SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Ordo : Eubacteriales
Family : Lactobacteriaceae
Tribe : Streptococcaceae
Genus : Streptococcus
Species : Streptococcus pyogenes
Streptococcus viridans
Streptococcus haemolyticus
Streptococcus faecalis
Streptococcus pertama kali ditemukan oleh Louis Pasteur pada penderita
sepsispuerperalis yaitu infeksi pada wanita yang habis melahirkan.
Robert kock pada tahun 1983 berhasil mengisolasi kuman yang berasal dari
luka nanah.
Bentuk bakteri ini bulat atau bulat telur, gram (+) dengan pengelompokan
seperti rantai walaupun ada yang berpasangan tetapi jarang.
Streptococcus secara normal ada pada manusia yang sehat (flora normal)
terutama yang berjenis Streptococcus gamma ada pada kulit, selaput lendir,
tenggorokan. Sterptococcus juga merupakan kuman patogen penyebab infeksi
bernanah dengan sifat khasnya yaitu kecenderungan menyebar.
MORFOLOGI
 Berbentuk Coccus, gram (+).
 Susunan seperti rantai, ada yang pendek 4 – 8 sel. biasanya pada biakan padat, dan 20 –
30 sel bahkan lebih biasanya ditemukan pada biakan cair atau bahan dari pus.
 Ukuran 0,5 – 1 mikron.
 Tidak bergerak.
 Tidak berspora.
 Beberapa species membentuk kapsul.
SIFAT BIAKAN
 Beberapa species bersifat aerob, dan yang lainnya hanya dapat tumbuh dalam situasi
tekanan oksigen yang dikurangi ( anerob fakultatif).
 Biasanya tumbuh baik pada suhu kamar atau suhu badan ( 22o c atau 37o C).
 pH optimum 7,4 – 7,6.
 Tumbuh subur pada media yang mengandung protein (blood agar, ), dan tidak tumbuh
atau pertumbuhannya kerdil pada media agar sederhana.
 Koloni streptococcus bening, kecil, cembung, berdiameter 0,5 – 1 mm.
 Dalam media kaldu pertumbuhannya ada kecenderungan menjadi granular pada bagian
bawah atau samping tabung. Beberapa strain membentuk pertumbuhan seperti tali, ada
juga yang membentuk seperti awan yang difus.
 Katalase negatif.
 Tidak larut dalam empedu.
STRUKTUR ANTIGEN
Dengan adanya bahan – bahan antigen yang berlainan untuk beberapa jenis streptococcus
maka secara serologis dapat dipisahkan beberpa kelompok dari Streptococcus.
Beberapa bahan yang dapat dipisahkan, yaitu :
a. Antigen polisakarida C
Bahan ini terdapat dalam dinding sel, merupakan bahan pokok dalam menggolong –
golongkan Streptococcus kedalam 2o kelompok menurut Lancefield.
b. M – protein
Bahan ini dihasilkan oleh kelompok A streptococcus yang virulen. Protein M
bertindak sebagai faktor virulensi dengan penghambatan fagositosis. Protein M larut
di dalam alkohol dan dihancurkan oleh tripsin.
c. T – substan
Bahan ini tidak berkaitan dengan kevirulenan Streptococcus. Tidak tahan terhadap
asam dan pemanasan tetapi tahan terhadap tripsin.
d. P – Substan
Terdiri dari nucleoprotein yang diduga sebagai bahan yang memperbaiki tubuh sel
(cel body).
e. Antigen R
f. Antigen ini ditemukan pada Streptococcus pyogenes serta beberapa jenis kelompok B
dan C. Tak ada kaitannya dengan virulensi.
TOKSIN DAN ENZYM
Diproduksi oleh Streptococcus yang virulen, lebih dari
20 macam, diantaranya adalah :
a. Streptokinase (fibrinolysin)
Dihasilkan oleh Streptococcus β – hemolitik. Zat ini
bisa mengubah plasminogen serum manusia
menjadi plasmin yaitu suatu enzim proteolitik aktif
yang menghancurkan fibrin dan protein tertentu.
Proses penghancurkan bisa dihalangi oleh anti
streptokinase yang ada dalam serum. Untuk
mengetahui adanya streptokinase dilakukan skin
test. Streptokinase dapat dipakai untuk pengobatan
emboli paru – paru dan trombosa vena.
