SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
1. Elis Mawati Bulolo
2. Linda Rosita
PERLINDUNGAN WARGA DARI
ZAT BERBAHAYA YANG
TERKANDUNG DALAM
MAKANAN DAN MINUMAN.
LATAR BELAKANG
Makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang dipersiapkan
dan dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat-tempat
keramaian umum lain yang langsung dimakan atu dikonsumsi tanpa
pengolahan atau persiapan lebih lanjut. Istilah makanan jajanan
tidak jauh dari istilah junk food, fast food, dan street 6 food
Dasar Hukum Pelarangan Bahan
Kimia Berbahaya dalam Pangan
Dalam UU Pangan tahun 2012 Pasal 75 ayat 1 dijelaskan bahwa ‘Setiap Orang yang
melakukan produksi Pangan untuk diedarkan dilarang menggunakan:
a. bahan tambahan pangan yang melampaui ambang batas maksimal yang
ditetapkan;
b. Ketentuan mengenai ambang batas maksimal dan bahan yang dilarang diatur
dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah.
Ketentuan mengenai bahan yang dilarang tersebut diatur dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 033 Tahun 2012 Tentang Bahan Tambahan Pangan (BTP) , tertuang
dalam lampiran II mengenai Bahan yang Dilarang Digunakan Sebagai BTP antara lain
Asam borat dan senyawanya (Boric acid)
Asam salisilat dan garamnya (Salicylic acid and its salt)
Dietilpirokarbonat (Diethylpyrocarbonate, DEPC)
Dulsin (Dulcin)
Kalium bromat (Potassium bromate)
Kalium klorat (Potassium chlorate)
Kloramfenikol (Chloramphenicol)
Minyak nabati yang dibrominasi (Brominated vegetable oils)
Nitrofurazon (Nitrofurazone)
Dulkamara (Dulcamara)
Pasal 90 Setiap orang dilarang mengedarkan pangan tercemar,
berupa pangan yang:
a. mengandung bahan beracun, berbahaya, atau yang dapat
membahayakan kesehatan atau jiwa manusia;
b. mengandung cemaran yang melampaui ambang batas
maksimal yang ditetapkan;
c. mengandung bahan yang dilarang digunakan dalam kegiatan
atau proses Produksi Pangan;
d. mengandung bahan yang kotor, busuk, tengik, terurai, atau
mengandung bahan nabati atau hewani yang berpenyakit atau
berasal dari bangkai;
e. diproduksi dengan cara yang dilarang; dan/atau
f. sudah kedaluwarsa.
Pasal 86 UU Pangan ayat (2) Setiap Orang yang memproduksi dan
memperdagangkan Pangan wajib memenuhi standar Keamanan Pangan dan
Mutu Pangan.
Pasal 94 Pangan mengatur mengenai sanksi terhadap setiap orang yang
melanggar standar keamanan pangan dan mutu pangan.
(1) Setiap Orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 86 ayat (2) mengenai pemenuhan standar Mutu Pangan, Pasal 90 ayat
(1) mengenai Pangan tercemar,
(2)Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa:
1. denda;
2. penghentian sementara dari kegiatan, produksi, dan/atau peredaran;
3. penarikan Pangan dari peredaran oleh produsen;
4. ganti rugi; dan/atau
5. pencabutan izin.
Pasal 140 UU Pangan mengatur tentang sanksi pidana terhadap orang yang
melanggar pasal 86 ayat (2) UU Pangan.
“Setiap Orang yang memproduksi dan memperdagangkan Pangan yang
dengan sengaja tidak memenuhi standar Keamanan Pangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 86 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling
lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat
miliar rupiah).”
Pasal 21
(1) Agar masyarakat terhidar dari makanan dan minuman yang dapat
membahayakan kesehatan, pemerintah menetapkan standar dan
persyaratan kesehatan agar makanan dan minuman yang
bersangkutan aman dan layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Pasal 386
(1) Barang siapa menjual, menawarkan atau menyerahkan barang
makanan, minuman atau obat-obatan yang diketahuinya bahwa itu
dipalsukan, sedangkan hal itu disembunyikannya, diancam dengan
pidana penjara paling lama empat tahun.
(2) Barang makanan dan minuman atau obat-obatan itu dipalsukan,
bila nilainya atau faedahnya menjadi berkurang karena sudah
dicampur dengan bahan lain.
1. Bakso
Bakso menjadi jajanan yang digemari oleh anak
