SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Posbindu PTM

 Anjang KN, dr.
PENDAHULUAN
• PTM msh mrp masalah kesehatan masy
• Menambah beban yg besar dlm pembiayaan kesehatan sec sosial maupun
  ekonomi
• Penatalaksanaan PTM lbh berfokus pd pengetahuan terutama faktor
  resiko, gejala dan tanda  upaya pencegahan & penanggulangan sejak
  dini
• Keberhasilan upaya pembangunan kesehatan dpt diukur dg :
   - menurunnya angka kesakitan dan kematian umum dan bayi
   - meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH)
• WHO  PTM menyebabkan 60% kematian, 40% kesakitan
• PTM dpt dicegah bila faktor resiko dikendalikan
• Pencegahan & penanggulangan PTM mrp kombinasi upaya inisiatif
  pemeliharaan kesehatan mandiri oleh petugas & individu yg bersangkutan
Lanjutan...
• Prevalensi penyakit tidak menular tiap th terus meningkat
• Diagnosa PTM perlu alat canggih dan mahal, sehingga untuk
  deteksi dini pada tk puskesmas blm optimal.
• Prevalensi paparan Faktor resiko PTM pada masyarakat
  semakin memprihatinkan spt obesitas
  15,8%, hiperkolesterolemi 26,1%, perokok 60,3%, OR
  26,6%, konsumsi makanan gorengan 70%
• Sosialisasi, advokasi & kemitraan sdh berjalan tetapi blm
  optimal
• Belum banyak menemukan kegiatan strategis yg bisa
  diakomodasi di dalam program P2PTM  Posbindu PTM yg
  berbasis masyarakat (Pos Pembinaan Terpadu PTM)
Kematian yang disebabkan oleh PTM di Indonesia

         Presentase kematian                       Presentase PTM yang
             akibat PTM*                         mengakibatkan kematian**

100%

 90%
                                                              3%
                                                                     10%
 80%                      40%

 70%       58%


 60%
                                                 10%                       10%
                                       43%
                                                   45%
 50%

                                                  13%
 40%
                                                                           13%
 30%                      60%

 20%       42%

 10%                                                          19%
   0%
                 1995           2007


                                             DM                        Kanker
          Penyakit Menular
                                             Kecelakaan                Penyakit Jantung
          Penyakit Tidak Menular
                                             Sal Pernapasan Kronis
                                             Peny Kronis Lainnya
* Basic Health Research 2007
** WHO 2005
JEJARING P2-PTM DI KABUPATEN /KOTA


                                         DinKes
                                         (P2P, Yankes, Kesmas, Gizi, Prom
                                         kes, Kesling )
                                         Sektor terkait
FORUM                                    (Diknas,Sosial, Pertanian,Agama,
KOMUNIKASI                               Kependudukan,Bapeda,Bid
KOORDINASI                               LH, Perindag)
DAN AKSI                                 ORMAS (PKK, LPM, FKD, KADIN
BERSAMA :                                KONI,MUI,KJS,PERSADIA, LLI,API
                         JEJA-
                         RING            NDO, IWAPI,YKI)
•PERENCENAAN
•PELAKSANAAN                             Org.Profesi
•MONEV                                   (IDI, IBI, IAKMI, PPNI, PERKENI, dll
                                         )
P2PTM DI                                 SWASTA (Kadin, Forum RS
MASYARAKAT                               Swasta, Apindo, Industri)


                                         Perguruan Tinggi (FKM, Fak
                                         Kedokteran, Fak Psikologi)
Penyakit Tidak Menular :
                         Faktor Risiko dan Titik Akhir
   Risiko Yg Melekat
        •Umur, Sex
        •Keturunan



                                                           Titik Akhir
                            Faktor Risiko /             • Penyakit
   Faktor Risiko            Penyakit Antara               jantung koroner
   Perilaku                                             • Stroke
   •   Tembakau                                         • Diabetes komplik.
                             •Hipertensi                • Penyakit
   •   Gizi
   •   Alkohol               •Diabetes                    pembuluh darah
   •                                                    • Kanker
       Aktifitas Fisik       •Obesitas
                                                        • Penyakit paru
                             •Hiperlipidemia              obstruksi kronis


         Kondisi
Sosial-ekonomi, Budaya &
       Lingkungan                 Maximilian de Courten - Surveillance, NMH
PENDEKATAN FAKTOR RISIKO
               BERBASIS MASYARAKAT



• Memperhatikan Masalah PTM di Masyarakat
   Angka kesakitan & kematian
   Faktor Risiko PTM Tidak Memberikan Gejala
• Menggunakan Sumberdaya Masyarakat
• Memberdayakan Potensi Masyarakat
• Sesuai dengan Kebutuhan Masyarakat
• Sesuai dengan Budaya & Kebiasaan Masyarakat

 Pemerintah hanya Motivator,           Fasilitator
   dan Kendali Mutu
Pusat Kegiatan P2TM
   Berbasis Masyarakat


 Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu)
    Faktor Risiko PTM di Masyarakat

          APAKAH ITU ???
• Adalah bentuk peran serta masyarakat (Kelompok
  Masy, Organisasi, Industri, Kampus dll)
• Upaya promotif-preventif untuk Mendeteksi dan
  Pengendalian dini keberadaan faktor risiko PTM
  secara terpadu
• Pada orang dewasa  25 tahun ke atas
• Melalui penyelenggaraan kegiatan :
 - Monitoring faktor risiko bersama PTM secara rutin-periodik
 -   Konseling faktor risiko PTM  Diet, Aktifitas Fisik, Merokok, Stres
 -   Penyuluhan/Dialog interaktif  Sesuai Masalah Terbanyak
 -   Aktifitas fisik bersama  Olah Raga, Kerja Bakti
 -   Rujukan Kasus Faktor Risiko  Sesuai Kriteria Klinis
• Upaya Pencegahan Primer Pada Kelompok
  Masyarakat Aktif
Tujuan & Manfaat Penyelenggaraan
                  Pos Pembinaan Terpadu PTM

• Mawas Diri  Faktor risiko PTM yang kurang menimbulkan gejala
  secara bersamaan dapat terdeteksi & terkendali secara dini
• Membudayakan Gaya Hidup Sehat dalam lingkungan yang kondusif
• Mudah Dijangkau  Diselenggarakan di lingkungan tempat tinggal
  masyarakat/lingkungan tempat kerja dengan jadwal waktu yang
  disepakati
• Murah Dilaksanakan  Dilakukan oleh masyarakat secara kolektif
  dgn biaya yang disepakati/sesuai kemampuan masyarakat
• Metodologis & Bermakna secara klinis
   Kegiatan dapat dipertanggung jawabkan secara medis
   Dilaksanakan oleh kader khusus dan bertanggung jawab yang telah
    mengikuti pelatihan metode deteksi dini atau edukator P2PTM
Pos Pembinaan Terpadu PTM

  Pendaftaran                Pengukuran Fisik                   Pemeriksaan Biokimia

