1. PANDUAN
PERAN PETUGAS PROMOSI
KESEHATAN DI PUSKEMAS
DALAM PENANGGULANGAN
COVID-19
DIREKTORAT PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TAHUN 2021
2. KELUARGA BER-PHBS- AMAN COVID-19
“Keluarga SAJA”
#dirumahsaja-#keluargasaja
DENGAN “ LIMA SAJA” :
1. JAGA JARAK
2. PAKAI MASKER
3. CTPS
4. MEMBATASI MOBILITAS
5. HINDARI KERUMUNAN
Bersatu Melawan
COVID-19
3. DAFTAR
ISI:
Kata Pengantar
Sambutan Dirjen Kesmas
Daftar Singkatan
I. Gambaran umum Peran Petugas Promkes Puskesmas Dalam
Penanggulangan COVID-19.
A. Latar Belakang
B. Azas dan Prinsip
C. Tujuan dan Sasaran
II. Peran Petugas Promkes Dalam Penanggulangan COVID-19
A. Terintegrasi dengan UKP
B. Terintegrasi dengan UKM
III. Implementasi Promkes di Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19.
A. Pemberdayaan Individu dan Keluarga
B. Pemberdayaan Tatanan
C. Pemberdayaan Masyarakat
Lampiran
1. Manajemen Kesehatan Masyarakat
2. Promkes pada wilayah zona hijau, kuning, orange dan merah
4. Tujuan penulisan
panduan :
• Menyediakan acuan bagi petugas
promosi kesehatan puskesmas
• Meningkatkan kapasitas petugas
promkes puskesmas
• Mengoptimalkan kegiatan promkes
penanggulangan COVID-19 di
puskesmas
5. Gambaran umum Peran Petugas
Promkes Puskesmas Dalam
Penanggulangan COVID-19.
BAGIANi
6. A. Latar Belakang
1. Permasalahan COVID-19
• Sejak bulan Maret 2020, WHO telah menetapkan
sebagai Pandemi dan Indonesia menetapkan sebagai
Bencana Nasional yang perlu penanganan secara
komprehensif.
• COVID-19, sangat mudah menular dari manusia yang
sakit ke manusia sehat, sehingga jumlah kasus positif,
setiap hari terus mengalami peningkatan.
• Sifat COVID-19, sangat rapuh dan akan mati hanya
dengan sabun/desinfektan. Apabila COVID-19 berhasil
masuk ke sel manusia, maka sangat cepat
bermultiplikasi sekaligus merusak sel tersebut.
• Saat ini, kasus positif COVID-19 sudah ada semua
provinsi di Indonesia (34 provinsi).
• Pandemi COVID-19, berdampak pada status kesehatan
masyarakat, juga ekonomi, pendidikan, kondisi sosial,
keamanan, dll, sehingga upaya mengatasinya harus
melalui multisektor secara KIS.
7. 2. Upaya
mengatasi : Penerapan PHBS- Protokol Kes.
Penanggulangan COVID-19
Di Tatanan Potensial : RT/Kelrg , Faskes, /Inst
Kes, Tempat Kerja, Inst. Pendidikan, TTU.
Dukungan Kebijakan dan Sumberdaya
yang KIS Lintas Program dan Lintas Sektor
Kemitraan LP dan LS (KIS), Penggerakan dan Mobilisasi Sosial
dalam Peningkatan Literasi Kes dan Pemberdayaan Indv,
Keluarga, Masy
Quality
of Life
8. • Fasyankes Tk
Pertama yang
menyelenggaraka
n UKM dan UKP
• Mengutamakan
Upaya Promotif
dan Preventif
• Dalam
mewujudkan
Kecamatan Sehat
• Mendukung
Kabupaten Sehat.
3. Kebijakan Permenkes No. 43 Th. 2019 Tentang Puskesmas
Puskesmas Tujuan
• Mewujudkan wilayah
kerja puskesmas yang
sehat,
• dengan masy yang
memiliki perilaku sehat
dan mempunyai
kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat;
• mampu menjangkau
pelay kes bermutu;
• hidup dalam lingk sehat;
• dan memiliki derajat kes
yang optimal, baik
individu, keluarga,
kelompok dan
masyarakat .
Prinsip
• Paradigma
sehat;
• Pertanggung
jawaban
wilayah;
• Kemandirian
masyarakat;
• Ketersediaan
akses yankes
• Teknologi tepat
guna;
• Keterpaduan
dan
kesinambunga
n
Fungsi
• UKP dan
• UKM
Tingkat Pertama
9. Tujuan Pembangunan
Kes di Puskesmas
UKM
ESENSIA
L
Promosi Kesehatan
Kesehatan Lingkungan
Kesehatan Keluarga
Gizi
Pencegahan,
Pengendalian Penyakit
Health Promotion is about enabling and empowering people, community and societies to take
charge of their own health and quality of life (9th Global Conf on HP, Shanghai 2016)
10. 4. Tugas Pokok Petugas Promkes Puskesmas
Permenkes No.43 Tahun 2019
www.free-powerpoint-templates-design.com
1
2
3
4
Penyuluhan, edukasi dan konseling.
Pemberdayaan masyarakat.
Pelatihan Kader.
Advokasi.
Kemitraan-KIS-LP-LS
11. 5. PHBS• PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
dalam penanggulangan COVID-19
merupakan sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai
hasil pembelajaran yang menjadikan
seseorang atau keluarga dapat menolong
diri sendiri melakukan upaya pencegahan
dan pengendalian agar tidak tertular
COVID-19, dan berperan aktif melakukan
upaya promosi kesehatan, mewujudkan
masyarakat di lingkungannya bebas
COVID-19.
