SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
ENTERO BACTERIACEAEENTERO BACTERIACEAE
By dr. Rika AmranBy dr. Rika Amran
 Merupakan kelompok bakteri gram negatifMerupakan kelompok bakteri gram negatif
batangbatang
 Habitatnya pada sistem usus manusia danHabitatnya pada sistem usus manusia dan
binatangbinatang
 Keluarga enterobacteriaceae meliputi :Keluarga enterobacteriaceae meliputi :
escherichia coli, shigella, salmonella,escherichia coli, shigella, salmonella,
enterobacter, klebsiella, proteus, dllenterobacter, klebsiella, proteus, dll
 E.Coli merupakan flora normal dan dapatE.Coli merupakan flora normal dan dapat
menyebabkan penyakit.menyebabkan penyakit.
 Sifat enterobacteriaceae merupakanSifat enterobacteriaceae merupakan
fakultatif anaerob artinya pada kadarfakultatif anaerob artinya pada kadar
O2 yag rendah akan terjadi reaksiO2 yag rendah akan terjadi reaksi
fermentasi.fermentasi.
 Dapat juga disebut sebagai kumanDapat juga disebut sebagai kuman
coliformcoliform
 MorfologiMorfologi
 Batang pendek ukuran 0,5 um x3 umBatang pendek ukuran 0,5 um x3 um
 Gram negatif,tidak berspora,Gram negatif,tidak berspora,
 Gerak positif dengan flagel peritrikhGerak positif dengan flagel peritrikh
(salmonella,proteus,escherichia)(salmonella,proteus,escherichia)
 Gerak negatif (shigella dan klebsiella)Gerak negatif (shigella dan klebsiella)
 Mempunyai kapsul yang jelas padaMempunyai kapsul yang jelas pada
klebsiella,hanya selubung tipis padaklebsiella,hanya selubung tipis pada
escherichia atau tak berkapsul sama sekaliescherichia atau tak berkapsul sama sekali
 FisiologiFisiologi
– Semua kuman enterik meragi glukosa menjadiSemua kuman enterik meragi glukosa menjadi
asam dengan atau tanpa disertai pembentukanasam dengan atau tanpa disertai pembentukan
gasgas
– Mereduksi nitrat menjadi nitritMereduksi nitrat menjadi nitrit
– Ada yang membentuk indol,ada juga yang tidakAda yang membentuk indol,ada juga yang tidak
 Sifat biakan kuman :koloniSifat biakan kuman :koloni
basah,halus,keabu abuan, permukaan licinbasah,halus,keabu abuan, permukaan licin
(mucoid)(mucoid)
 Macam macam media pembenihan untukMacam macam media pembenihan untuk
isolasi kuman enterik:isolasi kuman enterik:
 1.Diferensial :agar mc conkey, agar eosin1.Diferensial :agar mc conkey, agar eosin
metilen blue, agar desoxycholatemetilen blue, agar desoxycholate
 Pada media ini hampir seluruh kumanPada media ini hampir seluruh kuman
enterik tumbuhenterik tumbuh
 2.selektif2.selektif
 Agar salmonella shigella, agar desoxycolatAgar salmonella shigella, agar desoxycolat
sitratsitrat
 Pembenihan ini khusus untuk mengisolasiPembenihan ini khusus untuk mengisolasi
kuman usus patogenkuman usus patogen
 3,persemaian3,persemaian
 Kaldu selenit,kaldu tetrathionatKaldu selenit,kaldu tetrathionat
KlasifikasiKlasifikasi
 Bentuk batang, tumbuh dalam peptone/Bentuk batang, tumbuh dalam peptone/
media kaldu dagingmedia kaldu daging
 Hidup baik pada mc conkey, tumbuhHidup baik pada mc conkey, tumbuh
secara aerob dan anaerob (fakultatifsecara aerob dan anaerob (fakultatif
anaerob)anaerob)
 Lebih sering memfermentasi glukosaLebih sering memfermentasi glukosa
terkadang juga memproduksi gas,terkadang juga memproduksi gas,
katalase.(+), oksidase( -)katalase.(+), oksidase( -)
 Mereduksi nitrat menjadi nitritMereduksi nitrat menjadi nitrit
Morfologi & IdentifikasiMorfologi & Identifikasi
 E.Coli dan beberapa kuman enterik lainnyaE.Coli dan beberapa kuman enterik lainnya
membentuk koloni bulat, cembung denganmembentuk koloni bulat, cembung dengan
tepi yang berbedatepi yang berbeda
 Koloni bersifat mucoidKoloni bersifat mucoid
 Koloni klebsiella sangat mucoidKoloni klebsiella sangat mucoid
 Beberapa strain E.Coli menghasilkanBeberapa strain E.Coli menghasilkan
hemolisis dalam agar darahhemolisis dalam agar darah
Daya tahan kumanDaya tahan kuman
kuman enterik tidak mempunyaikuman enterik tidak mempunyai
spora,mudah dimatikan dengan desinfektanspora,mudah dimatikan dengan desinfektan
toleran terhadap dingin,hidup berbulantoleran terhadap dingin,hidup berbulan
bulan dalam es,peka terhadapbulan dalam es,peka terhadap
kekeringan,menyukai suasana lembab,matikekeringan,menyukai suasana lembab,mati
pada pasteurisasi.pada pasteurisasi.
Struktur dinding sel : terdiri dariStruktur dinding sel : terdiri dari
lipopolisakaridalipopolisakarida
E. ColiE. Coli
 Bentuk batang pendek (cocobasil),gramBentuk batang pendek (cocobasil),gram
negatif, gerak (+) dan berkapsulnegatif, gerak (+) dan berkapsul
 Indole (+), memfermentasi laktosa danIndole (+), memfermentasi laktosa dan
menghasilkan gas dari glukosamenghasilkan gas dari glukosa
 Mengalami hemolisa dalam agar darahMengalami hemolisa dalam agar darah
 Pada agar EMB (eosin metilen blue )–Pada agar EMB (eosin metilen blue )–
menunjukkan warna kemilau (metalicmenunjukkan warna kemilau (metalic
sheen)sheen)
Klebsiela dan Enterobacter SerratiaKlebsiela dan Enterobacter Serratia
 Bersifat mucoid mempunyai kapsul yangBersifat mucoid mempunyai kapsul yang
besar, tidak motil, tes VP(besar, tidak motil, tes VP(+)+)
 Positif terhadap tes sitrat, motiliy, sertaPositif terhadap tes sitrat, motiliy, serta
memproduksi gas dari glukosamemproduksi gas dari glukosa
Proteus, morganella, ProvidenciaProteus, morganella, Providencia
 Bersifat motil, menghasilkan koloniBersifat motil, menghasilkan koloni
“swarming”“swarming”
 Tes urea (+) untuk proteus dan morganellaTes urea (+) untuk proteus dan morganella
morganimorgani
ShigellaShigella
 Non motil, tidak memfermentasi laktosa,Non motil, tidak memfermentasi laktosa,
tapi memfermentasi karbohidrat laintapi memfermentasi karbohidrat lain
 Tidak memproduksi HTidak memproduksi H22SS
 Memproduksi asam tetapi tanpa gasMemproduksi asam tetapi tanpa gas
 flagel (-)flagel (-)
SalmonellaSalmonella
 Bersifat motil, memfermentasi glukosa danBersifat motil, memfermentasi glukosa dan
mannosa tanpa gasmannosa tanpa gas
 Tidak memfermentasi laktosa/ sukrosaTidak memfermentasi laktosa/ sukrosa