                               Tinggi badan
  Pendataan                     Berat badan                       Kolesterol darah
 Sosiodemogri                Lingkar pinggang                      Glukosa darah
Waktu Kunjungan               Lingkar pinggul
                              Tekanan darah
                                                                      Paramedis
     Kader                         Kader                                Kader


         Konseling &
        Rujukan Kasus                              Pencatatan
                                                   Pelaporan
          Penyuluhan                               Monitoring
                                                Identifikasi Faktor
        Dialog Interaktif                          Risiko PTM
         Aktifitas Fisik
           Bersama
                Kader                                   Kader
              Paramedis
             Public health
                Dokter
Monitoring Faktor Risiko PTM

Pemantauan secara rutin & periodik
 Rutin
    Pemeriksaan kondisi kesehatan diupayakan
   menjadi kebiasaan meski tidak dalam kondisi sakit

 Periodik
    Pemeriksaan kesehatan dilakukan secara
   berkala sesuai anjuran yg bermakna secara klinis
Pencegahan & Pengendalian
             Faktor Risiko PTM

Pada orang sehat  Agar faktor risiko tetap terjaga
  dalam kondisi normal
Pada    orang dgn Faktor Risiko  Mengembalikan
  kondisi yang berisiko kepada kondisi yang normal
Pada   pasien PTM Mengendalikan faktor risiko pada
  kondisi normal untuk mencegah komplikasi kronik &
  PTM     lain  (gagal     ginjal,   impotensi,   jantung
  koroner, neuropati dll) agar pasien tetap produktif
Anjuran Jangka Waktu Pemantauan
       Faktor Risiko          Orang Sehat       Penderita
Gula darah puasa               1 tahun sekali   3 bulan sekali
Gula darah 2 jam stlh puasa    1 tahun sekali   3 bulan sekali
Gula darah sewaktu             1 tahun 3 kali   1 bulan sekali
Kolesterol                     1 tahun 3 kali   1 bulan sekali
Trigliserid                    1 tahun 3 kali   1 bulan sekali
Tekanan darah                  1 bulan sekali   1 bulan sekali
Ideks massa tubuh              1 bulan sekali   1 bulan sekali
Lemak tubuh                    1 bulan sekali   1 bulan sekali
Lemak perut                    1 bulan sekali   1 bulan sekali
Rasio ling-ping                1 bulan sekali   1 bulan sekali
Kiteria Klinis Faktor Risiko PTM

      Faktor Risiko             Baik          Sedang        Buruk
Gula darah puasa                 < 90         90 – 109        110
Gula darah 2 jam stlh puasa      < 90         90 – 179        180
Gula darah sewaktu               < 90          90 – 199       200
Kolesterol                      < 150         150 – 199       200
Trigliserid                     < 150              -          150
Tekanan darah                  < 130/85     130-139/85-89    140/90
Ideks massa tubuh             18,5 - 24,9      25 – 27       > 27
Lemak perut                      1–9           10 – 14         15
Lemak tubuh laki-laki          10 – 20        20,1 – 25      > 25
Lemak tubuh perempuan          20 – 30        30,1 – 35      > 35
Rasio lingping-ping            L < 0,95            -        L 0,95
                               P < 0,85            -        P 0,85
Penyelenggaraan
           Pos Pembinaan Terpadu PTM
• Oleh & untuk kelompok masyarakat yang aktif
• Manajemen & pembiayaan :
   Kesepakatan “Rembug Warga”
   Dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
   Jadwal & Jenis Kegiatan ditetapkan masyarakat
• Integrasi dengan pencapaian Desa Siaga
• Bermitra dgn stakeholder Desa Siaga
  (LPM, FKD, PKK, Koperasi, Klinik Swasta, Dewan Masjid
  dll)
• Dilegitimasi & difasilitasi oleh Desa/Kelurahan setempat
• Difasilitasi oleh Puskesmas, Dinas Kesehatan, sektor dan
  unsur terkait
Rumah Sakit                Dinas
                                      Kesehatan

  Dokter      Klinik
                           Puskesmas
 Keluarga    swasta


              Poskes
               PTM
   Sekolah                 Industri

Kelurahan    Masyarakat          Desa/Kel
                                  Sehat
              & Ormas
Tenaga yg Diperlukan

•    Koordinator Tokoh/Ketua Kelompok Masyarakat
•   Motivator  Anggota Kel. Masy yg Aktif & Komunikatif
•   Kader Kesehatan Terlatih
•   Edukator/konselor Terlatih
     Panutan Masyarakat dalam berperilaku hidup sehat
     Komunikatif
•   Administrator
•   Paramedis Terlatih  Sebaiknya dari masyarakat
•   Ahli Kesehatan Masyarakat/Dokter
Peralatan / Sarana yg Diperlukan

•   Tempat Berkumpul
•   Lima set meja-kursi
•   Pengukur tinggi badan
•   Timbangan berat badan
•   Pita pengukur badan
•   Alat pengukur glokosan, kolesterol dan trigliserid
•   Bodyfat analizer
•   Tensi meter
•   Buku Identitas Peserta
•   Kartu Monitoring faktor risiko PTM (KMR-PTM)
•   Formulir pencatatan & pelaporan ke puskesmas dan
    dinas kesehatan
Monitoring Kegiatan Pos Pembinaan Terpadu P2PTM

•    Pencatatan & Pelaporan Faktor Risiko Individu pd Kartu Monitoring
     faktor Resiko - PTM
     Oleh Kader
     Mawas Diri Individu
•    Pencatatan dan pelaporan faktor risiko pada formulir pencatatan dan
     pelaporan untuk dilaporkan ke puskesmas dan dinas kesehatan
     Oleh Kader
     Mawas Diri Kelompok
•    Pencatatan & Pelaporan Tumbuh-Kembang Posbindu PTM
     Oleh Puskesmas
     Evaluasi untuk pembinaan & Fasilitasi
•    Penyelenggaraan Forum Komunikasi Posbindu PTM
     Tukar menukar pengalaman & informasi
     Identifikasi faktor pendukung & penghambat
     Oleh Puskesmas di tingkat kelurahan 1 tahun sekali
     Oleh Dinkes di tingkat kecamatan 1 tahun sekali
•    Penyelenggaraan lomba Kader & poskegiatan terpadu PTM Teladan
     Evaluasi untuk meningkatan motivasi  Oleh Dinkes
SUSTAINABILITAS
• Ada Penanggung Jawab program yang terstruktur di setiap
   tingkat
 - Dinkes Propinsi
 - Dinkes Kota/Kabupaten
 - Puskesmas Kecamatan/Kelurahan
• Program disesuaikan dengan visi-misi pembangunan
   daerah
   Dikaitkan dengan peningkatan
      Indeks Pengembangan Manusia (IPM) dng
       Pemberdayaan masyarakat
PERAN PENANGGUNG JAWAB PROGRAM
     TINGKAT/UNIT                                                 PERANAN
Tkt Masy (PKK, Toma,      Melaksanakan kegiatan pos deteksi dini faktor risiko PTM (susuai dengan tugas yg ada
Kader, dsb)                pada masing-masing kegiatan/meja)

