SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Peralatan yang dipergunakan dalam volumetri
 Analisis yg dilakukan dengan
pengukuran yang akurat
 Pengukuran yang akurat menggunakan
peralatan volumetrik
 Tiga jenis peralatan gelas volumetrik yg
penting yaitu labu ukur, pipet dan buret
 Prosesnya disebut titrasi, larutan yang
diketahui konsentrasinya disebut larutan
standar atau larutan baku
Syarat-syarat reaksi :
 Reaksi harus sederhana yang dapat
ditunjukkan dengan persamaan kimia; zat
yang ditentukkan harus bereaksi sempurna
dengan pereaksi secara stokiometri
 Reaksi harus berlangsung cepat
 Harus ada perubahan sifat fisika atau kimia
yang dapat ditandai pada ttk ekuivalen
 Indikator yang digunakan harus jelas
menunjukkan titik akhir titrasi
Bagian Penting dr analisis
volumetrik
1. Satuan konsentrasi
Satuan pokok jumlah/kuantitas suatu zat
yg digunakan di dalam kimia adalah mol
Larutan volumetrik biasanya disiapkan dgn
menimbang sampel mendekati berat yg
diinginkan, kemudian larutan yang
dihasilkan distandarisasi terhadap
larutan yang telah diketahui
konsentrasinya
 Semua larutan volumetrik yg digunakan dalam
analisis farmaseutikal, disiapkan dari standar primer
 Standar primer merupakan senyawa yg dapat
diperoleh dgn tingkat kemurnian yang sangat tinggi
(>99,9%)
 Contoh senyawa yg digunakan sebagai standar
primer termasuk natrium karbonat dan kalium
hidrogen ftalat (C8H54K)
 larutan yg dibuat melalui standarisasi terhadap
standar primer disebut dengan standar sekunder
 Laruan yang distandarisasi terhadap standar
sekunde r disebut sebagai standar tersier
2. Konsentrasi zat aktif
Cara yg paling umum untuk menyatakan
konsentrasi zat aktif di dalam obat
adalah dengan menggunakan istilah
massa atau volume zat aktif per 100
gram atau militer obat
Dapat dinyatakan dalam 4 cara:
1. Persentase berat per volume
2. Persentase volume per volume
3. Persentase berat per berat
4. Persentase volume per berat
3. Penetapan kadar
a. Identifikasi gugus-gugus fungsi pada molekul
yg dapat bereaksi dgn cepat secara kuantitatif
b. Tentukan perbandingan stoikiometrik, yaitu
jumlah mol masing-masing senyawa yg
bereaksi
c. Ubah jumlah mol sampel menjadi berat dan
jumlah mol titran menjadi volume
d. Hidtung berat sampel yang berekasi dgn 1 ml
titran
e. Lakukan penetapan kadar, paling tidak dua
kali
f. Hitung berat zat aktif di dalam sampel dan
nyatakan jawabannya sebagai persen berat
per berat (%b/b) sampel yg ditimbang
4. Perhitungan Perkiraan Titer
Titik akhir titrasi sebagai penanda
berakhirnya titrasi
 Titik akhir titrasi adalah saat timbul
perubahan warna indikator
 Jika ttk akhir titrasi tdk berimpit dengan
ttk ekivalensi kesalahan titrasi
Titik akhir titrasi dapat di deteksi
berdasarkan
 Perubahan warna indikator
 Terjadinya kekeruhan yang disebabkan
oleh terbentuk atau melarutnya endapan
 Perubahan DHL larutan
 Perubahan arus listrik dalam larutan
5. Pemilihan Indikator
TAT dideteksi dgn menggunakan indikator
yg sesuai
Indikator2 ini merupakan asam lemah atau
basa lemah yg warnanya di dalam
larutan bergantung pd tingkat
ionisasinya
Penetapan Kadar Obat Dosis
Tunggal
Obat-obat dosis tunggal adalah sedian yg
mengandung dosis yg dirancang untuk
penggunaan secara terpisah
Contoh sediaan ini diantaranya adalah
tablet, kapsul, suppositoria atau alat
pencegah kehamilaan
Titrasi Bebas Air
Titrasi yg dilakukan tanpa adanya air
Titrasi ini berguna terutama u/penetapan kadar obat-
obatan yg bersifat asam atau basa yg sangat
lemah hingga tidak akan terion dlm kondisi berair
Semua perlengkapan dan peralatan bahan gelas u/
titrasi bebas air, harus benar-benar kering karena
setetes air sekalipun akan merusak keseluruhan
penetapan kadar
Pembilasan alat dilakukan dengan pelarut yg mudah
menguap seperti aseton, kemudain dikeringkan
dgn seksama di dalamnya oven
 Titrasi bebas air banyak digunakan dlm
penetapan kadar senyawa obat
 Sejumlah besar obat bersifat asam lemah
(barbiturat, fenitoin, sulfonamida) atau
basa lemah (antihistamin, anetetik lokal,
morfin)
 Asam-asam lemah dititrasi dgn
butilamonium hidroksida (N(Bun)4OH) atau
kalium metoksida (CH3OK) dalam dimetil
formamida (DMF) sebagai pelarut
 Basa lemah dilarutkan di dalam asam
asetat glasial dan dititrasi dgn asam
perkolarat (HCLO4)
 Rx. Kimia yg terjadi:
Asam kuat dilarutkan di dalam asam
lemah, asam lemah akan bertindak
