Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
KESEHATAN BALITA
1. MATERI NUSANTARA SEHAT
KESEHATAN BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH
DIREKTORAT KESEHATAN KELUARGA
DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2020
3. Early Neonatal
48%
Late Neonatal
11%
1 - 11 bulan
41%
KEMATIAN BAYI DAN BALITA
Sumber: SRS Litbangkes, 2016
Kematian Bayi
sesuai Kelompok Umur
3.9
13.8
30.8
12.3 12.8
4.8
0.41
Gizi Buruk Gizi Kurang Stunting Diare ISPA Penumonia Kecacatan
sejak lahir
Sumber: Riskesdas 2018
4. 71,3
39,3
34,5
42
59,2
75,5
53,4
84,1
43,5
58,2
13,6
57,9
82,3
65,9
KN1 (Akses) KN Lengkap IMD ASI Eksklusif Imunisasi Dasar Lengkap Balita mendapat
Suplementasi Vitamin A
Balita Memiliki Buku KIA
Riskesdas 2013/ SDKI 2012 Riskesdas 2018/ SDKI 2017
UPAYA PELAYANAN BALITA
Upaya Kualitas Hidup dan Perlindungan Upaya Kesehatan Lingkungan
Upaya Kelangsungan Hidup
34.8
26.1
41
58.3
Oralit Zinc PMT PMT Program
Sumber: Riskesdas 2018
6. Upaya pemeliharaan kes. Penyandang cacat harus
ditujukan untuk menjaga agar tetap hidup sehat dan
produktif secara sosial, ekonomi dan bermartabat
Setiap bayi & anak berhak terlindung dan terhindar dari
segala bentuk diskriminasi dan tindak kekerasan
yang dapat mengganggu kesehatannya
Upaya pemeliharaan kes. Penyandang cacat harus
ditujukan untuk menjaga agar tetap hidup sehat dan
produktif secara sosial, ekonomi dan bermartabat
Setiap bayi & anak berhak terlindung dan terhindar dari
segala bentuk diskriminasi dan tindak kekerasan
yang dapat mengganggu kesehatannya
Upaya pemeliharaan kes. bayi & anak menjadi tanggung
jawab & kewajiban bersama bg org tua, keluarga,
masyarakat & pemerintah, & pemerintah daerah
Upaya pemeliharaan kes. bayi & anak harus ditujukan untuk
mempersiapkan generasi yg akan dating, yg sehat, cerdas
dan berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian
bayi dan anak
7. Kebijakan Upaya Kesehatan Anak
Permenkes No. 25 tahun 2014 tentang
Upaya Kesehatan Anak
Permenkes No.68 tahun 2013 Kewajiban
Memberi Layanan Kesehatan untuk Memberikan
Informasi atas Adanya Dugaan KtA
Permenkes No 66 tahun 2014 tentang
Pemantauan Pertumbuhan, Perkembangan,
dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak.
PMK No 43 tahun 2019 tentang Puskesmas
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
284/MENKES/SK/III/2004 tentang Buku
Kesehatan Ibu dan Anak
Permenkes No 4 tahun 2019 Standar
Pelayanan Minimal
8. Pelayanan kesehatan
balita
usia 0 – 11 bulan:
1. Penimbangan min
8x/tahun
2. Pengukuran PB/TB
min 2x/tahun
3. Pemantauan
perkembangan min
2x/tahun
4. Pemberian kapsul
Vitamin A usia 6-11
bulan 1x/tahun
5. Pemberian imunisasi
dasar lengkap
Pelayanan kesehatan
balita
usia 12 – 23 bulan:
1. Penimbangan min
8x/tahun (min 4x
dalam 6 bulan)
2. Pengukuran PB/TB
min 2x/tahun
3. Pemantauan
perkembangan min
2x/tahun
4. Pemberian kapsul
vitamin A sebanyak
2x/tahun
5. Pemberian imunisasi
lanjutan
Pelayanan kesehatan
balita
usia 24 – 59 bulan:
1. Penimbangan min
8x setahun (min 4x
dalam 6 bulan)
2. Pengukuran PB/TB
min 2 kali/tahun
3. Pemantauan
perkembangan min
2x/tahun
4. Pemberian kapsul
vitamin A sebanyak
2x/tahun
STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN TK KAB/KOTA
PELAYANAN KESEHATAN BALITA
Pelayanan
Balita sakit
menggunakan
standar
MTBS
12. Buku KIA adalah buku yang berisi berbagai informasi dan catatan kesehatan ibu
(hamil, bersalin, nifas) dan anak (bayi baru lahir sampai usia 6 tahun)
SK MENKES NO 284 tahun 2004 tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak
(Buku KIA)
12
Buku KIA
13. KESEHATAN IBU & ANAK
Kehamilan Persalinan Pelayanan
Ibu Nifas & Neonatal
Bayi (0-11 Bulan) Anak Balita
1-6 tahun
Ante Natal Care
sesuai standar
Persalinan oleh
tenaga kesehatan
Kunjungan Ibu Nifas &
Kunjungan Neonatal
Imunisasi
Pemantauan & Yankes
Tumbang & Bayi Sakit
Pemantauan & Yankes
Tukem & Anak Balita Sakit
13
Catatan Ibu KB Pasca Salin
Surat Keterangan Lahir
Catatan Kunjungan
neonatal
Catatan Imunisasi
Catatan Kesehatan
Anak
BUKU KIA
Catatan Anak
Catatan Kesehatan
Ibu
14. Posyandu
pemantauan pertumbuhan
Imunisasi
Edukasi kesehatan
Rumah
Dibaca dan dilaksanakan
oleh ibu dan keluarga
Rumah Sakit/Klinik Swasta
Rujukan
Konseling
ANC , kesehatan anak
Kelas ibu hamil/kelas
ibu Balita
PUSKESMAS/PUSTU/
Polindes
Counseling
ANC
Child welfare
IMCI
Pengunaan
Buku KIA
IMPLEMENTASI BUKU KIA
15. 15
▪ 1 ibu hamil dapat 1 buku KIA → 1 anak 1
buku
▪ Hamil kembar, ibu dapat buku sesuai
dengan jumlah bayinya
▪ Tiap kali ibu hamil akan dapat buku baru
SASARAN LANGSUNG
• Memberi Informasi
• Mencatat
• Menganalisis
• Tindak Lanjut Data
• Membantu nakes
memberikan Informasi
• Memberi tanda yg
sudah dibaca
• Merujuk pd nakes
• Membaca
• Mendorong istri
mempraktekan anjuran
dalam buku
• Membaca
• Mempraktekan anjuran
dalam buku
• Membawa Buku KIA
SASARAN
BUKU KIA
16. Pemenuhan Gizi
Penuhi gizi balita dengan
makanan keluarga yang
bervariasi terdiri dari
makanan pokok, lauk-
pauk, minyak, sayur dan
buah.
Membiasakan anak makan 3 kali
sehari (pagi, siang dan malam)
bersama keluarga
Pastikan anak minum air putih sesuai
kebutuhan
Batasi anak mengonsumsi makanan
selingan yang terlalu manis, asin, dan
berlemak.
Penuhi gizi anak dengan makanan
kaya protein seperti ikan, telur,
tempe, susu, dan tahu
Penuhi gizi anak dengan
mengonsumsi sayuran dan buah-
buahan.
Usia 2-5 tahun
Usia 6-24 bulan
• Melanjutkan pemberian ASI disertai Makanan
Pendamping ASI (MP ASI
Usia 0-6 bulan
Pemberian Air Susu ibu (ASI Eksklusif)
sampai usia 6 bulan untuk mencukupi gizi
bayi.
