SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
LAPORAN KEGIATAN
PRAKTIKUM PLASMOLISIS
BAB 1
PENDAHULUAN
 Latar Belakang
Plasmolisis adalah peristiwa terlepasnya membran plasma dari dinding sel pada sel
tumbuhan. Plasmolisis terjadi jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam terkonsentrasi
(hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel
tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air lebih
banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis : tekanan terus berkurang sampai di suatu titik
di mana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding
sel dan membran. Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan jarang terjadi di alam.
Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel pada larutan bersalinitas
tinggi atau larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis, seringkali menggunakan tanaman Elodea
atau sel epidermal bawang yang memiliki pigmen warna sehingga proses dapat diamati dengan
jelas.
Deplasmolisis merupakan kebalikan dari plasmolisis, yaitu menyatunya kembali
membran plasma yang telah lepas dari dinding sel. Deplasmolisis terjadi jika sel tumbuhan
diletakkan di larutan hipotonik, sel tumbuhan akan menyerap air dan juga tekanan turgor
meningkat. Banyaknya air yang masuk ke dalam sel akan menyebabkan terjadinya deplasmolisis.
Membran plasma akan mengembang sehingga akan melekat kembali pada dinding sel
 Rumusan Masalah
1. Mengapa epidermis bawah adam hawa berubah warna setelah ditetesi air garam?
2. Apakah pengaruh air garam terhadap proses pemudaran atau penghilangan warna ungu
pada sel daun adam hawa?
3. Peristiwa apakah yang terjadi pada epidermis bawah daun adam hawa?
 Maksud dan Tujuan Praktikum
1. Struktur Sel Tumbuhan daun Adam Hawa
Tujuannya adalah melihat terjadinya plasmolisa pada sel tumbuhan daun Adam Hawa
BAB II
 Landasan Teori
Plasmolisis adalah peristiwa mengkerutnya sitoplasma dan lepasnya membran plasma
dari dinding sel tumbuhan jika sel dimasukkan ke dalam larutan hipertonik (larutan garam lebih
dari 1%).
Plasmolisis merupakan proses yang secara nyata menunjukkan bahwa pada sel, sebagai
unit terkecil kehidupan, terjadi sirkulasi keluar-masuk suatuzat. Adanya sirkulasi ini menjelaskan
bahwa sel dinamis denganlingkungannya. Jika memerlukan materi dari luar maka sel harus
mengambil materi itu dengan segala cara, misalnya dengan mengatur tekanan agar terjadi
perbedaan tekanan sehingga materi dari luar bisa masuk. Plasmolisis merupakan dampak dari
peristiwa osmosis. Jika sel tumbuhan diletakkan pada larutan hipertonik, sel tumbuhan akan
kehilangan air dan tekanan turgor, yang menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan
kondisi sel seperti ini disebut layu. Kehilangan air lebih banyak lagi menyebabkan terjadinya
plasmolisis : tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana sitoplasma mengerut dan
menjauhi dinding sel. Sehingga dapat terjadi cytorrhysis– runtuhnya dinding sel. Tidak ada
mekanisme di dalam sel tumbuhan untuk mencegah kehilangan air secara berlebihan, juga
mendapatkan air secara berlebihan, tetapi plasmolisis dapat dibalikkan jika sel diletakkan di
larutan hipotonik.
Plasmolisis biasanya terjadi pada kondisi yang ekstrim, dan jarang terjadi di alam.
Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel pada larutan bersalinitas
tinggi ataupun larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis.
BAB III
METODOLOGI
 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum Plasmolisa yaitu:
 Alat
1. Mikroskop
2. Kaca penutup
3. Kaca preparat
4. Pipet tetes
5. Gelas kimia
6. Pengaduk
7. Tissue
 Bahan
1. Daun Adam Hawa (Rhoe discolor)
2. Air garam 10%
3. Air
 Prosedur Kerja
1. Buatlah preparat epidermis bawah daun adam hawa dengan cara menyobek
bagian bawah daun adam hawa tersebut sehingga diperoleh bagian berwarna ungu
transparan!
2. Letakkan preparat dia atas kaca preparat yang telah ditetesi air lalu tutup dengan
kaca penutup
3. Amatilah preparat tersebut menggunakan mikroskop dengan pembesaran 10x10!
4. Fotolah objek yang menurutmu sudah bagus
5. Sambil terus diamati, tetesi salah satu tepi kaca penutup dengan air garam secara
bersamaan hisaplah tepi kaca penutup disisi yang berlawanan dengan
menggunakan tissue
6. Amati yang terjadi, fotolah objek pengamatanmu
7. Buatlah pertanyaan yang menurutmu menjadi permasalahan pada percobaan ini!
8. Buatlah laporan tertulis yang meliputi judul, latar belakang, rumusan masalah,
tujuan, alat dan bahan, prosedur kerja, hasil pengamatan, diskusi, kesimpulan, dan
daftar pusaka.
9. Laporan dikerjakan di kertas A4, spasi 1 ½, huruf Arial, ukuran huruf 12, warna