Puskesmas                 Membina kegiatan pos deteksi dini faktor risiko PTM di masyarakat
                          Memonitor kegiatan pos deteksi dini faktor risiko PTM di masyarakat
                          Menyelenggarakan pos deteksi dini faktor risiko PTM di masyarakat


Dinkes Kabupaten/Kota     Memfasilitasi keg kegiatan pos deteksi dini faktor risiko PTM
                          Mengevaluasi keg pos deteksi dini faktor risiko PTM
                          Memfasilitasi kegiatan pos deteksi dini faktor risiko PTM  Advokasi & Aksi Bersama
                          Mengembangkan Jejaring pos deteksi dini faktor risiko PTM di Tingkat kab/kota
                          Mengadvokasi penyelenggaraan pos deteksi dini faktor risiko PTM di Kab/Kota
                          Memonitor & Mengevaluasi pos deteksi dini faktor risiko PTM di Kabupaten/Kota


Dinkes Propinsi           Mengembangkan Jejaring P2PTM di Tingkat propinsi
                          Mengadvokasi penyelenggaraan P2PTM di setiap daerah
                          Memfasilitasi pelaksanaan P2PTM secara teknis metodologis
                          Memonitor &   Mengevaluasi pelaksanaan P2PTM di setiap daerah

Pusat                     Mengembangkan sistem info base P2PTM
Upaya Menumbuhkembangkan Kegiatan Pos
         Pembinaan Terpadu PTM


TUMBUH :
• Mengintegrasikan upaya Posbindu PTM pada
  wadah kegiatan masyarakat yang telah ada

KEMBANG :
• Meningkatkan fungsi Posbindu PTM dari
  strata yang lebih rendah menjadi strata
  yang lebih tinggi  Menuju Mandiri
Kategorisasi Tingkat Perkembangan Posbindu PTM
            Indikator              Pratama               Madya              Purnama               Mandiri
Penyelenggaraan kegiatan       1–2 kali setahun   3– 4 kali setahun   5 – 6 kali setahun       6 kali setahun
Cakupan monitoring obesitas     50 % sasaran      > 50 % - 60 %       > 60 % - 75 % sasaran    75 % sasaran
                                                  sasaran
Cakupan monitoring tekanan      50 % sasaran      > 50 % - 60 %       > 60 % - 75 % sasaran    75 % sasaran
darah                                             sasaran
Cakupan monitoring glukosa       25 % sasaran     > 25 % - 50 %       > 50 % - 75 % sasaran    75 % sasaran
darah                                             sasaran
Cakupan monitoring koleterol     25 % sasaran     > 25 % - 50 %       > 50 % - 75 % sasaran    75 % sasaran
darah                                             sasaran
Penyuluhan PTM                  3 kali setahun    3-4 kali setahun    4-6 kali setahun         6 kali setahun
Konseling                      Tidak ada          Ada, baru tentang   Tentang diet &          Seluruh masalah
                                                  diet                merokok                 PTM
Cak.OlahRaga 2kali/minggu       50 % sasaran      >50%-60 % ssrn      >60%-75 % ssrn           75 % sasaran

Cakupan Peserta :
Usia > 55 tahun                 50 %              51– 60%             >60%–75%                 75 %
Usia 45 – 55 tahun              40 %              41– 60%             >60%-75%                 75 %
Usia 35 – 44 tahun              20 %              21– 50 %            >50%-75 %                75 %
Usia 25 – 34 tahun              10 %              11-25 %             >25%-50 %                50 %
Pelaksana Kegiatan             50 % Masy.         70 % Masy.          80 % Masy.               90% Masy.
Pembiayaan kesehatan            50% Masy          50 %-75%Masy        >75%-90%Masy             90% Masy.
Peserta mandiri                <50 %              50 % - 60 %         61 % - 75 %              75 %
Kemitraan                      Tidak ada          < 2 kali            3 – 4 kali               4 kali
Langkah Menumbuhkembangkan Posbindu PTM
 Pada Petugas Puskesmas & Dinkes difasilitasi Pusat/Prop
    (Selanjutnya Oleh Dinkes)
•   Disseminasi Masalah PTM (Hasil Surveilens FR Berbasis masyarakat)
•   Disseminasi P2PTM Berbasis Masyarakat
•   Peningkatan kapasitas petugas kesehatan di Puskesmas (dokter, perawat, ahli
    kesehatan masyarakat, ahli gizi, dll)
     - Penatalaksanaan Faktor Risiko Kasus PTM
     - Penatalaksanaan Diet pasien PTM
     - Upaya Peningkatan Aktifitas Fisik
     - Upaya Pengendalian Merokok
     - Manajemen Stres
     - Penyelenggaraan Posbindu PTM
     - Perencanaan Monitoring & Evaluasi Posbindu PTM
     - Penggerakan Peran Serta Masyarakat
•   Fasilitasi prasarana & sarana Yankesdu PTM di Puskesmas
     Distribusi Alat & Obat, Hari/Jam Yan PTM, lama pemberian obat
•   Pengembangan Rujukan Kasus PTM dari Posbindu Ke Puskesmas/Klinik Swasta
Langkah Menumbuhkembangkan Posbindu PTM
 Di Masyarakat Oleh Puskesmas difasilitasi Dinkes
• Identifikasi Perkumpulan Masyarakat yang Aktif dengan
  jumlah anggota banyak
• Disseminasi Masalah PTM & Manfaat Posbindu PTM
• Perencanaan Tumbuh-Kembang Posbindu
• Rembug Warga  Membangun Kesepakatan & Kepengurusan
• Peningkatan Kapasitas Kader, Konselor, Koordinator :
  - Masalah PTM & Pencegahannya
  - Pengaturan Diet Sehat dgn Kalori Seimbang
  - Cara dan Manfaat Aktifitas Fisik
  - Manajemen Stres
  - Pengendalian Merokok
  - Metode Edukasi
  - Manajemen Posbindu PTM & Pencatatan-Pelaporan
• Fasilitasi Penyelenggaran Posbindu PTM
• Monev Tumbuh-Kembang Posbindu PTM
MARI MENUJU MASA MUDA SEHAT
           HARI TUA NIKMAT
         DENGAN PERILAKU             CERDIK
Cek kondisi kesehatan anda secara rutin dan teratur
Enyahkan asap rokok dan polusi udara lainnya
Rangsang aktifitas dengan gerak olah raga dan seni
Diet yang sehat dengan kalori seimbang
Istirahat yang cukup
Kuatkan Iman dalam menghadapi stres
RTL SOSIALISASI POSBINDU PTM
              KELURAHAN:…………………….
No   Kegiatan       Sasaran   Waktu       Jumlah   Sumber   fasilitator
                                          dana     dana
1    Sos. tk kel.             April I                       Pusk
2    SMD                      Apr II-IV                     Pusk
3    MMD                      Mei I                         Pusk
4    Pembentuk                Mei II                        Kelurahan
     pengurus
5    Pelatihan                Mei III                       Dinkes.
     kader
6    Peresmian                Juni I-II                     Pusk
     posbindu
     Pelaksanaan
7    posbindu                 Juni-Des                      Pusk

More Related Content

What's hot

Epidemiologi penyakit-tidak-menular
Epidemiologi penyakit-tidak-menularEpidemiologi penyakit-tidak-menular
Epidemiologi penyakit-tidak-menularAndy Rahman
 
Manajemen kesehatan
Manajemen kesehatanManajemen kesehatan
Manajemen kesehatanZakiah dr
 
Presentasi gizi seimbang
Presentasi gizi seimbangPresentasi gizi seimbang
Presentasi gizi seimbangcassiopeia91
 
KESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAKESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAZakiah dr
 
Penyakit tidak menular
Penyakit tidak menularPenyakit tidak menular
Penyakit tidak menularMeironi Waimir
 
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)sehatnegeriku
 
LAPORAN PBL I DESA REMPOAH KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS 2015
LAPORAN PBL I DESA REMPOAH KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS 2015LAPORAN PBL I DESA REMPOAH KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS 2015
LAPORAN PBL I DESA REMPOAH KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS 2015yesintabella
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPZakiah dr
 
Promosi kesehatan di tempat kerja
Promosi kesehatan di tempat kerjaPromosi kesehatan di tempat kerja
Promosi kesehatan di tempat kerjaLila Kania
 
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)Lutfi Imansari
 

What's hot (20)

Pola Makan Pada Diabetes
Pola Makan Pada DiabetesPola Makan Pada Diabetes
Pola Makan Pada Diabetes
 
Epidemiologi penyakit-tidak-menular
Epidemiologi penyakit-tidak-menularEpidemiologi penyakit-tidak-menular
Epidemiologi penyakit-tidak-menular
 
Skabies/Kurap Kambing, Pengobatan
Skabies/Kurap Kambing, PengobatanSkabies/Kurap Kambing, Pengobatan
Skabies/Kurap Kambing, Pengobatan
 
Memahami Diabetes
Memahami Diabetes Memahami Diabetes
Memahami Diabetes
 
Manajemen kesehatan
Manajemen kesehatanManajemen kesehatan
Manajemen kesehatan
 
Keselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di PuskesmasKeselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di Puskesmas
 
Presentasi gizi seimbang
Presentasi gizi seimbangPresentasi gizi seimbang
Presentasi gizi seimbang
 
KESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAKESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJA
 
Penyakit tidak menular
Penyakit tidak menularPenyakit tidak menular
Penyakit tidak menular
 
Presentasi gizi lansia
Presentasi gizi lansiaPresentasi gizi lansia
Presentasi gizi lansia
 
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)
 
SKDN
SKDNSKDN
SKDN
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
 
Ppt stunting niken
Ppt stunting nikenPpt stunting niken
Ppt stunting niken
 
LAPORAN PBL I DESA REMPOAH KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS 2015
LAPORAN PBL I DESA REMPOAH KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS 2015LAPORAN PBL I DESA REMPOAH KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS 2015
LAPORAN PBL I DESA REMPOAH KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS 2015
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
 
Promosi kesehatan di tempat kerja
Promosi kesehatan di tempat kerjaPromosi kesehatan di tempat kerja
Promosi kesehatan di tempat kerja
 
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
 
Stunting bayi neww
Stunting bayi newwStunting bayi neww
Stunting bayi neww
 
PTM.pptx
PTM.pptxPTM.pptx
PTM.pptx
 

Similar to Posbindu ptm dr anjang

MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...EarlyOktaPratama
 
Kerangka Acuan Kegiatan POSBINDU di Puskesmas.docx
Kerangka Acuan Kegiatan POSBINDU di Puskesmas.docxKerangka Acuan Kegiatan POSBINDU di Puskesmas.docx
Kerangka Acuan Kegiatan POSBINDU di Puskesmas.docxssuser280bdd
 
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptxLAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptxUripKuduSabar
 
PEREMUAN KOORD PTM KERINCI.pptx
PEREMUAN KOORD PTM KERINCI.pptxPEREMUAN KOORD PTM KERINCI.pptx
PEREMUAN KOORD PTM KERINCI.pptxYeniOktavia11
 
Materi RAD Posbindu PTM.pptx
Materi RAD Posbindu PTM.pptxMateri RAD Posbindu PTM.pptx
Materi RAD Posbindu PTM.pptxHenipuspitasari17
 
3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf
3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf
3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdfYuliusSd
 
Keswa masyarakat 2013 ppni
Keswa masyarakat 2013 ppniKeswa masyarakat 2013 ppni
Keswa masyarakat 2013 ppnizulham efendi
 
V4_Kebijakan-Protokol_Hipertensi_MoH_P2PTM.pdf
V4_Kebijakan-Protokol_Hipertensi_MoH_P2PTM.pdfV4_Kebijakan-Protokol_Hipertensi_MoH_P2PTM.pdf
V4_Kebijakan-Protokol_Hipertensi_MoH_P2PTM.pdfWienAgung
 
RUANG LINGKUP PANDU PTM.pptx
RUANG LINGKUP PANDU PTM.pptxRUANG LINGKUP PANDU PTM.pptx
RUANG LINGKUP PANDU PTM.pptxMayaAgustin7
 
Isu Terkini_2022_5jul.pdf
Isu Terkini_2022_5jul.pdfIsu Terkini_2022_5jul.pdf
Isu Terkini_2022_5jul.pdfmugiprajeni
 
V2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdf
V2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdfV2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdf
V2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdfAdityaRakhmandanu2
 
SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptx
SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptxSBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptx
SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptxIrhariandi20
 
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptxNilaWahyuningsih2
 
PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI PUSKESMAS GEMBORpptx
PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI PUSKESMAS GEMBORpptxPENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI PUSKESMAS GEMBORpptx
PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI PUSKESMAS GEMBORpptxmutiadewikurniati
 
P2PTM_LJJ Tutor.pdf
P2PTM_LJJ Tutor.pdfP2PTM_LJJ Tutor.pdf
P2PTM_LJJ Tutor.pdfElmi Suryani
 
5. Bahan Tayang Usia Produktif dan Lansia.pptx
5. Bahan Tayang Usia Produktif dan Lansia.pptx5. Bahan Tayang Usia Produktif dan Lansia.pptx
5. Bahan Tayang Usia Produktif dan Lansia.pptxmilaintan
 

Similar to Posbindu ptm dr anjang (20)

MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
 
Kerangka Acuan Kegiatan POSBINDU di Puskesmas.docx
Kerangka Acuan Kegiatan POSBINDU di Puskesmas.docxKerangka Acuan Kegiatan POSBINDU di Puskesmas.docx
Kerangka Acuan Kegiatan POSBINDU di Puskesmas.docx
 
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptxLAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
 
PEREMUAN KOORD PTM KERINCI.pptx
PEREMUAN KOORD PTM KERINCI.pptxPEREMUAN KOORD PTM KERINCI.pptx
PEREMUAN KOORD PTM KERINCI.pptx
 