17. Perawatan Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
•Pemantauan pertumbuhan
•Deteksi perkembangan usia
3 bulan
•Imunisasi usia 1 bulan: BCG
dan Polio 1, usia 2 bulan:
DPT- HB - Hib 1 dan Polio 2,
usia 3 bulan: DPT - HB - Hib
2 dan Polio 3
Usia 29 Hari
– 3 bulan
•Pemantauan pertumbuhan
•Pemantauan
perkembangan (usia 3
bulan dan 6 bulan)
•Imunisasi pada usia 4
bulan: DPT-HB-Hib 3, Polio
4, IPV
Usia 3-6
bulan
•Pemantauan pertumbuhan,
•Pemantauan perkembangan
(usia 6 bulan dan 9 bulan)
•Kapsul Vitamin A (bulan
Februari atau Agustus)
•Imunisasi usia 9 bulan
Campak-Rubella
Usia 6-9
bulan
•Pemantauan pertumbuhan
•Pemantauan
perkembangan (usia 9
bulan dan 12 bulan)
•Kapsul Vitamin A (bulan
Februari atau Agustus)
Usia 9-12
bulan
•pemantauan pertumbuhan;
•perkembangan usia 12 bulan, 15
bulan dan 18 bulan;
•kapsul vitamin A (bulan Februari
dan Agustus); obat cacing
• Imunisasi usia 18 bulan (DPT-
HB-Hib dan Campak-Rubella
lanjutan);
Usia 12-18
bulan
•Pemantauan pertumbuhan
•Pemantauan perkembangan usia
18 bulan, 21 bulan dan 24 bulan
•Kapsul Vitamin A, obat cacing
(bulan Februari dan Agustus),
•Imunisasi usia 18 bulan: DPT-HB-
Hib Lanjutan dan Campak-
Rubella Lanjutan
Usia 18–
24 bulan
•Pemantauan pertumbuhan
•Pemantauan perkembangan
usia 24 bulan, 30 bulan dan
36 bulan.
•Kapsul Vitamin A (bulan
Februari dan Agustus), obat
cacing
Usia 2-3
tahun
•Pemantauan pertumbuhan
•Pemantauan perkembangan
usia 36 bulan, 42 bulan dan
48 bulan.
•Kapsul Vitamin A (bulan
Februari dan Agustus), obat
cacing
Usia 3-4
tahun
•Pemantauan pertumbuhan
•Pemantauan perkembangan
usia 48 bulan, 54 bulan dan
60 bulan.
•Kapsul Vitamin A (bulan
Februari dan Agustus), obat
cacing
Usia 4-5
tahun
• ibu/ orangtua/ keluarga
membawa anak ke
Puskesmas/ Fasilitas
Kesehatan jika
memerlukan konsultasi
kondisi kesehatan anak.
Usia 5-6
tahun
18. Peran Nusantara Sehat dalam Optimalisasi
Penggunaan Buku KIA
Mencatatkan hasil pelayanan balita yang diberikan di
Posyandu, Puskesmas ke dalam Buku KIA
Memberikan KIE dengan Buku KIA kepada ibu, keluarga dan
masyarakat,
Membantu pelaksanaan kelas ibu balita untuk
mendampingi ibu memahami dan menggunakan Buku KIA
20. KELAS IBU BALITA
Kegiatan bagi ibu, ayah, keluarga yg mempunyai anak usia 0-5 thn
berdiskusi & tukar pengalaman utk meningkatkan pengetahuan &
keterampilan ttg pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi & stimulasi
tumbuh kembang anak dgn menggunakan Buku KIA yg difasilitasi
petugas kesehatan
Tujuan Kelas Ibu Balita:
Meningkatkan pengetahuan,
sikap, perilaku ibu, ayah, keluarga
dengan menggunakan Buku KIA
dalam mewujudkan tumbuh
kembang balita yang optimal
21. PESERTA KELAS IBU BALITA
Ibu/ayah/keluarga yg mempunyai balita usia antara 0–5 tahun,
dgn pengelompokan:
• Balita usia 0-1 tahun
• Balita usia 1-2 tahun
• Balita usia 2-5 tahun
Jumlah maksimal 15 orang per kelompok
Diharapkan suami/ keluarga ikut dalam kegiatan
WAKTU & TEMPAT PELAKSANAAN
• Dilaksanakan 1 bulan sekali. Setiap materi 30 - 60 menit atau
disesuaikan kondisi di tempat.
