SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
PRAKTIKUM X
Topik : Buah dan biji
Tujuan : Mengenali berbagai macam bentuk buah
Hari / tanggal : Kamis / 2 Mei 2013
Tempat : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM
I. ALAT DAN BAHAN
ALAT :
1. Baki atau nampan
2. Alat tulis
3. Cutter/pisau
BAHAN :
1. Buah Jambu mete (Anacardium occidentale)
2. Buah Nangka (Arthrocarpus heterophylla Lamk.)
3. Buah Pepaya (Carica papaya L.)
4. Buah Kacang tanah (Arachis hypongea)
5. Buah Mangga (Mangifera indica L.)
6. Buah Karet (Hevea brasiliensis Muell.)
7. Buah Melinjo (Gnetum gnemon L. var. Domesticum Mgf)
8. Buah Mentimun (Cucumis sativus L.)
9. Buah Jeruk (Citrus sp.)
10. Buah Nenas (Ananas comosus)
11. Buah Srikaya (Annona squamosa L.)
II. CARA KERJA
Mengamati dan menentukan :
1. Buah sejati :
a. Buah sejati tunggal: buah sejati tunggal kering (satu biji, banyak biji),
buah sejati tunggal berdaging.
b. Buah sejati ganda: buah kurung ganda, buah batu ganda, buah
bumbung ganda, buah buni ganda.
c. Buah sejati majemuk: buni majemuk, batu majemuk, kurung majemuk.
2. Buah semu : semu tunggal, semu ganda, semu majemuk
3. Menggambar hasil pengamatan
III. TEORI DASAR
Jika penyerbukan pada bunga telah terjadi dan diikuti oleh
pembuahan, maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah dan bakal biji yang
terdapat di dalamnya akan tubuh menjadi biji. Secara umum buah dibedakan
menjadi dua, yaitu buah sejati atau buah sungguhan dan buah palsu atau buah
semu.
Buah sejati adalah buah yang semata-mata terbentuk dari bakal buah,
atau paling banyak padanya terdapat sisa-sisa bagian bunga yang lazimnya
telah gugur. Buah sejati dibedakan dalam tiga golongan, yaitu:
1. Buah sejati tunggal (buah sejati tunggal kering dan buah sejati tunggal
berdaging).
2. Buah sejati ganda (buah kurung ganda, bauh batu ganda, buah bumbung
ganda, dan buah buni ganda).
3. Buah sejati majemuk (buah buni majemuk, buah batu majemuk dan buah
kurung majemuk).
Buah semu adalah buah yang terbentuk dari bakal buah beserta
bagian-bagian lain pada bunga itu, yang malahan menjadi bagian utama dari
buah karena memiliki ukuran lebih besar, lebih menarik perhatian dan
seringkali merupakan bagian buah yang bermanfaat yaitu dapat dimakan,
sedangkan buah yang sesungguhnya kadang tersembunyi. Buah semu
dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Buah semu tunggal, yaitu buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan
satu bakal buah. Pada buah ini selain bakal buah ada bagian lain bunga
yang ikut membentuk buah.
2. Buah semu ganda, ialah jika pada satu bunga terdapat lebih daripada satu
bakal buah yang bebas satu sama lain dan kemudian masing-masing dapat
tumbuh menjadi buah, tetapi di samping itu ada bagian lain pada bunga
tadi yang ikut tumbuh dan merupakan bagian buah yang menyolok (dan
seringkali yang berguna)
3. Buah semu majemuk, ialah buah semu yang terjadi dari bunga majemuk,
tetapi seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja.
Bagi tumbuhan biji (Spermatophyta), biji merupakan alat
perkembangbiakan yang utama, karena biji calon tumbuhan baru (lembaga).
Dengan dihasilkan biji tumbhan dapat mempertahankan jenisnya, dan dapat
pula terpencar ke tempat lain.
Semula biji duduk pada suatu tangkai yang keluar dari papan biji atau
tembuni (placenta). Tangkai pendukung biji itu disebut tali pusar (funiculus).
Bagian biji tempat pelekatan tali pusar dinamakan pusar biji (hilus). Jika biji
sudah masak biasanya tali pusarnya putus, sehingga biji terlepas dari
tembuninya. Bekas tali pusarnya umumnya nampak jelas pada biji.
Pada biji ada kalanya tali pusarnya ikut tumbuh, berubah sifatnya
menjadi salut biji atau selaput biji (arillus). Bagian ini ada yang merupakan
se,ubung biji yang sempurna, ada kalanya yang hanya menyelubungi
sebagian saja. Salut biji ada yang:
1. Berdaging atau berair, dan seirng kali dapat dimakan, misalnya pada
durian, biji rambutan dan lain-lain.
2. Menyerupai kulit dan hanya menutupi sebagain biji, misalnya pada biji
pala dinamakan maeis, yang seperti bijinya sendiri digunakan pula sebagai
bumbu masak dan berbagai macam keperluan lainnya. Antara lain sebagai
obat.
Pada biji umumnya dibedakan bagian-bagian berikut:
1. Kulit biji (spermodermis)
2. Tali pusar (funiculus)
3. Inti biji atau isi biji (nucleus seminis)
Pada dasarnya biji mempunyai susunan yang tidak berbeda dengan
bakal biji, tetapi dipergunakan nama-nama yang berlainan untuk bagian-
bagian yang sama asalnya, misalnya: integument pada bakal biji, kalau sudah
menjadi biji merupakan kulit biji (spermodermis).
IV. HASIL PENGAMATAN
1. Buah Jambu mete (Anacardium occidentale)
Menurut Literatur :
Anonim.2013.a
1
2
3
Keterangan :
1. Tangkai
2. Buah semu (tangkai bunga
yang membesar)
3. Buah
Keterangan :
1. Tangkai
2. Buah semu (tangkai bunga
yang membesar)
3. Buah
2. Buah Nangka (Arthrocarpus heterophylla Lamk.)
Menurut literatur :
Anonim.2013.b
3. Buah Pepaya (Carica papaya L.)
2
3
1
Keterangan :
1. Kulit buah
2. Biji
3. Daging buah
4. Tangkai
Keterangan :
1. Kulit buah
2. Biji
3. Daging buah
4. Tangkai
Keterangan :
1. Kulit buah
2. Biji
3. Tangkai
4. Daging buah
4
2
1
2
3
5
6
1
2
3
4
4
Menurut literatur
Anonim.2012.c
4. Buah Kacang tanah (Arachis hypongea)
Menurut literatur
Anonim.2013.d
Keterangan :
1. Tangkai buah
2. Kulit buah
3. Biji
4. Sekat semu
Keterangan :
1. Kulit buah
2. Biji
3. Tangkai
4. Daging buah
Keterangan :
1. Tangkai buah
2. Kulit buah
3. Biji
4. Sekat semu
5. Buah Mangga (Mangifera indica L.)
Menurut literatur :
Anonim.2013.e
6. Buah Karet (Hevea brasiliensis Muell.)
1
2
3
Keterangan :
1. Exocarpium (kulit buah)
2. Mesocarpium (daging buah)
3. Endocarpium (kulit biji)
Keterangan :
1. Tangkai
2. Kulit buah
3. Biji
4
Keterangan :
1. Exocarpium (kulit buah)
2. Mesocarpium (daging buah)
3. Endocarpium (kulit biji)
Menurut literatur :
Anonim.2013.f
7. Melinjo (Gnetum gnemon L. var. Domesticum Mgf)
Menurut literatur :
Anonim.2013.g
1 2 3
Keterangan :
1. Tangkai
2. Kulit buah
3. Biji
1
2
3
Keterangan :
1. Kulit biji
2. Biji
3. Tangkai
Keterangan :
1. Kulit biji
2. Biji
3. Tangkai
8. Buah Mentimun (Cucumis sativus L.)
Menurut literatur :
Anonim.2013.h
9. Buah Jeruk (Citrus sp.)
Keterangan :
1. Mesocarp
2. Endocarp
3. Ruang biji
4. Biji
5. Exocarp
1
2
3
