SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI
PERISTIWA PLAMOLISIS DAN
DEPLASMOLISIS
Oleh :
Dhiarrafii Bintang Matahari
XI IPA 6 / 09
SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2015/2016
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTIKUM BIOLOGI PERISTIWA PLASMOLISIS DAN
DEPLASMOLISIS
Oleh :
Nama : Dhiarrafii Bintang Matahari
Kelas : XI IPA 6
No. Presensi : 09
Telah diperiksa oleh :
Guru pembimbing Praktikum Biologi, Dra. Riadiani
Disahkan pada :
Hari, tanggal : Jumat, 22 Januari 2016
Yogyakarta, 22 Januari 2016
Pembimbing Praktikan
( Dra. Riadiani ) ( Dhiarrafii Bintang Matahari )
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, serta junjungan kami
Rasulullah SAW karena atas limpahan berkah, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan Laporan Resmi Praktikum Biologi dengan lancar dan baik tanpa adanya
hambatan. Dengan judul :
PERISTIWA PLASMOLISIS DAN DEPLASMOLISIS
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi nilai tugas
Praktikum Mata Pelajaran Biologi
Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan yang diberikan berbagai pihak, maka taklupa
saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Miftakodin, M.M. selaku Kepala SMA Negeri 6 Yogyakarta;
2. Ibu Dra. Riadiani, selaku pembimbing praktikum;
3. Orang tua, yang telah memberikan dukungan, masukan dan dorongan moriil maupun
materiil dalam pembuatan laporan ini, serta atas segala keikhlasan, kesabaran, dan
kesetiaannya dalam mendidik dan mendampingi.
4. Seluruh keluarga besar SMA N 6 Yogyakarta;
5. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan
bantuan dan dukungan sehingga dapat terselesaikannya laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala kritikan dan saran yang sifatnya konstruktif dari
berbagai pihak sangat diharapakan demi kesempurnaan laporan ini.
Yogyakarta, Januari 2016
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………...…………………………………………………………… i
LEMBAR PENGESAHAN ………...…………………………………………………… ii
KATA PENGANTAR …………………………………………..…………………. iii
DAFTAR ISI ………...………………………………………………………………..….. iv
I. TUJUAN ………...…………………………………………………………………… 1
II. DASAR TEORI ………………………………………………………………...…… 2
III. ALAT DAN BAHAN ………...…………………………………………………… 3
IV. CARA KERJA ………...…………………………………………………………… 4
V. HASIL PENGAMATAN ………...…………………………………………………… 5
VI. DISKUSI DAN PERTANYAAN ………...…………………………………………… 9
VII. PEMBAHASAN ………...…………………………………………………………… 11
VIII. KESIMPULAN ………...…………………………………………………………… 13
DAFTAR PUSTAKA …...………………………………………………………… 14
LAMPIRAN ………...…………………………………………………………………… 15
I. TUJUAN
1. Mengetahui peristiwa plasmolisis pada sel tombuhan.
2. Mengetahui pengaruh perbedaan kadar glukosa/ sukrosa terhadap plasmolisis.
3. Mengetahui peristiwa deplasmolisis pada sel tumbuhan.
II. DASAR TEORI
Tumbuhan memerlukan air dan garam mineral dari dalam tanah. Air dan garam mineral
diserap oleh bulu akar dan diangkut ke daun sehingga tanaman menjadi segar. Tanaman segar
terjadi karena isi sel menekan dinding sel sehingga tegang (tekanan turgor tinggi). Tetapi
sebaliknya jika isi keluar maka tekanan isis terhadap dinding sel menjadi rendah, akibatnya
tanaman tampak layu, keadaan demikian disebut mengalami plasmolisis, jika ditinjau dari
tekanan plasmolisis memiliki osmosis tinggi. Tekanan osmosis yaitu kemampuan sel menyerap
air dari lingkungannya.
Tanaman yang layu dikatakan memiliki tekanan osmosis tinggi atau disebut pula memiliki
tekanan turgor rendah.
Larutan yang memiliki konsentrasi tinggi disebut hipertonis, sedang yang memiliki
konsentrasi rendah disebut hipotonis. Jika sel tanaman ditempatkan dalam larutan hipertonis
maka akan mengalami plasmolis/ lisis. Jika sel yang mengalami plasmolisis dimasukkan ke
dalam air maka akan mengalami deplasmolisis, karena sel menyerap air secara osmosis dari
lingkungan sehingga isi sel penuh dan membran menempel ke dinding sel lagi.
III. ALAT DAN BAHAN
3.1. Alat
1. Daun Rhodescolor
2. Silet
3. Cawan petridish
4. Pipet
5. Mikroskop
6. Obyek glass
7. Deck glass
8. Tissue
9. Stopwatch
3.2. Bahan
1. Larutan glukosa/ sukrosa 0,16 M
2. Larutan glukosa/ sukrosa 0,18 M
3. Larutan glukosa/ sukrosa 0,22 M
4. Larutan glukosa/ sukrosa 0,24 M
5. Air
IV. CARA KERJA
 Mengambil larutan glukosa/ sukrosa dari konsentrasi 0,14 s.d. 0,24 dengan pipet
masing masing 3 tetes dan masing-masing letakaan ke cawan petridish.
 Mengambil daun Rhodescolor permukaan bawah dan menyayat setipis mungkin
dengan silet, kemudian meletakkan di masing-masing cawan petridish.
 Membiarkan preparat berada dalam larutan sukrosa/ glukosa selama 20 menit.
 Mengambil preparat satu persatu secara berurutan mengamati di bawah mikroskop,
menggambar dan menghitung jumlah total sel yang masih ada warna ungu, kemudian
menghitung yang berwarna ungu penuh dan menghitung sel yang warna ungunya
tinggal sebagian (mengalami plasmolisis), menggambar sel secara proporsional.
Catatan, warna sel kosng/ putih tak dihitung, mengapa?
 Mengulangi kegiatan (4) untuk preparat yang direndam dalam glukosa/ sukrosa 0,14
M, 0,16 M, 0,18 M, 0,20 M, 0,22 M, dan 0,24 M.
 Mengambil preparat dari salah satu cawan petridish, misalnya 0,24 M, mengamati
dibawah mikroskop, menghitung sel yang mengalami plasmolisis kemudian tetesi
dengan 2 tetes air amati sehingga warna ungu muncul penuh, lalu menghitung waktu
yang diperlukan dari plasmolisis ditetesi air menjadi deplasmolisis.
 Menghitung presentase sel yang mengalami plasmolisis yaitu = sel yang mengalami
plasmolisis dibagi total dikalikan 100%.
 Membuat grafik hubungan antara molaritas dengan persentase plasmolisis
V. HASIL PENGAMATAN
5.1. PreparatEpidermis Rhodescolordalam larutan sukrosa 0,16M
(Plasmolisis)
 Keterangan :
1.
Total sel = 112
Sel normal = 74
Sel terplasmolisis = 38
Presentase plasmolysis = 34%
5.2. PreparatEpidermis Rhodescolordalam larutan sukrosa 0,18M
(Plasmolisis)
 Keterangan :
1.
Total sel = 124
Sel normal = 108
Sel terplasmolisis = 16
Presentase plasmolysis = 13%
5.3. PreparatEpidermis Rhodescolordalam larutan sukrosa 0,22M
(Plasmolisis)
 Keterangan :
1.
Total sel = 120
Sel normal = 171
Sel terplasmolisis = 49
Presentase plasmolysis = 40%
5.4. PreparatEpidermis Rhodescolordalam larutan sukrosa 0,22M
(Deplasmolisis Awal)
 Keterangan :
1.
Total sel = 120
Sel normal = 94
Sel terplasmolisis = 26
Presentase plasmolysis = 21%
5.5. PreparatEpidermis Rhodescolordalam larutan sukrosa 0,22M
(Deplasmolisis Akhir)
 Keterangan :
1.
Total sel = 120
Sel normal = 120
Sel terplasmolisis = 0
Presentase plasmolysis = 0%
5.6. PreparatEpidermis Rhodescolordalam larutan sukrosa 0,24M
(Plasmolisis)
 Keterangan :
1.
Total sel = 208
Sel normal = 156
Sel terplasmolisis = 28
Presentase plasmolysis = 18%
VI. DISKUSI DAN PERTANYAAN
6.1. Pertanyaan
1. Dari kegiatan yang anda lakukan, tentukan yang disebut :
a. Variabel control : Sel pada daun Rhodescolor
b. Variabel manipulasi : Diirendam dalam larutan glukosa/ sukrosa sesuai dengan
tingkat kemolaran yang dinginkan
c. Variabel terikat : Sel pada daun Rhodescolor setelah direndam dalam larutan
glukosa yang akan mengalami plasmolisis
2. Dari kegiatan ini mana sel yang paling banyak mengalami plasmolysis dan yang paling
sedikit mengalami plasmolisis? Jelaskan!
3. Buatlah grafik hasil kegiatan antara molaritas dengan prosentase plasmolisis!
4. Apa yang terjadi jika tanaman kekurangan air? Dan mengapa setelah disiram menjadi
segar?
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a. Plasmolisis
b. Deplasmolisis
c. Turgor
d. Tekanan osmosis
6. Apa manfaat kegiatan ini dalam kehidupan sehari-hari? Jelaskan!
6.2. Jawaban
