SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
BAHRUR ROSYIDI | SELF CONTROL 1
MODEL PEMBELAJARAN
SELF CONTROL
KONTROL DIRI MELALUI METODE OPERANT
Mengatur Lingkungan Belajar
Initiators : B. F .Skinner https://bahrurrosyididuraisy.wordpress.com/
PENDAHULUAN
Setiap siswa memiliki cara belajar tersendiri. Seringkali lingkungan tempat belajar
justru tidak mendukung atau tidak sesuai dengan cara belajar siswa tersebut. Ada yang
mungkin siswa yang hanya bisa memfokuskan pikirannya dalam suasana yang sepi, belajar
dengan teman, dan sebagainya. Hal-hal tersebut sangat mempengaruhi pencapaian belajar
siswa.
Lingkungan sebagai tempat belajar secara langsung mempengaruhi proses belajar.
Berdasarkan prinsip behavioral bahwa suatu stimulus akan menghasilkan suatu respon.
Stimulus dari lingkungan dapat mempengaruhi proses belajar seseorang, pengaruhnya bisa
positif atau meningkatkan hasil belajar atau justru negatif atau menghambat proses belajar.
Selain stimulus dari lingkungan, bentuk penguatan juga mempengaruhi hasil belajar.
ORIENTASI MODEL
Seringkali siswa belajar dalam kondisi yang justru dapat menghambat proses
belajarnya. Sebagai contoh, seorang siswa yang tidak bisa fokus bila dalam suasana yang
bising, tetapi tetap belajar didepan televisi yang dinyalakan. Tentu saja dalam kondisi belajar
seperti itu, siswa tidak akan bisa belajar dengan maksimal. Model pembelajaran kontrol diri
didesain untuk membantu siswa dalam menciptakan suasanan belajar yang efektif, yaitu
dengan cara mengatur lingkungan belajarnya. Diharapkan dengan memanipulasi lingkungan
belajar, siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya. Model ini didasarkan pada prinsip
operant conditioning, dimana suatu tingkah laku dipengaruhi oleh konsekuensi yang
mengikutinya. Suatu stimulus yang dapat menghambat efektifitas belajar, harus dihilangkan
sebaliknya, mengadakan suatu stimulus yang bisa meningkatkan efektifitas belajar. Yang
penting diperhatikan dalam model ini adalah stimulus kontrol dan penguatan positif.
Menurut Joyce bahwa salah satu faktor kritis yang menghambat perubahan dalam
bentuk kontrol diri adalah kondisi lingkungan yang awalnya memberikan stimulus
tingkahlaku penghancuran diri. misalkan bila seorang yang tidak bisa fokus belajar dalam
suasana yang bising, tetapi terus belajar sambil atau dekat dengan tv yang menyala, maka
tingkah laku belajarnya tidak akan efektif.
Kunci dalam stimulus kontrol adalah merubah lingkungan. perubahan lingkungan
bisa berbentuk fisik, misalnya mematikan televisi, belajar dalam ruangan sendiri, memilih
tempat yang sunyi, mematikan handphon, dan sebagainya. Mengurangi stimulus yang dapat
menimbulkan tingkah laku negatif merupakan cara dalam mengontrol lingkungan.
BAHRUR ROSYIDI | SELF CONTROL 2
MODEL PENGAJARAN
a. Sintaks
Pengajaran dengan model ini dibagi dalam empat tahap:
Tahap pertama, guru memperkenalkan program kontrol diri dan beberapa prinsip
kontrol diri.
Tujuan dalam tahap ini adalah membangun pengertian siswa bahwa kesulitan
dalam belajar merupakan pengaruh dari lingkungan dan bukan hal yang permanen
atau tidak bisa dirubah. Juga guru menjelaskan beberapa prinsip dasar dari kontrol
diri.
Ada beberapa prinsip yang perlu diketahui siswa, prinsip-prinsip ini diringkas
oleh Rimm dan Masters (dalam Joice dan Weil) diantaranya adalah:
1. Kontrol diri bukanlah masalah tentang keinginan. Tetapi ini tentang hasil
manipulasi yang bijaksana dari kejadian yang mendahului atau pun setelahnya,
sesuai dengan prinsip pembelajaran.
2. Siswa harus mengambil keuntungan dari fakta bahwa tingkah laku dipengaruhi
oleh stimulus kontrol dengan menerapkan beberapa taktik di bawah ini:
- Perubahan fisik stimulus lingkungan
- Mempersempit stimulus yang mengakibatkan tingkah laku yang tak
diinginkan
- Memperkuat hubungan antara stimulus dengan tingkah laku yang diinginkan
3. Siswa harus menetapkan kejadian yang berpotensi mendapat penghargaan dan
mengelolah secepatnya setelah mendapat respon yang tepat
4. Siswa harus menentukan respon mana yang berhubungan (meningkatkan) dan
yang mana yang menghambat tingkah laku yang diinginkan.
5. Siswa harus berusaha untuk memutuskan rantai tingkah laku yang mengarah
pada respon yang tidak diinginkan secepat mungkin.
6. Langkah bijaksana tujuan behavioral dalam sebuah program kontrol diri
seharusnya selalu mudah dicapai. Yaitu, siswa harus membuat rencana untuk
mencapai keseluruhan tujuan dengan cara bertahap.
Tahap kedua, menetapkan dasar pijakan.
Guru dan siswa setuju dalam prosedur dan jadwal untuk mengumpulkan data
dasar mengenai tingkah laku yang menjadi sasaran. Penetapan dasar ini tujuannya
adalah untuk menyesuaikan pengontrolan stimulus, konsekuensi penguatan, dan
kemungkinan tingkah laku yang diinginkan dan yang tidak diinginkan.
Tahap ketiga, membuat program.
Terutama membuat keputusan dalam stimulus lingkungan dan penguatan.
Menentukan tujuan jangka panjang dan jangka pendek. Siswa menyusun program
kontrol diri dan dibantu oleh guru.
Tahap Keempat, memonitor dan memodifikasi program.
Pada tahap ini siswa melaksanakan program yang telah dibuat, kemudian
dibantu oleh guru untuk mengevaluasi kemajuan program serta memodifikasi jadwal,
penguatan, atau stimulus kontrol bila diperlukan.
b. System sosial
Dalam model ini, guru menjadi fasilitator dalam membantu siswa untuk mengatur
aktifitas. Semua aspek dari program control diri dinegosiasikan dengan siswa.
c. Prinsip reaksi atau peran guru
Guru berperan penting untuk suksesnya program control diri.
Pertama, guru harus mendorong siswa, menjelaskan bahwa tingkah laku bukanlah
sesuatu yang sudah paten atau tidak dapat dirubah lagi, tetapi dipengaruhi oleh
lingkungan.
BAHRUR ROSYIDI | SELF CONTROL 3
Kedua, guru memastikan kemungkinan dalam perencanaan dan pelaksanaan
program control diri, melihat tujuan yang wajar dan tidak menuntut kesempurnaan.
Ketiga, guru menawarkan panduan intelektual kepada siswa dalam mengaplikasikan
prinsip-prinsip tingkah laku dan teknik-teknik.
APLIKASI
Penggunaan Model Kontrol Diri bertujuan untuk meningkatkan kebiasaan belajar
siswa yang efektif. Dengan menggunakan model ini, siswa dilatih untuk mengatur
lingkungan belajarnya sehingga siswa tersebut dapat belajar dengan efektif. Salah satu
peran guru yang sangat penting adalah membantu siswa untuk menetapkan sebuah
program dengan tujuan yang kecil. Teknik lain dari control diri dalam meningkatkan waktu
belajar yaitu: (1) mengubah stimulus lingkungan, (2) memberkuat stimulus, (3) memberikan
penguatan. Dalam program kontrol diri, baiknya siswa memberikan penghargaan terhadap
diri sendiri setelah belajar dalam waktu tertentu.
TUJUAN PEMBELAJARAN DAN EFEK PENGIRING
Tujuan Pembelajaran dan pengiring digambarkan dibagan berikut ini.
BAHRUR ROSYIDI | SELF CONTROL 4
SIMPULAN
Setiap siswa berbeda dalam cara dan kebiasaan belajar. Kebiasaan-kebiasaan
belajar bisa saja meningkatkan atau justru menurunkan efektifitas belajar siswa tersebut.
Manipulasi lingkungan belajar merupakan cara yang jitu dalam meningkatkan efektifitas
belajar. Metode Control Diri merupakan metode belajar yang bisa membantu siswa
memanipulasi lingkungannya dalam upayah meningkatkan efektifitas belajarnya. Peran guru
sangatlah penting dalam memberi pemahaman, memberi dorongan, memastikan
kemungkinan program bisa dijalankan siswa, serta memberi masukan tentang prinsip
tingkah laku dan teknik-tekniknya.
Walaupun peran guru sangat penting dalam model ini, tetapi dalam pelaksanaanya
dan keberhasilan program yang disusun tentunya bergantung pada siswa tersebut.
Sehingga sangatlah penting untuk siswa memahami dan mengerti bahwa hasil belajar bisa
ditingkatkan dan hal tersebut bukanlah sesuatu yang sudah tetap atau tak bisa dirubah.
Karena banyak orang menganggap bahwa bila kemampuannya rendah, itu adalah hal yang
sudah tidak bisa dirubah lagi. Hal ini yang justru sering menghambat siswa dalam usahanya
meningkatkan hasil belajarnya.
Selain merubah lingkungan belajar, bentuk reinforcement juga sangat berpengaruh
terhadap peningkatan hasil belajar. Penghargaan terhadap diri sendiri merupakan salah satu
faktor yang bisa meningkatkan hasil belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Joyce, B. & Weil, M. 1980. Models of Teaching (2nd
). USA: Prentice-Hall, Inc.
Joyce, B. dkk. 2009. Models of Teaching (Edisi kedelapan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar:

