SlideShare a Scribd company logo
1 of 139
Executive Briefing, Awareness &
Perancangan ISO 9001:2000
SASARAN PELATIHAN
Memberikan pengenalan dan
wawasan mengenai konsep mutu
dan pelanggan
Memberikan pengenalan dan
wawasan mengenai ISO 9000
MENGAPA HARUS MUTU ?
Perusahaan
KemajuanTeknologi Pasar Global
•SDM
•Metode
•Infrastruktur
•Peralatan
•Produk/Jasa
PERSEPSI YANG KELIRU
• Mutu yang baik adalah spesifikasi yang tinggi
• Mutu adalah tanggung jawab Unit Mutu/
Departemen QC/QA
• Sistem Manajemen Mutu adalah sesuatu yang
mahal untuk dimiliki
 Refleksi dari persyaratan pelanggan
 Direncanakan dan ditetapkan
 Merupakan pencegahan
 Peningkatan yang berkesinambungan
 Dijamin melalui kompetensi dari semua
personil
 Tanggung jawab semua personil
KONSEP MUTU
Sesuai dengan kegunaan (J.M. Juran)
Kesesuaian terhadap persyaratan (P.B. Crosby)
Memenuhi harapan pelanggan (A.V. Feigenbaum)
Kepuasan Pelanggan (K.Ishikawa)
ARTI MUTU
“ Derajat yang dicapai oleh karakteristik (ciri yang
membedakan) yang inheren (melekat) dalam
memenuhi persyaratan (kebutuhan atau harapan
yang dinyatakan, biasanya tersirat atau wajib)”
Bermutu artinya seperti yang diinginkan pelanggan
Definisi konvensional tentang mutu adalah gambaran karakteristik
langsung dari suatu produk atau jasa, seperti :
Performansi (performance)
Keandalan (reliability)
Mudah dalam penggunaan (ease of use)
Estetika (esthetics)
Definisi strategik tentang mutu adalah segala sesuatu yang mampu
memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the needs of
customer), keinginan seperti :
- Nilai atau harga yang lebih murah
- Kemudahan untuk memperoleh
- Pelayanan purna jual
ARTI MUTU
Karakterikstik mutu dari suatu produk merupakan sifat-sifat yang
melekat pada suatu produk tersebut yang dapat mempengaruhi
keputusan pelanggan untuk mengkomsumsinya
Secara umum pelanggan pada umumnya melihat karakteristik produk
dari tiga aspek yaitu :
1. Karakteristik lebih cepat (Faster) – dimensi Waktu
2. Karakteristik lebih murah (Cheaper) – dimensi Biaya
3. Karakteristik lebih baik (Better) – dimensi Mutu
KARAKTERISTIK MUTU
KARAKTERISTIK MUTU PRODUK
• Kehandalan
• Keamanan
• Penampilan
• Pemeliharaan, dll
KARAKTERISTIK MUTU
KARAKTERISTIK MUTU JASA
• Responsif
• Keramahan
• Kepercayaan
• Empaty
• Ketepatan, dll
Works without
Quality
Culture
TOTAL
QUALITY
MANAGEMENT
1990 ‘
INSPECTION
1930’
QUALITY
CONTROL
1960’
QUALITY
ASSURANCE
1970’
EVOLUSI MUTU
EVOLUSI MUTU
INSPEKSI
• Perhatian utama : pendeteksian
• Sudut pandang mutu : suatu permasalahan harus diselesaikan
• Penekanan : keseragaman produk
• Metodologi : gauging dan pengukuran
• Aturan dasar : pemeriksaan, pemilihan, penghitungan, dan pemberian
tingkatan produk
• Penanggung jawab : fungsi (divisi/departemen) pemeriksaan
• Orientasi/ pendekatan : “memeriksa” mutu
mitrakonsultan
EVOLUSI MUTU
PENGENDALIAN MUTU
• Perhatian utama : pengendalian
• Sudut pandang mutu : suatu permasalahan harus diselesaikan
• Penekanan : keseragaman produk dan mengurangi pemeriksaan
• Metodologi : teknik dan alat statistik
• Aturan dasar : penyelesaian masalah dan penerapan metode statistik
• Penanggung jawab : fungsi (divisi/departemen) produksi dan rekayasa
• Orientasi/ pendekatan : “mengendalikan” mutu
J F M A M J J A S O N D
1995Task
Name
EVOLUSI MUTU
JAMINAN MUTU
• Perhatian utama : koordinasi
• Sudut pandang mutu : suatu permasalahan harus diselesaikan dan
ditindaklanjuti dengan pencegahan
• Penekanan : mata rantai proses dari perancangan sampai dengan
penyampaian dengan penyerahan
• Metodologi : perencanaan, pemantauan/ pengukuran
• Aturan dasar : penyelesaian masalah dan penerapan metoda statistik
• Penanggung jawab : seluruh fungsi (divisi/departemen) dan pimpinan
puncak
• Orientasi/ pendekatan : “membangun” mutu
J F M A M J J A S O N D
1995Task
Name
mitrakonsultan
EVOLUSI MUTU
PENGENDALIAN MUTU TERPADU
• Perhatian utama : dampak strategi
• Sudut pandang mutu : peluang untuk bersaing
• Penekanan : kebutuhan pasar dan pelanggan
• Metodologi : perencanaan strategis, penetapan sasaran dan mobilisasi
organisasi
• Aturan dasar : pendidikan dan pelatihan, merancang program
• Penanggung jawab : seluruh karyawan dengan kepemimpinan
manajemen
• Orientasi/ pendekatan : “mengelola” mutu
T
P
ISO 9001:1994
ISO 9001:2000
National Quality Award
ISO 9004:2000
QA Model QM Model (TQM Model)
(About 700 points
on 1000 scale)
QC Era
QUALITY - THE EVOLUTION
mitrakonsultan
MENGAPA PERLU
SISTEM ?
KEUNGGULAN SISTEM
EFEKTIF
&
EFISIEN
Marketing
Produksi
Design
Pembelian QA
mitrakonsultan
KEUNGGULAN SISTEM
EFISIEN EFEKTIF
Penggunaan sumber daya
perusahaan secara optimal dalam
mencapai hasil yang paling
maksimal :
Manusia
Material
Biaya
Waktu
Informasi
Metoda, dll
Mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (Sampai sejauh mana
kegiatan yang direncanakan
terealisasi, dan hasil yang
direncakan tercapai)
Sistem yang baik adalah yang diikuti, bukan mengikuti
SISTEM MANAJEMEN MUTU ?
MANAJEMEN MUTU
“ Kegiatan terkoordinasi untuk mengarahkan
dan mengendalikan organisasi dalam hal mutu”
Manajemen Mutu terdiri dari :
 Perencanaan Mutu
 Pengendalian Mutu
 Pemastian Mutu
 Perbaikan Mutu
SISTEM MANAJEMEN MUTU
Sistem manajemen untuk mengarahkan dan mengendalikan
organisasi dalam hal mutu”
mitrakonsultan
Kita tergantung kepada pelanggan
Pelanggan adalah orang yang teramat
penting yang harus dipuaskan
Pelanggan adalah orang yang
membawa kita kepada kebutuhan dan
keinginannya
Jangan pernah untuk menipu /
mengecewakan pelanggan anda
Senyum mereka adalah keuntungan,
kekecewaan mereka adalah
kehancuran
KONSEP PELANGGAN
KONSEP PELANGGAN
Pelanggan Adalah : Setiap pihak yang
menuntut kita untuk memenuhi suatu standar
mutu tertentu dimana kita berinteraksi
langsung ataupun tidak langsung dalam
memberikan barang dan jasa
PELANGGAN
INTERNAL
PELANGGAN
EKSTERNAL
Pihak yang mengerjakan proses
berikutnya dari pekerjaan kita
Pihak yang diluar organisasi kita
yang menerima barang/jasa dari
kita
mitrakonsultan
PIHAK YANG BERKEPENTINGAN
ORGANISASI
NEGARA, MASYARAKAT, LSM
PEMILIK, PEMEGANG SAHAM
PEMASOK
APAKAH ISO ?
ISO bukan akronim dari International Organization for
Standardization
ISO merupakan nama kecil (short form) Organisasi Standar
Internasional
ISO diambil dari bahasa Yunani “ISOS” berarti Sama seperti
Isoterm = suhu yang sama ; Isometric = dimensi yang sama
dan Isobar = tekanan yang sama
Pola pikir penggunaan kata ISO (sama) yang mengarah ke
Standar dimaksudkan untuk memudahkan penggunaannya
Kalau digunakan sebagai singkatan dalam berbagai bahasa
akan berbeda : Inggris menjadi IOS, Perancis OIN
(Organisation Internationale de Normalisation) dan
Indonesia akan menjadi OSI.
APAKAH ORGANISASI ISO ?
Standar Internasional yang telah diakui lebih dari 150
negara
Didirikan Tahun 1947
Berpusat di Geneva, Swiss
Bertujuan mengembangkan dan mempromosikan standar-
standar umum yang berlaku secara internasional
Dimaksudkan untuk memajukan pengembangan standarisasi
dan aktivitas yang terkait di seluruh dunia
Hasilnya berupa persetujuan internasional yang kemudian
dipublikasikan sebagai Standar Internasional
APAKAH STANDAR ISO ?
Standar adalah persetujuan terdokumentasi yang berisi
spesifikasi teknis dan kriteria lainnya untuk digunakan
secara konsisten sebagai peraturan, petunjuk atau definisi
karakteristik untuk memastikan bahwa material, produk,
proses dan layanan sesuai dengan tujuannya
Contoh : Kartu Kredit, Kartu Telepon dan kartu lainnya
sesuai standar internasional yang ditetapkan ISO ketebalan
optimalnya adalah 0,76 mm sehingga dapat digunakan
diseluruh dunia
PRODUK STANDAR ISO?
Kode “Speed’ film
Standar Kontainer
Ukuran kertas
Simbol di kendaraan
Kode negara
Standar Manajemen Lingkungan
Standar Manajemen Mutu
dll
MENGAPA DIPERLUKAN STANDAR
Liberalisasi perdagangan diseluruh dunia memerlukan
“bahasa perdagangan” yang sama
Penetrasi antar sektor industri karena tidak ada satu pun
industri yang benar-benar independen
Kompatibilitas sistem komunikasi diseluruh dunia memberi
peluang kompetisi yang sehat, inovasi, perbaikan
produktivitas dan penghematan biaya
Mendorong berbagai bidang pengembangan yang baru
dengan standarisasi terminologi dan pengumpulan data dan
informasi kuantitatif
Sebagai kondisi dasar untuk keberhasilan kebijakan ekonomi
di negara berkembang agar tercapai pembangunan yang
berkelanjutan
APAKAH ISO 9000 ?
Pertama kali dikeluarkan Tahun 1987
Bersifat sukarela, bukan paksaan atau kewajiban
Merupakan standar Sistem Manajemen Mutu, bukan standar
produk
Merupakan persyaratan minimal untuk menerapkan Sistem
Manajemen Mutu yang efektif, bukan persyaratan untuk
menerapkan “Bussiness Excelence”
Sebagai pondasi dasar untuk mencapai “Total Quality
Management”
ISO 9000:1994
EVOLUSI SMM ISO 9000
AQAP Series
(NATO)
MoD - 05
Military Std. 9858A
CSA Z 299
(CANADA)
ISO 9000:1987
BS 5157 (UK)
BS 5750 (UK)
ISO 9000:2000
ISO/
TC 176
ISO 9000 : 1994 SERIES
ISO 9001 ISO 9002 ISO 9003 ISO 9004
ISO 9000 :1994
The famous 20 elements
ISO9000
ISO900
1
ISO900
4
ISO 19011
ISO 9000 : 2000 SERIES
MANAGEMENT SYSTEM PRINCIPLES
Continual
improvement
MANAGEMENT
REVIEW
CHECKING &
CORRECTIVE ACTION
IMPLEMENTATION
& OPERATION
PLANNING
POLICY
SERI ISO 9000:2000
ISO 9000 : 2000 Pokok (landasan dasar) dan kosa kata
ISO 9001 : 2000 Persyaratan Standar SMM
ISO 9004 : 2000 Petunjuk untuk meningkatkan performansi SMM
ISO 10005 : 1995 Panduan untuk rencana mutu
ISO 10006 : 1997 Panduan untuk mutu dalam pengelolaan proyek
ISO 10007 : 1995 Panduan untuk manajemen konfigurasi
ISO 10012 : 1992 Persyaratan pemastian untuk peralatan ukur
ISO 10013 : 1995 Panduan untuk pengembangan Manual Mutu
ISO 10014 : 1998 Panduan untuk mengelola Ekonomi Mutu
ISO 10015 Panduan untuk pelatihan
ISO 10017 : 1999 Panduan teknik statistik untuk ISO 9001 : 1994
ISO 19011 : 2002 Panduan audit SMM dan SML
ISO 9001 : 2000
 Persyaratan minimal untuk menerapkan sistem manajemen mutu
 Merupakan Standar Sistem Manajemen Mutu, bukan Standar Produk
 Sebagai acuan untuk meninjau keefektifan sistem manajemen mutu
 Bertujuan untuk memenuhi persyaratan pelanggan
 Dapat diterapkan untuk internal organisasi, untuk memperoleh
sertifikasi atau tujuan kontrak
ISO 9004 : 2000
 Panduan untuk meningkatkan performansi sistem manajemen
mutu untuk melampaui persyaratan ISO 9001 : 2000
 Memberikan panduan untuk mempertimbangkan efektivitas dan
efisiensi dari sistem manajemen mutu.
 Bertujuan untuk meningkatkan performansi serta kepuasan
pelanggan dan pihak terkait lainnya
 Tidak untuk memperoleh sertifikasi atau kontraktual
KORELASI ISO 9001 dan 9004
 Saling melengkapi dan memiliki struktur yang sama untuk
membantu penerapannya
 Dapat digunakan secara terpisah atau bersamaan
tergantung dari tujuan penerapan sistem manajemen
mutu
ALASAN DASAR SMM
Membantu organisasi dalam meningkatkan
kepuasan pelanggan
Mengajak organisasi menganalisis persyaratan
pelanggan, menetapkan proses yang memberi
sumbangan bagi pencapaian produk/ jasa yang
di terima pelanggan dan menjaga proses-
proses ini terkendali.
Memberi keyakinan pada organisasi dan
pelanggannya bahwa sistem mampu
memberikan produk/ jasa yang konsisten
memenuhi persyaratan
Memberi kerangka kerja bagi perbaikan
berkelanjutan dan meningkatkan kepuasan
pelanggan serta pihak berkepentingan lainnya.
ALASAN DASAR SMM
Sudut pandang organisasi tujuan kepuasan
pelanggan atas mutu yang ditawarkan
(manajemen mutu – Quality management)
Sudut pandang pelanggan tujuan kepercayaan
pelanggan atas Sistem mutu organisasi
(jaminan mutu – Quality assurance)
STANDAR ISO 9000 DI DUNIA
1. Indonesia : SNI 19 9000
2. German : DIN ISO 9000
3. Australia : AS 3900
4. Malaysia : MS ISO 9000
5. Singapore : SS ISO 9000
6. Japan : JISZ 9900
7. Korea : KS A 9000
8. China : GB/T 10300.1
9. Amerika : ANSI/ASQC 090
10. Belanda : NEN ISO 9000
SIAPA YANG MENERAPKAN ISO 9000
Standar Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 bersifat
umum, sehingga dapat diterapkan untuk :
 Perusahaan/organisasi pemerintah,
BUMN, PMA, Swasta Nasional, Asosiasi,
dll
 Perusahaan/organisasi besar, sedang
maupun kecil
 Semua sektor jasa dan non-jasa
(keuangan, manufaktur, kontraktor, dll)
KAPAN ISO 9000 DITERAPKAN ?
Pada saat manajemen perusahaan atau organisasi
membutuhkan suatu alat (tools) manajemen untuk :
Meningkatkan kinerja perusahaan/organisasi
Meningkatkan citra perusahaan/organisasi
Sebagai alat pemasaran (marketing tools)
Sebagai persyaratan kontraktual
(misalnya persyaratan tender atau ekspor)
DIMANA ISO 9000 DITERAPKAN ?
Standar Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 dapat
diterapkan terhadap proses-proses yang ada dalam
lingkup perusahaan/organisasi
Proses Realisasi
Proses Manajemen
Proses Pendukung
Pelanggan Pelanggan
MANFAAT PENERAPAN ISO 9000
Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 dapat memberikan
manfaat, baik internal maupun eksternal, pada
perusahaan /organisasi yang menerapkannya
MANFAAT INTERNAL
 Meningkatkan mutu produk atau pelayanan jasa
 Mengurangi pekerjaan ulang dan produk/jasa yang
tidak sesuai
 Menumbuhkan budaya pemecahan masalah dan
perbaikan berkesinambungan
 Meningkatkan kompetensi dan motivasi karyawan
 Adanya tanggung jawab, wewenang dan standar
kerja yang jelas
MANFAAT EKSTERNAL
 Mengetahui kebutuhan dan keinginan
pelanggan
 Menjamin konsistensi mutu produk atau
pelayanan jasa yang diberikan
 Memberikan keyakinan dan kepastian pada
pelanggan
 Meningkatkan kepuasan dan loyalitas
pelanggan
 Meningkatkan pangsa pasar dan keuntungan
MANFAAT PENERAPAN ISO 9000
INTERNAL BENEFITS ISO 9000
Improves
• Management efficiency
• Planning
• Problem-solving
• Supplier control
• Communications
• Ability to change
• Discipline
• Staff Morale
• Use Standard as a tool
Reduces
• Duplicate effort
• Re-work
• Waste
• Costs
• Staff turnover
EXTERNAL BENEFITS ISO 9000
Improves
• Product and service
• Quality
• Improved Customer
Service
• Repeat sales
• Company image
• Kept existing
customers
• Improved market share
Reduces
• Complaints
• Warranty claims
KEUNTUNGAN PENERAPAN SMM
Keuntungan Bagi Karyawan
Keuntungan Bagi Perusahaan
Keuntungan Bagi Pelanggan
Lebih sedikit masalah
terhadap produk dan jasa
Kejelasan Tg. Jawab,
wewenang dan standar kerja
Pengakuan dan
Penghargaan lebih baik
Peningkatan Kompentensi
& Motivasi
Kepuasan yang lebih besarTerpenuhinya Kebutuhan
dan Keinginan
Peningkatan Mutu
produk/Jasa & Konsistensi
Peningkatan Performansi
yang Berkelanjutan
Peningkatan Pangsa pasar
& Keuntungan
Percepatan dalam
pemecahan masalah
Penurunan Ketidaksesuaian
dan kerusakan
Penurunan Biaya &
Pemborosan
TQM BERBASISKAN ISO 9000
QC
QA
A
DP
C
ISO 9001
improvement
time
8 PRINSIP MANAJEMEN MUTU
1. Fokus pada pelanggan
2. Kepemimpinan
3. Pelibatan orang
4. Pendekatan proses
5. Pendekatan sistem pada manajemen
6. Perbaikan berkesinambungan (kontinual)
