Dokumen tersebut membahas tentang transportasi materi dan energi pada organisme melalui proses difusi, osmosis, plasmolisis, deplamolisis, krenasi dan hemolisis. Proses-proses tersebut dijelaskan beserta alat, bahan, dan prosedur percobaan menggunakan berbagai bahan seperti mentimun, kentang, daun rhoe discolor, dan sel darah merah.
2. KELOMPOK 3
Dea Sativa Hydanyanti
Fajar Nur Rahman Maulana
Kristiana Agata
Nie’mah Al’As
Nurul Mahmudah
Masdarina Sofiana
Muhammad Adam Malik
Rara Erlina Oktafia
4. TUJUAN
Untuk mengetahui proses difusi dan
osmosis pada organisme hidup serta
memahami penyebabnya.
Untuk mengetahui proses difusi dan
osmosis pada organisme hidup serta
memahami penyebabnya.
5. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
1. Gelas kimia
2. Pipet tetes
3. Penunjuk waktu (stop watch)
4. Cawan petri
5. Jarum
6. Pengaduk
7. Kerta lebel
8. Silet
6. B. Bahan
1. Air
2. Larutn metilen blue, eosin
3. Kristal CuSO4
4. Timun
5. Kentang
6. Garam
8. I. Proses Difusi
- Meneteskan larutan metilen blue pada gelas kimia
yang telah diisi air, dan memasukkan kristal CuSO₄
pada gelas kimia lainnya.
- Mengamati perubahan yang terjadi saat
penetesan dianggap sebagai waktu T dan saatₒ
tercapainya keadaan homogen sebagai T .₁
- Mengulangi langkah 1-2, dan setelah penetesan
metilen blue dan memasukkan kristal CuSO segera₄
diaduk.
- Membandingkan hasil pengamatan tersebut.
9. II. Proses Osmosis
- Menyiapkan larutan garam dapur, dengan menambahkan 3
sendok makan dapur dalam 100 ml air. Memasukkan ke
dalam cawan A dan memberi label (larutan garam). Ke
dalam cawan B, memasukkan air dan memberi labelnya (air).
- Membuat irisan mentimun dan umbi kentang setebal 3-4 mm.
- Memasukkan 2 iris mentimun dan 2 iris kentang ke dalam
masing-masing cawan (A dan B). Membiarkan selama 15
menit, mengangkat dengan jarum dan mengamati
perubahan yang terjadi.
- Mengembalikan lagi ke dalam cawannya setelah diamati.
Meneruskan perlakuan diteruskan sampai 30 menit.
- Membandingkan hasil pengamatan tentang bagaimana
kekerasannya yang menunjukkan turgor , dengan memijit
kedua macam bahan tersebut.
10. Pengertian Difusi dan Osmosis
Difusi adalah peristiwa mengalirnya
atau berpindahnya suatu zat dalam
pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke
bagian yang berkonsentrasi rendah.
Osmosis adalah proses perembesan
molekul air yang melintasi suatu selaput
yang memisahkan dua larutan, yaitu :
hipotonik (I) dan hipertonik (II) yang
berlangsung dari larutan (I) ke arah larutan
(II)
12. Alasan dalam praktikum menggunakan larutan
garam untuk proses osmosis
Karena larutan garam bersifat
hipertonik sehingga akan menarik air
yang berada dalam sel mentimun dan
kentang lama kelamaan mentimun dan
kentang yang kehilangan air akan
mengalami pengurangan berat dan
akhirnya mengapung di atas larutan
garam. Hal ini membuktikan adanya
proses osmosis yang terjadi karena
adanya perbedaan konsentrasi.
