SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Reaksi dalam Larutan Berair 
Reaksi Redoks 
Yuli Herawati 
Andina Aulia Rachma
Larutan Berair 
Hampir semua proses biologis reaksi kimia 
terjadi pada larutan berair. 
Larutan ialah campuran yang Homogen 
dari dua zat atau lebih 
Zat yang lebih sedikit disebut zat terlarut 
dan zat yang lebih banyak disebut zat 
pelarut.
Reaksi Elektrolit dan Non Elektrolit 
Reaksi Asam-Basa 
Reaksi Pengendapan 
Reaksi Redoks
Reaksi Redoks 
Dikenal juga sebagai reaksi Transfer-elektron. 
Reaksi Redoks berperan dalam banyak hal di 
kehidupan sehari-hari. Berikut ini merupakan 
contoh Aplikasi reaksi Redoks Dalam 
Kehidupan sehari-hari :
Aplikasi Reaksi Redoks dalam 
Kehidupan Sehari-hari 
Pembakaran bahan bakar minyak bumi 
Pengolahan Air kotor 
Pengaratan Besi 
Fotosintesis 
Zat Pemutih
Proses pemutihan bubur kertas 
menggunakan senyawa, di antaranya : 
 gas khlorin (Cl2) 
 Kalsium Hidrogen Sulfit (Ca(HSO3)2) 
 Sodium perboat (NaBO3) 
 Ozon (O3) 
 hidrogen peroksida (H2O2)
Hidrogen peroksida didalam air akan terurai menjadi ion 
H+ dan OOH-. Ion OOH- ini merupakan oksidator kuat yang 
berperan pada proses pemutihan pulp karena zat warna 
lama atau pigmen alam yang merupakan senyawa organik 
yang mempunyai ikatan rangkap dapat dioksidasi menjadi 
senyawa yang lebih sederhana atau direduksi menjadi 
senyawa yang mempunyai ikatan tunggal, sehingga 
dihasilkan pulp putih
1. Proses hidrolisis daun nanas 
20 gram daun nanas kering dimasukkan dalam labu leher 
tiga yang dilengkapi pendingin baik dan ditambahkan 
400 ml larutan NaOH dengan konsentrasi 0,1 N, 0,2 N, 
0,3 N dan 0,35 N kemudian dipanaskan selama 1 jam 
pada suhu 100°C. 
Setelah proses selesai, hasil pulp yang diperoleh disaring 
dan dicuci hingga bebas basa. Hasil pulp dikeringkan 
dan dianalisis kadar selulosanya 
konsentrasi NaOH berbanding lurus terhadap nilai kadar 
selulosa pulp, yaitu semakin pekat konsentrasi NaOH 
semakin tinggi kadar selulosa. Tetapi pada konsentrasi 
NaOH 0,3 dan 0,35 N nilai kadar selulosa mulai 
mengalami penurunan. 
Hal ini disebabkan pada 
konsentrasi NaOH di atas 0,3 N 
selulosa serat nanas mulai larut 
dalam NaOH
2. Proses pemutihan pulp 
dari daun nanas 
Pulp yang diperoleh pada tahap hidrolisis 
dengan kadar selulosa optimum seberat 
5 gram, dimasukkan ke dalam 
erlenmeyer bersama-sama dengan 45 ml 
larutan H2O2 2% dan termometer 
dipasang pada penyumbat erlenmeyer. 
Kemudian dikukus dalam gelas beker 
selama variasi waktu yang berbeda. 
Setelah pemutihan selesai, pulp 
dipisahkan dari larutan dan dikeringkan 
kemudian dianalisis kadar keputihannya.
Analisis derajat keputihan pulp 
Analisis kecerahan pulp dilakukan dengan alat yang 
disebut colorimeter, yaitu suatu alat pengukur yang 
menggunakan metode color system. Kecerahan pulp 
diukur berdasarkan prosentase sinar yang dipantulkan 
oleh pulp dari lampu di dalam photovolt, bahan yang 
dapat memantulkan seluruh sinar yang diterima 
mempunyai reflektan 100% Pantulan sinar diukur oleh 
lensa pengukur dan diperoleh nilai kecerahan pulp 
dengan parameter L*,a* dan b*.
Kesimpulan 
Hasil penelitian yang telah dilakukan 
menunjukkan bahwa proses pemutihan pulp 
serat daun nanas memiliki kondisi optimum 
pada suhu pemutihan 60°C, waktu 
perendaman 1,5 jam. Berdasarkan parameter 
pemutihan yang didapat yaitu L* = 95,14%; a* 
= -2,15 dan b* = 5,42, bahan hasil proses 
pemutihan memenuhi syarat derajad putih 
kertas industri
REAKSI KIMIA LARUTAN
REAKSI KIMIA LARUTAN

