Register digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses dengan kecepatan akses lebih cepat daripada memori utama. Terdapat beberapa jenis register seperti register umum, register segmen, register pointer, dan register bendera. Register memiliki kelebihan akses dan penyimpanan yang cepat namun memiliki ukuran kecil dan kapasitas terbatas.
2. PENGERTIAN REGISTER
• Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai
kecepatan akses cukup tinggi ( 5 sampai 10 kali lebih cepat dari
main memory ), dan digunakan untuk menyimpan data dan
instruksi yang sedang diproses, sementara data dan instruksi
lainnya yang menunggu giliran untuk diproses masih disimpan di
dalam memori utama.
Setiap register dapat menyimpan satu bilangan hingga mencapai
jumlah maksimum tertentu tergantung pada ukurannya. Register-
register dapat dibaca dan ditulis dengan kecepatan tinggi karena
berada pada CPU
3. KARAKTERISTIK REGISTER
1. Menyimpan data dengan cepat
2. Mengakses data dengan cepat
3. Paling dekat dengan memory utama
4. Kapasitas paling kecil
4. FUNGSI REGISTER
• User Visibel Register
Register ini memungkinkan pemrograman bahasa mesin dan
bahasa assembler meminimalkan refrensi main memory dengan
cara mengoptimasi penggunaan register.
• Control dan Status Register
Register ini digunakan oleh unit control untuk mengontrol
operasi cpu dan oleh program sistem operasi untuk
mengontrol eksekusi program.
5. JENIS-JENIS DAN CARA KERJA
REGISTER
• Serial Input Serial Output (SISO)
• Siso adalah register geser dengan masukan berurutan
keluaran berurutan.
• IC pembentuk : 74LS74
• cara kerja:
• Informasi/data dimasukan melalui word in dan akan
dikeluarkan jika ada denyut lonceng berlalu dari 1 ke 0. Karena
jalan keluarnya flip-flop satu dihubungkan kepada jalan masuk
flip-flop berikutnya, maka informasi didalam register akan
digrser ke kanan selama tebing dari denyut lonceng (Clock).
6. • Serial Input Paralel Output (SIPO)
• SIPO adalah register geser dengan masukan berurutan
keluaran serentak.
• IC pembentuk : 74LS164
• Cara kerja:
• Masukan-masukan data secara deret akan dikeluarkan
oleh D-FF setelah masukan denyut lonceng dari 0 ke 1.
Keluaran data/informasi serial akan dapat dibaca secara
paralel setelah diberikan satu komando (Read Out). Bila
dijalan masuk Read Out diberi logik 0, maka semua keluaran
AND adalah 0 dan bila Read Out diberi logik 1, maka pintu-
pintu AND menghubung langsungkan sinyal-sinyal yang ada di
Q masing-masing flip-flop.
7. • Paralel Input Paralel Output (PIPO)
• PIPO adalah register geser dengan masukan serentak
keluaran serentak.
• IC pembentuk : 74LS774, 74LS173.
• Cara kerja:
• Sebelum dimasuki data rangkaian direset dulu agar
keluaran Q semuanya 0. Setelah itu data dimasukkan secara
paralel pada input D-FF dan data akan diloloskan keluar
secara paralel setelah flip-flop mendapat pulsa clock dari 0 ke
1.
8. • Paralel Input Serial Output (PISO)
• PISO adalah register geser dengan masukan serentak
keluaran berurutan.
• IC pembentuk : 74LS74,74LS76
• Mula-mula jalan masuk Data Load = 0, maka semua
pintu NAND mengeluarkan 1, sehingga jalan masuk set dan
rerset semuanya 1 berarti bahwa jalan masuk set dan reset
tidak berpengaruh. Jika Data Load = 1, maka semua input
paralel akan dilewatkan oleh NAND. Misal jalan masuk A=1,
maka pintu NAND 1 mengeluarkan 0 adapun pintu NAND 2
mengeluarkan 1.
9. GOLONGAN REGISTER
• 1. General Purpose Register (Scratch-Pad Register)
General Purpose Register terdiri dari emapt buah (4) register yang
mempunyai kemampuan 16 bit dan dapat dibagi menjadi Register Low dan
High Bits yang masing-masing berkemampuan 8 bit.
§ AX (AH + AL) = Accumulator Register
Register AX merupakan register aritmatik, karena register ini selalu dipakai
dalam operasi penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Setiap register general purpose mempunyai Register Low dan Register High,
maka untuk AX register low-nya adalah AL dan register high-nya adalah AH.
Register AH merupakan tempat menaruh nilai service number untuk
beberapa Interrupt tertentu.
10. • § BX (BH + BL) = Base Register
Register BX adalah salah satu dari dua register base Addressing Mode yang
dapat mengambil atau menulis langsung dari/ke memori.
§ CX (CH + CL) = Counter Register
Register CX merupakan suatu counter untuk meletakkan jumlah lompatan
pada Loop yang anda lakukan.
§ DX (DH + DL) = Data Register
Register DX mempunyai tiga tugas, yaitu:
o Membantu AX dalam proses perkalian dan pembagian, terutama
perkalian dan pembagian 16 bit.
o DX merupakan register offset dari DS
o DX bertugas menunjukkan nomor port pada operasi port
11. • 2. Segment Register
§ CS = Code Segment Register
Tugas register CS yang penting adalah menunjukkan segment program berada.
Pasangan register ini adalah register IP.
§ DS = Data Segment Register
Tugas register DS dan SS adalah menunjukkan segmen dari segment data dan
segment stack. Pasangan dari register DS adalah DX.
§ SS = Stack Segment Register
Sedangkan pasangan register SS adalah SP.
§ ES = Extra Segment Register
Register ini tidak mempunyai tugas, namun berguna untuk pemrograman pada
saat melakukan operasi ke segment lain.
12. • 3. Pointer Register
Pointer Register bertugas untuk menyimpan offset dari relative address.
§ IP = Instruction Pointer Register
Pasangan register IP adalah register CS yang merupakan register terpenting untuk
menunjukkan baris perintah program. Pada pertama program dijalankan register ini
akan langsung menunjuk pada awal program.
§ SP = Stack Pointer Register
Pasangan register SP adalah register SS yang digunakan untuk operasi stack. Pada saat
program pertama dijalankan register ini akan menunjuk pada byte terakhir stack.
§ BP = Base Pointer Register
Register BP mempunyai fungsi yang sama dengan register BX yaitu dapat menulis dan
membaca ke atau dari memori secara langsung. Perbedaannya adalah BX menulis dan
membaca dengan segment SS (Stack Segment). Register BP digunakan juga dalam
komunikasi anatara bahasa komputer, seperti PASCAL dengan Assembler ataupun
Turbo C dengan Assembler.
13. • 4. Index Register
Index Register terdiri dari dua register yaitu register DI dan SI, dimana kedua
register ini merupakan register yang dipakai untuk melakukan Operasi String.
Kedua register ini sering digunakan untuk menulis dan membaca ke atau
dari memori seperti BX dan BP.
§ SI = Source Index Register
§ DI = Destination Index Register
14. • 5. Flag Register
• X
X
X
X
O
D
I
T
S
Z
X
A
X
P
X
C
Flag Bits :
§ O = Overflow Flag
§ D = Direction Flag
§ I = Interrupt Flag
§ T = Trap Flag
§ S = Sign Flag
§ Z = Zero Flag
§ A = Auxiliary Carry Flag
§ P = Parity Flag
§ C = Carry Flag
§ X = Reserved (kosong)
Flag register ini merupakan suatu komposisi register 16 bit dengan ketentuan seperti gambar diatas, dimana komposisi bitnya
dapat mengecek apakah sesuatu berfungsi atau tidak.
Contoh :
Interrupt Flag mengecek apakah pada saat operasi Interupt sedang aktif atau tidak, bila tidak aktif, Interrupt tidak akan
dijalankan.
Carry Flag mengecek apakah pada saat operasi terjadi kesalahan atau tidak.
Sign Flag menunjukkan apakah suatu bilangan bertanda atau tidak dan sebagainya.
15.
16.
17. JENIS REGISTER
• § Program Counter (PC)
Merupakan register yang menunjuk ke instruksi berikutnya yang harus diambil dan dijalankan.
§ Instruction Register (IR)
Merupakan register yang menyimpan instruksi yang sedang dijalankan.
§ General Purpose Register
Merupakan register yang memiliki kegunaan umum yang berhubungan dengan data yang diproses.
18. • § Memory Data Regirter (MDR)
Merupakan register yang digunakan untuk menampung data atau instruksi hasil pengiriman dari
memori utama ke CPU atau menampung data yang akan direkam ke memori utama dari hasil
pengolahan CPU.
§ Memory Address Register (MAR)
Merupakan register yang digunakan untuk menampung alamat data atau instruksi pada memori
utama yang akan diambil atau yang akan diletakkan.
19. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
• Kelebihan:
1. Akses cepat
Kekurangan:
1. Ukuran sangat kecil sehingga perawatan sulit
20. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
• Kelebihan:
1. Akses cepat
2. Penyimpanan sangat cepat
Kekurangan:
1. Ukuran sangat kecil sehingga perawatan sulit
2. Kapasitas kecil