14. Hasil pengamatan proses osmosis pada mentimun dan
kentang setelah diperlakukan dengan larutan garam dan
air
Waktu
Perubahan stuktur sel pada
larutan garam
Perubahan stuktur sel pada air
Sel mentimun Sel kentang Sel mentimun Sel kentang
15 menit Warna putih
kehijauan
(segar) dan
mempunyai
tekstur agak
lembek
Warna
kuningdan
mempunyai
tekstur yang
mengkerut
Warna putih
kehijauan
(segar) dan
mempunyai
tekstur yang
keras
Warna kuning
kecoklatan dan
mempunyai
tekstur yang
keras
30 menit Warna hijau
pucat dan
mempunyai
tekstur yang
lembek
Warna kuning
pucat dan
mempunyai
tekstur yang
mengkerut
(layu)
Warna hijau
pucat dan
mempunyai
tekstur yang
lembek
Warna kuning
pucat dan
mempunyai
tekstur yang
mengkerut
18. Mekanisme proses osmosi pada sel mentimun dan
kentang dan analisis penyebab serta akibat yang terjadi
Jika mentimun dan kentang dimasukkan ke
dalam air garam, maka sel-selnya akan
kehilangan rigiditas (kekakuannya). Hal ini
disebabkan konsentrasi dalam sel mentimun
dan kentang lebih rendah dibandingkan
dengan konsentrasi air pada larutan garam,
sehingga zat dari dalam sel mentimun dan
kentang akan kelur ke dalam larutan tersebut
dan menyebabkan tekstur kedua sel itu
menjadi semakin lembut, ketebalannya
semakin menipis dan bentuknya mengkerut
20. TUJUAN
Untuk mengetahui proses terjadinya
plasmolisis dan deplamolisis pada sel-sel
tumbuhan serta memahami penyebabnya.
21. PLASMOLISIS
Proses ini terjadi ketika sel
tumbuhan diletakkan di larutan
(hipertonik), sel tumbuhan akan
kehilangan air dan juga tekanan
turgor yang menyebabkan sel
tumbuhan lemah. Tumbuhan
dengan sel dalam kondisi seperti
ini akan layu. Kemudian terjadi
pelepasan protoplasma dari
dinding sel.
Proses ini terjadi ketika sel tumbuhan
diletakkan di larutan hipertonik, sel
menyerap air dan tekanan turgor
meningkat. Sehingga terjadi
pengembangan protoplasma dan
menyatunya kembali membram
plasma yang mengelupas karena
proses plasmolisis.
DEPLASMOLISIS
22. ALAT DAN BAHAN
ALAT
1. Mikroskop
2. Kaca benda dan penutup
3. Pisau silet
4. Penunjuk waktu (Stop
watch)
BAHAN
1. Daun Rhoe discolor
2. Akuades
3. Larutan sukrosa 0,20 M
4. Kertas saring / penghisap
27. Krenasi adalah pengkerutan sel darah
merah apabila sel berada dalam larutan
hipertonik (larutan dengan konsentrasi
tinggi).
Cairan hipertonis akan menarik air secara
osmosis dari sitoplasma eritrosit ke luar
sehingga
eritrosit akan mengalami penyusutan
dan membran selnya tampak berkerut-
kerut
35. Kesimpulan
1. Penyebab dari difusi adalah terjadinya perpindahan molekul
secara meluas, sedangkan osmosis penyebabnya adalah perbedaan
konsentrasi larutan dan dibatasi oleh membran selektif menggunakan
bahan percobaan sel mentimun dan kentang.
2. Plasmolisis terjadi ketika sel tumbuhan diletakkan di larutan
(hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan
turgor yang menyebabkan sel tumbuhan lemah, sedangkan
deplamolisis terjadi ketika sel tumbuhan diletakkan di larutan
hipertonik, sel menyerap air dan tekanan turgor meningkat. Bahan
percobaan menggunakan daun Rhoe Discolor
3. Krenasi adalah pengkerutan sel darah merah apabila sel berada
dalam larutan hipertonik (larutan dengan konsentrasi tinggi).
Sedangkan, Hemolisis adalah pecahnya membran erirosit yang
menyebabkan hemoglobin bebas ke dalam medium sekelilingnya.