Materi RAD Posbindu PTM.pptx
Materi RAD Posbindu PTM.pptxMateri RAD Posbindu PTM.pptx
Materi RAD Posbindu PTM.pptx
 
3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf
3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf
3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf
 
Keswa masyarakat 2013 ppni
Keswa masyarakat 2013 ppniKeswa masyarakat 2013 ppni
Keswa masyarakat 2013 ppni
 
Promkes PTM dr Hendi.pptx
Promkes PTM dr Hendi.pptxPromkes PTM dr Hendi.pptx
Promkes PTM dr Hendi.pptx
 
V4_Kebijakan-Protokol_Hipertensi_MoH_P2PTM.pdf
V4_Kebijakan-Protokol_Hipertensi_MoH_P2PTM.pdfV4_Kebijakan-Protokol_Hipertensi_MoH_P2PTM.pdf
V4_Kebijakan-Protokol_Hipertensi_MoH_P2PTM.pdf
 
RUANG LINGKUP PANDU PTM.pptx
RUANG LINGKUP PANDU PTM.pptxRUANG LINGKUP PANDU PTM.pptx
RUANG LINGKUP PANDU PTM.pptx
 
Isu Terkini_2022_5jul.pdf
Isu Terkini_2022_5jul.pdfIsu Terkini_2022_5jul.pdf
Isu Terkini_2022_5jul.pdf
 
V2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdf
V2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdfV2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdf
V2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdf
 
SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptx
SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptxSBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptx
SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptx
 
POSBINDU PTM.pptx
POSBINDU PTM.pptxPOSBINDU PTM.pptx
POSBINDU PTM.pptx
 
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
 
PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI PUSKESMAS GEMBORpptx
PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI PUSKESMAS GEMBORpptxPENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI PUSKESMAS GEMBORpptx
PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI PUSKESMAS GEMBORpptx
 
P2PTM_LJJ Tutor.pdf
P2PTM_LJJ Tutor.pdfP2PTM_LJJ Tutor.pdf
P2PTM_LJJ Tutor.pdf
 
5. Bahan Tayang Usia Produktif dan Lansia.pptx
5. Bahan Tayang Usia Produktif dan Lansia.pptx5. Bahan Tayang Usia Produktif dan Lansia.pptx
5. Bahan Tayang Usia Produktif dan Lansia.pptx
 
MATERI POSBINDU PTM.pptx
MATERI POSBINDU PTM.pptxMATERI POSBINDU PTM.pptx
MATERI POSBINDU PTM.pptx
 
Presentasi germas
Presentasi germasPresentasi germas
Presentasi germas
 

More from Anjang Kusuma Netra

Hasil survey mawas diri dr anjang
Hasil survey mawas diri dr anjangHasil survey mawas diri dr anjang
Hasil survey mawas diri dr anjangAnjang Kusuma Netra
 
Zat dan metode terlarang linda rosalina apt
Zat dan metode terlarang linda rosalina aptZat dan metode terlarang linda rosalina apt
Zat dan metode terlarang linda rosalina aptAnjang Kusuma Netra
 
Analisis masalah kesehatan dr anjang
Analisis masalah kesehatan dr anjangAnalisis masalah kesehatan dr anjang
Analisis masalah kesehatan dr anjangAnjang Kusuma Netra
 
Persiapan pertandingan rosa hertamina
Persiapan pertandingan rosa hertaminaPersiapan pertandingan rosa hertamina
Persiapan pertandingan rosa hertaminaAnjang Kusuma Netra
 
Pelayanan kesehatan pada kegiatan olahraga multi event dr arie sutopo
Pelayanan kesehatan pada kegiatan olahraga multi event dr arie sutopoPelayanan kesehatan pada kegiatan olahraga multi event dr arie sutopo
Pelayanan kesehatan pada kegiatan olahraga multi event dr arie sutopoAnjang Kusuma Netra
 
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjang
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjangTeknik pengukuran tekanan darah dr anjang
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjangAnjang Kusuma Netra
 
Cedera olahraga dr hario tilarso
Cedera olahraga dr hario tilarsoCedera olahraga dr hario tilarso
Cedera olahraga dr hario tilarsoAnjang Kusuma Netra
 
Gizi makro di indonesia prof. soekirman
Gizi makro di indonesia   prof. soekirmanGizi makro di indonesia   prof. soekirman
Gizi makro di indonesia prof. soekirmanAnjang Kusuma Netra
 
Peran du dalam pelayanan medis primer dr. masrifan
Peran du dalam pelayanan medis primer   dr. masrifanPeran du dalam pelayanan medis primer   dr. masrifan
Peran du dalam pelayanan medis primer dr. masrifanAnjang Kusuma Netra
 
Etika, disiplin & hukum kesehatan dr. adji
Etika, disiplin & hukum kesehatan   dr. adjiEtika, disiplin & hukum kesehatan   dr. adji
Etika, disiplin & hukum kesehatan dr. adjiAnjang Kusuma Netra
 

More from Anjang Kusuma Netra (20)

Al kutub al-sittah wikipedia
Al kutub al-sittah wikipediaAl kutub al-sittah wikipedia
Al kutub al-sittah wikipedia
 
Posbindu.refresh dr anjang
Posbindu.refresh dr anjangPosbindu.refresh dr anjang
Posbindu.refresh dr anjang
 
Sindrom metabolik dr anjang
Sindrom metabolik dr anjangSindrom metabolik dr anjang
Sindrom metabolik dr anjang
 
Ekg dr anjang
Ekg dr anjangEkg dr anjang
Ekg dr anjang
 
Demam berdarah dr anjang
Demam berdarah dr anjangDemam berdarah dr anjang
Demam berdarah dr anjang
 
Hasil survey mawas diri dr anjang
Hasil survey mawas diri dr anjangHasil survey mawas diri dr anjang
Hasil survey mawas diri dr anjang
 
Zat dan metode terlarang linda rosalina apt
Zat dan metode terlarang linda rosalina aptZat dan metode terlarang linda rosalina apt
Zat dan metode terlarang linda rosalina apt
 
Analisis masalah kesehatan dr anjang
Analisis masalah kesehatan dr anjangAnalisis masalah kesehatan dr anjang
Analisis masalah kesehatan dr anjang
 
Persiapan pertandingan rosa hertamina
Persiapan pertandingan rosa hertaminaPersiapan pertandingan rosa hertamina
Persiapan pertandingan rosa hertamina
 
Pelayanan kesehatan pada kegiatan olahraga multi event dr arie sutopo
Pelayanan kesehatan pada kegiatan olahraga multi event dr arie sutopoPelayanan kesehatan pada kegiatan olahraga multi event dr arie sutopo
Pelayanan kesehatan pada kegiatan olahraga multi event dr arie sutopo
 
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjang
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjangTeknik pengukuran tekanan darah dr anjang
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjang
 
