Ekosistem sabana terdiri atas komponen biotik seperti tanaman, hewan herbivora dan karnivora, serta abiotik seperti suhu, tanah, dan iklim musiman. Sabana memiliki dua musim yang berbeda, musim kering dan basah, yang memungkinkan pertanian dan peternakan berlangsung. Di Indonesia, contoh sabana terdapat di pulau-pulau seperti Komodo, Sumba, dan daerah Gunung Bromo.
3. Pengertian Sabana
• Sabana, merupakan padang rumput yang diselingi
oleh pepohonan baik besar maupun kecil (semak).
Jenis rumputnya merupakan rumput-rumput yang
tinggi. Sabana biasanya merupakan daerah
peralihan antara hutan dan padang rumput.
• Sabana terjadi karena keadaan tanah, kebakaran
yang berulang, dan bukan disebabkan oleh keadaan
iklim.
4. Pengertian Menurut Ahli
• Ramade (1996) dan Shrivastava (1997) menyatakan
bahwa savana adalah padang rumput tropika
sedangkan Humpherys (1991) menyatakan bahwa
savana adalah salah satu bentuk hutan musim
meranggas tropika.
5. Letak Sabana
• Sabana terdapat di Australia, Brasilia, Venezuela,
dan Indonesia (di Aceh disebut Blang dan Nusa
tenggara).
6. Ciri Sabana
• Bersuhu panas sepanjang tahun.
• Hujan terjadi secara musiman, dan menjadi faktor
penting bagi terbentuknya sabana.
• Sabana berubah menjadi semak belukar apabila
terbentuk mengarah ke daerahyang intensitas
hujannya makin rendah.
• Sabana akan berubah menjadi hutan basah apabila
mengarah ke daerah yang intensitas hujannya
makin tinggi.
12. Suhu & Musim di Sabana
• Suhu udara di daerah sabana tetap sama sepanjang
tahun, yaitu hangat, tetapi sabana mempunyai dua
musim yang sangat berbeda; musim kering yang
sangat panjang (musim dingin), dan musim basah
(musim panas).
• Pada musim kering, hanya ada kira-kira empat inci
curah hujan. Di antara bulan Desember dan
Februari bahkan tidak ada hujan sama sekali.
Namun anehnya, di musim kering tersebut cuaca
terasa lebih dingin dari biasa.
13. Lanjutan
• Pada musim panas, sabana mendapat banyak air
hujan. Di Afrika, musim hujan dimulai pada bulan
Mei dan curah hujan mencapai 15 hingga 25 inci
sepanjang waktu.
• Cuaca menjadi panas dan lembap selama musim
hujan berlangsung. Setiap hari, udara yang panas
dan lembap menguap dan beradu dengan udara
dingin sehingga berubah menjadi hujan.
14. Manfaat Sabana
• Pertanian Ladang
• Pertanian Ladang adalah jenis usaha pertanian yang
memanfaatkan lahan kering. Artinya, pertanian
ladang tidak membutuhkan banyak air. Pertanian
dengan sistem ladang cocok dengan iklim di daerah
sabana yang tidak terlalu kering dan tidak terlalu
basah.
16. Peternakan
• Masyarakat dapat memilih antara ternak besar
atau ternak kecil. Ternak besar yang dapat
dibudidayakan adalah sapi. Selain sapi, hewan
ternak besar yang dapat termasuk di dalamnya
kerbau dan kuda.
• Ternak kecil adalah jenis hewan domba (biri-biri),
kambing dan kelinci.
• Ada pula ternak babi yang dikembangkan di
daerah sabana.
18. Epilog
• Ekosistem sabana adalah bagian dari kehidupan,
sudah selayaknya kita sebagai manusia ikut
menjaga keseimbangan ekosistem ini. Misalnya,
tidak sembarangan memburu hewan
• Perlu dijaga kesetimbangan alam yang ada agar
alam tetap dapat asri dan eksis hingga nanti.
19. Lanjutan
• Memanfaatkan organisme atau makhluk yang ada
dalam ekosistem pada rumput juga diperbolehkan
asalkan hanya dimanfaatkan sewajarnya saja dan
tidak mengarah pada terjadinya kerusakan, karena
nanti akan menimbulkan putusnya rantai makanan,
dan akan berakibat kacaunya ekosistem dan yang
pasti merugikan manusia secara perlahan.