hitam, marjin ke a a 4 3 4 3.
10. Laporan dimasukan kedalam clear holder yang akan digunakan sebagai bagian
penilaian portofolio dan dikumpulkan satu minggu setelah percobaan dilakukan.
 Hasil Pengamatan
Sebelum ditetesi larutan garam, warna ungu nampak penuh dan merata.
Sesudah ditetesi air garam, warna ungu menjadi tidak merata, mengumpul di
tengah atau tepi, menunjukkan adanya pelepasan membran sel dari dinding sel.
 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan pada praktik plasmolisis pada saat di teteskan air,
kondisi del daun Rhoeo discolor dalam keadaan normal, terlihat bagian-bagian sel
berbentuk rongga segi enam dengan sitoplasma berwarna ungu memenuhi dinding sel.
Air yang diteteskan membentuk lingkungan isotonik baik didalam maupun diluar sel,
sehingga bentuk sel normal. Ketika sel pada daun Rhoeo discolor ditetesi larutan garam
sel tersebut mengalami plasmolisis. Hal ini dikarenakan sel pada daun Rhoeo discolor
diletakan pada larutan garam dan menyebabkan sel tersebut akan kehilangan air dan juga
tekanan turgor yang menyebabkan tumbuhan tersebut lemah. Tumbuhan dengan sel
dalam kondisi seperti itu akan layu dan akan lebih banyak kehilangan air yang
menyebabkan terjadinya plasmolisis.
Tekanan terus berkurang pada suatu titik dimana protoplasma sel terkelupas dari
dinding sel, menyebabkan adanya jarak antaradinding sel dan membrane. Akhirnya,
terjadi cytorrhysis atau runtuhnya seluruh dinding sel.
Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrim dan jarang terjadi di alam.
Biasanya terjadi secara sengaja di laoratorium dengan meletakkan sel pada larutan
berkonsentrasi tinggi atau larutan gula yang menyebabkan ekosmitosis.
Jika diamati dengan cermat pada mikroskop maka sitoplasma akan mengkerut dan
membrane sel akan terlepas dari dindingnya. Peristiwa lepasnya plasma sel dari dinding
sel ini disebut plasmolisis.
BAB IV
PENUTUP
 Diskusi
Dari hasil percobaan di atas, daun Rhoeo discolor telah mengalami plasmolisis,
yakni peristiwa mengkerutnya sitoplasma dan lepasnya membran plasma dari dinding sel
tumbuhan jika sel dimasukkan ke dalam larutan hipertonik (larutan garam lebih dari 1%).
Pada saat diteteskan air, kondisi sel daun Rhoeo discolor dalam keadaan normal, terlihat
bagian-bagian sel berbentuk rongga segi enamdengan sitoplasma berwarna ungu
memenuhi dinding sel. Air yang diteteskanmembentuk lingkungan isotonik baik di dalam
maupun di luar sel, sehingga bentuk sel normal. Pada saat larutan garam diteteskan di
atas sayatan daunRhoeo discolor , lingkungan yang terbentuk di luar sel-sel daun adalah
hipertonik, dan hipotonik pada bagian dalam sel. Sesuai dengan prinsip osmosis, yakni
perpindahan pelarut melalui selaput semi-permeabel dari konsentrasi pelarut inggi
(hipotonik) menuju konsentrasi rendah (hipertonik), air akan mengalir keluar dari
vakuola menuju luar sel karena adanya tekanan osmosis.
Akibatnya sel daun Rhoeo discolor kehilangan air sehingga sitoplasmayang
berwarna ungu mengkerut dan menjauhi dinding sel seolah-olah keluar dan pecah dari
sel. Lama-kelamaan sitoplasma memudar menjadi bercak- bercak berwarna ungu. Hal ini
terjadi karena larutan garam yang diteteskan berperan sebagailarutan hipertonik, yakni
larutan yang konsentrasinya lebih rendah daripadacairan di dalam sel. Sedangkan air pada
sel daun Rhoeo discolor berperansebagai hipotonik.Kondisi mengkerutnya sitoplasma
dan menjauhi dinding sel initernyata bisa dikembalikan setelah meneteskan kembali air di
atas sayatandaun Rhoeo discolor. Dengan meneteskan air, maka kita telah membuat
kondisi luar sel hipotonik sehingga air bisa memasuki sel sesuai prinsiposmosis. Akan
tetapi, walaupun sitoplasma kembali memasuki dinding sel,tetapi sitoplasma tidak
sepenuhnya memenuhi dinding sel. Sitoplasma hanya berada pada bagian pinggir dinding
sel. Diduga hal ini disebabkan karena penyedotan larutan garam dengan tisu yang kurang
benar sehingga masihtersisa larutan garam yang bersifat hipertonik.
 Kesimpulan
Plasmolisis dapat terjadi apabila sel tumbuhan diletakkan dilingkungan hipertonik
(larutan garam) sehingga air akan keluar dari dalamvakuola karena tekanan osmosis,
membuat sitoplasmanya mengerut danmembran plasma lepas dari dinding sel. Kondisi
ini bisa dikembalikan kesemula dengan memberikan air yang berperan sebagai larutan
hipotonik
 Daftar Pusaka
http://noberanagbio.blogspot.com/2012/08/bab-i-pendahuluan-latar-belakang.html?m=1
http://shafira-fadlilah.blogspot.com/2012/09/contoh-laporan-keg-praktikum-
biologi.html?m=1
LAPORAN KEGIATAN
PRAKTIKUM PLASMOLISIS
Nama: Anggi Rifa Dwiputri
Kelas: XI MIA 2
No. Absen: 04
SMA NEGERI 33 JAKARTA

More Related Content

What's hot

Hubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan airHubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan air
Hidayatul Annisa
 
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Tri Hapsari Meilani
 
Sel tumbuhan dan gerakan partikel pada tumbuhan
Sel tumbuhan dan gerakan partikel pada tumbuhanSel tumbuhan dan gerakan partikel pada tumbuhan
Sel tumbuhan dan gerakan partikel pada tumbuhan
Desi Sartika Putri
 
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Malikul Mulki
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
UNESA
 

What's hot (20)

Acara xii
Acara xiiAcara xii
Acara xii
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS
 
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
 
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
 
Hubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan airHubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan air
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
 
Klasifikasi pisces
Klasifikasi piscesKlasifikasi pisces
Klasifikasi pisces
 
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan AvesSistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
 
Tulang dan Persendian
Tulang dan PersendianTulang dan Persendian
Tulang dan Persendian
 
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Sel punca (stem cell)
Sel punca (stem cell)Sel punca (stem cell)
Sel punca (stem cell)
 
Sel tumbuhan dan gerakan partikel pada tumbuhan
Sel tumbuhan dan gerakan partikel pada tumbuhanSel tumbuhan dan gerakan partikel pada tumbuhan
Sel tumbuhan dan gerakan partikel pada tumbuhan
 
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
 
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANSOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
 
