3. KESEHATAN ADALAH
HAK ASASI MANUSIA
Peningkatan Akses Masyarakat
terhadap
Layanan Kesehatan yang Berkualitas
UUD 1945
PENYEDIAAN FASILITAS
PELAYANAN KESEHATAN
PENINGKATAN KUANTITAS &
KUALITAS SDM KESEHATAN
3
4. 4
RPJMN & Renstra 2010-2014
Keputusan Menkes RI No. HK.03.01/160/I/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan RI Tahun 2010 - 2014
Prioritas pada
peningkatan AKSES &
KUALITAS pelayanan
kesehatan
Peningkatan Mutu
Pelayanan Kesehatan
9 Program Kementerian
Kesehatan RI
Prioritas Kemkes
melalui Reformasi
Kesehatan
8 Fokus Prioritas
Pembangunan
Kesehatan
1. Peningkatan kesehatan ibu, bayi,
balita dan KB
2. Perbaikan status gizi masyarakat
3. Pengendalian penyakit menular,
penyakit tidak menular dan
penyehatan lingkungan
4. Pemenuhan pengembangan SDM
Kesehatan
5. Peningkatan ketersediaan,
keterjangkauan, pemerataan,
keamanan, mutu, penggunaan obat
dan pengawasan obat dan makanan
6. Jamkesmas
7. Pemberdayaan masyarakat,
penanggulangan bencana dan krisis
kesehatan
8. Peningkatan pelayanan kesehatan
primer, sekunder dan tersier
1. Bantuan Operasional Kesehatan
(BOK)
2. Penangananan Daerah
Bermasalah Kesehatan (PDBK)
3. Jaminan Kesehatan Masyarakat
(Jamkesmas)
4. Pelayanan Kesehatan di Daerah
Tertinggal Perbatasan dan
Kepulauan (DTPK)
5. Ketersediaan Obat
6. Reformasi Birokrasi
7. World Class Hospital
8. Saintifikasi Jamu
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya;
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur Kementerian Kesehatan;
3. Program Peningkatan Pengawasan dan
Akuntabilitas Aparatur Kementerian Kesehatan;
4. Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
5. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak;
6. Program Pembinaan Upaya Kesehatan;
7. Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan;
8. Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan;
9. Program Pengembangan dan Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan
5. INPRES NO 1 TAHUN 2010 TENTANG
PERCEPATAN PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN THN 2010
1. Persalinan dengan tenaga kesehatan
(target 84%)
2. Cakupan kunjungan kehamilan ke
empat (target 84%)
3. Yankes yang memberikan fasilitas
kesehatan
4. Kunjungan neonatal pertama (target
84%)
5. Semakin besar cakupan yankes bayi
6. Semakin besar cakupan yankes balita
target 78%
7. Semakin banyak jumlah pusk yang
mendapat bantuaan operasional
kesehatan dan melaksanakan lokmin
8. Puskesmas memberikan yankes
dasar bagi penduduk miskin
INPRES NO 3 TAHUN 2010 TENTANG
PROGRAM PEMBANGUNAN YANG
BERKEADILAN
1. Terlayaninya yankes anak terlantar di
panti asuhan
2. Meningkatnya status kesehatan anak
berhadapan dengan hukum di lapas
anak yang sudah diregistrasi oleh
kemenhuk Ham
3. Meningkatnya pembinaan kesehatan
pada anak dengan kecacatan di SLB
melalui program UKS
4. Persentase balita gizi buruk yang
mendapat perawatan
5. Persentase balita ditimbang berat
badannya (D/S)
6. Dirumuskan rancangan pemerintah
ttg pemberian ASI secara eksklusif
7. Persentase puskesmas rawat inap
yang mampu PONED
6. SPM Tahun 2015
1. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 95%
2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80%
3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan 90%
4. Cakupan pelayanan nifas 90%
5. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80%
6. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 100%
7. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat
miskin 100%
8. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus
diberikan sarana kesehatan (RS) di kab/Kota 100%
9. Penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan KLB, Cakupan
Desa/Kel mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi <24 jam 100%
10.Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Cakupan Desa Siaga Aktif 80%
7. PRIORITAS PEMBANGUNAN
1. Peningkatan kesehatan ibu, bayi, balita dan Keluarga Berencana;
2. Perbaikan status gizi masyarakat;
3. Pengendalian penyakit menular serta penyakit tidak menular diikuti
penyehatan lingkungan;
4. Pemenuhan, pengembangan, dan pemberdayaan SDM kesehatan;
5. Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, keamanan,
mutu dan penggunaan obat serta pengawasan obat dan makanan;
6. Pengembangan sistem Jaminan Kesehatan Masyarakat
(Jamkesmas);
7. Pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana dan krisis
kesehatan;
8. Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier.