sekolahan. Penyajiannya memakai kuah saja sudah cukup
enak untuk dinikmati dan mudah dibawa kemana-mana.
Tapi sayangnya bakso kerap menjadi sasaran empuk
untuk diberi bahan pengawet berbahaya seperti, boraks
dan formalin.
Sosis mie
Sudah bukan rahasia lagi kalau mie banyak seringkali
mengggunakan pengawet yang berbahaya bagi tubuh,
seperti boraks. Cirinya adalah mie tersebut memiliki
tekstur yang lebih kenyal, lebih mengkilat, tidak mudah
putus dan tidak lengket.
Es Semangka
Dalam hal ini sering kali digunakan pewarna yang berupa
Rhodamin B untuk membuat warna es semangka
kelihatan mencolok merah. Dan memakai pemanis
berbahaya seperti Siklamat.
Zat kimia berbahaya yang terdapat pada makanan/minuman
Rhodamin B
Zat ini umumnya digunakan sebagai zat pewarna kimia
dalam proses bioteknologi. Dan jelas dari fungsinya saja,
Rofamin B bukanlah zat yang layak ataupun aman
dikonsumsi Oleh manusia. Akibatnya jika sampai
dikonsumsi akan mengganggu sistem pencernaan Hingga
kanker dan kematian. Biasanya zat ini digunakan untuk
memberikan warna merah Pada makanan. Misalnya :
lolipop, es semangka dll
Siklamat
Siklamat merupakan bahan kimia berupa pemanis buatan,
dimana sensasi rasa yang dihasilkannya, jauh lebih kuat
ketimbang gula. Tapi sayang, zat kimia ini sangat berbahaya
Karena dapat menyebabkan masalah pencernaan dan
bersifat karsinogenik alias pemicu kanker.
Sakarin
Hampir sama dengan siklamat, sakarin pun merupakan zat
kimia yang sering digunakan sebagai pemanis buatan. Ciri
utama adalah, makanan yang mengandung sakarin akan
menimbulkan efek rasa pahit di lidah setelah
mengkonsumsinya. Jika terlalu banyak, sakarin bisa
menyebabkan timbulnya tumor dibagian kantung kemih.
Boraks
Boraks sejatinya adalah bahan yang dipakai untuk
pembuatan pupuk. Pedagang atau produsen makanan
biasanya mencapur bahan berbentuk serbuk ini kedalam
bahan makanan supaya memberikan efek kenyal dan
renyah. Makanan yang biasanya ditambahin boraks adalah
bakso, ketupat, roti kerucut, wadah es krim, ayam crispy
dll.
Cara Mengetahui Makanan atau Minuman yang mengandung Zat berbaha
Uji coba bakso mengandung boraks
Siapkan 2 bakso sebagai perbandingan yang Anda
beli lalu berikan kepada kucing tersebut, jika kucing
tersebut memakan bakso dari salah satu yang Anda
berikan berarti bakso tersebut tidak mengandung
boraks atau jenis bahan pengawet lainnya. Tetapi jika
kucing Anda tidak memakan atau enggan mencium
bakso tersebut bisa jadi bakso tersebut sudah
mengandung boraks. Atau bisa dengan
memantulkannya ke meja, jika bakso memantul
seperti bola bekel, berarti bakso tersebut
mengandung boraks.
Daftar Pustaka
Anggoro,Yoga. 2007. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan dan
Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran. Jakarta : Transmedia Pustaka
Eka, Resya. 2013. Rahasia Mengetahui Makanan Berbahaya. Jakarta: Spasi Media
Kusuma, Sari,dkk. 2017. Pengawasan Mutu Makanan. Brawijaya : Brawijaya Press
Solahuddin. 2007. KUHP dan KUHAP. Jakarta : Transmedia Pusaka
Taufiqurrohman .2016. Bahan Kimia Berbahaya Bagi Tubuh. Jakarta : Pusat Ilmu
Dini, Islami. 2017. Hubungan Konsumsi Makanan Jajanan terhadap Status Gizi (Kadar
Lemak Tubuh Dan Imt/U) pada Siswa Sekolah Dasar (Studi di Sekolah Dasar Negeri 01
Sumurboto Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat. 5(1). Hal 301-306. ISSN:
2356-3346.
Fitriani, Lia. 2015. Hubungan Antara Pengetahuan dengan Sikap Anak Usia Sekolah
Akhir (10-12 Tahun) tentang Makanan Jajanan di SD Negeri Ii Tagog Apu Padalarang
Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Kesehatan dan Gizi. 1(2). Hal 37-45.
Isriati. 2010. Gambaran Kebiasaan Jajan Siswa Di Sekolah. Jurnal Kesehatan dan
Makanan. 2(1). Hal 90-112.
Utami, Wuri. 2015. Gambaran Perilaku Makanan Jajanan Siswa di SDN Kalibeji 2
Sempor. Jurnal Makanan dan Nutrisi. 1(1). Hal12-23. ISSN 2407-9189 315

