SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
PENGANTAR
STANDARISASI
Drg. Farida Gustini, M.M
SMS/ WA 08156140917
farida.gustini@yahoo.co.id
farida.gustini@piksi-ganesha-online.ac.id
MMIK III
RPP DAN RPS
STANDARISASI DAN AKREDITASI RS
1. PENGANTAR
STANDARISASI
2. AKREDITASI
3. STANDAR
PELAYANAN RS
4. SPM MINIMAL
PUSKESMAS
5. AKREDITASI RS
6. AKREDITASI
PUSKESMAS
7. PROGRAM KERJA,
RENCANA KEGIATAN
DAN SOP
8. STANDAR
PELAYANAN BERFOKUS
PD PASIEN
9. STANDAR
MANAJEMEN RS
10. STANDAR
KESELAMATAN PASIEN
11. SASARAN MDGS
STANDARISASI
Standarisasi adalah proses merumuskan , merivisi,
menetapkan dan menerapkan standar dilaksanakan
secara tertib dan kerja sama dengan semua pihak.
Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang
dibakukan, disusun berdasarkan konsensus semua pihak
yang terkait dengan memperhatikan syarat syarat
kesehatan, keselamatan, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta pengalaman,
perkembangan masa kini dan masa yang akan datang
untuk memperoleh manfaat yang sebesar besarnya.
Standarisasi adalah proses merumuskan, merivisi,
menetapkan dan menerapkan standar dilaksanakan
secara tertib dan kerja sama dengan semua pihak
Tujuan Standarisasi
Sarana penunjang yang sangat penting sebagai salah satu
alat yang efektif dan efisien guna menggerakan kegiatan
organisasi, dalam neingkatkan produktifitas dan menjamin
mutu produk/ jasa, sehingga dapat meningkatkan daya
saing, melindungi konsumen, tenaga kerja, dan
masyarakat baik keselamatan maupun kesehatannya
Pelaksanaan Standarisasi
• Pelaksanaan pengendalian mutu (Quality Control)
melalui pelaksanaan standarisasi tersebut dalam tiap-
tiap bagian rumah sakit dan organisasi pelayanan
kesehatan lainnya diperlukan untuk meningkatkan
mutu produk dan jasa pelayanan guna memenuhi
kebutuhan kepuasan pelanggan internal dan eksternal
• Standarisasi dilaksanakan dengan membuat berbagai
macam standar dengan cara yang sistematik dan
menggunakan standar secara efektif.
• Dapat berupa peraturan dan ketetapan tertulis, flow
chart, format untuk mencatat proses, hasil dan
sebagainya.
Tujuan penyusunan standar
• Untuk memfasilitasi perdagangan, pertukaran, dan alih
teknologi
• Peningkatan mutu dan kesesuaian produksi pada tingkat
harga yang layak
• Peningkatan kesehatan, keamanan dan perlindungan
lingkungan, dan pengurangan limbah
• Kesesuaian dan keandalan inter-operasi yang lebih baik
dari berbagai komponen untuk menghasilkan barang
maupun jasa yang lebih baik
• Penyederhanaan perancangan produk untuk peningkatan
keandalan kegunaan barang dan jasa
• Peningkatan efisiensi distribusi produk dan kemudahan
pemeliharaannya
Jenis-jenis standar
 Standar internasional, seperti ISO.
 Standar Nasional, wajib dan sukarela.
 Standar reguler
Pengertian ISO
• Organisasi Standar Internasional (ISO) adalah suatu asosiasi
global yang terdiri dari badan-badan standardisasi nasional
yang beranggotakan tidak kurang dari 140 negara.
• ISO merupakan suatu organisasi di luar pemerintahan (Non-
Government Organization/NGO) yang berdiri sejak tahun 1947
• Misi dari ISO adalah untuk mendukung pengembangan
standardisasi dan kegiatan-kegiatan terkait lainnya dengan
harapan untuk membantu perdagangan internasional, dan juga
untuk membantu pengembangan kerjasama secara global di
bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan kegiatan ekonomi
• Kegiatan pokok ISO adalah menghasilkan kesepakatan-
kesepakatan internasional yang kemudian dipublikasikan
sebagai standar internasional.
Jenis – jenis ISO
1. ISO 9001
ISO 9001 merupakan sistem manajemen mutu dan
merupakan persyaratan sistem manajemen yang paling
populer di dunia.
ISO 9001 telah mengalami beberapa kali revisi dan revisi
yang paling akhir adalah ISO 9001:2008.
Salah satu ciri penerapan ISO 9001 adalah diterapkannya
pendekatan proses. Pendekatan proses ini bertujuan untuk
meningkatkan efektivitas sistem manajemen mutu.
Pendekatan ini mensyaratkan organisasi untuk melakukan
identifikasi, penerapan, pengelolaan dan melakukan
peningkatan berkesinambungan (continual improvement).
Jenis – jenis ISO
2. ISO 14001
Merupakan standar yang berisi persyaratan-persyaratan
sistem manajemen lingkungan.
Konsep yang dipakai dalam ISO 14001 pada prinsipnya
sama dengan ISO 9001, yaitu perbaikan
berkesinambungan hanya dalam ISO 14001 adalah dalam
mengelola lingkungan.
Perusahaan yang menerapkan ISO 14001 harus dapat
melakukan identifikasi terhadap aspek dan dampak
lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan atau operasi
