Sistem peredaran darah manusia terdiri atas sistem peredaran darah tertutup dan ganda dimana darah mengalir dalam pembuluh darah dan melewati jantung dua kali dalam satu siklus peredaran. Sistem ini berfungsi untuk menjaga suhu tubuh, transportasi zat gizi dan limbah, perlindungan, serta penyangga asam-basa darah. Darah terdiri atas plasma, eritrosit, leukosit, dan trombosit yang memainkan peran penting dalam fungsi
2. SISTEM PEREDARAN DARAH
PADA MANUSIA
SISTEM PEREDARAN
DARAH TERTUTUP
SISTEM PEREDARAN
DARAH GANDA
Terjadi karena darah mengalir
dalam pembuluh darah
Terjadi karena dalam satu kali
peredaran, darah 2x melewati
jantung
3. FUNGSI SISTEM PEREDARAN
DARAH PADA MANUSIA
Penjaga suhu
tubuh.
Metabolisme
menghasilkan
energi berupa
panas
Transportasi.
- Makanan,garam
mineral,gas,horm
on, enzim dibawa
ke seluruh tubuh.
- Zat-zat sisa
metabolisme
dibawa darah
menuju paru-
paru,ginjal,kulit
dikeluarkan dari
tubuh
Perlindungan.
Melindungi
tubuh
terhadap
cedera & invasi
benda asing.
Penyangga
(buffering)
Melawan
perubahan
asam-basa
untuk
mempertahank
an pH
optimum
darah
4. DARAHJaringan ikat khusus yang terdiri atas
sel-sel darah, keping darah, dan
matriks berbentuk cairan (plasma)
5. CIRI – CIRI DARAH
Warna darah bervariasi, bergantung pada kadar
oksigen yang dibawa oleh sel darah merah
Volume darah dalam tubuh adalah 8% dari berat
badan
Darah lebih berat & lebih kental dari pada air
7. PLASMA DARAH
(cairan berwarna bening
kekuningan, mengandung
92% air, 7% protein
plasma, 1% bahan
campuran kompleks
organik anorganik dan gas
darah) membawa CO2 dan sari
makanan.
8. a. Protein Plasma
Ada 3 jenis protein plasma
yang utama, yaitu:
- Albumin
- Globulin
- Fibrinogen
(1) Albumin, Merupakan protein plasma yang
terbanyak, sekitar 55-60% dan jumlah protein
plasma, disintesis di hati, bermuatan negatif yang
sangat kuat untuk mengikat molekul kecil agar
dapat diedarkan melalui darah, dan berperan
untuk menjaga tekanan osmosid koloid darah.
(2) Globulin, Membentuk sekitar 35% protein
plasma. Ada beberapa jenis globulin, yaitu:
Alfa dan beta globulin, disintesis di hati, berfungsi
sebagai molekul pembawa lipid, hormon, dan
berbagai substrat lainnya.
Gamma globulin (imunoglobulin), antibodi yang
berfungsi dalam imunitas tubuh, dan disintesis
dijaringan limfoid.
(3) Fibrinogen, Membentuk sekitar 4%
protein plasma, disintesis hati dan berfungsi
pada mekanisme pembekuan darah.
9. b. Bahan Campuran Kompleks
Plasma darah mengandung bahan organik, antara lain
glukosa, lemak, urea, asam urat, kreatin, kolestrol, dan asam
amino. Garam mineral pada plasma darah, antara lain
natrium klorida, natrium bikarbonat, garam kalsium, fosfor,
magnesium, besi, dan sulfat. Plasma darah juga mengandung
gas darah (oksigen, karbon dioksida, dan nitrogen), enzim,
antigen, dan hormon.
10. SEL DARAH MERAH
(ERITROSIT)
Memiliki bentuk seperti
cakram dengan lekukan
pada bagian sentralnya
(bikonkaf), diameter 7,65
Чm, dibungkus membran
sel dengan permeabilitas
tinggi.