• Penerapan PHBS merupakan kunci
keberhasilan upaya pencegahan dan
pengendalian agar individu, keluarga dan
masyarakat tidak tertular COVID-19 serta
12. 6. Kebijakan Penanggulangan COVID-19 Dari Kementerian
Peraturan Presiden
No.82 Th. 2020
tentang Komite
Penanganan
COVID-19 dan
Pemulihan Ekonimi
Nasional
KIS :
SATUAN TUGAS
PENANGANAN
COVID-19
Peran Puskesmas secara KIS:
1. Melakukan UKP dan UKM, yang mengutamakan pada upaya
promotif dan preventif penanggulangan COVID-19
2. Melakukan penyuluhan, edukasi, konseling , advokasi dan
pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada
pembudayaan PHBS-Aman COVID-19 di Keluarga dan
Tatanan Potensial.
3. Memberikan pelayanan kesehatan bagi Kasus Suspek,
Probabel, Kontak erat dan Konfirmasi. (Kelompok
Komorbiditas dan Rentan (termasuk pasien rujukan dari
masyarakat).
4. Menyelenggarakan layanan deteksi dini / screening COVID-19
5. Memberikan layanan kesehatan lainnya yang dibutuhkan
warga sesuai dengan ketentuan.
6. Bekerjasama dengan Kades/Lurah melakukan pelacakan
kasus yang ada di wilayah kerjanya.
7. Memberi masukan kepada Kades/Lurah dalam upaya
pemberdayaan masyarakat melalui GERMAS untuk
membudayakan PHBS Aman COVID-19 di keluarga maupun di
tatanan potensial.
8. Bekerjasama dengan Kader membahas jadwal dan kegiatan di
Posyandu dengan menerapkan protokol kesehatan-Aman
COVID-19.
9. Melakukan pencatatan dan pelaporan secara rutin kepada
Dinas Kesehatan Kab/Kota.
13. Peran Petugas Promkes Puskesmas Dalam Penanggulangan COVID-19
INDIVIDU/KELUARGA, MASY -
RT, RW, DESA/ KELURAHAN,
KEC. AKTIF MELAKUKAN
UPAYA PENANGGULANGAN
COVID-19 SESUAI ZONA
WILAYAH
TUJUAN
Peran
Petuga
s
Promke
s
Puskes
TERINTEGRASI
DENGAN UKM
TERINTEGRASI
DENGAN UKP
ADVOKASI
KEMITRAAN
PEMBERDY-MASY
YANKESDAS DI
PUSKESMAS DAN
FASYANKES
LAINNYA
KIS DENGAN SATGAS
PENAGANAN COVID-19
KEC,DESA/KEL-RW-RT-TATANAN
POTENSIAL
LITERASI KES DAN
MOBILISASI SOSIAL
STRATEGI, METEK DAN MEDIA PROMKES
KEBIJAKAN-REGULASI PENANGGULANGAN COVID-19
YANG DINAMIS SERTA MANAJEMEN PUSKESMAS
Penetapan Zona
Wilayah dan
Penerapan Kebijakan
PSBB/L
14. • Metode dan Teknik Komunikasi dg
media sosial/lainnya
• Sarana media komunikasi/ digital
• Kualitas jaringan komunikasi daring
• Lintas Sektor: Tim Gugus
Tugas-Relawan Desa
• LP dan Fasyankes-Rujukan
• Pengelola Tatanan
Promosi Kesehatan Di Puskesmas Dalam
Masa Pandemi COVID-19
01
02
03
DIMENSI
PERSONAL
PUSKESMA
S
KONEKTIFITAS
DENGAN MITRA
LEBIH LUAS (KIS-3
PRINSIP
KEMITRAAN) –
BERFOKUS PADA
PEMBERDY MASY
KEMAJUAN
TEKNOLOGI
KOMUNIKASI
• Kompetensi
• Kewenangan
• Nilai/ Value; PSP, Etika, Etos
– Budaya Kerja
• dll
15. Peran Petugas Promkes Puskesmas Dalam Penanggulangan COVID-19
INDIVIDU/KELUARGA, MASY -
RT, RW, DESA/ KELURAHAN,
KEC. AKTIF MELAKUKAN
UPAYA PENANGGULANGAN
COVID-19 SESUAI ZONA
WILAYAH
TUJUAN
Peran
Petuga
s
Promke
s
Puskes
TERINTEGRASI
DENGAN UKM
TERINTEGRASI
DENGAN UKP
ADVOKASI
KEMITRAAN
PEMBERDY-MASY
YANKESDAS DI
PUSKESMAS DAN
FASYANKES
LAINNYA
KIS TIM GUGUS TUGAS
KEC,DESA/KEL-RW-RT-
TATANAN POTENSIAL
LITERASI KES DAN
MOBILISASI SOSIAL
STRATEGI, METEK DAN MEDIA PROMKES
KEBIJAKAN-REGULASI PENANGGULANGAN COVID-19
YANG DINAMIS SERTA MANAJEMEN PUSKESMAS
Penetapan Zona
Wilayah dan
Penerapan Kebijakan
PSBB/L
16. B. AZAS DAN PRINSIP PROMKES DI PUSKESMAS DALAM
PENANGGULANGAN COVID-19
1. AZAS
a. Paradigma Sehat;
b. Pertanggungjawaban Wilayah
c. Kemandirian Masyarakat
a. Mengutamakan Upaya Promotif dan Preventif
b. Mengintegrasikan UKP dan UKM
c. Merupakan UKM Esensial wajib dilaksanakan;
d. Melibatkan Petugas Promkes dan Petugas Kesehatan
lainnya yang melakukan promkes secara
terkoordinasi/integrasi/sinkronisasi (KIS);
e. Menerapkan Manajemen Puskesmas dalam Tatakelola
kegiatan promkes di puskesmas
f. Meningkatkan literasi Kesehatan (peningkatan kapasitas
dan pemberdayaan) individu, keluarga dan masyarakat;
mendapatkan dukungan penentu kebijakan, kelompok
potensial; mengoptimalkan pengorganisasian masyarakat
yang ada (Gugus Tugas).
g. Menerapkan Strategi Promosi Kesehatan
2. PRINSIP
17. C. TUJUAN DAN SASARAN PROMKES
DALAM PENANGGULANGAN COVID-19 DI PUSKESMAS
OPTIMALISASI KEGIATAN
PROMOSI KESEHATAN
PENANGGULANGAN COVID-
19 DI PUSKESMAS
Meningkatnya peran petugas
promkes serta petugas kes lainnya
Meningkatnya dukungan dan peran
aktif individu, kelompok , masy dan
mitra potensial
Meningkatnya dukungan
sumberdaya dan kebijakan dari
pengambil keputusan
Meningkatnya upaya pemberdyaan indv
dan kelg dlm penerapan PHBS – P2
COVID-19 (“KELUARGA SAJA”)
TUJUAN UMUM
18. SASARAN PROMKES PENANGGULANGAN COVID-19
SASARAN PETUGAS PUSKESMAS:
1. Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas
2. Petugas Kesehatan lainnya, yang aktif melaksanakan kegiatan
promosi kesehatan yang terintegrasi dengan teknis
pelayanannya.
SASARAN PROMOSI KESEHATAN DI MASYARAKAT:
1. Sasaran primer adalah individu /anggota keluarga.
2. Sasaran sekunder adalah Tim Gugus Tugas/ Relawan Desa
lintas sektor, Kader Kesehatan , TP.PKK, Organisasi
Kemasyarakatan, Organisasi Profesi, Toga, Toma, SBH,
kelompok peduli kesehatan, pengalola tatanan potensial,
swasta/ dunia usaha.
3. Sasaran tersier adalah Camat, Kepala Desa/Lurah, Ketua
RW/Ketua TP.PKK RW, Ketua RT/ Ketua TP.PKK-RT, Pimpinan
Perusahaan/Swasta.
20. PROMKES PENANGGULANGAN COVID-19 TERINTEGRASI DENGAN UKP
PERAN PETUGAS PROMKES
PUSKESMAS: KIP-K,
PENINGKATAN KAPASITAS
NAKES, MOBILISASI POTENSI-
SUMBERDAYA
KIS DENGAN
YANKES/LP DI
PUSKESMAS
KIS DENGAN
YANKES (DPM,
BPM, BP,
KLINIK, DLL) DI
WILY KERJA
PUSKESMAS
PASIEN/KELGNYA,
PENGUNJUNG
NAKES AKSES DALAM YNKES
DAN TAHU, MAU DAN MAMPU
BER-PHBS DALAM
PENCEGAHAN/
PENANGGULANGAN COVID-19
Nakes,
Suspes,
Probabel,
kontak erat,
konfirmasi,
Klp
Komorbid
21. www.free-powerpoint-templates-design.com
PROMKES PENANGGULANGAN COVID-19 TERINTEGRASI DENGAN
UKP DI DALAM DAN DILUAR GEDUNG
UKM
Individu dlm
keluarga
Individu dlm
pesantres, kos-
2 an, asrama,
dll
Dilakukan bersama dengan SATGAS Penanganan COVID-19 secara KIS
Surveilans
berbasis
masyarakat
Analisis hasil
Surveilans
berbasis masy
Rencana
Intervensi
Lokmin Aksi Nyata
Pemberdy
Keluarga
Pemberdy
Tatanan
Pemberdy
Masy
Pemantauan
dan Penilaian
LP dan Pengelola Unit
Yankes Teknis Puskes
dan Fasyankes lainnya
22. 01
Mobilisasi potensi dan sumberdaya yg ada di
puskesmas
02
Melakukan KIS dng LP-Fasyankes lainnya sesuai
SPOE
03 Mengembangkan-menggandakan media komunikasi
04 Melakukan tatakelola manajemen (P1, P2, P3)
Ruang lingkup kegiatan
pokok promkes UKP – di
dalam gedung:
23. Ruang lingkup kegiatan
pokok promkes UKP –
di luar gedung:
Mendata bersama Tim Gugus Tugas/Relawan Desa/Kelurahan terkait
penentuan suspek, probabel, kontak erat dan konfirmasi, Kelompok
Rentan dan Klpk Komorbiditas
Melakukan yankes indv, (OTG, ODP, PDP) yang ter-KIS dengan Gugus
Tugas Kec dan Satuan Gugus Tugas/Relawan Desa/Kel, RW, RT
Melakukan penyuluhan, edukasi dan konseling secara langsung dan
tidak langsung melalui media daring (WA, Video Call, SMS, dll)
Menindaklanjuti hasil PIS-PK dan melakukan pemantauan penerapan
PHBS individu dan keluarga.