More Related Content

What's hot

Koefisien distribusi
Koefisien distribusiKoefisien distribusi
Koefisien distribusiIhsan Yaacob
 
12352 article text-16072-1-10-20150709 (1)
12352 article text-16072-1-10-20150709 (1)12352 article text-16072-1-10-20150709 (1)
12352 article text-16072-1-10-20150709 (1)HaInYoo
 
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPURDISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPURLinda Rosita
 
Laporan larutan standar primer
Laporan larutan standar primer Laporan larutan standar primer
Laporan larutan standar primer aji indras
 
Bab i & ii budaya K3 dan pembuatan larutan
Bab i & ii budaya K3 dan pembuatan larutanBab i & ii budaya K3 dan pembuatan larutan
Bab i & ii budaya K3 dan pembuatan larutanAndreas Cahyadi
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutRizki Ramadhan
 
Pemisahan kation dengan penukar ion
Pemisahan kation dengan penukar ionPemisahan kation dengan penukar ion
Pemisahan kation dengan penukar ionqlp
 
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusiLaporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusiRukmana Suharta
 
laporan penentuan indikator
laporan penentuan indikatorlaporan penentuan indikator
laporan penentuan indikatoraji indras
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"ilmanafia13
 
Laporan tetap mikum penegenceran
Laporan tetap mikum penegenceranLaporan tetap mikum penegenceran
Laporan tetap mikum penegenceranReza Fahlevi
 
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetriPenetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetriUNIMUS
 
Pelarutan dan pengenceran zat
Pelarutan dan pengenceran zatPelarutan dan pengenceran zat
Pelarutan dan pengenceran zatNurul Wulandari
 

What's hot (17)

Koefisien distribusi
Koefisien distribusiKoefisien distribusi
Koefisien distribusi
 
12352 article text-16072-1-10-20150709 (1)
12352 article text-16072-1-10-20150709 (1)12352 article text-16072-1-10-20150709 (1)
12352 article text-16072-1-10-20150709 (1)
 
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPURDISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
 
Laporan larutan standar primer
Laporan larutan standar primer Laporan larutan standar primer
Laporan larutan standar primer
 
Laporan praktikum kimia tri rahmatiani gani
Laporan praktikum kimia tri rahmatiani ganiLaporan praktikum kimia tri rahmatiani gani
Laporan praktikum kimia tri rahmatiani gani
 
Bab i & ii budaya K3 dan pembuatan larutan
Bab i & ii budaya K3 dan pembuatan larutanBab i & ii budaya K3 dan pembuatan larutan
Bab i & ii budaya K3 dan pembuatan larutan
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
Proses pengelantangan
Proses pengelantanganProses pengelantangan
Proses pengelantangan
 
Pemisahan kation dengan penukar ion
Pemisahan kation dengan penukar ionPemisahan kation dengan penukar ion
Pemisahan kation dengan penukar ion
 
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusiLaporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
 
laporan penentuan indikator
laporan penentuan indikatorlaporan penentuan indikator
laporan penentuan indikator
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
 
Ion exchange
Ion exchangeIon exchange
Ion exchange
 
Portofolio kimia
Portofolio kimiaPortofolio kimia
Portofolio kimia
 
Laporan tetap mikum penegenceran
Laporan tetap mikum penegenceranLaporan tetap mikum penegenceran
Laporan tetap mikum penegenceran
 
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetriPenetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
 