7. Pendekatan fakta pada pengambilan keputusan
8. Hubungan yang saling menguntungkan dengan pemasok
 DIGUNAKAN OLEH TOP MANAJEMEN UNTUK MEMIMPIN ORGANISASI
KE ARAH PERBAIKAN KINERJA
 MERUPAKAN DASAR BAGI STANDAR SMM DALAM KELOMPOK ISO
9000:2000
PRINSIP MANAJEMEN MUTU
“ ORGANISASI BERGANTUNG PADA PELANGGANNYA DAN KARENANYA
HENDAKNYA MEMAHAMI KEBUTUHAN KINI DAN MENDATANG PELANGGANNYA,
HENDAKNYA MEMENUHI DAN BERUSAHA MELAMPAUI HARAPAN
PELANGGANNYA”
1 : FOKUS PADA PELANGGAN
2 : KEPEMIMPINAN
“ PEMIMPIN MENETAPKAN KESATUAN
TUJUAN DAN ARAH ORGANISASI. MEREKA HENDAKNYA MENCIPTAKAN DAN
MEMELIHARA LINGKUNGAN INTERN TEMPAT ORANG DAPAT MELIBATKAN
DIRINYA SECARA PENUH DALAM PENCAPAIAN TUJUAN ORGANISASI “
PRINSIP MANAJEMEN MUTU
“ORANG PADA SETIAP TINGKATAN ADALAH INTI SEBUAH ORGANISASI DAN
PELIBATAN PENUH MEREKA MEMUNGKINKAN KEMAMPUANNYA DIPAKAI UNTUK
MANFAAT ORGANISASI “
3 : PELIBATAN ORANG
4 : PENDEKATAN PROSES
“HASIL YANG DIHENDAKI TERCAPAI LEBIH EFISIEN BILA KEGIATAN DAN SUMBER
DAYA TERKAIT DIKELOLA SEBAGAI SUATU PROSES“
PRINSIP MANAJEMEN MUTU
“ MENGETAHUI, MEMAHAMI, DAN MENGELOLA PROSES YANG SALING TERKAIT
SEBAGAI SISTEM MEMBERI SUMBANGAN PADA KEEFEKTIFAN DAN EFISIENSI
ORGANISASI DALAM MENCAPAI TUJUANNYA “
5 : PENDEKATAN SISTEM PADA MANAJEMEN
6 : PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN
“ PERBAIKAN BERLANJUT ORGANISASI SECARA MENYELURUH HENDAKNYA
DIJADIKAN HARUS MERUPAKAN TUJUAN TETAP DARI ORGANISASI “
PRINSIP MANAJEMEN MUTU
“ KEPUTUSAN YANG EFEKTIF DIDASARKAN PADA ANALISIS DATA DAN
INFORMASI “
7 : PENDEKATAN FAKTA PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
8 : HUBUNGAN DENGAN PEMASOK SALING MENGUNTUNGKAN
“ SEBUAH ORGANISASI DAN PEMASOKNYA SALING BERGANTUNG DAN SUATU
HUBUNGAN YANG SALING BERGANTUNG DAN HUBUNGAN YANG SALING
MENGUNTUNGKAN AKAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEDUANYA BELAH
PIHAK UNTUK MENCIPTAKAN NILAI “
Meningkatkan Keuntungan dan pangsa pasar
Respon yang cepat terhadap peluang pasar
Meningkatkan efektifitas
Meningkatkan kesetiaan pelanggan
FOKUS PADA PELANGGAN
 Manfaat Penting :
“ ORGANISASI BERGANTUNG PADA PELANGGANNYA
DAN HENDAKNYA MEMAHAMI KEBUTUHAN KINI
DAN MENDATANG, SERTA MEMENUHI DAN
BERUSAHA MELAMPAUI HARAPAN PELANGGANNYA”
PRINSIP 1
 Penerapan prinsip-prinsip ini akan mengarah
pada :
Pemahaman terhadap kebutuhan dan harapan pelanggan
Memastikan bahwa sasaran sesuai dengan kebutuhan
dan harapan pelanggan
Mengkomunikasikan kebutuhan / harapan
Penyelarasan pendekatan dalam memuaskan pelanggan
dan pihak lain yang berkepentingan
FOKUS PADA PELANGGAN
PRINSIP 1 …cont.
KEPEMIMPINAN
Pegawai mengerti dan lebih termotivasi
Tindakan/Kegiatan/Strategi yang sejalan/sesuai
Mengurangi miskomunikasi
Manfaat Penting
“ PEMIMPIN MENETAPKAN KESATUAN
TUJUAN DAN ARAH ORGANISASI, MEREKA
HENDAKNYA MENCIPTAKAN DAN MEMELIHARA
LINGKUNGAN INTERNAL DIMANA SETIAP ORANG
DAPAT MELIBATKAN DIRINYA SECARA PENUH
DALAM PENCAPAIAN TUJUAN ORGANISASI “
PRINSIP 2
KEPEMIMPINAN
 Pertimbangan semua kebutuhan pihak terkait sebagai
suatu kesatuan
 Menciptakan visi yang jelas untuk masa depan organisasi
 Menetapkan target/tujuan/sasaran yang menantang
 Menyediakan sumber daya dan pelatihan
 Kebebasan untuk bertindak dengan tanggung jawab dan
kewenangan
 Penerapan prinsip ini akan mengarah pada :
PRINSIP 2 ...
 Dapat menjadi contoh dalam hal :
 Kejujuran
 Bermoral
 Menciptakan budaya kerja
 Terciptanya kepercayaan
 Menghilangkan ketakutan diantara sesama karyawan
PRINSIP 2 ...
KEPEMIMPINAN
PELIBATAN ORANG
Motivasi, komitmen dan keterlibatan sumber daya
manusia dalam organisasi
Inovasi dan kreativitas
Pegawai dapat diandalkan kinerjanya
Keinginan untuk berpartisipasi
Kontribusi terhadap perbaikan yang berlanjut
 Manfaat Penting :
“ORANG PADA SETIAP TINGKATAN ADALAH INTI SEBUAH
ORGANISASI, DAN PELIBATAN PENUH MEREKA
MEMUNGKINKAN KEMAMPUANNYA DIGUNAKAN UNTUK
MANFAAT ORGANISASI “
PRINSIP 3
Pegawai mengetahui kontribusi dan peranan mereka
pada organisasi.
Pegawai dapat mengidentifikasi hambatan/halangan
dalam mencapai kinerja
Rasa memiliki terhadap permasalahan yang ada di
organisasi
Memiliki rasa tanggung jawab untuk menyelesaikan
masalah-masalah yang ada
 Penggunaan Prinsip-prinsip ini
PELIBATAN ORANG
PRINSIP 3
mitrakonsultan
Penilaian kinerja terhadap tujuan/target/objektif
organisasi
Pegawai dapat melihat peluang untuk meningkatkan
kompetensi, pengetahuan dan pengalaman
Dapat berbagi pengalaman/pengetahuan
Dapat berdiskusi mengenai masalah dan pemecahannya
PELIBATAN ORANG
PRINSIP 3 ...
mitrakonsultan
PENDEKATAN PROSES
 Biaya akan lebih rendah
 Siklus waktu akan lebih pendek
 Penggunaan sumber daya dapat diperkirakan
 Hasil meningkat, konsisten dan dapat diperkirakan
 Fokus dan prioritas pada peningkatan peluang
 Manfaat Penting :
“HASIL YANG DIHENDAKI TERCAPAI LEBIH
EFISIEN BILA KEGIATAN DAN SUMBER DAYA
TERKAIT DIKELOLA SEBAGAI SUATU PROSES“
PRINSIP 4
mitrakonsultan
PENDEKATAN PROSES
Aktifitas/persyaratan ditetapkan
Tanggung jawab dan akuntabilitas untuk mengelola
aktifitas utama ditetapkan
Identifikasi interface dari aktifitas kunci
Fokus 4 M dan IE
Perbaikan aktifitas kunci
Evaluasi resiko, akibat dan dampak terhadap pihak yang
berkepentingan
PRINSIP 4 ….
mitrakonsultan
 Integrasi, penyelarasan proses-proses yang
memberikan hasil yang terbaik
 Upaya yang lebih terarah
 Lebih efisien
 Konsistensi dan efektifitas
PENDEKATAN SISTEM
 Manfaat Penting :
“MENGIDENTIFIKASI, MEMAHAMI, DAN MENGELOLA
PROSES YANG SALING TERKAIT SEBAGAI SUATU SISTEM
YANG AKAN MEMBERIKAN SUMBANGAN PADA
KEEFEKTIFAN & EFISIENSI ORGANISASI DALAM
MENCAPAI TUJUANNYA“
PRINSIP 5
mitrakonsultan
 Sistem yang terstruktur untuk mencapai sasaran
 Mengerti hubungan antar proses-proses
 Integrasi dari proses-proses
 Mengurangi hambatan-hambatan
 Pemahaman yang lebih baik tentang peran dan
tanggungjawab
PENDEKATAN SISTEM
 Penggunaan prinsip-prinsip ini akan
mengarah pada :
PRINSIP 5 ...
mitrakonsultan
 Mengetahui kapabilitas organisasi
 Identifikasi keterbatasan sumberdaya sebelum
melakukan kegiatan
 Peningkatan berkelanjutan melalui pengukuran
dan evaluasi
PENDEKATAN SISTEM
PRINSIP 5. ..lanjutan
mitrakonsultan
 Kinerja yang menguntungkan seiring dengan
meningkatnya kapabilitas
 Keselarasan dari aktifitas perbaikan
 Fleksibilitas untuk merespons peluang dengan
cepat
PERBAIKAN BERLANJUT
 Manfaat Utama :
“PERBAIKAN BERLANJUT ORGANISASI SECARA
MENYELURUH HENDAKNYA DIJADIKAN TUJUAN TETAP
DARI ORGANISASI”
PRINSIP 6
mitrakonsultan
– Pendekatan lebih luas
– Mempersiapkan sumber daya manusia melalui pelatihan
(metode & peralatan)
– Peningkatan produk, proses dan sistem sebagai sasaran
setiap individu
– Membuat tujuan dan ukuran
– Pemberitahuan mengenai peningkatan-peningkatan
yang dapat dilakukan
PERBAIKAN BERLANJUT
 Penggunaan prinsip-prinsip ini akan mengarah
pada :
PRINSIP 6
mitrakonsultan
 Keputusan berdasarkan sumber data (data based)
 Meningkatkan kemampuan untuk menunjukkan
efektifitas keputusan-keputusan yang diambil
sebelumnya serta berdasarkan referensi rekaman
yang nyata
 Meningkatkan kemampuan untuk mengkaji ulang,
mengevaluasi dan merubah keputusan/opini
PENDEKATAN FAKTA DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN
Manfaat Penting
“KEPUTUSAN YANG EFEKTIF DIDASARKAN PADA
ANALISIS DATA DAN INFORMASI”
PRINSIP 7
mitrakonsultan
 Kepastian bahwa data/informasi - handal dan cukup
akurat
 Data dapat diakses oleh yang membutuhkan
 Keputusan dibuat berdasarkan data / analisa fakta,
selaras dengan pengalaman
 Dengan menggunakan prinsip-prinsip ini
maka :
PRINSIP 7 ...
PENDEKATAN FAKTA DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN
mitrakonsultan
HUBUNGAN PEMASOK YANG SALING MENGUNTUNGKAN
 Dapat meningkatkan kemampuan untuk keuntungan
kedua belah pihak
 Fleksibilitas / kecepatan dalam merespons peluang
pasar yang berubah-ubah
 Manfaat Penting :
“ SEBUAH ORGANISASI DAN PEMASOKNYA SALING
KETERGANTUNGAN DAN SUATU HUBUNGAN YANG
SALING MENGUNTUNGKAN AKAN MENINGKATKAN
KEMAMPUAN KEDUA BELAH PIHAK UNTUK
MENCIPTAKAN NILAI TAMBAH”
PRINSIP 8
mitrakonsultan
 Menyelaraskan hubungan
 Dapat membantu pemecahan permasalahan
 Identifikasi/seleksi
 Komunikasi yang terbuka dan jelas
 Dengan menggunakan prinsip-prinsip ini
maka :
PRINSIP 8
HUBUNGAN PEMASOK YANG SALING MENGUNTUNGKAN
mitrakonsultan
 Berbagi informasi terhadap rencana mendatang
 Membangun informasi bersama (organisasi dan
supplier)
 Mendorong, mengakui peningkatan/pencapaian
oleh supplier-supplier
PRINSIP 8 ….lanjutan
HUBUNGAN PEMASOK YANG SALING MENGUNTUNGKAN
mitrakonsultan
CUSTOMER FOCUS 1
INVOLVEMENT OF PEOPLE 3
SYSTEM APPROACH TO MANAGEMENT 5
MUTUALLY BENEFICIAL SUPPLIER RELATIONSHIP 8
PROCESS APPROACH 4
FACTUAL APPROACH TO DECISION MAKING 7
INTERRELATION 8 QUALITY MANAGEMENT PRINCIPLES
mitrakonsultan
PENDEKATAN PROSES
Input Output
•Karyawan
•Material
•Metoda
•Mesin, Alat
•Lingkungan
kerja
Pengukuran & Pemantauan
•Ceklist
•Pemeriksaan Fisik
•Timbangan
•Meteran
•Dll
Perangkat
Jasa
Bahan
Umpan Balik
PROSES
mitrakonsultan
PENDEKATAN PROSES & PDCA
Plan
DoCheck
Act
•Identifikasi Proses
•Urutan & Interaksi
•Kriteria & Metoda
•Sumber Daya
•Realisasi Produk-Jasa•Memantau Proses
•Mengukur Produk
•Menganalisis Proses
• Perbaikan
mitrakonsultan
Manajemen
Realisasi
Pendukung
P
DC
A
Manajemen
Realisasi
Pendukung
P
DC
A
Manajemen
Realisasi
Pendukung
P
DC
A
PELANGGAN
PELANGGAN
PENDEKATAN PROSES & PDCA
mitrakonsultan
MODEL SMM DALAM ORGANISASI
ORGANIZATIONAL
CONTROL
FUNCTIONAL
INDIVIDUAL
RESOURCES
FEEDBACK
INPUT OUTPUT
RESOURCES
RESOURCES
CONTROL
CONTROL
OUTIN IN OUT
FEEDBACK
FEEDBACK
I
N
T
E
R
E
S
T
P
A
R
T
Y
I
N
T
E
R
E
S
T
P
A
R
T
Y
mitrakonsultan
KEUNGGULAN PENDEKATAN PROSES
KENDALI TERUS – MENERUS YANG DIBERIKANNYA
TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PROSES-PROSES
SECARA INDIVIDU YANG ADA DALAM SISTEM PROSES,
MAUPUN KOMBINASI DAN INTERAKSI DIANTARA
PROSES-PROSES TERSEBUT
Pemakaian dalam SMM menekankan pentingnya :
1. Memahami dan memenuhi persyaratan
2. Mempertimbangkan proses dalam pengertian nilai
tambah
3. Memperoleh hasil kinerja proses dan keefektifannya
4. Perbaikan berkesinambungan dari proses
berdasarkan pengukuran yang objektif
mitrakonsultan
Tanggung Jawab
Manajemen
PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN SMM
INPUT Realisasi
produk
Manajemen
Sumber Daya
OUTPUTProduk
Pengukuran,
Analisis dan
Perbaikan
Persyaratan
Pelanggan
(dan pihak
lain yang
terkait)
Pelanggan
(dan pihak
lain yang
terkait)
Kepuasan
GAMBARAN ISO 9001:2000
mitrakonsultan
1. Ruang lingkup (scope)
2. Acuan yang mengatur (normative references)
3. Istilah & Definisi (Term & Definitions)
4. Sistem Manajemen Mutu (Quality Management System)
5. Tanggung jawab Manajemen (Mgt Responsibilities)
6. Pengelolaan Sumber Daya (Resource Management)
7. Realisasi produk (Product Realization)
8. Pengukuran, Analisis & Perbaikan (Measurement,
Analysis & Improvement)
PERSYARATAN ISO 9001 : 2000
mitrakonsultan
4.1 Persyaratan Umum
4.2 Persyaratan Dokumentasi
4.2.1 Umum
4.2.2 Manual Mutu
4.2.3 Pengendalian Dokumen
4.2.4 Pengendalian Rekaman
4 - SISTEM MANAJEMEN MUTU
mitrakonsultan
5.1 Komitmen Manajemen
5.2 Fokus pada Pelanggan
5.3 Kebijakan Mutu
5.4 Perencanaan
5.2.1 Sasaran Mutu
5.2.2 Perencanaan Sistem Manajemen Mutu
5.5 Tanggung jawab, Wewenang dan Komunikasi
5.5.1 Tanggung jawab dan wewenang
5.5.2 Wakil Manajemen
5.5.3 Komunikasi Internal
5.6 Tinjauan Manajemen
5.6.1 Umum
5.6.2 Masukan untuk tinjauan Manajemen
5.6.3 Keluaran dari tinjauan Manajemen
5 - TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
mitrakonsultan
5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
KOMITMEN
MANAJEMEN (5.1)
KEBIJAKAN MUTU
(5.3)
SASARAN MUTU (5.4.1)
ORGANISASI TG. JAWAB &
WEWENANG
MNGT. REPRESENTATIVE
(5.5.2)
KOMUNIKASI
INTERNAL (5.5.3)
TINJAUAN
MANAJEMEN (5.6)
CUSTOMER
FOCUS (5.2)
STAKEHOLDER
REGULATION
5.5. ADMINISTRASI
PERENCANAAN (5.4.2)
PLAN (5.4)
5.5.1
mitrakonsultan
6.1 Penyediaan sumber daya
6.2 Sumber daya manusia
6.2.1 Umum
6.2.2 Kompetensi,
kesadaran dan
pelatihan
6.3 Prasarana
6.4 Lingkungan Kerja
6. PENGELOLAAN SUMBER DAYA
mitrakonsultan
6. MANAJEMEN SUMBER DAYA
SUMBER DAYA
MANUSIA (6.2)
FASILITAS
(6.3)
RUANG
KERJA &
FASILITAS
TERKAIT
LINGKUNGAN
KERJA (6.4)
PEMILIHAN
PERSONEL
KUALIFIKASI & KOMPETENSI
(6.2.2)
PENDIDIKAN
PELATIHAN(6.2.2) SKILL & EXPERIENCE
PERALATAN,
HARDWARE &
SOFTWARE
SUPPORTING
SERVICE
mitrakonsultan
Competency Gap
Level of
proficiencies
Time
Current
Competency
Profile
Required
Competency
Profile
Future Needs
of Competency
Profile
Gap
Gap
• Resourcing &
Staffing
Strategies
• Development
Planning &
Learning
Resources
mitrakonsultan
6.3. FASILITAS
PLANT, WORKSPACE, SOFTWARE,
TOOL, MESIN, KOMUNIKASI,
TRANSPORT DAN FASILITAS
SAFETY
• PERSYARATAN
• KONFIGURASI
• MAINTENANCE
KEAMANAN
BIAYA
PERFORMANSI
WAKTU
KETERSEDIAAN
mitrakonsultan
6.4. LINGKUNGAN KERJA
FAKTOR PERSONEL
• PEMAHAMAN
SASARAN
• PERATURAN SAFETY
& PROSEDUR
FAKTOR FISIK
• KEBISINGAN
• TEMPERATUR
• CAHAYA
• HYGIENIS
• KELEMBABAN
• KEBERSIHAN
mitrakonsultan
7.1 Perencanaan Realisasi Produk
7.2 Proses yang berkaitan dengan Pelanggan
7.2.1 Penetapan persyaratan yang berkaitan dengan
produk
7.2.2 Tinjauan persyaratan yang berkaitan dengan produk
7.2.3 Komunikasi pelanggan
7.3 Desain dan Pengembangan
7.3.1 Perencanaan desain dan Pengembangan
7.3.2 Masukan desain dan Pengembangan
7.3.3 Keluaran desain dan Pengembangan
7.3.4 Tinjauan desain dan Pengembangan
7.3.5 Verifikasi desain dan Pengembangan
7.3.6 Validasi desain dan Pengembangan
7.3.7 Pengendalian perubahan desain dan Pengembangan
7 - REALISASI PRODUK
mitrakonsultan
7.4 Pembelian
7.4.1 Proses pembelian
7.4.2 Informasi pembelian
7.4.3 Verifikasi produk yang dibeli
7.5 Produksi dan Penyediaan Jasa
7.5.1 Pengendalian produksi dan Penyediaan Jasa
7.5.2 Validasi Proses Produksi dan Penyediaan Jasa
7.5.3 Identifikasi dan Mampu Telusur
7.5.4 Milik Pelanggan
7.5.5 Preservasi Produk
7.6 Pengendalian Sarana Pemantauan dan Pengukuran
7 - REALISASI PRODUK
mitrakonsultan
7. REALISASI PRODUK
7.2. PROSES YANG
BERHUBUNGAN
DENGAN PELANGGAN
7.2.1. IDENTIFIKASI
PERSYARATAN YANG
BERHUBUNGAN
DENGAN PRODUK/JASA
7.2.2. Peninjauan
persyaratan pelanggan
dengan kemampuan
perusahaan termasuk
perubahan kontrak
7.2.3.CUSTOMER
COMUNICATION
7.3.
PERANCANGAN
DAN/ATAU
PENGEMBANGAN
7.5.1. PENGENDALIANPROSES
7.5.3. IDENTIFIKASI & MAMPU
TELUSUR
7.4.PEMBELIAN
7.6. PENGENDALIAN ALAT UKUR
DAN ALAT KENDALI
7.5. PROSES PRODUKSI
DAN PELAYANAN
PERENCANAAN
REALISASI PROSES
7.1
7.5.4. PROPERTY PELANGGAN
7.5.5. PERLINDUNGAN PRODUK
• IDENTIFIKASI, PENANGANAN,
PENGEMASAN,
PENYIMPANAN & PROTEKSI
7.5.2. PROSES VALIDASI
mitrakonsultan
8.1 Umum
8.2 Pemantauan dan Pengukuran
8.2.1 Kepuasan Pelanggan
8.2.2 Audit Internal
8.2.3 Pemantauan & Pengukuran Proses
8.2.4 Pemantauan & Pengukuran Produk