perusahaannya terhadap aspek lingkungan. Dalam hal ini
bukan hanya pengelolaan terhadap limbah atau polusi,
namun juga termasuk upaya-upaya kreatif untuk
menghemat pemakaian energi, air dan bahan bakar.
Jenis–jenisISO
3. Sertifikasi ISO 9001:2000 tentang manajemen mutu pelayanan terhadap masyarakat
inipun mulai diterapkan terhadap pelayanan di rumah sakit. Sebelumnya pun di rumah
sakit ini terdapat bentuk standar pelayanan yaitu dalam bentuk akreditasi.
Manfaat implementasi ISO 9000 adalah sebagai berikut:
1) Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan
2) Meningkatkan image perusahaan serta dayasaing dalam memasuki pasar global;
3) Menghemat biaya dan mengurangi duplikasi auditsistem mutu oleh pelanggan
karena operasi in-ternal menjadi lebih baik;
4) Menjamin pening-katan mutu secara terus menerus;
5) Mampu untuk melacak jejak atau menelusuri;
6) Sistempengendalian yang konsisten dan menjamin adanya pemeriksaan ulang
secara keseluruhan;
7) Memberikan pelatihan secara sistematik kepada seluruh karyawan dan manajer
organ-isasi melalui prosedur-prosedur dan instruksi-instruksi yang terde nisi secara
baik;
8) Terjadiperubahan positif dalah hal kultur mutu darianggota organisasi, karena
manajemen dan karyawan terdorong untuk mempertahankan sertifikat
ISO 9001:2000 hanya berlaku 3 tahun.
ISO (International Standars
Organizations) 9000
• Untuk menjaga konsistensi mutu produk atau jasa yang
dihasilkan perlu dilakukan pengendalian mutu (quality
control) atau aktivitas atau proses yang dijalankan.
• Standar-standar yang populer dalam sistem manajemen
mutu adalah yang dikenal dengan ISO 9000 (International
Standards Organizatiois), yang diberlakukan lebih kurang
70 negara.
• Mutu menurut ISO 8402: Gambaran dan karakteristik
menyeluruh dan barang atau jasa, yang menunjukkan
kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang
ditentukan atau yang tersirat.
• Untuk dapat memasuki pasar dinegara- negara
tersebut, produk atau jasa diharapkan memenuhi
standar
• Standar ISO 9000 merupakan satu seri standar yang
terdiri dari hal-hal tentang : manajemen mutu,
pembelian bahan baku, perencanaan mutu,
pengendalian proses, penguapan produk akhir,
penyimpanan, pelayanan terhadap pelanggan dan
sebagainya.
• Sertifikat yang diterbitkan tidak berlaku semuanya,
namun diaudit setiap 6 bulan.
• Standar seri ISO 9000 tidak memuat persyaratan-
persyaratan produk, industri atau bersifat spesifik,
namun berdasarkaan mutu dari sistem dan proses
masing-masing organisasi, supaya relevan untuk semua
organisasi baik industri manufaktur, maupun jasa seperti
kedokteran, pendidikan, transportasi dan sebagainya.
Klausul dalam ISO 9000
Klausul dalam ISO 9000 sebagai acuan
Standar dapat dikelompokkan menjadi empat
kategori, yaitu:
1. Peran Manajemen, meliputi klausul :
a. TanggungJawab.
b. Sistem mutu.
c. Tindakan koreksi dan pencegahan.
d. Audit mutu internal.
e. Pelatihan.
2. Pengendalian proses
a. Rancangan (desain).
b. Data atau dokumen.
c. Identifikasi dan mampu menelusuri proses
produksi.
d. Pengendalian proses
e. Penanganan, penyimpanan, pengawasan,
pengawetan, dan penyerahan.
f. Pelayanan.
3. Verifikasi
a. Inspeksi dan pengujian.
b. Pengendalian alat ukur dan pengujian.
c. Status inspeksi dan. uji.
d. Pengendalian produk yang tidak sesuai.
e. Pengendalian rekaman mutu.
f. Teknik statistik.
4. Berhubungan dengan pihak luar
a. Tinjauan kontrak.
b. Pembelian
c. Pengendalian produk pasokan pelanggan.
FILOSOFI ISO 9001 : 2000
RENCANAKAN YANG ANDA KERJAKAN
(plan what you do)
dan
KERJAKAN YANG ANDA RENCANAKAN
(do what you plan)
KEMUDIAN BUKTIKAN
(then prove it)
PRINSIP PENERAPAN ISO 9001 : 2000
PERENCANAAN
(PLAN )
• Menetapkan sasaran yang ingin dicapai
• Menetapkan proses/prosedur yang
sesuai
• Menetapkan sumber daya yang
dibutuhkan
PELAKSANAAN
(DO)
PEMERIKSAAN
(CHECK)
TINDAK LANJUT
(ACTION)
• Menyediakan dan mengelola sumber
daya yang dibutuhkan
• Melaksanakan prosedur yang
ditetapkan
• Mengevaluasi hasil pencapaian
sasaran berdasarkan apa yang sudah
dilakukan
• Melakukan tindakan perbaikan
untuk peningkatan berkelanjutan
ISO 9000 dan Total Quality Management
Penetapan dan ketaatan pada standar serta
penekanan ada data dan dokumentasi, seperti pada
ISO 9000 pada dasarnya merupakan langkah awal
TQM yang penting.
Menjadi dasar bagi peningkatan mutu berkelanjutan
(Continuous Quality Improvement) yang menitik
beratkan pada mutu kepuasan pelanggan sejak input-
proses-output.
Kalau ISO 9000 mencakup mutu dari aspek teknis
operasionalriya, maka Total Quality Management