Phbs dr anjang
Phbs dr anjangPhbs dr anjang
Phbs dr anjang
 
Cedera olahraga dr hario tilarso
Cedera olahraga dr hario tilarsoCedera olahraga dr hario tilarso
Cedera olahraga dr hario tilarso
 
Draft sop ambulans dkk solo
Draft sop ambulans dkk soloDraft sop ambulans dkk solo
Draft sop ambulans dkk solo
 
Tb dan hukum dr. anjang
Tb dan hukum   dr. anjangTb dan hukum   dr. anjang
Tb dan hukum dr. anjang
 
Gizi makro di indonesia prof. soekirman
Gizi makro di indonesia   prof. soekirmanGizi makro di indonesia   prof. soekirman
Gizi makro di indonesia prof. soekirman
 
Kms balita depkes 2009
Kms balita   depkes 2009Kms balita   depkes 2009
Kms balita depkes 2009
 
Bpjs kesehatan askes solo
Bpjs kesehatan   askes soloBpjs kesehatan   askes solo
Bpjs kesehatan askes solo
 
Peran du dalam pelayanan medis primer dr. masrifan
Peran du dalam pelayanan medis primer   dr. masrifanPeran du dalam pelayanan medis primer   dr. masrifan
Peran du dalam pelayanan medis primer dr. masrifan
 
Etika, disiplin & hukum kesehatan dr. adji
Etika, disiplin & hukum kesehatan   dr. adjiEtika, disiplin & hukum kesehatan   dr. adji
Etika, disiplin & hukum kesehatan dr. adji
 

Recently uploaded

Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 

Recently uploaded (19)

Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 

Posbindu ptm dr anjang

  • 2. PENDAHULUAN • PTM msh mrp masalah kesehatan masy • Menambah beban yg besar dlm pembiayaan kesehatan sec sosial maupun ekonomi • Penatalaksanaan PTM lbh berfokus pd pengetahuan terutama faktor resiko, gejala dan tanda  upaya pencegahan & penanggulangan sejak dini • Keberhasilan upaya pembangunan kesehatan dpt diukur dg : - menurunnya angka kesakitan dan kematian umum dan bayi - meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH) • WHO  PTM menyebabkan 60% kematian, 40% kesakitan • PTM dpt dicegah bila faktor resiko dikendalikan • Pencegahan & penanggulangan PTM mrp kombinasi upaya inisiatif pemeliharaan kesehatan mandiri oleh petugas & individu yg bersangkutan
  • 3. Lanjutan... • Prevalensi penyakit tidak menular tiap th terus meningkat • Diagnosa PTM perlu alat canggih dan mahal, sehingga untuk deteksi dini pada tk puskesmas blm optimal. • Prevalensi paparan Faktor resiko PTM pada masyarakat semakin memprihatinkan spt obesitas 15,8%, hiperkolesterolemi 26,1%, perokok 60,3%, OR 26,6%, konsumsi makanan gorengan 70% • Sosialisasi, advokasi & kemitraan sdh berjalan tetapi blm optimal • Belum banyak menemukan kegiatan strategis yg bisa diakomodasi di dalam program P2PTM  Posbindu PTM yg berbasis masyarakat (Pos Pembinaan Terpadu PTM)
  • 4. Kematian yang disebabkan oleh PTM di Indonesia Presentase kematian Presentase PTM yang akibat PTM* mengakibatkan kematian** 100% 90% 3% 10% 80% 40% 70% 58% 60% 10% 10% 43% 45% 50% 13% 40% 13% 30% 60% 20% 42% 10% 19% 0% 1995 2007 DM Kanker Penyakit Menular Kecelakaan Penyakit Jantung Penyakit Tidak Menular Sal Pernapasan Kronis Peny Kronis Lainnya * Basic Health Research 2007 ** WHO 2005
  • 5. JEJARING P2-PTM DI KABUPATEN /KOTA DinKes (P2P, Yankes, Kesmas, Gizi, Prom kes, Kesling ) Sektor terkait FORUM (Diknas,Sosial, Pertanian,Agama, KOMUNIKASI Kependudukan,Bapeda,Bid KOORDINASI LH, Perindag) DAN AKSI ORMAS (PKK, LPM, FKD, KADIN BERSAMA : KONI,MUI,KJS,PERSADIA, LLI,API JEJA- RING NDO, IWAPI,YKI) •PERENCENAAN •PELAKSANAAN Org.Profesi •MONEV (IDI, IBI, IAKMI, PPNI, PERKENI, dll ) P2PTM DI SWASTA (Kadin, Forum RS MASYARAKAT Swasta, Apindo, Industri) Perguruan Tinggi (FKM, Fak Kedokteran, Fak Psikologi)
  • 6. Penyakit Tidak Menular : Faktor Risiko dan Titik Akhir Risiko Yg Melekat •Umur, Sex •Keturunan Titik Akhir Faktor Risiko / • Penyakit Faktor Risiko Penyakit Antara jantung koroner Perilaku • Stroke • Tembakau • Diabetes komplik. •Hipertensi • Penyakit • Gizi • Alkohol •Diabetes pembuluh darah • • Kanker Aktifitas Fisik •Obesitas • Penyakit paru •Hiperlipidemia obstruksi kronis Kondisi Sosial-ekonomi, Budaya & Lingkungan Maximilian de Courten - Surveillance, NMH
  • 7. PENDEKATAN FAKTOR RISIKO BERBASIS MASYARAKAT • Memperhatikan Masalah PTM di Masyarakat  Angka kesakitan & kematian  Faktor Risiko PTM Tidak Memberikan Gejala • Menggunakan Sumberdaya Masyarakat • Memberdayakan Potensi Masyarakat • Sesuai dengan Kebutuhan Masyarakat • Sesuai dengan Budaya & Kebiasaan Masyarakat  Pemerintah hanya Motivator, Fasilitator dan Kendali Mutu
  • 8. Pusat Kegiatan P2TM Berbasis Masyarakat  Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Faktor Risiko PTM di Masyarakat APAKAH ITU ???
  • 9. • Adalah bentuk peran serta masyarakat (Kelompok Masy, Organisasi, Industri, Kampus dll) • Upaya promotif-preventif untuk Mendeteksi dan Pengendalian dini keberadaan faktor risiko PTM secara terpadu • Pada orang dewasa  25 tahun ke atas • Melalui penyelenggaraan kegiatan : - Monitoring faktor risiko bersama PTM secara rutin-periodik - Konseling faktor risiko PTM  Diet, Aktifitas Fisik, Merokok, Stres - Penyuluhan/Dialog interaktif  Sesuai Masalah Terbanyak - Aktifitas fisik bersama  Olah Raga, Kerja Bakti - Rujukan Kasus Faktor Risiko  Sesuai Kriteria Klinis • Upaya Pencegahan Primer Pada Kelompok Masyarakat Aktif
  • 10. Tujuan & Manfaat Penyelenggaraan Pos Pembinaan Terpadu PTM • Mawas Diri  Faktor risiko PTM yang kurang menimbulkan gejala secara bersamaan dapat terdeteksi & terkendali secara dini • Membudayakan Gaya Hidup Sehat dalam lingkungan yang kondusif • Mudah Dijangkau  Diselenggarakan di lingkungan tempat tinggal masyarakat/lingkungan tempat kerja dengan jadwal waktu yang disepakati • Murah Dilaksanakan  Dilakukan oleh masyarakat secara kolektif dgn biaya yang disepakati/sesuai kemampuan masyarakat • Metodologis & Bermakna secara klinis  Kegiatan dapat dipertanggung jawabkan secara medis  Dilaksanakan oleh kader khusus dan bertanggung jawab yang telah mengikuti pelatihan metode deteksi dini atau edukator P2PTM
  • 11. Pos Pembinaan Terpadu PTM Pendaftaran Pengukuran Fisik Pemeriksaan Biokimia Tinggi badan Pendataan Berat badan Kolesterol darah Sosiodemogri Lingkar pinggang Glukosa darah Waktu Kunjungan Lingkar pinggul Tekanan darah Paramedis Kader Kader Kader Konseling & Rujukan Kasus Pencatatan Pelaporan Penyuluhan Monitoring Identifikasi Faktor Dialog Interaktif Risiko PTM Aktifitas Fisik Bersama Kader Kader Paramedis Public health Dokter
  • 12. Monitoring Faktor Risiko PTM Pemantauan secara rutin & periodik  Rutin  Pemeriksaan kondisi kesehatan diupayakan menjadi kebiasaan meski tidak dalam kondisi sakit  Periodik  Pemeriksaan kesehatan dilakukan secara berkala sesuai anjuran yg bermakna secara klinis
  • 13. Pencegahan & Pengendalian Faktor Risiko PTM Pada orang sehat  Agar faktor risiko tetap terjaga dalam kondisi normal Pada orang dgn Faktor Risiko  Mengembalikan kondisi yang berisiko kepada kondisi yang normal Pada pasien PTM Mengendalikan faktor risiko pada kondisi normal untuk mencegah komplikasi kronik & PTM lain (gagal ginjal, impotensi, jantung koroner, neuropati dll) agar pasien tetap produktif
  • 14. Anjuran Jangka Waktu Pemantauan Faktor Risiko Orang Sehat Penderita Gula darah puasa 1 tahun sekali 3 bulan sekali Gula darah 2 jam stlh puasa 1 tahun sekali 3 bulan sekali Gula darah sewaktu 1 tahun 3 kali 1 bulan sekali Kolesterol 1 tahun 3 kali 1 bulan sekali Trigliserid 1 tahun 3 kali 1 bulan sekali Tekanan darah 1 bulan sekali 1 bulan sekali Ideks massa tubuh 1 bulan sekali 1 bulan sekali Lemak tubuh 1 bulan sekali 1 bulan sekali Lemak perut 1 bulan sekali 1 bulan sekali Rasio ling-ping 1 bulan sekali 1 bulan sekali
  • 15. Kiteria Klinis Faktor Risiko PTM Faktor Risiko Baik Sedang Buruk Gula darah puasa < 90 90 – 109 110 Gula darah 2 jam stlh puasa < 90 90 – 179 180 Gula darah sewaktu < 90 90 – 199 200 Kolesterol < 150 150 – 199 200 Trigliserid < 150 - 150 Tekanan darah < 130/85 130-139/85-89 140/90 Ideks massa tubuh 18,5 - 24,9 25 – 27 > 27 Lemak perut 1–9 10 – 14 15 Lemak tubuh laki-laki 10 – 20 20,1 – 25 > 25 Lemak tubuh perempuan 20 – 30 30,1 – 35 > 35 Rasio lingping-ping L < 0,95 - L 0,95 P < 0,85 - P 0,85
  • 16. Penyelenggaraan Pos Pembinaan Terpadu PTM • Oleh & untuk kelompok masyarakat yang aktif • Manajemen & pembiayaan :  Kesepakatan “Rembug Warga”  Dipertanggungjawabkan kepada masyarakat  Jadwal & Jenis Kegiatan ditetapkan masyarakat • Integrasi dengan pencapaian Desa Siaga • Bermitra dgn stakeholder Desa Siaga (LPM, FKD, PKK, Koperasi, Klinik Swasta, Dewan Masjid dll) • Dilegitimasi & difasilitasi oleh Desa/Kelurahan setempat • Difasilitasi oleh Puskesmas, Dinas Kesehatan, sektor dan unsur terkait