More Related Content

What's hot

Makalah model konsiderasi
Makalah model konsiderasiMakalah model konsiderasi
Makalah model konsiderasisintaroyani
 
Teori pembelajaran sosial (EDU 3103)
Teori pembelajaran sosial (EDU 3103)Teori pembelajaran sosial (EDU 3103)
Teori pembelajaran sosial (EDU 3103)Noorezayu Mohd Said
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learningnurqomariah
 
discovery learning (DL) pembelajaran penemuan
discovery learning (DL) pembelajaran penemuandiscovery learning (DL) pembelajaran penemuan
discovery learning (DL) pembelajaran penemuanDesy Aryanti
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaranNana Citra
 
KB 3 Pendekatan Konstruktivisme Dalam Pembelajaran
KB 3 Pendekatan Konstruktivisme Dalam PembelajaranKB 3 Pendekatan Konstruktivisme Dalam Pembelajaran
KB 3 Pendekatan Konstruktivisme Dalam PembelajaranIstna Zakia Iriana
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikFitri Yusmaniah
 
Modifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learning
Modifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learningModifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learning
Modifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learningnurafnisinaga
 
konsep pendekatan scientific
konsep pendekatan scientifickonsep pendekatan scientific
konsep pendekatan scientificDesy Aryanti
 
Unit 5 konstruktivisme
Unit 5 konstruktivismeUnit 5 konstruktivisme
Unit 5 konstruktivismeAminah Rahmat
 
KB 2 Teori Belajar Kognitivisme
KB 2 Teori Belajar KognitivismeKB 2 Teori Belajar Kognitivisme
KB 2 Teori Belajar KognitivismeIstna Zakia Iriana
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learningsadiman dimas
 
Discovery Learning
Discovery LearningDiscovery Learning
Discovery LearningNurrijal Jhi
 

What's hot (20)

Role playing
Role playingRole playing
Role playing
 
teori beljara dan pembelajaran
teori beljara dan pembelajaranteori beljara dan pembelajaran
teori beljara dan pembelajaran
 
Makalah model konsiderasi
Makalah model konsiderasiMakalah model konsiderasi
Makalah model konsiderasi
 
Teori pembelajaran sosial (EDU 3103)
Teori pembelajaran sosial (EDU 3103)Teori pembelajaran sosial (EDU 3103)
Teori pembelajaran sosial (EDU 3103)
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
discovery learning (DL) pembelajaran penemuan
discovery learning (DL) pembelajaran penemuandiscovery learning (DL) pembelajaran penemuan
discovery learning (DL) pembelajaran penemuan
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
 
4. teori-belajar
4. teori-belajar4. teori-belajar
4. teori-belajar
 
KB 3 Pendekatan Konstruktivisme Dalam Pembelajaran
KB 3 Pendekatan Konstruktivisme Dalam PembelajaranKB 3 Pendekatan Konstruktivisme Dalam Pembelajaran
KB 3 Pendekatan Konstruktivisme Dalam Pembelajaran
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta Didik
 
Modifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learning
Modifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learningModifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learning
Modifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learning
 
konsep pendekatan scientific
konsep pendekatan scientifickonsep pendekatan scientific
konsep pendekatan scientific
 