24. PROMKES PENANGGULANGAN COVID-19 TERINTEGRASI DENGAN UKM
Peningkatan Kapasitas
Petkes - Promkes
P. COVID-19 (AKP)
AMAN
COVID-19
MANDIRI PHBS
Kelg
RT
RW
Advokasi-
Kemitraan
Dukungan
Sbrdaya,
kebijakan dan
Peran Aktif
Satuan Tugas
Penanganan
COVID-19
Masy di RT,
RW,
Desa/Kelurahan
Siaga Aktif
Melakukan
PHBS -P.
COVID-19
Peningkatan
Literasi Kes dan
Mobsos Indv,
Keluarga serta
Masy
CO-CD FOKUS DAMPAK
25. 1. Melakukan Kemitraan
Ruang Lingkup Kegiatan Pokok Promkes Terintegrasi UKM
Dalam Penanggulangan P.COVID-19 (1)
2. Melakukan Advokasi 3. Peningkatan Literasi
Kesesehatan
• Menyampaikan data kes keluarga
terkait dg Klp Rentan, Komorbid (
data PIS-PK).
• Menyusun rencana intervensi
berdasarkan data warga
konfirmasi, probabel, kontak erat,
konfirmasi, masy keluar masuk,
masy miskin, dll
• Mengikuti MMD
• Meningkatkan kapasitas Tim
Gugus Tugas dan Pengelola
tatanan
• Memantau dan melaporkan
kegiatan
• Mempersiapkan
pelaksanaan advokasi di tk
Kec dan Desa/Kelurahan
• Melakukan pendekatan dan
koordinasi dg sasaran
advokasi
• Melaksanakan advokasi
• Menindaklajuti kegiatan
advokasi
• Menyampaikan informasi
tentang kegiatan
Pemberdayaan Keluarga dan
Tatanan dalam P.COVID-19
• Memberikan kesempatan
konsultasi dan komunikas
secara inten.
• Memotivasi Tim Satgas
Penanganan COVID-19
Desa/Kec agar mau berperan
aktif mensukseskan kegiatan
ini, sesuai tupoksi dan
kewenangannya
26. Ruang Lingkup Kegiatan Pokok Promkes Terintegrasi UKM
Dalam Penanggulangan P.COVID-19 (2)
4. Mobilisasi Sosial dlm
penggalian potensi masy
• Melakukan advokasi
• Mengikuti MMD untuk mengawal
pengusulan APBDes- P.COVID-19
• Mengupayakan pengorgan masy dlm
pemberdy keluarga dan tatanan.
• Memberikan kesempatan konsultasi
dan kom secara inten
• Memotivasi Tim Satgas Penanganan
COVID-19 Desa/Kec agar mau
berperan aktif mensukseskan
kegiatan ini, sesuai tupoksi dan
kewenangannya
• Melakukan penyuluhan dan edukasi
• Mengkompilasi laporan dan
meberikan umpan balik
5. Membuat media promkes :
cetak, elektronik, medsos
• Menetapkan isu penting
• Menetapkan pesan sesuai
dengan tujuan dan karakteristik
sasaran.
• Mengembangkan desain grafis/
storyboard
• Mengembangkan prototipe media
• Mengadakan / penggandaan dan
distribusi media promkes
• Menggunakan media dalam
pelaksanaan kegiatan promkes
P2-COVID-19
• Memantau dan menilai efektivitas
penggunaan media.
6. Melakukan penyuluhan
dan edukasi
• Pengembangan strategi komunikasi (
KPP- Kom Risiko, dll)
• Kerjasama dengan mitra potensial,
termasuk Tim Satgas Penanganan
COVID-19
• Mengoptimalkan penggunaan sarana/
saluran komunikasi yang ada di
masyarakat
• Melakukan penyuluhan dan edukasi
kepada ind, keluarga dan kelompok
masy dengan menggunakan metoda
dan teknik sesuai protokol kes/ Gugus
Tugas dan media.
• Mencatatn/ mendokumentasikan
kegiatan, monev, pelaporan dan
pertanggung jawaban kegiatan.
28. Indv/Kelg
Tanatan
Masy-RT,RW,Des/Kel,
Kecamatan
Kebijakan -
Regulasi
KIS- Tim Satgas
Penanganan COVID19-
Fasyankes
Manajemen Promkes Penangg COVID-19
di Puskesmas
TAHAP I.
ANALISIS
TAHAP II.
AKSI
1. IDENTIFIKASI MASALAH:
BERDASARKAN DATA YANG
VALID / HASIL SURVEILANCE
BERBASIS MASY
2. UPAYA
MENGATASI
MASALAH
5. PROMKES UKP-UKM DI DALAM
DAN DILUAR GEDUNG, SESUAI
RPK DAN KIS DENGAN LP-LS
6.
ASISTENSI,
PEMBINAAN
KEGIATAN
PROMKES
GAMBARAN UMUM SIKLUS PENGELOLAAN IMPLEMENTASI PROMOSI KESEHATAN
PENANGGULANGAN COVID-19 DI PUSKESMAS
29. A. PEMBERDAYAAN INDIVIDU DAN
KELUARGA DALAM
PENANGGULANGAN COVID-19.
