SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
KALIMAT BAHASA
INDONESIA
DISUSUN OLEH:
ALI HAMJAH HARAHAP
ERWINSYAH
SUDARMANTO
A.PENGERTIAN KALIMAT
• kalimat adalah satuan terkecil, dalam
wujud lisan maupun tulisan yang
mengungkapkan pikiran secara utuh.
Dalam wujud lisan diungkapkan dengan
suara yang nain dan turun, lemah dan
lembut, disela dengan jeda, dan diakhiri
dengan intonasi. Sedangkan wujud
tulisan kalimat diawali dengan huruf
capital dan diakhiri dengan tanda titik,
tanda tanya dan tanda seru.
B.UNSUR KERANGKA
KALIMAT
• Setiap kata dalam kalimat
mempunyai fungsi yang
mengaitkannya dengan kata
atau frasa lain yang ada
dalam kalimat tersebut.
Fungsi itu bersifat Sintaksis
yaitu berkaitan erat dengan
urutan kata atau frasa dalam
kalimat mengacu pada tugas
unsur kalimat .
a. Subjek
Subjek adalah bagian kalimat yang
biasanya didepan predikat atau
terletak kiri terhadap pusatnya.
Muliono (1997:31). Subjek dapat
berupa nomina, tetapi pada keadaan
tertentu kategori kata lain dapat
menduduki fungsi subjek. Menurut
ramlan subjek adalah kalimat yang
biasanya berfungsi sebagai pelaku,
dan subjek biasanya diikuti dengan
kata benda atau orang.
b. Predikat
Moeliono (1997:31)
mengungkapkan bahwa predikat
adalah bagian pusat kalimat yang
berwujud frase verbal, adjektif,
nominal, dan preposisional.
Dalam TBBI (1993:31) dijelaskan
bahwa predikat dalam bahasa
Indonesia dapat berwujud frase,
adjektif. Nominal, dan
preposisional.
c. Objek
Objek adalah kata atau kelompok kata dalam
kalimat yang berfungsi melengkapi kata kerja
transitif (keraf,glorys 1991:210). Menurut Moeliono
(1997:31) objek merupakan bagian kalimat yang
berada dibelakang predikat aktif transitif. Pada
umumnya objek berupa frase nominal. Objek itu
dapat diubah menjadi subjek jika kalimat itu
kalimat pasif. Ramlan (1987:95) mengungkapkan
bahwa objek adalah bagian klausa yang mempunyai
ciri :
Selalu berada dibelakang predikat verbal aktif
transitif
Dapat menduduki fungsi subjek jika kalimat itu
diubah menjadi kalimat pasif.
d. Pelengkap
Keraf (1991:211) mengungkapkan pelengkap
adalah bagian kalimat yang berfungsi melengkapi
predikat verbal, tetapi hubungannya lebih longgar
bila dibandingkan dengan objek. Sedangkan
Ramlan (1987:96) berpendapat bahwa pelengkap
mempunyai persamaan dengan objek yaitu bagian
klausa yang selalu terletak
dibelakang verbal.perbedaannya adalah
pelengkap terdapat dalam kalimat yang tidak
dapat dipasifkan, sedangkan objek selalu
terdapat dalam klausa yang dapat dipasifkan.
e.Keterangan
Moeliono (1997:32,265) mengungkapkan
bahwa keterangan merupakan unsur bukan
inti dalam kalimat, karena keterangan
berfungsi memberi penejelasan tambahan
kepada unsur inti. Menurutnya unsur inti
dalam kalimat terdiri dari
subjek,predikat,objek dan pelengkap. Letak
keterangan bianya bebas, bisa terletak
diawal,diakhir, bahkan ditengah kalimat.
Menurut Ramlan (1987:96-97) keterangan
adalah klausa yang tidak menduduki fungsi
S,P,O dan Pelengkap. Keterangan pada
umumnya memiliki letak yang bebas, artinya
dapat terletak didepan S-P,dapat terletak
diantara S-P, dan dapat juga terletak di
C. STRUKTUR KALIMAT
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil
yang berwujud lisan atau tulisan yang
mengungkapkan pikiran yang utuh.
Kalimat dikatakan sempurna apabila
terdapat minimal Subjek dan predikat
dalam kalimat. Struktur kalimat
sebagaimana yang telah kita bahas
diatas terdiri dari
Subjek,Predikat,objek,Pelengkap,Ketera
ngan.
Frase
Frase adalah satuan
gramatik yang terdiri dari
dua kata atau lebih yang
tidak melampaui batas
fungsi. Misalnya : akan
dating,kemaren pagi,
sedang menulis.
Klausa
Klausa adalah satuan
gramatikal yang terdiri dari
subjek (s) dan predikat(p) baik
disertai objek (o), dan
keterengan (k), serta memiliki
potensi untuk kalimat.
Misalkan: Banyak orang
mengatakan.
Unsur kalimat ini ialah Subjek
dan predikat.
Kalimat dasar
Kalimat dasar ialah kalimat dasar
yang berisi informasi pokok dalam
struktur inti, belum mengalami
perubahan. Perubahan itu dapat
berupa penambahan unsur seperti
penambahan keterangan kalimat
ataupun keterangan
subjek,predikat,objek,ataupun
pelengkap. Berdasarkan ciri-ciri
yang dimilikinya kalimat dasar
dapat dibagi menjadi delapan tipe.
D.KALIMAT MAJEMUK
Kalimat majemuk adalah kalimat yang
terdiri dari dua pola kalimat yaitu berupa
subjek, predikat maupun keterengan.
Kalimat majemuk dapat dibentuk dari
satu atau lebih kalimat tunggal. Kalimat
majemuk dapat digolongkan menjadi tiga
bagian. Yaitu kalimat majemuk setara,
kalimat majemuk bertingkat , dan kalimat
majemuk campuran.
Kalimat majemuk setara
Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang
hubungan antara unsur-unsurnya bersifat
setara. Berdasarkan konjungsi atau kata
penghubung yang digunakan kalimat majemuk
setara dibagi menjadi empat macam:
Kalimat majemuk setara penjumlahan,ditandai
oleh kata penghubung dan, atau, serta.
Contoh :
Kami membaca dan mereka menulis.
Saya berjalan kali dan bermain HP
Kalimat majemuk setara pemilihan
Kalimat majemuk setara pemilihan adalah
kalimat majemuk yang ditandai kata
penghubung atau.
Contoh :
Saya tidak tahu apa dosen masuk atau tidak.
Kalimat majemuk setara pertentangan
Ditandai dengan kata penghubung
tetapi , melainkan.
Contoh :
Saya tidak masuk kuliah melainkan
makan dikantin.
Kalimat majemuk setara perurutan.
Ditandai dengan kata penghubung lalu
dan kemudian.
Contoh :
Mata kulia Bahasa Indonesia sudah
selesai lalu kami bergegas pulang.
•Kalimat majemuk bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat
adalah kalimat yang hubungan
antara unsur-unsurnya tidak
sederajat. Salah satu unsurnya
menduduki induk kalimat
sedangkan yang lainnya
menduduki anak kalimat.
Kalimat majemuk bertingkat
memiliki berbagai macam jenis
. Kalimat majemuk
campuran
Kalimat majemuk campuran
adalah gabungan antara
kalimat majemuk setara
dengan kalimat majemuk
bertingkat.
E.KALIMAT EFEKTIF
• Menurut grolys keraf , kalimat yang
memenuhi syarat-syarat adalah sebagai
berikut :
• a). Secara tepat dapat mewakili
gagasan atau perasaan pembicara atau
penulis.
• b). Sanggup menimbulkan gagasan yang
sama tepatnya dalam pikiran pendengar
atau pembaca seperti yang dipikirkan
pembicara atau penulis.
Menurut ramlan kalimat efektif adalah
kalimat yang dapat mengungkapkan
gagasan pemakaiannya secara tepat
dan dapat dipahami
pendengar/pembaca secara tepat
pula.Dengan demikian dapat kita
simpulkan bahwa kalimat efektif
adalah kalimat yang dapat mewakili
gagasan pembicara atau penulis
sehingga pembaca atau pendengar
dapat menerima maksud atau arti
serta tujuannya seperti yang dimaksud
penulis atau pembicara.
F. CIRI-CIRI KALIMAT
EFEKTIF
• KESEPADANAN
• KEPARALELAN
• KEHEMATAN
• KETEGASAN/PENEKANAN
• KEPADUAN
• KELOGISAN
G. KOHERENSI DAN
KEHEMATAN
• a. koherensi
• Koherensi adalah kepaduan dan
kekompakan gagasan yang
dikemukakan dalam kalimat. Koherensi
juga merupakan kepaduan makna dalam
kalimat. Keterpaduan unsur dalam
kalimat akan memberikan informasi
yang mudah dipahami oleh pembaca
atau pendengar. Kalimat yang koheren
mempunyai unsur yang saling berkaitan
dengan unsur pembentuk kalimat lainya.
b. kehematan
Kehematan dalam kalimat efektif
maksudnya adalah hemat dalam
mempergunakan kata,frasa, atau
bentuk lain yang dianggap tidak perlu,
tetapi tetapi tidak menyalahi kaidah
tata bahasa. Kalimat efektif tidak
boleh menggunakan kata-kata yang
tidak perlu atau kata-kata yang
berlebihan sehingga dapat
mengaburkan maksud dari kalimat.
H. KEANEKARAGAMAN
DAN PENEKANAN
a. keanekaragaman
Panjang pendeknya variasi dalam kalimat
menggambarkan jalan pikiran seseorang.
Variasi dalam penulisan pilihan kata (diksi)
atau variasi dalam tutur kalimat yang tepat dan
benar akan memberikan penekanan pada
bagian-bagian kalimat yang diinginkan. Agara
tidak membosankan dalam penulisan kalimat
diperlukan pola dan bentuk yang
beranekaragam.
-Bentuk pasif persona
-Bentuk aktif- pasif
b. penekanan
Setiap kalimat memiliki
sebuah ide pokok. Penekanan
dilakukan untuk memberikan
penjelasan berkaitan dengan
hal yang dirasakan penting.
Penulis dapat melakukan
berbagai cara untuk
memberikan penekanan pada
kalimat efektif.
Adapun caranya sebagai
berikut :
-mengubah posisi
kalimat(aktif-pasir)
-menggunakan
pertentangan
-menggunakan partikel
lah,pun,kah.
KESIMPULAN
Dari berbabagai penjelasan yang dikemukakan para ahli
dapat kami simpulkan bahwa kalimat ialah satuan
bahasa yang secara relative berdiri sendiri,yang disertai
jeda panjang, dan intonasinya menunjukkan intonasi
akhir,dengan nada turun dan naik. Sedang kan unsur
kalimatnya adalah: subjek,predikat , objek, pelengkap,
keterangan. Suatu kalimat disebut kalimat sempurna
apabila didalam kalimat mempunyai sekurang-kurangnya
unsur inti subjek dan predikat serta tanda baca sebagai
petunjuk intonasi akhir kalimat.
Berdasarkan bentuk kalimat dibagi menjadi dua yaitu,
kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat majemuk
adalah kalimat yang memiliki dua klausa atau lebih
sedangkan tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu
klausa saja.
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat
memberikan kemudahan atau kejelasan
informasi kepada pembaca atau
pendengar. Dari berbagai pendapat para
ahli yang telah kami sajikan, dapat kami
tarik kesimpulan ciri-ciri dari kalimat
efektif ialah: kesatuan gagasan dan
kesepadanan struktur,
kepaduan(koherensi) yang kompak,adanya
penekanan,kesejajaran (keparalelan)
bentuk, kehematan kata, kelogisan, dan
keanekaragaman (kevarianan).

