4. Curriculum Vitae
Ali Fuad Rizaldi, Ir. MMA, IP, IRCA
Pendidikan
S1 Teknik Sipil
S2 Magister Manajemen
Ahli Madya Manajemen (Insinyur Profesional Muda)
Lead Auditor ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001 (IRCA Registered)/ ISO Series
Pengalaman
Tenaga Ahli PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI (Pertamina Group)
Senior Konsultan 2002 - sekarang
Auditor 2007 - 2017
Dosen 2002 – 20012
Site Manager 1998
Asisten Studio dan Laboratorium 1995 - 1997
5. Apa itu ISO ???
5
• ISO (International Organization for
Standardization) adalah federasi 180
negara (Jenewa / Geneva,
Swiss/Switzerland
• Misi ISO adalah untuk mempromosikan
pengembangan standarisasi di seluruh
dunia
• ISO diambil dari bahasa yunani (greek)
‘isos’ yang artinya ‘sama’
6. ISO
International Organization for Standardization
Didirikan pada 23 Februari 1947
Organisasi pengembang standar
terbesar di dunia
Kantor pusat di Geneva,
Switzerland
Mempunyai 163 negara anggota
Keanggotaan Indonesia diwakili
oleh BSN (Badan Standarisasi
Nasional)
7. Standar Teknis Standar adalah suatu
norma atau
persyaratan yang
biasanya berupa
suatu dokumen
formal yang
menciptakan
kriteria, metode,
proses, dan praktik
rekayasa atau teknis
yang seragam.
8. Standar ISO
ISO telah mempublikasikan lebih dari
23.000 International Standards yang
dapat dibeli dari ISO atau member-
membernya.
Standar populer saat ini:
• ISO 31000 Risk management
• ISO 9000 Quality management
• ISO 26000 Social responsibility
• ISO 14000 Environmental management
• ISO 50001 Energy management
• ISO 3166 Country codes
• ISO 4217 Currency codes
9. Who develops ISO standards?
Technical / Project Committees comprising
experts on loan from the industrial,
technical and business sectors which have
asked for the standards, and which
subsequently put them to use.
These experts may be joined by others with
relevant knowledge, such as
representatives of government agencies,
testing laboratories, consumer
associations, environmentalists, and so on.
These experts participate as national delegations, chosen by the
ISO national member institute for the country concerned.
These delegations are required to
represent not just the views of the
organizations in which their participating
experts work, but of other stakeholders too.
4
Date:
ISO
Workgroups
Subcommittees
Technical
Committee
10. ISO/TC 176
maintainingResponsible for developing and
ISO 9000 family of standards.
Chairperson : Mrs Katie Altoft
Secretariat – Standards Council
Standardization in the field of quality
management, as well as quality
management standardization in
specific sectors at the request of the
affected sector and the ISO Technical
Management Board
of Canada.
9
Date:
ISO9001:2015
11. ISO/TC 176 Sub-Committee
SC
SC
SC
1
2
3
Concepts and Terminology
Quality Systems
Supporting Technologies
10
Da
ISO9001:2015
Year Dec 2013 Dec 2014 Dec 2015
No: of
Organizations
certified to ISO
9001
1,022,877 1,036,321 1,033,936
Certified
Organizations in
Malaysia
12,002 11,464 11,963
12. Certified Organizations - Indonesia
11
Da
ISO
ISO Year Dec 2013 Dec 2014 Dec 2015
ISO 9001
(QMS)
7,890 7,150 8,613
ISO 14001
(EMS)
1,558 1,644 2,239
TS 16949
(AUTOMOTIVE)
379 261 301
ISO 22000
(FOOD)
262 311 413
ISO 27001
(SECURITY)
25 66 88
13. No. PRINSIP PENDEKATAN ISO 9001: 2015
1.
Prinsip – 1
Customer focus
Memenuhi kebutuhan dan harapan
pelangan dgn menentukan tingkat
kepuasan/ketidakpuasan pelanggan. Selalu
berusaha melebihi harapan pelanggan.