Membawa oksigen dari
paru-paru ke seluruh
tubuh
11. Eritrosit (Sel darah merah)
Karakteristik:
Bentuk cakram bikonkaf
(lebih tipis dibagian
tengah dari pada tepi)
Tidak berinti (tidak
bernukleus)
Mengandung hemoglobin
Jumlah 4-5 juta sel/ mm3
Ukuran 7,5-7,7 µm
12. Dibentuk di
Sumsum merah tulang pipih
120 hari
Sel darah merah akan diuraikan didalam limfa.
Haemoglobinnya terlepas dibawa ke dalam hati dan dijadikan
zat warna empedu (bilirubin)
Hemoglobin
(HB)
mengikat
oksigen dan
karbon
dioksida
dalam darah
Berwarna
merah
Hal inilah yang
menyebabkan
sel darah merah
berwarna
merah
Pada bayi dibentuk didalam hati
Umur eritrosit
13. a. Jumlah Eritrosit
Jumlah sel darah merah pada laki-laki sehat sekitar 4,2 – 5,4 juta sel/mm3
darah, sedangkan pada wanita sehat sekitar 3,8 – 4,8 juta sel/mm3 darah.
Satu tetes darah kira-kira setara dengan 50 mm3 atau 50pl (mikroliter). Nilai
sampel darah dinyatakan dalam presentase.
Hematokrit laki-laki 42% - 54%, sedangkan hematokrit perempuan 37% - 47%.
Hematokrit adalah rasio volume eritrosit yang dipisahkan dari plasma darah
dengan menggunakan metode sentrifugasi dibandingkan dengan volume
total darah.
14. b. Fungsi Eritrosit
Berfungsi untuk mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan melalui pengikatan oksigen
oleh hemoglobin.
Hemoglobin mengikat oksigen sehingga menjadi oksihemoglobin. Oksihemoglobin
berwarna merah terang. Jika hemoglobin melepas oksigen ke jaringan, terbentuk
deoksihemoglobin (hemoglobin tereduksi) yang berwarna lebih gelap atau kebiruan.
Warna kebiruan ini tampak pada vena dari permukaan kulit.
Setiap HgA membawa 1,3 mL oksigen. Sekitar 97% oksigen di dalam darah yang
berasal dari paru-paru terikat pada hemoglobin, 3% sisanya larut dalam plasma.
15. c. Pengaturan Produksi Eritrosit
• Pembentuka eritrosit disebut eritropoiesis, terjadi di sumsum merah tulang dan
diatur oleh hormon eritropoietin.
• Produksi eritrosit juga dipengaruhi oleh hormon kortison, hormon tiroid, dan hormon
pertumbuhan.
• Hormon eritropoietin merupakan suatu hormon glikoprotein yang diproduksi di
ginjal.
• Kecepatan produksi eritropoietin berbanding terbalik dengan persediaan oksigen di
dalam jaringan.
• Jika penerimaan oksigen pada jaringan berkurang (anoksia), akan menyebabkan
peningkatan produksi eritropoietin, sehingga produksi sel darah merah semakin
meningkat pula.
16. 1. Tinggal di ataran tinggi dengan
kandungan oksigen yang rendah
dalam jangka waktu yang lama.
2. Gagal jantung yang mengurangi
aliran darah ke jaringan.
3. Penyakit paru-paru yang
mengurangi absorpsi oksigen oleh
darah.
4. Kehilangan darah akibat hemoragik
(keluarnya darah dari sistem
pembuluh darah sebagai akibat
adanya luka atau infeksi, misalnya
demam berdarah).
Dalam
keadaan
seperti apa
eritrosit dapat
meningkat ???
17. SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT)
• Jumlah normal leukosit di dalam
darah manusia sekitar 5.000 –
10.000 sel/mm3.
• Leukosit lebih banyak beraktivitas
di dalam jaringan.
• Leukosit di dalam jaringan mampu
bertahan selama beberapa hari
hingga beberapa bulan
bergantung pada jenis leukositnya.
