1. KEAMANAN PANGAN UNTUK
MEMILIH PANGAN
KUNCI
DIREKTORAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PELAKU USAHA
DEPUTI BIDANG PENGAWASAN PANGAN OLAHAN
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
2021
2. Keamanan Pangan
Kasus Diare
Penyakit diare akibat
pangan tercemar di
Indonesia yang terjadi
dalam satutahun
10-22 JUTA
TOTALKASUS
± Rp.64,8 - 226,3 TRILYUN
PERKIRAANBEBAN EKONOMI
(On and Rahayu,2017)
Asia-Pasific Journal of Food Savety
and security
Direktorat PemberdayaanMasyarakat dan
Pelaku Usaha Pangan Olahan
2021
4. JENIS PANGAN JAJANAN
ANAK USIA SEKOLAH
(PJAS)
MINUMAN
Baik siap saji maupun
terkemas. Jenis minuman
yaitu air putih, teh manis, jus,
dll
BUAH-
BUAHAN
Dikonsumsi diluar
makanan utama
MAKANAN
SEPINGGAN
Kelompok
makanan utama
atau dikenal
“makanan berat”
MAKANAN
CAMILAN/
SNACK
Dikonsumsi
diluar makanan
utama
JENIS
PJAS
5. serta tidak bertentangan dengan agama,
keyakinan & budaya masyarakat sehingga
AMAN untuk dikonsumsi.
FOOD
SAFETY
Keamanan
Pangan
KIMIA FISIK
BIOLOGIS
yang dapat mengganggu, merugikan & membahayakan
Kesehatan manusia,
“Kondisi & upaya yang diperlukan untuk mencegah
pangan dari cemaran :
6. Pangan yang Aman adalah
pangan yang bebas dari:
KUNCI 1
KENALI PANGAN YANG AMAN
Cemaran
biologis
Cemaran
Fisik/Benda
Asing
Cemaran
kimia
7. AMAN DARI BAHAYA BIOLOGIS TIDAK AMAN
Kemasan tidak rusak
Bersih, Tidak basi
KUNCI 1
KENALI PANGAN YANG AMAN
Rasa, Warna, dan Bau
tidak menyimpang
Tidak bersih Kemasan
rusak
Rasa, Warna, dan Bau
menyimpang
8. AMAN DARI BAHAYA KIMIA TIDAK AMAN
Tidak mengandung bahan
berbahaya
(Boraks/Formalin/
Pewarna Tekstil)
KUNCI 1
KENALI PANGAN YANG AMAN
Gosong
Dibungkus kertas
bekas/Koran
Mengandung
bahan berbahaya
(Boraks/Formalin
/Pewarna tekstil)
Menggunakan
Bahan Tambahan
Pangan (BTP) berlebih
(Berasa getir ataupun
rasa pahit yang tidak
wajar)
Tidak gosong
Tidak dibungkus
dengan kertas
bekas/koran
Tidak menggunakan
Bahan Tambahan Pangan
(BTP) berlebih
(Tidak berasa getir ataupun
rasa pahit yang tidak wajar)
9. FORMALIN
Bahan Kimia Berbahaya
Yang disalahgunakan
Cairan yang tidak berwarna,
mudah larut dalam air dan
alkohol, serta memiliki bau
yang sangat menyengat.
Formalin dilarang
digunakan untuk pengawet
pangan
karena dapat
menganggu kesehatan
Digunakan sebagai
pengawet mayat,
bahan perekat untuk kayu
lapis, atau desinfektan
untuk peralatan rumah
sakit
11. BORAKS
Bahan Kimia Berbahaya
Yang disalahgunakan
Boraks adalah senyawa
berbentuk kristal putih.
Pijer/bleng merupakan
turunan Boraks yang sering
disalahgunakan,
Bentuknya panjang
dan berwarna agak kuning.
BAKSO KERUPUK
GENDAR/RAMBAK
Boraks dilarang digunakan
untuk pengawet pangan
karena dapat
menganggu kesehatan
13. PEWARNA TEKSTIL
(RHODAMIN B & METHANYL YELLOW)
Bahan Kimia Berbahaya
Yang disalahgunakan
Rhodamin B : Pewarna sintetis
berbentuk serbuk merah
keunguan dan dalam larutan akan
berwarna merah terang berpendar.
BAKSO
KERPUK
GENDAR/RAMBAK
Methanyl yellow Pewarna sintetis
berwarna kuning kecoklatan
dan berbentuk padat atau serbuk
Pewarna tekstil dilarang
digunakan untuk
pengawet pangan
karena dapat
menganggu kesehatan
15. Bahan Tambahan Pangan / BTP adalah bahan yang ditambahkan ke
dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk Pangan.
*Peraturan BPOM nomor 11 tahun 2019 tentang Bahan
Tambahan Pangan
CONTOH BTP
Pemanis Pewarna Pengawet
APA ITU BAHAN TAMBAHAN PANGAN (BTP) ?
16. Ciri Pangan yang Menggunakan
BTP Berlebihan
Bila timbul rasa sepat yang
menggetarkan alat pengecap
setelah mengonsumsi pangan
dicurigai mengandung
pengawet berlebih (seperti
benzoate)
Bila timbul rasa pahit setelah
mengonsumsi minuman yang
manis dicurigai mengandung
pemanis buatan berlebih
(seperti sakarin atau siklamat)
17. AMAN DARI BAHAYA FISIK TIDAK AMAN
Tidak terlihat ada benda asing seperti, Ditemukan ada benda
asing (rambut, kerikil,
staples, bagian tubuh
hewan mati)
KUNCI 1
KENALI PANGAN
YANG AMAN
Tidak dibungkus dengan
pembungkus yang distaples.
Rambut Kuku Serangga Kerikil
Dibungkus dengan
kemasan yang di
staples
19. Terlindung dari sinar matahari,
debu, hujan, dan angin.
1. Beli pangan di tempat yang bersih
Tidak ada serangga dan binatang
peliharaan di sekitarnya.
Air pencuci peralatan
bersih dan selalu
diganti
Peralatan makan
selalu bersih.
Pangan yang disajikan
ditutup untuk
melindunginya dari
pencemaran.
Memiliki fasilitas cuci
tangan
KUNCI 2
BELI PANGAN YANG AMAN
20. 2. Beli dari penjual yang sehat dan bersih
Penjual memakai
masker
Penjual memakai
celemek
Kain yang
digunakan bersih
Penjual
memegang
pangan
dengan sarung
tangan
KUNCI 2
BELI PANGAN YANG AMAN
21. 3. Pilih makanan yang telah dimasak
Hindari mengonsumsi
pangan yang terlihat
kurang matang.
Pilih makanan berkuah yang
disajikan panas
KUNCI 2
BELI PANGAN YANG AMAN
22. KUNCI 2
BELI PANGAN YANG AMAN
4. Beli pangan yang dipajang, disimpan, dan disajikan dengan baik
Wadah
penyimpanannya
bersih.
Jika memilih sendiri
gunakan alat seperti
sendok atau
penjepit
Pangan yang sudah pernah
dipegang-pegang oleh orang
lain jangan dibeli
23. 5. Konsumsi pangan secara benar
Beli minuman yang harusnya
dingin tetap dingin.
Buah dan sayuran harus
dicuci bersih terlebih
dahulu.
Beli pangan yang masih
panas/hangat
Jangan membeli makanan
yang basi dan berlendir
KUNCI 2
BELI PANGAN YANG AMAN
24. KUNCI 3
BACA LABEL DENGAN SEKSAMA
LABEL PANGAN:
Keterangan mengenai pangan yang
berbentuk gambar, tulisan, kombinasi
keduanya, atau bentuk lain yang
disertakan pada pangan, dimasukkan ke
dalam, ditempelkan pada, atau merupakan
bagian kemasan pangan
Peraturan BPOM Nomor 31 Tahun
2018 tentang Label Pangan
26. Informasi Nilai Gizi (ING) adalah daftar kandungan zat gizi dan non gizi
pangan olahan sebagaimana produk pangan olahan dijual sesuai
dengan format yang dibakukan
❖ Karbohidrat Total
❖ Gula
❖ Garam
WAJIB
INFORMASI NILAI GIZI
Kecuali untuk :
kopi bubuk, teh bubuk/serbuk, teh celup, air minum dalam
kemasan, herba, rempah-rempah, bumbu, dan kondimen.
Zat gizi yang wajib dicantumkan
❖ Energi Total
❖ Lemak total
❖ Lemak Jenuh
❖ Protein
Informasi yang wajib
dicantumkan
❖ Takaran saji
❖ Jumlah sajian per
kemasan
❖ Catatan kaki
27. Front of pack nutrition
labelling
Back of pack Nutrition
labelling
Bentuk Informasi Nilai Gizi
1
Pada bagian
belakang label
Pada bagian utama
label
2
28.
29.
30.
31. 01
INFORMASI NILAI GIZI
Takaran saji 20 g
5 Sajian per Kemasan
JUMLAH PER SAJIAN
Energi total 80 kkal
Energi dari lemak 10 kkal
Energi dari lemak jenuh 0 kkal
% AKG*
Lemak total 1 g 1 %
Lemak trans 0 g
Kolesterol 0 mg 0 %
Lemak jenuh 0 g 0 %
Protein 1 g 2 %
Karbohidrat total 16 g 5 %
Serat pangan 3 g 9 %
Gula 0 g
Garam (natrium) 270 mg 18 %
Vitamin dan mineral
Vitamin A 15 %
Vitamin B1 20 %
Vitamin B2 8 %
Vitamin B3 8 %
Vitamin B5 20 %
Vitamin B6 8 %
Vitamin B12 8 %
Kalsium 8 %
Zat Besi 15 %
Seng/Zinc 10 %
*Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2150 kkal.
Kebutuhan energi anda mungkin lebih tinggi atau lebih
Takaran
saji
02
Sajian per
kemasan
Jumlah &
Jenis Zat
Gizi
05
Catatan
kaki
04 Persentase
AKG
03
Pangan Jajanan memiliki peranan strategis dalam
pemenuhan kebutuhan gizi
PER BPOM NO 22 TAHUN
2019
TENTANG INFORMASI
NILAI GIZI PADA LABEL
PANGAN OLAHAN
34. BASAHI SELURUH TANGAN DENGAN
AIR BERSIH MENGALIR
1
PAKAI SABUN MERATA KE TELAPAK,
PUNGGUNG TANGAN, DAN SELA JARI
2
BERSIHKAN BAGIAN BAWAH KUKU-
KUKU, DAN SELURUH BAGIAN
TANGAN
3
KERINGKAN TANGAN
DENGAN LAP BERSIH ATAU
KERINGKAN DENGAN
DIANGIN-ANGINKAN
5
KUNCI 4
JAGA KEBERSIHAN
BILAS SELURUH BAGIAN TANGAN
DENGAN AIR BERSIH MENGALIR
4
LANGKAH-LANGKAH MENCUCI TANGAN YANG BENAR
36. KUNCI 4
JAGA KEBERSIHAN
Buanglah sampah
pada tempatnya.
Setelah membuang
sampah, tutup
kembali
Usir bila ada hewan
peliharaan disekitar
tempat pengolahan
pangan
Simpan kembali
peralatan makan ke
tempatnya
JAGA KEBERSIHAN
37. KUNCI 5
CATAT APA YANG DITEMUI
Laporkan Berbagai Hal Terkait Keamanan PJAS KEMANA?
DOWNLOAD APP
BPOM MOBILE
1 2 3
Buat akunmu Klik menu
Pengaduan
38. KUNCI 5
CATAT APA
YANG DITEMUI
Laporkan Berbagai Hal
Terkait Keamanan PJAS
ATAU HUBUNGI
081 21 999 533
halobpom@pom.go.id