 Menghasilkan HMenghasilkan H22SS
Struktur AntigenStruktur Antigen
 Mempunyai antigen kompleks :Mempunyai antigen kompleks :
antigen O(somatik) tdd lipopolisakaridaantigen O(somatik) tdd lipopolisakarida
antigen K (kapsula),antigen K (kapsula),
antigen H (flagelar)antigen H (flagelar)
 Pada salmonella thphi antigen kapsularPada salmonella thphi antigen kapsular
disebut antigen Vidisebut antigen Vi
Antigen OAntigen O
 Merupakan bagian terluar dinding selMerupakan bagian terluar dinding sel
lipopolisakaridalipopolisakarida
 Tahan terhadap panas dan alkoholTahan terhadap panas dan alkohol
 Antibodi terhadap antigen O adalah lg MAntibodi terhadap antigen O adalah lg M
Antigen KAntigen K
 Merupakan bagian luar dari antigen O, tapiMerupakan bagian luar dari antigen O, tapi
tidak pada semua enterobacteriaceaetidak pada semua enterobacteriaceae
 antigen K mengandung polisakaridaantigen K mengandung polisakarida
 Antigen K berpengaruh pada reaksiAntigen K berpengaruh pada reaksi
aglutinasi dengan antigen Oaglutinasi dengan antigen O
 Tidak tahan panasTidak tahan panas
Antigen HAntigen H
 Terletak pada flagel dapat dihilangkan untukTerletak pada flagel dapat dihilangkan untuk
panas atau alkohol, dapat diawetkanpanas atau alkohol, dapat diawetkan
dengan formalindengan formalin
 Antigen H mengadakan aglutinasi denganAntigen H mengadakan aglutinasi dengan
antibodi H, biasanya IgGantibodi H, biasanya IgG
Faktor faktor patogenisitasFaktor faktor patogenisitas
 .Endotoksin :lipopolisakarida berperan.Endotoksin :lipopolisakarida berperan
sebagai endotoksinsebagai endotoksin
 Enterotoksin :Enterotoksin :
 Daya invasi organismeDaya invasi organisme
 Permukaan sel kumanPermukaan sel kuman
 HemolisinHemolisin
 Enzim enzim lainEnzim enzim lain
Colicin (Bacteriocin)Colicin (Bacteriocin)
 Merupakan suatu bahan bakterisidal yangMerupakan suatu bahan bakterisidal yang
menyerupai virus, diproduksi oleh rantai tertentumenyerupai virus, diproduksi oleh rantai tertentu
dari bakteri yang aktif terhadap beberapa ikatandari bakteri yang aktif terhadap beberapa ikatan
dari spesies yang sama/berhubungan erat .dari spesies yang sama/berhubungan erat .
 Produksi ini diatur oleh plasmidProduksi ini diatur oleh plasmid
 Colicin diproduksi oleh E.coli, marcescin olehColicin diproduksi oleh E.coli, marcescin oleh
serratia, serta pyocin oleh pseudomonasserratia, serta pyocin oleh pseudomonas
 Strain yang memproduksi bacteriocin akanStrain yang memproduksi bacteriocin akan
tahan terhadap bacteriocinnya sendiri, sehinggatahan terhadap bacteriocinnya sendiri, sehingga
dapat digunakan untuk “thypyng”dapat digunakan untuk “thypyng”
(pengelompokan) dari organisme(pengelompokan) dari organisme
Penyakit yang disebabkan olehPenyakit yang disebabkan oleh
EnterobacteriaceaeEnterobacteriaceae
E.ColiE.Coli
 Merupakan flora normal dalam usus besarMerupakan flora normal dalam usus besar
 tempat yang sering mengalami infeksitempat yang sering mengalami infeksi
adalah infeksi saluran kemih,sistim billiaryadalah infeksi saluran kemih,sistim billiary
 Penyakit yang ditimbulkan :Penyakit yang ditimbulkan :
1.1. ISK, penyebab terbanyakISK, penyebab terbanyak
Gejala : dysuria, hematuria, piuriaGejala : dysuria, hematuria, piuria
2.E.COLI yg berhub dgn peny DIARE:2.E.COLI yg berhub dgn peny DIARE:
Enteropatogenic E.coli (EPEC) – penyebabEnteropatogenic E.coli (EPEC) – penyebab
terpenting diare pada bayi – TU dinegaraterpenting diare pada bayi – TU dinegara
berkembangberkembang
EPEC melekat di sel mucosa usus kecilEPEC melekat di sel mucosa usus kecil
terjadi kehilangan mikrovili, sertaterjadi kehilangan mikrovili, serta
pembentukan filamentous actinpembentukan filamentous actin →→
kedalam sel mukosakedalam sel mukosa
Penyebabnya adalah antigen O dan antigenPenyebabnya adalah antigen O dan antigen
Enterotoxigenic E.coli (ETEC)Enterotoxigenic E.coli (ETEC)
 Beberapa strain ETEC memproduksiBeberapa strain ETEC memproduksi
eksotoksin yang stabil terhadap panaseksotoksin yang stabil terhadap panas
dibawah kontrol plasmid, terjadidibawah kontrol plasmid, terjadi
peningkatan konsentrasi lokal dari cyclicpeningkatan konsentrasi lokal dari cyclic
adenosine monophosphat (cAmp)adenosine monophosphat (cAmp)
 Menghasilkan hipersekresi yang intenseMenghasilkan hipersekresi yang intense
dan lama dari air dan klorid sertadan lama dari air dan klorid serta
menghambat penyerapan natrium.lumenmenghambat penyerapan natrium.lumen
ususakan menggelembung danususakan menggelembung dan
hipermermotility-diarehipermermotility-diare
Enterohemorhagic E. Coli (EHEC)Enterohemorhagic E. Coli (EHEC)
 Memproduksi verotoksin. EHEC banyakMemproduksi verotoksin. EHEC banyak
dihubungkan dengan colitis hemorrhagicdihubungkan dengan colitis hemorrhagic
yaitu diare yang parah dengan sindromayaitu diare yang parah dengan sindroma
uremic hemolytic, sebuah penyakit akibaturemic hemolytic, sebuah penyakit akibat
kegagalan ginjal akut, microargiopatikegagalan ginjal akut, microargiopati
hemolytic anemia dan trombositopeniahemolytic anemia dan trombositopenia
Enteroinvasive E.Coli (EIEC)Enteroinvasive E.Coli (EIEC)
 Menyebabkan penyakit yang menyerupaiMenyebabkan penyakit yang menyerupai
shigellosis .EIEC memfermentasi laktosashigellosis .EIEC memfermentasi laktosa
dengan lambat/ tidak sama sekali, tidakdengan lambat/ tidak sama sekali, tidak
motil. EIEC menyebabkan penyakit yangmotil. EIEC menyebabkan penyakit yang
menyerang epitel mukosa mucusmenyerang epitel mukosa mucus
Entero agregatif E.Coli (EAEC)Entero agregatif E.Coli (EAEC)
 Menyebabkan kerusakan pada mukosa,Menyebabkan kerusakan pada mukosa,
mengeluarkan mucus sehingga terjadi diaremengeluarkan mucus sehingga terjadi diare
 E. Coli berhubungan dengan sepsis danE. Coli berhubungan dengan sepsis dan
juga meningitisjuga meningitis
 Bayi baru lahir rentan sekali terhadapBayi baru lahir rentan sekali terhadap
sepsis karena mereka kekurangan IgMsepsis karena mereka kekurangan IgM