Teori Belajar
Teori BelajarTeori Belajar
Teori Belajar
 
MP_20111004
MP_20111004MP_20111004
MP_20111004
 
Unit 5 konstruktivisme
Unit 5 konstruktivismeUnit 5 konstruktivisme
Unit 5 konstruktivisme
 
Modul (kb 6) contextual
Modul (kb 6) contextualModul (kb 6) contextual
Modul (kb 6) contextual
 
OBSERVATION
OBSERVATION OBSERVATION
OBSERVATION
 
KB 2 Teori Belajar Kognitivisme
KB 2 Teori Belajar KognitivismeKB 2 Teori Belajar Kognitivisme
KB 2 Teori Belajar Kognitivisme
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
Discovery Learning
Discovery LearningDiscovery Learning
Discovery Learning
 

Viewers also liked

Taskstream ppt alyssa marino
Taskstream ppt  alyssa marinoTaskstream ppt  alyssa marino
Taskstream ppt alyssa marinoamarino13
 
HBR - WP01 - Understanding Client Needs
HBR - WP01 - Understanding Client NeedsHBR - WP01 - Understanding Client Needs
HBR - WP01 - Understanding Client NeedsPeter Armstrong
 
Alize Lavie Medias Press Kit-1
Alize Lavie Medias Press Kit-1Alize Lavie Medias Press Kit-1
Alize Lavie Medias Press Kit-1George Walker
 
Guide of speeding up WordPress Website
Guide of speeding up WordPress WebsiteGuide of speeding up WordPress Website
Guide of speeding up WordPress WebsiteXin Peng
 
Geremias palma izquierdo 126
Geremias palma izquierdo 126Geremias palma izquierdo 126
Geremias palma izquierdo 126gato8061
 
ADIPEC_Panels_new size_lorez
ADIPEC_Panels_new size_lorezADIPEC_Panels_new size_lorez
ADIPEC_Panels_new size_lorezPeter Armstrong
 
Seo -serve entrepreneur opportunity
Seo -serve entrepreneur opportunitySeo -serve entrepreneur opportunity
Seo -serve entrepreneur opportunityXin Peng
 
NATO Training Certificates
NATO Training CertificatesNATO Training Certificates
NATO Training CertificatesMichael Swahn
 
A mini project on the transmission tower
A mini project on the transmission towerA mini project on the transmission tower
A mini project on the transmission towernaqeeb04
 

Viewers also liked (14)

公司股权转让协议起草与审核
公司股权转让协议起草与审核公司股权转让协议起草与审核
公司股权转让协议起草与审核
 
Taskstream ppt alyssa marino
Taskstream ppt  alyssa marinoTaskstream ppt  alyssa marino
Taskstream ppt alyssa marino
 
HBR - WP01 - Understanding Client Needs
HBR - WP01 - Understanding Client NeedsHBR - WP01 - Understanding Client Needs
HBR - WP01 - Understanding Client Needs
 
glenn vita 2015
glenn vita 2015glenn vita 2015
glenn vita 2015
 
Alize Lavie Medias Press Kit-1
Alize Lavie Medias Press Kit-1Alize Lavie Medias Press Kit-1
Alize Lavie Medias Press Kit-1
 
Guide of speeding up WordPress Website
Guide of speeding up WordPress WebsiteGuide of speeding up WordPress Website
Guide of speeding up WordPress Website
 
Geremias palma izquierdo 126
Geremias palma izquierdo 126Geremias palma izquierdo 126
Geremias palma izquierdo 126
 
ADIPEC_Panels_new size_lorez
ADIPEC_Panels_new size_lorezADIPEC_Panels_new size_lorez
ADIPEC_Panels_new size_lorez
 
Seo -serve entrepreneur opportunity
Seo -serve entrepreneur opportunitySeo -serve entrepreneur opportunity
Seo -serve entrepreneur opportunity
 
NATO Training Certificates
NATO Training CertificatesNATO Training Certificates
NATO Training Certificates
 
Persofest prelims
Persofest prelimsPersofest prelims
Persofest prelims
 
Difusi inovasi tep
Difusi inovasi tepDifusi inovasi tep
Difusi inovasi tep
 
General Quiz MIT
General Quiz MITGeneral Quiz MIT
General Quiz MIT
 
A mini project on the transmission tower
A mini project on the transmission towerA mini project on the transmission tower
A mini project on the transmission tower
 