18. Leukosit (Sel darah putih)
Granulosit
Agranulosit
Karakteristik:
Bentuk tidak tetap
(ameboid)
Tidak berwarna
Memiliki inti sel
(nukleus)
6000-9000 (8000) sel/ mm3
Jumlah
Ukuran
10-12
µm
Umur Leukosit
12-13 hari
Dibentuk di
Sumsum merah tulang, limfa,
dan kelenjar limfa
19. Kemampuan Sel darah putih
(leukosit) :
• Menembus kapiler darah dan
masuk ke jaringan tubuh
(diapedesis)
• Memakan kuman penyakit
(fagositosis)
Sel darah putih
(leukosit)
merupakan sel yang memiliki
fungsi untuk memerangi infeksi
atau pertahan tubuh dari serangan
mikroorganisme
20. a. Sifat-sifat Leukosit
Diapedesis, mampu keluar menembus pori-pori membran kapiler menuju ke
jaringan.
Bergerak ameboid, mampu bergerak seperti amoeba sehingga sel menjadi lebih
panjang hingga mencapai tiga kali panjang sel awal dalam waktu satu menit.
Kemotakis, pelepasan zat kimia oleh jaringan yang rusak menyebabkan leukosit
bergerak mendekati (kemotaksis poitif) atau menjauhi (kemotaksis negatif)
sumber zat.
Fagositosis, mampu menelan mikroorganisme, benda asing, dan sel-sel darah
merah yang sudah tua atau rusak.
21. Trombosit (Keping Darah)
•Karakteristik :
•Memiliki bentuk yang tak
beraturan
•Tidak berinti dan mudah pecah
Jumlah 200.000 – 400.000 sel/ mm3
Ukuran 2 – 4 µm
Dibentuk di Sumsum tulang
22. No Pembeda Eritrosit Leukosit Trombosit
1 Tempat pembentukan Sumsum merah
tulang pipih
Sumsum merah
tulang, limfa, dan
kelenjar limfa
Sumsum tulang
2 Jumlah 4 – 5 juta/µL
(mm3)
6.000 – 9.000
(8000)/µL (mm3)
200.000 –
400.000/µL
(mm3)
3 Ukuran 7,5 – 7,7 µm 10 - 12 µm 2-4 µm
4 Bentuk Bulat pipih /
cakram bikonkaf,
tidak bernukleus
Bentuk tidak tetap
(ameboid), tidak
berwarna, berinti sel
Tidak beraturan,
tidak bernukleus
5 Fungsi Transpor O2 dan
CO2 ke dan dari
seluruh bagian
tubuh
Memerangi infeksi
atau pertahanan tubuh
dari serangan penyakit
Pembekuan darah
Tabel perbedaan sel-sel darah
27. 2.FAKTOR PEMBEKUAN DARAH
PROTROMBIN,
senyawa globulin yang
larut dalam plasma
darah
FIBRINOGEN, protein
plasma yang disintesis
di hati
ION KALSIUM, ion
anorganik dalam
plasma
TROMBOPLASTIN
(TROMBOKINASE),
protein plasma (enzim)
yang disintesis dalam hati
memerlukan vit.k dalam
bekerja
VITAMIN K, vitamin yang
sangat penting dalam
sintesis protrombin
28. GOLONGAN DARAH
Klasifikasi darah suatu individu berdasarkan
ada/tidaknya zat antigen warisan pada
permukaan membran sel darah merah.
29. Penggolongan darah sistem ABO
Karl Landsteiner
(1930)
Penggolongan darah sistem ABO
dilakukan berdasarkan ada/tidak
adanya antigen (aglutinogen)
tipe A dan tipe B pada
permukaan eritrosit, serta
antibodi (aglutinin) tipe α (anti-
A) dan tipe β (anti-B) di sistem
plasma darahnya.
30.
31.
32.
33. Adalah proses mentransfer darah/produk berbasis
darah dari seseorang ke sistem peredaran darah orang
lain
Tujuan :
menyelamatkan jiwa yang dilakukan pada kondisi
medis tertentu, mengobati anemia berat
- Orang yang memberikan darahnya disebut donor
- Orang yang menerima darah disebut resipien
Golongan darah O disebut donor
universal karena golongan darah O tidak
memiliki aglutinogen (antigen) untuk
digumpalkan, sehingga dapat diberikan
kepada resipien semua golongan darah.