DENGAN “ LIMA SAJA” :
1. JAGA JARAK
2. PAKAI MASKER
3. CTPS
4. HINDARI
KERUMUNAN
Kesehatan,
ketahanan
keluarga dan
ketahanan
pangan,
ekonomi, dll
Bersatu Melawan
COVID-19
QUALITY
OF LIFE
31. “KELUARGA SAJA”
A. Makna
Keluarga SAJA adalah
keluarga yang melakukan
suatu aktivitas rutin setiap
hari di rumah untuk saling
jaga penerapan PHBS
antar anggota keluarga
agar terhindar dari
penularan COVID-19
• Desinfo ttg penularan-perilaku pencegahan
• Penyediaan sarana pencegh secara konsisten
• Penerapan dan pembagian tugas/ tanggung
jawab rangkaian tugas Keluarga SAJA
• Pemantauan kondisi kes anggota keluarga
• Penghubung ke petugas kesehatan
• Pelaporan kondisi anggota keluarga
• Pemantauan aktivitas rutin anggota kelg
• Melakukan aktivtas rutin yg menyenangkan
• Mengisi Ceklis Keluarga SAJA
• Melaporkan hasil aktivitas setiap minggu
kepada kader
B. Fungsi
32. PEMBERDAYAAN INDIVIDU DAN KELUARGA DALAM PENANGGULANGAN
COVID-19 DENGANMENGGUNAKAN CEKLIS “KELUARGA SAJA”
Ayah sebagai
penanggung jawab
dan Ibu sebagai
PIC/Koordinator
Anggota Keluarga
yang saling
memantau dan
mengisi Ceklis KS
Ceklis
Keluarga SAJA:
Perilaku
• Masuk Rumah
• Dalam Rumah
• Keluar Rumah
Ketersediaan
Sarana
Hasil
Catatan penting
Ibu / bersama
anggota
keluarga lainnya
Pemantauan, penilaian &
rekapitulasi Ceklis
Penetapan Katagori: biru,
kuning, merah
Di laporkan kepada Kader
Dasawisma
Kader DW lapor pada Kader
Posyandu/ Ketua RT-RW
Umpan balik di dalam keluarga
Umpan balik dr Kader DW kepada Keluarga
33. Bersatu Melawan
COVID-19
DENGAN “ EMPAT SAJA” :
1. JAGA JARAK
2. PAKAI MASKER
3. CTPS
4. KENALI GEJALA DAN
PERIKSAKAN
1. PHBS-MASUK RUMAH
2. PHBS-DI DALAM
RUMAH
3. PHBS-KELUAR RUMAH
Penerapan “Keluarga SAJA” , merupakan peningkatan literasi
kesehatan penanggulangan COVID-19 dalam membangun Ketahanan
Keluarga- Aman COVID-19 Di Era New-Normal
#dirumahsaja-#keluargasaja
INGAT LAKUKAN
PHBS
34. Contoh : Pemberdayaan individu dalam penerapan PHBS-
Penanggulangan COVID-19, Di Era New Normal (1).
35. Contoh : Pemberdayaan individu dalam penerapan PHBS-
Penanggulangan COVID-19, Di Era New Normal (2).
36. • Mengeluarkan kebijakan
penanggulangan COVID 19
• Membentuk Pengorganisasian
bersama dengan Tim Satgas
Penanganan COVID-19 dan
Promkes puskesmas
berdasarkan protokol Gugus
Tugas
• Menyusun Rencana Kegiatan
• Melakukan pemantauan,
penilaian dan pelaporan
kegiatan ke Kepala Desa dan
Puskesmas
PENGELOLA TATANAN
KADER-TIM GUGUS
TUGAS
PESANTREN
• Membantu pelaksanaan
kebijakan yang dikeluarkan
• Terlibat dalam penyusunan
rencana kegiatan
• Melakukan pencatatan
pelaksanaan kegiatan
• Melaporkan pelaksanaan
kegiatan kepada pengelola
Tatanan
INDIVIDU DLM TATANAN
Berperan aktif dalam
kegiatan promkes
penanggulangan COVID-19
Satgas dan Promkes
Puskesmas :
- Memfasilitasi pelaksanaan
kegiatan promkes
- Memberikan umpan balik
terhadap laporan
PEMBERDAYAAN TATANAN POTENSIAL DALAM
PENANGGULANGAN COVID-19.
1-2 M
37. Peran Petugas Promkes Puskesmas
Dalam Pencegahan COVID-19 di Tempat Kerja.
Kemnekes RI No. 328 Th. 2020
www.free-powerpoint-templates-design.com
1
2
3
4
Melakukan advokasi agar Pimpinan Tempat Kerja mengeluarkan
kebijakan tentang penerapan protokol kes dan menjadikan tempat kerja
yang aman COVID-19.
Bekerjasama dengan pihak pengelola tempat kerja melakukan
penyuluhan/ komunikasi risiko dalam pencegahan dan pengendalian
COVID-19 secara berkala.
Mengkomunikasikan bila ada pasien yang berstatus konfirmasi positif agar
segera dilakukan pelacakan kontak di lingkungan tempat kerja.
Membangun dan memperkuat jejaring dengan lintas program, lintas sektor/
satgas penanganan COVID-19 di wilayahnya untuk bersama-sama
melakukan kegiatan promkes, pemantauan penerapan protokol kes serta
surveilans pengendalian COVID-19 di tempat kerja.
38. Peran Petugas Promkes Puskesmas
Dalam Pencegahan COVID-19 di Tempat Tempat Umum
Melakukan advokasi agar Pimpinan / Pengelola Tempat Umum
agar mengeluarkan kebijakan tentang penerapan protokol kes
dan menjadikan tempat umum yang aman COVID-19.
Bekerjasama dengan pihak pengelola tempat umum
melakukan penyuluhan/ komunikasi risiko dalam
pencegahan dan pengendalian COVID-19 secara terus
menerus.
