Potensial air murni pada tekanan atmosfer dan pada potensial air suhu yang sama dengan nol, maka tekanan atmosfer larutan pada potensial air akan bernilai negatif atau kurang dari nol. Oleh karena itu molekul air akan berdifusi dari potensial air yang lebih tinggi menuju potensial air rendah dalam larutan sel, artinya potensial air akan menuruni gradien potensial air kedalam larutan, akibatnya tekanan di dalam sistem membesar.
3. sel tumbuhan mempunyai
protoplasma yang bersifat koloid. Air
merupakan komponen dalam sistem
koloid tersebut, pada suatu sel
bahkan ada yang mencapai 90%. Hal
ini sangat memungkinkan terjadinya
pergerakan air dari luar dan ke luar
sel, melalui membran sel yang
bersifat semipermeabel.
Dasar
Teori
4. Potensial air murni pada tekanan
atmosfer dan pada potensial air suhu
yang sama dengan nol, maka tekanan
atmosfer larutan pada potensial air
akan bernilai negatif atau kurang dari
nol. Oleh karena itu molekul air akan
berdifusi dari potensial air yang lebih
tinggi menuju potensial air rendah dalam
larutan sel, artinya potensial air akan
menuruni gradien potensial air kedalam
larutan, akibatnya tekanan di dalam
sistem membesar.
Dasar
Teori
5. Dasar
Teori Potensial air di dalam sel
sama dengan tekanan osmotik
Psi (). Rumus yang di gunakan
untuk menghitung potensial air
yaitu :
= - CiRT
Keterangan:
: potensial air
C : konsentrasi larutan yang
dinyatakan sebagai molalitas
i : konstanta yang menerangkan
pengionan linarut
K : konstanta gas (0,00831)
kg.MPa mol-1 K-1
T : suhu mutlak
6. • Alat
1. Alat pengebor gabus yang
berdiameter 0,8 cm
2. Pisau atau cutter tajam
Alat dan
Bahan
7. 3. Mistar dengan skala
mm
4. Botol gelap atau wadah
lain yang bermulut besar
dengan kapasitas 50 ml
5. Timbangan digital
8. • Bahan:
1. Air
2. Kentang
3. Satu seri larutan sukrosa 0; 0,2;
0,4; 0,6; 0,8%
9. 1. Memotong silinder umbi sama panjang
yaitu 4-5 cm, selanjutnya ditimbang
dengan menggunakan timbnngan digital.
11. 3.Menyiapkan dan tutup botol gelas
kemudian isilah 25-30 ml larutan
sukrosa yang konsentrasinya telah
ditentukan. Untuk tiap botol diambil
satu konsentrasi.
12. 4.Masukkan potongan umbi kedalam botol,
masing-masing diisi dengan 3 potongan umbi
kentang, kemudian tutup botol dengan
rapat.
5.Biarkan silinder umbi dalam larutan sukrosa
selama 2-3 jam agar umbi kentang
melakukan keseimbangan dengan larutan
sukrosa.
13. 6.Setelah 3 jam mengambil setiap
silinder umbi dari masing-masing dan
mengukur kembali panjang dan
beratnya.
14. 7. Membuat grafik dari data dengan
molalitas larutan sebagai sumbu x dan
rata-rat panjang dengan sumbu y.
8. Menentukan dengan menggunakan
grafik pada konsentrasi berapa molal
umbi tidak mengalami perubahan
panjang.
15. Hasil Pengamatan
Larutan
Sukrosa
Kondisi Awal
(rata-rata)
Kondisi Akhir
(rata-rata)
Panjang Berat Volume Panjang Berat Volume
0 % 4 2,76 50 4,3 2,975 47
0,2 % 4 2,895 50 4,3 3,01 48
0,4 % 4 2,80 50 4 2,585 50
0,6 % 4 2,85 50 3,9 2,255 50
0,8 % 4 2,855 50 3,9 2,195 50
16. Grafik Poensial Air Kentang
3.7
3.8
3.9
4
4.1
4.2
4.3
4.4
0 0,2% 0,4% 0,6% 0,8%
awal
akhir
18. Pembahasan
• Pada konsentrasi 0% mengalami
penambahan panjang dan berat, disebabkan
karena air memiliki viskositas (kekentalan)
yang rendah sehingga menyebabkan air
dengan mudah melakukan difusi ke dalam
jaringan umbi kentang dan menyebabkan
potensial air dalam sel umbi kentang
menjadi meningkat.
• Konsentrasi larutan 0% memiliki potensial
sebesar 0 maka air akan berdifusi ke dalam
sel kentang karena berdasarkan grafik
potensial air sel kentang mendekati -
0,4986 Mpa, sehingga mengakibatkaan
pertambahan panjang, berat dan sel lebih
turgor.
19. • 0,2% mengalami peningkatan panjang dan
berat. Hal ini disebabkan karena adanya
kemungkinan pada saat perendaman umbi
kentang memiliki potensial air yang cukup
rendah sehingga larutan sukrosa dapat
mengalir secara difusi ke dalam sel umbi
kentang tanpa mengalami hambatan, sehingga
potensial air dalam sel umbi
kentang meningkat.
20. Potensial yang berada pada larutan yang
berkonsentrasi 0,6% dan 0,8% memiliki
potensial yang lebih redah dari potensial
kentang sehingga cairan yang ada dalam
kentang akan berdifusi kedalam larutan
yang mengakibatkan pengurangan panjang,
besar yang semakin mengecil dan selnya
lisis.
21.
22. Kesimpulan
Osmosis akan terjadi jika adanya
perbedaan potensial antara
larutan dan cairan kentang
dimana cairan yang memiliki
potensial yang tinggi akan
berdifusi ke larutan yang
memiliki potensial yang rendah.