• Di RS, Klinik, Puskesmas, Poskesdes, Posyandu, Balai Desa,
Dusun, TK, RA dll.
• Berintegrasi dgn PAUD & BKB.
• Bidan/perawat/Nakes
lainnya
pelatihan/orientasi Kelas
Ibu Balita atau melalui on
the job training.
• Dalam pelaksanaan Kelas
Ibu Balita, fasilitator bisa
minta bantuan narasumber
untuk menyampaikan
materi bidang tertentu.
• Narasumber tenaga
kesehatan yang
mempunyai keahlian
bidang tertentu, misalnya
dibidang gizi, gigi, PAUD
(Pendidikan Anak Usia
Dini), penyakit menular,
dsb.
FASILITATOR KELAS IBU BALITA
22. MATERI KELAS IBU BALITA
KELOMPOK BAYI 0 – 1 TAHUN
Modul 1: Pemberian ASI
Modul 2: Pemberian Imunisasi
Modul 3: Pemberian MP-ASI usia 6-12 bln
Modul 4: Pertumbuh perkembangan bayi 0-12 bulan
Modul 5: Penyakit terbanyak pada bayi ( ISPA, Pneumonia,
Diare
KELOMPOK ANAK USIA 1 – 2 TAHUN
Modul 1: Perawatan gigi anak
Modul 2: MP-ASI Usia 1–2 thn
Modul 3: Tumbuh Kembang Usia 1–2 thn
Modul 4: Penyakit pada anak (kecacingan)
Modul 5: Permainan anak +perangkat berbasis layar
KELOMPOK ANAK USIA 2 – 5 TAHUN
Modul 1: Tumbuh kembang usia 2-5 thn
Modul 2: Pencegahan kecelakaan
Modul 3: Gizi seimbang
Modul 4: Penyakit pada anak ( DB, malaria, TB)
Modul 5: Persiapan Obat dan Alkes di Rumah
Modul 6: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Jumlah kali pertemuan minimal
1x setiap bulan dan materinya disesuaikan
kesepakatan
23. MATERI METODE WAKTU ALAT BANTU
Penjelasan Umum &
perkenalan
Ceramah
tanya
jawab
5 mnt Buku KIA
Evaluasi awal pertemuan 10 mnt Kuesioner
Curah pendapat ttg materi
pertemuan
10 mnt Lembar balik
Materi Kelas Ibu Balita
(sesuai materi setiap
pertemuan)
30 mnt Buku KIA, lembar
balik, food model,
skrining kit
Evaluasi harian pertemuan 10 mnt Kuesioner
Kesimpulan 5 mnt Buku KIA
Simulasi pemantauan
perkembangan
10 mnt VCD SDIDTK
CONTOH PELAKSANAAN
1. Di Posyandu,
pada meja penyuluhan
atau awal/setelah selesai
kegiatan Posyandu
2. Di PAUD, anak-anak berkumpul untuk
mendapat materi PAUD dan para ibu ikut
pelaksanaan kelas Ibu Balita.
3. Terintegrasi dengan Kelompok BKB.
Materinya digabungkan dan dijadwalkan
sesuai umur anak.
4. Terintegrasi dengan kelompok PKH , dalam
pertemuan family development Session (FDS).
5. Dijadwalkan tersendiri di RS, Klinik,
Puskesmas, Poskesdes, Balai Desa, Dusun, dll.
6. Memanfaatkan kelompok2 sosial: arisan,
pengajian
24. Peran Nusantara Sehat dalam Pelaksanaan Kelas Ibu Balita
Fasilitator Kelas Ibu Balita
Mendorong pelibatan peran suami dan keluarga dalam
pelaksanaan kelas ibu balita
Memperluas pelaksanaan kelas ibu balita di wilayah
kerjanya
26. Penerapan MTBS dapat meningkatkan kualitas dan
efektifitas pelayanan kesehatan balita, meningkatkan
peran keluarga dan masyarakat, serta melindungi
perawat/bidan
Merupakan kombinasi perbaikan tatalaksana kasus pada
balita sakit (kuratif) dengan aspek gizi, imunisasi dan
konseling (promotif dan preventif).