Pelarutan dan pengenceran zat
Pelarutan dan pengenceran zatPelarutan dan pengenceran zat
Pelarutan dan pengenceran zat
 

Similar to REAKSI KIMIA LARUTAN

SUMBER DAYA AIR
SUMBER DAYA AIRSUMBER DAYA AIR
SUMBER DAYA AIRMawar 99
 
Percobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD airPercobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD airRini Wulandari
 
Analisis volumetri-obat
Analisis volumetri-obatAnalisis volumetri-obat
Analisis volumetri-obatToni Pujianto
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutRizki Ramadhan
 
Uji karbohidrat pada makanan.docx by bista
Uji karbohidrat pada makanan.docx by bistaUji karbohidrat pada makanan.docx by bista
Uji karbohidrat pada makanan.docx by bistabistakrenzcool
 
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen TerlarutDasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen TerlarutNurmalina Adhiyanti
 
Penentuan sulfat secara turbidimetri
Penentuan sulfat secara turbidimetriPenentuan sulfat secara turbidimetri
Penentuan sulfat secara turbidimetriqlp
 
Penerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbah
Penerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbahPenerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbah
Penerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbahAdinda Khairunnisa
 
Herawati laporan praktikum titrasi
Herawati laporan praktikum titrasiHerawati laporan praktikum titrasi
Herawati laporan praktikum titrasiHeraChem96
 
BAB VI LARUTAN rev.docx
BAB VI LARUTAN rev.docxBAB VI LARUTAN rev.docx
BAB VI LARUTAN rev.docxSigitPurnomo65
 
Anaerobik digester
Anaerobik digesterAnaerobik digester
Anaerobik digesterIffa M.Nisa
 
Penggunaan Teknologi Sinar UV pada pengolahan Air Limbah
Penggunaan Teknologi Sinar UV pada pengolahan Air LimbahPenggunaan Teknologi Sinar UV pada pengolahan Air Limbah
Penggunaan Teknologi Sinar UV pada pengolahan Air LimbahMuhammadSyahrul48
 
Alkalimetri
AlkalimetriAlkalimetri
AlkalimetriRidwan
 
Pembahasan air limbah rumah tangga
Pembahasan air limbah rumah tanggaPembahasan air limbah rumah tangga
Pembahasan air limbah rumah tanggaMuhamad Ihsan
 

Similar to REAKSI KIMIA LARUTAN (20)

Redoks
RedoksRedoks
Redoks
 
SUMBER DAYA AIR
SUMBER DAYA AIRSUMBER DAYA AIR
SUMBER DAYA AIR
 
Percobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD airPercobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD air
 
Analisis volumetri-obat
Analisis volumetri-obatAnalisis volumetri-obat
Analisis volumetri-obat
 
Reaksi kimia
Reaksi kimiaReaksi kimia
Reaksi kimia
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
Uji karbohidrat pada makanan.docx by bista
Uji karbohidrat pada makanan.docx by bistaUji karbohidrat pada makanan.docx by bista
Uji karbohidrat pada makanan.docx by bista
 
Pengukuran do 1
Pengukuran do 1Pengukuran do 1
Pengukuran do 1
 
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen TerlarutDasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
 
Penentuan sulfat secara turbidimetri
Penentuan sulfat secara turbidimetriPenentuan sulfat secara turbidimetri
Penentuan sulfat secara turbidimetri
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
 
Penerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbah
Penerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbahPenerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbah
Penerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbah
 
Herawati laporan praktikum titrasi
Herawati laporan praktikum titrasiHerawati laporan praktikum titrasi
Herawati laporan praktikum titrasi
 
Sungai
SungaiSungai
Sungai
 
BAB VI LARUTAN rev.docx
BAB VI LARUTAN rev.docxBAB VI LARUTAN rev.docx
BAB VI LARUTAN rev.docx
 
Anaerobik digester
Anaerobik digesterAnaerobik digester
Anaerobik digester
 
Penggunaan Teknologi Sinar UV pada pengolahan Air Limbah
Penggunaan Teknologi Sinar UV pada pengolahan Air LimbahPenggunaan Teknologi Sinar UV pada pengolahan Air Limbah
Penggunaan Teknologi Sinar UV pada pengolahan Air Limbah
 