Sistem homeostatis hewan dan tumbuhan
Sistem homeostatis hewan dan tumbuhanSistem homeostatis hewan dan tumbuhan
Sistem homeostatis hewan dan tumbuhan
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
 
Laporan jaringan otot
Laporan jaringan ototLaporan jaringan otot
Laporan jaringan otot
 

Viewers also liked

03 rpp & lks klp 3. 7 c
03 rpp & lks klp 3. 7 c03 rpp & lks klp 3. 7 c
03 rpp & lks klp 3. 7 c
binasuci
 
Laporan Praktikum Biologi
Laporan Praktikum BiologiLaporan Praktikum Biologi
Laporan Praktikum Biologi
Monika Sihaloho
 

Viewers also liked (16)

Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan DeplasmolisisLaporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
 
Lap sel tumbuhan
Lap sel tumbuhanLap sel tumbuhan
Lap sel tumbuhan
 
03 rpp & lks klp 3. 7 c
03 rpp & lks klp 3. 7 c03 rpp & lks klp 3. 7 c
03 rpp & lks klp 3. 7 c
 
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajengLaporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Preparat Whole Mount Protozoa_Preparat Rentang Mesenterium_Preparat Squash Ak...
Preparat Whole Mount Protozoa_Preparat Rentang Mesenterium_Preparat Squash Ak...Preparat Whole Mount Protozoa_Preparat Rentang Mesenterium_Preparat Squash Ak...
Preparat Whole Mount Protozoa_Preparat Rentang Mesenterium_Preparat Squash Ak...
 
Sudah selesai
Sudah selesai Sudah selesai
Sudah selesai
 
Sel
SelSel
Sel
 
Laporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati SelLaporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati Sel
 
LABORATORIUM BIOLOGI SMA kelas X
LABORATORIUM BIOLOGI SMA kelas XLABORATORIUM BIOLOGI SMA kelas X
LABORATORIUM BIOLOGI SMA kelas X
 
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopisLaporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
 
Kelas 07 smp_ipa_semester_2_siswa_2016
Kelas 07 smp_ipa_semester_2_siswa_2016Kelas 07 smp_ipa_semester_2_siswa_2016
Kelas 07 smp_ipa_semester_2_siswa_2016
 
Protista. persentasi
Protista. persentasiProtista. persentasi
Protista. persentasi
 
RPP SMP IPA Kelas VII
RPP SMP IPA Kelas VIIRPP SMP IPA Kelas VII
RPP SMP IPA Kelas VII
 
Laporan Praktikum Biologi
Laporan Praktikum BiologiLaporan Praktikum Biologi
Laporan Praktikum Biologi
 

Similar to Laporan kegiatan praktikum_plasmolisis

Topik 3 pergerakan merentas membran plasma
Topik 3  pergerakan merentas membran plasmaTopik 3  pergerakan merentas membran plasma
Topik 3 pergerakan merentas membran plasma
smktsj2
 
Transpirasi & stomata
Transpirasi & stomataTranspirasi & stomata
Transpirasi & stomata
Siska Purba
 
Presentation osmosis.
Presentation osmosis.Presentation osmosis.
Presentation osmosis.
Kee Sek Khai
 

Similar to Laporan kegiatan praktikum_plasmolisis (20)

Plasmolisis
PlasmolisisPlasmolisis
Plasmolisis
 
laporan praktikum fistum
laporan praktikum fistumlaporan praktikum fistum
laporan praktikum fistum
 
Difusi osmosis imbibisi
Difusi osmosis imbibisiDifusi osmosis imbibisi
Difusi osmosis imbibisi
 
Topik 3 pergerakan merentas membran plasma
Topik 3  pergerakan merentas membran plasmaTopik 3  pergerakan merentas membran plasma
Topik 3 pergerakan merentas membran plasma
 
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptxTRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
 
1. bab 1 pendahuluan
1. bab 1 pendahuluan1. bab 1 pendahuluan
1. bab 1 pendahuluan
 
Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)
Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)
Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)
 