b. Streptodornase (Dioksiribo Nukleat)
Ialah suatu enzim yang memecah Asam Dioksiribo Nukleat
(ADN) dan Dioksiribo Nukleo Protein (DNP). Aktivitas enzym
ini dapat diukur dari penurunan viskositas ADN. Streptodornase
dipakai pengobatan untuk pencairan eksudat yang kental. Bila
Streptococcus mengandung enzim ini maka nanahnya akan
bersifat encer.
C. Hialuronidase
 Enzim ini dapat memecah asam hialuronida (komponen penting
bahan dasar jaringan ikat).
 Hialuronidase merupkan faktor penyebaran infeksi
mikroorganisme (spreading factor).
 Enzim ini merupakan antigen spesifik untuk setiap kuman.
 Enzim hialuronidase yang dimurnikan dapat digunakan untuk
terapi yaitu untuk memudahkan penyebaran dan absorbsi cairan
yang disuntikkan ke dalam tubuh.
d. Erytrogenik toksin
 Yaitu toksin yang dapat larut dan tahan pemanasan 60o c, tetapi akan rusak
pada perebusan selama 60 menit.
 Toksin ini menyebabkan bercak merah pada kulit penderita Scarlet fever
(Scarletina).
 Merupakan antigen yang spesifik pula dan bila masuk ke dalam tubuh
menyebabkan terbentuknya antitoksin yang dapat menetralkan toksin.
e. Disfosfopiridin nukleotidase
Adalah enzim yang dapat membunuh lekosit.
f. Hemolisin
Adalah zat yang dapat melisiskan sel darah merah.
β-hemolisin ialah zat yang dapat menghaemolisiskan darah merah.
α-hemolisin ialah zat yang bila terjadi perusakan eritrosit tidak sempurna
dan hanya mengeluarkan warna hijau (hemodigesti).
Gamma hemolisin anhemolisa.
Hemolisin yang dihasilkan Streptococcus disebut Streptolisin.
Streptococcus β-hemolitik mengeluarkan 2 hemolisin, yaitu :
1. Streptolisin O, tidak tahan terhadap oksigen dan
pemanasan, antigen yang kuat, penting dalam
menentukan virulensi. Streptolisin O adalah
racun sel yang berpotensi mempengaruhi banyak
tipe sel termasuk neutrofil, platelet, dan organel
subsel. Menyebabkan respon imun dan
penemuan antibodinya. Anti streptolisin O (ASO)
bisa digunakan secara klinis untuk menegaskan
infeksi yang baru saja. Streptolisin O bersifat
meracuni jantung (kardiotoksik).
2. Streptolisin S, yaitu penyebab hemolisa pada plat agar
darah, tidak bersifat antigenik, tahan terhadap
oksigen.
KLASIFIKASI
Untuk klasifikasi Streptococcus ada beberapa macam
cara :
1. Klasifikasi menurut Brown & Schot Muller membagi
berdasarkan reaksinya pada agar darah, yaitu :
No. Reaksi pada agar bouillon
darah
Schot Muller Brown
1. Haemolysin Streptococcus
haemolyticus
Β-streptococcus
2. Tidak ada reaksi/
anhaemolysin atau
anhaedigesti
Streptococcus
indifferent
Gamma
Streptococcus
3. Haemodigesti Streptococcus
viridans
Α-streptococcus
a. Alfa streptococcus (Viridans streptococcus)
● Menghasilkan alfa hemolisin.
● Jika ditanam pada media kaldu (air daging) darah,
tidak mengadakan hemolisa, eritrositnya
mengendap dan warnanya hijau, dikelilingi tepi
transparan.
● Karena membentuk warna hijau inilah maka
disebut Streptococcus viridans.
● Warna hijau ini terjadi karena oksidasi zat warna
merah darah.
b. Beta Streptococcus (Streptococcus haemolitikus)
▪ Jika ditanam pada media air kaldu darah akan
melisiskan eritrosit yang ada pada dasar tabung,
sehingga warna media seluruhnya menjadi merah.
▪ Pada plat agar darah akan membentuk daerah yang
jernih tidak berwarna disekitar koloninya, akibat
dari hemolisa sempurna.
c. Gamma Streptococcus (Streptococcus indifferent)
◊ Pada media agar darah tidak mengadakan
perubahan apa – apa.
◊ Tidak terjadi hemolisa, karena tidak mampu
menghemolisa.