sepsis dapat terjadi setelah ISK .sepsis dapat terjadi setelah ISK .
 E.Coli dan Streptococcus grup BE.Coli dan Streptococcus grup B
merupakan penyebab utama radang padamerupakan penyebab utama radang pada
bayibayi
KlebsielaKlebsiela
 K. Pneumonia berada system pernafasanK. Pneumonia berada system pernafasan
dan tinja (5%) individu Ndan tinja (5%) individu N
 K. Pneumonia dapat menimbulkanK. Pneumonia dapat menimbulkan
konsolidasi haemorragic intensif pada paru-konsolidasi haemorragic intensif pada paru-
paru, juga merupakan penyebab infeksi diparu, juga merupakan penyebab infeksi di
rumah sakitrumah sakit
 K.Ozaena di Isolasi dari mukosa hidungK.Ozaena di Isolasi dari mukosa hidung
pada kasus polip berbau (ozaena)pada kasus polip berbau (ozaena)
 Ciri:batang gram neg,flagel(-),mempunyaiCiri:batang gram neg,flagel(-),mempunyai
kapsul,koloni mucoidkapsul,koloni mucoid
 Mempunyai antigen O dan KMempunyai antigen O dan K
 Spesimem dapat di biakkan pada agarSpesimem dapat di biakkan pada agar
endo,mac conkey,EMB (EOSI METILENendo,mac conkey,EMB (EOSI METILEN
BLUE)BLUE)
Enterobacter AerogernesEnterobacter Aerogernes
 Hidup bebas pada usus dapatHidup bebas pada usus dapat
menyebabkan sepsis dan ISKmenyebabkan sepsis dan ISK
SerratiaSerratia
 S. Marcescen merupakan pathogenS. Marcescen merupakan pathogen
opportunitie pada pasien yang dirawat di RSopportunitie pada pasien yang dirawat di RS
sering menyebabkan radang paru-paru,sering menyebabkan radang paru-paru,
bakteriemia, endokarditisbakteriemia, endokarditis
ProteusProteus
 Menyebabkan ISK, pneumonia, serta lesi fokalMenyebabkan ISK, pneumonia, serta lesi fokal
pada pasien yang lemah/ yang menerimapada pasien yang lemah/ yang menerima
transfuse darahtransfuse darah
 P. Mirabilis – penyebab >> ISKP. Mirabilis – penyebab >> ISK
 P. Vulgaris dan morganella → pathogenP. Vulgaris dan morganella → pathogen
nosokomial .Proteus SP memproduksi urease,nosokomial .Proteus SP memproduksi urease,
menghidrolisis, urea dengan membebaskanmenghidrolisis, urea dengan membebaskan
ammonia, sehingga pada ISK urine menjadiammonia, sehingga pada ISK urine menjadi
alkalin dan dapat membentuk batualkalin dan dapat membentuk batu
Uji laboratorium diagnosticUji laboratorium diagnostic
 A. SpesimenA. Spesimen : urine, darah, pus, cairan: urine, darah, pus, cairan
spinal, sputumspinal, sputum
 B. SmearB. Smear : untuk membedakan: untuk membedakan
enterobacteriaceae dengan yang lainenterobacteriaceae dengan yang lain
 C. KulturC. Kultur ::
Therapy : tidak ada terapi yang spesifikTherapy : tidak ada terapi yang spesifik
 Epidemiologi, pencegahanEpidemiologi, pencegahan
 Fakultatif anaerobFakultatif anaerob
 E. Coli serotype enteropatogen harusE. Coli serotype enteropatogen harus
dikontrol (seperti salmonella)dikontrol (seperti salmonella)
 Beberapa straim menimbulkan masalah diBeberapa straim menimbulkan masalah di
rumah sakitrumah sakit
 SHIGELLASHIGELLA
 Batang gram negative tipisBatang gram negative tipis
 Bentuk cocobasilBentuk cocobasil
 Fakultatif anaerob dapat tumbuh baikFakultatif anaerob dapat tumbuh baik
secara aerobsecara aerob
 Koloni berbentuk cembung, bundar,Koloni berbentuk cembung, bundar,
transparan, diameter 2mmtransparan, diameter 2mm
KulturKultur
 Memfermentasi glukosa kecuali shigellaMemfermentasi glukosa kecuali shigella
sonnei, tidak memfermentasi laktosasonnei, tidak memfermentasi laktosa
 Membentuk asam dari karbohidrat, jarangMembentuk asam dari karbohidrat, jarang
membentuk gasmembentuk gas
Struktur antigenStruktur antigen
 Membentuk antigen kompleksMembentuk antigen kompleks
 Mempunyai antigen OMempunyai antigen O
 Bagian tubuh antigen O adalah polisakaridaBagian tubuh antigen O adalah polisakarida
 Mempunyai spesies yang pathogenMempunyai spesies yang pathogen
(S.dysentriae, S. flexneri, S.Boydii,(S.dysentriae, S. flexneri, S.Boydii,
S.Sonnei)S.Sonnei)
Patogenensis dan PatologiPatogenensis dan Patologi
 Sangat infeksiosSangat infeksios
 Invasi sel epitel mukosa di induksi olehInvasi sel epitel mukosa di induksi oleh
fagositosis, lolos dari vakuola fagositik →fagositosis, lolos dari vakuola fagositik →
berlipat ganda → masuk ke dalam selberlipat ganda → masuk ke dalam sel
epithelial sitoplasma → sel → terjadiepithelial sitoplasma → sel → terjadi
kerusakan pada dinding terminal ileum dankerusakan pada dinding terminal ileum dan
intestine → terjadi nekrosis membraneintestine → terjadi nekrosis membrane
mucosa → S. sembuh → jaringan parutmucosa → S. sembuh → jaringan parut
ToksinToksin
1.1. EndotoksinEndotoksin
2.2. EksotoksinEksotoksin
 Shigella disentriae tipe 1 memproduksiShigella disentriae tipe 1 memproduksi
eksotoksin yang tidak tahan panas.eksotoksin yang tidak tahan panas.
Eksotoksin akan merangsang pembentukanEksotoksin akan merangsang pembentukan
anti toksinanti toksin
 Pada manusia eksotoksin menghambatPada manusia eksotoksin menghambat
penyerapan gula dan asam amino pada ususpenyerapan gula dan asam amino pada usus
kecilkecil
 Dapat bersifat seperti neurotoxin → rasa sakitDapat bersifat seperti neurotoxin → rasa sakit
yang hebat pada susunan syaraf pusatyang hebat pada susunan syaraf pusat
Tanda klinisTanda klinis
 Inkubasi 1 – 2 hariInkubasi 1 – 2 hari
 Diare, bercampur lendir atau darahDiare, bercampur lendir atau darah
 KK demamKK demam
 Dehidrasi, acidosis → meninggalDehidrasi, acidosis → meninggal
Uji laboratorium diagnosticUji laboratorium diagnostic
 SpesimenSpesimen
 KulturKultur
 Ditanam pada media diferensial (mcDitanam pada media diferensial (mc
conkey’s/ EMB) atau pada media selektifconkey’s/ EMB) atau pada media selektif
(agar salmonella shigella)(agar salmonella shigella)
 Koloni tak berwarna (laktosa negative) →Koloni tak berwarna (laktosa negative) →
pada TSIApada TSIA
 Pengobatan : Ciprofloxacin, ampicillin,Pengobatan : Ciprofloxacin, ampicillin,
tetrasiklin, kotrimoksasil dan kloramfenikoltetrasiklin, kotrimoksasil dan kloramfenikol
Bakteri Gram Negatif