Golongan darah AB disebut resipien
universal karena tidak memiliki aglutinin
(antibodi) dalam plasma darahnya yang
akan mengumpulkan darah, sehingga
dapat menerima darah dari donor semua
golongan darah.
34.
35. JANTUNG
adalah sebuah rongga, rongga organ berotot
yang memompa darah lewat pembuluh
darah oleh kontraksi berirama yang
berulang.
36. • Terletak di dada kiri sebelah atas.
• Besarnya kira-kira sama dengan kepalan tangan.
• Beratnya kira-kira 300 gram (orang dewasa 220-260
gram)
• Otot jantung bekerja tanpa dipengaruhi kesadaran.
• Jantung memiliki 4 ruang :
- Serambi kiri (atrium kiri)
- Serambi kanan (atrium kanan)
- Bilik kiri ( ventrikel kiri)
- Bilik kanan (ventrikel kanan)
• Jantung bagian kiri berhubungan
dengan fungsi pertukaran gas
oksigen dan karbondioksida di paru-
paru dimana jantung kiri lah yang
memompa darah ke paru-paru.
• Jantung kanan berhubungan dengan
fungsi peredaran darah ke seluruh
tubuh karena jantung kanan yang
memompa darah ke seluruh tubuh.
37. • Jantung terletak dalam rongga dada dilindungi oleh rangka dada yaitu
tulang dada, tulang iga dan tulang belakang. Jantung terletak dalam
dada bersama dengan paru-paru yaitu terdapat diantaranya. Posisi
jantung berada agak sebelah kiri dari tulang dada.
• Jantung dibungkus oleh suatu lapisan yang disebut pericardium.
Diantara pembungkusnya (pericardium) dengan jantung terdapat cairan
berfungsi sebagai pelumas untuk memudahkan pergerakan jantung
pada saat memompa.
Epikardium, bagian luar yang menutup permukaan jantung.
Miokardium, bagian tengah dan mampu berkonsentrasi
untuk memompa darah.
Endokardium, bagian dalam melapisi jantung,katup, dan
berhubungan dengan lapisan endotelium pembuluh darah
yang memasuki dan meninggalkan jantung
38. Dinding jantung
terdiri dari tiga lapis :
•perikardium (selaput
pembungkus jantung)
•miokardium (otot jantung)
•endokardium (selaput yang
membatasi ruangan jantung)
39. Keterangan diagram:
1. atrium kanan
2. atrium kiri
3. ventrikel kanan
4. ventrikel kiri
5. sekat kanan & kiri
6. katup jantung kiri
7. katup jantung kanan
• Atrium kanan jantung menerima aliran darah balik dari
seluruh tubuh. Atrium kiri jantung menerima darah dari
paru-paru. Ventrikel kanan memompa darah ke paru-paru.
Sedangkan Ventrikel kiri memompa darah ke seluruh tubuh.
• Katup jantung . Pada masing-masing bagian jantung, atrium
dan ventrikel dipisahkan oleh suatu katup yang berfungsi
mencegah baliknya aliran darah dari ventrikel ke atrium yang
secara normal darah mengalir dari atrium ke ventrikel.
Bunyi jantung yang bisa kita dengarkan melalui alat
stetoskop atau melalui telinga yang ditempelkan di dada
timbul akibat menutupnya katup ini.
40. PEMBULUH DARAH
Merupakan serangkaian tabung (saluran) tertutup dan
bercabang yang berfungsi membawa darah dari jantung
ke jaringan, kemudian kembali ke jantung.
41. a. Arteri Membawa darah meninggalkan
jantung
Memiliki dinding tebal, kuat dan elastis
Tunika
eksterna
Tunika
media
Tunika
intima
– Arteri terbesar adalah aorta dan arteri pulmonalis
(diameter 1-3 cm)
– Aorta adalah pembuluh darah terbesar yang keluar
dari ventrikel kiri, dan mengalirkan darah kaya
oksigen ke seluruh tubuh.