2. Klasifikasi menurut Sherman berdasarkan
temperatur.
No. Nama Pertumbuhan pada
10o c 45o c
1.
2.
3.
4.
Streptococcus pyogenes
(betha).
Streptococcus viridans (alpha)
Streptococcus lactic
Streptococcus faecalis
(enterococcus)
-
-
+
+
-
+
-
+
Keterangan :
Streptococcus faecales (Enterococcus)
 Terdapat sebagai flora normal pada usus (tractus
intestinalis) binatang dan manusia.
 Dapat mengadakan hemolisa darah
 Akan menjadi patogen bila masuk ke dalam saluran
darah, saluran kencing, dan selaput otak.
 Tahan terhadap beberapa antibiotika.
 Penicilin hanya menghambat pertumbuhannya tapi
tidak membunuhnya.
 Contoh : Streptococcus bovis, Streptococcus
equinus.
Streptococcus lactic/lactat
 Tidak patogen
 Biasanya terdapat pada susu dan menyebabkan
terjadinya koagulasi susu (basi).
 Untuk membedakan dengan enterococcus, akan
tumbuuh bila ditanam pada media empedu dengan
suhu kamar, dan tidak akan tumbuh bila suhu
dinaikkan menjadi 45o c hanya enterococcus yang
tumbuh.
3. Klasifikasi menurut bergey :
▪ Golongan pyogenik
▪ Golongan viridans
▪ Golongan enterococcus
▪ Golongan laktik
4. Klasifikasi menurut Lancefield membagi berdasarkan
pada group polisakarida antigen antigen spesifik C yang
ada pada dinding selnya. Ada 20 kelompok yaitu, A, B, C
, D, sampai dengan V.
Group Nama Tempat
ditemukan
Patogenitas
A Str . pyogenes humanus Manusia Penyakit pada
manusia
B Str. agalatic Sapi Mastitis sapi
C 1. Str. pyogenes animalis
2. Str. equisimilis
3. Str. pyogenes
4. Str. dys. agalacticus
Pada kuda, sapi,
dan binatang
lainnya, manusia
Penyakit ingusan
pada kuda, penyakit
pada manusia
(selulitis, demam
skarlatina)
D 1. Enterococcus
2. Str. faecalis
3. Str. glyceriniaceus
4. Str. liquifaciens
5. Str. zymogen’s
6. Str. duran’s
Susu, faeces pada
manusia dan
hewan
Penyakit tractus
nitarius, Colitis,
subakut end
F, G, H,
dan O
Manusia Kuman komensan
pada tenggorok.
5. Klasifikasi menurut Griffith
Membagi Streptcoccus Group A ke dalam tipe – tipe
berdasarkan protein (M,T, R) yang terdapat pada
permukaan sel. Sampai saat ini telah ditemukan lebih
dari 65 jenis Griffith Streptococcus pyogenes.
PATOGENITAS
Daftar penyakit yang disebabkan oleh Streptococcus.
Golongan Habitat normal (manusia) penyakit
A Kulit dan mukosa membran Scarlet fever, pharyngitis, impetigo,
endocarditis, rhematic fever.
B Mukosa membran Bakterimia, sepsis puerpuralis.
C Kulit dan mukosa membran Infeksi sal. Nafas, bakterimia.
D Saluran intestinal Infeksi saluran kencing, infeksi luka,
baktemia.
F Kulit dan membran mukosa Karies gigi, menigitis, sinusitis,
pneumonia, abses.
G Kulit dan mukosa membran Sinusitis, meningitis, bakterimia.
H Pernafasan & sal. Intestinal Septikemia, endocarditis, karies gigi.
K Pernafasan & sal. Intestinal Endocarditis, sinusitis, meningitis.
M Pernafasan & sal. kemih Infeksi alat kelamin, abses.
DIAGNOSA LABORATORIUM
 Bahan pemeriksaan : swab tenggorok, sputum, darah, pus, cairan
otak.
 Pemeriksaan mikrobiologi, diwarnai gram maka akan ditemukan
gram (+), coccus, tersusun dalam bentuk rantai. Pada biakan
agar darah tumbuh koloni kecil, menunjukkan hemolisis α,β
atau gamma.
 Dilakukan test katalase, Streptococcus alfa dan beta hasilnya
negatif.
 Test bacitracin : Streptococcus beta sensitif terhadap bacitracin.
 Test Optochin : Streptococcus alfa resisten terhadap optochin.
 Test kelarutan empedu : Streptococcus alfa tidak larut dalam
empedu.
PENGOBATAN
Dengan diberikan antibiotika penicilin, eritromycin.