Keterangan :
1. Kulit buah
2. Daging buah
3. Biji
Keterangan :
1. Kulit buah
2. Daging buah
3. Biji
Menurut literatur :
Anonim.2013.i
10. Buah Nenas (Ananas comosus)
Menurut literatur :
Anonim.2013.j
Keterangan :
1. Mesocarp
2. Endocarp
3. Ruang biji
4. Biji
5. Exocarp
1
2
3
Keterangan :
1. Daun pelindung
2. Kulit buah
3. Daging buah
4. Biji
Keterangan :
1. Kulit buah
2. Daging buah
3. Biji
4. Daun pelindung
1
2
3
4
5
4
11. Buah Srikaya (Annona squamosa L.)
Menurut literatur :
Anonim.2013.k
1
2
3
Keterangan :
1. Kulit buah
2. Tangkai buah
3. Biji
4. Daging buah
Keterangan :
1. Kulit buah
2. Tangkai buah
3. Biji
4. Daging buah
4
V. ANALISIS DATA
1. Buah Jambu Mete (Anacardium occidentale)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Anacardium
Spesies : Anacardium occidentale
(Van Steenis, 2003)
Berdasarkan hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa buah jambu mete
(Anacardium occidentale) merupakan buah semu tunggal yaitu buah yang
terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah. Pada jambu mete bagian
tangkai bunganya ikut membesar, menebal, berdaging yang merupakan bagian
buah yang dapat dimakan. Tangkai bunga yang membesar dan meyerupai buah
tersebut dinamakan buah semu. Sedangkan buahnya lebih kecil, berkulit keras
dan terdapat di bagian ujung bagian yang membesar dan sering disebut kacang
mete.
2. Buah Nangka (Arthocarpus heterophylla Lamk.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Hammamelidae
Ordo : Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Arthocarpus
Spesies : Arthocarpus heterophylla Lamk.
(Van Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa
buah nangka (Arthocarpus heterophylla Lamk.) termasuk dalam buah semu
majemuk karena buah ini terjadi dari bunga majemuk, tetapi dari luar tampak
seperti satu buah saja. Hal ini disebabkan oleh ibu tangkai bunga yang
berdaging beserta daun-daun tenda bunga yang pada ujungnya saling
berlekatan satu sama lain, hingga merupakan kulit buah semu ini. Bila buah ini
dibelah membujur akan tampak jelas terlihat daun tenda bunga yang
menyelimuti buah.
3. Buah Pepaya (Carica papaya L.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Dillenidae
Ordo : Violales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Carica
Spesies : Carica papaya L.
(Van Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, buah Pepaya (Carica papaya)
merupakan buah sejati tunggal berdaging yaitu buah yang terjadi dari satu
bunga dengan satu bakal buah saja, Buah Pepaya terjadi dari beberapa daun
buah dengan satu ruang dan bijinya berselaput.
Dalam pengelompokkan selanjutnya, buah papaya dikelompokkan sebagai
buah buni, yaitu buah yang dindingnya mempunyai 2 lapisan, ialah lapisan luar
yang tipis agak menjangat atau kaku seperti kulit (belulang) dan lapisan dalam
yang tebal, lunak dan berair yang seringkali dapat dimakan.
4. Buah Kacang Tanah (Arachis hypongea)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Arachis
Spesies : Arachis hypongea
(Van Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa buah Kacang Tanah (Arachis
hypongea) merupakan buah sejati tunggal kering. Buah ini terbentuk dari satu
daun buah. Dikatakan buah sejati tunggal kering karena buah ini pada bagian
luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang kering. Di dalamnya terdapat
ruah buah karena mengerutnya daging buah dan ada pula biji yang
mengandung lembaga. Pada kacang tanah ini buah masak di dalam tanah, dan
jika masak buah tidak pecah
Buah ini tergolong lagi ke dalam buah polong. Akan tetapi, buah
kacang tanah ini mempunyai sifat yang menyimpang dari adanya sekat-sekat
semu. Hal ini menyebabkan ruang buah polong itu terbagi menjadi beberapa
bilik, dan masing-masing dengan satu biji.
5. Buah Mangga (Mangifera indica L.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassi : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera indica L.
(Van Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan, buah Mangga(Mangifera indica L.) merupakan
buah sejati tunggal berdaging yaitu buah sejati yang terjadi dari satu bunga
dengan satu bakal buah saja. Buah ini memiliki kulit buah yang terdiri dari 3
lapisan yaitu lapisan kulit luar (epicarcium), yang tipis menjengat, biasanya
licin mengkilat, kulit tengah (mesocarpium) yang tebal berdaging atau
berserabut, kalau berdaging dapat dimakan dan lapisan kulit dalam
(endocarpium) yang cukup tebal, keras dan berkayu. Lapisan ini amat keras
seperti batu, karena adanya lapisan inilah buah mangga disebut juga buah batu.
Buah ini mempunyai satu ruang dengan satu biji.
6. Buah Karet (Havea brasiliensis Muell.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Euphorbiaales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Hevea
Spesies : Hevea brasiliensis Muell.
(Van Steenis, 2003)
Berdasarkan hasil pengamatan, buah Karet (Havea brasiliensis Muell.)
ini termasuk buah sejati tunggal kering berkendaga tiga (tricocus)dengan kata
lain memiliki ruang buah tiga dan memiliki sekat/pembatas antar kendaga. Tiap
bagian buah terbentuk dari sehelai daun buah, jadi buah ini tersusun atas
sejumlah daun buah yang sesuai dengan jumlah ruangan (kendaga) yang
terdapat dalam buah. Jika masak buah ini pecah menjadi 3 bagian yang masing-
masing akan mengeluarkan satu biji. Biji nuah karet ini mempunyai lapisan
yang sangat keras. Mempunyai sifat seperti buah berbelah, tetapi tiap bagian
buah kemudian pecah lagi, sehingga dengan itu biji dapat terlepas dari biliknya.
7. Buah Melinjo (Gnetum gnemon L. var. Domesticum Mgf)
Klasifikasi :
Divisio : Pinophyta
SubDivisio : Gnetophytina
Classis : Gnetopsida
Ordo : Gnetales
Famili : Gnetaceae
Genus : Gnetum
Spesies : Gnetum gnemon L.
(Cronquist, 1981)
Pada praktikum ini, bagian yang diamati adalah biji melinjo. Biji melinjo
sering dikira sebagai buah. Dari hasil pengamatan, melinjo (Gnetum gnemon)
merupakan tumbuhan biji telanjang yang memiliki tiga lapisan/kulit. Kulit luar
biasanya tebal dan berdaging, pada waktu masih muda berwarna hijau,
kemudian berubah menjadi kuning dan akhirnya merah. Kulit tengah
merupakan lapisan yang kuat dan keras serta berkayu menyerupai kulit dalam
pada buah batu. Kulit dalam biasanya tipis seperti selaput dan seringkali
melekat erat pada inti biji.