8.3 Pengendalian Produk Tidak Sesuai
8.4 Analisis Data
8.5 Perbaikan
8.5.1 Perbaikan Berlanjut
8.5.2 Tindakan Koreksi
8.5.3 Tindakan Pencegahan
8 - PENGUKURAN ANALISIS & PERBAIKAN
mitrakonsultan
8. PENGUKURAN, ANALISA & PENINGKATAN
8.2.1. KEPUASAN
PELANGGAN
8.2.PENGUKURAN
& MONITORING
8.2.2. AUDIT
MUTU INTERNAL
8.4 ANALISA
DATA
8.5.2
PERBAIKAN
8.5.3
PENCEGAHAN
8.5.1 IMPROVEMENT
8.3. PENGENDALIAN
KETIDAKSESUAIAN
8.1.UMUM
PELAKSANAAN &
METODOLOGI
8.2.4. PRODUK
8.2.3. PROSES
mitrakonsultan
8.4. ANALISA DATA
DATA
•Trend performansi operasional
•Hasil kepuasan pelanggan
•Efisiensi & Efektifitas
Perusahaan
•Quality Cost
•Financial Cost
•Performansi Pasar
•Analisa Pasar
•Disain Produk/Jasa
•Spesifikasi
•Kontrol kemampuan
proses
•Improvement
•Evaluasi Keselamatan &
Analisa resiko
ANALISA
DENGAN
METODE
TEKNIK
STATISTIK
PLAN, GOAL &
PERFORMANSI
PERUSAHAAN
mitrakonsultan
8.5. IMPROVEMENT
QUALITY PROBLEM
•Biaya operasional
•Hasil kepuasan pelanggan
•Ketidaksesuaian
•Performansi
•K3
8.5.2. TINDAKAN PERBAIKAN
•Koordinasi antar Fungsi
•Identifikasi Penyebab
•Analisa & rencana perbaikan
•Tindak Lanjut
•Monitoring & Evaluasi Efektifitas
serta Efisiensi penerapannya
POTENSIAL
UNTUK
MENJADI
PROBLEM
8.5.1. CONTINUAL
IMPROVEMENT
8.5.3. TINDAKAN PENCEGAHAN
•Identifikasi Penyebab
•Analisa & rencana pencegahan
•Penerapan
•Monitoring & Evaluasi Efektifitas
serta Efisiensi penerapannya(Tinjauan
manajemen)
mitrakonsultan
SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2000
DEVELOP DOKUMEN
STANDARD ISO
9001
ADEQUACY/
PEMENUHAN
IMPLEMENTASI
COMPLIANCE/
KESESUAIAN
COMPLIANCE/
KESESUAIAN
INTERNAL AUDITRECORD/ CATATAN
MUTU
USULAN
KETIDAKSESUAIAN
IMPROVEMENT PERBAIKAN
TINJAUAN MANAJEMEN
mitrakonsultan
PLAN WHAT
YOU DO
DO WHAT YOU
PLAN
PRINSIP PENDOKUMENTASIAN
mitrakonsultan
“ DOKUMEN”
INFORMASI DAN
MEDIUM PENDUKUNGNYA
“INFORMASI”
DATA YANG ADA ARTINYA
PENGERTIAN DOKUMEN
mitrakonsultan
dapat berupa :
6. Kombinasi
1. Electronik optik
(computer disc) 2. Magnetik 3. Kertas
4. Contoh Master 5. Fotografi
MEDIA DOKUMENTASI SMM
mitrakonsultan
KEUNTUNGAN DOKUMENTASI
Pemakaian dokumen memberi sumbangan pada :
• Memastikan Tercapainya kepuasan pelanggan
• Pengadaan training yang tepat
• Dapat dipergunakan berulang-ulang
• Mudah dilacak
• Pengadaan bukti-bukti yang obyektif
• Evaluasi efektifas dan kesesuaian SMM
mitrakonsultan
HIRARKI DOKUMENTASI SMM
1. MANUAL
MUTU
2. PROSEDUR
MUTU
3. INSTRUKSI KERJA/
SOP/DOKUMEN
LAIN
4. REKAMAN
MakinRahasia
Makinkecilcakupan
mitrakonsultan
DOKUMENTASI
CAT : TINGKATAN DOKUMENTASI SMM TERGANTUNG DARI :
• ORGANISASI DAN TIPE AKTIVITASYA.
• KOMPLEKSITAS DARI PROSES DAN INTERAKSINYA
• KOMPETENSI DARI PERSONIL
Dokumentasi SMM Harus Mencakup :
 Kebijakan mutu
 Sasaran Mutu
 Manual Mutu
 Prosedur terdokumentasi (sesuai persyaratan)
 Dokumen untuk pengendalian proses (dibutuhkan)
 Catatan mutu
mitrakonsultan
KARAKTERISTIK DOKUMENTASI SMM
Secara Umum Dokumentasi SMM
sebaiknya memiliki karakteristik :
Jelas dan spesifik
Terkendali
Bahasa & istilah yang digunakan
akrab/dimengerti dengan pemakai
Rapi dan menarik
mitrakonsultan
Siapa yang membuat dokumentasi ?
Bukan - “single combat fighter”
- sukarelawan/sambilan
- Konsultan
Tapi : suatu team
PROSES PEMBUATAN DOKUMENTASI SMM
mitrakonsultan
TAHAPAN PEMBUATAN DOKUMEN
PEMBENTUKAN TIM
PERENCANAAN
PERSIAPAN
PENULISAN
PENINJAUAN
UJI COBA DAN
PERBAIKAN
PENGESAHAN
PENERAPAN
mitrakonsultan
Sesuai dengan tujuan organisasi (visi, misi)
Mencakup statement memenuhi Kepuasan Pelanggan
Mencakup komitmen untuk memenuhi Persyaratan
Peraturan dan Perundangan Yang terkait Jasa/ Produk
Mencakup komitmen untuk perbaikan yang
berkelanjutan
Menjadi kerangka kerja untuk penetapan dan
peninjauan Sasaran Mutu
KEBIJAKAN MUTU
mitrakonsultan
Ditetapkan pada fungsi dan tingkatan yang relevan
Terukur
Konsisten dengan Kebijakan Mutu
SASARAN MUTU
Visi
Misi
Strategi
Kemut
Sarmut
Permut
nge-link
mitrakonsultan
MANUAL - PEDOMAN MUTU
Bersifat umum dan tidak rinci
Ruang Lingkup yang di ISO-kan,
Rincian dari SMM & terutama
pengesampingan (klausul 7)
Referensi Prosedur
Terdokumentasi
Interaksi antar proses /
keterkaitan klausul dgn Prosedur
Visi, Misi
Kebijakan Mutu & Sasaran Mutu
Profil Organisasi
mitrakonsultan
“DOKUMEN YANG MEMBERI INFORMASI TENTANG
BAGAIMANA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN
PROSES SECARA TAAT ASAS”
Prosedur dapat juga tidak terdokumentasi
Umumnya Prosedur berisi:
Tujuan
• Untuk apa prosedur digunakan?
Ruang Lingkup
• Batasan penggunaan prosedur
Referensi
Definisi
Penanggung Jawab
Uraian Prosedur
• Urutan kegiatan
• Sarana dan prasarana yang diperlukan
• Alur Proses - Flowchart
Lampiran
• Formulir - dokumen terkait
• Rekaman - Catatan
PROSEDUR TERDOKUMENTASI
mitrakonsultan
ISO 9001:2000 mensyaratkan organisasi untuk
mempunyai prosedur terdokumentasi :
 4.2.3 Pengendalian Dokumen
 4.2.4 Pengendalian Rekaman
 8.2.2 Audit Internal
 8.5.1 Pengendalian produk-jasa tidak sesuai
 8.5.2 Tindakan Perbaikan
 8.5.3 Tindakan Pencegahan
 Beberapa organisasi mungkin memerlukan
tambahan prosedur terdokumentasi untuk
menerapkan SMM yang efektif
6 PROSEDUR WAJIB SMM
mitrakonsultan
INSTRUKSI KERJA
Dokumen yang spesifik untuk melaksanakan
kegiatan tertentu dimana mencakup individu atau
kelompok yang mengerjakan satu jenis
pekerjaan yang sama
Format dapat berupa:
Diagram alir
Foto
Ceklis
Uraian ringkas dan jelas
IK bisa saja jika tidakterdokumentasi
mitrakonsultan
DOKUMEN PENDUKUNG
“DALAM RANGKA MENUNJUKKAN PENERAPAN SMM
YANG EFEKTIF, MUNGKIN DIBUTUHKAN
PENGEMBANGAN DOKUMEN LAIN
SELAIN PROSEDUR TERDOKUMENTASI ”
CONTOH-CONTOHNYA :
DOKUMEN PERENCANAAN - RENSTRA
PEMETAAN PROSES – MAPPING PROSES
STRUKTUR ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERNAL
SKEDUL PELAYANAN
DOKUMEN TUPOKSI - KOMPETENSI
SPESIFIKASI
PEDOMAN-PROTAP
mitrakonsultan
TERMINAL
(memulai dan mengakhiri proses)
CONNECTOR
(penghubung antar proses terpisah)
ACTIVITY
(menjabarkan aktivitas)
ACTIVITY WITH INSPECTION
(aktivitas dgn inspeksi)
DECISSION
(menyatakan keputusan)
LINE
(garis penghubung antar proses)
ALUR PROSES - FLOWCHART
mitrakonsultan
5.6 Rekaman Tinjauan Manajemen
6.2.2 Rekaman Pendidikan, Pelatihan, Ketrampilan & Pengalaman
7.1 Rekaman realisasi proses dan hasil akhir sesuai persyaratan
7.2.2. Hasil dari tinjauan persyaratan produk dan tindakannya
7.3 Rekaman Perencanaan perancangan dan pengembangan
7.4.1. Hasil penilaian dan pemilihan pemasok
7.5.2. Validasi proses produksi dan penyediaan jasa
7.5.3. Identifikasi yang unik dan mampu telusur
7.5.4. Laporan kehilangan, kerusakan dari kepemilikan pelanggan
7.6. Hasil kalibrasi-verifikasi sarana pengukuran & pemantauan
8.2.2. Rekaman audit internal
8.2.4. Rekaman kesesuaian produk dengan kriteria keberterimaan
8.3. Rekaman ketidaksesuaian, tindakan berikutnya & konsesi
8.5.2. Hasil Tindakan Koreksi
8.5.3. Hasil Tindakan Pencegahan
REKAMAN - CATATAN
DOKUMEN YANG MENYATAKAN HASIL
YANG DICAPAI ATAU BUKTI TENTANG KEGIATAN
YANG TELAH DILAKUKAN
mitrakonsultan
Peraturan Perundangan
SK Menkes/ Gubernur
Pedoman Pelayanan
Standar Pelayanan Minimal
dll
DOKUMEN EKSTERNAL
DOKUMEN
YANG DIGUNAKAN SEBAGAI ACUAN/ PEDOMAN
DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN / PEKERJAAN
YANG BUKAN DIBUAT OLEH INTERNAL ORGANISASI
mitrakonsultan
KODE
PENOMORAN
P-AAA-XXX
Prosedur/
Instruksi
Kerja
Bagian/
Seksi
IK.AA.XX
PENGENDALIAN DOKUMEN
Nomor
Urut
mitrakonsultan
1. Menentukan tujuan dan batas waktu
2. Menetapkan rencana dan jadwal (Gant Chart)
3. Membentuk struktur tim proyek perancangan ISO
- Struktur
- Tanggungjawab & Wewenang
4. Penjelasan (briefing) kepada tim dan pihak-pihak yang berkepentingan
 Apa yang harus dilakukan
 Kapan segala sesuatu harus dilaksanakan
 Batas waktu proyek
5. Memantau kemajuan dan dukungan
6. Mengevaluasi hasil-hasil
PROYEK ISO 9001:2000
mitrakonsultan
SEBELUM PENGEMBANGAN
Memiliki komitmen yang kuat untuk
menerapkan sistem manajemen mutu ISO
9000
Menetapkan ruang lingkup sertifikasi
Menunjuk wakil manajemen/management
representative (MR) sebagai koordinator
masalah mutu
Membentuk tim ISO yang bertanggung jawab
dalam pengembangan sistem manajemen
mutu ISO 9000
mitrakonsultan
SELAMA PENGEMBANGAN
Menetapkan Kebijakan Mutu yang sesuai
dengan tujuan organisasi
Memastikan Sasaran Mutu yang terukur
ditetapkan pada fungsi/level yang relevan
dalam organisasi
Memastikan Perencanaan Sistem Manajemen
Mutu dilaksanakan sesuai dengan
persyaratan ISO 9001 dan Sasaran Mutu
Memastikan tanggung jawab, wewenang
ditetapkan dan dikomunikasikan
Memastikan komunikasi internal diterapkan
dengan efektif
mitrakonsultan
SETELAH SERTIFIKASI
Memelihara dan meningkatkan Sistem
Manajemen Mutu (SMM)
Mengkomunikasikan persyaratan pelanggan,
peraturan dan perundang-undangan
Melaksanakan tinjauan manajemen
Memastikan ketersediaan sumber daya
Memastikan persyaratan pelanggan dipenuhi
Memastikan SMM dipelihara integritasnya
jika terjadi perubahan
mitrakonsultan
MEMPEROLEH SERTIFIKAT ?
FASE
PERSIAPAN
(perusahaan
)
Komitmen
Manajemen
Penetapan
ruang lingkup
sertifikasi
Pemilihan Tim
ISO
FASE
PENGEMBANGAN
(perusahaan &
konsultan)
Mengembangkan
sistem
Meninjausistem Mengaudit sistem
Menerapkan
sistem
FASE
SERTIFIKASI
(Badan
Sertifikasi)
Document
Audit
Pre-Audit
(optional)
Final Audit
Surveilance
Audit
Sertifikasi
mitrakonsultan
METODOLOGI KONSULTASI
Module 1
Diagnostic Assessment
Module 3
Design & Development System Assistance
Module 4
System Implementation Assistance
Module 5
Internal Quality Audit
Module 6
Pre-Assessment
Module 7
Follow-up Assessment
Module 2
Training
mitrakonsultan
HAMBATAN DALAM PENERAPAN
1. Kurangnya komitmen Manajemen
2. Kurangnya keterlibatan Karyawan
3. Kurangnya pemahaman
4. Lemahnya pengukuran dan monitoring
5. Keterbatasan waktu penerapan
6. Sumber daya yang tidak memadai
7. Orientasi hanya sertifikat
• www.iso.ch
• www.iso.org
mitrakonsultan
PERSIAPAN SERTIFIKASI
ISO 9001:2000
ISO
mitrakonsultan
PROSES SERTIFIKASI
Merupakan proses penilaian oleh
pihak ke – 3, Badan Sertifikasi
Registrasi.
Sifat dari penilaiannya hanya
untuk melihat kesesuaian sistem
manajemen mutu perusahaan
yang di audit dengan standar
sistem manajemen mutu ISO
9001:2000
mitrakonsultan
MENGAPA PERLU SERTIFIKASI ?
• Menyatakan kesesuaian Sistem Manajemen Organisasi
terhadap Standar Sistem Manajemen yang relevan dan
ruang lingkup penerapannya.
• Merupakan sarana konfirmasi yang tepat bahwa
sistemnya telah dilaksanakan secara efektif dan telah
dipelihara secara baik.
• Untuk memberikan kepercayaan kepada pelanggan
bahwa produk atau jasa telah yang diberikan
berdasarkan persyaratan yang telah terkendali.
• Menghemat Biaya Audit suplier (Pihak pelanggan tidak
perlu memeriksa sendiri manajemen mutu
pemasoknya).
mitrakonsultan
1. Aplikasi
2. Tinjaun dokumen
(bukan mandatory)
3. Pre-Assessment Audit
(bukan mandatory)
4. Adequacy Audit
(audit dokumentasi)
5. Compliance Audit
6. Sertifikasi
7. Surveillance Audit
URUTAN PROSES SERTIFIKASI
mitrakonsultan
A U D I T ?
AUDIT “ Systematic, independent and documented
process for obtaining audit evidence and
evaluating it objectively to determine the
extent to which criteria are fulfilled”
AUDIT “ Proses sistematis, mandiri dan terdokumentasi
untuk memperoleh bukti objektif & menilainya
secara objektif untuk menentukan sejauh mana
kriteria audit telah dipenuhi”
mitrakonsultan
TUJUAN AUDIT SMM
 Untuk Mengevaluasi
 Kesesuaian perencanaan sistem manajemen
organisasi dengan persyaratan standar.
 Efektifitas penerapan dan pemeliharaan sistem
manajemen
 Untuk Menilai
 Kekuatan dan kelemahan sistem manajemen
 Untuk Mengidentifikasi
 Peluang penyempurnaan kinerja sistem manajemen,
produk dan proses.
mitrakonsultan
PROSES AUDIT
1.PERENCANAAN AUDIT
2.PENINJAUAN DOKUMEN
3.PERSIAPAN AUDIT
4.PELAKSANAAN AUDIT
6.TINDAK LANJUT
5.PELAPORAN AUDIT
1.1 Penunjukan Ketua Tim Audit
1.2 Menentukan tujuan, lingkup dan
kriteria
1.3 Kelayakan audit
1.4 Pemilihan tim audit
1.5 Komunikasi dengan auditte
3.1 Rencana pelaksanaan audit
3.2 Penugasan tim audit
3.3 Persiapan dokumen kerja
4.1 Rapat Pembukaan
4.2 Komunikasi selama audit
4.3 Aturan dan tanggungjawab
4.4 Pengumpulan & verifikasi data
4.5 Temuan Audit
4.6 Persiapan Kesimpulan Audit
4.7 Rapat Penutupan
5.1 Persiapan Laporan Audit
5.2 Laporan Audit
5.3 Persetujuan dan distribusi
mitrakonsultan
KRITERIA
• Peraturan Perundangan
• Persyaratan Pelanggan
• Kebijakan & Sasaran Mutu
• Prosedur, Instruksi Kerja
• Pedoman - Protap
• Standar SMM ISO 9001 : 2000
• SPM/ Parameter/ Indikator
• SK - SK
• Ketetapan Organisasi
• dll
mitrakonsultan
PELAKSANAAN AUDIT
Kriteria Audit
Persyaratan Standar
ISO 9001 : 2000
Implementasi SMM
Perusahaan
Dokumentasi SMM
Perusahaan
SEGITIGA PENGECEKAN
mitrakonsultan
TEMUAN AUDIT
KRITERIA KETIDAKSESUAIAN DAPAT DIBEDAKAN
:
M A J O R
Ketidaksesuaian yang berpotensi menghasilkan
dampak yang serius pada mutu yang terkait
dengan SISTEM MANAJEMEN MUTU
Tidak ada pengendalian internal
Tindakan perbaikan yang tidak fokus pada
permasalahan
M I N O R
Ketidaksesuaian yang tidak berdampak pada
mutu secara keseluruhan SISTEM MANAJEMEN
MUTU atau pada sebagian dokumentasi
maupun penerapan SISTEM MANAJEMEN MUTU
Penyimpangan dalam penerapan dari sebagian
kecil area/prosedur
mitrakonsultan
KLASIFIKASI TEMUAN AUDIT
PERSYARATAN STANDAR ISO 9001 : 2000
SISTEM MANAJEMEN MUTU
PERUSAHAAN
MAJOR
MINOR
OBSERVASI
mitrakonsultan
SURVEY ISO 9000 TAHUN 1999
33054
10556
6257
1556 1388
USA Canada Brazil Mexico Argentina
Americas
15109 14564
11533
3807
3140
2150 1921 1527 1525
China Japan Korea Taipei Singapore Hongkong Malaysia Thailand Indonesia
Far East
mitrakonsultan
BADAN SERTIFIKASI
NEGARA NAMA NEGARA NAMA
Argentina IRAM Itali CISQ
Australia SAQAS Jepang JQA
Belgia AIB Malaysia SIRIM
Brazil FCAV Belanda KEMA
Cina CNACR Singapura SISIR
Denmark DS Amerika ABS
Perancis AFAQ, BVQI Inggris LRQA
Jerman TUV, DQS Swedia SIS
India BIS Thailand TISI
Israel SII Norwegia DNV
mitrakonsultan
BADAN SERTIFIKASI DI INDONESIA
NAMA ASAL NAMA ASAL
TUVNORD Jerman SRQA Indonesia
TUVRheindlan Jerman ABIQA Indonesia
DNV Norwegia B4T-QSQ Indonesia
BVQI Perancis MALKA Indonesia
AFAQ Perancis ICRS Indonesia
SAI Global Australia
LRQA Inggris
PSB Singapur
SGS Swiss
BSI Inggris
mitrakonsultan
KOMITE AKREDITASI NASIONAL (KAN)
KOMITE AKREDITASI INSTANSI TEKNIS (KAIT)
BADAN STANDARISASI NASIONAL INDONESIA-BSN
PENILAIAN
LEMBAGA SERTIFIKASI
PERSONEL
SERTIFIKASI
PERSONEL
PENILAIAN
LEMBAGA INSPEKSI
PENILAIAN
LABORATORIUM
LEMBAGA SERTIFIKASI
LABORATORIUM
PENGUJI KALIBRASI
LEMBAGA
INSPEKSI TEKNIS
SERTIFIKASI
PRODUK
SERTIFIKASI
SISTEM MUTU
LAPORAN
PENGUJIAN/
KALIBRASI
SERTIFIKASI
INSPEKSI
TEKNIS
LEMBAGA
PELATIHAN
PERUSAHAAN/ PEMASOK
BARANG/ JASA
PP 15/1991 Standar Nasional Indonesia & Kep Presiden 12/1991 Dewan Standardisasi Nasional
mitrakonsultan
ANY QUESTIONS ?