Alkalimetri
AlkalimetriAlkalimetri
Alkalimetri
 
Pembahasan air limbah rumah tangga
Pembahasan air limbah rumah tanggaPembahasan air limbah rumah tangga
Pembahasan air limbah rumah tangga
 

More from Andina Aulia Rachma

teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES Andina Aulia Rachma
 
Penilaian sebagai Bagian dari Pembelajaran Matematika
Penilaian sebagai Bagian dari Pembelajaran MatematikaPenilaian sebagai Bagian dari Pembelajaran Matematika
Penilaian sebagai Bagian dari Pembelajaran MatematikaAndina Aulia Rachma
 
Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran
Tujuan Penggunaan Media PembelajaranTujuan Penggunaan Media Pembelajaran
Tujuan Penggunaan Media PembelajaranAndina Aulia Rachma
 
Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya
Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinyaBelajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya
Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinyaAndina Aulia Rachma
 
Jenis tulisan dan kerangka karangan
Jenis tulisan dan kerangka karanganJenis tulisan dan kerangka karangan
Jenis tulisan dan kerangka karanganAndina Aulia Rachma
 
PKN - Identitas nasional dan globalisasi
PKN - Identitas nasional dan globalisasiPKN - Identitas nasional dan globalisasi
PKN - Identitas nasional dan globalisasiAndina Aulia Rachma
 

More from Andina Aulia Rachma (15)

Teorema Nilai Rata-Rata Cauchy
Teorema Nilai Rata-Rata CauchyTeorema Nilai Rata-Rata Cauchy
Teorema Nilai Rata-Rata Cauchy
 
Persamaan Garis Lurus
Persamaan Garis Lurus Persamaan Garis Lurus
Persamaan Garis Lurus
 
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
 
Manajemen berbasis sekolah
Manajemen berbasis sekolahManajemen berbasis sekolah
Manajemen berbasis sekolah
 
Penilaian sebagai Bagian dari Pembelajaran Matematika
Penilaian sebagai Bagian dari Pembelajaran MatematikaPenilaian sebagai Bagian dari Pembelajaran Matematika
Penilaian sebagai Bagian dari Pembelajaran Matematika
 
Landasan pengembangan kurikulum
Landasan pengembangan kurikulumLandasan pengembangan kurikulum
Landasan pengembangan kurikulum
 
Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran
Tujuan Penggunaan Media PembelajaranTujuan Penggunaan Media Pembelajaran
Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran
 
Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya
Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinyaBelajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya
Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya
 
Pengecekan keoptimalan solusi
Pengecekan keoptimalan solusiPengecekan keoptimalan solusi
Pengecekan keoptimalan solusi
 
Simpleks maksimum
Simpleks maksimum Simpleks maksimum
Simpleks maksimum
 
Teori Belajar Jerome S Bruner
Teori Belajar Jerome S BrunerTeori Belajar Jerome S Bruner
Teori Belajar Jerome S Bruner
 
Landasan hukum pendidikan
Landasan hukum pendidikanLandasan hukum pendidikan
Landasan hukum pendidikan
 
Jenis tulisan dan kerangka karangan
Jenis tulisan dan kerangka karanganJenis tulisan dan kerangka karangan
Jenis tulisan dan kerangka karangan
 
persamaan trigonometri
persamaan trigonometripersamaan trigonometri
persamaan trigonometri
 
PKN - Identitas nasional dan globalisasi
PKN - Identitas nasional dan globalisasiPKN - Identitas nasional dan globalisasi
PKN - Identitas nasional dan globalisasi
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 