2.
Prinsip – 2
Leadership
Membangun kesatuan tujuan dan
melibatkan seluruh personil dalam
pencapaian sasaran mutu
3.
Prinsip – 3
Engagement of
people
Fokus pada pemberdayaan kompetensi dan
melibatkan personil dalam mewujudkan
nilai-nilai organisasi. Mengidentifikasi dan
mengelola faktor manusia di tempat kerja.
4.
Prinsip – 4
Process approach
Secara sistematis mengidentifikasi dan
mengelola proses yang dilaksanakan.
Memahami aktivitas yg ada dan
mengelolanya sebagai suatu proses yang
saling terkait untuk mendapatkan hasil
akhir yang konsisten dan terprediksi.
7 (SEVEN) PRINCIPLES MANAGEMENT SYSTEM
14. No. PRINSIP PENDEKATAN ISO 9001: 2015
5.
PRINCIPLE – 5
IMPROVEMENT
Membuat tindakan perbaikan yang
berkelanjutan
6.
PRINCIPLE – 6
EVIDENCE BASED
DECISION MAKING
Keputusan didasarkan pada analisis
dan evaluasi atas data dan informasi
untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan.
7.
PRINCIPLE – 7
RELATIONSHIP
MANAGEMENT
Mengelola hubungan dengan pihak-
pihak yang terkait untuk
mempertahankan keberhasilan.
7 (SEVEN) PRINCIPLES MANAGEMENT SYSTEM
15. Filosofi ISO 9001 dan Management System
We Served Professional Services 15
16. Level I
Pedoman Mutu Why
Struktur Dokumentasi ISO 9001
[persyaratan system manajemen 4M – menetapkan, mendokumentasikan,
menerapkan & memelihara sistem
Level III
instruksi kerja
dan dokumen
pendukung lainnya
Level II
Prosedur
What, When,
Where & Who
How
(Current Practice)
Philosophie
s and
Policies
Menggambarkan secara garis
besar latar belakang,
kebijakan dan sasaran
perusahaan.
Principles
and
Strategies
Menggambarkan
mengenai interaksi suatu
bagian dengan bagian
yang lain.
Menggambarkan
mengenai bagaimana
aktivitas di suatu bagian
dilaksanakan.
RECORDS
(Evidence) Merupakan bukti dari penerapan
sistem
17. Merupakan persyaratan standar
Menyediakan panduan kerja yang standar untuk
konsistensi dan proses yang sistematis
Menyediakan bukti objektif kepada pelanggan dan
auditor bahwa sistem manajemen mutu telah ada dan
diterapkan
Sebagai bahan pelatihan, khususnya untuk personel
baru
Memudahkan manajemen untuk menerapkan sistem
manajemen mutu pada fasilitas, unit kerja atau lokasi
lain organisasi yang mempunyai kesamaan proses
(misalnya : kantor cabang, anak perusahaan)
Sebagai alat pengendali dan monitor proses operasi
MENGAPA MEND OKUMENTASIKAN ?
17
18. Quality Environmental
Health & Safety
Tingkat dimana sejumlah karakteristik
dari produk ataupun jasa memenuhi
kebutuhan dan harapan pelanggan,
meliputi baik yang tidak dinyatakan
maupun yang dinyatakan.
(ISO 9001 ; 3.1.1, 3.1.2)
Mutu dapat diekspresikan dalam
beberapa pernyataan seperti :
- Buruk
- Baik
- Sangat Baik
Keadaan sekeliling dimana organisasi
beroperasi, termasuk udara, air, tanah,
sumberdaya alam, flora, fauna, manusia
dan interaksinya.
ISO 14001, 3.8
Kondisi dan faktor yang berpengaruh
pada kesehatan pekerja. Pekerja
temporer / sementara, personel
kontraktor, pengunjung dan orang lain
yang berada dalam tempat kerja.
ISO 45001, 3.12
DEFINISI Q H S E
19. SISTEM MANAJEMEN
MUTU – K3 - LINGKUNGAN
Sistem Manajemen adalah sistem yang
membuat kebijakan dan tujuan untuk
merencanakan, mengarahkan, mengendalikan
serta mengevaluasi dalam rangka mencapai
tujuan organisasi
(siklus PLAN – DO – CHECK – ACTION)
21. Mengapa Integrasi?
Penyederhanaan
Penyamaan prosedur / aturan
Optimalisasi usaha, waktu dan biaya
Satu elemen dapat menjabarkan semua persyaratan yang sama
untuk semua sistem
Evaluasi lebih mudah, satu elemen mempunyai hubungan terkait
dengan semua aspek
Lebih mudah mengendalikan dokumen
Setiap orang mempunyai tanggung jawab yang sama terhadap
Mutu, Lingkungan, Kesehatan, Keselamatan, Keamananan..
22. Hampir semua sistem manajemen
mengadopsi konsep Deming Cycle – PDCA
Cycle
– Plan: Menetapkan sasaran dan
proses yang penting untuk memenuhi
persyaratan dan kebijakan
– Do: Menerapkan proses
– Check: Memantau dan mengukur
proses terhadap kebijakan,
tujuan/sasaran dan persyaratan
lainnya
– Act: Mengambil tindakan untuk secara
berkelanjutan memperbaiki kinerja
MENGAPA BISA DIINTEGRASIKAN
23. eader Actio
.2 Qua
Monito
3 Role
10.1perat
Ter
Management System Standard High Level Structure
and Corrective
Improvement
Review
31
Da
ISO
3. ms and
Definitions
2. Normative
References
1. Scope
7.5 Documented
Information
4.4 QMS and its
Processes
7.4
Communication
9.3 Management
5. s,
responsibilities
and authorities
4.3 Scope of
QMS
7.3 Awareness
10.2 Continual9.2 Internal
audit
6 lity
Objectives and
Planning
5.2 Quality
Policy
4.2 Interested
parties
7.2 Competence
Nonconformity
Action
9.1 ring,
Measurement,
Analysis and
Evaluation
8.1 O ional
Planning and Control7.1 Resources
6.1 ns to
address risks &
opportunities
5.1 L ship
and commitment
4.1 Organization
and its Context
10 Improvement
9 Performance
Evaluation
8 Operation7 Support6 Planning5 Leadership
4 Context of
organization
24. Menyediakan
kerangka sistem
manajemen
keseluruhan, istilah
dan definisi umum
Akan menghemat
waktu selama
implementasi dan
mengurangi duplikas,
potensi konflik dan
kesalahpahaman
Akan membuatnya
lebih mudah untuk
mengintegrasikan
lebih dari satu
system manajemen
MANFAAT ANNEX SL- HL STRUCTURE
25.
26. Aerospace
Supply chainI.T.
Service
ISO 27001 AS 9100
security
ISO 20000
Telecomm Quality
(Reqts)
ISO 28001
Information
Security
Economic
growth
Asset
TL 9000
ISO 9001
Automotive Food
safetyISO/TS 16949
Environmental
(Reqts)
EnergyMgt. ISO 22000
Risk
management
ISO 9004
Quality
(Guidelines)ISO 55000 ISO 50001
ISO 14001 ISO 31000
Environmental
(Guidelines)
ISO 14004
(OHSAS 18001)
Future ISO Std
Sustainable
Development
ISO 18617
Health &
SafetySustainable
Purchasing
(SA 8000) Social resp.
RequirementsEnvironmental
integrity
Social
responsibilityISO 14064
ISO 20121
ISO 37001 Anti-
bribery
ISO 26000
Social resp.
Guidance
Greenhouse
Gas
ISO 39001
ISO 22301ISO 14040
Business
continuity
20
Life cycle Road
safety
events
28. 28
Bertujuan agar organisasi dapat:
1. Menunjukkan kemampuan dalam menyediakan sistem
dalam menyediakan produk secara konsisten
2. Mempertinggi kepuasan pelanggan
3. Mencapai peningkatan berkelanjutan
MENGAPA PERLU MELAKSANAKAN
SISTEM MANAJEMEN MUTU
ISO 9001:2015
29. 29
Bertujuan agar organisasi dapat:
Menciptakan keadaan sekeliling seperti manusia, udara,
air, tanah, sumber daya alam, flora, fauna yang bebas
polusi/pencemaran
mengendalikan atau meniadakan dampak terjadi dari
aktivitas perusahaan yang mengganggu/merusak
lingkungan
MENGAPA PERLU MELAKSANAKAN
SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
ISO 14001:2015
30. 30
MENGAPA PERLU MELAKSANAKAN
SISTEM MANAJEMEN K3
ISO 45001:2018
Upaya untuk :
menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat,
bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja;
mengendalikan atau meniadakan potensi bahaya
untuk mencapai tingkat risiko yang dapat diterima
dan sesuai dengan standard yang ditetapkan;
melibatkan partisipasi akif baik pekerja maupun
pimpinan dalam mengelola bahaya dan risiko
keselamatan dan kesehatan kerja
31.
32. History ISO 9001
1st edition :
ISO 9001:1987
ISO 9002:1987
ISO 9003:1987
2nd edition :
ISO 9001:1994 tentang design
ISO 9002:1994 tentang proses produksi
ISO 9003:1994 tentang services
3rd edition :
ISO 9001:2000
4th edition :
ISO 9001:2008
5th edition :
ISO 9001:2015
BS 5750
Part 2:1979
Release
28 Sept’ 2015
Procedure
Preventive Action
Process Approach &
PDCA
Process Approach & PDCA
Risk & Opportunities
Sustainability
33. Apa itu Mutu?
ISO 9000:2005 :
Mutu adalah derajat/ tingkat karakteristik yang melekat pada produk
yang memenuhi persyaratan.
Karakteristik berarti hal-hal yang dimiliki produk (barang atau jasa)
•Karakteristik fisik (elektrikal, mekanikal, biological)
•Karakteristik perilaku (kejujuran, kesopanan, pelayanan)
•Karakteristik sensori (bau, rasa, nyaman)
Secara umum, MUTU = kemampuan untuk memenuhi
suatu persyaratan
34. Menyediakan kerangka kerja bagi perusahaan
Standar ini menetapkan aturan-aturan dasar untuk Sistem
manajemen Mutu
Alat penjamin konsistensi
Alat kepuasan pelanggan - Menekankan Pada Kepuasan
Pelanggan
Alat perbaikan berkelanjutan
Merupakan Standar Sistem Manajemen Mutu dan bukan
Standar Produk
Dapat diterapkan untuk semua tipe organisasi penyedia
produk atau Jasa
34
memampukan kita untuk memuaskan pelanggan dan meningkatkan
loyalitas pelanggan yang kita miliki
Konsep Dasar ISO 9001
35. Proses, Input, Output
PROCESS
Sekumpulan aktivitas-aktivitas yang saling terkait
dan berinteraksi untuk mengubah
input menjadi output
Input Output
Process
FOKUS UTAMA
37. Penilaian Resiko Terintegrasi
Langkah 1.
Identifikasi
Risiko, Bahaya
dan Dampak
Langkah 2.
Penilaian
Risiko, Bahaya
dan Dampak
Langkah 3.
Pengendalian
Proses Baru
B3 Baru
Pabrik baru
Pengetahuan baru
Akan bahaya/dampak
Perubahan Legal
RISK BASED THINKING
39. Penilaian Resiko Terintegrasi
Penerimaan Barang
(Drum Oli)
Penerimaan barang di gudang
Aspek Lingkungan :
- Ceceran Alkohol
- Tumpahan Alkokol
- Majum bekas
Bahaya K3 :
- Drum jatuh
- Pergerakan yang tidak
ergonomi
- Bau
- Terkena pembuka
drum
Dampak Lingkungan :
- Pencemaran Tanah
- Pencemaran Tanah
- Pencemaran tanah
Resiko K3 :
- Kaki terluka
- Sakit punggung
- Gangguan pernapasan
- Tangan terluka
Risiko Mutu:
- Prosentase bahan beda
- Kualitas menurun
- Salah simpan
Dampak:
- Produk tidak maksimal
- Hasil produk terganggu
- Proses terganggu
RISK BASED THINKING
40.