More Related Content

What's hot

Pengenalan Ms Iso
Pengenalan Ms IsoPengenalan Ms Iso
Pengenalan Ms Isoaimm reka
 
Presentasi iso 9001 2015 pendahuluan
Presentasi iso 9001 2015 pendahuluanPresentasi iso 9001 2015 pendahuluan
Presentasi iso 9001 2015 pendahuluanExemplar Solution
 
Bahan rapat tinjauan manajemen
Bahan rapat tinjauan manajemen Bahan rapat tinjauan manajemen
Bahan rapat tinjauan manajemen widi wijatmoko
 
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...Universitas Putera Batam
 
Iso 9001 2008 mmb41
Iso 9001 2008 mmb41Iso 9001 2008 mmb41
Iso 9001 2008 mmb41Efi Sari
 
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)Heny Purnama
 
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K [ok]
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K  [ok]WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K  [ok]
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K [ok]Ali Fuad R
 
dokumen wajib Iso 9001:2015
dokumen wajib Iso 9001:2015dokumen wajib Iso 9001:2015
dokumen wajib Iso 9001:2015Arfi Maulana
 
Awareness QMS ISO 9001 2015 Webinar
Awareness QMS ISO 9001 2015 WebinarAwareness QMS ISO 9001 2015 Webinar
Awareness QMS ISO 9001 2015 WebinarAli Fuad R
 
Mengintip standar baru iso 9001
Mengintip standar baru iso 9001Mengintip standar baru iso 9001
Mengintip standar baru iso 9001Padmono Ap
 
ISO 9001:2015 QMS Awareness
ISO 9001:2015 QMS AwarenessISO 9001:2015 QMS Awareness
ISO 9001:2015 QMS AwarenessAli Fuad R
 
Manajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qmsManajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qmsastanajava
 
Pengenalan ISO 9001 dan Dokumentasi ISO 9001
Pengenalan ISO 9001 dan Dokumentasi ISO 9001Pengenalan ISO 9001 dan Dokumentasi ISO 9001
Pengenalan ISO 9001 dan Dokumentasi ISO 9001Checklist Magazine
 

What's hot (20)

Pengenalan Ms Iso
Pengenalan Ms IsoPengenalan Ms Iso
Pengenalan Ms Iso
 
ISO 9000
ISO 9000ISO 9000
ISO 9000
 
Presentasi iso 9001 2015 pendahuluan
Presentasi iso 9001 2015 pendahuluanPresentasi iso 9001 2015 pendahuluan
Presentasi iso 9001 2015 pendahuluan
 
Qms
QmsQms
Qms
 
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)
 
ISO-9000
ISO-9000ISO-9000
ISO-9000
 
Bahan rapat tinjauan manajemen
Bahan rapat tinjauan manajemen Bahan rapat tinjauan manajemen
Bahan rapat tinjauan manajemen
 
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
 
Iso 9001 2008 mmb41
Iso 9001 2008 mmb41Iso 9001 2008 mmb41
Iso 9001 2008 mmb41
 
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
 
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K [ok]
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K  [ok]WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K  [ok]
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K [ok]
 
dokumen wajib Iso 9001:2015
dokumen wajib Iso 9001:2015dokumen wajib Iso 9001:2015
dokumen wajib Iso 9001:2015
 
Pasal iso 9001 2008
Pasal iso 9001 2008Pasal iso 9001 2008
Pasal iso 9001 2008
 
Awareness QMS ISO 9001 2015 Webinar
Awareness QMS ISO 9001 2015 WebinarAwareness QMS ISO 9001 2015 Webinar
Awareness QMS ISO 9001 2015 Webinar
 
Persiapan ISO 9001
Persiapan ISO 9001Persiapan ISO 9001
Persiapan ISO 9001
 
Mengintip standar baru iso 9001
Mengintip standar baru iso 9001Mengintip standar baru iso 9001
Mengintip standar baru iso 9001
 
ISO 9001:2015 QMS Awareness
ISO 9001:2015 QMS AwarenessISO 9001:2015 QMS Awareness
ISO 9001:2015 QMS Awareness
 
01 iso 9001 2008
01 iso 9001 200801 iso 9001 2008
01 iso 9001 2008
 
Manajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qmsManajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qms
 
Pengenalan ISO 9001 dan Dokumentasi ISO 9001
Pengenalan ISO 9001 dan Dokumentasi ISO 9001Pengenalan ISO 9001 dan Dokumentasi ISO 9001
Pengenalan ISO 9001 dan Dokumentasi ISO 9001
 

Similar to Awareness iso 9001 2008

ISO 9001 _ Intro_ editan.pptx
ISO 9001 _ Intro_ editan.pptxISO 9001 _ Intro_ editan.pptx
ISO 9001 _ Intro_ editan.pptxFergusoNoFlas
 
Awareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptx
Awareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptxAwareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptx
Awareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptxalpan8
 
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptxdafidriaN
 
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.pptHILMANRSAFF
 
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.pptHILMANRSAFF
 
1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx
1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx
1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptxQualityManagementSys6
 
1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx
1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx
1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptxHILMANRSAFF
 
Quality Management System for General.pdf
Quality Management System for General.pdfQuality Management System for General.pdf
Quality Management System for General.pdfSoniAditiaAbdullah
 
persyaratan sistem manajemen ISO 9001-2015.pptx
persyaratan sistem manajemen ISO 9001-2015.pptxpersyaratan sistem manajemen ISO 9001-2015.pptx
persyaratan sistem manajemen ISO 9001-2015.pptxf26617201
 
module training ISO 9001-2008
module training ISO 9001-2008module training ISO 9001-2008
module training ISO 9001-2008faisal DAHLAN
 
PPT Manajemen Mutu.pptx
PPT Manajemen Mutu.pptxPPT Manajemen Mutu.pptx
PPT Manajemen Mutu.pptxAlisaAlainaCT
 
PPT Manajemen Mutu.pptx
PPT Manajemen Mutu.pptxPPT Manajemen Mutu.pptx
PPT Manajemen Mutu.pptxalisaalaina
 
Manajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produk
Manajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produkManajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produk
Manajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produkRahmat Anggi Marvianto
 
01010300 iso introduction
01010300 iso introduction 01010300 iso introduction
01010300 iso introduction andriyansyah29
 
Materi ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptx
Materi  ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptxMateri  ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptx
Materi ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptxnursuadHjRatang
 

Similar to Awareness iso 9001 2008 (20)

AWARENESS ISO 9001.ppt
AWARENESS ISO 9001.pptAWARENESS ISO 9001.ppt
AWARENESS ISO 9001.ppt
 
ISO 9001 _ Intro_ editan.pptx
ISO 9001 _ Intro_ editan.pptxISO 9001 _ Intro_ editan.pptx
ISO 9001 _ Intro_ editan.pptx
 
Awareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptx
Awareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptxAwareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptx
Awareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptx
 
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx
 
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
 
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
 
Jaminan mutu
Jaminan mutuJaminan mutu
Jaminan mutu
 
1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx
1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx
1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx
 
1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx
1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx
1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx
 
Quality Management System for General.pdf
Quality Management System for General.pdfQuality Management System for General.pdf
Quality Management System for General.pdf
 
persyaratan sistem manajemen ISO 9001-2015.pptx
persyaratan sistem manajemen ISO 9001-2015.pptxpersyaratan sistem manajemen ISO 9001-2015.pptx
persyaratan sistem manajemen ISO 9001-2015.pptx
 
module training ISO 9001-2008
module training ISO 9001-2008module training ISO 9001-2008
module training ISO 9001-2008
 
iso mutu.pdf
iso mutu.pdfiso mutu.pdf
iso mutu.pdf
 
TQM Kelompok.pptx
TQM Kelompok.pptxTQM Kelompok.pptx
TQM Kelompok.pptx
 
PPT Manajemen Mutu.pptx
PPT Manajemen Mutu.pptxPPT Manajemen Mutu.pptx
PPT Manajemen Mutu.pptx
 
PPT Manajemen Mutu.pptx
PPT Manajemen Mutu.pptxPPT Manajemen Mutu.pptx
PPT Manajemen Mutu.pptx
 
Manajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produk
Manajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produkManajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produk
Manajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produk
 
01010300 iso introduction
01010300 iso introduction 01010300 iso introduction
01010300 iso introduction
 
Iso 9000
Iso 9000Iso 9000
Iso 9000
 
Materi ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptx
Materi  ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptxMateri  ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptx
Materi ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptx
 

More from Armida Share

1. ebook panduan belajar autocad
1. ebook panduan belajar autocad1. ebook panduan belajar autocad
1. ebook panduan belajar autocadArmida Share
 
pp 29 2000 jo 59-2010 new-gis
pp 29 2000 jo 59-2010 new-gispp 29 2000 jo 59-2010 new-gis
pp 29 2000 jo 59-2010 new-gisArmida Share
 
2. lamp 3 perpres no 54 tahun 2010
2. lamp 3 perpres no 54 tahun 20102. lamp 3 perpres no 54 tahun 2010
2. lamp 3 perpres no 54 tahun 2010Armida Share
 
perpres no 54 tahun 2010
perpres no 54 tahun 2010perpres no 54 tahun 2010
perpres no 54 tahun 2010Armida Share
 
pengantar aspek hukum pembangunan
pengantar aspek hukum pembangunanpengantar aspek hukum pembangunan
pengantar aspek hukum pembangunanArmida Share
 
Manajemen k 3 dan lingkungan
Manajemen  k 3  dan lingkunganManajemen  k 3  dan lingkungan
Manajemen k 3 dan lingkunganArmida Share
 
Hierarki uujk rev nov12
Hierarki uujk rev nov12Hierarki uujk rev nov12
Hierarki uujk rev nov12Armida Share
 
6. perpres 54 jo 70 c
6. perpres 54 jo 70   c6. perpres 54 jo 70   c
6. perpres 54 jo 70 cArmida Share
 
5. perpres 54 jo 70 b
5. perpres 54 jo 70   b5. perpres 54 jo 70   b
5. perpres 54 jo 70 bArmida Share
 
Aspek aspek-arsitektur
Aspek aspek-arsitekturAspek aspek-arsitektur
Aspek aspek-arsitekturArmida Share
 
Ebook 9 teknik meningkat rumah
Ebook 9 teknik meningkat rumahEbook 9 teknik meningkat rumah
Ebook 9 teknik meningkat rumahArmida Share
 
Pedoman pelaksanaan pekerjaan beton
Pedoman pelaksanaan pekerjaan betonPedoman pelaksanaan pekerjaan beton
Pedoman pelaksanaan pekerjaan betonArmida Share
 

More from Armida Share (20)

1. ebook panduan belajar autocad
1. ebook panduan belajar autocad1. ebook panduan belajar autocad
1. ebook panduan belajar autocad
 
Materi 5-manpro
Materi 5-manproMateri 5-manpro
Materi 5-manpro
 
1 e excel basic
1 e excel basic1 e excel basic
1 e excel basic
 
pp 29 2000 jo 59-2010 new-gis
pp 29 2000 jo 59-2010 new-gispp 29 2000 jo 59-2010 new-gis
pp 29 2000 jo 59-2010 new-gis
 
2. lamp 3 perpres no 54 tahun 2010
2. lamp 3 perpres no 54 tahun 20102. lamp 3 perpres no 54 tahun 2010
2. lamp 3 perpres no 54 tahun 2010
 
perpres no 54 tahun 2010
perpres no 54 tahun 2010perpres no 54 tahun 2010
perpres no 54 tahun 2010
 
pengantar aspek hukum pembangunan
pengantar aspek hukum pembangunanpengantar aspek hukum pembangunan
pengantar aspek hukum pembangunan
 
Permen pu 8 2011
Permen pu 8 2011Permen pu 8 2011
Permen pu 8 2011
 
Permen pu 7 2011
Permen pu 7 2011Permen pu 7 2011
Permen pu 7 2011
 
Permen pu 5 2011
Permen pu 5 2011Permen pu 5 2011
Permen pu 5 2011
 
Permen pu 4 2011
Permen pu 4 2011Permen pu 4 2011
Permen pu 4 2011
 
Manajemen k 3 dan lingkungan
Manajemen  k 3  dan lingkunganManajemen  k 3  dan lingkungan
Manajemen k 3 dan lingkungan
 
Hierarki uujk rev nov12
Hierarki uujk rev nov12Hierarki uujk rev nov12
Hierarki uujk rev nov12
 
E tendering
E tenderingE tendering
E tendering
 
6. perpres 54 jo 70 c
6. perpres 54 jo 70   c6. perpres 54 jo 70   c
6. perpres 54 jo 70 c
 
5. perpres 54 jo 70 b
5. perpres 54 jo 70   b5. perpres 54 jo 70   b
5. perpres 54 jo 70 b
 
PERPRES 54/2010
PERPRES 54/2010PERPRES 54/2010
PERPRES 54/2010
 
Aspek aspek-arsitektur
Aspek aspek-arsitekturAspek aspek-arsitektur
Aspek aspek-arsitektur
 
Ebook 9 teknik meningkat rumah
Ebook 9 teknik meningkat rumahEbook 9 teknik meningkat rumah
Ebook 9 teknik meningkat rumah
 
Pedoman pelaksanaan pekerjaan beton
Pedoman pelaksanaan pekerjaan betonPedoman pelaksanaan pekerjaan beton
Pedoman pelaksanaan pekerjaan beton
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