Similar to Self control

Richards arends ppt oleh Sutrisno, S,Kom s=SMKN2 Kalianda
Richards arends ppt oleh Sutrisno, S,Kom s=SMKN2 KaliandaRichards arends ppt oleh Sutrisno, S,Kom s=SMKN2 Kalianda
Richards arends ppt oleh Sutrisno, S,Kom s=SMKN2 Kaliandatrysnokoe
 
Pengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuPengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuumagul
 
Pengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuPengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuumagul
 
Manajemen kelas
Manajemen kelasManajemen kelas
Manajemen kelastrysnokoe
 
Teori belajar sosial
Teori belajar  sosialTeori belajar  sosial
Teori belajar sosialfajarww
 
Pp pengelolaan kelas
Pp pengelolaan kelasPp pengelolaan kelas
Pp pengelolaan kelasAma Arul
 
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.docPTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.docnuunaberry
 
Tugas resensi artikel jurnal puspa lestari
Tugas resensi artikel jurnal puspa lestariTugas resensi artikel jurnal puspa lestari
Tugas resensi artikel jurnal puspa lestariPuspalestari01
 
EDU 3043 Pengurusan Bilik Darjah Dan Tingkahlaku (Semester 3)
EDU 3043 Pengurusan Bilik Darjah Dan Tingkahlaku (Semester 3)EDU 3043 Pengurusan Bilik Darjah Dan Tingkahlaku (Semester 3)
EDU 3043 Pengurusan Bilik Darjah Dan Tingkahlaku (Semester 3)Erica Leenya
 
857551503_Yulianie Purwaningtyas (Rangkuman Modul 11,12,13).pptx
857551503_Yulianie Purwaningtyas (Rangkuman Modul 11,12,13).pptx857551503_Yulianie Purwaningtyas (Rangkuman Modul 11,12,13).pptx
857551503_Yulianie Purwaningtyas (Rangkuman Modul 11,12,13).pptxSkyHeart5
 
Peran Guru dalam Manajemen Kelas
Peran Guru dalam Manajemen KelasPeran Guru dalam Manajemen Kelas
Peran Guru dalam Manajemen Kelasdewisetiyana52
 
Materi Disiplin Positif di sekolah dasar
Materi Disiplin Positif di sekolah dasarMateri Disiplin Positif di sekolah dasar
Materi Disiplin Positif di sekolah dasarSUDIRMAN21
 
Bab i ptk 3
Bab i ptk 3Bab i ptk 3
Bab i ptk 3warhanie
 
Makalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranMakalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranPENJAGA HATI
 

Similar to Self control (20)

Richards arends ppt oleh Sutrisno, S,Kom s=SMKN2 Kalianda
Richards arends ppt oleh Sutrisno, S,Kom s=SMKN2 KaliandaRichards arends ppt oleh Sutrisno, S,Kom s=SMKN2 Kalianda
Richards arends ppt oleh Sutrisno, S,Kom s=SMKN2 Kalianda
 
Pengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuPengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah laku
 
Pengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuPengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah laku
 
Jurnal minggu 9
Jurnal minggu 9Jurnal minggu 9
Jurnal minggu 9
 
Manajemen kelas
Manajemen kelasManajemen kelas
Manajemen kelas
 
TEORI_PEMBELAJARAN.pptx
TEORI_PEMBELAJARAN.pptxTEORI_PEMBELAJARAN.pptx
TEORI_PEMBELAJARAN.pptx
 
Teori belajar sosial
Teori belajar  sosialTeori belajar  sosial
Teori belajar sosial
 
Pp pengelolaan kelas
Pp pengelolaan kelasPp pengelolaan kelas
Pp pengelolaan kelas
 
Present pkn sd 1
Present pkn sd 1Present pkn sd 1
Present pkn sd 1
 
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.docPTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
 
Direct instruction
Direct instructionDirect instruction
Direct instruction
 
Tugas resensi artikel jurnal puspa lestari
Tugas resensi artikel jurnal puspa lestariTugas resensi artikel jurnal puspa lestari
Tugas resensi artikel jurnal puspa lestari
 
EDU 3043 Pengurusan Bilik Darjah Dan Tingkahlaku (Semester 3)
EDU 3043 Pengurusan Bilik Darjah Dan Tingkahlaku (Semester 3)EDU 3043 Pengurusan Bilik Darjah Dan Tingkahlaku (Semester 3)
EDU 3043 Pengurusan Bilik Darjah Dan Tingkahlaku (Semester 3)
 