More Related Content

What's hot

faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasfaktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
Fatmawati Fatmawati
 
Toksikokinetik,slideshare
Toksikokinetik,slideshareToksikokinetik,slideshare
Toksikokinetik,slideshare
Inoy Trisnaini
 

What's hot (20)

Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan pangan
 
Obat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaanObat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaan
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
 
BCS kelas 1
BCS kelas 1BCS kelas 1
BCS kelas 1
 
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasfaktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
 
Pedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomiPedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomi
 
Good laboratory practice
Good laboratory practiceGood laboratory practice
Good laboratory practice
 
Soal semester 1 farmakologi kelas xi
Soal semester 1 farmakologi kelas xiSoal semester 1 farmakologi kelas xi
Soal semester 1 farmakologi kelas xi
 
analisis protein
analisis protein analisis protein
analisis protein
 
Farmakognosi
FarmakognosiFarmakognosi
Farmakognosi
 
Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
 
Toksikokinetik,slideshare
Toksikokinetik,slideshareToksikokinetik,slideshare
Toksikokinetik,slideshare
 
Kolom HPLC
Kolom HPLCKolom HPLC
Kolom HPLC
 
Penilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu MakananPenilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu Makanan
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
 
Antioksidan 1 (versi 2)
Antioksidan 1 (versi 2)Antioksidan 1 (versi 2)
Antioksidan 1 (versi 2)
 
farmasetika dasar
farmasetika dasarfarmasetika dasar
farmasetika dasar
 
10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan
 
Spektro uv-vis-21
Spektro uv-vis-21Spektro uv-vis-21
Spektro uv-vis-21
 
spektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atomspektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atom
 

Similar to Zat kimia berbahaya pada jajanan sekolah

4 sistem-pengawasan-makanan-di-indonesia.ppt
4 sistem-pengawasan-makanan-di-indonesia.ppt4 sistem-pengawasan-makanan-di-indonesia.ppt
4 sistem-pengawasan-makanan-di-indonesia.ppt
adham50
 
keamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliah
keamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliahkeamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliah
keamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliah
keniida2
 
Tugas makalah etprof bu widya
Tugas makalah etprof bu widyaTugas makalah etprof bu widya
Tugas makalah etprof bu widya
Aila Yumeko
 
Kandungan berbahaya pada makanan
Kandungan berbahaya pada makananKandungan berbahaya pada makanan
Kandungan berbahaya pada makanan
VJ Asenk
 
Peraturan menkes tentang gizi rumah sakit
Peraturan menkes tentang gizi rumah sakitPeraturan menkes tentang gizi rumah sakit
Peraturan menkes tentang gizi rumah sakit
Neneng Rukmawati
 
Per kbpom no 16 tahun 2013 tentang batas maksimum penggunaan bahan tambahan p...
Per kbpom no 16 tahun 2013 tentang batas maksimum penggunaan bahan tambahan p...Per kbpom no 16 tahun 2013 tentang batas maksimum penggunaan bahan tambahan p...
Per kbpom no 16 tahun 2013 tentang batas maksimum penggunaan bahan tambahan p...
chacha257
 
MAKALAH PENYALAHGUNAAN BORAKS- NOKA.docx
MAKALAH PENYALAHGUNAAN BORAKS- NOKA.docxMAKALAH PENYALAHGUNAAN BORAKS- NOKA.docx
MAKALAH PENYALAHGUNAAN BORAKS- NOKA.docx
NokaAyu1
 

Similar to Zat kimia berbahaya pada jajanan sekolah (20)

4 sistem-pengawasan-makanan-di-indonesia.ppt
4 sistem-pengawasan-makanan-di-indonesia.ppt4 sistem-pengawasan-makanan-di-indonesia.ppt
4 sistem-pengawasan-makanan-di-indonesia.ppt
 
keamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliah
keamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliahkeamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliah
keamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliah
 
materi keamanan makanan dan jajanan. ppt
materi keamanan makanan dan jajanan. pptmateri keamanan makanan dan jajanan. ppt
materi keamanan makanan dan jajanan. ppt
 
kantin-sehat-dan-jajanan-sehat.ppt
kantin-sehat-dan-jajanan-sehat.pptkantin-sehat-dan-jajanan-sehat.ppt
kantin-sehat-dan-jajanan-sehat.ppt
 
Makalah bahan pengawet 1
Makalah bahan pengawet 1Makalah bahan pengawet 1
Makalah bahan pengawet 1
 
Tugas makalah etprof bu widya
Tugas makalah etprof bu widyaTugas makalah etprof bu widya
Tugas makalah etprof bu widya
 
Keamanan Pangan Restaurant
Keamanan Pangan RestaurantKeamanan Pangan Restaurant
Keamanan Pangan Restaurant
 
Kandungan berbahaya pada makanan
Kandungan berbahaya pada makananKandungan berbahaya pada makanan
Kandungan berbahaya pada makanan
 
2 Regulasi Keamanan Pangan Pada Industri Pangan.pdf
2 Regulasi Keamanan Pangan Pada Industri Pangan.pdf2 Regulasi Keamanan Pangan Pada Industri Pangan.pdf
2 Regulasi Keamanan Pangan Pada Industri Pangan.pdf
 
PER-UU-HSP - Copy.PPT
PER-UU-HSP - Copy.PPTPER-UU-HSP - Copy.PPT
PER-UU-HSP - Copy.PPT
 
Peraturan menkes tentang gizi rumah sakit
Peraturan menkes tentang gizi rumah sakitPeraturan menkes tentang gizi rumah sakit
Peraturan menkes tentang gizi rumah sakit
 
PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS).pptx
PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS).pptxPANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS).pptx
PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS).pptx
 
406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt
406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt
406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt
 
Per kbpom no 16 tahun 2013 tentang batas maksimum penggunaan bahan tambahan p...
Per kbpom no 16 tahun 2013 tentang batas maksimum penggunaan bahan tambahan p...Per kbpom no 16 tahun 2013 tentang batas maksimum penggunaan bahan tambahan p...
Per kbpom no 16 tahun 2013 tentang batas maksimum penggunaan bahan tambahan p...
 
Pengawet Makanan
Pengawet MakananPengawet Makanan
Pengawet Makanan
 
SciePer kbpom-no-37-tahun-2013-batas-maksimum-penggunaan-btp-pewarna
SciePer kbpom-no-37-tahun-2013-batas-maksimum-penggunaan-btp-pewarnaSciePer kbpom-no-37-tahun-2013-batas-maksimum-penggunaan-btp-pewarna
SciePer kbpom-no-37-tahun-2013-batas-maksimum-penggunaan-btp-pewarna
 
HYGIENE SANITASI PANGAN.pptx
HYGIENE SANITASI PANGAN.pptxHYGIENE SANITASI PANGAN.pptx
HYGIENE SANITASI PANGAN.pptx
 
MAKALAH PENYALAHGUNAAN BORAKS- NOKA.docx
MAKALAH PENYALAHGUNAAN BORAKS- NOKA.docxMAKALAH PENYALAHGUNAAN BORAKS- NOKA.docx
MAKALAH PENYALAHGUNAAN BORAKS- NOKA.docx
 
Makalah btp pemanis
Makalah btp   pemanisMakalah btp   pemanis
Makalah btp pemanis
 
BAHAN TAMBAHAN MAKAN
BAHAN TAMBAHAN MAKANBAHAN TAMBAHAN MAKAN
BAHAN TAMBAHAN MAKAN
 

More from Linda Rosita

More from Linda Rosita (20)

CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTW
CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTWCJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTW
CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTW
 
ANALISIS INSTRUMEN TES
ANALISIS INSTRUMEN TESANALISIS INSTRUMEN TES
ANALISIS INSTRUMEN TES
 
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
 
PPT POWER POINT UNSUR NITROGEN
PPT POWER POINT UNSUR NITROGENPPT POWER POINT UNSUR NITROGEN
PPT POWER POINT UNSUR NITROGEN
 
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYA
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYAMAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYA
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYA
 
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYACBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
 
CBR BORON
CBR BORONCBR BORON
CBR BORON
 
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUMPROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
 
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIAN
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIANPENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIAN
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIAN
 
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASIKONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
 
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
 
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIAANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
 
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASA
 
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
 
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROP
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROPREKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROP
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROP
 
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERAL
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERALTERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERAL
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERAL
 
Kromatografi vakum cair
Kromatografi vakum cairKromatografi vakum cair
Kromatografi vakum cair
 
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPISPEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
 
PEMISAHAN ZONE MELTING
PEMISAHAN ZONE MELTINGPEMISAHAN ZONE MELTING
PEMISAHAN ZONE MELTING
 
CBR ZONE MELTING
CBR ZONE MELTINGCBR ZONE MELTING
CBR ZONE MELTING
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 

Zat kimia berbahaya pada jajanan sekolah

  • 1. 1. Elis Mawati Bulolo 2. Linda Rosita PERLINDUNGAN WARGA DARI ZAT BERBAHAYA YANG TERKANDUNG DALAM MAKANAN DAN MINUMAN.
  • 2. LATAR BELAKANG Makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang dipersiapkan dan dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat-tempat keramaian umum lain yang langsung dimakan atu dikonsumsi tanpa pengolahan atau persiapan lebih lanjut. Istilah makanan jajanan tidak jauh dari istilah junk food, fast food, dan street 6 food
  • 3. Dasar Hukum Pelarangan Bahan Kimia Berbahaya dalam Pangan Dalam UU Pangan tahun 2012 Pasal 75 ayat 1 dijelaskan bahwa ‘Setiap Orang yang melakukan produksi Pangan untuk diedarkan dilarang menggunakan: a. bahan tambahan pangan yang melampaui ambang batas maksimal yang ditetapkan; b. Ketentuan mengenai ambang batas maksimal dan bahan yang dilarang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah. Ketentuan mengenai bahan yang dilarang tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 033 Tahun 2012 Tentang Bahan Tambahan Pangan (BTP) , tertuang dalam lampiran II mengenai Bahan yang Dilarang Digunakan Sebagai BTP antara lain Asam borat dan senyawanya (Boric acid) Asam salisilat dan garamnya (Salicylic acid and its salt) Dietilpirokarbonat (Diethylpyrocarbonate, DEPC) Dulsin (Dulcin) Kalium bromat (Potassium bromate) Kalium klorat (Potassium chlorate) Kloramfenikol (Chloramphenicol) Minyak nabati yang dibrominasi (Brominated vegetable oils) Nitrofurazon (Nitrofurazone) Dulkamara (Dulcamara)
  • 4. Pasal 90 Setiap orang dilarang mengedarkan pangan tercemar, berupa pangan yang: a. mengandung bahan beracun, berbahaya, atau yang dapat membahayakan kesehatan atau jiwa manusia; b. mengandung cemaran yang melampaui ambang batas maksimal yang ditetapkan; c. mengandung bahan yang dilarang digunakan dalam kegiatan atau proses Produksi Pangan; d. mengandung bahan yang kotor, busuk, tengik, terurai, atau mengandung bahan nabati atau hewani yang berpenyakit atau berasal dari bangkai; e. diproduksi dengan cara yang dilarang; dan/atau f. sudah kedaluwarsa.
  • 5. Pasal 86 UU Pangan ayat (2) Setiap Orang yang memproduksi dan memperdagangkan Pangan wajib memenuhi standar Keamanan Pangan dan Mutu Pangan. Pasal 94 Pangan mengatur mengenai sanksi terhadap setiap orang yang melanggar standar keamanan pangan dan mutu pangan. (1) Setiap Orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 ayat (2) mengenai pemenuhan standar Mutu Pangan, Pasal 90 ayat (1) mengenai Pangan tercemar, (2)Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa: 1. denda; 2. penghentian sementara dari kegiatan, produksi, dan/atau peredaran; 3. penarikan Pangan dari peredaran oleh produsen; 4. ganti rugi; dan/atau 5. pencabutan izin. Pasal 140 UU Pangan mengatur tentang sanksi pidana terhadap orang yang melanggar pasal 86 ayat (2) UU Pangan. “Setiap Orang yang memproduksi dan memperdagangkan Pangan yang dengan sengaja tidak memenuhi standar Keamanan Pangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).”
  • 6. Pasal 21 (1) Agar masyarakat terhidar dari makanan dan minuman yang dapat membahayakan kesehatan, pemerintah menetapkan standar dan persyaratan kesehatan agar makanan dan minuman yang bersangkutan aman dan layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Pasal 386 (1) Barang siapa menjual, menawarkan atau menyerahkan barang makanan, minuman atau obat-obatan yang diketahuinya bahwa itu dipalsukan, sedangkan hal itu disembunyikannya, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun. (2) Barang makanan dan minuman atau obat-obatan itu dipalsukan, bila nilainya atau faedahnya menjadi berkurang karena sudah dicampur dengan bahan lain.