8. Buah Mentimun (Cucumis sativus L.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Dillenidae
Ordo : Violales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Cucurbita
Spesies : Cucumis sativus L.
(Cronquist, 1981)
Dari hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa buah Mentimun
(Cucumis sativus L.) merupakan buah sejati tunggal berdaging. Ditinjau dari
sudut susunannya tidak jauh berbeda dengan buah buni. Biasanya kulit buah
yang di bagian luar lebih tebal dan lebih kaku, ruangan buah selain berisi biji-
biji dalam jumlah yang besar masih mempunyai bagian yang kosong. Buah
mentimun pada mulanya memiliki 3 ruangan yang masing-masing terbagi lagi
oleh sekat yang tidak sempurna. Jika buah telah masak sekat-sekat lenyap
hingga hanya memiliki satu ruangan saja dengan rongga yang kosong di
tengahnya. Buah mentimun terjadi dari tiga daun buah yang tepinya melipat ke
dalam dan merupakan sekat-sekat sejati, tetapi ujung daun-daun buah ini
melipat lagi ke arah dinding buah, sehingga ruang-ruang yang telah terjadi dari
tengah-tengah buah terbagi lagi oleh sekat-sekat yang tidak sempurna.
9. Buah Jeruk (Citrus sp.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus sp.
(Cronquist, 1981)
Dari pengamatan yang dilakukan, diketahui bahwa buah jeruk (Citrus sp.)
merupakan buah sejati tunggal berdaging, karena terjadi dari satu bunga
dengan satu bakal buah saja, dimana dinding buahnya tebal berdaging. Setelah
dilakukan pembelahan ke arah melintang, tampak terlihat bagian-bagian dari
buah tersebut, yaitu daging buah dan biji. Daging buahnya dapat dimakan. Di
antara daging buah dan biji terdapat batas pemisah, sehingga dapat dibedakan
mana yang daging buah dan biji dengan mudah. Kulit buah ini mempunyai 3
lapisan, yakini : 1. lapisan luar yang kaku menjangat (Flavedo), 2. lapisan
tengah yang bersifat seperti sepon, terdiri atas jaringan bunga karang yang
biasanya berwarna putih, dan 3. lapisan dalam yang bersekat-sekat hingga
terbentuk beberapa ruangan.
10.Buah Nenas (Ananas comosus)
Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Zingeberidae
Ordo : Bromeliales
Famili : Bromeliaceae
Genus : Ananas
Spesies : Ananas comosus
(Van Steenis, 2003)
Berdasarkan hasil pengamatan, buah ini merupakan sejati majemuk
yang digolongkan lagi sebagai buah buni majemuk. Bakal buah masing-masing
bunga majemuk membentuk suatu buah buni. Dindingnya mempunyai dua
lapisan, yakni : lapisan luar yang tipis agak memanjang atau kaku seperti kulit
(belulang), dan lapisan dalamnya yang tebal. Tangkai daun pada pada buah ini
berukuran cukup panjang. Setelah dilakukan pembelahan ke arah membujur,
tampak terlihat bagian dalam dari buah tersebut, yaitu daging buah dan batas
pemisah. Buah nenas tidak memiliki biji. Daging buahnya dapat dimakan. Pada
buah nenas saat pembentukan buah ikut pula mengambil bagian daun-daun
peindung dan daun-daun tenda bunga, sehingga keseluruhannya nampak
sebagai satu buah saja.
11.Buah Srikaya (Annona squamosa L.)
Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Magnoliidae
Ordo : Magnoliales
Famili : Annonaceae
Genus : Annona
Spesies : Annona squamosa L.
(Cronquist, 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan, Buah srikaya (Annona squamosa )
tergolong ke dalam buah sejati ganda, karena buah ini terjadi dari satu bunga
dengan banyak bakal buah yang masing-masing bebas, dan kemudian tumbuh
menjadi buah sejati, tetapi kesemuanya tetap berkumpul pada satu tangkai.
Selajutnya, buah ini dikelompokkan lagi sebagai buah buni ganda, dimana
bakal buah berubah menjadi buah buni.
VI. KESIMPULAN
1. Secara umum buah dibedakan menjadi dua, yaitu buah sejati dan buah
semu.
2. Buah sejati adalah buah yang semata-mata terbentuk dari bakal buah, atau
paling banyak padanya terdapat sisa-sisa bagian bunga yang lazimnya
telah gugur. Sedangkan buah semu adalah buah yang terbentuk dari bakal
buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu yang mendominasi,
sedangkan buah yang sesungguhnya kadang tersembunyi.
3. Buah sejati dibedakan dalam tiga golongan, yaitu : Buah sejati tunggal
(buah sejati tunggal kering dan buah sejati tunggal berdaging), buah sejati
ganda (buah kurung ganda, buah bumbung ganda dan buah buni ganda),
dan buah majemuk (buah buni majemuk, buah batu majemuk dan buah
kurung majemuk).
4. Buah semu dibedakan menjadi tiga, yaitu : Buah semu tunggal, buah semu
ganda, dan buah semu majemuk.
5. Buah sejati tunggal berdaging contohnya buah pepaya, buah mangga, buah
mentimun dan buah jeruk. Buah sejati tunggal kering contonhnya yaitu
buah kacang tanah dan buah karet. Buah sejati majemuk contohnya buah
nenas. Buah sejati ganda contohnya buah srikaya.
6. Buah semu tunggal contohnya buah jambu mente. Buah semu majemuk
contohnya buah nangka.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Amintarti, Sri. 2013. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin :
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNLAM.
Anonim.2013.a. http://www.iptek.net.id/ind/warintek/GAMBAR/2a10.gif.jpg.
Diakses: 10 Mei 2013.
Anonim.2013.b. http://cdn.ridwanaz.com/wp-content/uploads/2012/12/nangka-
untuk-kesehatan.png. Diakses: 10 Mei 2013.
Anonim.2013.c.http://2.bp.blogspot.com/1mGBy63fHSs/ThdYT8Qx5iI/AAAAA
AAAAms/F1UKVulFTqY/s1600/Buah+Pepaya.jpg.
Diakses: 10 Mei 2013.
Anonim.2013.d. http://waynesword.palomar.edu/images/peanut4d.jpg. Diakses:
10 Mei 2013.
Anonim.2013.e. http://waynesword.palomar.edu/images/mango4b.jpg. Diakses:
10 Mei 2013.
Anonim.2013.f.http://4.bp.blogspot.com/7qTsKjHMIKg/UAJe_NHWjkI/AAAAA
AAABIA/jlh5AooYVRI/s1600/buah+karet.jpg. Diakses: 10 Mei 2013.
Anonim.2013.g. http://hafidhexza.files.wordpress.com/2012/06/melinjo1.jpg.
Diakses: 10 Mei 2013.
Anonim.2013.h. http://duniatanaman.com/wp-content/uploads/2008/11/ketimun-
300x300.jpg. Diakses: 10 Mei 2013.
Anonim.2013.i. http://htmlimg1.scribdassets.com/3vjwrzso74x9sar/images/16-
77342797e6.jpg. Diakses: 10 Mei 2013.
Anonim.2013.j.http://1.bp.blogspot.com/XdNXYpdk/UDiEc5mEKYI/AAAAAA
AAAMo/5LypQ3LV3tQ/s1600/Manfaat-nanas.jpg. Diakses: 10 Mei 2013.
Anonim.2013.k.http://2.bp.blogspot.com/BzC5KbNByTU/Tf2OivjzPUI/AAAAA
AAAAYQ/vPwro2h5mgY/s400/annona-red-green-lg.jpg.144.jpg. Diakses:
10 Mei 2013.
Tcitrosoepomo, Gembong. 1985. Morofologi Tumbuhan. Yogyakarta: Universitas
Gadjah Mada.

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)Dokter Tekno
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Maedy Ripani
 
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaMaedy Ripani
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomydewisetiyana52
 
metamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunmetamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunAulliya silfiana
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisAgustin Dian Kartikasari
 
Ppt poltekes diagram dan rumus bunga
Ppt poltekes diagram dan rumus bungaPpt poltekes diagram dan rumus bunga
Ppt poltekes diagram dan rumus bungaMuhammad Abdul Rohman
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidaeMaedy Ripani
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaAgustin Dian Kartikasari
 

What's hot (20)

Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
 
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
 
Filotaksis daun
Filotaksis daunFilotaksis daun
Filotaksis daun
 
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga MajemukPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
 
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - BijiPPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
metamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunmetamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daun
 
Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemukMorfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
Botani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun MajemukBotani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun Majemuk
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
 
Ppt poltekes diagram dan rumus bunga
Ppt poltekes diagram dan rumus bungaPpt poltekes diagram dan rumus bunga
Ppt poltekes diagram dan rumus bunga
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
 
Makalah morfologi batang
Makalah morfologi batangMakalah morfologi batang
Makalah morfologi batang
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
 
Bungan kembang sepatu
Bungan kembang sepatuBungan kembang sepatu
Bungan kembang sepatu
 

Similar to Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)

PPT tgs BUAH DAN BIJI BY DELA NAVARIN.pptx
PPT tgs BUAH DAN BIJI  BY DELA NAVARIN.pptxPPT tgs BUAH DAN BIJI  BY DELA NAVARIN.pptx
PPT tgs BUAH DAN BIJI BY DELA NAVARIN.pptxDELA NAVARIN
 
Morfologi BUAH DAN BIJI BY DELA NAVARIN.pptx
Morfologi BUAH DAN BIJI  BY DELA NAVARIN.pptxMorfologi BUAH DAN BIJI  BY DELA NAVARIN.pptx
Morfologi BUAH DAN BIJI BY DELA NAVARIN.pptxDelaNavarin1
 
Struktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptx
Struktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptxStruktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptx
Struktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptxTristiIndah1
 
W5D3 - KARAKTERISTIK BUAH
W5D3 - KARAKTERISTIK BUAHW5D3 - KARAKTERISTIK BUAH
W5D3 - KARAKTERISTIK BUAHlatifstpp
 
6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)Rendy Bagus
 
Materi Plantae kelas 10 rika elvana.pptx
Materi Plantae kelas 10 rika elvana.pptxMateri Plantae kelas 10 rika elvana.pptx
Materi Plantae kelas 10 rika elvana.pptxRikaElvana
 
Struktur dan-fungsi-batang
Struktur dan-fungsi-batangStruktur dan-fungsi-batang
Struktur dan-fungsi-batangSMP TARAKANITA 5
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophytaLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophytaMaedy Ripani
 

Similar to Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan) (20)

