SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
Disusun oleh :
Ade Nurlaila / 1200635
Endah Gustianti Hamzah / 1201747
M. Tri Afriyadi / 1204299
Nuning Siti Shaleha / 1206342
Vani Nurjanah Fitriani /1200015
PENGGUNAAN KALIMAT
PEMBAHASAN
MATERI1
• IHWAL KALIMAT
2
• KARAKTERISTIK
KALIMAT DALAM
TULISAN ILMIAH
3
• PENGGUNAAN
KALIMAT EFEKTIF
IHWAL KALIMAT
Perhatikan cuplikan berikut:
Cuplikan tersebut merupakan paragraf atau alinea. Dalam suatu paragraf atau
alinea terdapat bagian-bagian yang lebih kecil.
Bilangan adalah suatu hal yang penting dalam
matematika. Begitu penting dan erat hubungannya dengan
matematika, sehingga kalau kita membicarakan tentang matematika
maka dengan sendirinya bilangan terlibat di dalamnya. Semua
peljaran yang menyangkut matematika seperi Aljabar, Geometri,
Kalkulus, Statistika, Vektor, dan cabang-cabang matematika yang
lainnya tidak terlepas dari bilangan. Bilangan merupakan konsep
yang abstak, tidak didefinisikan. Bilangan bukan simbol, bukan
pula angka. Tanda-tanda atau goresan yang biasa ditemukan pada
kertas, batu-batu, tanah liat dan sebagainya, bukan bilangan tetapi
lambang bilangan.
Bagian-bagian tersebut adalah:
1. Bilangan adalah suatu hal yang penting dalam matematika.
2. Begitu penting dan erat hubungannya dengan matematika, sehingga
kalau kita membicarakan tentang matematika maka dengan
sendirinya bilangan terlibat di dalamnya.
3. Semua peljaran yang menyangkut matematika seperi Aljabar,
Geometri, Kalkulus, Statistika, Vektor, dan cabang-cabang
matematika yang lainnya tidak terlepas dari bilangan.
4. Bilangan merupakan konsep yang abstak, tidak didefinisikan.
5. Bilangan bukan simbol, bukan pula angka.
6. Tanda-tanda atau goresan yang biasa ditemukan pada kertas, batu-
batu, tanah liat dan sebagainya, bukan bilangan tetapi lambang
bilangan.
Keenam bagian itulah yang lazim
disebut sebagai kalimat. Dalam hal ini,
kalimat merupakan bagian kangsung
dari suatu paragraf. Ciri dari kalimat
adalah strukturnya yang terdiri atas
beberapa kata. Ciri lain: tanda baca
(kalimat dalam bentuk tulisan); jeda,
intonasi, nada dan tempo (kalimat
dalam bentuk lisan).
Kalimat adalah satuan bahasa
yang terbentuk oleh kata-kata dengan
mengungkapkan maksud yang lengkap
dan jelas.
WACANA
KALIMAT
PARAGRAF
KATA
Karakteristik Kalimat dalam
Karya Tulisan Ilmiah
Berdasarkan cara penyampaian:
 Kalimat Lisan
 Kalimat Tulisan
Wujud kalimat dalam ragam ilmiah
mengikuti pola yang lazim digunakan
di dalam ragam bahasa tertulis, yakni
harus berstruktur lengkap. Tidak
boleh ada unsur-usur kaimat yang
dilesapkan; semua unsurnya harus
dihadirkan dengan jelas.
Kelengkapan Unsur-unsur
Kalimat dalam Karya Tulis Ilmiah
 Kalimat Lugas
Lugas artinya seadanya, tidak mendua
makna, atau tidak menimbulkan tafsiran
ganda.
Kalimat lugas adalah kalimat yang
mengungkapkan informasi-informasi
atau pernyataan-pernyataan yang
bersifat apa adanya.
Kata-kata yang digunakan harus bersifat
denotatif.
Contoh:
 Tali itu panjangnya 100 meter. (Lugas)
 Tali itu panjang sekali. (konotatif)
Ketidaklugasan di dalam karya tulis
ilmiah tidak hanya terkait dengan kata-
kata yang bersifat konotatif, tapi juga
dibentuk oleh kata-kata sifat.
2. Kalimat Logis
 mengandung makna yang bisa
diterima akal sehat.
Contoh:
 pertama-tama mari kita bersyukur atas
berkat dan karunia.
 Ibu Gaslan mengajar bahasa
Indonesia di SMP Negeri 7 Komet
C. Penggunaan Kalimat Efektif
1. Pengertian
2. Syarat-Syarat
Keefektifan Kalimat
1. Pengertian
Kalimat efektif adalah kalimat yang mempunyai
kandungan informasi secara baik dan tepat.
2. Syarat-Syarat Keefektifan
Kalimat
Lengkap Logis Sepadan
Bersatu Hemat
a. Kelengkapan
Unsur-unsur
Kalimat
Subjek Predikat
Objek/
pelengkap
Keterangan
1) Subjek
Subjek adalah unsur yang berfungsi
sebagai pokok pembicaraan suatu
kalimat.
Contoh:
a) Sosialisasi ini dilakukan untuk pembekalan
masyarakat dalam mengikuti pemilu.
b) Kebutuhan air warga sukasenang sudah
terpenuhi tahun sekarang.
2. Predikat
Predikat adalah unsur kalimat yang
berfungsi menjelaskan subjek.
Contoh:
a) Polisi menyatakan penolakannya terhadap
penangguhan penahanan Eza Gionino.
b) Suaminya juru masak
c) Ketika tuntutannya disetujui mereka pun
bersorak sorai
3. Objek dan Pelengkap
Objek dan pelengkap merupakan fungsi
kalimat yang letaknya selalu berada di
belakang predikat.
Tabel Perbedaan antara Objek dan
Pelengkap
Objek Pelengkap
1. Kelas katanya berupa nomina 1. Selain nomina, pelengkap bisa diisi
oleh verba atau adjektiva.
2. Berada langsung di belakang predikat
aktif tanpa preposisi (kata depan)
2. Berada di belakang kata kerja
berimbuhan ber- dan dapat didahului
oleh kata depan (preposisi)
3. Dapat menjadi subjek dalam kalimat
pasif
3. Tidak dapat dijadikan bentuk pasif
4. Dapat diganti dengan -nya 4. Tidak dapat diganti dengan –nya
kecuali bila didahului oleh preposisi
4. Keterangan
Keterangan adalah unsur yang fungsinya
menerangkan seluruh fungsi yang ada
dalam suatu kalimat, yang sifatnya
manasuka.
Ciri-ciri fungsi keterangan adalah
sebagai berikut.
a) Kehadirannya bersifat manasuka
b) Letaknya bebas
c) Umumnya didahului oleh kata depan
B. KELOGISAN
Kelogisan adalah terdapatnya arti
kalimat yang logis/masuk akal dan
penulisannya sesuai EYD.
Ketidakefektifan kalimat dapat
disebabkan oleh ketidaklogisan
hubungan antara unsur – unsur
pembentuknya.
Contoh :
Dewan keamanan PBB mengecam keras atas
terjadinya pembunuhan 21 warga Palestina
yang tewas dan 200 lainnya yang luka –
luk
Kalimat yang efektif dan logis :
Dewan Keamanan PBB mengecam keras
atas peristiwa yang mengakibatkan 21
warga Palestina tewas dan 200 luka –
luka.
Ketidakefektifan kalimat juga dapat dipengaruhi
oleh penggunaan kata penghubung yang tidak
benar.
Contoh :
• Agar supaya cepat dipahami, penyajian materi
tersebut harus disertai penggunaan media.
• Penyakit tersebut disebabkan karena polusi udara
disekitarnya.
Untuk menghindari terjadinya ketidakefektifan
kalimat, penulis harus memahami secara baik
tentang fungsi atau makna dari setiap kata
penghubung.
Beberapa Makna Kata
Penghubung beserta contohnya
Makna Contoh
Hubungan penambahan/ kelanjutan
Dan, kemudian, lalu, serta, setelah
itu, selanjutnya
Hubungan pemilihan Atau
Hubungan perlawanan Tetapi
Hubungan penyebaban Sebab, karena, oleh karena
C. KESEPADANAN
• Kesepadanan ialah keseimbangan
antara gagasan dan struktur bahasa
yang digunakan.
• Kesepadanan kalimat dibangun
melalui kesatuan gagasan yang
kompak dan kepaduan pikiran yang
baik.
Contoh :
Usulan penelitian ini sudah lama diajukan, tetapi
kepala proyek belum menyetujuinya.
Apabila predikat – predikat itu dijadikan
pasif:
Usulan penelitian ini sudah lama diajukan, tetapi
belum disetujui oleh kepala proyek.
Apabila predikat –predikat itu dijadikan aktif:
Kami sudah lama mengajukan usulan penelitian
ini, tetapi kepala proyek belum menyetujuinya.
CIRI – CIRI KESEPADANAN KALIMAT
• Mempunyai struktur jelas.
• Kejelasan subjek dan predikatnya.
• Tidak terdapat subjek ganda.
KAIDAH PENGUBAHAN KALIMAT AKTIF
MENJADI PASIF
• KAIDAH I
1. Tukarkan pengisi subjek (S) dengan pengisi objek
(O).
2. Gantilah awalan me(N)- dengan di- pada predikat (P).
3. Tambahkan kata oleh dibelakang predikat.
Contoh :
a. Mantan narapidana itu mencuri ayam. (aktif)
S P O
b. Ayam dicuri (oleh) mantan narapidana itu. (pasif)
S P O
• KAIDAH II
Jika subjeknya berupa kata ganti aku,
saya, kami, engkau, kita, dll. Maka
berlaku kaidah berikut.
1. Ubahlah letak SPO menjadi OSP.
2. Hapuskan awalan me(N)- dari P.
3. Rapatkan S dengan P tanpa kata
pemisah apapun. Jika semula
predikatnya mempunyai kata bantu
seperti akan, dapat, atau kata ingkar
tidak, maka kata itu di letakan sebelum
S.
Contoh:
Kami sedang meneliti gejala itu. (aktif)
S P O
Gejala itu sedang kami teliti. (pasif)
O S P
KESATUAN
KESATUAN
 Mengefektifkan kalimat menjadi satu kesatuaan yang
padu
contoh kalimat yang tidak padu
“sakit pada mulut dan tenggorokan yang ringan sering kita
jumpai dalam kehidupan kia sehari-hari.”
 Dapat dipadukan menjadi “sakit yang ringan pada
tenggorokan dan mulut sering kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari.”
menyatukan gagasan-gagasan yang sering muncul
pada saat penulisan karya ilmiah.
contoh :
1. Budi Utomo berorientasi pada pendidikan
2. Budi Utomo menjadi wadah pemupukan
semangat nasionalisme
gagasan-gagasan yang muncul di atas dapat
dibentuk menjadi beberapa kalimat tergantung
pada tekanan yang diberikan, situasi, dan efek
yang diinginkan penulis.
Misalnya, terdapat dua situasi berikut.
waktu : gagasan pertama lebih dulu dari gagasan
kedua
situasi : pertentangan
dengan penekanan pada gagasan pertama atau
kedua, kedua kalimat diatas akan menghasilkan
kalimat-kalimat seperti berikut.
1. Mula-mula Budi Utomo lebih berorientasi pada
pendidikan, tetapi kemudian menjadi wadah
pemupukan semangat nasionalisme.
2. Walaupun Budi Utomo menjadi suatu wadah
pemupukan semangat nasionalisme, mula-mula
organisasi ini lebih berorientasi pada pendidikan
Kalimat majemuk adalah kaimat yang dibentuk
oleh dua gabungan kalimat atau lebih.
berdasarkan hubungan antara unsur-unsurnya
kalimat majemuk terbagi menjadi :
1. Kalimat majemuk setara
2. Kalimat majemuk bertingkat
3. Kalimat majemuk campuran
Kehematan
1. Menghilangkan bagian yang tidak diperlukan.
contoh :
Para pegawai perusahaan itu bekerja dengan produksi
karena mereka merasa dihargai pemimpinnya.
Para pegawai perusahaan itu bekerja dengan produktif
karena merasa dihargai pemimpinnya.
2. Menghindari penggunaan hipernim dan hiponim secara
bersama-sama.
contoh:
Bunga-bunga mawar, anyelir, dan gradiol sangat disukainya
Mawar, anyelir, dan gradiol sangat disukainya.
3. Menjauhakan pemakaian kata depan dari dan
daripada yang tidak perlu.
contoh :
sejarah daripada perjuangan bangsa kita, ikut
memberi dasar dan arah daripada politik yang
bebas dan aktif.
sejarah perjuangan bangsa kita, ikut meberi dasar
dan arah yang bebas dan aktif.
4. Menghindari pemakaian kata yang tidak perlu
contoh :
Di dekat kantor tempat mendaftar tanah
diketemukan sebuah peti temmpat penyimpanan
uang dan sebuah kopor yang terbuat dari kulit.
Di dekat kantor pendaftaran tanah ditemukan
sebuah peti uang dan sebuah kopor kulit.
5. Menghindarkan bentuk klausa yang ber-bahwa bila bentuk
frasenya sudah memadai.
contoh :
Bahwa mereka orang jujur dan setia tidak dapat disangsikan
lagi.
Kejujuran dan kesetiaan mereka tidak disangsikan lagi
6. Menghindari pleonasme
contoh :
Ia mempunyai koleksi buku-buku langka
Ia mempunyai keloksi buku langka
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan AlgoritmaAlgoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan AlgoritmaAri Septiawan
 