1. Dari hasil pengamatan, bagian-bagian sel yang teramat adalah dinding sel, membran
plasma, sitoplasma, ruang antar sel, rongga sel, dan nukleus.
2. Dari kegiatan yang kami lakukan, yang dimaksud dengan :
a. Variabel control : Sel pada daun Rhodescolor
b. Variabel manipulasi : Diirendam dalam larutan glukosa/ sukrosa sesuai
dengan tingkat kemolaran yang dinginkan
c. Variabel terikat : Sel pada daun Rhodescolor setelah direndam dalam larutan
glukosa yang akan mengalami plasmolisis
3. Dari kegiatan ini sel yang paling banyak mengalami plasmolisis adalah saat ditetesi
larutan sukrosa 0,24 M, sedangkan yang paling sedikit mengalami plasmolisis adalah
preparat saat ditetesi dengan larutan sukrosa 0,14 M dan 0,16 M dikarenakan pengaruh
tekanan osmosis.
4. Jika tanaman kekurangan air, maka tanaman akan menjadi layu. Tanaman akan tampak
segar jika disiram air karena isi sel menekan dinding sel sehingga tegang (tekanan
turgor tinggi).
5. Yang dimaksud dengan:
i. Plasmolisis :Keadaan dimana cairan sel keluar sehingga tekanan isi
terhadap dinding sel menjadi rendah.
ii. Deplasmolisis : Peristiwa sel menyerap air sehingga membran sel kembali
seperti semula.
iii. Turgor : Tekanan air di dalam sel.
iv. Tekanan osmosis : Kemampuan sel menyerap air dari lingkungan.
6. Apa manfaat kegiatan ini dalam kehidupan sehari-hari ?
a. Mengetahui peristiwa plasmolisis dan deplasmolisis.
b. Mengetahui pengaruh tekanan osmosis dan turgor dalam plasmolisis dan
deplasmolisis.
c. Mengetahui mengapa tanaman layu bila kekurangan air dan segar jika disiram
oleh air.
VII. PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan diatas dapat diketahui bahwa berbedaan konsentrasi maka berbeda
pula tinngkat plasmolisis dan deplasmolisisnya. Dalam pengamatan ini yang digunakan yaitu
sel epidermis daun Rhodescolor.
Preparat yang kami amati adalah preparat epidermis daun Rhodescolor yang telah diberi
beberapa perlakuan yang berbeda, perlakuan yang berbeda yaitu dengan ditetesi bermacam-
macam larutan sukrosa 0,16 ; 0,18 ; 0,22 ; 0,24 M dan juga air.
Pengamatan menggunakan mikroskop dimulai dari preparat epidermis daun rhodescolor
yang ditetesi lautan sukrosa 0,16 – 0,24 M secara berurutan dan didiperoleh hasil pengamatan
sel sel yang ditetesi sukrosa sel-selnya mengalami pengerutan karena air yang berada didalam
sel rhodescolor terebut konsentrasinya rendah. Sel-sel terlihat seperti tidak terisi penuh dengan
warna ungu itu menandakan bahwa sel-sel tersebut mengalami peristiwa plasmolisis. Warna
ungu menjadi tidak merata, mengumpul di tengah atau tepi, menunjukkan adanya pelepasan
membran sel dari dinding sel. Presentase sel yang terplasmolisis berbeda-beda preparat yang
ditetesi larutan sukrosa 0,16M = 34% ; 0,18M = 13% ; 0,22 = 40% ; 0,24 = 18%.
Percobaan yang kedua adalah kami memilih 1 jenis preparat yang tadinya ditetesi larutan
sukrosa untuk mengamati peristiwa deplamolisis yang terjadi. Dalam pengamatan ini kami
memilih preparat epidermis daun rhodescolor yang telah ditetesi dengan larutan sukrosa 0,22
M. pada preparat tersebut diteteskan satu tetes air menggunakan pipet tetes dan mulai
menjalankan timer untuk kemudian kami amati perubahan bentuk sel yang terjadi.
Dalam penamatan ini kami mendapati bahwa semakin lama warna ungu pada sel semakin
banyak dan mulai memenuhi sel yang dapat disebut juga dengan peristiwa deplasmolisis.
Kami mengamati peristiwa deplasmolisis secara berkala dan terus memantau stopwatch. Saat
stopwatch menunjukan angka 9.26 (deplasmolisis awal) presentase sel terplasmolisis sebanyak
21% sehingga masih ada sel yang terlihat belum utuh atau normal dan pada saat sopwatch
menunjukan angka 11.53 (deplasmolisis akhir) presentase sel terplasmolisis sebanyak 0%
sehingga semua sel-sel epidermis daun rhodescolor terlihat berwarna ungu penuh dan itu yang
dinamakan keadaan normal sel tidak terplasmolisis.
Dari penjelasan diatas terlihat jelas bahwa perbeaan konsentrasi mempengaruhi
kecepatan plasmolisis dan deplasmolisis. Semakin tinggi konsentrasi maka semakin cepat pula
terjadi plasmolisis dan deplasmolisis.
Pada sel tumbuhan, keluarnya air dari sitoplasma keluar sel menyebabkan volume
sitoplasma mengecil. Akibatnya, membrane plasma akan terlepas dari dinding sel. Pristiwa
keluarnya air dari sel disebut plasmolisis (Istamar Syamsuri, 2002).
Tidak ada mekanisme didalam sel tumbuhan untuk mencegah kehilangan air secara
berlebian, juga mendapatkan air secara berlebihan. Tetapi plasmolisis dapat dibalikkan jika
diletakkan dilarutan hipotonik. Plasmolisis biasanya terjadi pada kondisi yang ekstrim dan
jarang terjadi didalam. Biasanya terjadi secara sengaja dilaboratorium dengan meletakkan sel
pada larutan bersalinitas tinggi ataupun larutan gula untuk menyebabkan ekoosmosis
(Rochmah agustriana, 2006).
Jika sel tumbuhan diletakkan di larutan hipertonik, sel tumbuhan akan kehilangan air
dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam
kondisi seperti ini layu. Kehilangan air lebih banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis:
tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana protoplasma sel terkelupas dari dinding
sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan membran. Akhirnya cytorrhysis -
runtuhnya seluruh dinding sel - dapat terjadi. Tidak ada mekanisme di dalam sel tumbuhan
untuk mencegah kehilangan air secara berlebihan, juga mendapatkan air secara berlebihan,
tetapi plasmolisis dapat dibalikkan jika sel diletakkan di larutan hipotonik. Proses sama pada
sel hewan disebut krenasi. Cairan di dalam sel hewan keluar karena peristiwa difusi
(www.wikipedia.com/plasmolisis ).
Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan jarang terjadi di alam. Biasanya
terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi
atau larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis, seringkali menggunakan tanaman sel
epidermal bawang yang memiliki pigmen warna sehingga proses dapat diamati dengan jelas
(Diah aryulina, 2007).
Apabila suatu sel direndam didalam suatu larutan dengan konsentrasi zat terlarut lebih
tinggi dibandingkan dengan sel itu sendiri karena larutan eksternal memiliki potensial air yang
lebih kecil (lebih negative), air akan meninggalkan sel itu dengan cara osmosis, sehingga sel
itu akan mengalami plasmolisis atau mengkerut dan menjauh dari dindingnya. Apabila sel
tersebut diletakkan pada larutan yang mempunyai potensial air lebih kecil maka air akan
memasuki sel dngan cara osmosis. Sel tersebut akan mulai mengembang dan memberikan
dorongan melawan dinding selnya menghasilkan tekanan turgor. Dinding yang elastic parsial
itu mendorong kembali melawan sel yang membengkak tersebut. Ketika tekanan dinding ini
cukup besar untuk mengimbangi kecendrungan air untuk memasuk karena zat-zat terlarut
dalam sel (Campbeel, 2002).
VIII.KESIMPULAN
1. Plasmolisis adalah peristiwa keluarnya air dalam sel sehingga membran sel menjadi
mengkerut dan lepas dari dindisng sel karena tekanan turgornya rendah.
2. Kadar glukosa/sukrosa dapat mempengaruhi plasmolisis karena semakin tinggi
kadarnya maka semakin banyak sel terplasmolissis karena tekanan osmosisnya semakin
tinggi.
3. Deplasmolisis adalah peristiwa sel menyerap air masuk ke dalam sel dan menyebabkan
membran sel menjadi tegang dan menempel kembali ke dinding sel karena tekanan
turgor tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
http://marhaeni-ds.blogspot.co.id/2013/04/laporan-praktikum-biologi-peristiwa.html
http://sifaazmi-susilowati.blogspot.co.id/2015/02/plasmolisis-dan-deplasmolisis-laporan.html
LAMPIRAN
Dokumentasi Pengamatan