PPT tgs BUAH DAN BIJI BY DELA NAVARIN.pptx
PPT tgs BUAH DAN BIJI  BY DELA NAVARIN.pptxPPT tgs BUAH DAN BIJI  BY DELA NAVARIN.pptx
PPT tgs BUAH DAN BIJI BY DELA NAVARIN.pptx
 
Morfologi BUAH DAN BIJI BY DELA NAVARIN.pptx
Morfologi BUAH DAN BIJI  BY DELA NAVARIN.pptxMorfologi BUAH DAN BIJI  BY DELA NAVARIN.pptx
Morfologi BUAH DAN BIJI BY DELA NAVARIN.pptx
 
Buah (fructus)
Buah (fructus)Buah (fructus)
Buah (fructus)
 
Botfar buah
Botfar buahBotfar buah
Botfar buah
 
Buah
BuahBuah
Buah
 
Buah
BuahBuah
Buah
 
Buah
BuahBuah
Buah
 
Tugas tik (buah)
Tugas tik (buah)Tugas tik (buah)
Tugas tik (buah)
 
Buah (fructus)
Buah  (fructus)Buah  (fructus)
Buah (fructus)
 
Buah
BuahBuah
Buah
 
Struktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptx
Struktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptxStruktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptx
Struktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptx
 
Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
 
Tugas makalah botani umum yani
Tugas makalah botani umum yaniTugas makalah botani umum yani
Tugas makalah botani umum yani
 
TUGAS TIK BUAH
TUGAS TIK BUAHTUGAS TIK BUAH
TUGAS TIK BUAH
 
Buah kenari
Buah kenariBuah kenari
Buah kenari
 
W5D3 - KARAKTERISTIK BUAH
W5D3 - KARAKTERISTIK BUAHW5D3 - KARAKTERISTIK BUAH
W5D3 - KARAKTERISTIK BUAH
 
6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)
 
Materi Plantae kelas 10 rika elvana.pptx
Materi Plantae kelas 10 rika elvana.pptxMateri Plantae kelas 10 rika elvana.pptx
Materi Plantae kelas 10 rika elvana.pptx
 
Struktur dan-fungsi-batang
Struktur dan-fungsi-batangStruktur dan-fungsi-batang
Struktur dan-fungsi-batang
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophytaLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta
 

More from Maedy Ripani

Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidaeMaedy Ripani
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidaeMaedy Ripani
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...Maedy Ripani
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidaeMaedy Ripani
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...Maedy Ripani
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidaeMaedy Ripani
 

More from Maedy Ripani (8)

Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidae
 
Ppt tik buah
Ppt tik buahPpt tik buah
Ppt tik buah
 
Ppt biji (semen)
Ppt biji (semen)Ppt biji (semen)
Ppt biji (semen)
 

Recently uploaded

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 

Recently uploaded (20)

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 

Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)