More Related Content

What's hot

2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrosit
2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrosit2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrosit
2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrositSofyan Dwi Nugroho
 
Pengenalan Peralatan di Laboratorium
Pengenalan Peralatan di LaboratoriumPengenalan Peralatan di Laboratorium
Pengenalan Peralatan di LaboratoriumChandra Maulana
 
Mikrobiologi
Mikrobiologi Mikrobiologi
Mikrobiologi lombkTBK
 
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaLaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaRidha Faturachmi
 
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)aufia w
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...UNESA
 
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanLaporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanMina Audina
 
Pemisahaan dan pemurnian
Pemisahaan dan pemurnianPemisahaan dan pemurnian
Pemisahaan dan pemurnianPanji Wijaksono
 
Pelarutan dan pengenceran zat
Pelarutan dan pengenceran zatPelarutan dan pengenceran zat
Pelarutan dan pengenceran zatNurul Wulandari
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cqlp
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonDwi Atika Atika
 
Laporan praktikum kromatografi 3 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 3 (klt)Laporan praktikum kromatografi 3 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 3 (klt)aufia w
 
Laporan lengkap aspirin
Laporan lengkap aspirin Laporan lengkap aspirin
Laporan lengkap aspirin CarlosEnvious
 
laporan praktikum potensial osmotik
laporan praktikum potensial osmotiklaporan praktikum potensial osmotik
laporan praktikum potensial osmotikAtika95
 
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - MikrobiologiPewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - MikrobiologiIrawati Nurani
 

What's hot (20)

2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrosit
2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrosit2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrosit
2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrosit
 
Pengenalan Peralatan di Laboratorium
Pengenalan Peralatan di LaboratoriumPengenalan Peralatan di Laboratorium
Pengenalan Peralatan di Laboratorium
 
Tekni Inokulasi Mikroba Dan Media Pertumbuhan Mikroba kelompok 6 (1B)
Tekni Inokulasi Mikroba Dan Media Pertumbuhan Mikroba kelompok 6 (1B) Tekni Inokulasi Mikroba Dan Media Pertumbuhan Mikroba kelompok 6 (1B)
Tekni Inokulasi Mikroba Dan Media Pertumbuhan Mikroba kelompok 6 (1B)
 
Mikrobiologi
Mikrobiologi Mikrobiologi
Mikrobiologi
 
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaLaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
 
ENTAMOEBA HISTOLYTICA
ENTAMOEBA HISTOLYTICAENTAMOEBA HISTOLYTICA
ENTAMOEBA HISTOLYTICA
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
EKSTRAKSI
EKSTRAKSIEKSTRAKSI
EKSTRAKSI
 
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
 
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanLaporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
 
Pemisahaan dan pemurnian
Pemisahaan dan pemurnianPemisahaan dan pemurnian
Pemisahaan dan pemurnian
 
Pelarutan dan pengenceran zat
Pelarutan dan pengenceran zatPelarutan dan pengenceran zat
Pelarutan dan pengenceran zat
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid keton
 
Laporan praktikum kromatografi 3 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 3 (klt)Laporan praktikum kromatografi 3 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 3 (klt)
 
Laporan lengkap aspirin
Laporan lengkap aspirin Laporan lengkap aspirin
Laporan lengkap aspirin
 
laporan praktikum potensial osmotik
laporan praktikum potensial osmotiklaporan praktikum potensial osmotik
laporan praktikum potensial osmotik
 
anorganik
anorganikanorganik
anorganik
 
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - MikrobiologiPewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
 

Similar to Bakteri Gram Negatif (20)

Makalah miktoganisme pada mulut dan gigi
Makalah miktoganisme pada mulut dan gigiMakalah miktoganisme pada mulut dan gigi
Makalah miktoganisme pada mulut dan gigi
 
MIKROBIOLOGI: BAKTERI
MIKROBIOLOGI: BAKTERIMIKROBIOLOGI: BAKTERI
MIKROBIOLOGI: BAKTERI
 
Samonella thypi
Samonella thypiSamonella thypi
Samonella thypi
 
Peny. ungg (coli, fc, salm, pull, ic, crd)
Peny. ungg (coli, fc, salm, pull, ic, crd)Peny. ungg (coli, fc, salm, pull, ic, crd)
Peny. ungg (coli, fc, salm, pull, ic, crd)
 
Manipulasi sel pada kultur
Manipulasi sel pada kulturManipulasi sel pada kultur
Manipulasi sel pada kultur
 
Laporan 2
Laporan 2Laporan 2
Laporan 2
 
Mikrobiologi farmasi
Mikrobiologi farmasiMikrobiologi farmasi
Mikrobiologi farmasi
 
Bakteri
Bakteri Bakteri
Bakteri
 
Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi
 
Manfaat sirih merah
Manfaat sirih merahManfaat sirih merah
Manfaat sirih merah
 
47701333 typus-abdominalis
47701333 typus-abdominalis47701333 typus-abdominalis
47701333 typus-abdominalis
 
Pengamatan teh
Pengamatan tehPengamatan teh
Pengamatan teh
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Amali 1 bakteria
Amali 1 bakteriaAmali 1 bakteria
Amali 1 bakteria
 
STREPTOCOCCACEAE, 3 - 3.pptx
STREPTOCOCCACEAE, 3 - 3.pptxSTREPTOCOCCACEAE, 3 - 3.pptx
STREPTOCOCCACEAE, 3 - 3.pptx
 
Buku xi bab 10
Buku xi bab 10Buku xi bab 10
Buku xi bab 10
 
Bakteri patogen ppoa pdf
Bakteri patogen ppoa pdfBakteri patogen ppoa pdf
Bakteri patogen ppoa pdf
 
Bakteri patogen ppoa pdf
Bakteri patogen ppoa pdfBakteri patogen ppoa pdf
Bakteri patogen ppoa pdf
 
Tpibaru9
Tpibaru9Tpibaru9
Tpibaru9
 

More from fikri asyura (20)

Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Tb
TbTb
Tb
 
Transfusi darah
Transfusi darahTransfusi darah
Transfusi darah
 
Toksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 aToksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 a
 
Sistosomiasis
SistosomiasisSistosomiasis
Sistosomiasis
 
Reaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitasReaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitas
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
 
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemik
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
 
Demam reumatik
Demam reumatikDemam reumatik
Demam reumatik
 
Askariasis
AskariasisAskariasis
Askariasis
 
Artritis reumatoid
Artritis reumatoidArtritis reumatoid
Artritis reumatoid
 
Artritis gout
Artritis goutArtritis gout
Artritis gout
 
Ankilostomiasis
AnkilostomiasisAnkilostomiasis
Ankilostomiasis
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
P petri dbd
P petri dbdP petri dbd
P petri dbd
 
P petri tifoid
P petri tifoidP petri tifoid
P petri tifoid
 
P petri sepsis
P petri sepsisP petri sepsis
P petri sepsis
 
P petri malaria
P petri malariaP petri malaria
P petri malaria
 

Recently uploaded

Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 

Recently uploaded (20)

Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 

Bakteri Gram Negatif

  • 1. ENTERO BACTERIACEAEENTERO BACTERIACEAE By dr. Rika AmranBy dr. Rika Amran
  • 2.  Merupakan kelompok bakteri gram negatifMerupakan kelompok bakteri gram negatif batangbatang  Habitatnya pada sistem usus manusia danHabitatnya pada sistem usus manusia dan binatangbinatang  Keluarga enterobacteriaceae meliputi :Keluarga enterobacteriaceae meliputi : escherichia coli, shigella, salmonella,escherichia coli, shigella, salmonella, enterobacter, klebsiella, proteus, dllenterobacter, klebsiella, proteus, dll  E.Coli merupakan flora normal dan dapatE.Coli merupakan flora normal dan dapat menyebabkan penyakit.menyebabkan penyakit.
  • 3.  Sifat enterobacteriaceae merupakanSifat enterobacteriaceae merupakan fakultatif anaerob artinya pada kadarfakultatif anaerob artinya pada kadar O2 yag rendah akan terjadi reaksiO2 yag rendah akan terjadi reaksi fermentasi.fermentasi.  Dapat juga disebut sebagai kumanDapat juga disebut sebagai kuman coliformcoliform
  • 4.  MorfologiMorfologi  Batang pendek ukuran 0,5 um x3 umBatang pendek ukuran 0,5 um x3 um  Gram negatif,tidak berspora,Gram negatif,tidak berspora,  Gerak positif dengan flagel peritrikhGerak positif dengan flagel peritrikh (salmonella,proteus,escherichia)(salmonella,proteus,escherichia)  Gerak negatif (shigella dan klebsiella)Gerak negatif (shigella dan klebsiella)  Mempunyai kapsul yang jelas padaMempunyai kapsul yang jelas pada klebsiella,hanya selubung tipis padaklebsiella,hanya selubung tipis pada escherichia atau tak berkapsul sama sekaliescherichia atau tak berkapsul sama sekali
  • 5.  FisiologiFisiologi – Semua kuman enterik meragi glukosa menjadiSemua kuman enterik meragi glukosa menjadi asam dengan atau tanpa disertai pembentukanasam dengan atau tanpa disertai pembentukan gasgas – Mereduksi nitrat menjadi nitritMereduksi nitrat menjadi nitrit – Ada yang membentuk indol,ada juga yang tidakAda yang membentuk indol,ada juga yang tidak
  • 6.  Sifat biakan kuman :koloniSifat biakan kuman :koloni basah,halus,keabu abuan, permukaan licinbasah,halus,keabu abuan, permukaan licin (mucoid)(mucoid)  Macam macam media pembenihan untukMacam macam media pembenihan untuk isolasi kuman enterik:isolasi kuman enterik:  1.Diferensial :agar mc conkey, agar eosin1.Diferensial :agar mc conkey, agar eosin metilen blue, agar desoxycholatemetilen blue, agar desoxycholate  Pada media ini hampir seluruh kumanPada media ini hampir seluruh kuman enterik tumbuhenterik tumbuh
  • 7.  2.selektif2.selektif  Agar salmonella shigella, agar desoxycolatAgar salmonella shigella, agar desoxycolat sitratsitrat  Pembenihan ini khusus untuk mengisolasiPembenihan ini khusus untuk mengisolasi kuman usus patogenkuman usus patogen  3,persemaian3,persemaian  Kaldu selenit,kaldu tetrathionatKaldu selenit,kaldu tetrathionat
  • 8. KlasifikasiKlasifikasi  Bentuk batang, tumbuh dalam peptone/Bentuk batang, tumbuh dalam peptone/ media kaldu dagingmedia kaldu daging  Hidup baik pada mc conkey, tumbuhHidup baik pada mc conkey, tumbuh secara aerob dan anaerob (fakultatifsecara aerob dan anaerob (fakultatif anaerob)anaerob)  Lebih sering memfermentasi glukosaLebih sering memfermentasi glukosa terkadang juga memproduksi gas,terkadang juga memproduksi gas, katalase.(+), oksidase( -)katalase.(+), oksidase( -)  Mereduksi nitrat menjadi nitritMereduksi nitrat menjadi nitrit
  • 9. Morfologi & IdentifikasiMorfologi & Identifikasi  E.Coli dan beberapa kuman enterik lainnyaE.Coli dan beberapa kuman enterik lainnya membentuk koloni bulat, cembung denganmembentuk koloni bulat, cembung dengan tepi yang berbedatepi yang berbeda  Koloni bersifat mucoidKoloni bersifat mucoid  Koloni klebsiella sangat mucoidKoloni klebsiella sangat mucoid  Beberapa strain E.Coli menghasilkanBeberapa strain E.Coli menghasilkan hemolisis dalam agar darahhemolisis dalam agar darah
  • 10. Daya tahan kumanDaya tahan kuman kuman enterik tidak mempunyaikuman enterik tidak mempunyai spora,mudah dimatikan dengan desinfektanspora,mudah dimatikan dengan desinfektan toleran terhadap dingin,hidup berbulantoleran terhadap dingin,hidup berbulan bulan dalam es,peka terhadapbulan dalam es,peka terhadap kekeringan,menyukai suasana lembab,matikekeringan,menyukai suasana lembab,mati pada pasteurisasi.pada pasteurisasi. Struktur dinding sel : terdiri dariStruktur dinding sel : terdiri dari lipopolisakaridalipopolisakarida
  • 11. E. ColiE. Coli  Bentuk batang pendek (cocobasil),gramBentuk batang pendek (cocobasil),gram negatif, gerak (+) dan berkapsulnegatif, gerak (+) dan berkapsul  Indole (+), memfermentasi laktosa danIndole (+), memfermentasi laktosa dan menghasilkan gas dari glukosamenghasilkan gas dari glukosa  Mengalami hemolisa dalam agar darahMengalami hemolisa dalam agar darah  Pada agar EMB (eosin metilen blue )–Pada agar EMB (eosin metilen blue )– menunjukkan warna kemilau (metalicmenunjukkan warna kemilau (metalic sheen)sheen)
  • 12. Klebsiela dan Enterobacter SerratiaKlebsiela dan Enterobacter Serratia  Bersifat mucoid mempunyai kapsul yangBersifat mucoid mempunyai kapsul yang besar, tidak motil, tes VP(besar, tidak motil, tes VP(+)+)  Positif terhadap tes sitrat, motiliy, sertaPositif terhadap tes sitrat, motiliy, serta memproduksi gas dari glukosamemproduksi gas dari glukosa
  • 13. Proteus, morganella, ProvidenciaProteus, morganella, Providencia  Bersifat motil, menghasilkan koloniBersifat motil, menghasilkan koloni “swarming”“swarming”  Tes urea (+) untuk proteus dan morganellaTes urea (+) untuk proteus dan morganella morganimorgani
  • 14. ShigellaShigella  Non motil, tidak memfermentasi laktosa,Non motil, tidak memfermentasi laktosa, tapi memfermentasi karbohidrat laintapi memfermentasi karbohidrat lain  Tidak memproduksi HTidak memproduksi H22SS  Memproduksi asam tetapi tanpa gasMemproduksi asam tetapi tanpa gas  flagel (-)flagel (-)
  • 15. SalmonellaSalmonella  Bersifat motil, memfermentasi glukosa danBersifat motil, memfermentasi glukosa dan mannosa tanpa gasmannosa tanpa gas  Tidak memfermentasi laktosa/ sukrosaTidak memfermentasi laktosa/ sukrosa  Menghasilkan HMenghasilkan H22SS