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...UNESA
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
 
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi FungiLaporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi FungiRukmana Suharta
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan MediumRukmana Suharta
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...UNESA
 
Laporan praktikum biokimia vitamin c
Laporan praktikum biokimia   vitamin cLaporan praktikum biokimia   vitamin c
Laporan praktikum biokimia vitamin cAnnisa Nurul Chaerani
 
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daunSofyan Dwi Nugroho
 
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)Irdan Arjulian
 
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"ilmanafia13
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi Ade Irma Suryani
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala TimahLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala TimahUNESA
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimFransiska Puteri
 

What's hot (20)

Protozoa volvox globator
Protozoa  volvox globatorProtozoa  volvox globator
Protozoa volvox globator
 
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi FungiLaporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
 
Laporan praktikum biokimia vitamin c
Laporan praktikum biokimia   vitamin cLaporan praktikum biokimia   vitamin c
Laporan praktikum biokimia vitamin c
 
Laporan praktikum media
Laporan praktikum mediaLaporan praktikum media
Laporan praktikum media
 
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
 
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
 
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala TimahLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 

Viewers also liked

Slide kkmb p4 tk ipa 25 nov 16 siti rohani
Slide kkmb p4 tk ipa 25 nov 16 siti rohaniSlide kkmb p4 tk ipa 25 nov 16 siti rohani
Slide kkmb p4 tk ipa 25 nov 16 siti rohaniHerfen Suryati
 
5. simposiumguru seismograf 2015 ok
5. simposiumguru seismograf 2015 ok5. simposiumguru seismograf 2015 ok
5. simposiumguru seismograf 2015 okHerfen Suryati
 
Rpp revisi 2017 biologi kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 biologi kelas 11 smaRpp revisi 2017 biologi kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 biologi kelas 11 smaDiva Pendidikan
 