adalah mencakup keseluruhan sistem organisasi.
Peningkatan mutu diperlukan perubahan budaya,
melibatkan seluruh pegawai dan puncak manajemen
sampai lini depan organisasi.
Penilaian mutu (quality assesement)
Setelah organisasi menetapkan standar yang
berlaku, perlu dilakukan penilaian
(assessment) baik oleh diri sendiri maupun
pihak luar.
Penilaian oleh diri sendiri (self assessment)
Penilaian terhadap mutu diri sendiri ini dikenal
sebagai audit mutu internal. Tujuan penilaian
ini, selain untuk menilai efektivitas sistem
mutu, juga untuk memberi masukan kepada
manajemen puncak dalam peningkatan mutu
terus-menerus (Continuous Quality
improvement).
Penilaian pihak luar
• Penilaian oleh pihak luar bisa dilakukan oleh
pihak kedua yaitu pelanggan atau lembaga yang
mewakili atau oleh pihak ketiga yang netral dan
independen.
• Penilaian pihak ketiga dilakukan oleh lembaga
sertifikasi yang independen.
• Tujuan dan penilaian ini adalah untuk
memperoleh sertifikat ISO 9000 yang berguna
bagi bukti penerapan sistem manajemen mutu.
Dan lembaga sertifikasi ini harus telah
diakreditasi oleh pihak yang berwenang.
Sasaran dan Manfaat Standarisasi
Standarisasi adalah syarat yang diperintahkan
(diharuskan) dalam konsep Quality Assurance
(menjaga mutu), untuk:
 Mendukung atau menghasilkan penjagaan
mutu dan meningkatkan penampilan realibility,
safety, penggunaan komponen secara
Minimum, produk yang seragam, eliminasi
proses yang sulit, mencegah gangguan dan
memantapkan standar operating procedures,
perubahan peningkatan mutu.
Mengurangi pembiayaan,.
Mendukung dan menghasilkan produktivitas,
serta peningkatan untuk : desain proses
produksi massal dan peningkatannya,
peningkatan dalam proses, otomatisasi,
peningkatan komputerisasi dan
teknologi/teknik kedokteran yang canggih.
Diseminasi informasi,
Memberikan kontribusi sosial untuk menjamin
keamanan pelanggan, pencegahan dan
pengendalian polusi, keamanan dan
keselamatan pegawai.
Tujuan Standar Nasional Indonesia
1. Memberikan perlindungan kepada konsumen,
tenaga kerja, dan masyarakat baik dalam keselamatan
maupun kesehatan.
2. Mewujudkan jaminan mutu dengan
memperhatikan sektor-sektor yang terkait.
3. Meningkatkan daya guna, hasil guna dan
produktivitas dalam mencapai mutu produk dan atau
jasa yang memenuhi standar.
4. Mewujudkan tercapainya persaingan yang sehat
dalam perdagangan.
5. Menunjang kelestarian lingkungan hidup.
STANDAR KINERJAKLINIS
(Clinical Performance Standar)
• Doing the Right thing:
 Efisiensi dari prosedur atau pengobatan dalam hubungan dengan
keadaan pasien.
 Derajat dimana perawatan/ intervensi untk pasen telah diperlihatkan
untuk mendapatkan keinginan/ outcome yang diproyeksikan.
• Ketepatan (Appropiateness).
Dari test spesifik, prosedur, atau pelayanan untuk mempertemukan
kebutuhan klinis pasien, yang diberikan dari keadaan saat ini dari ilmu
pengetahuan.
• Efektivitas (efectiveness).
Dengan mana test, prosedur, pengobatan dan pelayanan disediakan
untuk pasien
Derajat dimana pelayanan/ intervensi diadakan untuk pasien dalam
cara yang benar, diberikan keadaan saat ini dari pengetahuan, dengan
maksud untum mencapai outcome yang diinginkan atau diproyeksikan
untuk paseien.
• Doing the Right thing Well:
Tersedianya (the availability) dari test yang diperlukan,
prosedur, pengobatan atau pelayanan untuk pasien
yang memerlukannya.
Derajat dimana perawatan yang tepat/ intervensi adalah
tersedianya untuk mempertemukan kebutuha pasien.
• Batas Waktu (Timeleness).
Dengan mana test dipertemukan, prosedur
pengobatan, atau pelayanan disediakan untuk pasien.
Derajat dimana pelayanan/ intervensi diadakan untuk
pasien pada saat yang paling bermanfaat atau waktu
yang diperlukan
• Penghargaan dan Perawatan.
Derajat dimana pasien dilibatkan dengan dirinya dalam
pembuatan keputusan perawatan dan dimana pelayanan yang
disediakan bekerja dengan penuh perasaan dan penghargaan
kepada kebutuhan pasien, harapan harapan dan perbedaan
perbedaan individu.
• Kelangsungan (the continuity)
Dari pelayanan yang disediakan kepada pasien
dengan menghargai pelayanan yang lain,
dokter, provider dan lembur.
Derajat untuk mana pelayanan/ intervensi
untuk pasien dikoordinasi diantara praktisi,
diantara organisasi.
• Keamanaan (the safety), dari pasien (dan yang
lain) kepada siapa pelayanan disediakan
 Derajat untuk mana risiko dari suatu
intervensi dan risiko dalam lingkungan pelayanan
adalah dikurangi untuk pasien dan yang lain,
termasuk provider pelayanan kesehatan.
Terimakasih……