More Related Content

Similar to STREPTOCOCCUS

Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiAnjani Hidayah
 
Makalah bakteri lengkap dengan gambarnya
Makalah bakteri lengkap dengan gambarnyaMakalah bakteri lengkap dengan gambarnya
Makalah bakteri lengkap dengan gambarnyaMuhammad Iqbal
 
Manfaat sirih merah
Manfaat sirih merahManfaat sirih merah
Manfaat sirih merahbinasuci
 
Toxoplasma Gondii
Toxoplasma GondiiToxoplasma Gondii
Toxoplasma GondiiRidwan
 
47701333 typus-abdominalis
47701333 typus-abdominalis47701333 typus-abdominalis
47701333 typus-abdominalisMo Nas
 
Materi biologi sma kelas x
Materi biologi sma kelas xMateri biologi sma kelas x
Materi biologi sma kelas xNur Sofiyah
 
Amoeba
AmoebaAmoeba
AmoebaFa Fa
 
Entero bacteriaceae
Entero bacteriaceaeEntero bacteriaceae
Entero bacteriaceaefikri asyura
 
Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi pjj_kemenkes
 
Presentasi bakteri kel 2
Presentasi bakteri kel 2Presentasi bakteri kel 2
Presentasi bakteri kel 2Lisa Pinto
 
Respon imun terhadap parasit
Respon imun terhadap parasitRespon imun terhadap parasit
Respon imun terhadap parasitPratiwiRatih
 
Mikrobiologi virus
Mikrobiologi  virusMikrobiologi  virus
Mikrobiologi virusEfa farmasi
 
Presentasi mikrobiologi virus
Presentasi mikrobiologi virusPresentasi mikrobiologi virus
Presentasi mikrobiologi virusEfa farmasi
 

Similar to STREPTOCOCCUS (20)

Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologi
 
Protozoologi
ProtozoologiProtozoologi
Protozoologi
 
Protozoologi
ProtozoologiProtozoologi
Protozoologi
 
Antiprotozoa dan antivirus
Antiprotozoa dan antivirusAntiprotozoa dan antivirus
Antiprotozoa dan antivirus
 
Makalah bakteri lengkap dengan gambarnya
Makalah bakteri lengkap dengan gambarnyaMakalah bakteri lengkap dengan gambarnya
Makalah bakteri lengkap dengan gambarnya
 
Manfaat sirih merah
Manfaat sirih merahManfaat sirih merah
Manfaat sirih merah
 
Toxoplasma Gondii
Toxoplasma GondiiToxoplasma Gondii
Toxoplasma Gondii
 
47701333 typus-abdominalis
47701333 typus-abdominalis47701333 typus-abdominalis
47701333 typus-abdominalis
 
Materi biologi sma kelas x
Materi biologi sma kelas xMateri biologi sma kelas x
Materi biologi sma kelas x
 
Amoeba
AmoebaAmoeba
Amoeba
 
Entero bacteriaceae
Entero bacteriaceaeEntero bacteriaceae
Entero bacteriaceae
 
Dhf
DhfDhf
Dhf
 
Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi
 
Indah
IndahIndah
Indah
 
Presentasi bakteri kel 2
Presentasi bakteri kel 2Presentasi bakteri kel 2
Presentasi bakteri kel 2
 
6 Konsep Mikologi.pdf
6 Konsep Mikologi.pdf6 Konsep Mikologi.pdf
6 Konsep Mikologi.pdf
 
MIKROBIOLOGI: BAKTERI
MIKROBIOLOGI: BAKTERIMIKROBIOLOGI: BAKTERI
MIKROBIOLOGI: BAKTERI
 
Respon imun terhadap parasit
Respon imun terhadap parasitRespon imun terhadap parasit
Respon imun terhadap parasit
 
Mikrobiologi virus
Mikrobiologi  virusMikrobiologi  virus
Mikrobiologi virus
 
Presentasi mikrobiologi virus
Presentasi mikrobiologi virusPresentasi mikrobiologi virus
Presentasi mikrobiologi virus
 