8. SASARAN/INDIKATOR 2011-2015
No SASARAN/INDIKATOR Satuan
TARGET SUMBAR
2011 2012 2013 2014 2015
1. Meningkatnya Umur Harapan Hidup % 71.12 71.48 71.84 72.20 72.56
2. Menurunnya Angka Kematian Ibu melahirkan per 100.000
KH 190 166 142 118 102
3. Menurunnya Angka Kematian Bayi per 1.000
kelahiran hidup
per 1.000
KH 22 20 18 16 14
4. Angka Gizi Kurang (BB/TB) % 8,2 7,8 7,4 7,0 6,6
5 Penemuan kasus baru Tuberculosis % 55 60 70 80 90
6 Menurunnya kasus Malaria ( Annual Paracite
Index-API)
per 1000
pdd
2 2 1 1 1
7 Persentase ODHA yang diobati % 90 93 95 100 100
8 Meningkatnya cakupan immunisasi dasar
lengkap bayi usia 0-11 bulan
% 80 85 90 95 100
9 Persentase penduduk yang memiliki akses
air minum yang berkualitas
% 64 65 66 67 68
10 Persentase penduduk yang menggunakan
Jamban Sehat
% 67 70 73 74 75
11 Jaminan pemeliharaan kesehatan (total
coverage)
% 63,8 78,6 91,3 100 100
9. PENYEBAB TINGGINYA AKB
AKB
0 – 28 HARI 1 – 12 BULAN
• Pengetahuan / Perilaku
Ibu tentang kesehatan
• Kemiskinan tidak
ada dana untuk kese-
hatan dan gizi
• Lingkungan buruk
KONDISI IBU:
• Gizi
• Kehamilan (4T )
• Persalinan
• Infeksi
=============
YANKES:
• K1 – K4
• Lin-Nakes
• Rik – Neonatal
• Kualitas Nakes
KONDISI BAYI:
• BBLR
• Perawatan Bayi
• Kesakitan Bayi
==============
YANKES:
• Imunisasi
• P2 ISPA & Diare
• M.T.B.S.
• Rujukan
UPAYA
YANKESPRO
• BBLR
• ASFIKSIA
• INFEKSI LAIN
• ISPA
• DIARE
• PD3I
Penyebab
Langsung
Penyebab
tak Langsung
Penyebab
tak Langsung
Penyebab Mendasar
11. Tiga Terlambat
1. Terlambat mengenal tanda bahaya
dan mengambil keputusan
2. Terlambat mencapai fasilitas kesehatan
2. Terlambat mendapatkan pertolongan
di fasilitas kesehatan
12. Empat Terlalu
1. Terlalu muda punya anak (<20 th)
2. Terlalu banyak melahirkan (>3 anak)
3. Terlalu rapat jarak melahirkan (<2 th)
4. Terlalu tua untuk mempunyai
anak (>35 th)
13. Kebijakan Teknis
Penurunan Angka Kematian Ibu, Bayi & Balita
1) Meningkatkan universal access & coverage
untuk pelayanan KIA termasuk KB
2) Intervensi prioritas untuk mengatasi penyebab
utama kematian ibu, bayi dan balita
3) Mendorong persalinan nakes di fasilitas
kesehatan
4) Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan
emergensi PONEK dan PONED
14. Lanjutan
5) Meningkatkan kualitas in service training & distribusi
tenaga kesehatan: bidan PTT, perawat, dokter PTT
(dr dg kewenangan tambahan), dokter spesialis
(tugas belajar, pengiriman residen, sister hospital)
6) Meningkatkan ketersediaan SD kesehatan: obat
program & BHP, sarana/alat PONED & PONEK
7) Menerapkan standar pelayanan kesehatan di
Poskesdes/Polindes, Pustu, Puskesmas dan RS.
8) Memberdayakan keluarga dam masyarakat dalam
KIA untuk meningkatkan health care seeking
15. Lanjutan
9) Pengaturan taskshifting dan perlindungan
hukum bagi tenaga kesehatan.