More Related Content

Similar to 1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx

1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx
1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx
1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptxHILMANRSAFF
 
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K [ok]
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K  [ok]WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K  [ok]
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K [ok]Ali Fuad R
 
00. Materi 04. MK Sistem Standardisasi (ISO 14001-2015).pdf
00. Materi 04. MK Sistem Standardisasi (ISO 14001-2015).pdf00. Materi 04. MK Sistem Standardisasi (ISO 14001-2015).pdf
00. Materi 04. MK Sistem Standardisasi (ISO 14001-2015).pdfDODDY LOMBARDO, ST, MM, CRP
 
01_Awareness ISO 9001_Introduction
01_Awareness ISO 9001_Introduction01_Awareness ISO 9001_Introduction
01_Awareness ISO 9001_IntroductionRobby Wahyudi
 
Manajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qmsManajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qmsastanajava
 
ISO 9001 _ Intro_ editan.pptx
ISO 9001 _ Intro_ editan.pptxISO 9001 _ Intro_ editan.pptx
ISO 9001 _ Intro_ editan.pptxFergusoNoFlas
 
Awareness iso 9001 2008
Awareness iso 9001 2008Awareness iso 9001 2008
Awareness iso 9001 2008Armida Share
 
Sistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen MutuSistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen MutuSiti Sahati
 
Sistem Manajemen Kualitas Formal
Sistem Manajemen Kualitas FormalSistem Manajemen Kualitas Formal
Sistem Manajemen Kualitas Formalharis fadilah
 
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)Heny Purnama
 
ISO 14011 - Guidelines for Environmental Auditing
ISO 14011 - Guidelines for Environmental Auditing ISO 14011 - Guidelines for Environmental Auditing
ISO 14011 - Guidelines for Environmental Auditing ahmadihbal
 
PPT Manajemen Mutu.pptx
PPT Manajemen Mutu.pptxPPT Manajemen Mutu.pptx
PPT Manajemen Mutu.pptxAlisaAlainaCT
 
PPT Manajemen Mutu.pptx
PPT Manajemen Mutu.pptxPPT Manajemen Mutu.pptx
PPT Manajemen Mutu.pptxalisaalaina
 

Similar to 1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx (20)

1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx
1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx
1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx
 
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K [ok]
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K  [ok]WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K  [ok]
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K [ok]
 
Jaminan mutu
Jaminan mutuJaminan mutu
Jaminan mutu
 
00. Materi 04. MK Sistem Standardisasi (ISO 14001-2015).pdf
00. Materi 04. MK Sistem Standardisasi (ISO 14001-2015).pdf00. Materi 04. MK Sistem Standardisasi (ISO 14001-2015).pdf
00. Materi 04. MK Sistem Standardisasi (ISO 14001-2015).pdf
 