Skl 33. penyimpangan semu hukum mendel
Skl 33. penyimpangan semu hukum mendelSkl 33. penyimpangan semu hukum mendel
Skl 33. penyimpangan semu hukum mendelHerfen Suryati
 
Informasi lomba lomba 2017
Informasi lomba lomba 2017 Informasi lomba lomba 2017
Informasi lomba lomba 2017 Herfen Suryati
 
Buku Panduan KULTUM Ikatan Remaja Putri Plosokuning Minomartani (IRPPM)
Buku Panduan KULTUM Ikatan Remaja Putri Plosokuning Minomartani (IRPPM)Buku Panduan KULTUM Ikatan Remaja Putri Plosokuning Minomartani (IRPPM)
Buku Panduan KULTUM Ikatan Remaja Putri Plosokuning Minomartani (IRPPM)Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Bedah kisi kisi 2017-petunjuk evolusi
Bedah kisi kisi 2017-petunjuk evolusiBedah kisi kisi 2017-petunjuk evolusi
Bedah kisi kisi 2017-petunjuk evolusiHerfen Suryati
 
Animal structure
Animal structure Animal structure
Animal structure Dary Rahmat
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada Organisme
Laporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada OrganismeLaporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada Organisme
Laporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada OrganismeDhiarrafii Bintang Matahari
 
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA BERBASIS WEB DENGAN HTML5 SEBAGAI PENDUKUNG PEM...
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA BERBASIS WEB DENGAN HTML5 SEBAGAI PENDUKUNG PEM...PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA BERBASIS WEB DENGAN HTML5 SEBAGAI PENDUKUNG PEM...
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA BERBASIS WEB DENGAN HTML5 SEBAGAI PENDUKUNG PEM...Herfen Suryati
 
Dampak diklat Inkuiri berjenjang terhadap pengembangan pembelajaran IPA berba...
Dampak diklat Inkuiri berjenjang terhadap pengembangan pembelajaran IPA berba...Dampak diklat Inkuiri berjenjang terhadap pengembangan pembelajaran IPA berba...
Dampak diklat Inkuiri berjenjang terhadap pengembangan pembelajaran IPA berba...Herfen Suryati
 
Alat fertilisasi simulasi
Alat fertilisasi simulasiAlat fertilisasi simulasi
Alat fertilisasi simulasiHerfen Suryati
 
Asesmen Membaca Permulaan
Asesmen Membaca Permulaan Asesmen Membaca Permulaan
Asesmen Membaca Permulaan Herfen Suryati
 
Skl 6. perubahan lingkungan dan dampaknya
Skl 6. perubahan lingkungan dan dampaknyaSkl 6. perubahan lingkungan dan dampaknya
Skl 6. perubahan lingkungan dan dampaknyaHerfen Suryati
 
APLIKASI KAMUS BAHASA ISYARAT UNTUK ANDROID DAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA KOMUNI...
APLIKASI KAMUS BAHASA ISYARAT UNTUK ANDROID DAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA KOMUNI...APLIKASI KAMUS BAHASA ISYARAT UNTUK ANDROID DAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA KOMUNI...
APLIKASI KAMUS BAHASA ISYARAT UNTUK ANDROID DAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA KOMUNI...Herfen Suryati
 

Viewers also liked (20)

Slide kkmb p4 tk ipa 25 nov 16 siti rohani
Slide kkmb p4 tk ipa 25 nov 16 siti rohaniSlide kkmb p4 tk ipa 25 nov 16 siti rohani
Slide kkmb p4 tk ipa 25 nov 16 siti rohani
 
5. simposiumguru seismograf 2015 ok
5. simposiumguru seismograf 2015 ok5. simposiumguru seismograf 2015 ok
5. simposiumguru seismograf 2015 ok
 
Rpp revisi 2017 biologi kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 biologi kelas 11 smaRpp revisi 2017 biologi kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 biologi kelas 11 sma
 
SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]
SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]
SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]
 
Skl 33. penyimpangan semu hukum mendel
Skl 33. penyimpangan semu hukum mendelSkl 33. penyimpangan semu hukum mendel
Skl 33. penyimpangan semu hukum mendel
 
Informasi lomba lomba 2017
Informasi lomba lomba 2017 Informasi lomba lomba 2017
Informasi lomba lomba 2017
 
Buku Panduan KULTUM Ikatan Remaja Putri Plosokuning Minomartani (IRPPM)
Buku Panduan KULTUM Ikatan Remaja Putri Plosokuning Minomartani (IRPPM)Buku Panduan KULTUM Ikatan Remaja Putri Plosokuning Minomartani (IRPPM)
Buku Panduan KULTUM Ikatan Remaja Putri Plosokuning Minomartani (IRPPM)
 
Bedah kisi kisi 2017-petunjuk evolusi
Bedah kisi kisi 2017-petunjuk evolusiBedah kisi kisi 2017-petunjuk evolusi
Bedah kisi kisi 2017-petunjuk evolusi
 
Animal structure
Animal structure Animal structure
Animal structure
 
Auksanometer fkki
Auksanometer fkkiAuksanometer fkki
Auksanometer fkki
 
Draf juknis unbk 2017
Draf juknis unbk 2017Draf juknis unbk 2017
Draf juknis unbk 2017
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada Organisme
Laporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada OrganismeLaporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada Organisme
Laporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada Organisme
 
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA BERBASIS WEB DENGAN HTML5 SEBAGAI PENDUKUNG PEM...
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA BERBASIS WEB DENGAN HTML5 SEBAGAI PENDUKUNG PEM...PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA BERBASIS WEB DENGAN HTML5 SEBAGAI PENDUKUNG PEM...
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA BERBASIS WEB DENGAN HTML5 SEBAGAI PENDUKUNG PEM...
 
Dampak diklat Inkuiri berjenjang terhadap pengembangan pembelajaran IPA berba...
Dampak diklat Inkuiri berjenjang terhadap pengembangan pembelajaran IPA berba...Dampak diklat Inkuiri berjenjang terhadap pengembangan pembelajaran IPA berba...
Dampak diklat Inkuiri berjenjang terhadap pengembangan pembelajaran IPA berba...
 
Alat fertilisasi simulasi
Alat fertilisasi simulasiAlat fertilisasi simulasi
Alat fertilisasi simulasi
 
Asesmen Membaca Permulaan
Asesmen Membaca Permulaan Asesmen Membaca Permulaan
Asesmen Membaca Permulaan
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
 
Skl 6. perubahan lingkungan dan dampaknya
Skl 6. perubahan lingkungan dan dampaknyaSkl 6. perubahan lingkungan dan dampaknya
Skl 6. perubahan lingkungan dan dampaknya
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi FotosintesisLaporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
 
APLIKASI KAMUS BAHASA ISYARAT UNTUK ANDROID DAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA KOMUNI...
APLIKASI KAMUS BAHASA ISYARAT UNTUK ANDROID DAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA KOMUNI...APLIKASI KAMUS BAHASA ISYARAT UNTUK ANDROID DAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA KOMUNI...
APLIKASI KAMUS BAHASA ISYARAT UNTUK ANDROID DAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA KOMUNI...
 