Review Materi Transpor materi dan energi
Review Materi Transpor materi dan energiReview Materi Transpor materi dan energi
Review Materi Transpor materi dan energi
 
pergerakan bahan merentasi membran plasma
pergerakan bahan merentasi membran plasmapergerakan bahan merentasi membran plasma
pergerakan bahan merentasi membran plasma
 
Transpirasi & stomata
Transpirasi & stomataTranspirasi & stomata
Transpirasi & stomata
 
media pembelajaran - surya rajab, s.si., s.pd
media pembelajaran - surya rajab, s.si., s.pdmedia pembelajaran - surya rajab, s.si., s.pd
media pembelajaran - surya rajab, s.si., s.pd
 
PTT OMOSIS.pptx
PTT OMOSIS.pptxPTT OMOSIS.pptx
PTT OMOSIS.pptx
 
Presentation osmosis.
Presentation osmosis.Presentation osmosis.
Presentation osmosis.
 
Osmosis dan difusi
Osmosis dan difusiOsmosis dan difusi
Osmosis dan difusi
 
MEKANISME MEMBUKA DAN MENUTUPNYA STOMATA.pptx
MEKANISME MEMBUKA DAN MENUTUPNYA STOMATA.pptxMEKANISME MEMBUKA DAN MENUTUPNYA STOMATA.pptx
MEKANISME MEMBUKA DAN MENUTUPNYA STOMATA.pptx
 
Sistem endomembran
Sistem endomembranSistem endomembran
Sistem endomembran
 
Biologi topik 3 t4 pergerakan bahan merentasi membran plasma
Biologi topik 3 t4 pergerakan bahan merentasi membran plasmaBiologi topik 3 t4 pergerakan bahan merentasi membran plasma
Biologi topik 3 t4 pergerakan bahan merentasi membran plasma
 
Laporan praktikum ekofisiologi hewan osmoregulasi
Laporan praktikum ekofisiologi hewan osmoregulasiLaporan praktikum ekofisiologi hewan osmoregulasi
Laporan praktikum ekofisiologi hewan osmoregulasi
 
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
 
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptxHUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptx
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Laporan kegiatan praktikum_plasmolisis

