SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
R. Suryoto Edy Raharjo, S.T. , M.Eng.
Teknik Elektro, Fakultas Teknik
Universitas Tidar
Laurensius Freddy T S/ 1410501043
Jenis dan Proses Interupsi
Outline
1. Pengertian Interupsi
4. Jenis Interupsi
5. Proses Interupsi
3. Fungsi Interupsi
2. Tujuan Interupsi
Interupsi atau interrupt adalah suatu permintaan khusus pada
mikroprocessor untuk melakukan sesuatu, jika terjadi interupsi maka
komputer akan menghentikan dahulu apa yang sedang dikerjakan dan
melakukan apa yang di minta oleh yang menginterupsi, setelah selesai maka
aliran program akan kembali ke pernyataan program sebelum terjadinya
interupsi. Interupsi merupakan sub rutin yang sudah tersedia dalam memori
komputer.
Pengertian Interupsi
Secara umum untuk manajemen pengeksekusian routine
intruksi agar efektif dan efisien antar CPU dan modul – modul I/O
maupun memori.
· Setiap komponen komputer dapat menjalankan tugasnya secara
bersamaan, tetapi kendali terletak pada CPU disamping itu kecepatan
eksekusi masing – masing modul berbeda.
· Dapat sebagai sinkronisasi kerja antar modul.
Tujuan Interupsi
1. Interupsi memindahkan pengendalian kepada interrupt service
routine melalui interrupt vektor yang berisi alamat dari semua service
routine.
2. Arsitektur interrupt harus menyimpan alamat intruksi yang di
interrupt.
3. Interrupt yang datang berikutnya dibatalkan ketika interrupt lain
sedang diproses untuk mencegah hilangnya suatu interrupt.
4. Trap adalah software generated interrupt yang disebabkan oleh
kesalahan atau karena permintaan user.
5. Suatu sistem operasi dikendalikan oleh interrupt.
Fungsi Interupsi
Jenis Interupsi
Internal HW interruptions :
·Ditimbulkan/digenerasi oleh peristiwa tertentu yang terjadi pada waktu/selama
eksekusi program
·Diatur oleh HW dan tidak dapat dirubah
·Contoh : tipe interrupt untuk counter clock internal; HW call interrupt ini
untuk memaintance “time to date”
External HW interrupstion
·Ditimbulkan/digenerasi oleh devais peripheral, seperti keyboard, printers,
mouse, dsb.
·Biasa juga ditimbulkan/digenerasi oleh Co-processor
·Tidak mungkin mendeaktivekan
·Tidak dikirim langsung ke CPU, melainkan ke IC yang memiliki fungsi untuk
menghandle secara eksklusive interrupts ini.
Lanjutan…
Software interruption :
·Diaktifkan langsung oleh assembler melalui sejumlah interupsi yang di harapkan
dengan intruksi INT
·Terdapat 2 jenis : DOS interrupstions & BIOS interruptions. Perbedaan nya,
DOS interruptions lebih mudah digunakan, namun lebih lambat, karena
interruptions jenis ini menggunakan BIOS, BIOS interruptions lebih cepat,
namun banyak kerugiannya karena BIOS bagian HW dan HW-specific. Pemilihan
interrupt tergantung pada karakteristik yang akan kita berikan pada program :
SPEED -> BIOS interruptions . PORTABILITY -> DOS interruptions.
CPU dapat menerima 3 macam interupsi antara lain :
1. Interupsi software (instruksi INT nH n= bilangan 00H s/d FFH)
Interupsi software terdiri dari 256 dan diberi nomor 00H hingga FFH.
Alamat awal masingmasing program pelayanan terdiri dari 4 byte, 2 byte
untuk Code Segment dan 2 byte untuk Instruction Pointer.
Dalam pemrograman assembler kita dapat melakukan interupsi secara
software dengan perintah INT yang dapat dilihat dalam tabel interupsi.
Interrupt Software dalam PC terbagi dua yaitu :
a. Interrupt BIOS (Basic Input Output Sistem)
diwujudkan dalam bentuk interupsi software berjumlah 32 dan akses
pelayanannya tinggal memerintahkan dengan instruksi INT nH asal
parameternya diwajibkan telah terpenuhi dahulu. INT nH terdiri dari
00H sampai 1FH yang disusun berurutan dan diberi servis number
(nomor pelayanan) tersendiri.
b. Interrupt DOS (Disk Operating Sistem)
Interrupt DOS merupakan interupsi dari software Sistem Operasi terdiri dari
INT 20H untuk kembali ke DOS dan INT 21H untuk operasi Input/Output.
Program yang melayani suatu interupsi dinamakan Interrupt Handler.
2. Non Maskable Interrupt (Interupsi hardware)
dimana interupsi ini mutlak tidak dapat dicegah karena berasal dari
sistem board atau IC.
3. Maskable Interrupt
(berasal dari hardware melalui pin INTR) yang dapat ditutup atau
dicegah dengan instruksi CLI berasal dari interupsi perangkat lunak.
Lanjutan…
Proses Interupsi
Interupsi menyediakan cara otomatis menyimpan isi register local dan
menjalankan kode khusus sebagai respon terhadap sebuah kejadian. Bahkan
komputer yang paling dasar sekalipun mendukung interupsi hardware dan
membolehkan pemrogram untuk menentukan kode yang akan di jalankan ketika
terjadi sebuah kejadian.
Ketika sebuah interupsi diterima, hardware komputer secara otomatis
menunda program apapun yang sedang dijalankan, menyimpan statusnya dan
menjalankan kode komputer yang berhubungan dengan interrupsi yang terjadi
sebelumnya. Dalam sistem operasi modern, interupsi ditangani oleh kernel
sistem operasi. Interupsi bisa datang dari hardware komputer atau program
yang sedang jalan.
Interupsi Sistem disebabkan kejadian ekternal dan tak bergantung proses yang saat
itu sedang running pada Diagram State Proses.
Pada kejadian interupsi, kendali lebih dulu ditranfer ke interupt handler yang melakukan
penyimpanan data-data dan kemudian beralih ke rutin sistem operasi yang berkaitan dengan
tipe interupsi itu.
Mekanisme Interupsi
v Saat suatu modul telah selesai menjalankan tugasnya dan siap menerima
tugas berikutnya maka modul ini akan mengirimkan permintaan interupsi ke
prosesor
v Prosesor akan menghentikan eksekusi yang dijalankannya untuk menghandel
routine interupsi
v Setelah program interupsi selesai maka prosesor akan melanjutkan eksekusi
programnya kembali
v Saat sinyal interupsi diterima prosesor ada dua kemungkinan tindakan, yaitu
interupsi diterima/ditangguhkan dan interupsi ditolak
Sinyal Interupsi
v Program, yaitu interupsi yang dibangkitkan dengan beberapa kondisi yang
terjadi pada hasil eksekusi program. Contohnya: arimatika overflow, pembagian
nol, oparasi ilegal
v Timer, adalah interupsi yang dibangkitkan pewaktuan dalam prosesor. Sinyal
ini memungkinkan sistem operasi menjalankan fungsi tertentu secara reguler
v //0, sinyal interupsi yang dibangkitkan oleh modul I/0 sehubungan
pemberitahuan kondisi error dan penyelesaian suatu operasi
v Hardware failure, adalah interupsi yang dibangkitkan oleh kegagalan daya atau
kesalahan paritas memori
Penanganan Interupsi
Ada beberapa tahapan dalam penanganan interupsi:
1.Controller mengirimkan sinyal interupsi melalui interrupt-request-line
2.Sinyal dideteksi oleh prosesor
3.Prosesor akan terlebih dahulu menyimpan informasi tentang keadaan state-
nya (informasi tentang proses yang sedang dikerjakan)
4.Prosesor mengidentifikasi penyebab interupsi dan mengakses tabel vektor
interupsi untuk menentukan interrupt handler
5.Transfer kontrol ke interrupt handler
6.Setelah interupsi berhasil diatasi, prosesor akan kembali ke keadaan seperti
sebelum terjadinya interupsi dan melanjutkan pekerjaan yang tadi sempat
tertunda.
Iterupsi Ditangguhkan
v Prosesor menangguhkan eksekusi program yang dijalankan dan
menyimpan konteksnya. Tindakan ini adalah menyimpan alamat
instruksi berikutnya yang akan dieksekusi dan data lain yang relevan
v Prosesor menyetel program counter (PC) ke alamat awal routine
interrupt handler
http://falentino07.blogspot.co.id/2013/11/pengertian-interupsi.html
https://www.academia.edu/6551550/INTERUPSI_PADA_KOMPUTER
http://gudangmakalahkuliah.blogspot.co.id/2013/12/interupsi-pada-komputer.html
https://weeayu.wordpress.com/2013/01/18/siklus-instruksi-fungsi-interrupt-sinyal-
interupsi-mekanisme-interupsi-iterupsi-ditangguhkan/
https://manajemenmemori.wordpress.com/2010/10/31/konkurensi-dan-keamanan/
Daftar Pustaka
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaMakalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaDEDE IRYAWAN
 
Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapCheria Asyifa
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataBanta Cut
 
Pertemuan 9.1 pengalamatan juga
Pertemuan 9.1 pengalamatan jugaPertemuan 9.1 pengalamatan juga
Pertemuan 9.1 pengalamatan jugaBuhori Muslim
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanFahrul Razi
 
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerAuliaa Oktarianii
 
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar Kriptografi5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar KriptografiRoziq Bahtiar
 
Menjelaskan prinsip register
Menjelaskan prinsip registerMenjelaskan prinsip register
Menjelaskan prinsip registerEko Supriyadi
 
Modul 4 representasi pengetahuan
Modul 4   representasi pengetahuanModul 4   representasi pengetahuan
Modul 4 representasi pengetahuanahmad haidaroh
 
Contoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyContoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyZaenal Khayat
 
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan HeksadesimalTabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan HeksadesimalMustahal SSi
 
Intermediate code kode antara
Intermediate code   kode antaraIntermediate code   kode antara
Intermediate code kode antaraGunawan Manalu
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianFahrul Usman
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)zachrison htg
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1BAIDILAH Baidilah
 
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsiMatematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsiSiti Khotijah
 
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...Uofa_Unsada
 

What's hot (20)

Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaMakalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
 
Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh Map
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomata
 
Pertemuan 9.1 pengalamatan juga
Pertemuan 9.1 pengalamatan jugaPertemuan 9.1 pengalamatan juga
Pertemuan 9.1 pengalamatan juga
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi Boolean
 
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
 
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar Kriptografi5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
 
Menjelaskan prinsip register
Menjelaskan prinsip registerMenjelaskan prinsip register
Menjelaskan prinsip register
 
Modul 4 representasi pengetahuan
Modul 4   representasi pengetahuanModul 4   representasi pengetahuan
Modul 4 representasi pengetahuan
 
Contoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyContoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzy
 
SLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFASLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFA
 
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan HeksadesimalTabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
Intermediate code kode antara
Intermediate code   kode antaraIntermediate code   kode antara
Intermediate code kode antara
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
 
Algoritma brute force
Algoritma brute forceAlgoritma brute force
Algoritma brute force
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
 
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsiMatematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
 
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
 

Similar to Jenis dan proses interupsi

Remidial sistem mikroprosesor interrupt [dwi novia prasetyo 1410501052]
Remidial sistem mikroprosesor interrupt [dwi novia prasetyo 1410501052]Remidial sistem mikroprosesor interrupt [dwi novia prasetyo 1410501052]
Remidial sistem mikroprosesor interrupt [dwi novia prasetyo 1410501052]Dwi Prasetyo
 
materi interruption
materi interruptionmateri interruption
materi interruptionElviraHafis2
 
Proses dan jenis interupsi
Proses dan jenis interupsiProses dan jenis interupsi
Proses dan jenis interupsisoeryaa
 
Orkom - Modul 5
Orkom - Modul 5Orkom - Modul 5
Orkom - Modul 5beiharira
 
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1France Rhezhek
 
Jenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsiJenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsiagushizam
 
Jenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsiJenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsiagushizam
 
Jenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsiJenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsisigitpurnama12
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiZifalaniasta
 
Jenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsiJenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsisigitpurnama12
 
Manajemen Keluar Masuk
Manajemen Keluar MasukManajemen Keluar Masuk
Manajemen Keluar MasukAnin Rodahad
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiZifalaniasta
 
Struktur Sistem Komputer
Struktur Sistem KomputerStruktur Sistem Komputer
Struktur Sistem Komputereddie Ismantoe
 
Sistem Operasi 2 Struktur Sistem Komputer.pptx
Sistem Operasi 2 Struktur Sistem Komputer.pptxSistem Operasi 2 Struktur Sistem Komputer.pptx
Sistem Operasi 2 Struktur Sistem Komputer.pptxkuntaannapakaja
 
pembelajaran untuk strukturfungsicpu1.ppt
pembelajaran untuk strukturfungsicpu1.pptpembelajaran untuk strukturfungsicpu1.ppt
pembelajaran untuk strukturfungsicpu1.pptssuser651430
 
Sistem Operasi - Perangkat keras Input Output
Sistem Operasi - Perangkat keras Input OutputSistem Operasi - Perangkat keras Input Output
Sistem Operasi - Perangkat keras Input OutputAdi Ginanjar Kusuma
 

Similar to Jenis dan proses interupsi (20)

Remidial sistem mikroprosesor interrupt [dwi novia prasetyo 1410501052]
Remidial sistem mikroprosesor interrupt [dwi novia prasetyo 1410501052]Remidial sistem mikroprosesor interrupt [dwi novia prasetyo 1410501052]
Remidial sistem mikroprosesor interrupt [dwi novia prasetyo 1410501052]
 
Cpu
CpuCpu
Cpu
 
materi interruption
materi interruptionmateri interruption
materi interruption
 
Proses dan jenis interupsi
Proses dan jenis interupsiProses dan jenis interupsi
Proses dan jenis interupsi
 
Orkom - Modul 5
Orkom - Modul 5Orkom - Modul 5
Orkom - Modul 5
 
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1
 
Jenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsiJenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsi
 
Jenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsiJenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsi
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
Jenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsiJenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsi
 
struktur CPU
struktur CPUstruktur CPU
struktur CPU
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
Jenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsiJenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsi
 
Manajemen Keluar Masuk
Manajemen Keluar MasukManajemen Keluar Masuk
Manajemen Keluar Masuk
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
Struktur Sistem Komputer
Struktur Sistem KomputerStruktur Sistem Komputer
Struktur Sistem Komputer
 
Sistem Operasi 2 Struktur Sistem Komputer.pptx
Sistem Operasi 2 Struktur Sistem Komputer.pptxSistem Operasi 2 Struktur Sistem Komputer.pptx
Sistem Operasi 2 Struktur Sistem Komputer.pptx
 
pembelajaran untuk strukturfungsicpu1.ppt
pembelajaran untuk strukturfungsicpu1.pptpembelajaran untuk strukturfungsicpu1.ppt
pembelajaran untuk strukturfungsicpu1.ppt
 
Sistem Operasi - Perangkat keras Input Output
Sistem Operasi - Perangkat keras Input OutputSistem Operasi - Perangkat keras Input Output
Sistem Operasi - Perangkat keras Input Output
 
Komponen utama cpu
Komponen utama cpuKomponen utama cpu
Komponen utama cpu
 

Jenis dan proses interupsi

  • 1. R. Suryoto Edy Raharjo, S.T. , M.Eng. Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Tidar Laurensius Freddy T S/ 1410501043 Jenis dan Proses Interupsi
  • 2. Outline 1. Pengertian Interupsi 4. Jenis Interupsi 5. Proses Interupsi 3. Fungsi Interupsi 2. Tujuan Interupsi
  • 3. Interupsi atau interrupt adalah suatu permintaan khusus pada mikroprocessor untuk melakukan sesuatu, jika terjadi interupsi maka komputer akan menghentikan dahulu apa yang sedang dikerjakan dan melakukan apa yang di minta oleh yang menginterupsi, setelah selesai maka aliran program akan kembali ke pernyataan program sebelum terjadinya interupsi. Interupsi merupakan sub rutin yang sudah tersedia dalam memori komputer. Pengertian Interupsi
  • 4. Secara umum untuk manajemen pengeksekusian routine intruksi agar efektif dan efisien antar CPU dan modul – modul I/O maupun memori. · Setiap komponen komputer dapat menjalankan tugasnya secara bersamaan, tetapi kendali terletak pada CPU disamping itu kecepatan eksekusi masing – masing modul berbeda. · Dapat sebagai sinkronisasi kerja antar modul. Tujuan Interupsi
  • 5. 1. Interupsi memindahkan pengendalian kepada interrupt service routine melalui interrupt vektor yang berisi alamat dari semua service routine. 2. Arsitektur interrupt harus menyimpan alamat intruksi yang di interrupt. 3. Interrupt yang datang berikutnya dibatalkan ketika interrupt lain sedang diproses untuk mencegah hilangnya suatu interrupt. 4. Trap adalah software generated interrupt yang disebabkan oleh kesalahan atau karena permintaan user. 5. Suatu sistem operasi dikendalikan oleh interrupt. Fungsi Interupsi
  • 6. Jenis Interupsi Internal HW interruptions : ·Ditimbulkan/digenerasi oleh peristiwa tertentu yang terjadi pada waktu/selama eksekusi program ·Diatur oleh HW dan tidak dapat dirubah ·Contoh : tipe interrupt untuk counter clock internal; HW call interrupt ini untuk memaintance “time to date” External HW interrupstion ·Ditimbulkan/digenerasi oleh devais peripheral, seperti keyboard, printers, mouse, dsb. ·Biasa juga ditimbulkan/digenerasi oleh Co-processor ·Tidak mungkin mendeaktivekan ·Tidak dikirim langsung ke CPU, melainkan ke IC yang memiliki fungsi untuk menghandle secara eksklusive interrupts ini.
  • 7. Lanjutan… Software interruption : ·Diaktifkan langsung oleh assembler melalui sejumlah interupsi yang di harapkan dengan intruksi INT ·Terdapat 2 jenis : DOS interrupstions & BIOS interruptions. Perbedaan nya, DOS interruptions lebih mudah digunakan, namun lebih lambat, karena interruptions jenis ini menggunakan BIOS, BIOS interruptions lebih cepat, namun banyak kerugiannya karena BIOS bagian HW dan HW-specific. Pemilihan interrupt tergantung pada karakteristik yang akan kita berikan pada program : SPEED -> BIOS interruptions . PORTABILITY -> DOS interruptions.
  • 8. CPU dapat menerima 3 macam interupsi antara lain : 1. Interupsi software (instruksi INT nH n= bilangan 00H s/d FFH) Interupsi software terdiri dari 256 dan diberi nomor 00H hingga FFH. Alamat awal masingmasing program pelayanan terdiri dari 4 byte, 2 byte untuk Code Segment dan 2 byte untuk Instruction Pointer. Dalam pemrograman assembler kita dapat melakukan interupsi secara software dengan perintah INT yang dapat dilihat dalam tabel interupsi. Interrupt Software dalam PC terbagi dua yaitu :
  • 9. a. Interrupt BIOS (Basic Input Output Sistem) diwujudkan dalam bentuk interupsi software berjumlah 32 dan akses pelayanannya tinggal memerintahkan dengan instruksi INT nH asal parameternya diwajibkan telah terpenuhi dahulu. INT nH terdiri dari 00H sampai 1FH yang disusun berurutan dan diberi servis number (nomor pelayanan) tersendiri. b. Interrupt DOS (Disk Operating Sistem) Interrupt DOS merupakan interupsi dari software Sistem Operasi terdiri dari INT 20H untuk kembali ke DOS dan INT 21H untuk operasi Input/Output.
  • 10. Program yang melayani suatu interupsi dinamakan Interrupt Handler. 2. Non Maskable Interrupt (Interupsi hardware) dimana interupsi ini mutlak tidak dapat dicegah karena berasal dari sistem board atau IC. 3. Maskable Interrupt (berasal dari hardware melalui pin INTR) yang dapat ditutup atau dicegah dengan instruksi CLI berasal dari interupsi perangkat lunak. Lanjutan…
  • 12. Interupsi menyediakan cara otomatis menyimpan isi register local dan menjalankan kode khusus sebagai respon terhadap sebuah kejadian. Bahkan komputer yang paling dasar sekalipun mendukung interupsi hardware dan membolehkan pemrogram untuk menentukan kode yang akan di jalankan ketika terjadi sebuah kejadian. Ketika sebuah interupsi diterima, hardware komputer secara otomatis menunda program apapun yang sedang dijalankan, menyimpan statusnya dan menjalankan kode komputer yang berhubungan dengan interrupsi yang terjadi sebelumnya. Dalam sistem operasi modern, interupsi ditangani oleh kernel sistem operasi. Interupsi bisa datang dari hardware komputer atau program yang sedang jalan. Interupsi Sistem disebabkan kejadian ekternal dan tak bergantung proses yang saat itu sedang running pada Diagram State Proses. Pada kejadian interupsi, kendali lebih dulu ditranfer ke interupt handler yang melakukan penyimpanan data-data dan kemudian beralih ke rutin sistem operasi yang berkaitan dengan tipe interupsi itu.
  • 13. Mekanisme Interupsi v Saat suatu modul telah selesai menjalankan tugasnya dan siap menerima tugas berikutnya maka modul ini akan mengirimkan permintaan interupsi ke prosesor v Prosesor akan menghentikan eksekusi yang dijalankannya untuk menghandel routine interupsi v Setelah program interupsi selesai maka prosesor akan melanjutkan eksekusi programnya kembali v Saat sinyal interupsi diterima prosesor ada dua kemungkinan tindakan, yaitu interupsi diterima/ditangguhkan dan interupsi ditolak
  • 14. Sinyal Interupsi v Program, yaitu interupsi yang dibangkitkan dengan beberapa kondisi yang terjadi pada hasil eksekusi program. Contohnya: arimatika overflow, pembagian nol, oparasi ilegal v Timer, adalah interupsi yang dibangkitkan pewaktuan dalam prosesor. Sinyal ini memungkinkan sistem operasi menjalankan fungsi tertentu secara reguler v //0, sinyal interupsi yang dibangkitkan oleh modul I/0 sehubungan pemberitahuan kondisi error dan penyelesaian suatu operasi v Hardware failure, adalah interupsi yang dibangkitkan oleh kegagalan daya atau kesalahan paritas memori
  • 15. Penanganan Interupsi Ada beberapa tahapan dalam penanganan interupsi: 1.Controller mengirimkan sinyal interupsi melalui interrupt-request-line 2.Sinyal dideteksi oleh prosesor 3.Prosesor akan terlebih dahulu menyimpan informasi tentang keadaan state- nya (informasi tentang proses yang sedang dikerjakan) 4.Prosesor mengidentifikasi penyebab interupsi dan mengakses tabel vektor interupsi untuk menentukan interrupt handler 5.Transfer kontrol ke interrupt handler 6.Setelah interupsi berhasil diatasi, prosesor akan kembali ke keadaan seperti sebelum terjadinya interupsi dan melanjutkan pekerjaan yang tadi sempat tertunda.
  • 16. Iterupsi Ditangguhkan v Prosesor menangguhkan eksekusi program yang dijalankan dan menyimpan konteksnya. Tindakan ini adalah menyimpan alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi dan data lain yang relevan v Prosesor menyetel program counter (PC) ke alamat awal routine interrupt handler