41. History ISO 14001:2015
1st edition :
tanggal 15
September 1996
2nd edition :
ISO 14001:2004
3rd edition :
ISO 14001:2015
BS 7750
tahun 1992
Release
September 2015
Specification with guidance for use
Requirements with guidance for use
42. Standar ISO 14001 ini fokus pada:
Kepemimpinan
Pencegahan Pencemaran
Perlindungan Lingkungan
Life-cycle thinking / Analisis Siklus Hidup
Fokus ISO 14001:2015
43. Kunci utama pada Sistem Manajemen Lingkungan
Identifikasi Aspek dan Dampak Lingkungan pada seluruh
aktifitas perusahaan
Aspek :
Elemen dari kegiatan perusahaan, produk dan jasa yang
dapat berinteraksi dengan lingkungan
Contoh : Penggunaan bahan pembasmi serangga pada
aktifitas pest control
Dampak :
Setiap perubahan pada lingkungan baik yang buruk atau
baik, keseluruhan atau sebagian yang berasal dari kegiatan
perusahaan, produk atau jasa
Contoh : Dampak pencemaran udara, air
44. Melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan
dalam peraturan (beyond compliance) melalui pelaksanaan sistem
pengelolaan lingkungan, pemanfaatan sumberdaya secara efisien
melalui upaya 4R (Reduce, Reuse, Recycle dan Recovery), dan
melakukan upaya tanggung jawab sosial (CSR), melalui :
1. Effisiensi Energi
2. Penurunan Limbah B3
3. Penurunan Limbah Non B3
4. Konservasi Air dan Penurunan Beban Pencemaran
5. Community Development
6. Penurunan Emisi
PENERAPAN ISO 14001 DI PERUSAHAAN
45.
46. History ISO 45001:2018
1st edition :
OHSAS 18001 :1999
2nd edition :
OHSAS 18001:2007
3rd edition :
ISO 45001:2018
BS 8800
tahun 196
Release
Maret 2018
Requirements with guidance for use
Requirements with guidance for use
47. ENVIRONMENT
SOCIETY
Provide safe
and healthy workplaces
(Menyediakan tempat kerja yang
aman & Sehat)
Prevent work-related
injury and ill health
(Mencegah cedera terkait pekerjaan
dan kesehatan yang buruk)
Improve its OH&S
Performance
(Meningkatkan Kinerja K3)
Promoting and
protecting workers
(Mempromosikan dan melindungi
pekerja)
ISO 45001: 2018 sebagai Sistem Manajemen K3
48. KONSEP DASAR
Data – data :
2.3 juta orang mati karena kecelakaan kerja dan penyakit
6.300 kematian per hari (1 setiap 15 detik)
317 juta kecelakaan ringan
160 juta pekerja akibat penyakit akibat kerja dan penyakit
Sumber ILO, 2016
49. KUNCI UTAMA
Membantu Organisasi dalam meminimalkan risiko yang
dapat membahayakan setiap orang yang bekerja atas
namanya (didefinisikan sebagai "pekerja" dalam standar)
Menyediakan platform untuk peningkatan
berkesinambungan dalam kinerja keselamatan dan
kesehatan kerja
Mengintegrasikan SMK3 dalam sistem manajemen
Organisasi secara keseluruhan organisasi dan proses bisnis
Partisipasi pekerja dengan menempatkan penekanan pada
perwakilan pekerja, penyakit akibat kerja dan budaya K3
Pekerja Berpartisipasi dalam Identifikasi bahaya dan risiko
dan Pengembangan dan penerapanan sistem manajemen K3
50. Wajib bagi perusahaan:
mempekerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100 (seratus) orang;
atau
mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi (high risk).