Similar to Plasmolisis dan Deplasmolisis

Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisTri Hapsari Meilani
 
Pengenalan alat gelas dan perawatannya
Pengenalan alat gelas dan perawatannyaPengenalan alat gelas dan perawatannya
Pengenalan alat gelas dan perawatannyaMae Saroh
 
Mengukur Potensial Air Kentang.pptx
Mengukur Potensial Air Kentang.pptxMengukur Potensial Air Kentang.pptx
Mengukur Potensial Air Kentang.pptxArdi Setyo W
 
Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI
Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI
Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI Muhammad Apuadi
 
laporan praktikum fistum
laporan praktikum fistumlaporan praktikum fistum
laporan praktikum fistumchristian tabun
 
sodapdf-converted.docx
sodapdf-converted.docxsodapdf-converted.docx
sodapdf-converted.docxpes20226
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...UNESA
 
Contoh LKPD.docx
Contoh LKPD.docxContoh LKPD.docx
Contoh LKPD.docxpes20226
 
Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)
Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)
Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)Malikul Mulki
 
PEMBICARAAN AKHIR MODUL MEMBRAN RO salinan salinan.pptx
PEMBICARAAN AKHIR MODUL MEMBRAN RO salinan salinan.pptxPEMBICARAAN AKHIR MODUL MEMBRAN RO salinan salinan.pptx
PEMBICARAAN AKHIR MODUL MEMBRAN RO salinan salinan.pptxChairulAnam34
 
Laporan kegiatan praktikum_plasmolisis
Laporan kegiatan praktikum_plasmolisisLaporan kegiatan praktikum_plasmolisis
Laporan kegiatan praktikum_plasmolisisRosinda Grace
 
Sistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan makananSistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan makananCasini Mu'thi
 
Review Materi Transpor materi dan energi
Review Materi Transpor materi dan energiReview Materi Transpor materi dan energi
Review Materi Transpor materi dan energiemahalas123
 
Laporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan sehari-hari
Laporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan  sehari-hariLaporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan  sehari-hari
Laporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan sehari-hariAjeng Putri
 
Laporan Resmi Praktikum Fisiologi Ternak
Laporan Resmi Praktikum Fisiologi TernakLaporan Resmi Praktikum Fisiologi Ternak
Laporan Resmi Praktikum Fisiologi TernakUniversitas Diponegoro
 
Laporan Praktikum Pemurnian
Laporan Praktikum PemurnianLaporan Praktikum Pemurnian
Laporan Praktikum PemurnianErnalia Rosita
 

Similar to Plasmolisis dan Deplasmolisis (20)

Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
 
Pengenalan alat gelas dan perawatannya
Pengenalan alat gelas dan perawatannyaPengenalan alat gelas dan perawatannya
Pengenalan alat gelas dan perawatannya
 
Mengukur Potensial Air Kentang.pptx
Mengukur Potensial Air Kentang.pptxMengukur Potensial Air Kentang.pptx
Mengukur Potensial Air Kentang.pptx
 
Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI
Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI
Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI
 
laporan praktikum fistum
laporan praktikum fistumlaporan praktikum fistum
laporan praktikum fistum
 
sodapdf-converted.docx
sodapdf-converted.docxsodapdf-converted.docx
sodapdf-converted.docx
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
 
Contoh LKPD.docx
Contoh LKPD.docxContoh LKPD.docx
Contoh LKPD.docx
 
Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)
Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)
Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)
 
Plasmolisis
PlasmolisisPlasmolisis
Plasmolisis
 
PEMBICARAAN AKHIR MODUL MEMBRAN RO salinan salinan.pptx
PEMBICARAAN AKHIR MODUL MEMBRAN RO salinan salinan.pptxPEMBICARAAN AKHIR MODUL MEMBRAN RO salinan salinan.pptx
PEMBICARAAN AKHIR MODUL MEMBRAN RO salinan salinan.pptx
 
Laporan kegiatan praktikum_plasmolisis
Laporan kegiatan praktikum_plasmolisisLaporan kegiatan praktikum_plasmolisis
Laporan kegiatan praktikum_plasmolisis
 
Lembar Kerja Mahasiswa Fisiologi Tumbuhan
Lembar Kerja Mahasiswa Fisiologi TumbuhanLembar Kerja Mahasiswa Fisiologi Tumbuhan
Lembar Kerja Mahasiswa Fisiologi Tumbuhan
 
Sistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan makananSistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan makanan
 
Review Materi Transpor materi dan energi
Review Materi Transpor materi dan energiReview Materi Transpor materi dan energi
Review Materi Transpor materi dan energi
 
Laporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan sehari-hari
Laporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan  sehari-hariLaporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan  sehari-hari
Laporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan sehari-hari
 
Pengamatan plasmolisis
Pengamatan plasmolisisPengamatan plasmolisis
Pengamatan plasmolisis
 
Laporan Resmi Praktikum Fisiologi Ternak
Laporan Resmi Praktikum Fisiologi TernakLaporan Resmi Praktikum Fisiologi Ternak
Laporan Resmi Praktikum Fisiologi Ternak
 
Laporan Praktikum Pemurnian
Laporan Praktikum PemurnianLaporan Praktikum Pemurnian
Laporan Praktikum Pemurnian
 
45363843.pdf
45363843.pdf45363843.pdf
45363843.pdf
 

More from Dhiarrafii Bintang Matahari

Proposal Penelitian Pengaruh Interval Waktu Pemberian Pupuk Cair Terhadap Per...
Proposal Penelitian Pengaruh Interval Waktu Pemberian Pupuk Cair Terhadap Per...Proposal Penelitian Pengaruh Interval Waktu Pemberian Pupuk Cair Terhadap Per...
Proposal Penelitian Pengaruh Interval Waktu Pemberian Pupuk Cair Terhadap Per...Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Laporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 Yogyakarta
Laporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 YogyakartaLaporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 Yogyakarta
Laporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 YogyakartaDhiarrafii Bintang Matahari
 
Makalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan Reformasi
Makalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan ReformasiMakalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan Reformasi
Makalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan ReformasiDhiarrafii Bintang Matahari
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis TumbuhanLaporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis TumbuhanDhiarrafii Bintang Matahari
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi AlkoholLaporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi AlkoholDhiarrafii Bintang Matahari
 