857551503_Yulianie Purwaningtyas (Rangkuman Modul 11,12,13).pptx
857551503_Yulianie Purwaningtyas (Rangkuman Modul 11,12,13).pptx857551503_Yulianie Purwaningtyas (Rangkuman Modul 11,12,13).pptx
857551503_Yulianie Purwaningtyas (Rangkuman Modul 11,12,13).pptx
 
Peran Guru dalam Manajemen Kelas
Peran Guru dalam Manajemen KelasPeran Guru dalam Manajemen Kelas
Peran Guru dalam Manajemen Kelas
 
Materi Disiplin Positif di sekolah dasar
Materi Disiplin Positif di sekolah dasarMateri Disiplin Positif di sekolah dasar
Materi Disiplin Positif di sekolah dasar
 
Bab i ptk 3
Bab i ptk 3Bab i ptk 3
Bab i ptk 3
 
Makalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranMakalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaran
 
Draft imam
Draft imamDraft imam
Draft imam
 
Draft quantum learning
Draft quantum learningDraft quantum learning
Draft quantum learning
 

More from EDUCATIONAL TECHNOLOGY (20)

Adobe Photoshop Cs3
Adobe Photoshop Cs3Adobe Photoshop Cs3
Adobe Photoshop Cs3
 
Materi tik kelas 9
Materi tik kelas 9Materi tik kelas 9
Materi tik kelas 9
 
Kamus istilah komputer
Kamus istilah komputerKamus istilah komputer
Kamus istilah komputer
 
Bahan ajar TIK
Bahan ajar TIKBahan ajar TIK
Bahan ajar TIK
 
Artikel henry
Artikel henryArtikel henry
Artikel henry
 
Artikel paulina jd
Artikel paulina jdArtikel paulina jd
Artikel paulina jd
 
Kumpulan karya kahlil gibran
Kumpulan karya kahlil gibranKumpulan karya kahlil gibran
Kumpulan karya kahlil gibran
 
Teamwork dalam organisasi
Teamwork dalam  organisasiTeamwork dalam  organisasi
Teamwork dalam organisasi
 
Pengambilan keputusan Organisasi
Pengambilan keputusan OrganisasiPengambilan keputusan Organisasi
Pengambilan keputusan Organisasi
 
Manajemen waktu
Manajemen waktuManajemen waktu
Manajemen waktu
 
Manajemen pembaharuan
Manajemen pembaharuanManajemen pembaharuan
Manajemen pembaharuan
 
Manajemen organisasi
Manajemen organisasiManajemen organisasi
Manajemen organisasi
 
Manajemen konflik organisasi
Manajemen konflik organisasiManajemen konflik organisasi
Manajemen konflik organisasi
 
Manajemen kesekretariatan organisasi
Manajemen kesekretariatan organisasiManajemen kesekretariatan organisasi
Manajemen kesekretariatan organisasi
 
Manajemen forum
Manajemen forumManajemen forum
Manajemen forum
 
Manajemen & administrasi organisasi
Manajemen & administrasi organisasiManajemen & administrasi organisasi
Manajemen & administrasi organisasi
 
Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasiKomunikasi organisasi
Komunikasi organisasi
 
Kepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasionalKepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasional
 
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku  organisasiKepemimpinan dan perilaku  organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
 
Iklim dan kesehatan organisasi
Iklim dan kesehatan organisasiIklim dan kesehatan organisasi
Iklim dan kesehatan organisasi
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 