  • 1. PRAKTIKUM X Topik : Buah dan biji Tujuan : Mengenali berbagai macam bentuk buah Hari / tanggal : Kamis / 2 Mei 2013 Tempat : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM I. ALAT DAN BAHAN ALAT : 1. Baki atau nampan 2. Alat tulis 3. Cutter/pisau BAHAN : 1. Buah Jambu mete (Anacardium occidentale) 2. Buah Nangka (Arthrocarpus heterophylla Lamk.) 3. Buah Pepaya (Carica papaya L.) 4. Buah Kacang tanah (Arachis hypongea) 5. Buah Mangga (Mangifera indica L.) 6. Buah Karet (Hevea brasiliensis Muell.) 7. Buah Melinjo (Gnetum gnemon L. var. Domesticum Mgf) 8. Buah Mentimun (Cucumis sativus L.) 9. Buah Jeruk (Citrus sp.) 10. Buah Nenas (Ananas comosus) 11. Buah Srikaya (Annona squamosa L.)
  • 2. II. CARA KERJA Mengamati dan menentukan : 1. Buah sejati : a. Buah sejati tunggal: buah sejati tunggal kering (satu biji, banyak biji), buah sejati tunggal berdaging. b. Buah sejati ganda: buah kurung ganda, buah batu ganda, buah bumbung ganda, buah buni ganda. c. Buah sejati majemuk: buni majemuk, batu majemuk, kurung majemuk. 2. Buah semu : semu tunggal, semu ganda, semu majemuk 3. Menggambar hasil pengamatan III. TEORI DASAR Jika penyerbukan pada bunga telah terjadi dan diikuti oleh pembuahan, maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah dan bakal biji yang terdapat di dalamnya akan tubuh menjadi biji. Secara umum buah dibedakan menjadi dua, yaitu buah sejati atau buah sungguhan dan buah palsu atau buah semu. Buah sejati adalah buah yang semata-mata terbentuk dari bakal buah, atau paling banyak padanya terdapat sisa-sisa bagian bunga yang lazimnya telah gugur. Buah sejati dibedakan dalam tiga golongan, yaitu: 1. Buah sejati tunggal (buah sejati tunggal kering dan buah sejati tunggal berdaging). 2. Buah sejati ganda (buah kurung ganda, bauh batu ganda, buah bumbung ganda, dan buah buni ganda). 3. Buah sejati majemuk (buah buni majemuk, buah batu majemuk dan buah kurung majemuk). Buah semu adalah buah yang terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu, yang malahan menjadi bagian utama dari buah karena memiliki ukuran lebih besar, lebih menarik perhatian dan seringkali merupakan bagian buah yang bermanfaat yaitu dapat dimakan,
  • 3. sedangkan buah yang sesungguhnya kadang tersembunyi. Buah semu dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1. Buah semu tunggal, yaitu buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah. Pada buah ini selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut membentuk buah. 2. Buah semu ganda, ialah jika pada satu bunga terdapat lebih daripada satu bakal buah yang bebas satu sama lain dan kemudian masing-masing dapat tumbuh menjadi buah, tetapi di samping itu ada bagian lain pada bunga tadi yang ikut tumbuh dan merupakan bagian buah yang menyolok (dan seringkali yang berguna) 3. Buah semu majemuk, ialah buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja. Bagi tumbuhan biji (Spermatophyta), biji merupakan alat perkembangbiakan yang utama, karena biji calon tumbuhan baru (lembaga). Dengan dihasilkan biji tumbhan dapat mempertahankan jenisnya, dan dapat pula terpencar ke tempat lain. Semula biji duduk pada suatu tangkai yang keluar dari papan biji atau tembuni (placenta). Tangkai pendukung biji itu disebut tali pusar (funiculus). Bagian biji tempat pelekatan tali pusar dinamakan pusar biji (hilus). Jika biji sudah masak biasanya tali pusarnya putus, sehingga biji terlepas dari tembuninya. Bekas tali pusarnya umumnya nampak jelas pada biji. Pada biji ada kalanya tali pusarnya ikut tumbuh, berubah sifatnya menjadi salut biji atau selaput biji (arillus). Bagian ini ada yang merupakan se,ubung biji yang sempurna, ada kalanya yang hanya menyelubungi sebagian saja. Salut biji ada yang: 1. Berdaging atau berair, dan seirng kali dapat dimakan, misalnya pada durian, biji rambutan dan lain-lain. 2. Menyerupai kulit dan hanya menutupi sebagain biji, misalnya pada biji pala dinamakan maeis, yang seperti bijinya sendiri digunakan pula sebagai bumbu masak dan berbagai macam keperluan lainnya. Antara lain sebagai obat.
  • 4. Pada biji umumnya dibedakan bagian-bagian berikut: 1. Kulit biji (spermodermis) 2. Tali pusar (funiculus) 3. Inti biji atau isi biji (nucleus seminis) Pada dasarnya biji mempunyai susunan yang tidak berbeda dengan bakal biji, tetapi dipergunakan nama-nama yang berlainan untuk bagian- bagian yang sama asalnya, misalnya: integument pada bakal biji, kalau sudah menjadi biji merupakan kulit biji (spermodermis). IV. HASIL PENGAMATAN 1. Buah Jambu mete (Anacardium occidentale) Menurut Literatur : Anonim.2013.a 1 2 3 Keterangan : 1. Tangkai 2. Buah semu (tangkai bunga yang membesar) 3. Buah Keterangan : 1. Tangkai 2. Buah semu (tangkai bunga yang membesar) 3. Buah
  • 5. 2. Buah Nangka (Arthrocarpus heterophylla Lamk.) Menurut literatur : Anonim.2013.b 3. Buah Pepaya (Carica papaya L.) 2 3 1 Keterangan : 1. Kulit buah 2. Biji 3. Daging buah 4. Tangkai Keterangan : 1. Kulit buah 2. Biji 3. Daging buah 4. Tangkai Keterangan : 1. Kulit buah 2. Biji 3. Tangkai 4. Daging buah 4
  • 6. 2 1 2 3 5 6 1 2 3 4 4 Menurut literatur Anonim.2012.c 4. Buah Kacang tanah (Arachis hypongea) Menurut literatur Anonim.2013.d Keterangan : 1. Tangkai buah 2. Kulit buah 3. Biji 4. Sekat semu Keterangan : 1. Kulit buah 2. Biji 3. Tangkai 4. Daging buah Keterangan : 1. Tangkai buah 2. Kulit buah 3. Biji 4. Sekat semu
  • 7. 5. Buah Mangga (Mangifera indica L.) Menurut literatur : Anonim.2013.e 6. Buah Karet (Hevea brasiliensis Muell.) 1 2 3 Keterangan : 1. Exocarpium (kulit buah) 2. Mesocarpium (daging buah) 3. Endocarpium (kulit biji) Keterangan : 1. Tangkai 2. Kulit buah 3. Biji 4 Keterangan : 1. Exocarpium (kulit buah) 2. Mesocarpium (daging buah) 3. Endocarpium (kulit biji)
  • 8. Menurut literatur : Anonim.2013.f 7. Melinjo (Gnetum gnemon L. var. Domesticum Mgf) Menurut literatur : Anonim.2013.g 1 2 3 Keterangan : 1. Tangkai 2. Kulit buah 3. Biji 1 2 3 Keterangan : 1. Kulit biji 2. Biji 3. Tangkai Keterangan : 1. Kulit biji 2. Biji 3. Tangkai
  • 9. 8. Buah Mentimun (Cucumis sativus L.) Menurut literatur : Anonim.2013.h 9. Buah Jeruk (Citrus sp.) Keterangan : 1. Mesocarp 2. Endocarp 3. Ruang biji 4. Biji 5. Exocarp 1 2 3 Keterangan : 1. Kulit buah 2. Daging buah 3. Biji Keterangan : 1. Kulit buah 2. Daging buah 3. Biji