Ketentuan mengenai tingkat potensi bahaya tinggi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Dalam menerapkan SMK3 memperhatikan peraturan perUU, konvensi
atau standar internasional
Pasal 5
51. TAHAPAN MEMBANGUN SISTEM
Identifikasi
proses dan
ruang
lingkup
Penyusunan
Matriks dan
memilih
model
Integrasi
persyaratan
standar dan
Dokumen
Penerapan
dan
pemantauan
Integrasi
Audit
Internal
Integrasi
Tinjauan
Manajemen
INTEGRASI
SERTIFIKASI
1 Badan Sertifikasi
untuk semua sistem
52. Langkah-langkah Dalam Pembangunan
Sistem Manajemen QEHS
Membentuk tim kerja (Wakil Manajemen, Steering
Committee dan Working Party)
Membentuk rencana kerja
Mengidentifikasi peraturan perundang-undangan
dan persyaratan lainnya
Membentuk Kebijakan QEHS
Membuat daftar aspek dan dampak lingkungan
dan Bahaya dan Resiko K3
Menetapkan Tujuan, Sasaran dan Program QEHS
54. Implementasi
Menjalankan Prosedur, Instruksi Kerja dan
Dokumen Pendukung lainnya
Mengeksekusi Tujuan, Sasaran dan Program
Menyediakan rekaman
Langkah-langkah Dalam Pembangunan
Sistem Manajemen QEHS
56. Sertifikasi
• Menunjukkan Komitmen Organisasi
Dalam Memenuhi Persyaratan Standar
Sistem Manajemen QHSE
• Sarana pengakuan oleh pihak ketiga
(Badan Sertifikasi) bahwa organisasi
telah menjalankan Sistem Manajemen
QHSE
Langkah-langkah Dalam Pembangunan
Sistem Manajemen QEHS
58. 1. Lingkup
Organisasi yang dapat diterapkan, yaitu :
• Organisasi yang ingin menunjukkan kemampuannya untuk secara konsisten
memberikan produk atau layanan yang memenuhi persyaratan pelanggan
dan persyaratan regulasi dan perundangan yang berlaku.
• Organisasi yang ingin meningkatkan kepuasan pelanggan melalui sistem
penerapan yang efektif, termasuk penerapan proses-proses untuk
peningkatan sistem secara berkelanjutan dan penjaminan kesesuaian
dengan persyaratan pelanggan, regulasi dan perundangan yang berlaku.
Bersifat umum, dapat diterapkan oleh berbagai jenis organisasi tanpa memandang
ukuran, produk dan layanannya.
2. ACUAN NORMATIF
3. ISTILAH DAN DEFINISI
59. 4. Context of the
organization
4. Context of the
organization / Kontek
organisasi
4.1 Understanding the organization and its
context /
Memahami organisasi dan konteknya
4.2 Understanding the needs and
expectations of interested parties /
mamahami kebutuhan dan ekspektasi dari
pihak yang berkepentingan
4.3 Determining the scope of the quality
management system / menetapkan lingkup
dai sistem manajemen mutu
4.4 Quality management system / Sistem
mamajemen mutu
Plan Do
CheckAction
4.Konteks Organisasi
60. 5. Kepemimpinan
5. Leadership /
Kepemimpinan
5.1 Leadership and commitment
/ Kepemimpinan dan
Komitmen
5.1.1 General / Umum
5.1.2 Customer focus / Fokus
Pelanggan
5.2 Policy / Kebijakan
5.2.1 Developing the quality
policy / Penyusunan kebijakan
mutu
5.2.2 Communicating the
quality policy /
Mengkomunikasikan
kebijakan mutu
5.3 Organizational roles,
responsibilities and authorities
/ Aturan organisasi,
tanggungjawab dan wewenang
Plan Do
CheckAction
61. 6. Perencanaan
6. Planning /
Perencanaan
6.1 Actions to address risks and
opportunities / Tindakan untuk
menangani risiko dan peluang
6.1.1
6.1.2
6.2 Quality objectives and
planning to achieve them /
Sasaran mutu dan perencanaan
untuk mencapainya
6.2.1
6.2.2
6.3 Planning of changes
Plan Do
CheckAction
62. 7. Pendukung
7
Support
7.1.1 General / Umum
7.1.2 People / Manusia
