2. Capaian sasaran 2011
Indikator kinerja Target Capaian
2011
Persentase balita gizi kurang 6,4% 8,68%
Persentase balita berat badan naik 76% 58,14%
Persentase ibu hamil KEK 4,2% 5,86%
Cakupan ASI Eksklusif 35% 15,98%
Angka house index pemukiman 5% 9,27%
Persentase rumah dengan angka bebas jentik 95% 91%
Angka house index sekolah 0% 18,75%
Angka house index TTU 0% 5%
Angka penemuan penderita TB paru 80 45
Persentase air bersih memenuhi syarat 80% 34%
bakteriologis
3. Penetapan prioritas masalah
Dengan teknik kriteria matriks:
◦ Pentingnya masalah (importancy)
Besarnya masalah (prevalence)
Akibat yang ditimbulkan masalah (severity)
Kenaikan besarnya masalah (rate of increase)
Derajat keinginan masyarakat yang tidak terpenuhi (degree of
unmeet need)
Keuntungan sosial karena selesainya masalah (social benefit)
Rasa prihatin masyarakat terhadap masalah (public concern)
Suasana politik (political climate)
◦ Kelayakan teknologi (technical feasibility)
◦ Sumber daya yang tersedia (resources availability)
Tenaga (man)
Dana (money)
Sarana (material)
4. Prioritas masalah
1. Persentase ibu hamil KEK
2. Persentase balita gizi kurang
3. Angka HI pemukiman <0,5
4. Persentase rumah dengan angka bebas
jentik >95%
5. Angka HI sekolah
6. Angka HI TTU
7. Angka penemuan penderita TB paru
8. Persentase air bersih memenuhi syarat
bakteriologis
9. Persentase balita naik berat badan
10. Cakupan ASI eksklusif
5. Pengelompokan
Gizi ibu hamil
Gizi balita
DBD (jentik nyamuk)
TB paru (penemuan penderita)
Air bersih
ASI eksklusif
6. Desa / Kelurahan Siaga Aktif
Percepatan terwujudnya masyarakat desa dan
kelurahan yang peduli, tanggap dan mampu
mengenali, mencegah serta mengatasi
permasalahan kesehatan yang dihadapi secara
mandiri, sehingga derajat kesehatannya meningkat.
7. Kriteria desa/kelurahan siaga
aktif
Keaktifan forum kelurahan
Keberadaan kader kesehatan
Kemudahan akses pelayanan kesehatan
Keberadaan UKBM
Dana desa siaga tercakup dalam
anggaran kelurahan, masyarakat dan
dunia usaha
Peran serta aktif masyarakat
Peraturan di tingkat kelurahan yang
melandasi
PHBS rumah tangga
9. Langkah pengembangan
1. Pengenalan kondisi desa/kelurahan
2. Identifikasi masalah kesehatan dan
PHBS => Survey Mawas Diri (SMD)
3. Musyawarah desa/kelurahan
4. Perencanaan partisipatif
5. Pelaksanaan kegiatan
6. Pembinaan kelestarian
10. Komponen desa siaga
Pelayanan kesehatan dasar
Pemberdayaan masyarakat melalui
UKBM:
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)
11. Pelayanan kesehatan dasar
Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil
Pelayanan kesehatan untuk ibu
menyusui
Pelayanan kesehatan untuk anak
Pelayanan surveilans (pengamatan
penyakit)
12. Upaya kesehatan berbasis
masyarakat (UKBM)
Direncanakan, dibentuk, dikelola
dari, oleh dan untuk masyarakat
Upaya mengatasi masalah kesehatan
di daerahnya
Fokus:
◦ Surveilans berbasis masyarakat
◦ Kedaruratan kesehatan dan
penanggulangan bencana
◦ Penyehatan lingkungan
13. Surveilans berbasis masyarakat
Upaya pengamatan & pencatatan
penyakit oleh masyarakat/kader
Berupa
1. Pengamatan dan pemantauan penyakit
2. Pelaporan cepat (<24jam)
3. Pencegahan dan penanggulangan
sederhana
4. Pelaporan kematian
14. Pemantauan penyakit
Menular: DB, chikungunya, H1N1, Kaki
Gajah, TB, Kusta, HIV/AIDS, campak,
lumpuh layu
Tidak menular: jantung, DM, hipertensi,
gangguan prilaku remaja
KIA: ibu hamil baru, ibu hamil dengan
tanda bahaya, bayi dengan tanda
bahaya.
Gizi dan kembang anak: BB tidak sesuai
KMS, terlambat perkembangan, ASI
eksklusif, garam yodium, tablet tambah
darah
15. Kedaruratan kesehatan dan
penanggulangan bencana
Upaya mencegah dan mengatasi
bencana dan kedaruratan kesehatan
Berupa
◦ Bimbingan pencarian tempat mengungsi
◦ Bimbingan mengatasi masalah kesehatan
akibat bencana dan mencegah faktor risiko
◦ Bantuan pemenuhan kebutuhan sanitasi
dasar di pengungsian
◦ Penyediaan relawan untuk donor darah
◦ Pelayanan kesehatan bagi pengungsi
16. Penyehatan lingkungan
Upaya menciptakan dan memelihara
lingkungan agar terhindar dari
penyakit dan masalah kesehatan
Berupa:
◦ Penyuluhan tentang sanitasi dasar
◦ Bantuan/fasilitasi pemenuhan kebutuhan
sarana sanitasi dasar
◦ Bantuan/fasilitasi upaya pencegahan
pencemaran lingkungan
17. Perilaku hidup bersih dan sehat
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi bayi dengan ASI eksklusif
3. Menimbang berat badan balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan
sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik nyamuk
8. Mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah