Dokumen tersebut membahas tentang Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) yang bertujuan untuk meningkatkan akses ibu hamil dan bayi baru lahir terhadap pelayanan kesehatan dasar dan mencegah kematian ibu dan bayi, melalui penggunaan stiker sebagai media notifikasi."
2. Merupakan suatu kegiatan yang difasilitasi oleh
bidan di desa dalam rangka peran aktif suami,
keluarga dan masyarakat dalam merencanakan
persalinan yang aman dan persiapan menghadapi
komplikasi bagi ibu hamil, termasuk perencanaan
penggunaan KB pasca persalinan dengan
menggunakan stiker sebagai media notifikasi sasaran
dalam rangka meningkatkan cakupan dan mutu
pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir
(Depkes RI, 2010).
PENGERTIAN P4K
2
3. Mengapa Ibu Meninggal ???
Karena tidak mempunyai
akses pelayanan kesehatan ibu
berkualitas terutama pelayanan
kegawat-daruratan tepat waktu
yang dilatarbelakangi kejadian:
1. Terlambat mengenal tanda
bahaya & mengambil
keputusan
2. Terlambat mencapai fasilitas
kesehatan
3. Terlambat mendapatkan
pelayanan di fasilitas
kesehatan
5. Penyebab langsung
kematian:
1. Perdarahan 28%
2. Keracunan Kehamilan
24%
3. Infeksi 11 %
4. Komplikasi nifas 8%
5. Persalinan macet/lama
5%
6. Keguguran 5%
Penyebab tdk langsung:
3 terlambat
1.Terlambat mengenal tanda
bahaya dan mengambil
keputusan
2.Terlambat mencapai
fasilitas kesehatan
3.Terlambat mendapatkan
pertolongan di fasilitas
kesehatan
Faktor risiko
4 terlalu
1.Terlalu muda melahirkan
(<20 th), 0.3%
2.Terlalu sering melahirkan
(>3 anak) 37%
3.Terlalu rapat jarak
melahirkan (< 2th) 9.4%
4.Terlalu tua untuk
melahirkan (>35 th) 13.9%
Penyebab tidak langsung lainnya
Status gizi;anemia gizi besi (penyebab perdarahan,BBLR): 40%
Kurang Energi Kronik/KEK (Lingkaran lengan kiri/Lila ki < 23.5 cm)
6.
Pelayanan KIA diutamakan pada kegiatan pokok:
1. Peningkatan pelayanan antenatal
2. Peningkatan pertolongan persalinan
3. Peningkatan deteksi dini risiko tinggi/
komplikasi,
4. Peningkatan penanganan komplikasi
5. Peningkatan pelayanan neonatal & ibu nifas
Prinsip Pengelolaan Program KIA
7. Pelayanan antenatal selengkapnya mencakup
anamnesis, pemeriksaan fisik, px laboratorium
atas indikasi, intervensi, implementasi dan
evaluasi.
Penerapan operasional:
1. Timbang badan & ukur tinggi badan
2. Ukur tekanan darah
3. Ukur tinggi fundus uteri
4. Pemberian Tablet tambah darah minimal 90 tablet
selama kehamilan
5. Pemberian imunisasi Tetanus Toksoid lengkap
Pelayanan Antenatal
8. 6. Pemeriksaan HB
7. Pemeriksaan VDRL (Veneral Disease
Lab)
8. Pemeriksaan protein Urin
9. Pemeriksaan Urin Reduksi
10. Perawatan payudara
11. Senam hamil
12. Pemberian Obat Malaria
13. Pemberian Kapsul Minyak Yodium
14. Temu wicara/konseling
8
9. Tenaga kesehatan yang berhak menolong
persalinan: dokter umum, dokter obsgyn,
bidan, perawat.
Prinsip penolong persalinan yang baik,
prinsipnya:
1. Sterilitas/ pencegahan infeksi.
2. Metode pertolongan persalinan sesuai
standar pelayanan.
3. Merujuk kasus yang memerlukan tingkat
pelayanan lebih tinggi.
Pertolongan Persalinan
10.
Faktor resiko ibu hamil:
1. Primigravida ≤ 20 tahun/ ≥ 35 tahun
2. Anak ≥ 4
3. Jarak persalinan terakhir & kehamilan
sekarang kurang dari 2 th
4. Tinggi badan ≤ 145 cm
5. BB ≤ 38 kg / Lila ≤ 23,5 cm
6. Kelainan bentuk tubuh, ex: kelainan tulang
belakang / panggul
Deteksi Dini Ibu Hamil Berisiko
11. 7. Riwayat hipertensi
8. Sedang / pernah menderita
penyakit kronis
9. Riwayat kehamilan buruk
10. Riwayat persalinan beresiko
11. Riwayat nifas beresiko
12. Riwayat keluarga menderita
DM, hipertensi, cacat
kongenital
14.
Bertujuan meningkatkan akses neonatus terhadap
pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini
mungkin bila tdpt kelainan pada bayi/ bayi mengalami
mslh kesehatan.
Pelayanan kesehatan neonatal dasar menggunakan
pendekatan komprehensif, meliputi:
pemeriksaan tanda bahaya spt kemungkinan infeksi
bakteri
Perawatan tali pusat
Pelayanan kesehatan neonatal
15. Pelayanan kesehatan neonatal dasar
menggunakan pendekatan komprehensif,
meliputi:
pemeriksaan tanda bahaya seperti
kemungkinan infeksi bakteri
Perawatan tali pusat
Imunisasi
Konseling pada ibu & keluarga
Penanganan & rujukan kasus
Penanganan kesh neonatus oleh tenaga
kesh sdktnya 2 x dlm mgg pertama & 1 x
dlm mgg kedua stlh lahir
16. 1. Pemberian imunisasi dasar (BCG, Polio
1-4, Hepatitis B 1 s/d 3 & campak)
2. Stimulasi deteksi intervensi tumbang
bayi
3. Pemberian vit A (6-11 bln)
4. Konseling ASI eksklusif & pemberian
makanan pendamping ASI
5. Konseling pencegahan hipotermi &
perawatan bayi di rumah
6. Penanganan & rujukan kasus
Pelayanan kesehatan bayi
17.
1. Pelayanan pemantauan pertumbuhan setiap
bulan yang tercatat dlm buku KIA/ KMS
2. Pemantauan tumbuh kembang ( motorik
kasar, motorik halus, bahasa, sosialisasi &
kemandirian) minimal 2 x/ thn
3. Suplementasi vit A dosis tinggi (200.000 IU)
diberikan pd balita 2 x/ thn
4. Kepemilikan & pemanfaatan buku KIA oleh
setiap anak balita
Pelayanan Kesehatan Balita
18. Pelayanan KB berkualitas → pelayanan KB
sesuai standar dengan menghormati hak
individu sehingga diharapkan mampu
meningkatkan derajat kesehatan &
menurunkan tingkat fertilitas (kesuburan).
Pelayanan KB bertujuan untuk menunda,
menjarangkan kehamilan dengan metode
kontrasepsi.
Pelayanan KB Berkualitas
20.
Tujuan yang diharapkan dari stiker Program
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K) yaitu
1. Semua ibu hamil terdata dan rumahnya tertempel stiker P4K.
2. Bidan memberikan pelayanan antenatal sesuai dengan
standar
3. Ibu hamil dan keluarganya mempunyai rencana persalinan
termasuk KB yang dibuat bersama dengan penolong
persalinan
4. Bidan menolong persalinan sesuai dengan standar
5. Bidan memberikan pelayanan nifas sesuai dengan standar
6. Keluarga menyiapkan biaya persalinan, kebersihan, dan
kesehatan lingkungan (sosial budaya)
20
21. 7. Adanya keterlibatan tokoh masyarakat baik
formal maupun non formal dan forum peduli
KIA/pokja posyandu dalam rencana persalinan
termasuk KB pasca persalinan sesuai dengannya
perannya masing – masing.
8. Ibu mendapatkan pelayanan kontrasepsi pasca
persalinan
9. Adanya kerjasama yang mantap antara bidan,
petugas pustu, forum peduli KIA, dukun bayi,
dan pendamping persalinan.
21
22. Komponen P4K dengan Stiker Menurut Depkes RI,
komponen dari stiker Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K) adalah:
a. Fasilitas aktif oleh Bidan Fasilitas aktif yang harus
diberikan bidan kepada ibu hamil dan ibu bersalin antara
lain:
◦ 1) Pencatatan ibu hamil
◦ 2) Dasolin/ tabulin
◦ 3) Donor darah
◦ 4) Transport/ambulan desa
◦ 5) Suami/keluarga menemani ibu pada saat bersalin
◦ 6) IMD (Inisiasi Menyusui Dini)
◦ 7) Kunjungan nifas
◦ 8) Kunjungan rumah
22
23. b. Operasional Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan stiker di tingkat
Desa Untuk operasional stikerisasi Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) di tingkat
desa antara lain:
1. Memanfaatkan pertemuan bulanan tingkat
desa/kelurahan
2. Mengaktifkan forum peduli KIA
3. Kontak dengan ibu hamil dan keluarga dalam pengisian
stiker.
4. Pemasangan stiker di rumah ibu hamil
5. Pendataan jumlah ibu hamil di wilayah desa
6. Pengelolaan donor darah dan sarana transportasi/
ambulan desa
7. Penggunaan, pengelolaan, dan pengawasan tabulin/
dasolin
8. Pembuatan dan penandatanganan amanat persalinan. 23
24. Tahap Kegiatan P4K dengan Stiker
a. Orientasi P4K dengan stiker Orientasi dilakukan untuk
pengelola program ditingkat provinsi, Kab/kota, dan
puskesmas yang bertajuan untuk sosialisasi tentang
tujuan, manfaat, mekanisme pelaksanaan, sistem
pencatatan dan pelaoran,serta dukungan apa saja yang
diperlukan.
b. Sosialisasi Sosialisasi ditujukan kepada kepala desa,
bidan, dukun, tokoh agama, tokoh masyarakat, PKK, serta
lintas sektor ditingkat kelurahan.
c. Operasinalisasi P4K dengan stiker tingkat Desa
24
25.