Awareness iso 9001 2008

  • 1. Executive Briefing, Awareness & Perancangan ISO 9001:2000
  • 2. SASARAN PELATIHAN Memberikan pengenalan dan wawasan mengenai konsep mutu dan pelanggan Memberikan pengenalan dan wawasan mengenai ISO 9000
  • 3. MENGAPA HARUS MUTU ? Perusahaan KemajuanTeknologi Pasar Global •SDM •Metode •Infrastruktur •Peralatan •Produk/Jasa
  • 4. PERSEPSI YANG KELIRU • Mutu yang baik adalah spesifikasi yang tinggi • Mutu adalah tanggung jawab Unit Mutu/ Departemen QC/QA • Sistem Manajemen Mutu adalah sesuatu yang mahal untuk dimiliki
  • 5.  Refleksi dari persyaratan pelanggan  Direncanakan dan ditetapkan  Merupakan pencegahan  Peningkatan yang berkesinambungan  Dijamin melalui kompetensi dari semua personil  Tanggung jawab semua personil KONSEP MUTU
  • 6. Sesuai dengan kegunaan (J.M. Juran) Kesesuaian terhadap persyaratan (P.B. Crosby) Memenuhi harapan pelanggan (A.V. Feigenbaum) Kepuasan Pelanggan (K.Ishikawa) ARTI MUTU “ Derajat yang dicapai oleh karakteristik (ciri yang membedakan) yang inheren (melekat) dalam memenuhi persyaratan (kebutuhan atau harapan yang dinyatakan, biasanya tersirat atau wajib)”
  • 7. Bermutu artinya seperti yang diinginkan pelanggan Definisi konvensional tentang mutu adalah gambaran karakteristik langsung dari suatu produk atau jasa, seperti : Performansi (performance) Keandalan (reliability) Mudah dalam penggunaan (ease of use) Estetika (esthetics) Definisi strategik tentang mutu adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the needs of customer), keinginan seperti : - Nilai atau harga yang lebih murah - Kemudahan untuk memperoleh - Pelayanan purna jual ARTI MUTU
  • 8. Karakterikstik mutu dari suatu produk merupakan sifat-sifat yang melekat pada suatu produk tersebut yang dapat mempengaruhi keputusan pelanggan untuk mengkomsumsinya Secara umum pelanggan pada umumnya melihat karakteristik produk dari tiga aspek yaitu : 1. Karakteristik lebih cepat (Faster) – dimensi Waktu 2. Karakteristik lebih murah (Cheaper) – dimensi Biaya 3. Karakteristik lebih baik (Better) – dimensi Mutu KARAKTERISTIK MUTU
  • 9. KARAKTERISTIK MUTU PRODUK • Kehandalan • Keamanan • Penampilan • Pemeliharaan, dll KARAKTERISTIK MUTU KARAKTERISTIK MUTU JASA • Responsif • Keramahan • Kepercayaan • Empaty • Ketepatan, dll
  • 11. EVOLUSI MUTU INSPEKSI • Perhatian utama : pendeteksian • Sudut pandang mutu : suatu permasalahan harus diselesaikan • Penekanan : keseragaman produk • Metodologi : gauging dan pengukuran • Aturan dasar : pemeriksaan, pemilihan, penghitungan, dan pemberian tingkatan produk • Penanggung jawab : fungsi (divisi/departemen) pemeriksaan • Orientasi/ pendekatan : “memeriksa” mutu
  • 12. mitrakonsultan EVOLUSI MUTU PENGENDALIAN MUTU • Perhatian utama : pengendalian • Sudut pandang mutu : suatu permasalahan harus diselesaikan • Penekanan : keseragaman produk dan mengurangi pemeriksaan • Metodologi : teknik dan alat statistik • Aturan dasar : penyelesaian masalah dan penerapan metode statistik • Penanggung jawab : fungsi (divisi/departemen) produksi dan rekayasa • Orientasi/ pendekatan : “mengendalikan” mutu J F M A M J J A S O N D 1995Task Name
  • 13. EVOLUSI MUTU JAMINAN MUTU • Perhatian utama : koordinasi • Sudut pandang mutu : suatu permasalahan harus diselesaikan dan ditindaklanjuti dengan pencegahan • Penekanan : mata rantai proses dari perancangan sampai dengan penyampaian dengan penyerahan • Metodologi : perencanaan, pemantauan/ pengukuran • Aturan dasar : penyelesaian masalah dan penerapan metoda statistik • Penanggung jawab : seluruh fungsi (divisi/departemen) dan pimpinan puncak • Orientasi/ pendekatan : “membangun” mutu J F M A M J J A S O N D 1995Task Name
  • 14. mitrakonsultan EVOLUSI MUTU PENGENDALIAN MUTU TERPADU • Perhatian utama : dampak strategi • Sudut pandang mutu : peluang untuk bersaing • Penekanan : kebutuhan pasar dan pelanggan • Metodologi : perencanaan strategis, penetapan sasaran dan mobilisasi organisasi • Aturan dasar : pendidikan dan pelatihan, merancang program • Penanggung jawab : seluruh karyawan dengan kepemimpinan manajemen • Orientasi/ pendekatan : “mengelola” mutu
  • 15. T P ISO 9001:1994 ISO 9001:2000 National Quality Award ISO 9004:2000 QA Model QM Model (TQM Model) (About 700 points on 1000 scale) QC Era QUALITY - THE EVOLUTION
  • 18. mitrakonsultan KEUNGGULAN SISTEM EFISIEN EFEKTIF Penggunaan sumber daya perusahaan secara optimal dalam mencapai hasil yang paling maksimal : Manusia Material Biaya Waktu Informasi Metoda, dll Mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Sampai sejauh mana kegiatan yang direncanakan terealisasi, dan hasil yang direncakan tercapai) Sistem yang baik adalah yang diikuti, bukan mengikuti
  • 19. SISTEM MANAJEMEN MUTU ? MANAJEMEN MUTU “ Kegiatan terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi dalam hal mutu” Manajemen Mutu terdiri dari :  Perencanaan Mutu  Pengendalian Mutu  Pemastian Mutu  Perbaikan Mutu SISTEM MANAJEMEN MUTU Sistem manajemen untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi dalam hal mutu”
  • 20. mitrakonsultan Kita tergantung kepada pelanggan Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan Pelanggan adalah orang yang membawa kita kepada kebutuhan dan keinginannya Jangan pernah untuk menipu / mengecewakan pelanggan anda Senyum mereka adalah keuntungan, kekecewaan mereka adalah kehancuran KONSEP PELANGGAN
  • 21. KONSEP PELANGGAN Pelanggan Adalah : Setiap pihak yang menuntut kita untuk memenuhi suatu standar mutu tertentu dimana kita berinteraksi langsung ataupun tidak langsung dalam memberikan barang dan jasa PELANGGAN INTERNAL PELANGGAN EKSTERNAL Pihak yang mengerjakan proses berikutnya dari pekerjaan kita Pihak yang diluar organisasi kita yang menerima barang/jasa dari kita
  • 22. mitrakonsultan PIHAK YANG BERKEPENTINGAN ORGANISASI NEGARA, MASYARAKAT, LSM PEMILIK, PEMEGANG SAHAM PEMASOK
  • 23. APAKAH ISO ? ISO bukan akronim dari International Organization for Standardization ISO merupakan nama kecil (short form) Organisasi Standar Internasional ISO diambil dari bahasa Yunani “ISOS” berarti Sama seperti Isoterm = suhu yang sama ; Isometric = dimensi yang sama dan Isobar = tekanan yang sama Pola pikir penggunaan kata ISO (sama) yang mengarah ke Standar dimaksudkan untuk memudahkan penggunaannya Kalau digunakan sebagai singkatan dalam berbagai bahasa akan berbeda : Inggris menjadi IOS, Perancis OIN (Organisation Internationale de Normalisation) dan Indonesia akan menjadi OSI.
  • 24. APAKAH ORGANISASI ISO ? Standar Internasional yang telah diakui lebih dari 150 negara Didirikan Tahun 1947 Berpusat di Geneva, Swiss Bertujuan mengembangkan dan mempromosikan standar- standar umum yang berlaku secara internasional Dimaksudkan untuk memajukan pengembangan standarisasi dan aktivitas yang terkait di seluruh dunia Hasilnya berupa persetujuan internasional yang kemudian dipublikasikan sebagai Standar Internasional
  • 25. APAKAH STANDAR ISO ? Standar adalah persetujuan terdokumentasi yang berisi spesifikasi teknis dan kriteria lainnya untuk digunakan secara konsisten sebagai peraturan, petunjuk atau definisi karakteristik untuk memastikan bahwa material, produk, proses dan layanan sesuai dengan tujuannya Contoh : Kartu Kredit, Kartu Telepon dan kartu lainnya sesuai standar internasional yang ditetapkan ISO ketebalan optimalnya adalah 0,76 mm sehingga dapat digunakan diseluruh dunia
  • 26. PRODUK STANDAR ISO? Kode “Speed’ film Standar Kontainer Ukuran kertas Simbol di kendaraan Kode negara Standar Manajemen Lingkungan Standar Manajemen Mutu dll
  • 27. MENGAPA DIPERLUKAN STANDAR Liberalisasi perdagangan diseluruh dunia memerlukan “bahasa perdagangan” yang sama Penetrasi antar sektor industri karena tidak ada satu pun industri yang benar-benar independen Kompatibilitas sistem komunikasi diseluruh dunia memberi peluang kompetisi yang sehat, inovasi, perbaikan produktivitas dan penghematan biaya Mendorong berbagai bidang pengembangan yang baru dengan standarisasi terminologi dan pengumpulan data dan informasi kuantitatif Sebagai kondisi dasar untuk keberhasilan kebijakan ekonomi di negara berkembang agar tercapai pembangunan yang berkelanjutan
  • 28. APAKAH ISO 9000 ? Pertama kali dikeluarkan Tahun 1987 Bersifat sukarela, bukan paksaan atau kewajiban Merupakan standar Sistem Manajemen Mutu, bukan standar produk Merupakan persyaratan minimal untuk menerapkan Sistem Manajemen Mutu yang efektif, bukan persyaratan untuk menerapkan “Bussiness Excelence” Sebagai pondasi dasar untuk mencapai “Total Quality Management”
  • 29. ISO 9000:1994 EVOLUSI SMM ISO 9000 AQAP Series (NATO) MoD - 05 Military Std. 9858A CSA Z 299 (CANADA) ISO 9000:1987 BS 5157 (UK) BS 5750 (UK) ISO 9000:2000 ISO/ TC 176
  • 30. ISO 9000 : 1994 SERIES ISO 9001 ISO 9002 ISO 9003 ISO 9004 ISO 9000 :1994 The famous 20 elements
  • 32. MANAGEMENT SYSTEM PRINCIPLES Continual improvement MANAGEMENT REVIEW CHECKING & CORRECTIVE ACTION IMPLEMENTATION & OPERATION PLANNING POLICY
  • 33. SERI ISO 9000:2000 ISO 9000 : 2000 Pokok (landasan dasar) dan kosa kata ISO 9001 : 2000 Persyaratan Standar SMM ISO 9004 : 2000 Petunjuk untuk meningkatkan performansi SMM ISO 10005 : 1995 Panduan untuk rencana mutu ISO 10006 : 1997 Panduan untuk mutu dalam pengelolaan proyek ISO 10007 : 1995 Panduan untuk manajemen konfigurasi ISO 10012 : 1992 Persyaratan pemastian untuk peralatan ukur ISO 10013 : 1995 Panduan untuk pengembangan Manual Mutu ISO 10014 : 1998 Panduan untuk mengelola Ekonomi Mutu ISO 10015 Panduan untuk pelatihan ISO 10017 : 1999 Panduan teknik statistik untuk ISO 9001 : 1994 ISO 19011 : 2002 Panduan audit SMM dan SML
  • 34. ISO 9001 : 2000  Persyaratan minimal untuk menerapkan sistem manajemen mutu  Merupakan Standar Sistem Manajemen Mutu, bukan Standar Produk  Sebagai acuan untuk meninjau keefektifan sistem manajemen mutu  Bertujuan untuk memenuhi persyaratan pelanggan  Dapat diterapkan untuk internal organisasi, untuk memperoleh sertifikasi atau tujuan kontrak
  • 35. ISO 9004 : 2000  Panduan untuk meningkatkan performansi sistem manajemen mutu untuk melampaui persyaratan ISO 9001 : 2000  Memberikan panduan untuk mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi dari sistem manajemen mutu.  Bertujuan untuk meningkatkan performansi serta kepuasan pelanggan dan pihak terkait lainnya  Tidak untuk memperoleh sertifikasi atau kontraktual KORELASI ISO 9001 dan 9004  Saling melengkapi dan memiliki struktur yang sama untuk membantu penerapannya  Dapat digunakan secara terpisah atau bersamaan tergantung dari tujuan penerapan sistem manajemen mutu
  • 36. ALASAN DASAR SMM Membantu organisasi dalam meningkatkan kepuasan pelanggan Mengajak organisasi menganalisis persyaratan pelanggan, menetapkan proses yang memberi sumbangan bagi pencapaian produk/ jasa yang di terima pelanggan dan menjaga proses- proses ini terkendali. Memberi keyakinan pada organisasi dan pelanggannya bahwa sistem mampu memberikan produk/ jasa yang konsisten memenuhi persyaratan Memberi kerangka kerja bagi perbaikan berkelanjutan dan meningkatkan kepuasan pelanggan serta pihak berkepentingan lainnya.
  • 37. ALASAN DASAR SMM Sudut pandang organisasi tujuan kepuasan pelanggan atas mutu yang ditawarkan (manajemen mutu – Quality management) Sudut pandang pelanggan tujuan kepercayaan pelanggan atas Sistem mutu organisasi (jaminan mutu – Quality assurance)
  • 38. STANDAR ISO 9000 DI DUNIA 1. Indonesia : SNI 19 9000 2. German : DIN ISO 9000 3. Australia : AS 3900 4. Malaysia : MS ISO 9000 5. Singapore : SS ISO 9000 6. Japan : JISZ 9900 7. Korea : KS A 9000 8. China : GB/T 10300.1 9. Amerika : ANSI/ASQC 090 10. Belanda : NEN ISO 9000
  • 39. SIAPA YANG MENERAPKAN ISO 9000 Standar Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 bersifat umum, sehingga dapat diterapkan untuk :  Perusahaan/organisasi pemerintah, BUMN, PMA, Swasta Nasional, Asosiasi, dll  Perusahaan/organisasi besar, sedang maupun kecil  Semua sektor jasa dan non-jasa (keuangan, manufaktur, kontraktor, dll)
  • 40. KAPAN ISO 9000 DITERAPKAN ? Pada saat manajemen perusahaan atau organisasi membutuhkan suatu alat (tools) manajemen untuk : Meningkatkan kinerja perusahaan/organisasi Meningkatkan citra perusahaan/organisasi Sebagai alat pemasaran (marketing tools) Sebagai persyaratan kontraktual (misalnya persyaratan tender atau ekspor)
  • 41. DIMANA ISO 9000 DITERAPKAN ? Standar Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 dapat diterapkan terhadap proses-proses yang ada dalam lingkup perusahaan/organisasi Proses Realisasi Proses Manajemen Proses Pendukung Pelanggan Pelanggan
  • 42. MANFAAT PENERAPAN ISO 9000 Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 dapat memberikan manfaat, baik internal maupun eksternal, pada perusahaan /organisasi yang menerapkannya MANFAAT INTERNAL  Meningkatkan mutu produk atau pelayanan jasa  Mengurangi pekerjaan ulang dan produk/jasa yang tidak sesuai  Menumbuhkan budaya pemecahan masalah dan perbaikan berkesinambungan  Meningkatkan kompetensi dan motivasi karyawan  Adanya tanggung jawab, wewenang dan standar kerja yang jelas
  • 43. MANFAAT EKSTERNAL  Mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan  Menjamin konsistensi mutu produk atau pelayanan jasa yang diberikan  Memberikan keyakinan dan kepastian pada pelanggan  Meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan  Meningkatkan pangsa pasar dan keuntungan MANFAAT PENERAPAN ISO 9000
  • 44. INTERNAL BENEFITS ISO 9000 Improves • Management efficiency • Planning • Problem-solving • Supplier control • Communications • Ability to change • Discipline • Staff Morale • Use Standard as a tool Reduces • Duplicate effort • Re-work • Waste • Costs • Staff turnover
  • 45. EXTERNAL BENEFITS ISO 9000 Improves • Product and service • Quality • Improved Customer Service • Repeat sales • Company image • Kept existing customers • Improved market share Reduces • Complaints • Warranty claims
  • 46. KEUNTUNGAN PENERAPAN SMM Keuntungan Bagi Karyawan Keuntungan Bagi Perusahaan Keuntungan Bagi Pelanggan Lebih sedikit masalah terhadap produk dan jasa Kejelasan Tg. Jawab, wewenang dan standar kerja Pengakuan dan Penghargaan lebih baik Peningkatan Kompentensi & Motivasi Kepuasan yang lebih besarTerpenuhinya Kebutuhan dan Keinginan Peningkatan Mutu produk/Jasa & Konsistensi Peningkatan Performansi yang Berkelanjutan Peningkatan Pangsa pasar & Keuntungan Percepatan dalam pemecahan masalah Penurunan Ketidaksesuaian dan kerusakan Penurunan Biaya & Pemborosan
  • 47. TQM BERBASISKAN ISO 9000 QC QA A DP C ISO 9001 improvement time
  • 48. 8 PRINSIP MANAJEMEN MUTU 1. Fokus pada pelanggan 2. Kepemimpinan 3. Pelibatan orang 4. Pendekatan proses 5. Pendekatan sistem pada manajemen 6. Perbaikan berkesinambungan (kontinual) 7. Pendekatan fakta pada pengambilan keputusan 8. Hubungan yang saling menguntungkan dengan pemasok  DIGUNAKAN OLEH TOP MANAJEMEN UNTUK MEMIMPIN ORGANISASI KE ARAH PERBAIKAN KINERJA  MERUPAKAN DASAR BAGI STANDAR SMM DALAM KELOMPOK ISO 9000:2000