Membangun dan memperkuat jejaring dengan lintas
program, lintas sektor/ satgas penanganan COVID-19 di
wilayahnya untuk bersama-sama melakukan pemantauan
penerapan protokol kes surveilans COVID-19 di tempat
umum., dan melaporkan bila ada kasus.
39. www.free-powerpoint-templates-design.com
Peran Petugas Promkes Puskesmas
Dalam Pencegahan COVID-19 di Pondok Pesantren
Melakukan
advokasi agar
Pimpinan
Ponpes
mengeluarkan
kebijakan
penerapan
protokol kes
dan menjadikan
Ponpes aman
COVID-19.
Bekerjasama
dengan pihak
pengelola
Ponpes
melakukan
penyuluhan/
kom risiko serta
pemeriksaan kes
dalam
pencegahan dan
pengendalian
COVID-19
secara berkala.
Memperkuat jejaring
kemitraan dg LP, LS/
satgas penanganan
COVID-19 di
wilayahnya untuk
bersama-sama
melakukan promkes
serta pemantauan
penerapan protokol
kes dan juga
surveilans
pengendalian
COVID-19 di
Ponpes.
Melakukan
rujukan apabila
ada kasus
Suspek, Kontak
Erat, Probabel
ke Rumah Sakit
yang
memberikan
pelayanan
kasus COVID-
19.
Melakukan
pencatatan,
dokumentasi dan
pelaporan
kegiatan promosi
kesehatan dalam
pencegahan dan
pengendalian
COVID-19 di
Ponpes.
40. Peran Petugas Promkes Puskesmas
Dalam Pencegahan COVID-19 di Sekolah/Madrasah
1. Melakukan koordinasi dengan TP. UKS, Komite Sekolah, Pengawas Sekolah,
Yayasan serta Ka-Sekolah dalam penyelenggaraan kegiatan promkes dalam
pencegahan dan pengendalian COVID-19 di sekolah/madrasah.
2. Melakukan advokasi agar Komite Sekolah, Yayasan serta Kepala Sekolah agar
mengeluarkan kebijakan tentang penerapan protokol kesehatan dan menjadikan
sekolah/madrasah sebagai institusi pendidikan yang sehat dan aman COVID-19.
3. Bekerjasama dengan TP.UKS , Lintas Program, Lintas Sektor melakukan
penyuluhan/ komunikasi risiko serta melakukan pemeriksaan kesehatan dalam
pencegahan dan pengendalian COVID-19 secara berkala.
4. Membangun dan memperkuat jejaring dengan lintas program, lintas sektor/ satgas
penanganan COVID-19 di wilayahnya untuk bersama-sama melakukan
pemantauan penerapan protokol kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku serta
surveilans pengendalian COVID-19 di institusi pendidikan/sekolah/madrasah.
5. Melakukan rujukan apabila ada kasus Suspek, Kontak Erat, Probabel ke Rumah
Sakit yang memberikan pelayanan kasus COVID-19.
6. Memberdayakan kader/warga sekolah dalam kegiatan promosi pencegahan dan
pengendalian COVID-19 di Sekolah/Madrasah.
7. Melakukan pencatatan, dokumentasi dan pelaporan kegiatan promosi kesehatan
dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 di sekolah/madrasah.
41. Pemantau
an dan
Penilaian
Aksi Nyata
MMDesa/Ke
l. perubahan
APBDes
Intervensi/
Aksi Nyata
Analisis
Hasil
Surveilans
Survailans
Kesehatan
Berbasis
Masyarakat
Hasil Pemberdayaan
Individu- Kelrg/
PIS-PK
Pemberdayaan
Tatanan Potensial
Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas dan Tim Satgas Penanganan COVID-19
42. Peran Petugas Promkes Puskesmas
Mendukung Yankes Di Posyandu Dalam Masa Pandemi COVID-19
1. Menjalin komunikasi secara inten serta melakukan koordinasi dengan Kader
Posyandu, Ketua RT, Ketua RW dan Kepala Desa/Lurah , tentang adanya
kebijakan yang mengatur penyelenggaraan pelay kes di posyandu di masa
pandemi COVID-19.
2. Bersama Kader Posyandu memberdayakan ibu hamil, Ibu menyusui, Ibu anak
balita untuk akses dalam pelayanan konsultasi KIA melalui tele konsultasi/
daring/WA.
3. Bersama Kader Posyandu, memberikan pelay KIA berdasarkan perjanjian ,
dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai ketentuan.
4. Bersama Kader Posyandu, melakukan pemantauan tumbuh kembang anak balita
dan penyuluhan dengan menggunakan media daring.
5. Bersama kader, melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan promkes
pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Posyandu melalui media daring.
43. 1. Manajemen Kesehatan Masyarakat
2. Promosi Kesehatan pada wilayah zona hijau,
kuning, orange dan merah
LAMPIRAN
48. • Petugas Promkes bersama Tim Satuan Tugas melakukan promosi kesehatan pencegahan
yang menekankan pada penerapan PHBS pencegahan COVID-19.
• Melakukan penyuluhan-edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya
wabah virus corona, termasuk menerapkan protokol pencegahan penularan penyakit
dengan Jaga jarak, CTPS, Pakai Masker, Makan dengan Gizi Seimbang, Meningkatkan
daya tahan tubuh serta kenali gejala dan periksa
• Upaya pencegahan lain yang bisa dilakukan adalah merespons secara cepat setiap gejala
terkait dengan COVID-19. Orang-orang yang mengalami gejala COVID-19, seperti demam,
batuk, dan sesak napas, wajib melapor untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
• Semua orang perjalanan yang masuk ke zona hijau, wajib diperiksa. Jika terbukti ada
penumpang yang positif COVID-19, maka dia wajib dikarantina selama 14 hari sebelum
dipersilakan masuk ke zona hijau. Pemerintah di zona hijau juga wajib mengisolasi setiap
pelancong yang datang ke wilayahnya selama kurang lebih 14 hari.