Peran dalam P4K
Peran Puskesmas, Bidan, dan Dukun
A. Peran Puskesmas
1. Menentukan target sasaran, memastikan ketersediaan
logistik (stiker, buku KIA) bagi setiap ibu hamil untuk
keberlangsungan ANC
2. Memnatau pelaksanaan program P4K dengan melakukan
supervisi Fasilitatif terhadap bidan di desa, PWS – KIA.
3. Menjajaki pertemuan rutin dengan forum peduli KIA,
Dukun, dan Kader untuk mencari masukan – masukan
dari masyarakat tentang program P4K
25
26. B.Peran Bidan
1) Masa Kehamilan
1) Melakukan pemeriksaan ibu hamil (ANC) sesuai
standar minimal 4 kali
2) Melakukan penyuluhan dan konseling pada ibu hamil
dan keluarga
3) Melakukan kunjungan rumah
4) Melakukan rujukan apabila diperlukan
5) Melakukan pencatatan pada : Kartu ibu, Kohort Ibu,
Buku KIA
6) Membuat laporan (PWS KIA)
7) Memberdayakan unsur – unsur masyarakat termasuk
suami, keluarga, dan kader untuk terlibat aktif dalam
program P4K. Mendukung partisipasi Aktif forum
peduli KIA dan Dukun untuk melaksanakan
komponen – komponen P4K dengan stiker di
wilayahnya melalui peretemuan rapat koordiansi
tingkat desa. 26
27. 2) Masa Persalinan Memberikan pertolongan persalinan
sesuai dengan standar yaitu :
1) Menyiapkan sarana dan prasarana yang aman termasuk
pencegahan infeksi
2) Memantau kemajuan persalinan sesuai dengan partograf
3) Melakukan asuhan persalinan normal sesuai dengan
standar
4) Melakukan manjemen aktif kala III
5) Melaksanakan Inisasi Menyusu Dini (IMD)
6) Melakukan perawatan bayi baru lahir, termasuk
pemberian salep mata, vit K dan imunisasi HB 0
7) Melakukan tindakan kegawatdaruratan apabila
mengalami komplikasi
8) Melakukan pencatatan persalinan : Kartu ibu, Kohort
ibu dan bayi, Registe persalinan,Buku KIA.
9) Membuat Laporan 27
28. 3) Masa Nifas
Memberikan pelayanan nifas sesuai dengan standar :
1) Melakukan kunjungan nifas
2) Melakukan penyluhan dan konseling pada ibu,
keluarga, dan masyarakat
3) Melakukan rujukan apabila diperlukan
4) Melakukan pencatatan pada : Kohort bayi dan buku
KIA
5) Membuat laporan
28
29. C. Peran Dukun
Dukun tidak boleh menolong persalinan tetapi melakukan
perawatan sebelum dan sesuadah melahirkan keoada ibu
dan bayi sesuai dengan kemampuannya dan atas
sepengetahuan dan dan supervisi tenaga kesehatan.
1) Masa Hamil
1. Memotivasi ibu hamil untuk periksa hamil dan
melahirkan di bidan
2. Menyadarkan dan mengantarkan ibu-ibu hamil yg tidak
mau periksa ke bidan
3. Membantu bidan saat pemeriksaan ibu hamil
4. Melakukan penyuluhan pada ibu hamil dan keluarga
5. Memotivasi ibu hamil dan keluarga tentang Kb pasca
persalinan
6. Memotivasi ibu pada waktu rujukan diperlukan 29
30. 2) Masa Persalinan
1) Mengantar calon ibu bersalin ke bidan
2) Membantu keluarga menyiapkan alat transpot ke
bidan
3) Mendampingi ibu saat persalinan
4) Memotivasi ibu bila terjadi rujukan
3) Masa Nifas
a) Merawat ibu setelah melahirkan
b) Memotivasi ibu dan keluraga untuk menjadi
akseptor KB
c) Memotivasi apabila diperlukan rujukan
d) Melaporkan ke bidan apabila ada akseptor baru
30
31.
Hambatan dalam Pemasangan
Stiker P4K
1. Belum semua desa mempunyai jadwal pertemuan antara
bidan desa, kepala desa, dan tokoh agama untuk
membahas dan menyepakati calon donor darah,
transportasi dan pembiayaan
2. Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui
golongan darah masingmasing.
3. Kurang pro aktif suami, keluarga, kader, dukun untuk
memantau secara intensif keadaan ibu hamil
31