REAKSI KIMIA LARUTAN

  • 1.
  • 2. Reaksi dalam Larutan Berair Reaksi Redoks Yuli Herawati Andina Aulia Rachma
  • 3. Larutan Berair Hampir semua proses biologis reaksi kimia terjadi pada larutan berair. Larutan ialah campuran yang Homogen dari dua zat atau lebih Zat yang lebih sedikit disebut zat terlarut dan zat yang lebih banyak disebut zat pelarut.
  • 4. Reaksi Elektrolit dan Non Elektrolit Reaksi Asam-Basa Reaksi Pengendapan Reaksi Redoks
  • 5. Reaksi Redoks Dikenal juga sebagai reaksi Transfer-elektron. Reaksi Redoks berperan dalam banyak hal di kehidupan sehari-hari. Berikut ini merupakan contoh Aplikasi reaksi Redoks Dalam Kehidupan sehari-hari :
  • 6. Aplikasi Reaksi Redoks dalam Kehidupan Sehari-hari Pembakaran bahan bakar minyak bumi Pengolahan Air kotor Pengaratan Besi Fotosintesis Zat Pemutih
  • 7.
  • 8. Proses pemutihan bubur kertas menggunakan senyawa, di antaranya :  gas khlorin (Cl2)  Kalsium Hidrogen Sulfit (Ca(HSO3)2)  Sodium perboat (NaBO3)  Ozon (O3)  hidrogen peroksida (H2O2)
  • 9. Hidrogen peroksida didalam air akan terurai menjadi ion H+ dan OOH-. Ion OOH- ini merupakan oksidator kuat yang berperan pada proses pemutihan pulp karena zat warna lama atau pigmen alam yang merupakan senyawa organik yang mempunyai ikatan rangkap dapat dioksidasi menjadi senyawa yang lebih sederhana atau direduksi menjadi senyawa yang mempunyai ikatan tunggal, sehingga dihasilkan pulp putih
  • 10.
  • 11. 1. Proses hidrolisis daun nanas 20 gram daun nanas kering dimasukkan dalam labu leher tiga yang dilengkapi pendingin baik dan ditambahkan 400 ml larutan NaOH dengan konsentrasi 0,1 N, 0,2 N, 0,3 N dan 0,35 N kemudian dipanaskan selama 1 jam pada suhu 100°C. Setelah proses selesai, hasil pulp yang diperoleh disaring dan dicuci hingga bebas basa. Hasil pulp dikeringkan dan dianalisis kadar selulosanya konsentrasi NaOH berbanding lurus terhadap nilai kadar selulosa pulp, yaitu semakin pekat konsentrasi NaOH semakin tinggi kadar selulosa. Tetapi pada konsentrasi NaOH 0,3 dan 0,35 N nilai kadar selulosa mulai mengalami penurunan. Hal ini disebabkan pada konsentrasi NaOH di atas 0,3 N selulosa serat nanas mulai larut dalam NaOH
  • 12. 2. Proses pemutihan pulp dari daun nanas Pulp yang diperoleh pada tahap hidrolisis dengan kadar selulosa optimum seberat 5 gram, dimasukkan ke dalam erlenmeyer bersama-sama dengan 45 ml larutan H2O2 2% dan termometer dipasang pada penyumbat erlenmeyer. Kemudian dikukus dalam gelas beker selama variasi waktu yang berbeda. Setelah pemutihan selesai, pulp dipisahkan dari larutan dan dikeringkan kemudian dianalisis kadar keputihannya.
  • 13. Analisis derajat keputihan pulp Analisis kecerahan pulp dilakukan dengan alat yang disebut colorimeter, yaitu suatu alat pengukur yang menggunakan metode color system. Kecerahan pulp diukur berdasarkan prosentase sinar yang dipantulkan oleh pulp dari lampu di dalam photovolt, bahan yang dapat memantulkan seluruh sinar yang diterima mempunyai reflektan 100% Pantulan sinar diukur oleh lensa pengukur dan diperoleh nilai kecerahan pulp dengan parameter L*,a* dan b*.
  • 14. Kesimpulan Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa proses pemutihan pulp serat daun nanas memiliki kondisi optimum pada suhu pemutihan 60°C, waktu perendaman 1,5 jam. Berdasarkan parameter pemutihan yang didapat yaitu L* = 95,14%; a* = -2,15 dan b* = 5,42, bahan hasil proses pemutihan memenuhi syarat derajad putih kertas industri