  • 10. Menurut literatur : Anonim.2013.i 10. Buah Nenas (Ananas comosus) Menurut literatur : Anonim.2013.j Keterangan : 1. Mesocarp 2. Endocarp 3. Ruang biji 4. Biji 5. Exocarp 1 2 3 Keterangan : 1. Daun pelindung 2. Kulit buah 3. Daging buah 4. Biji Keterangan : 1. Kulit buah 2. Daging buah 3. Biji 4. Daun pelindung 1 2 3 4 5 4
  • 11. 11. Buah Srikaya (Annona squamosa L.) Menurut literatur : Anonim.2013.k 1 2 3 Keterangan : 1. Kulit buah 2. Tangkai buah 3. Biji 4. Daging buah Keterangan : 1. Kulit buah 2. Tangkai buah 3. Biji 4. Daging buah 4
  • 12. V. ANALISIS DATA 1. Buah Jambu Mete (Anacardium occidentale) Klasifikasi : Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Subclassis : Rosidae Ordo : Sapindales Famili : Anacardiaceae Genus : Anacardium Spesies : Anacardium occidentale (Van Steenis, 2003) Berdasarkan hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa buah jambu mete (Anacardium occidentale) merupakan buah semu tunggal yaitu buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah. Pada jambu mete bagian tangkai bunganya ikut membesar, menebal, berdaging yang merupakan bagian buah yang dapat dimakan. Tangkai bunga yang membesar dan meyerupai buah tersebut dinamakan buah semu. Sedangkan buahnya lebih kecil, berkulit keras dan terdapat di bagian ujung bagian yang membesar dan sering disebut kacang mete. 2. Buah Nangka (Arthocarpus heterophylla Lamk.) Klasifikasi : Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Subclassis : Hammamelidae Ordo : Urticales Famili : Moraceae Genus : Arthocarpus Spesies : Arthocarpus heterophylla Lamk. (Van Steenis, 2003)
  • 13. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa buah nangka (Arthocarpus heterophylla Lamk.) termasuk dalam buah semu majemuk karena buah ini terjadi dari bunga majemuk, tetapi dari luar tampak seperti satu buah saja. Hal ini disebabkan oleh ibu tangkai bunga yang berdaging beserta daun-daun tenda bunga yang pada ujungnya saling berlekatan satu sama lain, hingga merupakan kulit buah semu ini. Bila buah ini dibelah membujur akan tampak jelas terlihat daun tenda bunga yang menyelimuti buah. 3. Buah Pepaya (Carica papaya L.) Klasifikasi : Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Subclassis : Dillenidae Ordo : Violales Famili : Cucurbitaceae Genus : Carica Spesies : Carica papaya L. (Van Steenis, 2003) Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, buah Pepaya (Carica papaya) merupakan buah sejati tunggal berdaging yaitu buah yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah saja, Buah Pepaya terjadi dari beberapa daun buah dengan satu ruang dan bijinya berselaput. Dalam pengelompokkan selanjutnya, buah papaya dikelompokkan sebagai buah buni, yaitu buah yang dindingnya mempunyai 2 lapisan, ialah lapisan luar yang tipis agak menjangat atau kaku seperti kulit (belulang) dan lapisan dalam yang tebal, lunak dan berair yang seringkali dapat dimakan.
  • 14. 4. Buah Kacang Tanah (Arachis hypongea) Klasifikasi : Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Subclassis : Rosidae Ordo : Fabales Famili : Fabaceae Genus : Arachis Spesies : Arachis hypongea (Van Steenis, 2003) Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa buah Kacang Tanah (Arachis hypongea) merupakan buah sejati tunggal kering. Buah ini terbentuk dari satu daun buah. Dikatakan buah sejati tunggal kering karena buah ini pada bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang kering. Di dalamnya terdapat ruah buah karena mengerutnya daging buah dan ada pula biji yang mengandung lembaga. Pada kacang tanah ini buah masak di dalam tanah, dan jika masak buah tidak pecah Buah ini tergolong lagi ke dalam buah polong. Akan tetapi, buah kacang tanah ini mempunyai sifat yang menyimpang dari adanya sekat-sekat semu. Hal ini menyebabkan ruang buah polong itu terbagi menjadi beberapa bilik, dan masing-masing dengan satu biji. 5. Buah Mangga (Mangifera indica L.) Klasifikasi : Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Subclassi : Rosidae Ordo : Sapindales Famili : Anacardiaceae Genus : Mangifera Spesies : Mangifera indica L.
  • 15. (Van Steenis, 2003) Dari hasil pengamatan, buah Mangga(Mangifera indica L.) merupakan buah sejati tunggal berdaging yaitu buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah saja. Buah ini memiliki kulit buah yang terdiri dari 3 lapisan yaitu lapisan kulit luar (epicarcium), yang tipis menjengat, biasanya licin mengkilat, kulit tengah (mesocarpium) yang tebal berdaging atau berserabut, kalau berdaging dapat dimakan dan lapisan kulit dalam (endocarpium) yang cukup tebal, keras dan berkayu. Lapisan ini amat keras seperti batu, karena adanya lapisan inilah buah mangga disebut juga buah batu. Buah ini mempunyai satu ruang dengan satu biji. 6. Buah Karet (Havea brasiliensis Muell.) Klasifikasi : Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Subclassis : Rosidae Ordo : Euphorbiaales Famili : Euphorbiaceae Genus : Hevea Spesies : Hevea brasiliensis Muell. (Van Steenis, 2003) Berdasarkan hasil pengamatan, buah Karet (Havea brasiliensis Muell.) ini termasuk buah sejati tunggal kering berkendaga tiga (tricocus)dengan kata lain memiliki ruang buah tiga dan memiliki sekat/pembatas antar kendaga. Tiap bagian buah terbentuk dari sehelai daun buah, jadi buah ini tersusun atas sejumlah daun buah yang sesuai dengan jumlah ruangan (kendaga) yang terdapat dalam buah. Jika masak buah ini pecah menjadi 3 bagian yang masing- masing akan mengeluarkan satu biji. Biji nuah karet ini mempunyai lapisan yang sangat keras. Mempunyai sifat seperti buah berbelah, tetapi tiap bagian buah kemudian pecah lagi, sehingga dengan itu biji dapat terlepas dari biliknya.
  • 16. 7. Buah Melinjo (Gnetum gnemon L. var. Domesticum Mgf) Klasifikasi : Divisio : Pinophyta SubDivisio : Gnetophytina Classis : Gnetopsida Ordo : Gnetales Famili : Gnetaceae Genus : Gnetum Spesies : Gnetum gnemon L. (Cronquist, 1981) Pada praktikum ini, bagian yang diamati adalah biji melinjo. Biji melinjo sering dikira sebagai buah. Dari hasil pengamatan, melinjo (Gnetum gnemon) merupakan tumbuhan biji telanjang yang memiliki tiga lapisan/kulit. Kulit luar biasanya tebal dan berdaging, pada waktu masih muda berwarna hijau, kemudian berubah menjadi kuning dan akhirnya merah. Kulit tengah merupakan lapisan yang kuat dan keras serta berkayu menyerupai kulit dalam pada buah batu. Kulit dalam biasanya tipis seperti selaput dan seringkali melekat erat pada inti biji. 8. Buah Mentimun (Cucumis sativus L.) Klasifikasi : Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Subclassis : Dillenidae Ordo : Violales Famili : Cucurbitaceae Genus : Cucurbita Spesies : Cucumis sativus L. (Cronquist, 1981) Dari hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa buah Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan buah sejati tunggal berdaging. Ditinjau dari