  • 16. Struktur AntigenStruktur Antigen  Mempunyai antigen kompleks :Mempunyai antigen kompleks : antigen O(somatik) tdd lipopolisakaridaantigen O(somatik) tdd lipopolisakarida antigen K (kapsula),antigen K (kapsula), antigen H (flagelar)antigen H (flagelar)  Pada salmonella thphi antigen kapsularPada salmonella thphi antigen kapsular disebut antigen Vidisebut antigen Vi
  • 17. Antigen OAntigen O  Merupakan bagian terluar dinding selMerupakan bagian terluar dinding sel lipopolisakaridalipopolisakarida  Tahan terhadap panas dan alkoholTahan terhadap panas dan alkohol  Antibodi terhadap antigen O adalah lg MAntibodi terhadap antigen O adalah lg M
  • 18. Antigen KAntigen K  Merupakan bagian luar dari antigen O, tapiMerupakan bagian luar dari antigen O, tapi tidak pada semua enterobacteriaceaetidak pada semua enterobacteriaceae  antigen K mengandung polisakaridaantigen K mengandung polisakarida  Antigen K berpengaruh pada reaksiAntigen K berpengaruh pada reaksi aglutinasi dengan antigen Oaglutinasi dengan antigen O  Tidak tahan panasTidak tahan panas
  • 19. Antigen HAntigen H  Terletak pada flagel dapat dihilangkan untukTerletak pada flagel dapat dihilangkan untuk panas atau alkohol, dapat diawetkanpanas atau alkohol, dapat diawetkan dengan formalindengan formalin  Antigen H mengadakan aglutinasi denganAntigen H mengadakan aglutinasi dengan antibodi H, biasanya IgGantibodi H, biasanya IgG
  • 20. Faktor faktor patogenisitasFaktor faktor patogenisitas  .Endotoksin :lipopolisakarida berperan.Endotoksin :lipopolisakarida berperan sebagai endotoksinsebagai endotoksin  Enterotoksin :Enterotoksin :  Daya invasi organismeDaya invasi organisme  Permukaan sel kumanPermukaan sel kuman  HemolisinHemolisin  Enzim enzim lainEnzim enzim lain
  • 21. Colicin (Bacteriocin)Colicin (Bacteriocin)  Merupakan suatu bahan bakterisidal yangMerupakan suatu bahan bakterisidal yang menyerupai virus, diproduksi oleh rantai tertentumenyerupai virus, diproduksi oleh rantai tertentu dari bakteri yang aktif terhadap beberapa ikatandari bakteri yang aktif terhadap beberapa ikatan dari spesies yang sama/berhubungan erat .dari spesies yang sama/berhubungan erat .  Produksi ini diatur oleh plasmidProduksi ini diatur oleh plasmid  Colicin diproduksi oleh E.coli, marcescin olehColicin diproduksi oleh E.coli, marcescin oleh serratia, serta pyocin oleh pseudomonasserratia, serta pyocin oleh pseudomonas  Strain yang memproduksi bacteriocin akanStrain yang memproduksi bacteriocin akan tahan terhadap bacteriocinnya sendiri, sehinggatahan terhadap bacteriocinnya sendiri, sehingga dapat digunakan untuk “thypyng”dapat digunakan untuk “thypyng” (pengelompokan) dari organisme(pengelompokan) dari organisme
  • 22. Penyakit yang disebabkan olehPenyakit yang disebabkan oleh EnterobacteriaceaeEnterobacteriaceae E.ColiE.Coli  Merupakan flora normal dalam usus besarMerupakan flora normal dalam usus besar  tempat yang sering mengalami infeksitempat yang sering mengalami infeksi adalah infeksi saluran kemih,sistim billiaryadalah infeksi saluran kemih,sistim billiary
  • 23.  Penyakit yang ditimbulkan :Penyakit yang ditimbulkan : 1.1. ISK, penyebab terbanyakISK, penyebab terbanyak Gejala : dysuria, hematuria, piuriaGejala : dysuria, hematuria, piuria 2.E.COLI yg berhub dgn peny DIARE:2.E.COLI yg berhub dgn peny DIARE: Enteropatogenic E.coli (EPEC) – penyebabEnteropatogenic E.coli (EPEC) – penyebab terpenting diare pada bayi – TU dinegaraterpenting diare pada bayi – TU dinegara berkembangberkembang EPEC melekat di sel mucosa usus kecilEPEC melekat di sel mucosa usus kecil terjadi kehilangan mikrovili, sertaterjadi kehilangan mikrovili, serta pembentukan filamentous actinpembentukan filamentous actin →→ kedalam sel mukosakedalam sel mukosa Penyebabnya adalah antigen O dan antigenPenyebabnya adalah antigen O dan antigen
  • 24. Enterotoxigenic E.coli (ETEC)Enterotoxigenic E.coli (ETEC)  Beberapa strain ETEC memproduksiBeberapa strain ETEC memproduksi eksotoksin yang stabil terhadap panaseksotoksin yang stabil terhadap panas dibawah kontrol plasmid, terjadidibawah kontrol plasmid, terjadi peningkatan konsentrasi lokal dari cyclicpeningkatan konsentrasi lokal dari cyclic adenosine monophosphat (cAmp)adenosine monophosphat (cAmp)  Menghasilkan hipersekresi yang intenseMenghasilkan hipersekresi yang intense dan lama dari air dan klorid sertadan lama dari air dan klorid serta menghambat penyerapan natrium.lumenmenghambat penyerapan natrium.lumen ususakan menggelembung danususakan menggelembung dan hipermermotility-diarehipermermotility-diare
  • 25. Enterohemorhagic E. Coli (EHEC)Enterohemorhagic E. Coli (EHEC)  Memproduksi verotoksin. EHEC banyakMemproduksi verotoksin. EHEC banyak dihubungkan dengan colitis hemorrhagicdihubungkan dengan colitis hemorrhagic yaitu diare yang parah dengan sindromayaitu diare yang parah dengan sindroma uremic hemolytic, sebuah penyakit akibaturemic hemolytic, sebuah penyakit akibat kegagalan ginjal akut, microargiopatikegagalan ginjal akut, microargiopati hemolytic anemia dan trombositopeniahemolytic anemia dan trombositopenia
  • 26. Enteroinvasive E.Coli (EIEC)Enteroinvasive E.Coli (EIEC)  Menyebabkan penyakit yang menyerupaiMenyebabkan penyakit yang menyerupai shigellosis .EIEC memfermentasi laktosashigellosis .EIEC memfermentasi laktosa dengan lambat/ tidak sama sekali, tidakdengan lambat/ tidak sama sekali, tidak motil. EIEC menyebabkan penyakit yangmotil. EIEC menyebabkan penyakit yang menyerang epitel mukosa mucusmenyerang epitel mukosa mucus
  • 27. Entero agregatif E.Coli (EAEC)Entero agregatif E.Coli (EAEC)  Menyebabkan kerusakan pada mukosa,Menyebabkan kerusakan pada mukosa, mengeluarkan mucus sehingga terjadi diaremengeluarkan mucus sehingga terjadi diare