Recently uploaded

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

STREPTOCOCCUS

  • 1. Ordo : Eubacteriales Family : Lactobacteriaceae Tribe : Streptococcaceae Genus : Streptococcus Species : Streptococcus pyogenes Streptococcus viridans Streptococcus haemolyticus Streptococcus faecalis Streptococcus pertama kali ditemukan oleh Louis Pasteur pada penderita sepsispuerperalis yaitu infeksi pada wanita yang habis melahirkan. Robert kock pada tahun 1983 berhasil mengisolasi kuman yang berasal dari luka nanah. Bentuk bakteri ini bulat atau bulat telur, gram (+) dengan pengelompokan seperti rantai walaupun ada yang berpasangan tetapi jarang. Streptococcus secara normal ada pada manusia yang sehat (flora normal) terutama yang berjenis Streptococcus gamma ada pada kulit, selaput lendir, tenggorokan. Sterptococcus juga merupakan kuman patogen penyebab infeksi bernanah dengan sifat khasnya yaitu kecenderungan menyebar.
  • 2. MORFOLOGI  Berbentuk Coccus, gram (+).  Susunan seperti rantai, ada yang pendek 4 – 8 sel. biasanya pada biakan padat, dan 20 – 30 sel bahkan lebih biasanya ditemukan pada biakan cair atau bahan dari pus.  Ukuran 0,5 – 1 mikron.  Tidak bergerak.  Tidak berspora.  Beberapa species membentuk kapsul. SIFAT BIAKAN  Beberapa species bersifat aerob, dan yang lainnya hanya dapat tumbuh dalam situasi tekanan oksigen yang dikurangi ( anerob fakultatif).  Biasanya tumbuh baik pada suhu kamar atau suhu badan ( 22o c atau 37o C).  pH optimum 7,4 – 7,6.  Tumbuh subur pada media yang mengandung protein (blood agar, ), dan tidak tumbuh atau pertumbuhannya kerdil pada media agar sederhana.  Koloni streptococcus bening, kecil, cembung, berdiameter 0,5 – 1 mm.  Dalam media kaldu pertumbuhannya ada kecenderungan menjadi granular pada bagian bawah atau samping tabung. Beberapa strain membentuk pertumbuhan seperti tali, ada juga yang membentuk seperti awan yang difus.  Katalase negatif.  Tidak larut dalam empedu.
  • 3. STRUKTUR ANTIGEN Dengan adanya bahan – bahan antigen yang berlainan untuk beberapa jenis streptococcus maka secara serologis dapat dipisahkan beberpa kelompok dari Streptococcus. Beberapa bahan yang dapat dipisahkan, yaitu : a. Antigen polisakarida C Bahan ini terdapat dalam dinding sel, merupakan bahan pokok dalam menggolong – golongkan Streptococcus kedalam 2o kelompok menurut Lancefield. b. M – protein Bahan ini dihasilkan oleh kelompok A streptococcus yang virulen. Protein M bertindak sebagai faktor virulensi dengan penghambatan fagositosis. Protein M larut di dalam alkohol dan dihancurkan oleh tripsin. c. T – substan Bahan ini tidak berkaitan dengan kevirulenan Streptococcus. Tidak tahan terhadap asam dan pemanasan tetapi tahan terhadap tripsin. d. P – Substan Terdiri dari nucleoprotein yang diduga sebagai bahan yang memperbaiki tubuh sel (cel body). e. Antigen R f. Antigen ini ditemukan pada Streptococcus pyogenes serta beberapa jenis kelompok B dan C. Tak ada kaitannya dengan virulensi.
  • 4. TOKSIN DAN ENZYM Diproduksi oleh Streptococcus yang virulen, lebih dari 20 macam, diantaranya adalah : a. Streptokinase (fibrinolysin) Dihasilkan oleh Streptococcus β – hemolitik. Zat ini bisa mengubah plasminogen serum manusia menjadi plasmin yaitu suatu enzim proteolitik aktif yang menghancurkan fibrin dan protein tertentu. Proses penghancurkan bisa dihalangi oleh anti streptokinase yang ada dalam serum. Untuk mengetahui adanya streptokinase dilakukan skin test. Streptokinase dapat dipakai untuk pengobatan emboli paru – paru dan trombosa vena.