PROMOSI KESEHATAN PENANGGULANGAN COVID-
19 DI DAERAH/WILAYAH ZONA HIJAU
49. PROMOSI KESEHATAN PENANGGULANGAN COVID-
19 DI DAERAH/WILAYAH ZONA KUNING
• Petugas Promkes bersama Tim Satuan Tugas melakukan promosi kesehatan
penggulangan COVID-19 yang menekankan pada upaya pencegahan dengan
menerapkan PHBS- Protokol Kesehatan Penanggulangan COVID-19.
• Dalam zona kuning upaya pencegahan yang bisa dilakukan, seperti mengidentifikasi
semua orang yang diketahui kontak dengan pasien positif COVID-19, dan memberikan
status ODP dan PDP bagi orang yang sudah ada gejala tapi belum dinyatakan positif
COVID-19.
• Para ODP diwajibkan untuk melakukan Rapid Tes dan mejalani isolasi / karantina,
begitupun dengan PDP.
• Zona kuning akan menerapkan protokol pencegahan, termasuk social distancing,
mencuci tangan, serta menerapkan etika batuk dan bersin.
• Pemerintah di zona kuning mengintervensi masyarakatnya untuk tidak mengadakan
pertemuan yang tidak penting, terutama di ruang tertutup yang berkerumun. Pemerintah
juga wajib memberikan perlindungan maksimal kepada para staf medis, salah satunya
dengan memberikan alat pelindung diri (APD).
50. PROMOSI KESEHATAN PENANGGULANGAN COVID-
19 DI DAERAH/WILAYAH ZONA ORANGE
• Status zona oranye diberikan pada kota atau wilayah yang berdekatan
dengan zona merah virus corona, di mana penyebaran di wilayah ini
relatif parah.
• Kegiatan promkes dilakukan bersama Tim Satuan Tugas, ditekankan
pada upaya perlindungan ind-keluarga, dengan menerapkan PHBS-
Penanggulangan COVID-19 (Ceklis Keluarga SAJA)
• Masyarakat dihimbau untuk diam di rumah dan membatalkan semua
pertemuan yang tidak penting. Tidak berkumpul di tempat-tempat
umum.
• Petugas kesehatan melakukan tes masif pada ODP dan PDP untuk
segera mengidentifikasi apakah mereka positif COVID-19 atau tidak.
Pemerintah juga wajib memberlakukan PSBB.
51. PROMOSI KESEHATAN PENANGGULANGAN COVID-
19 DI DAERAH/WILAYAH ZONA MERAH
• Status zona merah ditetapkan kepada wilayah dengan penularan virus corona yang sudah
tidak terkendali. Di zona merah, semua aktivitas sosial ditangguhkan, termasuk
pemberhentian sekolah, tempat ibadah, dan perkantoran.
• Semua perjalanan di zona merah akan dibatasi, kecuali beberapa perjalanan yang sifatnya
darurat, seperti penyaluran logistik dan penanganan medis. Wilayah di zona merah akan
menerapkan intervensi ketat, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia
atau lockdown.
• Selain mengisolasi pasien positif COVID-19 di rumah sakit, mereka yang teridentifikasi
dengan gejala ringan diwajibkan melakukan karantina mandiri di rumah, dan menerapkan tata
laksana karantina sesuai anjuran WHO.
• Perawatan pasien COVID-19 dengan pasien lain di fasilitas kesehatan harus dipisahkan.
Para dokter dan perawat harus melakukan pemeriksaan dengan hati-hati, dan mewajibkan
mereka menggunakan APD saat bekerja atau melayani pasien.
• Pemerintah juga biasanya membuat level rumah sakit darurat untuk memisahkan dan
menangani pasien dengan tingkat keparahan yang berbeda. Oleh sebab semua aktivitas
sosial dibatasi, dan pemerintah wajib memberi bantuan logistik kepada masyarakat yang
tidak mampu atau terdampak virus corona.
Promosi Kesehatan di Puskesmas Dalam Penanggulangan COVID-19 di masa Pandemi, difokuskan pada peningkatan dan optimalisasi potensi:
Dimensi Personal Puskesmas, meliputi : a) kompetensi tenaga puskesmas dalam melaksanakan upaya promosi kesehatan terutama di saat krisis akibat pandemi COVID-19, juga kompetensi melakukan KIE, advokasi, pemberdayaan indv, keluarga dan masy-kader, pengelolaan kegiatan promkes /P1,P2, P3; b) Kewenangan petugas puskesmas melakukan promkes di dalam dan di luar gedung secara terintegrasi dengan UKP dan UKM secara KIS dengan LP-LS, dll yang di dukung oleh Kapuskes c) Nilai-nilai atau value petugas puskesmas sebagai petugas promosi kesehatan di masa pandemi COVID-19; Pengetahuan, Sikap dan Perilaku (PSP) Petugas Puskesmas tentang peran petugas puskesmas dalam melaksanakan promkes/ ruang lingkup kegiatan pokok promkes penanggulangan COVID, sehingga tidak hanya melakukan penyuluhan saja; c) Etika, etos serta budaya kerja yang sopan, santun, komunikatif, interaktif, responsif serta berdedikasi.
Konektifitas dengan mitra yang lebih luas secara ter-KIS (Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi) saling give and take sesuai dengan prinsip melakukan kemitraan yang memperhatikan “3 Prinsip Kemitraan ” yaitu Kesetaraan, Keterbukaan dan Saling Menguntungkan yang berlandaskan pada 8 SALING yaitu, Saling memahami kedudukan, tugas, fungsi dan struktur; Saling memahami kemampuan; Saling menghubungi; Saling mendekati; Saling bersedia membantu dan dibantu; Saling mendorong dan mendukung; Saling sinergi dan Saling menghargai. Promkes Penanggulangan COVID-19 oleh petugas puskesmas harus ter-KIS dengan Tim Gugus Tugas Kecamatan, Desa/Kelurahan atau Tim Relawan Desa Lawan COVID-19 yang terfokus pada upaya pemberdayaan individu, keluarga, masyarakat serta tatanan potensial dalam menerapkan PHBS- Pencegahan COVID-19 sesuai protokol kesehatan. Puskesmas sebagai Fasyankes tk pertama harus menjalin konektifitas dengan Fasyankes Mandiri yang ada di wilayah kerjanya (Dokter Praktik Mandiri/DPM; BPM, Apotik, Klinik, dll) serta Fasyankes Rujukan. Puskesmas juga harus mempunyai konektifitas dengan pengelola tatanan potensial (Mini market, Pabrik, Bank, Tempat Ibadah, Tempat Kerja, pasar, TTU, dll) yang ada di wilayah kerjanya agar menetapkan kebijakan serta mendukung upaya pemberdayaan indvidu menerapkan PHBS-pencegahan COVID-19 sesuai ketentuan protokol kesehatan.
Kegiatan promosi kesehatan di masa pandemi harus mengakomodir kemajuan teknologi komunikasi, meliputi penggunaaan metode dan teknik komunikasi di era digital. Kegiatan ini meliputi KIE/ desiminasi informasi, rujukan, konsultasi, pembinaan dan pemantauan penerapan PHBS oleh keluarga serta tatanan potensial, melakukan musyawarah dengan tim Gugus Tugas, dll. Dengan demikian kegiatan promkes di puskesmas di masa pandemi ini harus didukung oleh sarana komunikasi digital/ media daring serta memperhatikan kualitas jaringan komunikasi di suatu wilayah( ada daerah yang mempunyai kualiatas jaringan komunikasi bagus, tetapi ada pula daerah yang mempunyai kualitas jaringan komunikasi yang kurang bagus).
Gambaran umum siklus pengelolaan implementasi promosi kesehatan dalam penanggulangan COVID-19 di Puskesmas, adalah sebagai berikut:
Tahap 1 adalah Analisis
a. Identifikasi masalah (pengetahuan, sikap dan perilaku) individu, keluarga dan masyarakat dalam penerapan PHBS – Pencegahan COVID-19 sesuai Protokol Kesehatan berdasarkan data valid yang ada yaitu hasil kajian litbang, pendataan Gugus Tugas, Rekapitulasi data Keluarga SAJA yang merupakan kegiatan surveilance berbasis masyarakat. Selanjutnya di prioritas kan dengan menggunakan metode skoring atau metode lainnya.
b. Menyusun upaya mengatasi masalah melalui kegiatan promosi kesehatan dalam penanggulangan COVID-19
c. Penyusunan POA dan penyiapan sumberdaya serta sarana prasarana yang dibutuhkan, kemudian dilakukan pengorganisasian yaitu siapa saja yang terlibat serta tupoksinya apa.
d. Membahas/ mengkomunikaskan POA Promkes Penanggulangan COVID-19 tersebut kepada LP dan LS, kegiatan yang sudah disepakati dituangkan dalam Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) yang menjadi acuan pelaksanaan kegiatan promkes di puskesmas.
II. Tahap 2 adalah Aksi
a. Melaksanakan kegiatan promkes sesuai dengan RPK yaitu yang terintegrasi dengan UKP dan UKM- Di dalam dan di luar gedung yang dilakukan secara ter- Koordinasi, Intagrasi dan Sinkronisasi dengan LP dan LS.
b. Melakukan asistensi dan pembinaan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar, berdaya dan berhasil guna.
c. Melakukan monitoring dan evaluasi yaitu melakukan pemantauan saat proses kegiatan berlangsung agar sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, dan bila ada masalah bisa segera diatasi. Selanjutnya, melakukan penilaian hasil kegiatan. Hasil dari monev tersebut dibahas oleh Tim yang terlibat kemudian disusun rencana tindak lanjut untuk meningkatkan upaya pemberdayaan indv, keluarga dan masyarakat serta tatanan dalam penerapan PHBS penanggulangan COVID-19 di wilayah kerja puskesmas.
Kualitas hidup terkait kesehatan (bahasa Inggris: health-related quality of life, HRQoL) merupakan suatu penilaian tentang bagaimana kesejahteraan individu seiring berjalannya waktu kemungkinan terpengaruh oleh penyakit., disabilitas, atau gangguan kesehatan sehinggga perlu preventif promotif, kuratif, dan rehabilitatif.
Pembangunan kesehatan dimulai dari unit terkecil dari masyarakat, yaitu keluarga. Pembangunan keluarga, sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga serta UU No. 23/2014 tentang
Pemerintahan Daerah, adalah upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah menetapkan kebijakan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, untuk mendukung keluarga agar dapat melaksanakan fungsinya
secara optimal. Dasar dari Permenkes No.39/2016 ttg PIS PK.