01_Awareness ISO 9001_Introduction
01_Awareness ISO 9001_Introduction01_Awareness ISO 9001_Introduction
01_Awareness ISO 9001_Introduction
 
Manajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qmsManajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qms
 
ISO 9001 _ Intro_ editan.pptx
ISO 9001 _ Intro_ editan.pptxISO 9001 _ Intro_ editan.pptx
ISO 9001 _ Intro_ editan.pptx
 
01 iso 9001 2008
01 iso 9001 200801 iso 9001 2008
01 iso 9001 2008
 
Awareness iso 9001 2008
Awareness iso 9001 2008Awareness iso 9001 2008
Awareness iso 9001 2008
 
ISO 9001
ISO 9001ISO 9001
ISO 9001
 
Sistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen MutuSistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen Mutu
 
Sistem Manajemen Kualitas Formal
Sistem Manajemen Kualitas FormalSistem Manajemen Kualitas Formal
Sistem Manajemen Kualitas Formal
 
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
 
ISO 14011 - Guidelines for Environmental Auditing
ISO 14011 - Guidelines for Environmental Auditing ISO 14011 - Guidelines for Environmental Auditing
ISO 14011 - Guidelines for Environmental Auditing
 
Makalah josua.docx
Makalah josua.docxMakalah josua.docx
Makalah josua.docx
 
3_Sertifikasi_SNI_Jaminan_Mutu_by_ALSI
3_Sertifikasi_SNI_Jaminan_Mutu_by_ALSI3_Sertifikasi_SNI_Jaminan_Mutu_by_ALSI
3_Sertifikasi_SNI_Jaminan_Mutu_by_ALSI
 
iso mutu.pdf
iso mutu.pdfiso mutu.pdf
iso mutu.pdf
 
PPT Manajemen Mutu.pptx
PPT Manajemen Mutu.pptxPPT Manajemen Mutu.pptx
PPT Manajemen Mutu.pptx
 
PPT Manajemen Mutu.pptx
PPT Manajemen Mutu.pptxPPT Manajemen Mutu.pptx
PPT Manajemen Mutu.pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 

Recently uploaded

Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxnoviariansari
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 

Recently uploaded (12)

Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 

1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx

  • 1. PENGANTAR STANDARISASI Drg. Farida Gustini, M.M SMS/ WA 08156140917 farida.gustini@yahoo.co.id farida.gustini@piksi-ganesha-online.ac.id
  • 3. RPP DAN RPS STANDARISASI DAN AKREDITASI RS 1. PENGANTAR STANDARISASI 2. AKREDITASI 3. STANDAR PELAYANAN RS 4. SPM MINIMAL PUSKESMAS 5. AKREDITASI RS 6. AKREDITASI PUSKESMAS 7. PROGRAM KERJA, RENCANA KEGIATAN DAN SOP 8. STANDAR PELAYANAN BERFOKUS PD PASIEN 9. STANDAR MANAJEMEN RS 10. STANDAR KESELAMATAN PASIEN 11. SASARAN MDGS
  • 4. STANDARISASI Standarisasi adalah proses merumuskan , merivisi, menetapkan dan menerapkan standar dilaksanakan secara tertib dan kerja sama dengan semua pihak. Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan, disusun berdasarkan konsensus semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat syarat kesehatan, keselamatan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengalaman, perkembangan masa kini dan masa yang akan datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar besarnya. Standarisasi adalah proses merumuskan, merivisi, menetapkan dan menerapkan standar dilaksanakan secara tertib dan kerja sama dengan semua pihak
  • 5. Tujuan Standarisasi Sarana penunjang yang sangat penting sebagai salah satu alat yang efektif dan efisien guna menggerakan kegiatan organisasi, dalam neingkatkan produktifitas dan menjamin mutu produk/ jasa, sehingga dapat meningkatkan daya saing, melindungi konsumen, tenaga kerja, dan masyarakat baik keselamatan maupun kesehatannya
  • 6. Pelaksanaan Standarisasi • Pelaksanaan pengendalian mutu (Quality Control) melalui pelaksanaan standarisasi tersebut dalam tiap- tiap bagian rumah sakit dan organisasi pelayanan kesehatan lainnya diperlukan untuk meningkatkan mutu produk dan jasa pelayanan guna memenuhi kebutuhan kepuasan pelanggan internal dan eksternal • Standarisasi dilaksanakan dengan membuat berbagai macam standar dengan cara yang sistematik dan menggunakan standar secara efektif. • Dapat berupa peraturan dan ketetapan tertulis, flow chart, format untuk mencatat proses, hasil dan sebagainya.
  • 7. Tujuan penyusunan standar • Untuk memfasilitasi perdagangan, pertukaran, dan alih teknologi • Peningkatan mutu dan kesesuaian produksi pada tingkat harga yang layak • Peningkatan kesehatan, keamanan dan perlindungan lingkungan, dan pengurangan limbah • Kesesuaian dan keandalan inter-operasi yang lebih baik dari berbagai komponen untuk menghasilkan barang maupun jasa yang lebih baik • Penyederhanaan perancangan produk untuk peningkatan keandalan kegunaan barang dan jasa • Peningkatan efisiensi distribusi produk dan kemudahan pemeliharaannya
  • 8. Jenis-jenis standar  Standar internasional, seperti ISO.  Standar Nasional, wajib dan sukarela.  Standar reguler
  • 9. Pengertian ISO • Organisasi Standar Internasional (ISO) adalah suatu asosiasi global yang terdiri dari badan-badan standardisasi nasional yang beranggotakan tidak kurang dari 140 negara. • ISO merupakan suatu organisasi di luar pemerintahan (Non- Government Organization/NGO) yang berdiri sejak tahun 1947 • Misi dari ISO adalah untuk mendukung pengembangan standardisasi dan kegiatan-kegiatan terkait lainnya dengan harapan untuk membantu perdagangan internasional, dan juga untuk membantu pengembangan kerjasama secara global di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan kegiatan ekonomi • Kegiatan pokok ISO adalah menghasilkan kesepakatan- kesepakatan internasional yang kemudian dipublikasikan sebagai standar internasional.
  • 10. Jenis – jenis ISO 1. ISO 9001 ISO 9001 merupakan sistem manajemen mutu dan merupakan persyaratan sistem manajemen yang paling populer di dunia. ISO 9001 telah mengalami beberapa kali revisi dan revisi yang paling akhir adalah ISO 9001:2008. Salah satu ciri penerapan ISO 9001 adalah diterapkannya pendekatan proses. Pendekatan proses ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas sistem manajemen mutu. Pendekatan ini mensyaratkan organisasi untuk melakukan identifikasi, penerapan, pengelolaan dan melakukan peningkatan berkesinambungan (continual improvement).
  • 11. Jenis – jenis ISO 2. ISO 14001 Merupakan standar yang berisi persyaratan-persyaratan sistem manajemen lingkungan. Konsep yang dipakai dalam ISO 14001 pada prinsipnya sama dengan ISO 9001, yaitu perbaikan berkesinambungan hanya dalam ISO 14001 adalah dalam mengelola lingkungan. Perusahaan yang menerapkan ISO 14001 harus dapat melakukan identifikasi terhadap aspek dan dampak lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan atau operasi perusahaannya terhadap aspek lingkungan. Dalam hal ini bukan hanya pengelolaan terhadap limbah atau polusi, namun juga termasuk upaya-upaya kreatif untuk menghemat pemakaian energi, air dan bahan bakar.