  • 17. sudut susunannya tidak jauh berbeda dengan buah buni. Biasanya kulit buah yang di bagian luar lebih tebal dan lebih kaku, ruangan buah selain berisi biji- biji dalam jumlah yang besar masih mempunyai bagian yang kosong. Buah mentimun pada mulanya memiliki 3 ruangan yang masing-masing terbagi lagi oleh sekat yang tidak sempurna. Jika buah telah masak sekat-sekat lenyap hingga hanya memiliki satu ruangan saja dengan rongga yang kosong di tengahnya. Buah mentimun terjadi dari tiga daun buah yang tepinya melipat ke dalam dan merupakan sekat-sekat sejati, tetapi ujung daun-daun buah ini melipat lagi ke arah dinding buah, sehingga ruang-ruang yang telah terjadi dari tengah-tengah buah terbagi lagi oleh sekat-sekat yang tidak sempurna. 9. Buah Jeruk (Citrus sp.) Klasifikasi : Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Subclassis : Rosidae Ordo : Sapindales Famili : Rutaceae Genus : Citrus Spesies : Citrus sp. (Cronquist, 1981) Dari pengamatan yang dilakukan, diketahui bahwa buah jeruk (Citrus sp.) merupakan buah sejati tunggal berdaging, karena terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah saja, dimana dinding buahnya tebal berdaging. Setelah dilakukan pembelahan ke arah melintang, tampak terlihat bagian-bagian dari buah tersebut, yaitu daging buah dan biji. Daging buahnya dapat dimakan. Di antara daging buah dan biji terdapat batas pemisah, sehingga dapat dibedakan mana yang daging buah dan biji dengan mudah. Kulit buah ini mempunyai 3 lapisan, yakini : 1. lapisan luar yang kaku menjangat (Flavedo), 2. lapisan tengah yang bersifat seperti sepon, terdiri atas jaringan bunga karang yang
  • 18. biasanya berwarna putih, dan 3. lapisan dalam yang bersekat-sekat hingga terbentuk beberapa ruangan. 10.Buah Nenas (Ananas comosus) Klasifikasi Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Subclassis : Zingeberidae Ordo : Bromeliales Famili : Bromeliaceae Genus : Ananas Spesies : Ananas comosus (Van Steenis, 2003) Berdasarkan hasil pengamatan, buah ini merupakan sejati majemuk yang digolongkan lagi sebagai buah buni majemuk. Bakal buah masing-masing bunga majemuk membentuk suatu buah buni. Dindingnya mempunyai dua lapisan, yakni : lapisan luar yang tipis agak memanjang atau kaku seperti kulit (belulang), dan lapisan dalamnya yang tebal. Tangkai daun pada pada buah ini berukuran cukup panjang. Setelah dilakukan pembelahan ke arah membujur, tampak terlihat bagian dalam dari buah tersebut, yaitu daging buah dan batas pemisah. Buah nenas tidak memiliki biji. Daging buahnya dapat dimakan. Pada buah nenas saat pembentukan buah ikut pula mengambil bagian daun-daun peindung dan daun-daun tenda bunga, sehingga keseluruhannya nampak sebagai satu buah saja. 11.Buah Srikaya (Annona squamosa L.) Klasifikasi Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Subclassis : Magnoliidae Ordo : Magnoliales Famili : Annonaceae
  • 19. Genus : Annona Spesies : Annona squamosa L. (Cronquist, 1981) Berdasarkan hasil pengamatan, Buah srikaya (Annona squamosa ) tergolong ke dalam buah sejati ganda, karena buah ini terjadi dari satu bunga dengan banyak bakal buah yang masing-masing bebas, dan kemudian tumbuh menjadi buah sejati, tetapi kesemuanya tetap berkumpul pada satu tangkai. Selajutnya, buah ini dikelompokkan lagi sebagai buah buni ganda, dimana bakal buah berubah menjadi buah buni. VI. KESIMPULAN 1. Secara umum buah dibedakan menjadi dua, yaitu buah sejati dan buah semu. 2. Buah sejati adalah buah yang semata-mata terbentuk dari bakal buah, atau paling banyak padanya terdapat sisa-sisa bagian bunga yang lazimnya telah gugur. Sedangkan buah semu adalah buah yang terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu yang mendominasi, sedangkan buah yang sesungguhnya kadang tersembunyi. 3. Buah sejati dibedakan dalam tiga golongan, yaitu : Buah sejati tunggal (buah sejati tunggal kering dan buah sejati tunggal berdaging), buah sejati ganda (buah kurung ganda, buah bumbung ganda dan buah buni ganda), dan buah majemuk (buah buni majemuk, buah batu majemuk dan buah kurung majemuk). 4. Buah semu dibedakan menjadi tiga, yaitu : Buah semu tunggal, buah semu ganda, dan buah semu majemuk. 5. Buah sejati tunggal berdaging contohnya buah pepaya, buah mangga, buah mentimun dan buah jeruk. Buah sejati tunggal kering contonhnya yaitu buah kacang tanah dan buah karet. Buah sejati majemuk contohnya buah nenas. Buah sejati ganda contohnya buah srikaya. 6. Buah semu tunggal contohnya buah jambu mente. Buah semu majemuk contohnya buah nangka.
  • 20. VII. DAFTAR PUSTAKA Amintarti, Sri. 2013. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNLAM. Anonim.2013.a. http://www.iptek.net.id/ind/warintek/GAMBAR/2a10.gif.jpg. Diakses: 10 Mei 2013. Anonim.2013.b. http://cdn.ridwanaz.com/wp-content/uploads/2012/12/nangka- untuk-kesehatan.png. Diakses: 10 Mei 2013. Anonim.2013.c.http://2.bp.blogspot.com/1mGBy63fHSs/ThdYT8Qx5iI/AAAAA AAAAms/F1UKVulFTqY/s1600/Buah+Pepaya.jpg. Diakses: 10 Mei 2013. Anonim.2013.d. http://waynesword.palomar.edu/images/peanut4d.jpg. Diakses: 10 Mei 2013. Anonim.2013.e. http://waynesword.palomar.edu/images/mango4b.jpg. Diakses: 10 Mei 2013. Anonim.2013.f.http://4.bp.blogspot.com/7qTsKjHMIKg/UAJe_NHWjkI/AAAAA AAABIA/jlh5AooYVRI/s1600/buah+karet.jpg. Diakses: 10 Mei 2013. Anonim.2013.g. http://hafidhexza.files.wordpress.com/2012/06/melinjo1.jpg. Diakses: 10 Mei 2013. Anonim.2013.h. http://duniatanaman.com/wp-content/uploads/2008/11/ketimun- 300x300.jpg. Diakses: 10 Mei 2013. Anonim.2013.i. http://htmlimg1.scribdassets.com/3vjwrzso74x9sar/images/16- 77342797e6.jpg. Diakses: 10 Mei 2013. Anonim.2013.j.http://1.bp.blogspot.com/XdNXYpdk/UDiEc5mEKYI/AAAAAA AAAMo/5LypQ3LV3tQ/s1600/Manfaat-nanas.jpg. Diakses: 10 Mei 2013. Anonim.2013.k.http://2.bp.blogspot.com/BzC5KbNByTU/Tf2OivjzPUI/AAAAA AAAAYQ/vPwro2h5mgY/s400/annona-red-green-lg.jpg.144.jpg. Diakses: 10 Mei 2013. Tcitrosoepomo, Gembong. 1985. Morofologi Tumbuhan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.