MTBS merupakan standar pelayanan bagi balita sakit
yang dinilai cost effective dan memberikan kontribusi
sangat besar untuk menurunkan kematian balita bila
dilaksanakan secara benar dan luas
MTBS
27. Balita ≥ 2 bulan
•Penyakit sangat berat
•Pneumonia
•Diare
•Malaria
•Campak
•DBD
•Telinga
•Gizi buruk, kurang
•Anemia
•HIV
•Status imunisasi
Bayi < 2 bulan
• Penyakit
sangat
berat
• Ikterus
• Diare
• HIV
• Status
imunisasi
29. Kolom Klasifikasi
Kolom
Tindakan/PengobatanKolom Penilaian
Merah muda berarti anak
mempunyai penyakit
berat dan butuh
penanganan segera atau
rujukan.
Kuning berarti anak
membutuhkan
pengobatan spesifik,
seperti antibiotik yang
sesuai, obat oral anti
malaria atau
pengobatan lainnya.
Hijau berarti anak tidak
perlu pengobatan
spesifik, petugas
kesehatan mengajari
ibu cara merawat anak
di rumah.
BAGAN MTBS
1. Kolom Penilaian digunakan untuk melakukan penilaian dengan cara
anamnesis dan pemeriksaan fisik
2. Kolom Klasifikasi (bukan diagnosis) digunakan untuk
mengklasifikasikan gejala kasus
3. Kolom Tindakan/Pengobatan digunakan untuk menentukan tata
laksana sesuai klasifikasi
30. FORMULIR PENCATATAN BALITA SAKIT
UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN
FORMULIR PENCATATAN BAYI MUDA
UMUR KURANG DARI 2 BULAN
BAGAN MTBS
PEDOMAN DAN MODUL KALAKARYA MTBS
REGISTER MTBS
31. Peran Masing-masing SDM Kesehatan
SDM PERAN
Kepala Puskesmas penanggung jawab
Dokter Puskesmas supervisor, motivator & penerima rujukan
Petugas pendaftaran/loket Pendaftaran, Formulir MTBS, cek buku KIA
Petugas rekam medis Menata berkas/status pasien
Bidan, perawat Pelaksana MTBS
Petugas gizi Rujukan gizi, konseling ASI&pemberian makan
Petugas laboratorium Pemeriksaan lab sesuai permintaan
Petugas imunisasi Imunisasi
Petugas obat Pemberian obat, penjelasan
Petugas Layanan Rehidrasi Oral Aktif Pemberian oralit dan cara menyiapkannya
Pemegang program (diare, malaria, ISPA) ikut mendukung implementasi MTBS
dalam meningkatkan cakupan program
32. PERAN NUSANTARA SEHAT
1. Tenaga kesehatan memberi pelayanan MTBS di Puskesmas
2. Kolaborasi lintas profesi
32
34. PERIODE PERKEMBANGAN OTAK DAN PENGARUH STIMULASI
Bayi Baru Lahir
Cukup Nutrisi,
Kasih Sayang
dan Stimulasi
Kurang Nutrisi,
Kasih Sayang
dan Stimulasi
35. DAMPAK GANGGUAN TUMBUH KEMBANG BAGI INDIVIDU DAN NEGARA
Stunting ditandai dengan:
1. GAGAL TUMBUH – Pendek
(TB/U), Kurus (BB/TB)
2. GAGAL KEMBANG –
Gangguan kognitif, lambat
menyerap pelajaran
3. GANGGUAN METABOLISME
TUBUH –
potensi untuk terkena
penyakit tidak menular
(PTM)
Penyebab Multi
Dimensi
Masalah
Kesehatan (di
atas ambang
batas 20%)
BALITA
STUNTING
(TB/U)
Riskesdas 2013
37,2 (9 Juta)
MENGHAMBAT
Pembangunan dan
Peluang Menjadi
NEGARA MAJU
36. Buku KIA
Pemberian
Stimulasi dan
Perkembangan
anak dapat
dipantau oleh :
orangtua/
kader/Guru di
POSYANDU,
PAUD/TK
chesk list
pemantaun
perkembangan
berdasarkan usia
INSTRUMEN DETEKSI DINI PERKEMBANGAN DI
KELUARGA/MASYARAKAT
37. 37
INSTRUMEN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA UNTUK
TENAGA TERLATIH
KPSP
Hasil Pemeriksaan Interpretasi Tindakan
Jawaban “Ya” 9 atau 10
Ya: anak bisa melakukan
atau pernah atau sering
atau kadang-kadang
Sesuai umur (S) Puji keberhasilan orang tua/pengasuh.