  • 12. Jenis–jenisISO 3. Sertifikasi ISO 9001:2000 tentang manajemen mutu pelayanan terhadap masyarakat inipun mulai diterapkan terhadap pelayanan di rumah sakit. Sebelumnya pun di rumah sakit ini terdapat bentuk standar pelayanan yaitu dalam bentuk akreditasi. Manfaat implementasi ISO 9000 adalah sebagai berikut: 1) Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan 2) Meningkatkan image perusahaan serta dayasaing dalam memasuki pasar global; 3) Menghemat biaya dan mengurangi duplikasi auditsistem mutu oleh pelanggan karena operasi in-ternal menjadi lebih baik; 4) Menjamin pening-katan mutu secara terus menerus; 5) Mampu untuk melacak jejak atau menelusuri; 6) Sistempengendalian yang konsisten dan menjamin adanya pemeriksaan ulang secara keseluruhan; 7) Memberikan pelatihan secara sistematik kepada seluruh karyawan dan manajer organ-isasi melalui prosedur-prosedur dan instruksi-instruksi yang terde nisi secara baik; 8) Terjadiperubahan positif dalah hal kultur mutu darianggota organisasi, karena manajemen dan karyawan terdorong untuk mempertahankan sertifikat ISO 9001:2000 hanya berlaku 3 tahun.
  • 13. ISO (International Standars Organizations) 9000 • Untuk menjaga konsistensi mutu produk atau jasa yang dihasilkan perlu dilakukan pengendalian mutu (quality control) atau aktivitas atau proses yang dijalankan. • Standar-standar yang populer dalam sistem manajemen mutu adalah yang dikenal dengan ISO 9000 (International Standards Organizatiois), yang diberlakukan lebih kurang 70 negara. • Mutu menurut ISO 8402: Gambaran dan karakteristik menyeluruh dan barang atau jasa, yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang ditentukan atau yang tersirat.
  • 14. • Untuk dapat memasuki pasar dinegara- negara tersebut, produk atau jasa diharapkan memenuhi standar • Standar ISO 9000 merupakan satu seri standar yang terdiri dari hal-hal tentang : manajemen mutu, pembelian bahan baku, perencanaan mutu, pengendalian proses, penguapan produk akhir, penyimpanan, pelayanan terhadap pelanggan dan sebagainya. • Sertifikat yang diterbitkan tidak berlaku semuanya, namun diaudit setiap 6 bulan. • Standar seri ISO 9000 tidak memuat persyaratan- persyaratan produk, industri atau bersifat spesifik, namun berdasarkaan mutu dari sistem dan proses masing-masing organisasi, supaya relevan untuk semua organisasi baik industri manufaktur, maupun jasa seperti kedokteran, pendidikan, transportasi dan sebagainya.
  • 15. Klausul dalam ISO 9000 Klausul dalam ISO 9000 sebagai acuan Standar dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu: 1. Peran Manajemen, meliputi klausul : a. TanggungJawab. b. Sistem mutu. c. Tindakan koreksi dan pencegahan. d. Audit mutu internal. e. Pelatihan.
  • 16. 2. Pengendalian proses a. Rancangan (desain). b. Data atau dokumen. c. Identifikasi dan mampu menelusuri proses produksi. d. Pengendalian proses e. Penanganan, penyimpanan, pengawasan, pengawetan, dan penyerahan. f. Pelayanan.
  • 17. 3. Verifikasi a. Inspeksi dan pengujian. b. Pengendalian alat ukur dan pengujian. c. Status inspeksi dan. uji. d. Pengendalian produk yang tidak sesuai. e. Pengendalian rekaman mutu. f. Teknik statistik.
  • 18. 4. Berhubungan dengan pihak luar a. Tinjauan kontrak. b. Pembelian c. Pengendalian produk pasokan pelanggan.
  • 19. FILOSOFI ISO 9001 : 2000 RENCANAKAN YANG ANDA KERJAKAN (plan what you do) dan KERJAKAN YANG ANDA RENCANAKAN (do what you plan) KEMUDIAN BUKTIKAN (then prove it)
  • 20. PRINSIP PENERAPAN ISO 9001 : 2000 PERENCANAAN (PLAN ) • Menetapkan sasaran yang ingin dicapai • Menetapkan proses/prosedur yang sesuai • Menetapkan sumber daya yang dibutuhkan PELAKSANAAN (DO) PEMERIKSAAN (CHECK) TINDAK LANJUT (ACTION) • Menyediakan dan mengelola sumber daya yang dibutuhkan • Melaksanakan prosedur yang ditetapkan • Mengevaluasi hasil pencapaian sasaran berdasarkan apa yang sudah dilakukan • Melakukan tindakan perbaikan untuk peningkatan berkelanjutan
  • 21. ISO 9000 dan Total Quality Management Penetapan dan ketaatan pada standar serta penekanan ada data dan dokumentasi, seperti pada ISO 9000 pada dasarnya merupakan langkah awal TQM yang penting. Menjadi dasar bagi peningkatan mutu berkelanjutan (Continuous Quality Improvement) yang menitik beratkan pada mutu kepuasan pelanggan sejak input- proses-output. Kalau ISO 9000 mencakup mutu dari aspek teknis operasionalriya, maka Total Quality Management adalah mencakup keseluruhan sistem organisasi. Peningkatan mutu diperlukan perubahan budaya, melibatkan seluruh pegawai dan puncak manajemen sampai lini depan organisasi.
  • 22. Penilaian mutu (quality assesement) Setelah organisasi menetapkan standar yang berlaku, perlu dilakukan penilaian (assessment) baik oleh diri sendiri maupun pihak luar. Penilaian oleh diri sendiri (self assessment) Penilaian terhadap mutu diri sendiri ini dikenal sebagai audit mutu internal. Tujuan penilaian ini, selain untuk menilai efektivitas sistem mutu, juga untuk memberi masukan kepada manajemen puncak dalam peningkatan mutu terus-menerus (Continuous Quality improvement).