sebagai basa dan menerima proon dr
asam kuat. Rx. Ini akan mengahasilkan
ion onium yg berfungsi sebagai asam
kuat dgn tidak adanya air, dan senyawa
inilah yang bereaksi dengan obat yg
bersifat basa tersebut
Titrasi REDOKS
 Titrasi yg melibatkan proses oksidasi
dan reduksi
 Kedua proses ini terjasi secara
bersamaan
 Rx. Kimia ini memeiliki peran yg sangat
penting mulai dari reaksi ionik yg
sederahna hingga pada proses
pembentukan energi di dalam
mitokondria manusia, bergantung
kepada kedua proses ini
 Okisdasi didefinisikan sebagai hilangnya
hidrogen atau perolehan oksigen atau
hilangnya elektron
 Reduksi didefinisikan sebgaai perolehan
hidrogen, atau hilangnya oksigen atau
perolehan elektron
 Dlm titrasi REDOKS persamaan reaksinya
disetarakan bukan dgn menghitung
jumalah mol yang bereaksi, tetapi dengan
menghitung jumalh mol elektron yg
dipindahkan didalam proses
Titrasi Kompleksometri
 Titrasi ini berdasarkan pd pembentukan
kompleks anatra ion-ion logam dan senyawa-
senyawa yg dapat memberikan elektron dan
membentuk kompleks yg stabil dan dapat larut
 Indikator yg digunakan dlm titrasi
kompleksometri biasanya adalah senyawa
pengompleks itu sendiri yg membentuk
kompleks lemah dgn ion logam ketika
ditambahkan pada awalnya
 Indikator yg paling serin digunakan adalah
,ordan hitam
 Indikatror ini membentuk kompleks bewarna
merah anggur dgn ion-ion logam, tetapi
berubah menjadi warna biru tua pd titik akhir
Tittrasi Argentometri
 Penetapan kadar ini menggunakan
perak nitrat (AgNO3)
 Garam ini merupakan satu-satunya
garam perak yg terlarutkan air sehingga
reaksi perak nitrat dgn garam lain akan
mengahasilkan endapan
 Garam-garam, seperti natrium klorida
(NaCl) dan kalim sianida (KCN)
 Pada penetapan kadar NaCl, kalium
kromat ditambahkan ke dalam larutan
setelah semua NaCl bereaksi, tetesan
pertama AgNO3 berlebih menghasilkan
endapan perak kromat bewarna merah
yg mengubah warna larutan menjadi
cokelat merah
Uji Batas
 Pengujian kuantitatif atau semi kuantitatif
yang digunakan untuk mengidentifikasi dan
mengendalikan sejumlah kecil pengotor yg
mungkin terdapat di dalam sampel obat
 Sampel obat direaksikan untuk
mengasilkan warna (biasanya) dan
intensitas warna yg dihasilkan
dibandingkan dgn warna yg diperoleh dr
obat standar yg telah diketahui jumlahnya.
 Warna yg didapat dr sampel standar
menunjukkan batas atas absolut pengotor
yg diperbolehkan dlm sampel obat
Pembagian Reaksi dalam
Analisis Volumetri
1. Reaksi asam basa atau netralisasi
H3O+ + OH- 2H2O
H3O+ + A- HA + H2O
B+ + OH- BOH
2. Reaksi pengendapan
Ag+ + Cl- AgCl
Pb2+ + CrO4
2- PbCrO4
3. Reaksi pembentukkan kompleks yang
mudah larut atau molekul-molekul yang
tak berdissosiasi
Ag+ +2CN- Ag(CN)2- larut
Hg2+ + 2Cl- HgCl2 tak berdissosiasi
4. Reaksi redoks
Fe2+ + Ce4+ Fe3+ + Ce3+
2MnO4- + 5C2O4
2- 2Mn2++10CO2+8H2O
Yang perlu diperhatikan dalam analisis
volumetri
menimbang
memindahkan secara kuantitatif
membilas, mengisi dan menggunakan buret
membilas dan menggunakan pipet volume
titrasi
mengamati titik akhir titrasi
Contoh Analisis Obat
Ibuprofen
 Bila ditinjau dari harga pKa nya,
ibuprofen dapat ditetapkan kadarnya
secara alka limetri, Btitish
Pharmacopoeia tahun 2007 dan The
International Pharmacopoeia third
edition tahun 2003, kadar ibuprofen
dapat ditetapkan secara titrasi
menggunakan larutan NaOH 0.1 N
dengan indikator fenolftalein.
Parasetamol
 Metode volumetrinya adalah nitrimetri
 titrasi diazotasi ini sangat sederhana dan
berguna untuk menetapkan kadar senyawa
senyawa sulfonamid dan senyasenyawa
anastetik lokal golongan asam amino benzoat.
 Nitrimetri adalah metode penetapan kadar
secara kuantitatif dengan menggunakan
larutan baku natrium nitrit, metode ini
didasarkan pada reaksi diazotasi yakni reaksi
antara amina aromatik primer dengan asam
nitrit dalam suasana asam membentuk garam
diazonium (
 Dalam nitrimetri, berat ekivalen suatu senyawa
sama dengan berat molekulnya karena 1 mol
senyawa bereaksi dengan 1 mol asam nitrit
dan menghasilkan 1 mol garam diazonium.
Pada titrasi diazotasi, penentuan titik akhir
dapat menggunakan indikator luar, indikator
dalam dan secara potensiometri
 Indikator luar yang digunakan adalah pasta
kanji iodida atau kertas kanji iodida, ketika
larutan digoreskan pada pasta, adanya
kelebihan asamnitrit akan mengoksidasi iodida
menjadi iodium dengan adanya kanji akan
menghasilkan warna biru segera

More Related Content

What's hot

Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirupsisabihi
 
Rancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilinRancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilinRhiza Amalia
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometriFransiska Puteri
 
Eliksir
EliksirEliksir
Eliksirnzaraa
 
Titrasi Bebas Air
Titrasi Bebas AirTitrasi Bebas Air
Titrasi Bebas Aireruna18
 
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasiLaporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasiMina Audina
 
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2Mina Audina
 
Formulasi dan Teknologi Sediaan Solid: Suppositoria
Formulasi dan Teknologi Sediaan Solid: SuppositoriaFormulasi dan Teknologi Sediaan Solid: Suppositoria
Formulasi dan Teknologi Sediaan Solid: SuppositoriaAnnisa Listyaindra
 
nitrimetri
nitrimetrinitrimetri
nitrimetriRani Ye
 
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.Nova Rizky
 
Laporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidLaporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidHafni Zuhroh
 
titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri Afif Randika
 

What's hot (20)

Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirup
 
Rancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilinRancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilin
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
 
Eliksir
EliksirEliksir
Eliksir
 
Laporan resmi unguentum
Laporan resmi unguentumLaporan resmi unguentum
Laporan resmi unguentum
 
pH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan BufferpH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan Buffer
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
Titrasi Bebas Air
Titrasi Bebas AirTitrasi Bebas Air
Titrasi Bebas Air
 
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasiLaporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
 
Analisis kualitatif anorganik
Analisis kualitatif anorganikAnalisis kualitatif anorganik
Analisis kualitatif anorganik
 
Larutan dan Kelarutan
Larutan dan KelarutanLarutan dan Kelarutan
Larutan dan Kelarutan
 
Formulasi dan Teknologi Sediaan Solid: Suppositoria
Formulasi dan Teknologi Sediaan Solid: SuppositoriaFormulasi dan Teknologi Sediaan Solid: Suppositoria
Formulasi dan Teknologi Sediaan Solid: Suppositoria
 
Kimia analisis ku
Kimia analisis kuKimia analisis ku
Kimia analisis ku
 
nitrimetri
nitrimetrinitrimetri
nitrimetri
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
 
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
 
Laporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidLaporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehid
 
titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri
 

Similar to Analisis Volumetri Obat

PPT Pembakuan, Gravimetri dan Volumetri
PPT Pembakuan, Gravimetri dan VolumetriPPT Pembakuan, Gravimetri dan Volumetri
PPT Pembakuan, Gravimetri dan VolumetriSalsabila Azzahra
 
Alkalimetri
AlkalimetriAlkalimetri
AlkalimetriRidwan
 
Acara I Pembuatan Larutan dan Standarisasinya
Acara I Pembuatan Larutan dan StandarisasinyaAcara I Pembuatan Larutan dan Standarisasinya
Acara I Pembuatan Larutan dan StandarisasinyaNaila Zulfa
 
Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri zaeied
 
Asidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetriAsidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetriJuli ana
 
Asidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetriAsidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetriJuli ana
 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriRidha Faturachmi
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokswd_amaliah
 
Minggu 4 & 5 (Analisis Kuantitatif Titrimetri-Volumetri) 2.pptx
Minggu 4 & 5 (Analisis Kuantitatif Titrimetri-Volumetri) 2.pptxMinggu 4 & 5 (Analisis Kuantitatif Titrimetri-Volumetri) 2.pptx
Minggu 4 & 5 (Analisis Kuantitatif Titrimetri-Volumetri) 2.pptxVentyRezki
 
Analisis Titrimetri Pertemuan 2.ppt
Analisis Titrimetri Pertemuan 2.pptAnalisis Titrimetri Pertemuan 2.ppt
Analisis Titrimetri Pertemuan 2.pptAhmadHafiz61
 
MURNI FEBRIANY_Titrasi Redoks PPT.pptx
MURNI FEBRIANY_Titrasi Redoks PPT.pptxMURNI FEBRIANY_Titrasi Redoks PPT.pptx
MURNI FEBRIANY_Titrasi Redoks PPT.pptxMurniFebriany
 
dokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).ppt
dokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).pptdokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).ppt
dokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).pptAhmadHafiz61
 
TM_8_Kimia_Analisis_referensi untuk mahasiswa
TM_8_Kimia_Analisis_referensi untuk mahasiswaTM_8_Kimia_Analisis_referensi untuk mahasiswa
TM_8_Kimia_Analisis_referensi untuk mahasiswamrofik3
 
Titrasi Balik bu yuni
Titrasi Balik bu yuniTitrasi Balik bu yuni
Titrasi Balik bu yuniaji indras
 
BAB VI LARUTAN rev.docx
BAB VI LARUTAN rev.docxBAB VI LARUTAN rev.docx
BAB VI LARUTAN rev.docxSigitPurnomo65
 

Similar to Analisis Volumetri Obat (20)

PPT Pembakuan, Gravimetri dan Volumetri
PPT Pembakuan, Gravimetri dan VolumetriPPT Pembakuan, Gravimetri dan Volumetri
PPT Pembakuan, Gravimetri dan Volumetri
 
Alkalimetri
AlkalimetriAlkalimetri
Alkalimetri
 
Kimia volumetri
Kimia volumetriKimia volumetri
Kimia volumetri
 
Acara I Pembuatan Larutan dan Standarisasinya
Acara I Pembuatan Larutan dan StandarisasinyaAcara I Pembuatan Larutan dan Standarisasinya
Acara I Pembuatan Larutan dan Standarisasinya
 
Sudah selesai
Sudah selesai Sudah selesai
Sudah selesai
 
Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri
 
Asidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetriAsidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetri
 
Asidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetriAsidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetri
 
Alkalimetri
AlkalimetriAlkalimetri
Alkalimetri
 
Kuliah kimia kuantitatif balai budidaya laut batam (romi novriadi)
Kuliah kimia kuantitatif balai budidaya laut batam (romi novriadi)Kuliah kimia kuantitatif balai budidaya laut batam (romi novriadi)
Kuliah kimia kuantitatif balai budidaya laut batam (romi novriadi)
 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum Asidimetri
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redoks
 
Minggu 4 & 5 (Analisis Kuantitatif Titrimetri-Volumetri) 2.pptx
Minggu 4 & 5 (Analisis Kuantitatif Titrimetri-Volumetri) 2.pptxMinggu 4 & 5 (Analisis Kuantitatif Titrimetri-Volumetri) 2.pptx
Minggu 4 & 5 (Analisis Kuantitatif Titrimetri-Volumetri) 2.pptx
 
Analisis Titrimetri Pertemuan 2.ppt
Analisis Titrimetri Pertemuan 2.pptAnalisis Titrimetri Pertemuan 2.ppt
Analisis Titrimetri Pertemuan 2.ppt
 
MURNI FEBRIANY_Titrasi Redoks PPT.pptx
MURNI FEBRIANY_Titrasi Redoks PPT.pptxMURNI FEBRIANY_Titrasi Redoks PPT.pptx
MURNI FEBRIANY_Titrasi Redoks PPT.pptx
 
dokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).ppt
dokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).pptdokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).ppt
dokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).ppt
 
TM_8_Kimia_Analisis_referensi untuk mahasiswa
TM_8_Kimia_Analisis_referensi untuk mahasiswaTM_8_Kimia_Analisis_referensi untuk mahasiswa
TM_8_Kimia_Analisis_referensi untuk mahasiswa
 
Asam basa
Asam basaAsam basa
Asam basa
 
Titrasi Balik bu yuni
Titrasi Balik bu yuniTitrasi Balik bu yuni
Titrasi Balik bu yuni
 
BAB VI LARUTAN rev.docx
BAB VI LARUTAN rev.docxBAB VI LARUTAN rev.docx
BAB VI LARUTAN rev.docx
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

Analisis Volumetri Obat

  • 1.
  • 2. Peralatan yang dipergunakan dalam volumetri
  • 3.  Analisis yg dilakukan dengan pengukuran yang akurat  Pengukuran yang akurat menggunakan peralatan volumetrik  Tiga jenis peralatan gelas volumetrik yg penting yaitu labu ukur, pipet dan buret  Prosesnya disebut titrasi, larutan yang diketahui konsentrasinya disebut larutan standar atau larutan baku
  • 4. Syarat-syarat reaksi :  Reaksi harus sederhana yang dapat ditunjukkan dengan persamaan kimia; zat yang ditentukkan harus bereaksi sempurna dengan pereaksi secara stokiometri  Reaksi harus berlangsung cepat  Harus ada perubahan sifat fisika atau kimia yang dapat ditandai pada ttk ekuivalen  Indikator yang digunakan harus jelas menunjukkan titik akhir titrasi
  • 5. Bagian Penting dr analisis volumetrik 1. Satuan konsentrasi Satuan pokok jumlah/kuantitas suatu zat yg digunakan di dalam kimia adalah mol Larutan volumetrik biasanya disiapkan dgn menimbang sampel mendekati berat yg diinginkan, kemudian larutan yang dihasilkan distandarisasi terhadap larutan yang telah diketahui konsentrasinya
  • 6.  Semua larutan volumetrik yg digunakan dalam analisis farmaseutikal, disiapkan dari standar primer  Standar primer merupakan senyawa yg dapat diperoleh dgn tingkat kemurnian yang sangat tinggi (>99,9%)  Contoh senyawa yg digunakan sebagai standar primer termasuk natrium karbonat dan kalium hidrogen ftalat (C8H54K)  larutan yg dibuat melalui standarisasi terhadap standar primer disebut dengan standar sekunder  Laruan yang distandarisasi terhadap standar sekunde r disebut sebagai standar tersier
  • 7. 2. Konsentrasi zat aktif Cara yg paling umum untuk menyatakan konsentrasi zat aktif di dalam obat adalah dengan menggunakan istilah massa atau volume zat aktif per 100 gram atau militer obat Dapat dinyatakan dalam 4 cara: 1. Persentase berat per volume 2. Persentase volume per volume 3. Persentase berat per berat 4. Persentase volume per berat
  • 8. 3. Penetapan kadar a. Identifikasi gugus-gugus fungsi pada molekul yg dapat bereaksi dgn cepat secara kuantitatif b. Tentukan perbandingan stoikiometrik, yaitu jumlah mol masing-masing senyawa yg bereaksi c. Ubah jumlah mol sampel menjadi berat dan jumlah mol titran menjadi volume d. Hidtung berat sampel yang berekasi dgn 1 ml titran e. Lakukan penetapan kadar, paling tidak dua kali f. Hitung berat zat aktif di dalam sampel dan nyatakan jawabannya sebagai persen berat per berat (%b/b) sampel yg ditimbang
  • 9. 4. Perhitungan Perkiraan Titer Titik akhir titrasi sebagai penanda berakhirnya titrasi  Titik akhir titrasi adalah saat timbul perubahan warna indikator  Jika ttk akhir titrasi tdk berimpit dengan ttk ekivalensi kesalahan titrasi
  • 10. Titik akhir titrasi dapat di deteksi berdasarkan  Perubahan warna indikator  Terjadinya kekeruhan yang disebabkan oleh terbentuk atau melarutnya endapan  Perubahan DHL larutan  Perubahan arus listrik dalam larutan
  • 11. 5. Pemilihan Indikator TAT dideteksi dgn menggunakan indikator yg sesuai Indikator2 ini merupakan asam lemah atau basa lemah yg warnanya di dalam larutan bergantung pd tingkat ionisasinya
  • 12. Penetapan Kadar Obat Dosis Tunggal Obat-obat dosis tunggal adalah sedian yg mengandung dosis yg dirancang untuk penggunaan secara terpisah Contoh sediaan ini diantaranya adalah tablet, kapsul, suppositoria atau alat pencegah kehamilaan
  • 13. Titrasi Bebas Air Titrasi yg dilakukan tanpa adanya air Titrasi ini berguna terutama u/penetapan kadar obat- obatan yg bersifat asam atau basa yg sangat lemah hingga tidak akan terion dlm kondisi berair Semua perlengkapan dan peralatan bahan gelas u/ titrasi bebas air, harus benar-benar kering karena setetes air sekalipun akan merusak keseluruhan penetapan kadar Pembilasan alat dilakukan dengan pelarut yg mudah menguap seperti aseton, kemudain dikeringkan dgn seksama di dalamnya oven
  • 14.  Titrasi bebas air banyak digunakan dlm penetapan kadar senyawa obat  Sejumlah besar obat bersifat asam lemah (barbiturat, fenitoin, sulfonamida) atau basa lemah (antihistamin, anetetik lokal, morfin)  Asam-asam lemah dititrasi dgn butilamonium hidroksida (N(Bun)4OH) atau kalium metoksida (CH3OK) dalam dimetil formamida (DMF) sebagai pelarut  Basa lemah dilarutkan di dalam asam asetat glasial dan dititrasi dgn asam perkolarat (HCLO4)
  • 15.  Rx. Kimia yg terjadi: Asam kuat dilarutkan di dalam asam lemah, asam lemah akan bertindak sebagai basa dan menerima proon dr asam kuat. Rx. Ini akan mengahasilkan ion onium yg berfungsi sebagai asam kuat dgn tidak adanya air, dan senyawa inilah yang bereaksi dengan obat yg bersifat basa tersebut
  • 16. Titrasi REDOKS  Titrasi yg melibatkan proses oksidasi dan reduksi  Kedua proses ini terjasi secara bersamaan  Rx. Kimia ini memeiliki peran yg sangat penting mulai dari reaksi ionik yg sederahna hingga pada proses pembentukan energi di dalam mitokondria manusia, bergantung kepada kedua proses ini
  • 17.  Okisdasi didefinisikan sebagai hilangnya hidrogen atau perolehan oksigen atau hilangnya elektron  Reduksi didefinisikan sebgaai perolehan hidrogen, atau hilangnya oksigen atau perolehan elektron  Dlm titrasi REDOKS persamaan reaksinya disetarakan bukan dgn menghitung jumalah mol yang bereaksi, tetapi dengan menghitung jumalh mol elektron yg dipindahkan didalam proses
  • 18. Titrasi Kompleksometri  Titrasi ini berdasarkan pd pembentukan kompleks anatra ion-ion logam dan senyawa- senyawa yg dapat memberikan elektron dan membentuk kompleks yg stabil dan dapat larut  Indikator yg digunakan dlm titrasi kompleksometri biasanya adalah senyawa pengompleks itu sendiri yg membentuk kompleks lemah dgn ion logam ketika ditambahkan pada awalnya  Indikator yg paling serin digunakan adalah ,ordan hitam  Indikatror ini membentuk kompleks bewarna merah anggur dgn ion-ion logam, tetapi berubah menjadi warna biru tua pd titik akhir
  • 19. Tittrasi Argentometri  Penetapan kadar ini menggunakan perak nitrat (AgNO3)  Garam ini merupakan satu-satunya garam perak yg terlarutkan air sehingga reaksi perak nitrat dgn garam lain akan mengahasilkan endapan  Garam-garam, seperti natrium klorida (NaCl) dan kalim sianida (KCN)
  • 20.  Pada penetapan kadar NaCl, kalium kromat ditambahkan ke dalam larutan setelah semua NaCl bereaksi, tetesan pertama AgNO3 berlebih menghasilkan endapan perak kromat bewarna merah yg mengubah warna larutan menjadi cokelat merah
  • 21. Uji Batas  Pengujian kuantitatif atau semi kuantitatif yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengendalikan sejumlah kecil pengotor yg mungkin terdapat di dalam sampel obat  Sampel obat direaksikan untuk mengasilkan warna (biasanya) dan intensitas warna yg dihasilkan dibandingkan dgn warna yg diperoleh dr obat standar yg telah diketahui jumlahnya.  Warna yg didapat dr sampel standar menunjukkan batas atas absolut pengotor yg diperbolehkan dlm sampel obat
  • 22. Pembagian Reaksi dalam Analisis Volumetri 1. Reaksi asam basa atau netralisasi H3O+ + OH- 2H2O H3O+ + A- HA + H2O B+ + OH- BOH 2. Reaksi pengendapan Ag+ + Cl- AgCl Pb2+ + CrO4 2- PbCrO4
  • 23. 3. Reaksi pembentukkan kompleks yang mudah larut atau molekul-molekul yang tak berdissosiasi Ag+ +2CN- Ag(CN)2- larut Hg2+ + 2Cl- HgCl2 tak berdissosiasi 4. Reaksi redoks Fe2+ + Ce4+ Fe3+ + Ce3+ 2MnO4- + 5C2O4 2- 2Mn2++10CO2+8H2O
  • 24. Yang perlu diperhatikan dalam analisis volumetri menimbang memindahkan secara kuantitatif membilas, mengisi dan menggunakan buret membilas dan menggunakan pipet volume titrasi mengamati titik akhir titrasi
  • 26. Ibuprofen  Bila ditinjau dari harga pKa nya, ibuprofen dapat ditetapkan kadarnya secara alka limetri, Btitish Pharmacopoeia tahun 2007 dan The International Pharmacopoeia third edition tahun 2003, kadar ibuprofen dapat ditetapkan secara titrasi menggunakan larutan NaOH 0.1 N dengan indikator fenolftalein.
  • 27. Parasetamol  Metode volumetrinya adalah nitrimetri  titrasi diazotasi ini sangat sederhana dan berguna untuk menetapkan kadar senyawa senyawa sulfonamid dan senyasenyawa anastetik lokal golongan asam amino benzoat.  Nitrimetri adalah metode penetapan kadar secara kuantitatif dengan menggunakan larutan baku natrium nitrit, metode ini didasarkan pada reaksi diazotasi yakni reaksi antara amina aromatik primer dengan asam nitrit dalam suasana asam membentuk garam diazonium (
  • 28.  Dalam nitrimetri, berat ekivalen suatu senyawa sama dengan berat molekulnya karena 1 mol senyawa bereaksi dengan 1 mol asam nitrit dan menghasilkan 1 mol garam diazonium. Pada titrasi diazotasi, penentuan titik akhir dapat menggunakan indikator luar, indikator dalam dan secara potensiometri  Indikator luar yang digunakan adalah pasta kanji iodida atau kertas kanji iodida, ketika larutan digoreskan pada pasta, adanya kelebihan asamnitrit akan mengoksidasi iodida menjadi iodium dengan adanya kanji akan menghasilkan warna biru segera