42. b. Kapiler (pembuluh
rambut)
• Pembuluh darah yang sangat
halus
• Diameter sekitar 0,008 mm
• Berdinding sangat tipis
• Dinding kapiler tersusun dari
selapis endotelium
• Kapiler menghubungkan
arteriola dengan venula
• Area kapiler sangat luas
(diperkirakan sekitar 7.000 m
pada orang dewasa)
• Rambut, kuku, tulang rawan,
dan kornea mata tidak
memiliki kapiler
Fungsi kapiler :
• Penghubung antara arteri dan vena
• Mengambil zat-zat dari kelenjar
• Tempat terjadinya pertukaran zat-
zat antara darah dengan cairan
jaringan
• Menyerap zat makanan dari usus
• Menyaring darah yang terdapat
pada ginjal
43. Adalah pembuluh darah yang membawa darah kembali ke atrium jantung
• Dinding yang tipis & dapat mengembang
• Jumlah otot polos & serabut elastisnya lebih sedikit
• Jaringan ikat fibrosa berjumlah lebih banyak
• Menampung 75% total darah
Mengembalikan darah ke jantung dengan tekanan yang sangat rendah
• Sistem vena terdiri atas venula, vena kecil, vena sedang, dan vena besar.
• Venula berhubungan dengan kapiler
c. Vena
44. Vena berukuran besar yang
masuk ke jantung, antara lain :
– Vena kava superior, vena yang menerima darah kaya karbon
dioksida dari tubuh bagian atas (leher & kepala) kemudian masuk
ke atrium kanan
– Vena kava inferior, vena yang menerima darah kaya karbon
dioksida dari tubuh bagian bawah, kemudian masuk ke atrium
kanan.
– Vena pulmonalis, vena yang membawa darah kaya oksigen dari
paru-paru kemudian masuk ke atrium kiri.
45. NO FAKTOR PERBEDAAN ARTERI (PEMBULUH
NADI)
VENA (PEMBULUH BALIK)
1. Dinding Tebal, elastis Tipis, kurang elastis
2. Jumlah & letak katup Hanya 1, terletak pada
awal keluar jantung
Banyak, terletak di sepanjang
pembuluh yang mengarah ke
jantung
3. Darah Kaya oksigen, kecuali pada
arteri pulmonalis
Kaya karbondioksida, kecuali pada
vena pulmonalis
4. Arah aliran Meninggalkan jantung Menuju ke jantung
5. Tekanan Kuat, jika terpotong darah
akan memancar
Lemah, jika terpotong darah akan
menetes
6. Letak Di bagian dalam tubuh Dekat permukaan tubuh
47. Peredaran darah manusia disebut peredaran darah
tertutup (darah beredar di dalam pembuluh darah)
Peredaran Darah Kecil
Peredaran Darah Besar
Jantung
(bilik kanan) Paru-paru
Jantung
(serambi kiri)
Jantung
(bilik kiri)
Seluruh
tubuh
Jantung
(serambi kanan)
48.
49. Peredaran Darah Limfatik
•Cairan limfa
•Pembuluh limfa
•Kelenjar limfa
Peredaran darah terbuka (dimulai
dari jaringan tubuh dan berakhir
dalam pembuluh balik di bawah
selangka)
Cairan Limfa
Berwarna kekuningan disebut juga
getah bening
Susunannya mirip plasma darah
50. Macam-macam Pembuluh Limfa :
Pembuluh limfa kanan (ductus limfaticus
deksteri)
Mengalirkan limfa dari daerah kepala, leher, dada,
paru-paru, jantung, dan lengan kanan ke vena
bawah selangka kanan.
Pembuluh limfa kiri (ductus torekikus)
Mengalirkan info dari bagian lain bagian tubuh
sebelah bawah dan bagian tubuh atas sebelah kiri
ke pembuluh vena di bawah selangka kiri
51. Kelenjar Limfa
Terdapat pada:
Lipatan siku, lipatan lutut, lipatan ketiak, dan lipatan pada
leher
Selaput lendir usus kelenjar folikel di pangkal lidah,
tonsil, amandel, serta anedoid di dinding ketiak
Fungsi:
Menyaring dan mencegah terjadinya infeksi lebih lanjut
Kelenjar limfa merupakan tempat pembuatan
sel darah putih
Bila tubuh kita terluka atau terkena infeksi kuman, maka
kelenjar limfe yang terdekat dengan luka akan
membengkak