Teruskan pola asuh. Lanjutkan stimulasi
sesuai umur. Jadwalkan kunjungan
berikutnya.
Jawaban ”Ya” 7 atau 8 Meragukan (M) Nasehati orang tua/pengasuh untuk
melakukan stimulasi lebih sering dengan
penuh kasih sayang. Jadwalkan kunjungan
ulang untuk 2 minggu lagi. Apabila hasil
pemeriksaan selanjutnya juga meragukan,
rujuk ke Rumah Sakit rujukan tumbuh
kembang level 1.
Jawaban “Ya” 6 atau
kurang
Tidak: bila anak belum
pernah/tidak
pernah/ibu tidak tahu
Penyimpangan (P)
Rinci jawaban
“tidak” pada aspek
perkembangan
mana
Segera rujuk ke Rumah Sakit rujukan
tumbuh kembang level 1.
Tulis jenis dan jumlah penyimpangan
perkembangan (misal gerak kasar, halus,
bicara dan bahasa, sosial dan
kemandirian)
Tanyakan kepada orang tua/pengasuh
atau periksa anak sesuai petunjuk
pada instrument KPSP
40. PERAN NUSANTARA SEHAT
1. Tenaga Kesehatan melaksanakan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
di Puskesmas, Posyandu
2. Mendampingi kader untuk memanfaatkan Buku KIA dalam melaksanakan
pemantauan tumbuh kembang di Posyandu
3. KIE kepada Ibu, Ayah, dan keluarga untuk melakukan pemantauan
perkembangan secaca mandiri dengan ceklis dalam Buku KIA
40
43. SOAL PRETEST/POSTTEST
LINGKARI SALAH SATU JAWABAN YANG BENAR
1. Apakah isi dari Buku KIA?
a. Catatan kesehatan Ibu
b. Catatan kesehatan anak
c. Cara memelihara dan merawat kesehatan ibu dan anak
d. a dan b benar
e. Semua benar
2. Apa manfaat dari Buku KIA?
a. Memberikan informasi dan catatan kesehatan bagi ibu dan anak
b. Memberikan informasi dan catatan kesehatan bagi petugas kesehatan
c. Sebagai salah satu persyaratan untuk mendaftar sekolah dan mendapat akta kelahiran
d. a dan b benar
e. Semua benar
3. Siapa yang dianjurkan menggunakan Buku KIA?
a. Ibu
b. Suami
c. Anggota keluarga
d. a dan b benar
e. Semua benar
44. 4. Penggunaan buku KIA oleh kader:
a. Alat penyuluhan dan penggerak masyarakat agar datang dan menggunakan fasilitas kesehatan
b. Melatih dukun bayi melakukan pelayanan KIA
c. Untuk merujuk ibu/anak ke rumah sakit setelah melakukan pemeriksaan
d. Sebagai bukti ibu belum melaksanakan pesan KIA sehingga wajib dikenakan sanksi
e. Semua salah
5. Penggunaan buku KIA oleh dokter atau tenaga kesehatan, kecuali:
a. Melakukan KIE kepada ibu/ keluarga
b. Menjelaskan isi Buku KIA kepada ibu/ keluarga
c. Mendampingi kader dalam pemanfaatan Buku KIA
d. Mencentang informasi yang sudah dipahami
e. Mengisi lembar catatan ringkasan hasil pelayanan dan melakukan tatalaksana
6. Kegiatan untuk mendampingi ibu balita memahami Buku KIA:
a. Bina Keluarga Balita
b. Kelas Ibu Hamil
c. Kelas Ibu Balita
d. Paud Holistic Integratif
e. Semua salah
45. 7. Sebutkan jadwal program imunisasi yang benar di bawah ini!
a. Umur 1 bulan, imunisasi HB 0
b. Umur 1 bulan, BCG, Polio 1
c. Umur 2 bulan, DPT/HB 2, Polio 2
d. Umur 1 tahun, Campak
e. Umur 15 bulan, DPT/HiB dan Campak lanjutan
8. Standar pelayanan minimal tingkat kabupaten/ kota untuk pelayanan kesehatan balita:
a. Penimbangan minimal 8 kali/ tahun, pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali/ tahun, pemantauan perkembangan
minimal 2 kali/tahun, pemberian kapsul vitamin A, imunisasi, edukasi dan informasi
b. Penimbangan minimal 8 kali/ tahun, pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali/ tahun, pemantauan perkembangan
minimal 2 kali/tahun, pemberian obat cacing, imunisasi,pelayanan MTBS
c. Penimbangan minimal 8 kali/ tahun, pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali/ tahun, pemantauan perkembangan
minimal 2 kali/tahun, tablet zinc, imunisasi,pelayanan MTBS
d. Penimbangan minimal 8 kali/ tahun, pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali/ tahun, pemantauan perkembangan
minimal 2 kali/tahun, pemberian kapsul vitamin A, imunisasi,pelayanan MTBS
e. a dan d benar
9. Standar pelayanan balita sakit di tingkat Puskesmas
a. Pedoman Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial
b. Manajemen Terpadu Balita Sakit
c. Tatalaksana Diare pada Balita
d. Tatalaksana Gizi Buruk
e. Pedoman Pelaksanaan SDIDTK
46. 10. Manajemen Terpadu balita Sakit (MTBS) mencakup tatalaksana penanganan penyakit yang menjadi
penyebab utama kematiaan, antara lain:
a. Diare. Pneumonia, Campak
b. Pneumonia, Diare, Campak, Malaria, Masalah Gizi, Anemia
c. Malaria, Campak, Masalah Gizi
d. Campak, Diare, Campak, Demam, Masalah Gizi
e. Masalah Gizi, Masalah Telinga
11. Penerapan Manajemen Terpadu balita Sakit diberikan pada:
a. Seluruh neonatus
b. Seluruh balita sakit dan sehat
c. Seluruh balita sakit
d. Seluruh bayi muda sehat dan sakit
e. a, c dan d benar
47. 12. Tiga penyebab terbanyak kematian balita adalah
a. Pneumonia, diare, infeksi
b. Pneumonia, tetanus neonatorum, infeksi
c. Pneumonia, sepsis, tenggelam
d. Diare, kanker, kelainan jantung kongenital
e. Kelainan kongenital, tetanus neonatorum, infeksi
13. Instrumen deteksi dini perkembangan di tingkat pelayanan primer menggunakan alat di bawah ini:
a. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
b. Buku KIA
c. Denver II
d. Salah semua
e. Benar semua
14. Instrumen yang digunakan orang tua/ kader untuk deteksi dini pemantauan perkembangan adalah:
a. M-CHAT
b. Ceklis Buku KIA
c. KPSP
d. Denver II
e. Conner
48. 15. Periode emas dari pertumbuhan otak manusia adalah pada usia 0 bulan sampai usia:
a. 1 tahun
b. 4 tahun
c. 2-3 tahun
d. 5 tahun
e. 4-5 tahun
16. Jika ditemukan penyimpangan perkembangan anak oleh petugas di posyandu, alur rujukan adalah ke:
a. puskesmas
b. bidan
c. rumah sakit rujukan
d. dokter umum
e. dokter spesialis anak
17. Di bawah ini komponen yang tidak termasuk dalam pemantauan perkembangan adalah :
a. Gerak kasar
b. Gerak Halus
c. Pendek atau sangat pendek
d. Sosialisasi Kemandirian
e. Semua benar