  • 49. PRINSIP MANAJEMEN MUTU “ ORGANISASI BERGANTUNG PADA PELANGGANNYA DAN KARENANYA HENDAKNYA MEMAHAMI KEBUTUHAN KINI DAN MENDATANG PELANGGANNYA, HENDAKNYA MEMENUHI DAN BERUSAHA MELAMPAUI HARAPAN PELANGGANNYA” 1 : FOKUS PADA PELANGGAN 2 : KEPEMIMPINAN “ PEMIMPIN MENETAPKAN KESATUAN TUJUAN DAN ARAH ORGANISASI. MEREKA HENDAKNYA MENCIPTAKAN DAN MEMELIHARA LINGKUNGAN INTERN TEMPAT ORANG DAPAT MELIBATKAN DIRINYA SECARA PENUH DALAM PENCAPAIAN TUJUAN ORGANISASI “
  • 50. PRINSIP MANAJEMEN MUTU “ORANG PADA SETIAP TINGKATAN ADALAH INTI SEBUAH ORGANISASI DAN PELIBATAN PENUH MEREKA MEMUNGKINKAN KEMAMPUANNYA DIPAKAI UNTUK MANFAAT ORGANISASI “ 3 : PELIBATAN ORANG 4 : PENDEKATAN PROSES “HASIL YANG DIHENDAKI TERCAPAI LEBIH EFISIEN BILA KEGIATAN DAN SUMBER DAYA TERKAIT DIKELOLA SEBAGAI SUATU PROSES“
  • 51. PRINSIP MANAJEMEN MUTU “ MENGETAHUI, MEMAHAMI, DAN MENGELOLA PROSES YANG SALING TERKAIT SEBAGAI SISTEM MEMBERI SUMBANGAN PADA KEEFEKTIFAN DAN EFISIENSI ORGANISASI DALAM MENCAPAI TUJUANNYA “ 5 : PENDEKATAN SISTEM PADA MANAJEMEN 6 : PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN “ PERBAIKAN BERLANJUT ORGANISASI SECARA MENYELURUH HENDAKNYA DIJADIKAN HARUS MERUPAKAN TUJUAN TETAP DARI ORGANISASI “
  • 52. PRINSIP MANAJEMEN MUTU “ KEPUTUSAN YANG EFEKTIF DIDASARKAN PADA ANALISIS DATA DAN INFORMASI “ 7 : PENDEKATAN FAKTA PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN 8 : HUBUNGAN DENGAN PEMASOK SALING MENGUNTUNGKAN “ SEBUAH ORGANISASI DAN PEMASOKNYA SALING BERGANTUNG DAN SUATU HUBUNGAN YANG SALING BERGANTUNG DAN HUBUNGAN YANG SALING MENGUNTUNGKAN AKAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEDUANYA BELAH PIHAK UNTUK MENCIPTAKAN NILAI “
  • 53. Meningkatkan Keuntungan dan pangsa pasar Respon yang cepat terhadap peluang pasar Meningkatkan efektifitas Meningkatkan kesetiaan pelanggan FOKUS PADA PELANGGAN  Manfaat Penting : “ ORGANISASI BERGANTUNG PADA PELANGGANNYA DAN HENDAKNYA MEMAHAMI KEBUTUHAN KINI DAN MENDATANG, SERTA MEMENUHI DAN BERUSAHA MELAMPAUI HARAPAN PELANGGANNYA” PRINSIP 1
  • 54.  Penerapan prinsip-prinsip ini akan mengarah pada : Pemahaman terhadap kebutuhan dan harapan pelanggan Memastikan bahwa sasaran sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan Mengkomunikasikan kebutuhan / harapan Penyelarasan pendekatan dalam memuaskan pelanggan dan pihak lain yang berkepentingan FOKUS PADA PELANGGAN PRINSIP 1 …cont.
  • 55. KEPEMIMPINAN Pegawai mengerti dan lebih termotivasi Tindakan/Kegiatan/Strategi yang sejalan/sesuai Mengurangi miskomunikasi Manfaat Penting “ PEMIMPIN MENETAPKAN KESATUAN TUJUAN DAN ARAH ORGANISASI, MEREKA HENDAKNYA MENCIPTAKAN DAN MEMELIHARA LINGKUNGAN INTERNAL DIMANA SETIAP ORANG DAPAT MELIBATKAN DIRINYA SECARA PENUH DALAM PENCAPAIAN TUJUAN ORGANISASI “ PRINSIP 2
  • 56. KEPEMIMPINAN  Pertimbangan semua kebutuhan pihak terkait sebagai suatu kesatuan  Menciptakan visi yang jelas untuk masa depan organisasi  Menetapkan target/tujuan/sasaran yang menantang  Menyediakan sumber daya dan pelatihan  Kebebasan untuk bertindak dengan tanggung jawab dan kewenangan  Penerapan prinsip ini akan mengarah pada : PRINSIP 2 ...
  • 57.  Dapat menjadi contoh dalam hal :  Kejujuran  Bermoral  Menciptakan budaya kerja  Terciptanya kepercayaan  Menghilangkan ketakutan diantara sesama karyawan PRINSIP 2 ... KEPEMIMPINAN
  • 58. PELIBATAN ORANG Motivasi, komitmen dan keterlibatan sumber daya manusia dalam organisasi Inovasi dan kreativitas Pegawai dapat diandalkan kinerjanya Keinginan untuk berpartisipasi Kontribusi terhadap perbaikan yang berlanjut  Manfaat Penting : “ORANG PADA SETIAP TINGKATAN ADALAH INTI SEBUAH ORGANISASI, DAN PELIBATAN PENUH MEREKA MEMUNGKINKAN KEMAMPUANNYA DIGUNAKAN UNTUK MANFAAT ORGANISASI “ PRINSIP 3
  • 59. Pegawai mengetahui kontribusi dan peranan mereka pada organisasi. Pegawai dapat mengidentifikasi hambatan/halangan dalam mencapai kinerja Rasa memiliki terhadap permasalahan yang ada di organisasi Memiliki rasa tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada  Penggunaan Prinsip-prinsip ini PELIBATAN ORANG PRINSIP 3
  • 60. mitrakonsultan Penilaian kinerja terhadap tujuan/target/objektif organisasi Pegawai dapat melihat peluang untuk meningkatkan kompetensi, pengetahuan dan pengalaman Dapat berbagi pengalaman/pengetahuan Dapat berdiskusi mengenai masalah dan pemecahannya PELIBATAN ORANG PRINSIP 3 ...
  • 61. mitrakonsultan PENDEKATAN PROSES  Biaya akan lebih rendah  Siklus waktu akan lebih pendek  Penggunaan sumber daya dapat diperkirakan  Hasil meningkat, konsisten dan dapat diperkirakan  Fokus dan prioritas pada peningkatan peluang  Manfaat Penting : “HASIL YANG DIHENDAKI TERCAPAI LEBIH EFISIEN BILA KEGIATAN DAN SUMBER DAYA TERKAIT DIKELOLA SEBAGAI SUATU PROSES“ PRINSIP 4
  • 62. mitrakonsultan PENDEKATAN PROSES Aktifitas/persyaratan ditetapkan Tanggung jawab dan akuntabilitas untuk mengelola aktifitas utama ditetapkan Identifikasi interface dari aktifitas kunci Fokus 4 M dan IE Perbaikan aktifitas kunci Evaluasi resiko, akibat dan dampak terhadap pihak yang berkepentingan PRINSIP 4 ….
  • 63. mitrakonsultan  Integrasi, penyelarasan proses-proses yang memberikan hasil yang terbaik  Upaya yang lebih terarah  Lebih efisien  Konsistensi dan efektifitas PENDEKATAN SISTEM  Manfaat Penting : “MENGIDENTIFIKASI, MEMAHAMI, DAN MENGELOLA PROSES YANG SALING TERKAIT SEBAGAI SUATU SISTEM YANG AKAN MEMBERIKAN SUMBANGAN PADA KEEFEKTIFAN & EFISIENSI ORGANISASI DALAM MENCAPAI TUJUANNYA“ PRINSIP 5
  • 64. mitrakonsultan  Sistem yang terstruktur untuk mencapai sasaran  Mengerti hubungan antar proses-proses  Integrasi dari proses-proses  Mengurangi hambatan-hambatan  Pemahaman yang lebih baik tentang peran dan tanggungjawab PENDEKATAN SISTEM  Penggunaan prinsip-prinsip ini akan mengarah pada : PRINSIP 5 ...
  • 65. mitrakonsultan  Mengetahui kapabilitas organisasi  Identifikasi keterbatasan sumberdaya sebelum melakukan kegiatan  Peningkatan berkelanjutan melalui pengukuran dan evaluasi PENDEKATAN SISTEM PRINSIP 5. ..lanjutan
  • 66. mitrakonsultan  Kinerja yang menguntungkan seiring dengan meningkatnya kapabilitas  Keselarasan dari aktifitas perbaikan  Fleksibilitas untuk merespons peluang dengan cepat PERBAIKAN BERLANJUT  Manfaat Utama : “PERBAIKAN BERLANJUT ORGANISASI SECARA MENYELURUH HENDAKNYA DIJADIKAN TUJUAN TETAP DARI ORGANISASI” PRINSIP 6
  • 67. mitrakonsultan – Pendekatan lebih luas – Mempersiapkan sumber daya manusia melalui pelatihan (metode & peralatan) – Peningkatan produk, proses dan sistem sebagai sasaran setiap individu – Membuat tujuan dan ukuran – Pemberitahuan mengenai peningkatan-peningkatan yang dapat dilakukan PERBAIKAN BERLANJUT  Penggunaan prinsip-prinsip ini akan mengarah pada : PRINSIP 6
  • 68. mitrakonsultan  Keputusan berdasarkan sumber data (data based)  Meningkatkan kemampuan untuk menunjukkan efektifitas keputusan-keputusan yang diambil sebelumnya serta berdasarkan referensi rekaman yang nyata  Meningkatkan kemampuan untuk mengkaji ulang, mengevaluasi dan merubah keputusan/opini PENDEKATAN FAKTA DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN Manfaat Penting “KEPUTUSAN YANG EFEKTIF DIDASARKAN PADA ANALISIS DATA DAN INFORMASI” PRINSIP 7
  • 69. mitrakonsultan  Kepastian bahwa data/informasi - handal dan cukup akurat  Data dapat diakses oleh yang membutuhkan  Keputusan dibuat berdasarkan data / analisa fakta, selaras dengan pengalaman  Dengan menggunakan prinsip-prinsip ini maka : PRINSIP 7 ... PENDEKATAN FAKTA DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN
  • 70. mitrakonsultan HUBUNGAN PEMASOK YANG SALING MENGUNTUNGKAN  Dapat meningkatkan kemampuan untuk keuntungan kedua belah pihak  Fleksibilitas / kecepatan dalam merespons peluang pasar yang berubah-ubah  Manfaat Penting : “ SEBUAH ORGANISASI DAN PEMASOKNYA SALING KETERGANTUNGAN DAN SUATU HUBUNGAN YANG SALING MENGUNTUNGKAN AKAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEDUA BELAH PIHAK UNTUK MENCIPTAKAN NILAI TAMBAH” PRINSIP 8
  • 71. mitrakonsultan  Menyelaraskan hubungan  Dapat membantu pemecahan permasalahan  Identifikasi/seleksi  Komunikasi yang terbuka dan jelas  Dengan menggunakan prinsip-prinsip ini maka : PRINSIP 8 HUBUNGAN PEMASOK YANG SALING MENGUNTUNGKAN
  • 72. mitrakonsultan  Berbagi informasi terhadap rencana mendatang  Membangun informasi bersama (organisasi dan supplier)  Mendorong, mengakui peningkatan/pencapaian oleh supplier-supplier PRINSIP 8 ….lanjutan HUBUNGAN PEMASOK YANG SALING MENGUNTUNGKAN
  • 73. mitrakonsultan CUSTOMER FOCUS 1 INVOLVEMENT OF PEOPLE 3 SYSTEM APPROACH TO MANAGEMENT 5 MUTUALLY BENEFICIAL SUPPLIER RELATIONSHIP 8 PROCESS APPROACH 4 FACTUAL APPROACH TO DECISION MAKING 7 INTERRELATION 8 QUALITY MANAGEMENT PRINCIPLES
  • 74. mitrakonsultan PENDEKATAN PROSES Input Output •Karyawan •Material •Metoda •Mesin, Alat •Lingkungan kerja Pengukuran & Pemantauan •Ceklist •Pemeriksaan Fisik •Timbangan •Meteran •Dll Perangkat Jasa Bahan Umpan Balik PROSES
  • 75. mitrakonsultan PENDEKATAN PROSES & PDCA Plan DoCheck Act •Identifikasi Proses •Urutan & Interaksi •Kriteria & Metoda •Sumber Daya •Realisasi Produk-Jasa•Memantau Proses •Mengukur Produk •Menganalisis Proses • Perbaikan
  • 77. mitrakonsultan MODEL SMM DALAM ORGANISASI ORGANIZATIONAL CONTROL FUNCTIONAL INDIVIDUAL RESOURCES FEEDBACK INPUT OUTPUT RESOURCES RESOURCES CONTROL CONTROL OUTIN IN OUT FEEDBACK FEEDBACK I N T E R E S T P A R T Y I N T E R E S T P A R T Y
  • 78. mitrakonsultan KEUNGGULAN PENDEKATAN PROSES KENDALI TERUS – MENERUS YANG DIBERIKANNYA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PROSES-PROSES SECARA INDIVIDU YANG ADA DALAM SISTEM PROSES, MAUPUN KOMBINASI DAN INTERAKSI DIANTARA PROSES-PROSES TERSEBUT Pemakaian dalam SMM menekankan pentingnya : 1. Memahami dan memenuhi persyaratan 2. Mempertimbangkan proses dalam pengertian nilai tambah 3. Memperoleh hasil kinerja proses dan keefektifannya 4. Perbaikan berkesinambungan dari proses berdasarkan pengukuran yang objektif
  • 79. mitrakonsultan Tanggung Jawab Manajemen PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN SMM INPUT Realisasi produk Manajemen Sumber Daya OUTPUTProduk Pengukuran, Analisis dan Perbaikan Persyaratan Pelanggan (dan pihak lain yang terkait) Pelanggan (dan pihak lain yang terkait) Kepuasan GAMBARAN ISO 9001:2000
  • 80. mitrakonsultan 1. Ruang lingkup (scope) 2. Acuan yang mengatur (normative references) 3. Istilah & Definisi (Term & Definitions) 4. Sistem Manajemen Mutu (Quality Management System) 5. Tanggung jawab Manajemen (Mgt Responsibilities) 6. Pengelolaan Sumber Daya (Resource Management) 7. Realisasi produk (Product Realization) 8. Pengukuran, Analisis & Perbaikan (Measurement, Analysis & Improvement) PERSYARATAN ISO 9001 : 2000
  • 81. mitrakonsultan 4.1 Persyaratan Umum 4.2 Persyaratan Dokumentasi 4.2.1 Umum 4.2.2 Manual Mutu 4.2.3 Pengendalian Dokumen 4.2.4 Pengendalian Rekaman 4 - SISTEM MANAJEMEN MUTU
  • 82. mitrakonsultan 5.1 Komitmen Manajemen 5.2 Fokus pada Pelanggan 5.3 Kebijakan Mutu 5.4 Perencanaan 5.2.1 Sasaran Mutu 5.2.2 Perencanaan Sistem Manajemen Mutu 5.5 Tanggung jawab, Wewenang dan Komunikasi 5.5.1 Tanggung jawab dan wewenang 5.5.2 Wakil Manajemen 5.5.3 Komunikasi Internal 5.6 Tinjauan Manajemen 5.6.1 Umum 5.6.2 Masukan untuk tinjauan Manajemen 5.6.3 Keluaran dari tinjauan Manajemen 5 - TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
  • 83. mitrakonsultan 5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN KOMITMEN MANAJEMEN (5.1) KEBIJAKAN MUTU (5.3) SASARAN MUTU (5.4.1) ORGANISASI TG. JAWAB & WEWENANG MNGT. REPRESENTATIVE (5.5.2) KOMUNIKASI INTERNAL (5.5.3) TINJAUAN MANAJEMEN (5.6) CUSTOMER FOCUS (5.2) STAKEHOLDER REGULATION 5.5. ADMINISTRASI PERENCANAAN (5.4.2) PLAN (5.4) 5.5.1
  • 84. mitrakonsultan 6.1 Penyediaan sumber daya 6.2 Sumber daya manusia 6.2.1 Umum 6.2.2 Kompetensi, kesadaran dan pelatihan 6.3 Prasarana 6.4 Lingkungan Kerja 6. PENGELOLAAN SUMBER DAYA
  • 85. mitrakonsultan 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA SUMBER DAYA MANUSIA (6.2) FASILITAS (6.3) RUANG KERJA & FASILITAS TERKAIT LINGKUNGAN KERJA (6.4) PEMILIHAN PERSONEL KUALIFIKASI & KOMPETENSI (6.2.2) PENDIDIKAN PELATIHAN(6.2.2) SKILL & EXPERIENCE PERALATAN, HARDWARE & SOFTWARE SUPPORTING SERVICE
  • 86. mitrakonsultan Competency Gap Level of proficiencies Time Current Competency Profile Required Competency Profile Future Needs of Competency Profile Gap Gap • Resourcing & Staffing Strategies • Development Planning & Learning Resources
  • 87. mitrakonsultan 6.3. FASILITAS PLANT, WORKSPACE, SOFTWARE, TOOL, MESIN, KOMUNIKASI, TRANSPORT DAN FASILITAS SAFETY • PERSYARATAN • KONFIGURASI • MAINTENANCE KEAMANAN BIAYA PERFORMANSI WAKTU KETERSEDIAAN
  • 88. mitrakonsultan 6.4. LINGKUNGAN KERJA FAKTOR PERSONEL • PEMAHAMAN SASARAN • PERATURAN SAFETY & PROSEDUR FAKTOR FISIK • KEBISINGAN • TEMPERATUR • CAHAYA • HYGIENIS • KELEMBABAN • KEBERSIHAN
  • 89. mitrakonsultan 7.1 Perencanaan Realisasi Produk 7.2 Proses yang berkaitan dengan Pelanggan 7.2.1 Penetapan persyaratan yang berkaitan dengan produk 7.2.2 Tinjauan persyaratan yang berkaitan dengan produk 7.2.3 Komunikasi pelanggan 7.3 Desain dan Pengembangan 7.3.1 Perencanaan desain dan Pengembangan 7.3.2 Masukan desain dan Pengembangan 7.3.3 Keluaran desain dan Pengembangan 7.3.4 Tinjauan desain dan Pengembangan 7.3.5 Verifikasi desain dan Pengembangan 7.3.6 Validasi desain dan Pengembangan 7.3.7 Pengendalian perubahan desain dan Pengembangan 7 - REALISASI PRODUK
  • 90. mitrakonsultan 7.4 Pembelian 7.4.1 Proses pembelian 7.4.2 Informasi pembelian 7.4.3 Verifikasi produk yang dibeli 7.5 Produksi dan Penyediaan Jasa 7.5.1 Pengendalian produksi dan Penyediaan Jasa 7.5.2 Validasi Proses Produksi dan Penyediaan Jasa 7.5.3 Identifikasi dan Mampu Telusur 7.5.4 Milik Pelanggan 7.5.5 Preservasi Produk 7.6 Pengendalian Sarana Pemantauan dan Pengukuran 7 - REALISASI PRODUK
  • 91. mitrakonsultan 7. REALISASI PRODUK 7.2. PROSES YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELANGGAN 7.2.1. IDENTIFIKASI PERSYARATAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRODUK/JASA 7.2.2. Peninjauan persyaratan pelanggan dengan kemampuan perusahaan termasuk perubahan kontrak 7.2.3.CUSTOMER COMUNICATION 7.3. PERANCANGAN DAN/ATAU PENGEMBANGAN 7.5.1. PENGENDALIANPROSES 7.5.3. IDENTIFIKASI & MAMPU TELUSUR 7.4.PEMBELIAN 7.6. PENGENDALIAN ALAT UKUR DAN ALAT KENDALI 7.5. PROSES PRODUKSI DAN PELAYANAN PERENCANAAN REALISASI PROSES 7.1 7.5.4. PROPERTY PELANGGAN 7.5.5. PERLINDUNGAN PRODUK • IDENTIFIKASI, PENANGANAN, PENGEMASAN, PENYIMPANAN & PROTEKSI 7.5.2. PROSES VALIDASI
  • 92. mitrakonsultan 8.1 Umum 8.2 Pemantauan dan Pengukuran 8.2.1 Kepuasan Pelanggan 8.2.2 Audit Internal 8.2.3 Pemantauan & Pengukuran Proses 8.2.4 Pemantauan & Pengukuran Produk 8.3 Pengendalian Produk Tidak Sesuai 8.4 Analisis Data 8.5 Perbaikan 8.5.1 Perbaikan Berlanjut 8.5.2 Tindakan Koreksi 8.5.3 Tindakan Pencegahan 8 - PENGUKURAN ANALISIS & PERBAIKAN