  • 1. LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM PLASMOLISIS BAB 1 PENDAHULUAN  Latar Belakang Plasmolisis adalah peristiwa terlepasnya membran plasma dari dinding sel pada sel tumbuhan. Plasmolisis terjadi jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam terkonsentrasi (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air lebih banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis : tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan membran. Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan jarang terjadi di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi atau larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis, seringkali menggunakan tanaman Elodea atau sel epidermal bawang yang memiliki pigmen warna sehingga proses dapat diamati dengan jelas. Deplasmolisis merupakan kebalikan dari plasmolisis, yaitu menyatunya kembali membran plasma yang telah lepas dari dinding sel. Deplasmolisis terjadi jika sel tumbuhan diletakkan di larutan hipotonik, sel tumbuhan akan menyerap air dan juga tekanan turgor meningkat. Banyaknya air yang masuk ke dalam sel akan menyebabkan terjadinya deplasmolisis. Membran plasma akan mengembang sehingga akan melekat kembali pada dinding sel  Rumusan Masalah 1. Mengapa epidermis bawah adam hawa berubah warna setelah ditetesi air garam? 2. Apakah pengaruh air garam terhadap proses pemudaran atau penghilangan warna ungu pada sel daun adam hawa? 3. Peristiwa apakah yang terjadi pada epidermis bawah daun adam hawa?  Maksud dan Tujuan Praktikum 1. Struktur Sel Tumbuhan daun Adam Hawa Tujuannya adalah melihat terjadinya plasmolisa pada sel tumbuhan daun Adam Hawa
  • 2. BAB II  Landasan Teori Plasmolisis adalah peristiwa mengkerutnya sitoplasma dan lepasnya membran plasma dari dinding sel tumbuhan jika sel dimasukkan ke dalam larutan hipertonik (larutan garam lebih dari 1%). Plasmolisis merupakan proses yang secara nyata menunjukkan bahwa pada sel, sebagai unit terkecil kehidupan, terjadi sirkulasi keluar-masuk suatuzat. Adanya sirkulasi ini menjelaskan bahwa sel dinamis denganlingkungannya. Jika memerlukan materi dari luar maka sel harus mengambil materi itu dengan segala cara, misalnya dengan mengatur tekanan agar terjadi perbedaan tekanan sehingga materi dari luar bisa masuk. Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis. Jika sel tumbuhan diletakkan pada larutan hipertonik, sel tumbuhan akan kehilangan air dan tekanan turgor, yang menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan kondisi sel seperti ini disebut layu. Kehilangan air lebih banyak lagi menyebabkan terjadinya plasmolisis : tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana sitoplasma mengerut dan menjauhi dinding sel. Sehingga dapat terjadi cytorrhysis– runtuhnya dinding sel. Tidak ada mekanisme di dalam sel tumbuhan untuk mencegah kehilangan air secara berlebihan, juga mendapatkan air secara berlebihan, tetapi plasmolisis dapat dibalikkan jika sel diletakkan di larutan hipotonik. Plasmolisis biasanya terjadi pada kondisi yang ekstrim, dan jarang terjadi di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi ataupun larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis.
  • 3. BAB III METODOLOGI  Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum Plasmolisa yaitu:  Alat 1. Mikroskop 2. Kaca penutup 3. Kaca preparat 4. Pipet tetes 5. Gelas kimia 6. Pengaduk 7. Tissue  Bahan 1. Daun Adam Hawa (Rhoe discolor) 2. Air garam 10% 3. Air  Prosedur Kerja 1. Buatlah preparat epidermis bawah daun adam hawa dengan cara menyobek bagian bawah daun adam hawa tersebut sehingga diperoleh bagian berwarna ungu transparan! 2. Letakkan preparat dia atas kaca preparat yang telah ditetesi air lalu tutup dengan kaca penutup 3. Amatilah preparat tersebut menggunakan mikroskop dengan pembesaran 10x10! 4. Fotolah objek yang menurutmu sudah bagus 5. Sambil terus diamati, tetesi salah satu tepi kaca penutup dengan air garam secara bersamaan hisaplah tepi kaca penutup disisi yang berlawanan dengan menggunakan tissue 6. Amati yang terjadi, fotolah objek pengamatanmu 7. Buatlah pertanyaan yang menurutmu menjadi permasalahan pada percobaan ini! 8. Buatlah laporan tertulis yang meliputi judul, latar belakang, rumusan masalah, tujuan, alat dan bahan, prosedur kerja, hasil pengamatan, diskusi, kesimpulan, dan daftar pusaka. 9. Laporan dikerjakan di kertas A4, spasi 1 ½, huruf Arial, ukuran huruf 12, warna hitam, marjin ke a a 4 3 4 3. 10. Laporan dimasukan kedalam clear holder yang akan digunakan sebagai bagian penilaian portofolio dan dikumpulkan satu minggu setelah percobaan dilakukan.  Hasil Pengamatan Sebelum ditetesi larutan garam, warna ungu nampak penuh dan merata. Sesudah ditetesi air garam, warna ungu menjadi tidak merata, mengumpul di tengah atau tepi, menunjukkan adanya pelepasan membran sel dari dinding sel.