  • 17. Rumah Sakit Dinas Kesehatan Dokter Klinik Puskesmas Keluarga swasta Poskes PTM Sekolah Industri Kelurahan Masyarakat Desa/Kel Sehat & Ormas
  • 18. Tenaga yg Diperlukan • Koordinator Tokoh/Ketua Kelompok Masyarakat • Motivator  Anggota Kel. Masy yg Aktif & Komunikatif • Kader Kesehatan Terlatih • Edukator/konselor Terlatih  Panutan Masyarakat dalam berperilaku hidup sehat  Komunikatif • Administrator • Paramedis Terlatih  Sebaiknya dari masyarakat • Ahli Kesehatan Masyarakat/Dokter
  • 19. Peralatan / Sarana yg Diperlukan • Tempat Berkumpul • Lima set meja-kursi • Pengukur tinggi badan • Timbangan berat badan • Pita pengukur badan • Alat pengukur glokosan, kolesterol dan trigliserid • Bodyfat analizer • Tensi meter • Buku Identitas Peserta • Kartu Monitoring faktor risiko PTM (KMR-PTM) • Formulir pencatatan & pelaporan ke puskesmas dan dinas kesehatan
  • 20. Monitoring Kegiatan Pos Pembinaan Terpadu P2PTM • Pencatatan & Pelaporan Faktor Risiko Individu pd Kartu Monitoring faktor Resiko - PTM  Oleh Kader  Mawas Diri Individu • Pencatatan dan pelaporan faktor risiko pada formulir pencatatan dan pelaporan untuk dilaporkan ke puskesmas dan dinas kesehatan  Oleh Kader  Mawas Diri Kelompok • Pencatatan & Pelaporan Tumbuh-Kembang Posbindu PTM  Oleh Puskesmas  Evaluasi untuk pembinaan & Fasilitasi • Penyelenggaraan Forum Komunikasi Posbindu PTM  Tukar menukar pengalaman & informasi  Identifikasi faktor pendukung & penghambat  Oleh Puskesmas di tingkat kelurahan 1 tahun sekali  Oleh Dinkes di tingkat kecamatan 1 tahun sekali • Penyelenggaraan lomba Kader & poskegiatan terpadu PTM Teladan  Evaluasi untuk meningkatan motivasi  Oleh Dinkes
  • 21. SUSTAINABILITAS • Ada Penanggung Jawab program yang terstruktur di setiap tingkat - Dinkes Propinsi - Dinkes Kota/Kabupaten - Puskesmas Kecamatan/Kelurahan • Program disesuaikan dengan visi-misi pembangunan daerah  Dikaitkan dengan peningkatan Indeks Pengembangan Manusia (IPM) dng Pemberdayaan masyarakat
  • 22. PERAN PENANGGUNG JAWAB PROGRAM TINGKAT/UNIT PERANAN Tkt Masy (PKK, Toma, Melaksanakan kegiatan pos deteksi dini faktor risiko PTM (susuai dengan tugas yg ada Kader, dsb) pada masing-masing kegiatan/meja) Puskesmas Membina kegiatan pos deteksi dini faktor risiko PTM di masyarakat Memonitor kegiatan pos deteksi dini faktor risiko PTM di masyarakat Menyelenggarakan pos deteksi dini faktor risiko PTM di masyarakat Dinkes Kabupaten/Kota Memfasilitasi keg kegiatan pos deteksi dini faktor risiko PTM Mengevaluasi keg pos deteksi dini faktor risiko PTM Memfasilitasi kegiatan pos deteksi dini faktor risiko PTM  Advokasi & Aksi Bersama Mengembangkan Jejaring pos deteksi dini faktor risiko PTM di Tingkat kab/kota Mengadvokasi penyelenggaraan pos deteksi dini faktor risiko PTM di Kab/Kota Memonitor & Mengevaluasi pos deteksi dini faktor risiko PTM di Kabupaten/Kota Dinkes Propinsi Mengembangkan Jejaring P2PTM di Tingkat propinsi Mengadvokasi penyelenggaraan P2PTM di setiap daerah Memfasilitasi pelaksanaan P2PTM secara teknis metodologis Memonitor & Mengevaluasi pelaksanaan P2PTM di setiap daerah Pusat Mengembangkan sistem info base P2PTM
  • 23. Upaya Menumbuhkembangkan Kegiatan Pos Pembinaan Terpadu PTM TUMBUH : • Mengintegrasikan upaya Posbindu PTM pada wadah kegiatan masyarakat yang telah ada KEMBANG : • Meningkatkan fungsi Posbindu PTM dari strata yang lebih rendah menjadi strata yang lebih tinggi  Menuju Mandiri
  • 24. Kategorisasi Tingkat Perkembangan Posbindu PTM Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri Penyelenggaraan kegiatan 1–2 kali setahun 3– 4 kali setahun 5 – 6 kali setahun 6 kali setahun Cakupan monitoring obesitas 50 % sasaran > 50 % - 60 % > 60 % - 75 % sasaran 75 % sasaran sasaran Cakupan monitoring tekanan 50 % sasaran > 50 % - 60 % > 60 % - 75 % sasaran 75 % sasaran darah sasaran Cakupan monitoring glukosa 25 % sasaran > 25 % - 50 % > 50 % - 75 % sasaran 75 % sasaran darah sasaran Cakupan monitoring koleterol 25 % sasaran > 25 % - 50 % > 50 % - 75 % sasaran 75 % sasaran darah sasaran Penyuluhan PTM 3 kali setahun 3-4 kali setahun 4-6 kali setahun 6 kali setahun Konseling Tidak ada Ada, baru tentang Tentang diet & Seluruh masalah diet merokok PTM Cak.OlahRaga 2kali/minggu 50 % sasaran >50%-60 % ssrn >60%-75 % ssrn 75 % sasaran Cakupan Peserta : Usia > 55 tahun 50 % 51– 60% >60%–75% 75 % Usia 45 – 55 tahun 40 % 41– 60% >60%-75% 75 % Usia 35 – 44 tahun 20 % 21– 50 % >50%-75 % 75 % Usia 25 – 34 tahun 10 % 11-25 % >25%-50 % 50 % Pelaksana Kegiatan 50 % Masy. 70 % Masy. 80 % Masy. 90% Masy. Pembiayaan kesehatan 50% Masy 50 %-75%Masy >75%-90%Masy 90% Masy. Peserta mandiri <50 % 50 % - 60 % 61 % - 75 % 75 % Kemitraan Tidak ada < 2 kali 3 – 4 kali 4 kali
  • 25. Langkah Menumbuhkembangkan Posbindu PTM  Pada Petugas Puskesmas & Dinkes difasilitasi Pusat/Prop (Selanjutnya Oleh Dinkes) • Disseminasi Masalah PTM (Hasil Surveilens FR Berbasis masyarakat) • Disseminasi P2PTM Berbasis Masyarakat • Peningkatan kapasitas petugas kesehatan di Puskesmas (dokter, perawat, ahli kesehatan masyarakat, ahli gizi, dll) - Penatalaksanaan Faktor Risiko Kasus PTM - Penatalaksanaan Diet pasien PTM - Upaya Peningkatan Aktifitas Fisik - Upaya Pengendalian Merokok - Manajemen Stres - Penyelenggaraan Posbindu PTM - Perencanaan Monitoring & Evaluasi Posbindu PTM - Penggerakan Peran Serta Masyarakat • Fasilitasi prasarana & sarana Yankesdu PTM di Puskesmas  Distribusi Alat & Obat, Hari/Jam Yan PTM, lama pemberian obat • Pengembangan Rujukan Kasus PTM dari Posbindu Ke Puskesmas/Klinik Swasta
  • 26. Langkah Menumbuhkembangkan Posbindu PTM  Di Masyarakat Oleh Puskesmas difasilitasi Dinkes • Identifikasi Perkumpulan Masyarakat yang Aktif dengan jumlah anggota banyak • Disseminasi Masalah PTM & Manfaat Posbindu PTM • Perencanaan Tumbuh-Kembang Posbindu • Rembug Warga  Membangun Kesepakatan & Kepengurusan • Peningkatan Kapasitas Kader, Konselor, Koordinator : - Masalah PTM & Pencegahannya - Pengaturan Diet Sehat dgn Kalori Seimbang - Cara dan Manfaat Aktifitas Fisik - Manajemen Stres - Pengendalian Merokok - Metode Edukasi - Manajemen Posbindu PTM & Pencatatan-Pelaporan • Fasilitasi Penyelenggaran Posbindu PTM • Monev Tumbuh-Kembang Posbindu PTM
  • 27.
  • 28. MARI MENUJU MASA MUDA SEHAT HARI TUA NIKMAT DENGAN PERILAKU CERDIK Cek kondisi kesehatan anda secara rutin dan teratur Enyahkan asap rokok dan polusi udara lainnya Rangsang aktifitas dengan gerak olah raga dan seni Diet yang sehat dengan kalori seimbang Istirahat yang cukup Kuatkan Iman dalam menghadapi stres
  • 29. RTL SOSIALISASI POSBINDU PTM KELURAHAN:……………………. No Kegiatan Sasaran Waktu Jumlah Sumber fasilitator dana dana 1 Sos. tk kel. April I Pusk 2 SMD Apr II-IV Pusk 3 MMD Mei I Pusk 4 Pembentuk Mei II Kelurahan pengurus 5 Pelatihan Mei III Dinkes. kader 6 Peresmian Juni I-II Pusk posbindu Pelaksanaan 7 posbindu Juni-Des Pusk