Self control

  • 1. BAHRUR ROSYIDI | SELF CONTROL 1 MODEL PEMBELAJARAN SELF CONTROL KONTROL DIRI MELALUI METODE OPERANT Mengatur Lingkungan Belajar Initiators : B. F .Skinner https://bahrurrosyididuraisy.wordpress.com/ PENDAHULUAN Setiap siswa memiliki cara belajar tersendiri. Seringkali lingkungan tempat belajar justru tidak mendukung atau tidak sesuai dengan cara belajar siswa tersebut. Ada yang mungkin siswa yang hanya bisa memfokuskan pikirannya dalam suasana yang sepi, belajar dengan teman, dan sebagainya. Hal-hal tersebut sangat mempengaruhi pencapaian belajar siswa. Lingkungan sebagai tempat belajar secara langsung mempengaruhi proses belajar. Berdasarkan prinsip behavioral bahwa suatu stimulus akan menghasilkan suatu respon. Stimulus dari lingkungan dapat mempengaruhi proses belajar seseorang, pengaruhnya bisa positif atau meningkatkan hasil belajar atau justru negatif atau menghambat proses belajar. Selain stimulus dari lingkungan, bentuk penguatan juga mempengaruhi hasil belajar. ORIENTASI MODEL Seringkali siswa belajar dalam kondisi yang justru dapat menghambat proses belajarnya. Sebagai contoh, seorang siswa yang tidak bisa fokus bila dalam suasana yang bising, tetapi tetap belajar didepan televisi yang dinyalakan. Tentu saja dalam kondisi belajar seperti itu, siswa tidak akan bisa belajar dengan maksimal. Model pembelajaran kontrol diri didesain untuk membantu siswa dalam menciptakan suasanan belajar yang efektif, yaitu dengan cara mengatur lingkungan belajarnya. Diharapkan dengan memanipulasi lingkungan belajar, siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya. Model ini didasarkan pada prinsip operant conditioning, dimana suatu tingkah laku dipengaruhi oleh konsekuensi yang mengikutinya. Suatu stimulus yang dapat menghambat efektifitas belajar, harus dihilangkan sebaliknya, mengadakan suatu stimulus yang bisa meningkatkan efektifitas belajar. Yang penting diperhatikan dalam model ini adalah stimulus kontrol dan penguatan positif. Menurut Joyce bahwa salah satu faktor kritis yang menghambat perubahan dalam bentuk kontrol diri adalah kondisi lingkungan yang awalnya memberikan stimulus tingkahlaku penghancuran diri. misalkan bila seorang yang tidak bisa fokus belajar dalam suasana yang bising, tetapi terus belajar sambil atau dekat dengan tv yang menyala, maka tingkah laku belajarnya tidak akan efektif. Kunci dalam stimulus kontrol adalah merubah lingkungan. perubahan lingkungan bisa berbentuk fisik, misalnya mematikan televisi, belajar dalam ruangan sendiri, memilih tempat yang sunyi, mematikan handphon, dan sebagainya. Mengurangi stimulus yang dapat menimbulkan tingkah laku negatif merupakan cara dalam mengontrol lingkungan.
  • 2. BAHRUR ROSYIDI | SELF CONTROL 2 MODEL PENGAJARAN a. Sintaks Pengajaran dengan model ini dibagi dalam empat tahap: Tahap pertama, guru memperkenalkan program kontrol diri dan beberapa prinsip kontrol diri. Tujuan dalam tahap ini adalah membangun pengertian siswa bahwa kesulitan dalam belajar merupakan pengaruh dari lingkungan dan bukan hal yang permanen atau tidak bisa dirubah. Juga guru menjelaskan beberapa prinsip dasar dari kontrol diri. Ada beberapa prinsip yang perlu diketahui siswa, prinsip-prinsip ini diringkas oleh Rimm dan Masters (dalam Joice dan Weil) diantaranya adalah: 1. Kontrol diri bukanlah masalah tentang keinginan. Tetapi ini tentang hasil manipulasi yang bijaksana dari kejadian yang mendahului atau pun setelahnya, sesuai dengan prinsip pembelajaran. 2. Siswa harus mengambil keuntungan dari fakta bahwa tingkah laku dipengaruhi oleh stimulus kontrol dengan menerapkan beberapa taktik di bawah ini: - Perubahan fisik stimulus lingkungan - Mempersempit stimulus yang mengakibatkan tingkah laku yang tak diinginkan - Memperkuat hubungan antara stimulus dengan tingkah laku yang diinginkan 3. Siswa harus menetapkan kejadian yang berpotensi mendapat penghargaan dan mengelolah secepatnya setelah mendapat respon yang tepat 4. Siswa harus menentukan respon mana yang berhubungan (meningkatkan) dan yang mana yang menghambat tingkah laku yang diinginkan. 5. Siswa harus berusaha untuk memutuskan rantai tingkah laku yang mengarah pada respon yang tidak diinginkan secepat mungkin. 6. Langkah bijaksana tujuan behavioral dalam sebuah program kontrol diri seharusnya selalu mudah dicapai. Yaitu, siswa harus membuat rencana untuk mencapai keseluruhan tujuan dengan cara bertahap. Tahap kedua, menetapkan dasar pijakan. Guru dan siswa setuju dalam prosedur dan jadwal untuk mengumpulkan data dasar mengenai tingkah laku yang menjadi sasaran. Penetapan dasar ini tujuannya adalah untuk menyesuaikan pengontrolan stimulus, konsekuensi penguatan, dan kemungkinan tingkah laku yang diinginkan dan yang tidak diinginkan. Tahap ketiga, membuat program. Terutama membuat keputusan dalam stimulus lingkungan dan penguatan. Menentukan tujuan jangka panjang dan jangka pendek. Siswa menyusun program kontrol diri dan dibantu oleh guru. Tahap Keempat, memonitor dan memodifikasi program. Pada tahap ini siswa melaksanakan program yang telah dibuat, kemudian dibantu oleh guru untuk mengevaluasi kemajuan program serta memodifikasi jadwal, penguatan, atau stimulus kontrol bila diperlukan. b. System sosial Dalam model ini, guru menjadi fasilitator dalam membantu siswa untuk mengatur aktifitas. Semua aspek dari program control diri dinegosiasikan dengan siswa. c. Prinsip reaksi atau peran guru Guru berperan penting untuk suksesnya program control diri. Pertama, guru harus mendorong siswa, menjelaskan bahwa tingkah laku bukanlah sesuatu yang sudah paten atau tidak dapat dirubah lagi, tetapi dipengaruhi oleh lingkungan.
  • 3. BAHRUR ROSYIDI | SELF CONTROL 3 Kedua, guru memastikan kemungkinan dalam perencanaan dan pelaksanaan program control diri, melihat tujuan yang wajar dan tidak menuntut kesempurnaan. Ketiga, guru menawarkan panduan intelektual kepada siswa dalam mengaplikasikan prinsip-prinsip tingkah laku dan teknik-teknik. APLIKASI Penggunaan Model Kontrol Diri bertujuan untuk meningkatkan kebiasaan belajar siswa yang efektif. Dengan menggunakan model ini, siswa dilatih untuk mengatur lingkungan belajarnya sehingga siswa tersebut dapat belajar dengan efektif. Salah satu peran guru yang sangat penting adalah membantu siswa untuk menetapkan sebuah program dengan tujuan yang kecil. Teknik lain dari control diri dalam meningkatkan waktu belajar yaitu: (1) mengubah stimulus lingkungan, (2) memberkuat stimulus, (3) memberikan penguatan. Dalam program kontrol diri, baiknya siswa memberikan penghargaan terhadap diri sendiri setelah belajar dalam waktu tertentu. TUJUAN PEMBELAJARAN DAN EFEK PENGIRING Tujuan Pembelajaran dan pengiring digambarkan dibagan berikut ini.
  • 4. BAHRUR ROSYIDI | SELF CONTROL 4 SIMPULAN Setiap siswa berbeda dalam cara dan kebiasaan belajar. Kebiasaan-kebiasaan belajar bisa saja meningkatkan atau justru menurunkan efektifitas belajar siswa tersebut. Manipulasi lingkungan belajar merupakan cara yang jitu dalam meningkatkan efektifitas belajar. Metode Control Diri merupakan metode belajar yang bisa membantu siswa memanipulasi lingkungannya dalam upayah meningkatkan efektifitas belajarnya. Peran guru sangatlah penting dalam memberi pemahaman, memberi dorongan, memastikan kemungkinan program bisa dijalankan siswa, serta memberi masukan tentang prinsip tingkah laku dan teknik-tekniknya. Walaupun peran guru sangat penting dalam model ini, tetapi dalam pelaksanaanya dan keberhasilan program yang disusun tentunya bergantung pada siswa tersebut. Sehingga sangatlah penting untuk siswa memahami dan mengerti bahwa hasil belajar bisa ditingkatkan dan hal tersebut bukanlah sesuatu yang sudah tetap atau tak bisa dirubah. Karena banyak orang menganggap bahwa bila kemampuannya rendah, itu adalah hal yang sudah tidak bisa dirubah lagi. Hal ini yang justru sering menghambat siswa dalam usahanya meningkatkan hasil belajarnya. Selain merubah lingkungan belajar, bentuk reinforcement juga sangat berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar. Penghargaan terhadap diri sendiri merupakan salah satu faktor yang bisa meningkatkan hasil belajar. DAFTAR PUSTAKA Joyce, B. & Weil, M. 1980. Models of Teaching (2nd ). USA: Prentice-Hall, Inc. Joyce, B. dkk. 2009. Models of Teaching (Edisi kedelapan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar: