SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
ANDI HERIATI ZAINAL
P1803214008
PEMALSUAN GULA PASIR
Menitipkan gula di salah satu dermaga Pontianak, selanjutnya mengganti karung gula
ilegal tersebut dengan karung palsu belogo IGN (Industri Gula Nasional)
Definisi : THE PREVENTION OF FOOD A DULTERATION ACT, 1954 : Bahan disiapkan, dikemas, atau
diproses tanpa sanitasi yang baik sehingga terkontaminasi atau membahayakan kesehatan
Mengganti isi karung Gula Pasir dg Pasir
Definis US-FDA : segala bahan yg dapat membahayakan atau mengandung bahan yg
diinginkan& dapat menyebabkan masalah pada kes.yaitu bahan kimia berbahaya , bahan
kotor, busuk/bahan yg sudah terdekomposisi
Menggunakan gula yang berjamur dan memasukkan dalam kemasan yg bermerk
Definisi : bahan secara keseluruhan atau sebagian mengandung kotoran, tengik, busuk,
terdekomposisi atau mengandung substansi dari hewan/sayuran berpenyakit atau
terinfeksi serangga.
Sakarin merupakan Pemanis buatan yg mempunyai tk kemanisan 200-700 X gula. paling murah dpt
menyebabkan kanker kandung kemih & migrain. Siklamat tkt kemanisan 30 kali gula memunculkan
gangguan kesehatan : tremor, migrain , sakit kepala, kehilangan daya ingat, bingung, insomnia,
iritasi, asma, hipertensi, diare, sakit perut, alergi, impotensi dan gangguan seksual, kebotakan,
dan kanker otak
Definisi : THE PREVENTION OF FOOD A DULTERATION ACT, 1954 : mengandung bhn yg dapat mempengaruhi
kualitas & membahayakan jika bahan yg lebih rendah mutunya/lebih murah harganya menggantikan scr
keseluruhan/sebagian bhn dalam produk tsb
Gula Rafinasi
Perbedaan gula rafinasi dengan
gula pasir biasa adalah dengan
melihat warnanya. Gula rafinasi
memiliki warna yang lebih putih
dibandingkan gula lainnya, hal
tersebut disebabkan gula rafinasi
kehilangan molases pada saat
proses pemurnian. Molases
adalah suatu zat didalam tebu
yang berwarna gelap, jadi ketika
bit atau tebu diproses dan diolah
menjadi gula rafinasi melalui
proses pemurnian yang tinggi,
maka molases akan menghilang
dan menyebabkan warna gula
rafinasi menjadi putih seperti
kristal.
Gula rafinasi berasal dari kata refinery
artinya menyuling, menyaring,
membersihkan. Jadi bisa dikatakan bahwa
gula rafinasi adalah gula yang mempunyai
kualitas kemurnian yang tinggi.
Berdasarkan SK Menperindag No
527/MPT/KET/9/2004 disebutkan
jika peredaran gula rafinasi hanya
diperuntukkan bagi industri
makanan dan minuman serta
farmasi, dan tidak diperuntukkan
bagi rumah tangga. Hal itu
disebabkan karena gula rafinasi
tidak boleh dikonsumsi langsung
sebab harus melalui proses terlebih
dahulu.
DEFINISI US-FDA : jika sebagian/seluruh bahan diganti & mampu menutupi sifat
jelek dari produk. jika bahan tersebut dipersiapkan, dikemas/ditangani dengan proses
yg tidak menerapkan sanitasi, sehingga dapat menyebabkan produk terkontaminasi
Bahaya Gula Rafinasi
Gula rafinasi dapat menguras dan menghanyutkan berbagai jenis
vitamin dan mineral : seperti sodium, kalium, magnesium dan
kalsium.
Timbulnya gangguan-gangguan pada proses pembentukan tulang,
seperti penyakit Osteoporosis dan Athritis
menimbulkan terjadinya Hipoglikemia dan Hiperglikemia
menyebabkan timbulnya penyakit Diabetes Mellitus (DM)
meningkatkan proses glikasi atau penuaan pada kulit
Menurunnya sistem imunitas pada tubuh
Kegemukan atau obesitas
Dapat memicu terjadinya kanker
1
UU No. 7 Tahun 1996 Tentang Pangan jo UU NO 18 Tahun 2012 tentang
Pangan pasal 10, 11, 12, 16, 20, 21, 26, 32, 33, 55, 56, 58
2
PP No. 69 Tahun 1999 Tentang Label dan Iklan Pangan
pasal 5, 8, 9, 21, 22, 29
3
PP No.28 Tahun 2004 Tentang Keamaanan Mutu &
Gizi Pangan pasal 11, 12, 13, 14, 23, 24
4
UU No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen
pasal 4, 7, 8
5
Surat Menteri Perdagangan Nomor 1.300/M-DAG/SD/12/2014
perihal Instruksi Pendistribusian Gula Kristal Rafinasi
6
BADAN POM RI KEPUTUSAN KEPALA BADAN POM RI
Nomor : HK.00.05.5.1.4547 TENTANG PERSYARATAN PENGGUNAAN BAHAN
TAMBAHAN PANGAN PEMANIS BUATAN DALAM PRODUK PANGAN
7
PASAL 378 KUHP tentang PENIPUAN
1
Ekono-
mi
2
Tingginya
kebutuhan
Gula
namun
produksi
rendah
3
Rendahnya
harga beli
gula bagi
produksi
petani
karena
rendahnya
harga gula
dipasaran
dunia.
4
rendahnya
produktivi
-tas pabrik
gula dan
banyak
yang tidak
efisien
5
Perkem-
bangan
industri
gula
nasional
terus
merosot.
Kurangnya Pengawasan
Harga gula lokal lebih mahal
Memperbaiki tekstur
Sanksi yg diberikan blm memberikan
efek jera
Tontonan
1
5
4
2
3
1
2
Mengurangi Konsumsi Gula
3
Meningkatkan Produktivitas pabrik Gula serta meningkatkan
industri Gula Nasional
Meningkatkan harga jual pada petani sehingga
meningkatkan produksi
4
Memberikan sanksi tegas yg memberi efek jera baik pada
importir, pedagang gula serta pembuat makanan jajanan5
Meningkatkan edukasi Gizi pada masyarakat
Pesan Gizi Seimbang
P1803214008

More Related Content

What's hot (20)

Zat aditif pada makanan
Zat aditif pada makananZat aditif pada makanan
Zat aditif pada makanan
 
Racun
RacunRacun
Racun
 
Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan pangan
 
Bahan Tambahan Makanan
Bahan Tambahan MakananBahan Tambahan Makanan
Bahan Tambahan Makanan
 
PPT Pastry
PPT PastryPPT Pastry
PPT Pastry
 
BAHAN PEWARNA SINTETIS
BAHAN PEWARNA SINTETISBAHAN PEWARNA SINTETIS
BAHAN PEWARNA SINTETIS
 
Presentasi zat additive
Presentasi zat additivePresentasi zat additive
Presentasi zat additive
 
Zat aditif
Zat aditifZat aditif
Zat aditif
 
Bahan kimia dalam makanan
Bahan kimia dalam makananBahan kimia dalam makanan
Bahan kimia dalam makanan
 
Zat Aditif pada Makanan
Zat Aditif pada MakananZat Aditif pada Makanan
Zat Aditif pada Makanan
 
BAHAN PEMANIS SINTETIS
BAHAN PEMANIS SINTETISBAHAN PEMANIS SINTETIS
BAHAN PEMANIS SINTETIS
 
Bahaya zat aditif dalam makanan
Bahaya zat aditif dalam makananBahaya zat aditif dalam makanan
Bahaya zat aditif dalam makanan
 
Dampak BTM
Dampak BTMDampak BTM
Dampak BTM
 
Bahan Tambahan Makanan (BTM)
Bahan Tambahan Makanan (BTM)Bahan Tambahan Makanan (BTM)
Bahan Tambahan Makanan (BTM)
 
Yuli tugas
Yuli tugasYuli tugas
Yuli tugas
 
Makalah zat pewarna pada makanan
Makalah zat pewarna pada makananMakalah zat pewarna pada makanan
Makalah zat pewarna pada makanan
 
14 pengawetan dan bahan tambahan makanan
14 pengawetan dan bahan tambahan makanan14 pengawetan dan bahan tambahan makanan
14 pengawetan dan bahan tambahan makanan
 
Flavouring agents
Flavouring agentsFlavouring agents
Flavouring agents
 
H A L A L D A N B A I K
H A L A L  D A N  B A I KH A L A L  D A N  B A I K
H A L A L D A N B A I K
 
Makalah uuk
Makalah uukMakalah uuk
Makalah uuk
 

Similar to P1803214008

Ilmu Alamiah Dasar "Dampak Negatif dan Positif Makanan Kemasan"
Ilmu Alamiah Dasar "Dampak Negatif dan Positif Makanan Kemasan"Ilmu Alamiah Dasar "Dampak Negatif dan Positif Makanan Kemasan"
Ilmu Alamiah Dasar "Dampak Negatif dan Positif Makanan Kemasan"Rudi Salam Sinulingga
 
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan Ernalia Rosita
 
Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganDona Dika
 
2. 5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 2022.pptx
2.  5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 2022.pptx2.  5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 2022.pptx
2. 5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 2022.pptxSriAstitika2
 
Zat kimia berbahaya pada jajanan sekolah
Zat kimia berbahaya pada jajanan sekolahZat kimia berbahaya pada jajanan sekolah
Zat kimia berbahaya pada jajanan sekolahLinda Rosita
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptFARIKHAHTIN
 
600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdf
600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdf600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdf
600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdfFirdaSitiNurfahrida2
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptazizainul
 
KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptx
KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptxKUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptx
KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptxRahmanuddin10
 
6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.ppt6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.pptNingCah
 
materi keamanan makanan dan jajanan. ppt
materi keamanan makanan dan jajanan. pptmateri keamanan makanan dan jajanan. ppt
materi keamanan makanan dan jajanan. pptKangSefinaa
 
keamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliah
keamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliahkeamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliah
keamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliahkeniida2
 
Makanan-Jajanan-Aman-untuk-Anak.ppt
Makanan-Jajanan-Aman-untuk-Anak.pptMakanan-Jajanan-Aman-untuk-Anak.ppt
Makanan-Jajanan-Aman-untuk-Anak.pptjunaidi75
 
Kimia Pangan - Bahan Tambahan Pangan
Kimia Pangan - Bahan Tambahan PanganKimia Pangan - Bahan Tambahan Pangan
Kimia Pangan - Bahan Tambahan PanganRatnawati Sigamma
 
406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt
406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt
406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.pptAdniInginNaikHaji
 
Chemical food contaminants kmk
Chemical food contaminants kmkChemical food contaminants kmk
Chemical food contaminants kmkkeranjangkuliah
 

Similar to P1803214008 (20)

Ilmu Alamiah Dasar "Dampak Negatif dan Positif Makanan Kemasan"
Ilmu Alamiah Dasar "Dampak Negatif dan Positif Makanan Kemasan"Ilmu Alamiah Dasar "Dampak Negatif dan Positif Makanan Kemasan"
Ilmu Alamiah Dasar "Dampak Negatif dan Positif Makanan Kemasan"
 
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
 
Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan pangan
 
2. 5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 2022.pptx
2.  5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 2022.pptx2.  5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 2022.pptx
2. 5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 2022.pptx
 
AKL MAKANAN 2.pdf
AKL MAKANAN 2.pdfAKL MAKANAN 2.pdf
AKL MAKANAN 2.pdf
 
Zat kimia berbahaya pada jajanan sekolah
Zat kimia berbahaya pada jajanan sekolahZat kimia berbahaya pada jajanan sekolah
Zat kimia berbahaya pada jajanan sekolah
 
Keamanan Pangan Restaurant
Keamanan Pangan RestaurantKeamanan Pangan Restaurant
Keamanan Pangan Restaurant
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.ppt
 
600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdf
600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdf600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdf
600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdf
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.ppt
 
KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptx
KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptxKUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptx
KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptx
 
6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.ppt6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.ppt
 
materi keamanan makanan dan jajanan. ppt
materi keamanan makanan dan jajanan. pptmateri keamanan makanan dan jajanan. ppt
materi keamanan makanan dan jajanan. ppt
 
keamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliah
keamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliahkeamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliah
keamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliah
 
Makanan-Jajanan-Aman-untuk-Anak.ppt
Makanan-Jajanan-Aman-untuk-Anak.pptMakanan-Jajanan-Aman-untuk-Anak.ppt
Makanan-Jajanan-Aman-untuk-Anak.ppt
 
7 nomor 224 menkes-sk-ii-2007-ok_pangan (1)
7 nomor 224 menkes-sk-ii-2007-ok_pangan (1)7 nomor 224 menkes-sk-ii-2007-ok_pangan (1)
7 nomor 224 menkes-sk-ii-2007-ok_pangan (1)
 
Kimia Pangan - Bahan Tambahan Pangan
Kimia Pangan - Bahan Tambahan PanganKimia Pangan - Bahan Tambahan Pangan
Kimia Pangan - Bahan Tambahan Pangan
 
406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt
406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt
406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt
 
Chemical food contaminants kmk
Chemical food contaminants kmkChemical food contaminants kmk
Chemical food contaminants kmk
 
Food Safety.pdf
Food Safety.pdfFood Safety.pdf
Food Safety.pdf
 

Recently uploaded

Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 

Recently uploaded (20)

Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 

P1803214008

  • 2.
  • 3.
  • 4. Menitipkan gula di salah satu dermaga Pontianak, selanjutnya mengganti karung gula ilegal tersebut dengan karung palsu belogo IGN (Industri Gula Nasional) Definisi : THE PREVENTION OF FOOD A DULTERATION ACT, 1954 : Bahan disiapkan, dikemas, atau diproses tanpa sanitasi yang baik sehingga terkontaminasi atau membahayakan kesehatan Mengganti isi karung Gula Pasir dg Pasir Definis US-FDA : segala bahan yg dapat membahayakan atau mengandung bahan yg diinginkan& dapat menyebabkan masalah pada kes.yaitu bahan kimia berbahaya , bahan kotor, busuk/bahan yg sudah terdekomposisi Menggunakan gula yang berjamur dan memasukkan dalam kemasan yg bermerk Definisi : bahan secara keseluruhan atau sebagian mengandung kotoran, tengik, busuk, terdekomposisi atau mengandung substansi dari hewan/sayuran berpenyakit atau terinfeksi serangga. Sakarin merupakan Pemanis buatan yg mempunyai tk kemanisan 200-700 X gula. paling murah dpt menyebabkan kanker kandung kemih & migrain. Siklamat tkt kemanisan 30 kali gula memunculkan gangguan kesehatan : tremor, migrain , sakit kepala, kehilangan daya ingat, bingung, insomnia, iritasi, asma, hipertensi, diare, sakit perut, alergi, impotensi dan gangguan seksual, kebotakan, dan kanker otak Definisi : THE PREVENTION OF FOOD A DULTERATION ACT, 1954 : mengandung bhn yg dapat mempengaruhi kualitas & membahayakan jika bahan yg lebih rendah mutunya/lebih murah harganya menggantikan scr keseluruhan/sebagian bhn dalam produk tsb
  • 5. Gula Rafinasi Perbedaan gula rafinasi dengan gula pasir biasa adalah dengan melihat warnanya. Gula rafinasi memiliki warna yang lebih putih dibandingkan gula lainnya, hal tersebut disebabkan gula rafinasi kehilangan molases pada saat proses pemurnian. Molases adalah suatu zat didalam tebu yang berwarna gelap, jadi ketika bit atau tebu diproses dan diolah menjadi gula rafinasi melalui proses pemurnian yang tinggi, maka molases akan menghilang dan menyebabkan warna gula rafinasi menjadi putih seperti kristal. Gula rafinasi berasal dari kata refinery artinya menyuling, menyaring, membersihkan. Jadi bisa dikatakan bahwa gula rafinasi adalah gula yang mempunyai kualitas kemurnian yang tinggi. Berdasarkan SK Menperindag No 527/MPT/KET/9/2004 disebutkan jika peredaran gula rafinasi hanya diperuntukkan bagi industri makanan dan minuman serta farmasi, dan tidak diperuntukkan bagi rumah tangga. Hal itu disebabkan karena gula rafinasi tidak boleh dikonsumsi langsung sebab harus melalui proses terlebih dahulu. DEFINISI US-FDA : jika sebagian/seluruh bahan diganti & mampu menutupi sifat jelek dari produk. jika bahan tersebut dipersiapkan, dikemas/ditangani dengan proses yg tidak menerapkan sanitasi, sehingga dapat menyebabkan produk terkontaminasi
  • 6. Bahaya Gula Rafinasi Gula rafinasi dapat menguras dan menghanyutkan berbagai jenis vitamin dan mineral : seperti sodium, kalium, magnesium dan kalsium. Timbulnya gangguan-gangguan pada proses pembentukan tulang, seperti penyakit Osteoporosis dan Athritis menimbulkan terjadinya Hipoglikemia dan Hiperglikemia menyebabkan timbulnya penyakit Diabetes Mellitus (DM) meningkatkan proses glikasi atau penuaan pada kulit Menurunnya sistem imunitas pada tubuh Kegemukan atau obesitas Dapat memicu terjadinya kanker
  • 7. 1 UU No. 7 Tahun 1996 Tentang Pangan jo UU NO 18 Tahun 2012 tentang Pangan pasal 10, 11, 12, 16, 20, 21, 26, 32, 33, 55, 56, 58 2 PP No. 69 Tahun 1999 Tentang Label dan Iklan Pangan pasal 5, 8, 9, 21, 22, 29 3 PP No.28 Tahun 2004 Tentang Keamaanan Mutu & Gizi Pangan pasal 11, 12, 13, 14, 23, 24 4 UU No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen pasal 4, 7, 8
  • 8. 5 Surat Menteri Perdagangan Nomor 1.300/M-DAG/SD/12/2014 perihal Instruksi Pendistribusian Gula Kristal Rafinasi 6 BADAN POM RI KEPUTUSAN KEPALA BADAN POM RI Nomor : HK.00.05.5.1.4547 TENTANG PERSYARATAN PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PEMANIS BUATAN DALAM PRODUK PANGAN 7 PASAL 378 KUHP tentang PENIPUAN
  • 9. 1 Ekono- mi 2 Tingginya kebutuhan Gula namun produksi rendah 3 Rendahnya harga beli gula bagi produksi petani karena rendahnya harga gula dipasaran dunia. 4 rendahnya produktivi -tas pabrik gula dan banyak yang tidak efisien 5 Perkem- bangan industri gula nasional terus merosot.
  • 10. Kurangnya Pengawasan Harga gula lokal lebih mahal Memperbaiki tekstur Sanksi yg diberikan blm memberikan efek jera Tontonan 1 5 4 2 3
  • 11. 1 2 Mengurangi Konsumsi Gula 3 Meningkatkan Produktivitas pabrik Gula serta meningkatkan industri Gula Nasional Meningkatkan harga jual pada petani sehingga meningkatkan produksi 4 Memberikan sanksi tegas yg memberi efek jera baik pada importir, pedagang gula serta pembuat makanan jajanan5 Meningkatkan edukasi Gizi pada masyarakat