10)Peningkatan pemanfaatan pembiayaan
kesehatan yang ada melalui dana
dekonsentrasi, Tugas Pembantuan, Dana
Alokasi Khusus, Jamkesmas dan Jampersal
11)Penguatan jejaring KIA
12)Peningkatan kerja sama dengan organisasi
profesi, LSM, Perguruan Tinggi dan swasta
16. SELURUH KELUARGA
1. Mempraktekkan:
a.Pemberian ASI eksklusif
serta MP-ASI
b.Pemberian gizi seimbang
c.Pemeliharaan kesehatan
d.Pola asuh & stimulasi
perkembangan
e.Perlindungan anak
2. Memantau pertumbuhan dan
perkembangan anak
3. Menggunakan garam
beryodium
4. Memanfaatan pekarangan
5. Meningkatkan daya beli
KELUARGA MISKIN
6. Menerima bantuan pangan
darurat;
a. PMT balita, ibu hamil
b. Raskin
POSYANDU
• Penimbangan
balita (D)
• Konseling
• Suplementasi
gizi
• YANKES,
deteksi
intervensi dini
perkembangan
• PMT pemulihan
• Stimulasi fisik-
psikososial
Puskesmas
RS
Sehat, BB Naik (N),
perkembangan sesuai umur
BGM, Gizi buruk,
mslh perkembangan,
balita sakit
Gizi kurang,
BB Tidak
naik, perlu
stimulasi
comprehensive home care
KELUARGA MASYARAKAT dan
LINTAS SEKTOR
PELAYANAN
KESEHATAN
emua
Balita
Punya
Buku
KIA
/KMS
TFC, TPA, KB, BKB, Post PAUD
17. Integrasi Gizi & KIA
Pemeriksaan
kehamilan
Persalinan, nifas
& neonatal
Pelayanan bagi
bayi
Pelayanan
bagi balita
Pelayanan
bagi anak SD
Pelayanan bagi anak
SMP/A & remaja
•Fe & asam folat
•PMT ibu hamil
•TT ibuhamil
•IMD
•Vit K 1 inj
•Imunisasi Hep B
• ASI eksklusif
• Imunisasi
dasar lengkap
• Pemberian
makan
• Pemantauan
pertumbuhan &
perkembangan
• PMT
•Penjaringan
•BIAS
•UKS
•PMT
• Kespro
remaja/PKPR
• KIE: Gizi
HIV/AIDS,
NAPZA dll
• Fe
18. PELAYANAN DALAM UPAYA PENURUNAN ANGKA KEMATIAN ANAK
Saat lahir Hari ke-1 Hari ke-3 8-28 hari Bayi 1 – 11
bulan
Anak balita
1 – 4 tahun
Usia
Sekolah 6-
8 th
Remaja 10-
18 th
Anak
Khusus 1-
18 th
Petugas:
•Manajem
en Asfiksia
BBL/Resu
sitasi
•Pemeriks
aan
segera
setelah
lahir
•Inisiasi
menyusu
dini
•Cegah
hipotermi
•Cegah
infeksi
•Vit K1
injeksi
•Hep B 1
injeksi
•Penanga
nan gawat
darurat
•Rujukan
kasus
•AMP
Keluarga:
Buku KIA
Petugas:
• Kunj Neonatal
1
menggunakan
MTBM
• Konseling
perawatan
bayi baru
lahir, ASI
eksklusif
• Vit K1 & Hep B
injeksi (utk
bayi lahir bkn
dg nakes)
• SHK
• Penanganan
dan rujukan
kasus
• AMP
Keluarga: Buku
KIA
Perawatan
neonatus
Petugas:
• Kunj
Neonata
l 2
menggu
nakan
MTBM
• Konselin
g
perawat
an bayi
baru
lahir,
ASI
eksklusif
• Penang
anan
dan
rujukan
kasus
• SHK
• AMP
Keluarga:
Buku KIA
Perawatan
neonatu
s
Petugas:
•Kunj
Neonatal 3
menggunaka
n MTBM
•Konseling
perawatan
bayi baru
lahir, ASI
eksklusif
•Penangana
n dan
rujukan
kasus
•AMP
Keluarga:
Buku KIA
Perawatan
neonatus
Petugas:
•Vaksinasi
lengkap
•Vit A 1 x
umur 6 bln
•MTBS
•SDIDTK
•AMP
•Penanganan
dan rujukan
kasus
•Pembinaan
posyandu
Keluarga:
Buku KIA,
ASI eksklusif
6 bln
ASI + MPASI
6 - 11 bulan
Perawatan &
stimulasi
tumbuh
kembang
Petugas:
• Vit A
setahun
2 kali
• MTBS
• SDIDTK
• AMP
• Penanga
nan dan
rujukan
kasus
• Pembina
an
posyand
u
• Pembina
an anak
prasekol
ah
Keluarga:
Buku KIA,
ASI
sampai
2 tahun
Makanan gizi
seimban
g
Perawatan &
stimulasi
tumbuh
kembang
Usaha
Kesehatan
Sekolah
-UKS TK/RA
-UKS SD/MI
-UKS
SMP/MTs
-UKS
SMA/MA
Pelayanan
Kesehatan
Peduli
Remaja
(PKPR)
-Kespro
Remaja
-Persiapan
Pra Nikah
Konseling/P
eer Konselor
Puskesmas
Mampu
menangani
kekerasan
terhadap
Ank
(KTA),ESKA
,trafiking
Pembinaan
kesehatn
anak oleh
Puskesmas
di Lapas,