  • 28.  E. Coli berhubungan dengan sepsis danE. Coli berhubungan dengan sepsis dan juga meningitisjuga meningitis  Bayi baru lahir rentan sekali terhadapBayi baru lahir rentan sekali terhadap sepsis karena mereka kekurangan IgMsepsis karena mereka kekurangan IgM sepsis dapat terjadi setelah ISK .sepsis dapat terjadi setelah ISK .  E.Coli dan Streptococcus grup BE.Coli dan Streptococcus grup B merupakan penyebab utama radang padamerupakan penyebab utama radang pada bayibayi
  • 29. KlebsielaKlebsiela  K. Pneumonia berada system pernafasanK. Pneumonia berada system pernafasan dan tinja (5%) individu Ndan tinja (5%) individu N  K. Pneumonia dapat menimbulkanK. Pneumonia dapat menimbulkan konsolidasi haemorragic intensif pada paru-konsolidasi haemorragic intensif pada paru- paru, juga merupakan penyebab infeksi diparu, juga merupakan penyebab infeksi di rumah sakitrumah sakit  K.Ozaena di Isolasi dari mukosa hidungK.Ozaena di Isolasi dari mukosa hidung pada kasus polip berbau (ozaena)pada kasus polip berbau (ozaena)
  • 30.  Ciri:batang gram neg,flagel(-),mempunyaiCiri:batang gram neg,flagel(-),mempunyai kapsul,koloni mucoidkapsul,koloni mucoid  Mempunyai antigen O dan KMempunyai antigen O dan K  Spesimem dapat di biakkan pada agarSpesimem dapat di biakkan pada agar endo,mac conkey,EMB (EOSI METILENendo,mac conkey,EMB (EOSI METILEN BLUE)BLUE)
  • 31. Enterobacter AerogernesEnterobacter Aerogernes  Hidup bebas pada usus dapatHidup bebas pada usus dapat menyebabkan sepsis dan ISKmenyebabkan sepsis dan ISK
  • 32. SerratiaSerratia  S. Marcescen merupakan pathogenS. Marcescen merupakan pathogen opportunitie pada pasien yang dirawat di RSopportunitie pada pasien yang dirawat di RS sering menyebabkan radang paru-paru,sering menyebabkan radang paru-paru, bakteriemia, endokarditisbakteriemia, endokarditis
  • 33. ProteusProteus  Menyebabkan ISK, pneumonia, serta lesi fokalMenyebabkan ISK, pneumonia, serta lesi fokal pada pasien yang lemah/ yang menerimapada pasien yang lemah/ yang menerima transfuse darahtransfuse darah  P. Mirabilis – penyebab >> ISKP. Mirabilis – penyebab >> ISK  P. Vulgaris dan morganella → pathogenP. Vulgaris dan morganella → pathogen nosokomial .Proteus SP memproduksi urease,nosokomial .Proteus SP memproduksi urease, menghidrolisis, urea dengan membebaskanmenghidrolisis, urea dengan membebaskan ammonia, sehingga pada ISK urine menjadiammonia, sehingga pada ISK urine menjadi alkalin dan dapat membentuk batualkalin dan dapat membentuk batu
  • 34. Uji laboratorium diagnosticUji laboratorium diagnostic  A. SpesimenA. Spesimen : urine, darah, pus, cairan: urine, darah, pus, cairan spinal, sputumspinal, sputum  B. SmearB. Smear : untuk membedakan: untuk membedakan enterobacteriaceae dengan yang lainenterobacteriaceae dengan yang lain  C. KulturC. Kultur :: Therapy : tidak ada terapi yang spesifikTherapy : tidak ada terapi yang spesifik
  • 35.  Epidemiologi, pencegahanEpidemiologi, pencegahan  Fakultatif anaerobFakultatif anaerob  E. Coli serotype enteropatogen harusE. Coli serotype enteropatogen harus dikontrol (seperti salmonella)dikontrol (seperti salmonella)  Beberapa straim menimbulkan masalah diBeberapa straim menimbulkan masalah di rumah sakitrumah sakit
  • 36.  SHIGELLASHIGELLA  Batang gram negative tipisBatang gram negative tipis  Bentuk cocobasilBentuk cocobasil  Fakultatif anaerob dapat tumbuh baikFakultatif anaerob dapat tumbuh baik secara aerobsecara aerob  Koloni berbentuk cembung, bundar,Koloni berbentuk cembung, bundar, transparan, diameter 2mmtransparan, diameter 2mm
  • 37. KulturKultur  Memfermentasi glukosa kecuali shigellaMemfermentasi glukosa kecuali shigella sonnei, tidak memfermentasi laktosasonnei, tidak memfermentasi laktosa  Membentuk asam dari karbohidrat, jarangMembentuk asam dari karbohidrat, jarang membentuk gasmembentuk gas
  • 38. Struktur antigenStruktur antigen  Membentuk antigen kompleksMembentuk antigen kompleks  Mempunyai antigen OMempunyai antigen O  Bagian tubuh antigen O adalah polisakaridaBagian tubuh antigen O adalah polisakarida  Mempunyai spesies yang pathogenMempunyai spesies yang pathogen (S.dysentriae, S. flexneri, S.Boydii,(S.dysentriae, S. flexneri, S.Boydii, S.Sonnei)S.Sonnei)
  • 39. Patogenensis dan PatologiPatogenensis dan Patologi  Sangat infeksiosSangat infeksios  Invasi sel epitel mukosa di induksi olehInvasi sel epitel mukosa di induksi oleh fagositosis, lolos dari vakuola fagositik →fagositosis, lolos dari vakuola fagositik → berlipat ganda → masuk ke dalam selberlipat ganda → masuk ke dalam sel epithelial sitoplasma → sel → terjadiepithelial sitoplasma → sel → terjadi kerusakan pada dinding terminal ileum dankerusakan pada dinding terminal ileum dan intestine → terjadi nekrosis membraneintestine → terjadi nekrosis membrane mucosa → S. sembuh → jaringan parutmucosa → S. sembuh → jaringan parut
  • 40. ToksinToksin 1.1. EndotoksinEndotoksin 2.2. EksotoksinEksotoksin  Shigella disentriae tipe 1 memproduksiShigella disentriae tipe 1 memproduksi eksotoksin yang tidak tahan panas.eksotoksin yang tidak tahan panas. Eksotoksin akan merangsang pembentukanEksotoksin akan merangsang pembentukan anti toksinanti toksin  Pada manusia eksotoksin menghambatPada manusia eksotoksin menghambat penyerapan gula dan asam amino pada ususpenyerapan gula dan asam amino pada usus kecilkecil  Dapat bersifat seperti neurotoxin → rasa sakitDapat bersifat seperti neurotoxin → rasa sakit yang hebat pada susunan syaraf pusatyang hebat pada susunan syaraf pusat
  • 41. Tanda klinisTanda klinis  Inkubasi 1 – 2 hariInkubasi 1 – 2 hari  Diare, bercampur lendir atau darahDiare, bercampur lendir atau darah  KK demamKK demam  Dehidrasi, acidosis → meninggalDehidrasi, acidosis → meninggal
  • 42. Uji laboratorium diagnosticUji laboratorium diagnostic  SpesimenSpesimen  KulturKultur
  • 43.  Ditanam pada media diferensial (mcDitanam pada media diferensial (mc conkey’s/ EMB) atau pada media selektifconkey’s/ EMB) atau pada media selektif (agar salmonella shigella)(agar salmonella shigella)  Koloni tak berwarna (laktosa negative) →Koloni tak berwarna (laktosa negative) → pada TSIApada TSIA
  • 44.  Pengobatan : Ciprofloxacin, ampicillin,Pengobatan : Ciprofloxacin, ampicillin, tetrasiklin, kotrimoksasil dan kloramfenikoltetrasiklin, kotrimoksasil dan kloramfenikol