuy saepudin17.moh. amuy saepudin
17.moh. amuy saepudin
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
 

More from Ridwan

Toxoplasma Gondii
Toxoplasma GondiiToxoplasma Gondii
Toxoplasma GondiiRidwan
 
Tes Cerebellum
Tes CerebellumTes Cerebellum
Tes CerebellumRidwan
 
Permanganometri
PermanganometriPermanganometri
PermanganometriRidwan
 
Alkalimetri
AlkalimetriAlkalimetri
AlkalimetriRidwan
 
Analisis Kuantitatif Kation
Analisis Kuantitatif KationAnalisis Kuantitatif Kation
Analisis Kuantitatif KationRidwan
 
Kelarutan Semu / Total
Kelarutan Semu / TotalKelarutan Semu / Total
Kelarutan Semu / TotalRidwan
 
Kelarutan Intrinsik Obat
Kelarutan Intrinsik ObatKelarutan Intrinsik Obat
Kelarutan Intrinsik ObatRidwan
 
Sifat Koligatif
Sifat KoligatifSifat Koligatif
Sifat KoligatifRidwan
 
Kerapatan Dan Berat Jenis
Kerapatan Dan Berat JenisKerapatan Dan Berat Jenis
Kerapatan Dan Berat JenisRidwan
 

More from Ridwan (9)

Toxoplasma Gondii
Toxoplasma GondiiToxoplasma Gondii
Toxoplasma Gondii
 
Tes Cerebellum
Tes CerebellumTes Cerebellum
Tes Cerebellum
 
Permanganometri
PermanganometriPermanganometri
Permanganometri
 
Alkalimetri
AlkalimetriAlkalimetri
Alkalimetri
 
Analisis Kuantitatif Kation
Analisis Kuantitatif KationAnalisis Kuantitatif Kation
Analisis Kuantitatif Kation
 
Kelarutan Semu / Total
Kelarutan Semu / TotalKelarutan Semu / Total
Kelarutan Semu / Total
 
Kelarutan Intrinsik Obat
Kelarutan Intrinsik ObatKelarutan Intrinsik Obat
Kelarutan Intrinsik Obat
 
Sifat Koligatif
Sifat KoligatifSifat Koligatif
Sifat Koligatif
 
Kerapatan Dan Berat Jenis
Kerapatan Dan Berat JenisKerapatan Dan Berat Jenis
Kerapatan Dan Berat Jenis
 

Recently uploaded

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 

Hemogram dan Sediaan Apus Darah

  • 1. MAKALAH Hemogram dan Sediaan apus Oleh : RIDWAN (18123442A) TEORI 2 PRAKTIKUM ANFISMAN Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi Surakarta 2013
  • 2. HEMOGRAM 1. Definisi Salah satu tes yang paling sering memerintahkan laboratorium klinis, jumlah darah, juga disebut hitung darah lengkap (CBC), adalah evaluasi dasar dari sel (sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit) tersuspensi dalam bagian cair darah (plasma). Ini melibatkan penentuan jumlah, konsentrasi, dan kondisi berbagai jenis sel darah. 2. Tujuan CBC adalah screening yang berguna dan tes diagnostik yang sering dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan fisik rutin. Hal ini dapat memberikan informasi berharga tentang jaringan darah dan darah membentuk (terutama sumsum tulang), serta sistem tubuh lainnya. Hasil abnormal dapat menunjukkan adanya berbagai kondisi-termasuk anemia, leukemia, dan infeksi-kadang sebelum pasien mengalami gejala penyakit. 3. Deskripsi The hemogram atau complete blood count (CBC) digunakan sebagai tes skrining yang luas untuk memeriksa gangguan seperti anemia, infeksi, dan banyak penyakit lainnya. Hal ini sebenarnya profil tes yang meneliti bagian-bagian yang berbeda dari darah dan mencakup hal-hal berikut:  Hematokrit mengukur persentase sel darah merah dalam volume tertentu darah utuh.  Hemoglobin mengukur jumlah oksigen pembawa protein dalam darah.  Mean Cospucular Volume (MCV) adalah pengukuran dari ukuran rata-rata sel darah merah. MCV ditinggikan ketika sel-sel darah merah lebih besar dari normal (makrositik), misalnya pada anemia yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B12. Ketika MCV menurun, sel-sel darah merah lebih kecil dari normal (mikrositik) seperti yang terlihat pada anemia defisiensi besi atau thalassemia.
  • 3.  Mean Corpuscular Hemoglobin Consentration (MCHC) merupakan perhitungan jumlah rata-rata oksigen-membawa hemoglobin dalam sel darah merah. Makrositik sel darah merah yang besar sehingga mereka cenderung memiliki MCH lebih tinggi, sementara sel darah merah mikrositik akan memiliki nilai yang lebih rendah.  Mean Concentration Hemoglobin corpuscular (MCHC) adalah perhitungan konsentrasi rata-rata hemoglobin di dalam sel darah merah. Penurunan nilai MCHC (hipokromia) terlihat dalam kondisi dimana hemoglobin tidak normal diencerkan dalam sel darah merah, seperti pada anemia defisiensi zat besi dan thalassemia. Peningkatan nilai MCHC (hyperchromia) terlihat dalam kondisi dimana hemoglobin tidak normal terkonsentrasi di dalam sel darah merah, seperti pada pasien luka bakar dan sferositosis herediter, kelainan kongenital relatif jarang.  Platelet Cell adalah jumlah trombosit dalam volume tertentu darah. Kedua kenaikan dan penurunan dapat menunjukkan kondisi abnormal dari perdarahan berlebihan atau pembekuan.  Red Cell Distribution Width (RDW) adalah perhitungan variasi dalam ukuran sel darah merah. Dalam beberapa anemi, seperti anemia pernisiosa, jumlah variasi (anisocytosis) dalam ukuran sel darah merah (bersama dengan variasi dalam bentuk - poikilocytosis) menyebabkan peningkatan RDW tersebut.  Red Blood Cell/Sel Darah Merah (RBC) Count adalah hitungan jumlah sebenarnya dari sel darah merah per volume darah. Kedua kenaikan dan penurunan dapat menunjukkan kondisi abnormal.  White Blood Cell/Sel Darah putih (WBC) Count adalah hitungan jumlah sebenarnya dari sel darah putih per volume darah. Kedua kenaikan dan penurunan dapat menjadi signifikan.
  • 4. Sediaan Apus darah A. JUDUL PERCOBAAN Sediaan Apus darah B. TUJUAN Mengetahui cara membuat sediaan apus darah Membuat sediaan apus darah Mengetahui cara memeriksa sediaan apus darah Mengetahui gambaran berbagai jenis sel darah Mengetahui cara menghitung jenis sel darah Memeriksa sediaan apus darah C. TINJAUAN TEORI Darah adalah sejenis jaringan ikat yang sel-selnya (elemen pembentuk) tertahan dan dibawa dalam matriks cairan (plasma). Darah lebih berat dibandingkan air dan lebih kental. Cairan ini memiliki rasa dan bau yang khas, serta pH 7,4 (7,35-7,45). Warna darah bervariasi dari merah terang sampai merah tua kebiruan, bergantung pada kadar oksigen yang dibawa sel darah merah (Sloane, 2003). Volume darah total sekitar 5 liter pada laki-laki dewasa berukuran rata-rata dan kurang sedikit pada perempuan dewasa. Volume ini bervariasi sesuai ukuran tubuh dan berbanding terbalik dengan jumlah jaringan adiposa dalam tubuh. Volume ini juga bervariasi sesuai perubahan cairan darah dan konsentrasi elektrolitnya (Sloane, 2003).Lebih dari separuh bagian dari darah merupakan cairan (plasma), yang sebagian besar mengandung garam-garam terlarut dan protein. Protein utama dalam plasma adalah albumin. Protein lainnya adalah antibodi (imunoglobulin) dan protein pembekuan. Plasma juga mengandung hormon-hormon, elektrolit, lemak, gula, mineral dan vitamin. Selain menyalurkan sel-sel darah, plasma juga: merupakan cadangan air untuk tubuh mencegah mengkerutnya dan tersumbatnya pembuluh darah membantu mempertahankan tekanan darah dan sirkulasi ke seluruh tubuh. Bahkan yang lebih penting, antibodi dalam plasma melindungi tubuh melawan bahan- bahan asing (misalnya virus, bakteri, jamur dan sel-sel kanker), ketika protein
  • 5. pembekuan mengendalikan perdarahan. Selain menyalurkan hormon dan mengatur efeknya, plasma juga mendinginkan dan menghangatkan tubuh sesuai dengan kebutuhan (Sherwood,2002). Pada dasarnya darah memiliki tiga fungsi utama yaitu membantu pengangkutan zat- zat makanan, perlindungan atau proteksi dari benda asing, dan mengatur regulasi kandungan air jaringan, pengaturan suhu tubuh, dan pengaturan pH. Terdapat tiga macam unsur seluler darah, yaitu eritrosit, leukosit, dan trombosit. ERITROSIT Definisi : Sel darah merah, eritrosit (bahasa Inggris: red blood cell (RBC), erythrocyte) adalah jenis sel darah yang paling banyak dan berfungsi membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh lewat darah dalam hewan bertulang belakang. Bagian dalam eritrosit terdiri dari hemoglobin, sebuah biomolekul yang dapat mengikat oksigen. Hemoglobin akan mengambil oksigen dari paru-paru dan insang, dan oksigen akan dilepaskan saat eritrosit melewati pembuluh kapiler. Warna merah sel darah merah sendiri berasal dari warna hemoglobin yang unsur pembuatnya adalah zat besi. Pada manusia, sel darah merah dibuat di sumsum tulang belakang, lalu membentuk kepingan bikonkaf. Di dalam sel darah merah tidak terdapat nukleus. Sel darah merah sendiri aktif selama 120 hari sebelum akhirnya dihancurkan. Sel darah merah atau yang juga disebut sebagai eritrosit berasal dari Bahasa Yunani, yaitu erythros berarti merah dan kytos yang berarti selubung/sel)
  • 6. LEUKOSIT Definisi : Sel darah putih, leukosit (bahasa Inggris: white blood cell, WBC, leukocyte) adalah sel yang membentuk komponen darah. Sel darah putih ini berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara amoebeid, dan dapat menembus dinding kapiler / diapedesis. Dalam keadaan normalnya terkandung 4x109 hingga 11x109 sel darah putih di dalam seliter darah manusia dewasa yang sehat - sekitar 7000-25000 sel per tetes.Dalam setiap milimeter kubil darah terdapat 6000 sampai 10000(rata-rata 8000) sel darah putih .Dalam kasus leukemia, jumlahnya dapat meningkat hingga 50000 sel per tetes. Di dalam tubuh, leukosit tidak berasosiasi secara ketat dengan organ atau jaringan tertentu, mereka bekerja secara independen seperti organisme sel tunggal. Leukosit mampu bergerak secara bebas dan berinteraksi dan menangkap serpihan seluler, partikel asing, atau mikroorganisme penyusup. Selain itu, leukosit tidak bisa membelah diri atau bereproduksi dengan cara mereka sendiri, melainkan mereka adalah produk dari sel punca hematopoietic pluripotent yang ada pada sumsum tulang. TROMBOSIT Definisi : Keping darah, lempeng darah, trombosit adalah sel anuclearnulliploid (tidak mempunyai nukleus pada DNA-nya) dengan bentuk tak beraturan dengan ukuran diameter 2-3 µm yang merupakan fragmentasi dari megakariosit.Keping darah tersirkulasi dalam darah dan terlibat dalam mekanisme hemostasis tingkat sel dalam proses pembekuan darah dengan membentuk darah beku. Rasio plasma keping darah normal berkisar antara 200.000-300.000 keping/mm³, nilai dibawah rentang tersebut dapat menyebabkan pendarahan, sedangkan nilai di atas rentang yang sama dapat meningkatkan risiko trombosis. Trombosit memiliki bentuk yang tidak teratur, tidak berwarna, tidak berinti, berukuran lebih kecil dari eritrosit dan leukosit, dan mudah pecah bila tersentuh benda kasar.