Perangkat Keras Yang Digunakan Untuk Akses Internet
Perangkat Keras Yang Digunakan Untuk Akses InternetPerangkat Keras Yang Digunakan Untuk Akses Internet
Perangkat Keras Yang Digunakan Untuk Akses InternetDhiarrafii Bintang Matahari
 

More from Dhiarrafii Bintang Matahari (13)

Evaluasi Keterampilan Gerak Lurus Kelas VIII
Evaluasi Keterampilan Gerak Lurus Kelas VIIIEvaluasi Keterampilan Gerak Lurus Kelas VIII
Evaluasi Keterampilan Gerak Lurus Kelas VIII
 
Mind Mapping PSE.pdf
Mind Mapping PSE.pdfMind Mapping PSE.pdf
Mind Mapping PSE.pdf
 
Proposal Penelitian Pengaruh Interval Waktu Pemberian Pupuk Cair Terhadap Per...
Proposal Penelitian Pengaruh Interval Waktu Pemberian Pupuk Cair Terhadap Per...Proposal Penelitian Pengaruh Interval Waktu Pemberian Pupuk Cair Terhadap Per...
Proposal Penelitian Pengaruh Interval Waktu Pemberian Pupuk Cair Terhadap Per...
 
Laporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 Yogyakarta
Laporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 YogyakartaLaporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 Yogyakarta
Laporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 Yogyakarta
 
Laporan Biologi Peranan Tumbuhan
Laporan Biologi Peranan TumbuhanLaporan Biologi Peranan Tumbuhan
Laporan Biologi Peranan Tumbuhan
 
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi TrikomataLaporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
 
Makalah Perkembangan Islam di Indonesia
Makalah Perkembangan Islam di IndonesiaMakalah Perkembangan Islam di Indonesia
Makalah Perkembangan Islam di Indonesia
 
Makalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan Reformasi
Makalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan ReformasiMakalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan Reformasi
Makalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan Reformasi
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis TumbuhanLaporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi AlkoholLaporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
 
Upacara Adat Jawa
Upacara Adat JawaUpacara Adat Jawa
Upacara Adat Jawa
 
Hanger Elektrik II
Hanger Elektrik IIHanger Elektrik II
Hanger Elektrik II
 
Perangkat Keras Yang Digunakan Untuk Akses Internet
Perangkat Keras Yang Digunakan Untuk Akses InternetPerangkat Keras Yang Digunakan Untuk Akses Internet
Perangkat Keras Yang Digunakan Untuk Akses Internet
 