  • 4.  Pembahasan Berdasarkan hasil pengamatan pada praktik plasmolisis pada saat di teteskan air, kondisi del daun Rhoeo discolor dalam keadaan normal, terlihat bagian-bagian sel berbentuk rongga segi enam dengan sitoplasma berwarna ungu memenuhi dinding sel. Air yang diteteskan membentuk lingkungan isotonik baik didalam maupun diluar sel, sehingga bentuk sel normal. Ketika sel pada daun Rhoeo discolor ditetesi larutan garam sel tersebut mengalami plasmolisis. Hal ini dikarenakan sel pada daun Rhoeo discolor diletakan pada larutan garam dan menyebabkan sel tersebut akan kehilangan air dan juga tekanan turgor yang menyebabkan tumbuhan tersebut lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti itu akan layu dan akan lebih banyak kehilangan air yang menyebabkan terjadinya plasmolisis. Tekanan terus berkurang pada suatu titik dimana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak antaradinding sel dan membrane. Akhirnya, terjadi cytorrhysis atau runtuhnya seluruh dinding sel. Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrim dan jarang terjadi di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laoratorium dengan meletakkan sel pada larutan berkonsentrasi tinggi atau larutan gula yang menyebabkan ekosmitosis. Jika diamati dengan cermat pada mikroskop maka sitoplasma akan mengkerut dan membrane sel akan terlepas dari dindingnya. Peristiwa lepasnya plasma sel dari dinding sel ini disebut plasmolisis.
  • 5. BAB IV PENUTUP  Diskusi Dari hasil percobaan di atas, daun Rhoeo discolor telah mengalami plasmolisis, yakni peristiwa mengkerutnya sitoplasma dan lepasnya membran plasma dari dinding sel tumbuhan jika sel dimasukkan ke dalam larutan hipertonik (larutan garam lebih dari 1%). Pada saat diteteskan air, kondisi sel daun Rhoeo discolor dalam keadaan normal, terlihat bagian-bagian sel berbentuk rongga segi enamdengan sitoplasma berwarna ungu memenuhi dinding sel. Air yang diteteskanmembentuk lingkungan isotonik baik di dalam maupun di luar sel, sehingga bentuk sel normal. Pada saat larutan garam diteteskan di atas sayatan daunRhoeo discolor , lingkungan yang terbentuk di luar sel-sel daun adalah hipertonik, dan hipotonik pada bagian dalam sel. Sesuai dengan prinsip osmosis, yakni perpindahan pelarut melalui selaput semi-permeabel dari konsentrasi pelarut inggi (hipotonik) menuju konsentrasi rendah (hipertonik), air akan mengalir keluar dari vakuola menuju luar sel karena adanya tekanan osmosis. Akibatnya sel daun Rhoeo discolor kehilangan air sehingga sitoplasmayang berwarna ungu mengkerut dan menjauhi dinding sel seolah-olah keluar dan pecah dari sel. Lama-kelamaan sitoplasma memudar menjadi bercak- bercak berwarna ungu. Hal ini terjadi karena larutan garam yang diteteskan berperan sebagailarutan hipertonik, yakni larutan yang konsentrasinya lebih rendah daripadacairan di dalam sel. Sedangkan air pada sel daun Rhoeo discolor berperansebagai hipotonik.Kondisi mengkerutnya sitoplasma dan menjauhi dinding sel initernyata bisa dikembalikan setelah meneteskan kembali air di atas sayatandaun Rhoeo discolor. Dengan meneteskan air, maka kita telah membuat kondisi luar sel hipotonik sehingga air bisa memasuki sel sesuai prinsiposmosis. Akan tetapi, walaupun sitoplasma kembali memasuki dinding sel,tetapi sitoplasma tidak sepenuhnya memenuhi dinding sel. Sitoplasma hanya berada pada bagian pinggir dinding sel. Diduga hal ini disebabkan karena penyedotan larutan garam dengan tisu yang kurang benar sehingga masihtersisa larutan garam yang bersifat hipertonik.  Kesimpulan Plasmolisis dapat terjadi apabila sel tumbuhan diletakkan dilingkungan hipertonik (larutan garam) sehingga air akan keluar dari dalamvakuola karena tekanan osmosis, membuat sitoplasmanya mengerut danmembran plasma lepas dari dinding sel. Kondisi ini bisa dikembalikan kesemula dengan memberikan air yang berperan sebagai larutan hipotonik  Daftar Pusaka http://noberanagbio.blogspot.com/2012/08/bab-i-pendahuluan-latar-belakang.html?m=1 http://shafira-fadlilah.blogspot.com/2012/09/contoh-laporan-keg-praktikum- biologi.html?m=1
  • 6. LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM PLASMOLISIS Nama: Anggi Rifa Dwiputri Kelas: XI MIA 2 No. Absen: 04 SMA NEGERI 33 JAKARTA