  • 5. b. Streptodornase (Dioksiribo Nukleat) Ialah suatu enzim yang memecah Asam Dioksiribo Nukleat (ADN) dan Dioksiribo Nukleo Protein (DNP). Aktivitas enzym ini dapat diukur dari penurunan viskositas ADN. Streptodornase dipakai pengobatan untuk pencairan eksudat yang kental. Bila Streptococcus mengandung enzim ini maka nanahnya akan bersifat encer. C. Hialuronidase  Enzim ini dapat memecah asam hialuronida (komponen penting bahan dasar jaringan ikat).  Hialuronidase merupkan faktor penyebaran infeksi mikroorganisme (spreading factor).  Enzim ini merupakan antigen spesifik untuk setiap kuman.  Enzim hialuronidase yang dimurnikan dapat digunakan untuk terapi yaitu untuk memudahkan penyebaran dan absorbsi cairan yang disuntikkan ke dalam tubuh.
  • 6. d. Erytrogenik toksin  Yaitu toksin yang dapat larut dan tahan pemanasan 60o c, tetapi akan rusak pada perebusan selama 60 menit.  Toksin ini menyebabkan bercak merah pada kulit penderita Scarlet fever (Scarletina).  Merupakan antigen yang spesifik pula dan bila masuk ke dalam tubuh menyebabkan terbentuknya antitoksin yang dapat menetralkan toksin. e. Disfosfopiridin nukleotidase Adalah enzim yang dapat membunuh lekosit. f. Hemolisin Adalah zat yang dapat melisiskan sel darah merah. β-hemolisin ialah zat yang dapat menghaemolisiskan darah merah. α-hemolisin ialah zat yang bila terjadi perusakan eritrosit tidak sempurna dan hanya mengeluarkan warna hijau (hemodigesti). Gamma hemolisin anhemolisa. Hemolisin yang dihasilkan Streptococcus disebut Streptolisin.
  • 7. Streptococcus β-hemolitik mengeluarkan 2 hemolisin, yaitu : 1. Streptolisin O, tidak tahan terhadap oksigen dan pemanasan, antigen yang kuat, penting dalam menentukan virulensi. Streptolisin O adalah racun sel yang berpotensi mempengaruhi banyak tipe sel termasuk neutrofil, platelet, dan organel subsel. Menyebabkan respon imun dan penemuan antibodinya. Anti streptolisin O (ASO) bisa digunakan secara klinis untuk menegaskan infeksi yang baru saja. Streptolisin O bersifat meracuni jantung (kardiotoksik). 2. Streptolisin S, yaitu penyebab hemolisa pada plat agar darah, tidak bersifat antigenik, tahan terhadap oksigen.
  • 8. KLASIFIKASI Untuk klasifikasi Streptococcus ada beberapa macam cara : 1. Klasifikasi menurut Brown & Schot Muller membagi berdasarkan reaksinya pada agar darah, yaitu : No. Reaksi pada agar bouillon darah Schot Muller Brown 1. Haemolysin Streptococcus haemolyticus Β-streptococcus 2. Tidak ada reaksi/ anhaemolysin atau anhaedigesti Streptococcus indifferent Gamma Streptococcus 3. Haemodigesti Streptococcus viridans Α-streptococcus
  • 9. a. Alfa streptococcus (Viridans streptococcus) ● Menghasilkan alfa hemolisin. ● Jika ditanam pada media kaldu (air daging) darah, tidak mengadakan hemolisa, eritrositnya mengendap dan warnanya hijau, dikelilingi tepi transparan. ● Karena membentuk warna hijau inilah maka disebut Streptococcus viridans. ● Warna hijau ini terjadi karena oksidasi zat warna merah darah.
  • 10. b. Beta Streptococcus (Streptococcus haemolitikus) ▪ Jika ditanam pada media air kaldu darah akan melisiskan eritrosit yang ada pada dasar tabung, sehingga warna media seluruhnya menjadi merah. ▪ Pada plat agar darah akan membentuk daerah yang jernih tidak berwarna disekitar koloninya, akibat dari hemolisa sempurna. c. Gamma Streptococcus (Streptococcus indifferent) ◊ Pada media agar darah tidak mengadakan perubahan apa – apa. ◊ Tidak terjadi hemolisa, karena tidak mampu menghemolisa.