Recently uploaded

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

Plasmolisis dan Deplasmolisis

  • 1. LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI PERISTIWA PLAMOLISIS DAN DEPLASMOLISIS Oleh : Dhiarrafii Bintang Matahari XI IPA 6 / 09 SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016
  • 2. LEMBAR PENGESAHAN PRAKTIKUM BIOLOGI PERISTIWA PLASMOLISIS DAN DEPLASMOLISIS Oleh : Nama : Dhiarrafii Bintang Matahari Kelas : XI IPA 6 No. Presensi : 09 Telah diperiksa oleh : Guru pembimbing Praktikum Biologi, Dra. Riadiani Disahkan pada : Hari, tanggal : Jumat, 22 Januari 2016 Yogyakarta, 22 Januari 2016 Pembimbing Praktikan ( Dra. Riadiani ) ( Dhiarrafii Bintang Matahari )
  • 3. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, serta junjungan kami Rasulullah SAW karena atas limpahan berkah, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Resmi Praktikum Biologi dengan lancar dan baik tanpa adanya hambatan. Dengan judul : PERISTIWA PLASMOLISIS DAN DEPLASMOLISIS Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi nilai tugas Praktikum Mata Pelajaran Biologi Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan yang diberikan berbagai pihak, maka taklupa saya mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Drs. Miftakodin, M.M. selaku Kepala SMA Negeri 6 Yogyakarta; 2. Ibu Dra. Riadiani, selaku pembimbing praktikum; 3. Orang tua, yang telah memberikan dukungan, masukan dan dorongan moriil maupun materiil dalam pembuatan laporan ini, serta atas segala keikhlasan, kesabaran, dan kesetiaannya dalam mendidik dan mendampingi. 4. Seluruh keluarga besar SMA N 6 Yogyakarta; 5. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dan dukungan sehingga dapat terselesaikannya laporan ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala kritikan dan saran yang sifatnya konstruktif dari berbagai pihak sangat diharapakan demi kesempurnaan laporan ini. Yogyakarta, Januari 2016 Penulis
  • 4. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ………...…………………………………………………………… i LEMBAR PENGESAHAN ………...…………………………………………………… ii KATA PENGANTAR …………………………………………..…………………. iii DAFTAR ISI ………...………………………………………………………………..….. iv I. TUJUAN ………...…………………………………………………………………… 1 II. DASAR TEORI ………………………………………………………………...…… 2 III. ALAT DAN BAHAN ………...…………………………………………………… 3 IV. CARA KERJA ………...…………………………………………………………… 4 V. HASIL PENGAMATAN ………...…………………………………………………… 5 VI. DISKUSI DAN PERTANYAAN ………...…………………………………………… 9 VII. PEMBAHASAN ………...…………………………………………………………… 11 VIII. KESIMPULAN ………...…………………………………………………………… 13 DAFTAR PUSTAKA …...………………………………………………………… 14 LAMPIRAN ………...…………………………………………………………………… 15
  • 5. I. TUJUAN 1. Mengetahui peristiwa plasmolisis pada sel tombuhan. 2. Mengetahui pengaruh perbedaan kadar glukosa/ sukrosa terhadap plasmolisis. 3. Mengetahui peristiwa deplasmolisis pada sel tumbuhan.
  • 6. II. DASAR TEORI Tumbuhan memerlukan air dan garam mineral dari dalam tanah. Air dan garam mineral diserap oleh bulu akar dan diangkut ke daun sehingga tanaman menjadi segar. Tanaman segar terjadi karena isi sel menekan dinding sel sehingga tegang (tekanan turgor tinggi). Tetapi sebaliknya jika isi keluar maka tekanan isis terhadap dinding sel menjadi rendah, akibatnya tanaman tampak layu, keadaan demikian disebut mengalami plasmolisis, jika ditinjau dari tekanan plasmolisis memiliki osmosis tinggi. Tekanan osmosis yaitu kemampuan sel menyerap air dari lingkungannya. Tanaman yang layu dikatakan memiliki tekanan osmosis tinggi atau disebut pula memiliki tekanan turgor rendah. Larutan yang memiliki konsentrasi tinggi disebut hipertonis, sedang yang memiliki konsentrasi rendah disebut hipotonis. Jika sel tanaman ditempatkan dalam larutan hipertonis maka akan mengalami plasmolis/ lisis. Jika sel yang mengalami plasmolisis dimasukkan ke dalam air maka akan mengalami deplasmolisis, karena sel menyerap air secara osmosis dari lingkungan sehingga isi sel penuh dan membran menempel ke dinding sel lagi.
  • 7. III. ALAT DAN BAHAN 3.1. Alat 1. Daun Rhodescolor 2. Silet 3. Cawan petridish 4. Pipet 5. Mikroskop 6. Obyek glass 7. Deck glass 8. Tissue 9. Stopwatch 3.2. Bahan 1. Larutan glukosa/ sukrosa 0,16 M 2. Larutan glukosa/ sukrosa 0,18 M 3. Larutan glukosa/ sukrosa 0,22 M 4. Larutan glukosa/ sukrosa 0,24 M 5. Air
  • 8. IV. CARA KERJA  Mengambil larutan glukosa/ sukrosa dari konsentrasi 0,14 s.d. 0,24 dengan pipet masing masing 3 tetes dan masing-masing letakaan ke cawan petridish.  Mengambil daun Rhodescolor permukaan bawah dan menyayat setipis mungkin dengan silet, kemudian meletakkan di masing-masing cawan petridish.  Membiarkan preparat berada dalam larutan sukrosa/ glukosa selama 20 menit.  Mengambil preparat satu persatu secara berurutan mengamati di bawah mikroskop, menggambar dan menghitung jumlah total sel yang masih ada warna ungu, kemudian menghitung yang berwarna ungu penuh dan menghitung sel yang warna ungunya tinggal sebagian (mengalami plasmolisis), menggambar sel secara proporsional. Catatan, warna sel kosng/ putih tak dihitung, mengapa?  Mengulangi kegiatan (4) untuk preparat yang direndam dalam glukosa/ sukrosa 0,14 M, 0,16 M, 0,18 M, 0,20 M, 0,22 M, dan 0,24 M.  Mengambil preparat dari salah satu cawan petridish, misalnya 0,24 M, mengamati dibawah mikroskop, menghitung sel yang mengalami plasmolisis kemudian tetesi dengan 2 tetes air amati sehingga warna ungu muncul penuh, lalu menghitung waktu yang diperlukan dari plasmolisis ditetesi air menjadi deplasmolisis.  Menghitung presentase sel yang mengalami plasmolisis yaitu = sel yang mengalami plasmolisis dibagi total dikalikan 100%.  Membuat grafik hubungan antara molaritas dengan persentase plasmolisis
  • 9. V. HASIL PENGAMATAN 5.1. PreparatEpidermis Rhodescolordalam larutan sukrosa 0,16M (Plasmolisis)  Keterangan : 1. Total sel = 112 Sel normal = 74 Sel terplasmolisis = 38 Presentase plasmolysis = 34% 5.2. PreparatEpidermis Rhodescolordalam larutan sukrosa 0,18M (Plasmolisis)
  • 10.  Keterangan : 1. Total sel = 124 Sel normal = 108 Sel terplasmolisis = 16 Presentase plasmolysis = 13% 5.3. PreparatEpidermis Rhodescolordalam larutan sukrosa 0,22M (Plasmolisis)  Keterangan : 1. Total sel = 120 Sel normal = 171 Sel terplasmolisis = 49 Presentase plasmolysis = 40% 5.4. PreparatEpidermis Rhodescolordalam larutan sukrosa 0,22M (Deplasmolisis Awal)
  • 11.  Keterangan : 1. Total sel = 120 Sel normal = 94 Sel terplasmolisis = 26 Presentase plasmolysis = 21% 5.5. PreparatEpidermis Rhodescolordalam larutan sukrosa 0,22M (Deplasmolisis Akhir)  Keterangan : 1. Total sel = 120 Sel normal = 120 Sel terplasmolisis = 0 Presentase plasmolysis = 0%
  • 12. 5.6. PreparatEpidermis Rhodescolordalam larutan sukrosa 0,24M (Plasmolisis)  Keterangan : 1. Total sel = 208 Sel normal = 156 Sel terplasmolisis = 28 Presentase plasmolysis = 18%