  • 23. Penilaian pihak luar • Penilaian oleh pihak luar bisa dilakukan oleh pihak kedua yaitu pelanggan atau lembaga yang mewakili atau oleh pihak ketiga yang netral dan independen. • Penilaian pihak ketiga dilakukan oleh lembaga sertifikasi yang independen. • Tujuan dan penilaian ini adalah untuk memperoleh sertifikat ISO 9000 yang berguna bagi bukti penerapan sistem manajemen mutu. Dan lembaga sertifikasi ini harus telah diakreditasi oleh pihak yang berwenang.
  • 24. Sasaran dan Manfaat Standarisasi Standarisasi adalah syarat yang diperintahkan (diharuskan) dalam konsep Quality Assurance (menjaga mutu), untuk:  Mendukung atau menghasilkan penjagaan mutu dan meningkatkan penampilan realibility, safety, penggunaan komponen secara Minimum, produk yang seragam, eliminasi proses yang sulit, mencegah gangguan dan memantapkan standar operating procedures, perubahan peningkatan mutu.
  • 25. Mengurangi pembiayaan,. Mendukung dan menghasilkan produktivitas, serta peningkatan untuk : desain proses produksi massal dan peningkatannya, peningkatan dalam proses, otomatisasi, peningkatan komputerisasi dan teknologi/teknik kedokteran yang canggih. Diseminasi informasi, Memberikan kontribusi sosial untuk menjamin keamanan pelanggan, pencegahan dan pengendalian polusi, keamanan dan keselamatan pegawai.
  • 26. Tujuan Standar Nasional Indonesia 1. Memberikan perlindungan kepada konsumen, tenaga kerja, dan masyarakat baik dalam keselamatan maupun kesehatan. 2. Mewujudkan jaminan mutu dengan memperhatikan sektor-sektor yang terkait. 3. Meningkatkan daya guna, hasil guna dan produktivitas dalam mencapai mutu produk dan atau jasa yang memenuhi standar. 4. Mewujudkan tercapainya persaingan yang sehat dalam perdagangan. 5. Menunjang kelestarian lingkungan hidup.
  • 27. STANDAR KINERJAKLINIS (Clinical Performance Standar) • Doing the Right thing:  Efisiensi dari prosedur atau pengobatan dalam hubungan dengan keadaan pasien.  Derajat dimana perawatan/ intervensi untk pasen telah diperlihatkan untuk mendapatkan keinginan/ outcome yang diproyeksikan. • Ketepatan (Appropiateness). Dari test spesifik, prosedur, atau pelayanan untuk mempertemukan kebutuhan klinis pasien, yang diberikan dari keadaan saat ini dari ilmu pengetahuan. • Efektivitas (efectiveness). Dengan mana test, prosedur, pengobatan dan pelayanan disediakan untuk pasien Derajat dimana pelayanan/ intervensi diadakan untuk pasien dalam cara yang benar, diberikan keadaan saat ini dari pengetahuan, dengan maksud untum mencapai outcome yang diinginkan atau diproyeksikan untuk paseien.
  • 28. • Doing the Right thing Well: Tersedianya (the availability) dari test yang diperlukan, prosedur, pengobatan atau pelayanan untuk pasien yang memerlukannya. Derajat dimana perawatan yang tepat/ intervensi adalah tersedianya untuk mempertemukan kebutuha pasien. • Batas Waktu (Timeleness). Dengan mana test dipertemukan, prosedur pengobatan, atau pelayanan disediakan untuk pasien. Derajat dimana pelayanan/ intervensi diadakan untuk pasien pada saat yang paling bermanfaat atau waktu yang diperlukan • Penghargaan dan Perawatan. Derajat dimana pasien dilibatkan dengan dirinya dalam pembuatan keputusan perawatan dan dimana pelayanan yang disediakan bekerja dengan penuh perasaan dan penghargaan kepada kebutuhan pasien, harapan harapan dan perbedaan perbedaan individu.
  • 29. • Kelangsungan (the continuity) Dari pelayanan yang disediakan kepada pasien dengan menghargai pelayanan yang lain, dokter, provider dan lembur. Derajat untuk mana pelayanan/ intervensi untuk pasien dikoordinasi diantara praktisi, diantara organisasi. • Keamanaan (the safety), dari pasien (dan yang lain) kepada siapa pelayanan disediakan  Derajat untuk mana risiko dari suatu intervensi dan risiko dalam lingkungan pelayanan adalah dikurangi untuk pasien dan yang lain, termasuk provider pelayanan kesehatan.

Editor's Notes

  1. ISO= nama dari organisasi internasional tersebut. “ISO” berasal dari Bahasa Latin (Greek) “isos” yang mempaunyai arti “sama” (equal). Awalan kata “iso-“ juga banyak dijumpai misalnya pada kata “isometric”, “isomer”, “isonomy”, dan sebagainya. Dari kata “sama” (equal) menjadi “standar” inilah “ISO” dipilih sebagai nama organisasi yang mudah untuk dipahami. ISO sebagai nama organisasi juga dalam rangka menghindari penyingkatan kependekannya bila diterjemahkan ke dalam bahasa lain dari negara anggota, misalnya IOS dalam bahasa Inggris, atau OIN (Organisation Internationale de Normalisation) dalam bahasa Perancis, atau OSI (Organsiasi Standardisasi Internasional) dalam bahasa Indonesia. Dengan demikian apapun bahasa yang digunakan, organisasi ini namanya tetap ISO.