SLB/Panti
Anak
Jalanan,
Pekerja
anak, Anak
di daerah
konflik/benc
ana/terpenci
L
19. MTBS(Manajemen Terpadu Balita Sakit)/
MTBM (Manajemen Terpadu bayi Muda)
Proses manajemen kasus disajikan dalam bentuk bagan
yang memperlihatkan langkah-langkah:
• Menilai dan membuat klasifikasi anak sakit 2 bulan-5
tahun
• Menentukan tindakan dan memberi pengobatan
• Memberi konseling ibu
• Memberi pelayanan tindak lanjut
• Manajemen terpadu bayi muda 1 hari sampai 2 bulan
20. SETIAP BALITA DILAKUKAN PENDEKATAN MTBM
(MANAJEMEN TERPADU BALITA MUDA)
DAN BALITA SAKIT DILAKUKAN PENDEKATAN MTBS
(MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT)
Kemungkinan yang didapatkan:
1. Kemungkinan Penyakit Sangat Berat
atau Infeksi Bakteri
2. Diare
3. Ikterus (kuning pada bayi )
4. Kemungkinan Berat Badan Rendah
dan/Atau Masalah pemberian ASI
Kemungkinan yang didapatkan:
1. Batuk atau sukar bernafas,
2. Diare,
3. Demam kemungkinan Campak, Demam
Berdarah, Malaria
4. Masalah telinga
5. Status Gizi
6. Anemia
7. Status Imunisasi dan Vitamin A
8. Menilai Masalah/keluhan lain
MTBM
MTBS
0 – 2 BULAN
2 bln- 5 th
21. Manajemen Terpadu Bayi Muda(1hr-2bln)
• Tanya pada ibu tentang masalah yang dihadapi bayi muda
• Memeriksa dan mengkalsifikasi bayi muda untuk:
Kemungkinan penyakit berat /infeksi bakteri, Ikterus, Diare,
kemungkinan berat rendah.
• menentukan status imunisasi
• Menilai masalah/keluhan lain pada bayi muda maupun ibu
• Menentukan tindakan dan memberi pengobatan pada bayi
muda
• Melakukan konseling ibu
• Memberikan pelayanan tindak lanjut pada bayi muda
22. AUTOPSI VERBAL
• Autopsi verbal anak balita adalah
diagnosis kesakitan anak balita menjelang
kematian berdasar wawancara kepada ibu
atau pengasuh lain.
• Hasil yang diperoleh sangat dibutuhkan
untuk peningkatan derajat kesehatan anak
balita khususnya dan masyarakat pada
umumnya
23. TUJUAN
Umum :
• Mampu mengumpulkan informasi tentang
gejala pada anak balita menjelang kematian
melalui wawancara yang dilakukan antara 1-6
bulan setelah kematian
• Mampu membuat klasifikasi penyakit yang
diderita anak balita menjelang kematiannya
24. Khusus :
• Menanyakan kepada ibu atau orang yang paling tahu
tentang permasalahan anak menjelang kematiannya
• Menanyakan kepada atau orang dekat tentang gejala utama
yaitu batuk dan/atau sukar bernapas, diare, muntah,
demam, malnutrisi/anemia, kematian neonatal dan
kecelakaan
• Jika gejala utama ditemukan : menanyakan lebih lanjut
gejala yang menyertai dalam kaitannya dengan gejala utama
yang ditemukan, mengklasifikasikan penyakit yang diderita
anak berdasarkan gejala yang ditemukan melalui wawancara
25. Pelayanan Kesehatan Ibu
Puskesmas
Pemberdayaan Masayarakat :
• Kelas Ibu Hamil
• Penyuluhan
• Pembinaan UKBM
Manajemen :
• PWS KIA
• Bikor
Lokakarya Mini (LS)
Pelayanan keehatan :
• ANC terpadu
• Asuhan Persalinan Normal, MAK III
• Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar
• Pelayanan KB (MKJP)
• PNC
Pembiayaan :
• Jamkesmas
• Jampersal
26. Pelayanan Kesehatan Ibu
Polindes,
Poskesdes,
Pustu
Pemberdayaan Masayarakat :
• P4K
• Kelas Ibu Hamil
• Penyuluhan
Manajemen :
• PWS KIA
Pelayanan kesehatan :
• ANC terpadu
• Deteksi dini risiko dan komplikasi kehamilan
• Asuhan Persalinan Normal, MAK III
• Pelayanan persiapan rujukan komplikasi
• Pelayanan KB
• PNC
Forum Masyarakat Desa
Pembiayaan :
• Jamkesmas
• Jampersal