  • 13. VI. DISKUSI DAN PERTANYAAN 6.1. Pertanyaan 1. Dari kegiatan yang anda lakukan, tentukan yang disebut : a. Variabel control : Sel pada daun Rhodescolor b. Variabel manipulasi : Diirendam dalam larutan glukosa/ sukrosa sesuai dengan tingkat kemolaran yang dinginkan c. Variabel terikat : Sel pada daun Rhodescolor setelah direndam dalam larutan glukosa yang akan mengalami plasmolisis 2. Dari kegiatan ini mana sel yang paling banyak mengalami plasmolysis dan yang paling sedikit mengalami plasmolisis? Jelaskan! 3. Buatlah grafik hasil kegiatan antara molaritas dengan prosentase plasmolisis! 4. Apa yang terjadi jika tanaman kekurangan air? Dan mengapa setelah disiram menjadi segar? 5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan : a. Plasmolisis b. Deplasmolisis c. Turgor d. Tekanan osmosis 6. Apa manfaat kegiatan ini dalam kehidupan sehari-hari? Jelaskan! 6.2. Jawaban 1. Dari hasil pengamatan, bagian-bagian sel yang teramat adalah dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ruang antar sel, rongga sel, dan nukleus. 2. Dari kegiatan yang kami lakukan, yang dimaksud dengan : a. Variabel control : Sel pada daun Rhodescolor b. Variabel manipulasi : Diirendam dalam larutan glukosa/ sukrosa sesuai dengan tingkat kemolaran yang dinginkan c. Variabel terikat : Sel pada daun Rhodescolor setelah direndam dalam larutan glukosa yang akan mengalami plasmolisis 3. Dari kegiatan ini sel yang paling banyak mengalami plasmolisis adalah saat ditetesi larutan sukrosa 0,24 M, sedangkan yang paling sedikit mengalami plasmolisis adalah
  • 14. preparat saat ditetesi dengan larutan sukrosa 0,14 M dan 0,16 M dikarenakan pengaruh tekanan osmosis. 4. Jika tanaman kekurangan air, maka tanaman akan menjadi layu. Tanaman akan tampak segar jika disiram air karena isi sel menekan dinding sel sehingga tegang (tekanan turgor tinggi). 5. Yang dimaksud dengan: i. Plasmolisis :Keadaan dimana cairan sel keluar sehingga tekanan isi terhadap dinding sel menjadi rendah. ii. Deplasmolisis : Peristiwa sel menyerap air sehingga membran sel kembali seperti semula. iii. Turgor : Tekanan air di dalam sel. iv. Tekanan osmosis : Kemampuan sel menyerap air dari lingkungan. 6. Apa manfaat kegiatan ini dalam kehidupan sehari-hari ? a. Mengetahui peristiwa plasmolisis dan deplasmolisis. b. Mengetahui pengaruh tekanan osmosis dan turgor dalam plasmolisis dan deplasmolisis. c. Mengetahui mengapa tanaman layu bila kekurangan air dan segar jika disiram oleh air.
  • 15. VII. PEMBAHASAN Dari hasil pengamatan diatas dapat diketahui bahwa berbedaan konsentrasi maka berbeda pula tinngkat plasmolisis dan deplasmolisisnya. Dalam pengamatan ini yang digunakan yaitu sel epidermis daun Rhodescolor. Preparat yang kami amati adalah preparat epidermis daun Rhodescolor yang telah diberi beberapa perlakuan yang berbeda, perlakuan yang berbeda yaitu dengan ditetesi bermacam- macam larutan sukrosa 0,16 ; 0,18 ; 0,22 ; 0,24 M dan juga air. Pengamatan menggunakan mikroskop dimulai dari preparat epidermis daun rhodescolor yang ditetesi lautan sukrosa 0,16 – 0,24 M secara berurutan dan didiperoleh hasil pengamatan sel sel yang ditetesi sukrosa sel-selnya mengalami pengerutan karena air yang berada didalam sel rhodescolor terebut konsentrasinya rendah. Sel-sel terlihat seperti tidak terisi penuh dengan warna ungu itu menandakan bahwa sel-sel tersebut mengalami peristiwa plasmolisis. Warna ungu menjadi tidak merata, mengumpul di tengah atau tepi, menunjukkan adanya pelepasan membran sel dari dinding sel. Presentase sel yang terplasmolisis berbeda-beda preparat yang ditetesi larutan sukrosa 0,16M = 34% ; 0,18M = 13% ; 0,22 = 40% ; 0,24 = 18%. Percobaan yang kedua adalah kami memilih 1 jenis preparat yang tadinya ditetesi larutan sukrosa untuk mengamati peristiwa deplamolisis yang terjadi. Dalam pengamatan ini kami memilih preparat epidermis daun rhodescolor yang telah ditetesi dengan larutan sukrosa 0,22 M. pada preparat tersebut diteteskan satu tetes air menggunakan pipet tetes dan mulai menjalankan timer untuk kemudian kami amati perubahan bentuk sel yang terjadi. Dalam penamatan ini kami mendapati bahwa semakin lama warna ungu pada sel semakin banyak dan mulai memenuhi sel yang dapat disebut juga dengan peristiwa deplasmolisis. Kami mengamati peristiwa deplasmolisis secara berkala dan terus memantau stopwatch. Saat stopwatch menunjukan angka 9.26 (deplasmolisis awal) presentase sel terplasmolisis sebanyak 21% sehingga masih ada sel yang terlihat belum utuh atau normal dan pada saat sopwatch menunjukan angka 11.53 (deplasmolisis akhir) presentase sel terplasmolisis sebanyak 0% sehingga semua sel-sel epidermis daun rhodescolor terlihat berwarna ungu penuh dan itu yang dinamakan keadaan normal sel tidak terplasmolisis. Dari penjelasan diatas terlihat jelas bahwa perbeaan konsentrasi mempengaruhi kecepatan plasmolisis dan deplasmolisis. Semakin tinggi konsentrasi maka semakin cepat pula terjadi plasmolisis dan deplasmolisis.
  • 16. Pada sel tumbuhan, keluarnya air dari sitoplasma keluar sel menyebabkan volume sitoplasma mengecil. Akibatnya, membrane plasma akan terlepas dari dinding sel. Pristiwa keluarnya air dari sel disebut plasmolisis (Istamar Syamsuri, 2002). Tidak ada mekanisme didalam sel tumbuhan untuk mencegah kehilangan air secara berlebian, juga mendapatkan air secara berlebihan. Tetapi plasmolisis dapat dibalikkan jika diletakkan dilarutan hipotonik. Plasmolisis biasanya terjadi pada kondisi yang ekstrim dan jarang terjadi didalam. Biasanya terjadi secara sengaja dilaboratorium dengan meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi ataupun larutan gula untuk menyebabkan ekoosmosis (Rochmah agustriana, 2006). Jika sel tumbuhan diletakkan di larutan hipertonik, sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air lebih banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis: tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan membran. Akhirnya cytorrhysis - runtuhnya seluruh dinding sel - dapat terjadi. Tidak ada mekanisme di dalam sel tumbuhan untuk mencegah kehilangan air secara berlebihan, juga mendapatkan air secara berlebihan, tetapi plasmolisis dapat dibalikkan jika sel diletakkan di larutan hipotonik. Proses sama pada sel hewan disebut krenasi. Cairan di dalam sel hewan keluar karena peristiwa difusi (www.wikipedia.com/plasmolisis ). Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan jarang terjadi di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi atau larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis, seringkali menggunakan tanaman sel epidermal bawang yang memiliki pigmen warna sehingga proses dapat diamati dengan jelas (Diah aryulina, 2007). Apabila suatu sel direndam didalam suatu larutan dengan konsentrasi zat terlarut lebih tinggi dibandingkan dengan sel itu sendiri karena larutan eksternal memiliki potensial air yang lebih kecil (lebih negative), air akan meninggalkan sel itu dengan cara osmosis, sehingga sel itu akan mengalami plasmolisis atau mengkerut dan menjauh dari dindingnya. Apabila sel tersebut diletakkan pada larutan yang mempunyai potensial air lebih kecil maka air akan memasuki sel dngan cara osmosis. Sel tersebut akan mulai mengembang dan memberikan dorongan melawan dinding selnya menghasilkan tekanan turgor. Dinding yang elastic parsial itu mendorong kembali melawan sel yang membengkak tersebut. Ketika tekanan dinding ini cukup besar untuk mengimbangi kecendrungan air untuk memasuk karena zat-zat terlarut dalam sel (Campbeel, 2002).
  • 17. VIII.KESIMPULAN 1. Plasmolisis adalah peristiwa keluarnya air dalam sel sehingga membran sel menjadi mengkerut dan lepas dari dindisng sel karena tekanan turgornya rendah. 2. Kadar glukosa/sukrosa dapat mempengaruhi plasmolisis karena semakin tinggi kadarnya maka semakin banyak sel terplasmolissis karena tekanan osmosisnya semakin tinggi. 3. Deplasmolisis adalah peristiwa sel menyerap air masuk ke dalam sel dan menyebabkan membran sel menjadi tegang dan menempel kembali ke dinding sel karena tekanan turgor tinggi.