7.1.3 Infrastructure / Infrastruktur
7.1.4 Environment for the operation of
processes / Lingkungan untuk
proses beroperasi
7.1.5 Monitoring and measuring
resources / Sumberaya
pemantauan pengukuran
7.1.6 Organizational knowledge /
pengetahuan
7.1 Resources /
Sumber daya
7.2 Competence /
kompetensi
7.3 Awareness /
kesadaran
7.4
Communication
/komunikasi
7.5 Documented
information /
informasi
terdokumentasi
7.5.1 General /umum
7.5.2 Creating and updating /
membuat
dan memperbaharui
7.5.3 Control of documented
information / pengendalian
informasi terdokumentasi
Plan Do
CheckAction
63. 8. Operasional
8
Operatio
n
8.1 Operational planning and
control
8.2 Requirements for products
and services
8.2.1 Customer communication
8.2.2 Determination of requirements related to products and services
8.2.3 Review of requirements related to products and service
8.2.4 Change to requirements for product and service
8.3 Design and development of
products and services
8.3.1 General
8.3.2 Design and development planning
8.3.3 Design and development Inputs
8.3.4 Design and development controls
8.3.5 Design and development outputs
8.3.6 Design and development changes
8.4 Control of externally
provided products and services 8.4.1 General
8.4.2 Type and extent of control of external provision
8.4.3 Information for external providers
8.5 Production and service
provision
8.5.1 Control of production and service provision
8.5.2 Identification and traceability
8.5.3 Property belonging to customers or external providers
8.5.4 Preservation
8.5.5 Post-delivery activities
8.5.6 Control of changes
8.6 Release of products and
services
8.7 Control of nonconforming
process outputs
Plan Do
CheckAction
64. 9. Evaluasi Kinerja
9 Performance
evaluation
9.1 Monitoring, Measurement,
analysis and evaluation
9.1.1 General
9.1.2 Customer satisfaction
9.1.3 Analysis and evaluation
9.2 Internal audit
9.2.1
9.2.2
9.3 Management review
9.3.1 General
9.3.2 Management review
inputs
9.3.3 Management review
outputs
Plan Do
CheckAction
67. Merupakan anggota dari Top Manajemen
Memahami sistem / standar Internasional ISO
Memiliki pengetahuan yang baik mengenai proses bisnis perusahaan
Memiliki sifat kepemimpinan dan kerjasama yang baik.
Memastikan proses yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu
ditetapkan, diterapkan dan dipelihara.
Melaporkan kepada pimpinan puncak tentang kinerja sistem manajemen
mutu dan semua yang dibutuhkan untuk perbaikan.
Memastikan promosi kesadaran dan kepedulian terhadap persyaratan
pelanggan diseluruh organisasi
Siapa itu
Manajemen Representatif ???
67
68. 1. Mereview kebijakan dan manual mutu secara berkala
2. Mempersiapkan dan memelihara semua dokumen ISO (Manual,
Prosedur)
3. Merencanakan dan mengkoordinasi pelaksanaan Audit Internal
4. Merencanakan dan mengkoordinasi Rapat Tinjauan Manajemen
5. Mewakili perusahaan berkoordinasi dengan Badan Sertifikasi atau
Customer ketika melakukan customer audit
6. Mengumpulkan dan melaporkan hasil kinerja proses dan pencapaian
objektif
7. Mengkomunikasikan semua hasil audit internal ataupun external ke
manajemen
8. Memverifikasi laporan tindakan perbaikan dan pencegahan
9. Mengsosialisasikan pencapaian dan kegiatan ISO keseluruh organisasi
10. Mengkoordinasi kegiatan training yang berhubungan dengan ISO
Tanggungjawab Manajemen Representatif
68