  • 93. mitrakonsultan 8. PENGUKURAN, ANALISA & PENINGKATAN 8.2.1. KEPUASAN PELANGGAN 8.2.PENGUKURAN & MONITORING 8.2.2. AUDIT MUTU INTERNAL 8.4 ANALISA DATA 8.5.2 PERBAIKAN 8.5.3 PENCEGAHAN 8.5.1 IMPROVEMENT 8.3. PENGENDALIAN KETIDAKSESUAIAN 8.1.UMUM PELAKSANAAN & METODOLOGI 8.2.4. PRODUK 8.2.3. PROSES
  • 94. mitrakonsultan 8.4. ANALISA DATA DATA •Trend performansi operasional •Hasil kepuasan pelanggan •Efisiensi & Efektifitas Perusahaan •Quality Cost •Financial Cost •Performansi Pasar •Analisa Pasar •Disain Produk/Jasa •Spesifikasi •Kontrol kemampuan proses •Improvement •Evaluasi Keselamatan & Analisa resiko ANALISA DENGAN METODE TEKNIK STATISTIK PLAN, GOAL & PERFORMANSI PERUSAHAAN
  • 95. mitrakonsultan 8.5. IMPROVEMENT QUALITY PROBLEM •Biaya operasional •Hasil kepuasan pelanggan •Ketidaksesuaian •Performansi •K3 8.5.2. TINDAKAN PERBAIKAN •Koordinasi antar Fungsi •Identifikasi Penyebab •Analisa & rencana perbaikan •Tindak Lanjut •Monitoring & Evaluasi Efektifitas serta Efisiensi penerapannya POTENSIAL UNTUK MENJADI PROBLEM 8.5.1. CONTINUAL IMPROVEMENT 8.5.3. TINDAKAN PENCEGAHAN •Identifikasi Penyebab •Analisa & rencana pencegahan •Penerapan •Monitoring & Evaluasi Efektifitas serta Efisiensi penerapannya(Tinjauan manajemen)
  • 96. mitrakonsultan SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2000 DEVELOP DOKUMEN STANDARD ISO 9001 ADEQUACY/ PEMENUHAN IMPLEMENTASI COMPLIANCE/ KESESUAIAN COMPLIANCE/ KESESUAIAN INTERNAL AUDITRECORD/ CATATAN MUTU USULAN KETIDAKSESUAIAN IMPROVEMENT PERBAIKAN TINJAUAN MANAJEMEN
  • 97. mitrakonsultan PLAN WHAT YOU DO DO WHAT YOU PLAN PRINSIP PENDOKUMENTASIAN
  • 98. mitrakonsultan “ DOKUMEN” INFORMASI DAN MEDIUM PENDUKUNGNYA “INFORMASI” DATA YANG ADA ARTINYA PENGERTIAN DOKUMEN
  • 99. mitrakonsultan dapat berupa : 6. Kombinasi 1. Electronik optik (computer disc) 2. Magnetik 3. Kertas 4. Contoh Master 5. Fotografi MEDIA DOKUMENTASI SMM
  • 100. mitrakonsultan KEUNTUNGAN DOKUMENTASI Pemakaian dokumen memberi sumbangan pada : • Memastikan Tercapainya kepuasan pelanggan • Pengadaan training yang tepat • Dapat dipergunakan berulang-ulang • Mudah dilacak • Pengadaan bukti-bukti yang obyektif • Evaluasi efektifas dan kesesuaian SMM
  • 101. mitrakonsultan HIRARKI DOKUMENTASI SMM 1. MANUAL MUTU 2. PROSEDUR MUTU 3. INSTRUKSI KERJA/ SOP/DOKUMEN LAIN 4. REKAMAN MakinRahasia Makinkecilcakupan
  • 102. mitrakonsultan DOKUMENTASI CAT : TINGKATAN DOKUMENTASI SMM TERGANTUNG DARI : • ORGANISASI DAN TIPE AKTIVITASYA. • KOMPLEKSITAS DARI PROSES DAN INTERAKSINYA • KOMPETENSI DARI PERSONIL Dokumentasi SMM Harus Mencakup :  Kebijakan mutu  Sasaran Mutu  Manual Mutu  Prosedur terdokumentasi (sesuai persyaratan)  Dokumen untuk pengendalian proses (dibutuhkan)  Catatan mutu
  • 103. mitrakonsultan KARAKTERISTIK DOKUMENTASI SMM Secara Umum Dokumentasi SMM sebaiknya memiliki karakteristik : Jelas dan spesifik Terkendali Bahasa & istilah yang digunakan akrab/dimengerti dengan pemakai Rapi dan menarik
  • 104. mitrakonsultan Siapa yang membuat dokumentasi ? Bukan - “single combat fighter” - sukarelawan/sambilan - Konsultan Tapi : suatu team PROSES PEMBUATAN DOKUMENTASI SMM
  • 105. mitrakonsultan TAHAPAN PEMBUATAN DOKUMEN PEMBENTUKAN TIM PERENCANAAN PERSIAPAN PENULISAN PENINJAUAN UJI COBA DAN PERBAIKAN PENGESAHAN PENERAPAN
  • 106. mitrakonsultan Sesuai dengan tujuan organisasi (visi, misi) Mencakup statement memenuhi Kepuasan Pelanggan Mencakup komitmen untuk memenuhi Persyaratan Peraturan dan Perundangan Yang terkait Jasa/ Produk Mencakup komitmen untuk perbaikan yang berkelanjutan Menjadi kerangka kerja untuk penetapan dan peninjauan Sasaran Mutu KEBIJAKAN MUTU
  • 107. mitrakonsultan Ditetapkan pada fungsi dan tingkatan yang relevan Terukur Konsisten dengan Kebijakan Mutu SASARAN MUTU Visi Misi Strategi Kemut Sarmut Permut nge-link
  • 108. mitrakonsultan MANUAL - PEDOMAN MUTU Bersifat umum dan tidak rinci Ruang Lingkup yang di ISO-kan, Rincian dari SMM & terutama pengesampingan (klausul 7) Referensi Prosedur Terdokumentasi Interaksi antar proses / keterkaitan klausul dgn Prosedur Visi, Misi Kebijakan Mutu & Sasaran Mutu Profil Organisasi
  • 109. mitrakonsultan “DOKUMEN YANG MEMBERI INFORMASI TENTANG BAGAIMANA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN PROSES SECARA TAAT ASAS” Prosedur dapat juga tidak terdokumentasi Umumnya Prosedur berisi: Tujuan • Untuk apa prosedur digunakan? Ruang Lingkup • Batasan penggunaan prosedur Referensi Definisi Penanggung Jawab Uraian Prosedur • Urutan kegiatan • Sarana dan prasarana yang diperlukan • Alur Proses - Flowchart Lampiran • Formulir - dokumen terkait • Rekaman - Catatan PROSEDUR TERDOKUMENTASI
  • 110. mitrakonsultan ISO 9001:2000 mensyaratkan organisasi untuk mempunyai prosedur terdokumentasi :  4.2.3 Pengendalian Dokumen  4.2.4 Pengendalian Rekaman  8.2.2 Audit Internal  8.5.1 Pengendalian produk-jasa tidak sesuai  8.5.2 Tindakan Perbaikan  8.5.3 Tindakan Pencegahan  Beberapa organisasi mungkin memerlukan tambahan prosedur terdokumentasi untuk menerapkan SMM yang efektif 6 PROSEDUR WAJIB SMM
  • 111. mitrakonsultan INSTRUKSI KERJA Dokumen yang spesifik untuk melaksanakan kegiatan tertentu dimana mencakup individu atau kelompok yang mengerjakan satu jenis pekerjaan yang sama Format dapat berupa: Diagram alir Foto Ceklis Uraian ringkas dan jelas IK bisa saja jika tidakterdokumentasi
  • 112. mitrakonsultan DOKUMEN PENDUKUNG “DALAM RANGKA MENUNJUKKAN PENERAPAN SMM YANG EFEKTIF, MUNGKIN DIBUTUHKAN PENGEMBANGAN DOKUMEN LAIN SELAIN PROSEDUR TERDOKUMENTASI ” CONTOH-CONTOHNYA : DOKUMEN PERENCANAAN - RENSTRA PEMETAAN PROSES – MAPPING PROSES STRUKTUR ORGANISASI KOMUNIKASI INTERNAL SKEDUL PELAYANAN DOKUMEN TUPOKSI - KOMPETENSI SPESIFIKASI PEDOMAN-PROTAP
  • 113. mitrakonsultan TERMINAL (memulai dan mengakhiri proses) CONNECTOR (penghubung antar proses terpisah) ACTIVITY (menjabarkan aktivitas) ACTIVITY WITH INSPECTION (aktivitas dgn inspeksi) DECISSION (menyatakan keputusan) LINE (garis penghubung antar proses) ALUR PROSES - FLOWCHART
  • 114. mitrakonsultan 5.6 Rekaman Tinjauan Manajemen 6.2.2 Rekaman Pendidikan, Pelatihan, Ketrampilan & Pengalaman 7.1 Rekaman realisasi proses dan hasil akhir sesuai persyaratan 7.2.2. Hasil dari tinjauan persyaratan produk dan tindakannya 7.3 Rekaman Perencanaan perancangan dan pengembangan 7.4.1. Hasil penilaian dan pemilihan pemasok 7.5.2. Validasi proses produksi dan penyediaan jasa 7.5.3. Identifikasi yang unik dan mampu telusur 7.5.4. Laporan kehilangan, kerusakan dari kepemilikan pelanggan 7.6. Hasil kalibrasi-verifikasi sarana pengukuran & pemantauan 8.2.2. Rekaman audit internal 8.2.4. Rekaman kesesuaian produk dengan kriteria keberterimaan 8.3. Rekaman ketidaksesuaian, tindakan berikutnya & konsesi 8.5.2. Hasil Tindakan Koreksi 8.5.3. Hasil Tindakan Pencegahan REKAMAN - CATATAN DOKUMEN YANG MENYATAKAN HASIL YANG DICAPAI ATAU BUKTI TENTANG KEGIATAN YANG TELAH DILAKUKAN
  • 115. mitrakonsultan Peraturan Perundangan SK Menkes/ Gubernur Pedoman Pelayanan Standar Pelayanan Minimal dll DOKUMEN EKSTERNAL DOKUMEN YANG DIGUNAKAN SEBAGAI ACUAN/ PEDOMAN DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN / PEKERJAAN YANG BUKAN DIBUAT OLEH INTERNAL ORGANISASI
  • 117. mitrakonsultan 1. Menentukan tujuan dan batas waktu 2. Menetapkan rencana dan jadwal (Gant Chart) 3. Membentuk struktur tim proyek perancangan ISO - Struktur - Tanggungjawab & Wewenang 4. Penjelasan (briefing) kepada tim dan pihak-pihak yang berkepentingan  Apa yang harus dilakukan  Kapan segala sesuatu harus dilaksanakan  Batas waktu proyek 5. Memantau kemajuan dan dukungan 6. Mengevaluasi hasil-hasil PROYEK ISO 9001:2000
  • 118. mitrakonsultan SEBELUM PENGEMBANGAN Memiliki komitmen yang kuat untuk menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9000 Menetapkan ruang lingkup sertifikasi Menunjuk wakil manajemen/management representative (MR) sebagai koordinator masalah mutu Membentuk tim ISO yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem manajemen mutu ISO 9000
  • 119. mitrakonsultan SELAMA PENGEMBANGAN Menetapkan Kebijakan Mutu yang sesuai dengan tujuan organisasi Memastikan Sasaran Mutu yang terukur ditetapkan pada fungsi/level yang relevan dalam organisasi Memastikan Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dilaksanakan sesuai dengan persyaratan ISO 9001 dan Sasaran Mutu Memastikan tanggung jawab, wewenang ditetapkan dan dikomunikasikan Memastikan komunikasi internal diterapkan dengan efektif
  • 120. mitrakonsultan SETELAH SERTIFIKASI Memelihara dan meningkatkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) Mengkomunikasikan persyaratan pelanggan, peraturan dan perundang-undangan Melaksanakan tinjauan manajemen Memastikan ketersediaan sumber daya Memastikan persyaratan pelanggan dipenuhi Memastikan SMM dipelihara integritasnya jika terjadi perubahan
  • 121. mitrakonsultan MEMPEROLEH SERTIFIKAT ? FASE PERSIAPAN (perusahaan ) Komitmen Manajemen Penetapan ruang lingkup sertifikasi Pemilihan Tim ISO FASE PENGEMBANGAN (perusahaan & konsultan) Mengembangkan sistem Meninjausistem Mengaudit sistem Menerapkan sistem FASE SERTIFIKASI (Badan Sertifikasi) Document Audit Pre-Audit (optional) Final Audit Surveilance Audit Sertifikasi
  • 122. mitrakonsultan METODOLOGI KONSULTASI Module 1 Diagnostic Assessment Module 3 Design & Development System Assistance Module 4 System Implementation Assistance Module 5 Internal Quality Audit Module 6 Pre-Assessment Module 7 Follow-up Assessment Module 2 Training
  • 123. mitrakonsultan HAMBATAN DALAM PENERAPAN 1. Kurangnya komitmen Manajemen 2. Kurangnya keterlibatan Karyawan 3. Kurangnya pemahaman 4. Lemahnya pengukuran dan monitoring 5. Keterbatasan waktu penerapan 6. Sumber daya yang tidak memadai 7. Orientasi hanya sertifikat • www.iso.ch • www.iso.org
  • 125. mitrakonsultan PROSES SERTIFIKASI Merupakan proses penilaian oleh pihak ke – 3, Badan Sertifikasi Registrasi. Sifat dari penilaiannya hanya untuk melihat kesesuaian sistem manajemen mutu perusahaan yang di audit dengan standar sistem manajemen mutu ISO 9001:2000
  • 126. mitrakonsultan MENGAPA PERLU SERTIFIKASI ? • Menyatakan kesesuaian Sistem Manajemen Organisasi terhadap Standar Sistem Manajemen yang relevan dan ruang lingkup penerapannya. • Merupakan sarana konfirmasi yang tepat bahwa sistemnya telah dilaksanakan secara efektif dan telah dipelihara secara baik. • Untuk memberikan kepercayaan kepada pelanggan bahwa produk atau jasa telah yang diberikan berdasarkan persyaratan yang telah terkendali. • Menghemat Biaya Audit suplier (Pihak pelanggan tidak perlu memeriksa sendiri manajemen mutu pemasoknya).
  • 127. mitrakonsultan 1. Aplikasi 2. Tinjaun dokumen (bukan mandatory) 3. Pre-Assessment Audit (bukan mandatory) 4. Adequacy Audit (audit dokumentasi) 5. Compliance Audit 6. Sertifikasi 7. Surveillance Audit URUTAN PROSES SERTIFIKASI
  • 128. mitrakonsultan A U D I T ? AUDIT “ Systematic, independent and documented process for obtaining audit evidence and evaluating it objectively to determine the extent to which criteria are fulfilled” AUDIT “ Proses sistematis, mandiri dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti objektif & menilainya secara objektif untuk menentukan sejauh mana kriteria audit telah dipenuhi”
  • 129. mitrakonsultan TUJUAN AUDIT SMM  Untuk Mengevaluasi  Kesesuaian perencanaan sistem manajemen organisasi dengan persyaratan standar.  Efektifitas penerapan dan pemeliharaan sistem manajemen  Untuk Menilai  Kekuatan dan kelemahan sistem manajemen  Untuk Mengidentifikasi  Peluang penyempurnaan kinerja sistem manajemen, produk dan proses.
  • 130. mitrakonsultan PROSES AUDIT 1.PERENCANAAN AUDIT 2.PENINJAUAN DOKUMEN 3.PERSIAPAN AUDIT 4.PELAKSANAAN AUDIT 6.TINDAK LANJUT 5.PELAPORAN AUDIT 1.1 Penunjukan Ketua Tim Audit 1.2 Menentukan tujuan, lingkup dan kriteria 1.3 Kelayakan audit 1.4 Pemilihan tim audit 1.5 Komunikasi dengan auditte 3.1 Rencana pelaksanaan audit 3.2 Penugasan tim audit 3.3 Persiapan dokumen kerja 4.1 Rapat Pembukaan 4.2 Komunikasi selama audit 4.3 Aturan dan tanggungjawab 4.4 Pengumpulan & verifikasi data 4.5 Temuan Audit 4.6 Persiapan Kesimpulan Audit 4.7 Rapat Penutupan 5.1 Persiapan Laporan Audit 5.2 Laporan Audit 5.3 Persetujuan dan distribusi
  • 131. mitrakonsultan KRITERIA • Peraturan Perundangan • Persyaratan Pelanggan • Kebijakan & Sasaran Mutu • Prosedur, Instruksi Kerja • Pedoman - Protap • Standar SMM ISO 9001 : 2000 • SPM/ Parameter/ Indikator • SK - SK • Ketetapan Organisasi • dll
  • 132. mitrakonsultan PELAKSANAAN AUDIT Kriteria Audit Persyaratan Standar ISO 9001 : 2000 Implementasi SMM Perusahaan Dokumentasi SMM Perusahaan SEGITIGA PENGECEKAN
  • 133. mitrakonsultan TEMUAN AUDIT KRITERIA KETIDAKSESUAIAN DAPAT DIBEDAKAN : M A J O R Ketidaksesuaian yang berpotensi menghasilkan dampak yang serius pada mutu yang terkait dengan SISTEM MANAJEMEN MUTU Tidak ada pengendalian internal Tindakan perbaikan yang tidak fokus pada permasalahan M I N O R Ketidaksesuaian yang tidak berdampak pada mutu secara keseluruhan SISTEM MANAJEMEN MUTU atau pada sebagian dokumentasi maupun penerapan SISTEM MANAJEMEN MUTU Penyimpangan dalam penerapan dari sebagian kecil area/prosedur
  • 134. mitrakonsultan KLASIFIKASI TEMUAN AUDIT PERSYARATAN STANDAR ISO 9001 : 2000 SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN MAJOR MINOR OBSERVASI
  • 135. mitrakonsultan SURVEY ISO 9000 TAHUN 1999 33054 10556 6257 1556 1388 USA Canada Brazil Mexico Argentina Americas 15109 14564 11533 3807 3140 2150 1921 1527 1525 China Japan Korea Taipei Singapore Hongkong Malaysia Thailand Indonesia Far East
  • 136. mitrakonsultan BADAN SERTIFIKASI NEGARA NAMA NEGARA NAMA Argentina IRAM Itali CISQ Australia SAQAS Jepang JQA Belgia AIB Malaysia SIRIM Brazil FCAV Belanda KEMA Cina CNACR Singapura SISIR Denmark DS Amerika ABS Perancis AFAQ, BVQI Inggris LRQA Jerman TUV, DQS Swedia SIS India BIS Thailand TISI Israel SII Norwegia DNV
  • 137. mitrakonsultan BADAN SERTIFIKASI DI INDONESIA NAMA ASAL NAMA ASAL TUVNORD Jerman SRQA Indonesia TUVRheindlan Jerman ABIQA Indonesia DNV Norwegia B4T-QSQ Indonesia BVQI Perancis MALKA Indonesia AFAQ Perancis ICRS Indonesia SAI Global Australia LRQA Inggris PSB Singapur SGS Swiss BSI Inggris
  • 138. mitrakonsultan KOMITE AKREDITASI NASIONAL (KAN) KOMITE AKREDITASI INSTANSI TEKNIS (KAIT) BADAN STANDARISASI NASIONAL INDONESIA-BSN PENILAIAN LEMBAGA SERTIFIKASI PERSONEL SERTIFIKASI PERSONEL PENILAIAN LEMBAGA INSPEKSI PENILAIAN LABORATORIUM LEMBAGA SERTIFIKASI LABORATORIUM PENGUJI KALIBRASI LEMBAGA INSPEKSI TEKNIS SERTIFIKASI PRODUK SERTIFIKASI SISTEM MUTU LAPORAN PENGUJIAN/ KALIBRASI SERTIFIKASI INSPEKSI TEKNIS LEMBAGA PELATIHAN PERUSAHAAN/ PEMASOK BARANG/ JASA PP 15/1991 Standar Nasional Indonesia & Kep Presiden 12/1991 Dewan Standardisasi Nasional