  • 11. 2. Klasifikasi menurut Sherman berdasarkan temperatur. No. Nama Pertumbuhan pada 10o c 45o c 1. 2. 3. 4. Streptococcus pyogenes (betha). Streptococcus viridans (alpha) Streptococcus lactic Streptococcus faecalis (enterococcus) - - + + - + - +
  • 12. Keterangan : Streptococcus faecales (Enterococcus)  Terdapat sebagai flora normal pada usus (tractus intestinalis) binatang dan manusia.  Dapat mengadakan hemolisa darah  Akan menjadi patogen bila masuk ke dalam saluran darah, saluran kencing, dan selaput otak.  Tahan terhadap beberapa antibiotika.  Penicilin hanya menghambat pertumbuhannya tapi tidak membunuhnya.  Contoh : Streptococcus bovis, Streptococcus equinus.
  • 13. Streptococcus lactic/lactat  Tidak patogen  Biasanya terdapat pada susu dan menyebabkan terjadinya koagulasi susu (basi).  Untuk membedakan dengan enterococcus, akan tumbuuh bila ditanam pada media empedu dengan suhu kamar, dan tidak akan tumbuh bila suhu dinaikkan menjadi 45o c hanya enterococcus yang tumbuh.
  • 14. 3. Klasifikasi menurut bergey : ▪ Golongan pyogenik ▪ Golongan viridans ▪ Golongan enterococcus ▪ Golongan laktik 4. Klasifikasi menurut Lancefield membagi berdasarkan pada group polisakarida antigen antigen spesifik C yang ada pada dinding selnya. Ada 20 kelompok yaitu, A, B, C , D, sampai dengan V.
  • 15. Group Nama Tempat ditemukan Patogenitas A Str . pyogenes humanus Manusia Penyakit pada manusia B Str. agalatic Sapi Mastitis sapi C 1. Str. pyogenes animalis 2. Str. equisimilis 3. Str. pyogenes 4. Str. dys. agalacticus Pada kuda, sapi, dan binatang lainnya, manusia Penyakit ingusan pada kuda, penyakit pada manusia (selulitis, demam skarlatina) D 1. Enterococcus 2. Str. faecalis 3. Str. glyceriniaceus 4. Str. liquifaciens 5. Str. zymogen’s 6. Str. duran’s Susu, faeces pada manusia dan hewan Penyakit tractus nitarius, Colitis, subakut end F, G, H, dan O Manusia Kuman komensan pada tenggorok.
  • 16. 5. Klasifikasi menurut Griffith Membagi Streptcoccus Group A ke dalam tipe – tipe berdasarkan protein (M,T, R) yang terdapat pada permukaan sel. Sampai saat ini telah ditemukan lebih dari 65 jenis Griffith Streptococcus pyogenes.
  • 17. PATOGENITAS Daftar penyakit yang disebabkan oleh Streptococcus. Golongan Habitat normal (manusia) penyakit A Kulit dan mukosa membran Scarlet fever, pharyngitis, impetigo, endocarditis, rhematic fever. B Mukosa membran Bakterimia, sepsis puerpuralis. C Kulit dan mukosa membran Infeksi sal. Nafas, bakterimia. D Saluran intestinal Infeksi saluran kencing, infeksi luka, baktemia. F Kulit dan membran mukosa Karies gigi, menigitis, sinusitis, pneumonia, abses. G Kulit dan mukosa membran Sinusitis, meningitis, bakterimia. H Pernafasan & sal. Intestinal Septikemia, endocarditis, karies gigi. K Pernafasan & sal. Intestinal Endocarditis, sinusitis, meningitis. M Pernafasan & sal. kemih Infeksi alat kelamin, abses.
  • 18. DIAGNOSA LABORATORIUM  Bahan pemeriksaan : swab tenggorok, sputum, darah, pus, cairan otak.  Pemeriksaan mikrobiologi, diwarnai gram maka akan ditemukan gram (+), coccus, tersusun dalam bentuk rantai. Pada biakan agar darah tumbuh koloni kecil, menunjukkan hemolisis α,β atau gamma.  Dilakukan test katalase, Streptococcus alfa dan beta hasilnya negatif.  Test bacitracin : Streptococcus beta sensitif terhadap bacitracin.  Test Optochin : Streptococcus alfa resisten terhadap optochin.  Test kelarutan empedu : Streptococcus alfa tidak larut dalam empedu. PENGOBATAN Dengan diberikan antibiotika penicilin, eritromycin.