More Related Content

What's hot

TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIATATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIAA-ttiitudEd Kuu
 
Kalimat dan kalimat_efektif
Kalimat dan kalimat_efektifKalimat dan kalimat_efektif
Kalimat dan kalimat_efektifTitikbudiarti
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaIsmee Sa'adah
 
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..friget_rudzi
 
Bab tentang kalimat
Bab tentang kalimatBab tentang kalimat
Bab tentang kalimatIbnu Khoiry
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaRohman Setya
 
Bab ii pembahasan bi
Bab ii pembahasan biBab ii pembahasan bi
Bab ii pembahasan biNurul Qamar
 
Sintaksis bahasa indonesia
Sintaksis bahasa indonesiaSintaksis bahasa indonesia
Sintaksis bahasa indonesiaImam Suwandi
 
Pembentukan dan perluasan kalimat
Pembentukan dan perluasan kalimatPembentukan dan perluasan kalimat
Pembentukan dan perluasan kalimatMuhammad Amal
 
Makalah bahas indonesia "kalimat"
Makalah bahas indonesia "kalimat"Makalah bahas indonesia "kalimat"
Makalah bahas indonesia "kalimat"Suciati Yunus
 
Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan
Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuanPertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan
Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuanAinul Fikri
 
Pembentukan dan Perluasan Kalimat
Pembentukan dan Perluasan KalimatPembentukan dan Perluasan Kalimat
Pembentukan dan Perluasan KalimatMuhammad Amal
 

What's hot (20)

TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIATATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
 
Kalimat dan kalimat_efektif
Kalimat dan kalimat_efektifKalimat dan kalimat_efektif
Kalimat dan kalimat_efektif
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesia
 
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
 
Bab tentang kalimat
Bab tentang kalimatBab tentang kalimat
Bab tentang kalimat
 
Sintaksis
SintaksisSintaksis
Sintaksis
 
Sintaksis
SintaksisSintaksis
Sintaksis
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesia
 
Bab ii pembahasan bi
Bab ii pembahasan biBab ii pembahasan bi
Bab ii pembahasan bi
 
Sintaksis bahasa indonesia
Sintaksis bahasa indonesiaSintaksis bahasa indonesia
Sintaksis bahasa indonesia
 
Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif pptKalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
 
Makalah kalimat
Makalah   kalimatMakalah   kalimat
Makalah kalimat
 
Pembentukan dan perluasan kalimat
Pembentukan dan perluasan kalimatPembentukan dan perluasan kalimat
Pembentukan dan perluasan kalimat
 
Makalah bahas indonesia "kalimat"
Makalah bahas indonesia "kalimat"Makalah bahas indonesia "kalimat"
Makalah bahas indonesia "kalimat"
 
Pola kalimat
Pola kalimatPola kalimat
Pola kalimat
 
Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan
Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuanPertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan
Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan
 
Pembentukan dan Perluasan Kalimat
Pembentukan dan Perluasan KalimatPembentukan dan Perluasan Kalimat
Pembentukan dan Perluasan Kalimat
 
Kalimat Efektif
Kalimat EfektifKalimat Efektif
Kalimat Efektif
 
Terampil menulis kalimat efektif
Terampil menulis kalimat efektif Terampil menulis kalimat efektif
Terampil menulis kalimat efektif
 

Similar to Kalimat bahasa indonesia

Hanna sofiah
Hanna sofiahHanna sofiah
Hanna sofiahtaufiq99
 
Kalimat dalam Bahasa Indonesia
Kalimat dalam Bahasa IndonesiaKalimat dalam Bahasa Indonesia
Kalimat dalam Bahasa IndonesiaRifka Marwani
 
VEBRI .M KALIMAT DAN PROSES PEMBENTUKANNYA.docx
VEBRI .M KALIMAT DAN PROSES PEMBENTUKANNYA.docxVEBRI .M KALIMAT DAN PROSES PEMBENTUKANNYA.docx
VEBRI .M KALIMAT DAN PROSES PEMBENTUKANNYA.docxVm1988
 
KALIMAT DAN KALIMAT EFEKTIF.pptx
KALIMAT DAN KALIMAT EFEKTIF.pptxKALIMAT DAN KALIMAT EFEKTIF.pptx
KALIMAT DAN KALIMAT EFEKTIF.pptxMedhitaBimaArifanda
 
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docxPengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docxZukét Printing
 
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdfPengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdfZukét Printing
 
ppt indo kel 4.pptx
ppt indo kel 4.pptxppt indo kel 4.pptx
ppt indo kel 4.pptxyulianwaruwu
 
Unsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaUnsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaAhyaniyani
 
Unsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaUnsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaAhyaniyani
 
Penggunaan kalimat
Penggunaan kalimatPenggunaan kalimat
Penggunaan kalimatAde Nurlaila
 
Penggunaan Kalimat
Penggunaan KalimatPenggunaan Kalimat
Penggunaan KalimatAde Nurlaila
 
KAIDAH KALIMAT
KAIDAH KALIMATKAIDAH KALIMAT
KAIDAH KALIMATsyoretta
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH
MAKALAH BAHASA INDONESIA  RAGAM ILMIAHMAKALAH BAHASA INDONESIA  RAGAM ILMIAH
MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAHSharon Alfa Marlina
 
0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt
0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt
0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).pptKipasAngin30
 
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa IndonesiaMakalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa IndonesiaRizzty Mennelz
 

Similar to Kalimat bahasa indonesia (20)

Hanna sofiah
Hanna sofiahHanna sofiah
Hanna sofiah
 
Kalimat dalam Bahasa Indonesia
Kalimat dalam Bahasa IndonesiaKalimat dalam Bahasa Indonesia
Kalimat dalam Bahasa Indonesia
 
VEBRI .M KALIMAT DAN PROSES PEMBENTUKANNYA.docx
VEBRI .M KALIMAT DAN PROSES PEMBENTUKANNYA.docxVEBRI .M KALIMAT DAN PROSES PEMBENTUKANNYA.docx
VEBRI .M KALIMAT DAN PROSES PEMBENTUKANNYA.docx
 
Tugas bindo
Tugas bindoTugas bindo
Tugas bindo
 
KALIMAT DAN KALIMAT EFEKTIF.pptx
KALIMAT DAN KALIMAT EFEKTIF.pptxKALIMAT DAN KALIMAT EFEKTIF.pptx
KALIMAT DAN KALIMAT EFEKTIF.pptx
 
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docxPengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
 
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdfPengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
 
ppt indo kel 4.pptx
ppt indo kel 4.pptxppt indo kel 4.pptx
ppt indo kel 4.pptx
 
Unsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaUnsur unsur wacana
Unsur unsur wacana
 
Unsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaUnsur unsur wacana
Unsur unsur wacana
 
ppt indo.pptx
ppt indo.pptxppt indo.pptx
ppt indo.pptx
 
Penggunaan kalimat
Penggunaan kalimatPenggunaan kalimat
Penggunaan kalimat
 
Penggunaan Kalimat
Penggunaan KalimatPenggunaan Kalimat
Penggunaan Kalimat
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
KAIDAH KALIMAT
KAIDAH KALIMATKAIDAH KALIMAT
KAIDAH KALIMAT
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH
MAKALAH BAHASA INDONESIA  RAGAM ILMIAHMAKALAH BAHASA INDONESIA  RAGAM ILMIAH
MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH
 
Kalimat Efektif
Kalimat EfektifKalimat Efektif
Kalimat Efektif
 
0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt
0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt
0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt
 
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa IndonesiaMakalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
 
Yang bner
Yang bnerYang bner
Yang bner
 

More from STIPER MUHAMMADIYAH TANAH GROGOT

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARAPANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARASTIPER MUHAMMADIYAH TANAH GROGOT
 

More from STIPER MUHAMMADIYAH TANAH GROGOT (20)

referensi apotek hidup Daftar tanaman herbal apotek hidup
referensi apotek hidup Daftar tanaman herbal apotek hidupreferensi apotek hidup Daftar tanaman herbal apotek hidup
referensi apotek hidup Daftar tanaman herbal apotek hidup
 
makalah perkreditan dan perbankan Bank tani
makalah perkreditan dan perbankan Bank tanimakalah perkreditan dan perbankan Bank tani
makalah perkreditan dan perbankan Bank tani
 
Management agribisnis
Management agribisnisManagement agribisnis
Management agribisnis
 
Manajemen mutu
Manajemen mutuManajemen mutu
Manajemen mutu
 
Ikhwal berdirinya muhammadiyah
Ikhwal berdirinya muhammadiyahIkhwal berdirinya muhammadiyah
Ikhwal berdirinya muhammadiyah
 
Sejarah islam Tariks islam
Sejarah islam Tariks islamSejarah islam Tariks islam
Sejarah islam Tariks islam
 
contoh Abstrak indonesia dan inggris
contoh Abstrak indonesia dan inggriscontoh Abstrak indonesia dan inggris
contoh Abstrak indonesia dan inggris
 
Hadiah ulang tahun ibu
Hadiah ulang tahun ibuHadiah ulang tahun ibu
Hadiah ulang tahun ibu
 
Makalah budidaya tanaman semusim
Makalah budidaya tanaman semusimMakalah budidaya tanaman semusim
Makalah budidaya tanaman semusim
 
budidaya Padi pasang surut
budidaya Padi pasang surut budidaya Padi pasang surut
budidaya Padi pasang surut
 
Fungsi produksi dan analisis respon
Fungsi produksi dan analisis responFungsi produksi dan analisis respon
Fungsi produksi dan analisis respon
 
MENIKAH MENURUT ISLAM Dengan menikah kita bahagia
MENIKAH MENURUT ISLAM Dengan menikah kita bahagiaMENIKAH MENURUT ISLAM Dengan menikah kita bahagia
MENIKAH MENURUT ISLAM Dengan menikah kita bahagia
 
Profil tanah (lapisan tanah)
Profil tanah (lapisan tanah)Profil tanah (lapisan tanah)
Profil tanah (lapisan tanah)
 
makalah Barang publik dan eksternalitas
makalah Barang publik dan eksternalitasmakalah Barang publik dan eksternalitas
makalah Barang publik dan eksternalitas
 
Soil nutrients
Soil nutrients Soil nutrients
Soil nutrients
 
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARAPANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
 
Pengertian dan sejarah_pembangunan_pertanian
 Pengertian dan sejarah_pembangunan_pertanian Pengertian dan sejarah_pembangunan_pertanian
Pengertian dan sejarah_pembangunan_pertanian
 
contoh Laporan praktikum ekologi
 contoh Laporan praktikum ekologi  contoh Laporan praktikum ekologi
contoh Laporan praktikum ekologi
 
tabel office
tabel officetabel office
tabel office
 
pemasaran hasil pertanian
pemasaran hasil pertanianpemasaran hasil pertanian
pemasaran hasil pertanian
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

Kalimat bahasa indonesia

  • 1. KALIMAT BAHASA INDONESIA DISUSUN OLEH: ALI HAMJAH HARAHAP ERWINSYAH SUDARMANTO
  • 2. A.PENGERTIAN KALIMAT • kalimat adalah satuan terkecil, dalam wujud lisan maupun tulisan yang mengungkapkan pikiran secara utuh. Dalam wujud lisan diungkapkan dengan suara yang nain dan turun, lemah dan lembut, disela dengan jeda, dan diakhiri dengan intonasi. Sedangkan wujud tulisan kalimat diawali dengan huruf capital dan diakhiri dengan tanda titik, tanda tanya dan tanda seru.
  • 3. B.UNSUR KERANGKA KALIMAT • Setiap kata dalam kalimat mempunyai fungsi yang mengaitkannya dengan kata atau frasa lain yang ada dalam kalimat tersebut. Fungsi itu bersifat Sintaksis yaitu berkaitan erat dengan urutan kata atau frasa dalam kalimat mengacu pada tugas unsur kalimat .
  • 4. a. Subjek Subjek adalah bagian kalimat yang biasanya didepan predikat atau terletak kiri terhadap pusatnya. Muliono (1997:31). Subjek dapat berupa nomina, tetapi pada keadaan tertentu kategori kata lain dapat menduduki fungsi subjek. Menurut ramlan subjek adalah kalimat yang biasanya berfungsi sebagai pelaku, dan subjek biasanya diikuti dengan kata benda atau orang.
  • 5. b. Predikat Moeliono (1997:31) mengungkapkan bahwa predikat adalah bagian pusat kalimat yang berwujud frase verbal, adjektif, nominal, dan preposisional. Dalam TBBI (1993:31) dijelaskan bahwa predikat dalam bahasa Indonesia dapat berwujud frase, adjektif. Nominal, dan preposisional.
  • 6. c. Objek Objek adalah kata atau kelompok kata dalam kalimat yang berfungsi melengkapi kata kerja transitif (keraf,glorys 1991:210). Menurut Moeliono (1997:31) objek merupakan bagian kalimat yang berada dibelakang predikat aktif transitif. Pada umumnya objek berupa frase nominal. Objek itu dapat diubah menjadi subjek jika kalimat itu kalimat pasif. Ramlan (1987:95) mengungkapkan bahwa objek adalah bagian klausa yang mempunyai ciri : Selalu berada dibelakang predikat verbal aktif transitif Dapat menduduki fungsi subjek jika kalimat itu diubah menjadi kalimat pasif.
  • 7. d. Pelengkap Keraf (1991:211) mengungkapkan pelengkap adalah bagian kalimat yang berfungsi melengkapi predikat verbal, tetapi hubungannya lebih longgar bila dibandingkan dengan objek. Sedangkan Ramlan (1987:96) berpendapat bahwa pelengkap mempunyai persamaan dengan objek yaitu bagian klausa yang selalu terletak dibelakang verbal.perbedaannya adalah pelengkap terdapat dalam kalimat yang tidak dapat dipasifkan, sedangkan objek selalu terdapat dalam klausa yang dapat dipasifkan.
  • 8. e.Keterangan Moeliono (1997:32,265) mengungkapkan bahwa keterangan merupakan unsur bukan inti dalam kalimat, karena keterangan berfungsi memberi penejelasan tambahan kepada unsur inti. Menurutnya unsur inti dalam kalimat terdiri dari subjek,predikat,objek dan pelengkap. Letak keterangan bianya bebas, bisa terletak diawal,diakhir, bahkan ditengah kalimat. Menurut Ramlan (1987:96-97) keterangan adalah klausa yang tidak menduduki fungsi S,P,O dan Pelengkap. Keterangan pada umumnya memiliki letak yang bebas, artinya dapat terletak didepan S-P,dapat terletak diantara S-P, dan dapat juga terletak di
  • 9. C. STRUKTUR KALIMAT Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang berwujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Kalimat dikatakan sempurna apabila terdapat minimal Subjek dan predikat dalam kalimat. Struktur kalimat sebagaimana yang telah kita bahas diatas terdiri dari Subjek,Predikat,objek,Pelengkap,Ketera ngan.
  • 10. Frase Frase adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi. Misalnya : akan dating,kemaren pagi, sedang menulis.
  • 11. Klausa Klausa adalah satuan gramatikal yang terdiri dari subjek (s) dan predikat(p) baik disertai objek (o), dan keterengan (k), serta memiliki potensi untuk kalimat. Misalkan: Banyak orang mengatakan. Unsur kalimat ini ialah Subjek dan predikat.
  • 12. Kalimat dasar Kalimat dasar ialah kalimat dasar yang berisi informasi pokok dalam struktur inti, belum mengalami perubahan. Perubahan itu dapat berupa penambahan unsur seperti penambahan keterangan kalimat ataupun keterangan subjek,predikat,objek,ataupun pelengkap. Berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya kalimat dasar dapat dibagi menjadi delapan tipe.
  • 13. D.KALIMAT MAJEMUK Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua pola kalimat yaitu berupa subjek, predikat maupun keterengan. Kalimat majemuk dapat dibentuk dari satu atau lebih kalimat tunggal. Kalimat majemuk dapat digolongkan menjadi tiga bagian. Yaitu kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat , dan kalimat majemuk campuran.
  • 14. Kalimat majemuk setara Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang hubungan antara unsur-unsurnya bersifat setara. Berdasarkan konjungsi atau kata penghubung yang digunakan kalimat majemuk setara dibagi menjadi empat macam: Kalimat majemuk setara penjumlahan,ditandai oleh kata penghubung dan, atau, serta. Contoh : Kami membaca dan mereka menulis. Saya berjalan kali dan bermain HP Kalimat majemuk setara pemilihan Kalimat majemuk setara pemilihan adalah kalimat majemuk yang ditandai kata penghubung atau. Contoh : Saya tidak tahu apa dosen masuk atau tidak.
  • 15. Kalimat majemuk setara pertentangan Ditandai dengan kata penghubung tetapi , melainkan. Contoh : Saya tidak masuk kuliah melainkan makan dikantin. Kalimat majemuk setara perurutan. Ditandai dengan kata penghubung lalu dan kemudian. Contoh : Mata kulia Bahasa Indonesia sudah selesai lalu kami bergegas pulang.
  • 16. •Kalimat majemuk bertingkat Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang hubungan antara unsur-unsurnya tidak sederajat. Salah satu unsurnya menduduki induk kalimat sedangkan yang lainnya menduduki anak kalimat. Kalimat majemuk bertingkat memiliki berbagai macam jenis
  • 17. . Kalimat majemuk campuran Kalimat majemuk campuran adalah gabungan antara kalimat majemuk setara dengan kalimat majemuk bertingkat.
  • 18. E.KALIMAT EFEKTIF • Menurut grolys keraf , kalimat yang memenuhi syarat-syarat adalah sebagai berikut : • a). Secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis. • b). Sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan pembicara atau penulis.
  • 19. Menurut ramlan kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakaiannya secara tepat dan dapat dipahami pendengar/pembaca secara tepat pula.Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili gagasan pembicara atau penulis sehingga pembaca atau pendengar dapat menerima maksud atau arti serta tujuannya seperti yang dimaksud penulis atau pembicara.
  • 20. F. CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF • KESEPADANAN • KEPARALELAN • KEHEMATAN • KETEGASAN/PENEKANAN • KEPADUAN • KELOGISAN
  • 21. G. KOHERENSI DAN KEHEMATAN • a. koherensi • Koherensi adalah kepaduan dan kekompakan gagasan yang dikemukakan dalam kalimat. Koherensi juga merupakan kepaduan makna dalam kalimat. Keterpaduan unsur dalam kalimat akan memberikan informasi yang mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar. Kalimat yang koheren mempunyai unsur yang saling berkaitan dengan unsur pembentuk kalimat lainya.
  • 22. b. kehematan Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam mempergunakan kata,frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu, tetapi tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa. Kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang tidak perlu atau kata-kata yang berlebihan sehingga dapat mengaburkan maksud dari kalimat.
  • 23. H. KEANEKARAGAMAN DAN PENEKANAN a. keanekaragaman Panjang pendeknya variasi dalam kalimat menggambarkan jalan pikiran seseorang. Variasi dalam penulisan pilihan kata (diksi) atau variasi dalam tutur kalimat yang tepat dan benar akan memberikan penekanan pada bagian-bagian kalimat yang diinginkan. Agara tidak membosankan dalam penulisan kalimat diperlukan pola dan bentuk yang beranekaragam. -Bentuk pasif persona -Bentuk aktif- pasif
  • 24. b. penekanan Setiap kalimat memiliki sebuah ide pokok. Penekanan dilakukan untuk memberikan penjelasan berkaitan dengan hal yang dirasakan penting. Penulis dapat melakukan berbagai cara untuk memberikan penekanan pada kalimat efektif.
  • 25. Adapun caranya sebagai berikut : -mengubah posisi kalimat(aktif-pasir) -menggunakan pertentangan -menggunakan partikel lah,pun,kah.
  • 26. KESIMPULAN Dari berbabagai penjelasan yang dikemukakan para ahli dapat kami simpulkan bahwa kalimat ialah satuan bahasa yang secara relative berdiri sendiri,yang disertai jeda panjang, dan intonasinya menunjukkan intonasi akhir,dengan nada turun dan naik. Sedang kan unsur kalimatnya adalah: subjek,predikat , objek, pelengkap, keterangan. Suatu kalimat disebut kalimat sempurna apabila didalam kalimat mempunyai sekurang-kurangnya unsur inti subjek dan predikat serta tanda baca sebagai petunjuk intonasi akhir kalimat. Berdasarkan bentuk kalimat dibagi menjadi dua yaitu, kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki dua klausa atau lebih sedangkan tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa saja.
  • 27. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat memberikan kemudahan atau kejelasan informasi kepada pembaca atau pendengar. Dari berbagai pendapat para ahli yang telah kami sajikan, dapat kami tarik kesimpulan ciri-ciri dari kalimat efektif ialah: kesatuan gagasan dan kesepadanan struktur, kepaduan(koherensi) yang kompak,adanya penekanan,kesejajaran (keparalelan) bentuk, kehematan kata, kelogisan, dan keanekaragaman (kevarianan).