2. Dengan ditingkatkannya sektor industri di Bangka
Belitung nantinya diharapkan taraf hidup
masyarakat akan dapat ditingkatkan lagi. Akan
tetapi, disamping tujuan-tujuan tersebut maka
dengan munculnya berbagai industri serta
pembangunan berskala besar di Bangka Belitung
ini perlu dipikirkan juga efek sampingnya berupa
limbah. Limbah tersebut dapat berupa limbah padat
(solid wastes), limbah cair (liquid wastes), maupun
limbah gas (gaseous wastes). Ketiga jenis limbah
ini dapat dikeluarkan sekaligus oleh satu industri
ataupun satu persatu sesuai proses yang ada di
perusahaannya.
3. Sugiharto, dalam buku “Dasar-Dasar Pengolahan
Limbah” menyebutkan bahwa efek samping dari
limbah tersebut antara lain dapat berupa:
pertama, membahayakan kesehatan manusia
karena dapat membawa suatu penyakit (sebagai
vehicle), kedua, merugikan segi ekonomi karena
dapat menimbulkan kerusakan pada
benda/bangunan maupun tanam-tanaman dan
peternakan, lalu dapat merusak atau membunuh
kehidupan yang ada di dalam air seperti ikan, dan
binatang peliharaan lainnya. Selanjutnya efek
sampingnya adalah dapat merusak keindahan
(estetika), karena bau busuk dan pemandangan
yang tidak sedap dipandang.
4. Selama ini bahaya limbah yang dihasilkan oleh
sebuah industri dan pembangunan tidak kita
sadari. Bangka Belitung
contohnya, pembangunan dan industri yang
dilakukan sama sekali tidak layak dalam hal
amdalnya. Banyak bangunan dan industri di
Bangka Belitung ini yang tidak tahu kemana
limbah industri itu dibuang. Sebenarnya, jika
berbicara limbah maka bukan saja hanya
dihasilkan oleh industri namun juga ada limbah
rumah tangga tapi mungkin bahaya yang
ditimbulkan tidak seriskan limbah industri.
5. Sadarkah kita bahwa ternyata, kerusakan
lingkungan tidak hanya disebabkan oleh
pertambangan semata tetapi pencemaran
limbah juga akan berdampak pada kerusakan
lingkungan bahkan akan membawa efek buruk
bagi kehidupan manusia. Ketidaktahuan kita
akan informasi bahaya limbah itu menjadikan
penyadaran itu tidak muncul.
Sebenarnya, tanpa disadari bahwa efek negatif
yang kita rasakan dalam kehidupan kita seperti
tercemarnya air bersih dan timbulnya beberapa
penyakit seperti gatal-gatal, alergi dan iritasi itu
disebabkan oleh pencemaran limbah yang tidak
kita sadari.
6. Berdasarkan pertimbangan diatas, perlu
kiranya diperhatikan efek samping yang
akan ditimbulkan oleh adanya suatu industri
atau pembangunan sebelum mulai
beroperasi. Oleh karena itu, perlu dipikirkan
juga apakah industri dan pembangunan
tersebut menghasilkan limbah yang
berbahaya atau tidak dan perlu juga
dipertanyakan tempat pembuangan limbah
yang dihasilkan dari perusahaan tersebut.
7. Sehingga segera dapat ditetapkan perlu
tidaknya disediakan bangunan pengolahan
air limbah serta teknik yang dipergunakan
dalam pengolahan. Air limbah suatu industri
baru diperbolehkan dibuang kebadan-badan
air apabila telah memenuhi syarat-syarat
yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Selama ini hal tersebut tidak pernah
dilakukan bahkan bukan menjadi perhatian
yang penting. Padahal sebenarnya sebuah
industri dan pembangunan terutama sekali
yang dipertanyakan adalah tempat
pembuangan limbahnya.
8. Apabila peraturan yang ada ditaati oleh
semua pihak, maka kecemasan dan
kekhawatiran pastinya akan terbendung.
Kenyataannya, sampai detik ini ada
beberapa kasus pembangunan yang
dilakukan di Bangka Belitung terkait
permasalahan amdalnya tidak jelas. Ini
merupakan sebuah bukti betapa tidak ada
kepedulian yang muncul karena dinilai belum
menimbulkan efek dan dampak yang berarti
bagi kehidupan masyarakat.
9. Sangat disayangkan bahwa tipikal masyarakat
Bangka Belitung tidak jauh dari tipikal
masyarakat Indonesia pada umumnya.
Kesadaran baru akan muncul ketika adanya
sebuah permasalahan. Artinya, tidak akan ada
aksi sebelum ada reaksi. Tidak ada tindakan
sebelum merasakan akibatnya. Kesadaran
masyarakat akan bahaya limbah mungkin
memang belum terlihat. Inilah yang menjadi
penyebab acuhnya masyarakat, selain belum
ada efek yang terlihat secara signifikan juga
ditambah dengan keterbatasan masyarakat
akan informasi tentang bahaya yang
ditimbulkan oleh pencemaran akibat limbah.
10. Satu hal yang ditunggu oleh masyarakat
Bangka Belitung, adanya upaya untuk membuat
tempat pengolahan limbah secara signifikan.
Inovasi dan kreasi itu sebenarnya sudah lebih
dulu dilakukan oleh beberapa daerah di
Indonesia. Namun belum terlihat di Bangka
Belitung. Diharapnya limbah yang tadinya
merupakan buangan dari sebuah industri atau
pembangunan akan menghasilkan nilai positif
yang bisa digunakan untuk kepentingan
masyarakat. Ada banyak cara yang bisa ditiru
dan diadopsi untuk menangani persoalan
limbah.