Tugas tba kelompok 1 kelas b
Tugas tba kelompok 1 kelas bTugas tba kelompok 1 kelas b
Tugas tba kelompok 1 kelas bRobbie AkaChopa
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsilaurensius08
 
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERINTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERAndhi Pratama
 
Hirarki memori
Hirarki memoriHirarki memori
Hirarki memorimmrifai
 
Makalah Arsitektur Cloud Operating System
Makalah Arsitektur Cloud Operating SystemMakalah Arsitektur Cloud Operating System
Makalah Arsitektur Cloud Operating SystemMochamad Khoiron
 
Bab 2 Aljabar Relasional
Bab 2   Aljabar RelasionalBab 2   Aljabar Relasional
Bab 2 Aljabar RelasionalRatzman III
 
proposisi majemuk & Tautologi
 proposisi majemuk & Tautologi proposisi majemuk & Tautologi
proposisi majemuk & TautologiHuzairi Zairi
 
Organisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasiOrganisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasidaru2501
 
Yuliana - Manajemen Memori Sistem Operasi
Yuliana  -  Manajemen Memori Sistem OperasiYuliana  -  Manajemen Memori Sistem Operasi
Yuliana - Manajemen Memori Sistem Operasibelajarkomputer
 
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesiaMakalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesiariskia_chandra
 
Implementasi politik strategi nasional di bidang hukum di indonesia
Implementasi politik strategi nasional di bidang hukum di indonesiaImplementasi politik strategi nasional di bidang hukum di indonesia
Implementasi politik strategi nasional di bidang hukum di indonesiaVesgi Irlin
 
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa RegulerPertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa RegulerDhan junkie
 
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi NegaraMakalah Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Negaraspecial131
 
Makalah set instruksi
Makalah set instruksiMakalah set instruksi
Makalah set instruksiratna46
 

What's hot (20)

Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan AlgoritmaAlgoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
 
Tugas tba kelompok 1 kelas b
Tugas tba kelompok 1 kelas bTugas tba kelompok 1 kelas b
Tugas tba kelompok 1 kelas b
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERINTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
 
Hirarki memori
Hirarki memoriHirarki memori
Hirarki memori
 
Topik 8 Perulangan
Topik 8 PerulanganTopik 8 Perulangan
Topik 8 Perulangan
 
Makalah Arsitektur Cloud Operating System
Makalah Arsitektur Cloud Operating SystemMakalah Arsitektur Cloud Operating System
Makalah Arsitektur Cloud Operating System
 
Bab 2 Aljabar Relasional
Bab 2   Aljabar RelasionalBab 2   Aljabar Relasional
Bab 2 Aljabar Relasional
 
proposisi majemuk & Tautologi
 proposisi majemuk & Tautologi proposisi majemuk & Tautologi
proposisi majemuk & Tautologi
 
Organisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasiOrganisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasi
 
Yuliana - Manajemen Memori Sistem Operasi
Yuliana  -  Manajemen Memori Sistem OperasiYuliana  -  Manajemen Memori Sistem Operasi
Yuliana - Manajemen Memori Sistem Operasi
 
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesiaMakalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
 
Register
RegisterRegister
Register
 
Implementasi politik strategi nasional di bidang hukum di indonesia
Implementasi politik strategi nasional di bidang hukum di indonesiaImplementasi politik strategi nasional di bidang hukum di indonesia
Implementasi politik strategi nasional di bidang hukum di indonesia
 
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa RegulerPertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
 
Sistem Operasi Komputer
Sistem Operasi KomputerSistem Operasi Komputer
Sistem Operasi Komputer
 
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi NegaraMakalah Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Negara
 
Erd dan contoh kasus
Erd dan contoh kasusErd dan contoh kasus
Erd dan contoh kasus
 
Makalah set instruksi
Makalah set instruksiMakalah set instruksi
Makalah set instruksi
 
Bhs assembly
Bhs assemblyBhs assembly
Bhs assembly
 

Similar to KALIMAT EFEKTIF

0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt
0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt
0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).pptKipasAngin30
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Bab ii pembahasan bi
Bab ii pembahasan biBab ii pembahasan bi
Bab ii pembahasan biNurul Qamar
 
Pembentukan dan perluasan kalimat
Pembentukan dan perluasan kalimatPembentukan dan perluasan kalimat
Pembentukan dan perluasan kalimatMuhammad Amal
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaRifka Marwani
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH
MAKALAH BAHASA INDONESIA  RAGAM ILMIAHMAKALAH BAHASA INDONESIA  RAGAM ILMIAH
MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAHSharon Alfa Marlina
 
Hanna sofiah
Hanna sofiahHanna sofiah
Hanna sofiahtaufiq99
 
Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02
Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02
Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02Muhamad Putraauliansyah
 
Pengertian kalimat
Pengertian kalimatPengertian kalimat
Pengertian kalimatImron Hamami
 
MATKUL BAHASA INDONESIA 1.pptx
MATKUL BAHASA INDONESIA 1.pptxMATKUL BAHASA INDONESIA 1.pptx
MATKUL BAHASA INDONESIA 1.pptxSandraSaputri
 
ppt indo kel 4.pptx
ppt indo kel 4.pptxppt indo kel 4.pptx
ppt indo kel 4.pptxyulianwaruwu
 
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docxPengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docxZukét Printing
 
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdfPengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdfZukét Printing
 

Similar to KALIMAT EFEKTIF (20)

0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt
0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt
0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Bab ii pembahasan bi
Bab ii pembahasan biBab ii pembahasan bi
Bab ii pembahasan bi
 
Kalimat bahasa indonesia
Kalimat bahasa indonesiaKalimat bahasa indonesia
Kalimat bahasa indonesia
 
Pembentukan dan perluasan kalimat
Pembentukan dan perluasan kalimatPembentukan dan perluasan kalimat
Pembentukan dan perluasan kalimat
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesia
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH
MAKALAH BAHASA INDONESIA  RAGAM ILMIAHMAKALAH BAHASA INDONESIA  RAGAM ILMIAH
MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH
 
Hanna sofiah
Hanna sofiahHanna sofiah
Hanna sofiah
 
Kalimat Efektif
Kalimat EfektifKalimat Efektif
Kalimat Efektif
 
Kalimat Efektif
Kalimat EfektifKalimat Efektif
Kalimat Efektif
 
Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02
Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02
Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02
 
Pengertian kalimat
Pengertian kalimatPengertian kalimat
Pengertian kalimat
 
MATKUL BAHASA INDONESIA 1.pptx
MATKUL BAHASA INDONESIA 1.pptxMATKUL BAHASA INDONESIA 1.pptx
MATKUL BAHASA INDONESIA 1.pptx
 
KALIMAT
KALIMATKALIMAT
KALIMAT
 
ppt indo kel 4.pptx
ppt indo kel 4.pptxppt indo kel 4.pptx
ppt indo kel 4.pptx
 
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docxPengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
 
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdfPengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
 

More from Ade Nurlaila

Penggunaan kalimat
Penggunaan kalimatPenggunaan kalimat
Penggunaan kalimatAde Nurlaila
 
Landasan pendidikan
Landasan pendidikanLandasan pendidikan
Landasan pendidikanAde Nurlaila
 
Analisis sensitivitas
Analisis sensitivitasAnalisis sensitivitas
Analisis sensitivitasAde Nurlaila
 
Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)Ade Nurlaila
 
Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)Ade Nurlaila
 
Analisis Sensitivitas
Analisis SensitivitasAnalisis Sensitivitas
Analisis SensitivitasAde Nurlaila
 
Landasan Pendidikan
Landasan PendidikanLandasan Pendidikan
Landasan PendidikanAde Nurlaila
 
Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)Ade Nurlaila
 
Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)Ade Nurlaila
 
Aturan Pencacahan (Aturan Perkalian dan Faktorial) oleh Ade nurlaila/1200635
Aturan Pencacahan (Aturan Perkalian dan Faktorial) oleh Ade nurlaila/1200635Aturan Pencacahan (Aturan Perkalian dan Faktorial) oleh Ade nurlaila/1200635
Aturan Pencacahan (Aturan Perkalian dan Faktorial) oleh Ade nurlaila/1200635Ade Nurlaila
 

More from Ade Nurlaila (13)

Ppt kelompok 6
Ppt kelompok 6Ppt kelompok 6
Ppt kelompok 6
 
Penggunaan kalimat
Penggunaan kalimatPenggunaan kalimat
Penggunaan kalimat
 
Landasan pendidikan
Landasan pendidikanLandasan pendidikan
Landasan pendidikan
 
Ppt kelompok 6
Ppt kelompok 6Ppt kelompok 6
Ppt kelompok 6
 
Analisis sensitivitas
Analisis sensitivitasAnalisis sensitivitas
Analisis sensitivitas
 
Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)
 
Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)
 
Analisis Sensitivitas
Analisis SensitivitasAnalisis Sensitivitas
Analisis Sensitivitas
 
Landasan Pendidikan
Landasan PendidikanLandasan Pendidikan
Landasan Pendidikan
 
Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)
 
ATURAN PENCACAHAN
ATURAN PENCACAHANATURAN PENCACAHAN
ATURAN PENCACAHAN
 
Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)
 
Aturan Pencacahan (Aturan Perkalian dan Faktorial) oleh Ade nurlaila/1200635
Aturan Pencacahan (Aturan Perkalian dan Faktorial) oleh Ade nurlaila/1200635Aturan Pencacahan (Aturan Perkalian dan Faktorial) oleh Ade nurlaila/1200635
Aturan Pencacahan (Aturan Perkalian dan Faktorial) oleh Ade nurlaila/1200635
 

Recently uploaded

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

KALIMAT EFEKTIF

  • 1. Disusun oleh : Ade Nurlaila / 1200635 Endah Gustianti Hamzah / 1201747 M. Tri Afriyadi / 1204299 Nuning Siti Shaleha / 1206342 Vani Nurjanah Fitriani /1200015 PENGGUNAAN KALIMAT
  • 2. PEMBAHASAN MATERI1 • IHWAL KALIMAT 2 • KARAKTERISTIK KALIMAT DALAM TULISAN ILMIAH 3 • PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF
  • 4. Perhatikan cuplikan berikut: Cuplikan tersebut merupakan paragraf atau alinea. Dalam suatu paragraf atau alinea terdapat bagian-bagian yang lebih kecil. Bilangan adalah suatu hal yang penting dalam matematika. Begitu penting dan erat hubungannya dengan matematika, sehingga kalau kita membicarakan tentang matematika maka dengan sendirinya bilangan terlibat di dalamnya. Semua peljaran yang menyangkut matematika seperi Aljabar, Geometri, Kalkulus, Statistika, Vektor, dan cabang-cabang matematika yang lainnya tidak terlepas dari bilangan. Bilangan merupakan konsep yang abstak, tidak didefinisikan. Bilangan bukan simbol, bukan pula angka. Tanda-tanda atau goresan yang biasa ditemukan pada kertas, batu-batu, tanah liat dan sebagainya, bukan bilangan tetapi lambang bilangan.
  • 5. Bagian-bagian tersebut adalah: 1. Bilangan adalah suatu hal yang penting dalam matematika. 2. Begitu penting dan erat hubungannya dengan matematika, sehingga kalau kita membicarakan tentang matematika maka dengan sendirinya bilangan terlibat di dalamnya. 3. Semua peljaran yang menyangkut matematika seperi Aljabar, Geometri, Kalkulus, Statistika, Vektor, dan cabang-cabang matematika yang lainnya tidak terlepas dari bilangan. 4. Bilangan merupakan konsep yang abstak, tidak didefinisikan. 5. Bilangan bukan simbol, bukan pula angka. 6. Tanda-tanda atau goresan yang biasa ditemukan pada kertas, batu- batu, tanah liat dan sebagainya, bukan bilangan tetapi lambang bilangan.
  • 6. Keenam bagian itulah yang lazim disebut sebagai kalimat. Dalam hal ini, kalimat merupakan bagian kangsung dari suatu paragraf. Ciri dari kalimat adalah strukturnya yang terdiri atas beberapa kata. Ciri lain: tanda baca (kalimat dalam bentuk tulisan); jeda, intonasi, nada dan tempo (kalimat dalam bentuk lisan).
  • 7. Kalimat adalah satuan bahasa yang terbentuk oleh kata-kata dengan mengungkapkan maksud yang lengkap dan jelas.
  • 9. Karakteristik Kalimat dalam Karya Tulisan Ilmiah Berdasarkan cara penyampaian:  Kalimat Lisan  Kalimat Tulisan
  • 10. Wujud kalimat dalam ragam ilmiah mengikuti pola yang lazim digunakan di dalam ragam bahasa tertulis, yakni harus berstruktur lengkap. Tidak boleh ada unsur-usur kaimat yang dilesapkan; semua unsurnya harus dihadirkan dengan jelas.
  • 11. Kelengkapan Unsur-unsur Kalimat dalam Karya Tulis Ilmiah  Kalimat Lugas Lugas artinya seadanya, tidak mendua makna, atau tidak menimbulkan tafsiran ganda. Kalimat lugas adalah kalimat yang mengungkapkan informasi-informasi atau pernyataan-pernyataan yang bersifat apa adanya. Kata-kata yang digunakan harus bersifat denotatif.
  • 12. Contoh:  Tali itu panjangnya 100 meter. (Lugas)  Tali itu panjang sekali. (konotatif) Ketidaklugasan di dalam karya tulis ilmiah tidak hanya terkait dengan kata- kata yang bersifat konotatif, tapi juga dibentuk oleh kata-kata sifat.
  • 13. 2. Kalimat Logis  mengandung makna yang bisa diterima akal sehat. Contoh:  pertama-tama mari kita bersyukur atas berkat dan karunia.  Ibu Gaslan mengajar bahasa Indonesia di SMP Negeri 7 Komet
  • 14. C. Penggunaan Kalimat Efektif 1. Pengertian 2. Syarat-Syarat Keefektifan Kalimat
  • 15. 1. Pengertian Kalimat efektif adalah kalimat yang mempunyai kandungan informasi secara baik dan tepat.
  • 16. 2. Syarat-Syarat Keefektifan Kalimat Lengkap Logis Sepadan Bersatu Hemat
  • 18. 1) Subjek Subjek adalah unsur yang berfungsi sebagai pokok pembicaraan suatu kalimat. Contoh: a) Sosialisasi ini dilakukan untuk pembekalan masyarakat dalam mengikuti pemilu. b) Kebutuhan air warga sukasenang sudah terpenuhi tahun sekarang.
  • 19. 2. Predikat Predikat adalah unsur kalimat yang berfungsi menjelaskan subjek. Contoh: a) Polisi menyatakan penolakannya terhadap penangguhan penahanan Eza Gionino. b) Suaminya juru masak c) Ketika tuntutannya disetujui mereka pun bersorak sorai
  • 20. 3. Objek dan Pelengkap Objek dan pelengkap merupakan fungsi kalimat yang letaknya selalu berada di belakang predikat.
  • 21. Tabel Perbedaan antara Objek dan Pelengkap Objek Pelengkap 1. Kelas katanya berupa nomina 1. Selain nomina, pelengkap bisa diisi oleh verba atau adjektiva. 2. Berada langsung di belakang predikat aktif tanpa preposisi (kata depan) 2. Berada di belakang kata kerja berimbuhan ber- dan dapat didahului oleh kata depan (preposisi) 3. Dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif 3. Tidak dapat dijadikan bentuk pasif 4. Dapat diganti dengan -nya 4. Tidak dapat diganti dengan –nya kecuali bila didahului oleh preposisi
  • 22. 4. Keterangan Keterangan adalah unsur yang fungsinya menerangkan seluruh fungsi yang ada dalam suatu kalimat, yang sifatnya manasuka.
  • 23. Ciri-ciri fungsi keterangan adalah sebagai berikut. a) Kehadirannya bersifat manasuka b) Letaknya bebas c) Umumnya didahului oleh kata depan
  • 24. B. KELOGISAN Kelogisan adalah terdapatnya arti kalimat yang logis/masuk akal dan penulisannya sesuai EYD. Ketidakefektifan kalimat dapat disebabkan oleh ketidaklogisan hubungan antara unsur – unsur pembentuknya.
  • 25. Contoh : Dewan keamanan PBB mengecam keras atas terjadinya pembunuhan 21 warga Palestina yang tewas dan 200 lainnya yang luka – luk
  • 26. Kalimat yang efektif dan logis : Dewan Keamanan PBB mengecam keras atas peristiwa yang mengakibatkan 21 warga Palestina tewas dan 200 luka – luka.
  • 27. Ketidakefektifan kalimat juga dapat dipengaruhi oleh penggunaan kata penghubung yang tidak benar. Contoh : • Agar supaya cepat dipahami, penyajian materi tersebut harus disertai penggunaan media. • Penyakit tersebut disebabkan karena polusi udara disekitarnya. Untuk menghindari terjadinya ketidakefektifan kalimat, penulis harus memahami secara baik tentang fungsi atau makna dari setiap kata penghubung.
  • 28. Beberapa Makna Kata Penghubung beserta contohnya Makna Contoh Hubungan penambahan/ kelanjutan Dan, kemudian, lalu, serta, setelah itu, selanjutnya Hubungan pemilihan Atau Hubungan perlawanan Tetapi Hubungan penyebaban Sebab, karena, oleh karena
  • 29. C. KESEPADANAN • Kesepadanan ialah keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang digunakan. • Kesepadanan kalimat dibangun melalui kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik.
  • 30. Contoh : Usulan penelitian ini sudah lama diajukan, tetapi kepala proyek belum menyetujuinya. Apabila predikat – predikat itu dijadikan pasif: Usulan penelitian ini sudah lama diajukan, tetapi belum disetujui oleh kepala proyek. Apabila predikat –predikat itu dijadikan aktif: Kami sudah lama mengajukan usulan penelitian ini, tetapi kepala proyek belum menyetujuinya.
  • 31. CIRI – CIRI KESEPADANAN KALIMAT • Mempunyai struktur jelas. • Kejelasan subjek dan predikatnya. • Tidak terdapat subjek ganda.
  • 32. KAIDAH PENGUBAHAN KALIMAT AKTIF MENJADI PASIF • KAIDAH I 1. Tukarkan pengisi subjek (S) dengan pengisi objek (O). 2. Gantilah awalan me(N)- dengan di- pada predikat (P). 3. Tambahkan kata oleh dibelakang predikat. Contoh : a. Mantan narapidana itu mencuri ayam. (aktif) S P O b. Ayam dicuri (oleh) mantan narapidana itu. (pasif) S P O
  • 33. • KAIDAH II Jika subjeknya berupa kata ganti aku, saya, kami, engkau, kita, dll. Maka berlaku kaidah berikut. 1. Ubahlah letak SPO menjadi OSP. 2. Hapuskan awalan me(N)- dari P. 3. Rapatkan S dengan P tanpa kata pemisah apapun. Jika semula predikatnya mempunyai kata bantu seperti akan, dapat, atau kata ingkar tidak, maka kata itu di letakan sebelum S.
  • 34. Contoh: Kami sedang meneliti gejala itu. (aktif) S P O Gejala itu sedang kami teliti. (pasif) O S P
  • 36. KESATUAN  Mengefektifkan kalimat menjadi satu kesatuaan yang padu contoh kalimat yang tidak padu “sakit pada mulut dan tenggorokan yang ringan sering kita jumpai dalam kehidupan kia sehari-hari.”  Dapat dipadukan menjadi “sakit yang ringan pada tenggorokan dan mulut sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.”
  • 37. menyatukan gagasan-gagasan yang sering muncul pada saat penulisan karya ilmiah. contoh : 1. Budi Utomo berorientasi pada pendidikan 2. Budi Utomo menjadi wadah pemupukan semangat nasionalisme gagasan-gagasan yang muncul di atas dapat dibentuk menjadi beberapa kalimat tergantung pada tekanan yang diberikan, situasi, dan efek yang diinginkan penulis.
  • 38. Misalnya, terdapat dua situasi berikut. waktu : gagasan pertama lebih dulu dari gagasan kedua situasi : pertentangan dengan penekanan pada gagasan pertama atau kedua, kedua kalimat diatas akan menghasilkan kalimat-kalimat seperti berikut. 1. Mula-mula Budi Utomo lebih berorientasi pada pendidikan, tetapi kemudian menjadi wadah pemupukan semangat nasionalisme. 2. Walaupun Budi Utomo menjadi suatu wadah pemupukan semangat nasionalisme, mula-mula organisasi ini lebih berorientasi pada pendidikan
  • 39. Kalimat majemuk adalah kaimat yang dibentuk oleh dua gabungan kalimat atau lebih. berdasarkan hubungan antara unsur-unsurnya kalimat majemuk terbagi menjadi : 1. Kalimat majemuk setara 2. Kalimat majemuk bertingkat 3. Kalimat majemuk campuran
  • 40. Kehematan 1. Menghilangkan bagian yang tidak diperlukan. contoh : Para pegawai perusahaan itu bekerja dengan produksi karena mereka merasa dihargai pemimpinnya. Para pegawai perusahaan itu bekerja dengan produktif karena merasa dihargai pemimpinnya. 2. Menghindari penggunaan hipernim dan hiponim secara bersama-sama. contoh: Bunga-bunga mawar, anyelir, dan gradiol sangat disukainya Mawar, anyelir, dan gradiol sangat disukainya.
  • 41. 3. Menjauhakan pemakaian kata depan dari dan daripada yang tidak perlu. contoh : sejarah daripada perjuangan bangsa kita, ikut memberi dasar dan arah daripada politik yang bebas dan aktif. sejarah perjuangan bangsa kita, ikut meberi dasar dan arah yang bebas dan aktif.
  • 42. 4. Menghindari pemakaian kata yang tidak perlu contoh : Di dekat kantor tempat mendaftar tanah diketemukan sebuah peti temmpat penyimpanan uang dan sebuah kopor yang terbuat dari kulit. Di dekat kantor pendaftaran tanah ditemukan sebuah peti uang dan sebuah kopor kulit.
  • 43. 5. Menghindarkan bentuk klausa yang ber-bahwa bila bentuk frasenya sudah memadai. contoh : Bahwa mereka orang jujur dan setia tidak dapat disangsikan lagi. Kejujuran dan kesetiaan mereka tidak disangsikan lagi 6. Menghindari pleonasme contoh : Ia mempunyai koleksi buku-buku langka Ia mempunyai keloksi buku langka