  • 7.
  • 8. 1. Bakso Bakso menjadi jajanan yang digemari oleh anak sekolahan. Penyajiannya memakai kuah saja sudah cukup enak untuk dinikmati dan mudah dibawa kemana-mana. Tapi sayangnya bakso kerap menjadi sasaran empuk untuk diberi bahan pengawet berbahaya seperti, boraks dan formalin.
  • 9. Sosis mie Sudah bukan rahasia lagi kalau mie banyak seringkali mengggunakan pengawet yang berbahaya bagi tubuh, seperti boraks. Cirinya adalah mie tersebut memiliki tekstur yang lebih kenyal, lebih mengkilat, tidak mudah putus dan tidak lengket. Es Semangka Dalam hal ini sering kali digunakan pewarna yang berupa Rhodamin B untuk membuat warna es semangka kelihatan mencolok merah. Dan memakai pemanis berbahaya seperti Siklamat.
  • 10.
  • 11.
  • 12. Zat kimia berbahaya yang terdapat pada makanan/minuman Rhodamin B Zat ini umumnya digunakan sebagai zat pewarna kimia dalam proses bioteknologi. Dan jelas dari fungsinya saja, Rofamin B bukanlah zat yang layak ataupun aman dikonsumsi Oleh manusia. Akibatnya jika sampai dikonsumsi akan mengganggu sistem pencernaan Hingga kanker dan kematian. Biasanya zat ini digunakan untuk memberikan warna merah Pada makanan. Misalnya : lolipop, es semangka dll
  • 13. Siklamat Siklamat merupakan bahan kimia berupa pemanis buatan, dimana sensasi rasa yang dihasilkannya, jauh lebih kuat ketimbang gula. Tapi sayang, zat kimia ini sangat berbahaya Karena dapat menyebabkan masalah pencernaan dan bersifat karsinogenik alias pemicu kanker. Sakarin Hampir sama dengan siklamat, sakarin pun merupakan zat kimia yang sering digunakan sebagai pemanis buatan. Ciri utama adalah, makanan yang mengandung sakarin akan menimbulkan efek rasa pahit di lidah setelah mengkonsumsinya. Jika terlalu banyak, sakarin bisa menyebabkan timbulnya tumor dibagian kantung kemih.
  • 14. Boraks Boraks sejatinya adalah bahan yang dipakai untuk pembuatan pupuk. Pedagang atau produsen makanan biasanya mencapur bahan berbentuk serbuk ini kedalam bahan makanan supaya memberikan efek kenyal dan renyah. Makanan yang biasanya ditambahin boraks adalah bakso, ketupat, roti kerucut, wadah es krim, ayam crispy dll.
  • 15. Cara Mengetahui Makanan atau Minuman yang mengandung Zat berbaha Uji coba bakso mengandung boraks Siapkan 2 bakso sebagai perbandingan yang Anda beli lalu berikan kepada kucing tersebut, jika kucing tersebut memakan bakso dari salah satu yang Anda berikan berarti bakso tersebut tidak mengandung boraks atau jenis bahan pengawet lainnya. Tetapi jika kucing Anda tidak memakan atau enggan mencium bakso tersebut bisa jadi bakso tersebut sudah mengandung boraks. Atau bisa dengan memantulkannya ke meja, jika bakso memantul seperti bola bekel, berarti bakso tersebut mengandung boraks.
  • 16. Daftar Pustaka Anggoro,Yoga. 2007. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan dan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran. Jakarta : Transmedia Pustaka Eka, Resya. 2013. Rahasia Mengetahui Makanan Berbahaya. Jakarta: Spasi Media Kusuma, Sari,dkk. 2017. Pengawasan Mutu Makanan. Brawijaya : Brawijaya Press Solahuddin. 2007. KUHP dan KUHAP. Jakarta : Transmedia Pusaka Taufiqurrohman .2016. Bahan Kimia Berbahaya Bagi Tubuh. Jakarta : Pusat Ilmu
  • 17. Dini, Islami. 2017. Hubungan Konsumsi Makanan Jajanan terhadap Status Gizi (Kadar Lemak Tubuh Dan Imt/U) pada Siswa Sekolah Dasar (Studi di Sekolah Dasar Negeri 01 Sumurboto Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat. 5(1). Hal 301-306. ISSN: 2356-3346. Fitriani, Lia. 2015. Hubungan Antara Pengetahuan dengan Sikap Anak Usia Sekolah Akhir (10-12 Tahun) tentang Makanan Jajanan di SD Negeri Ii Tagog Apu Padalarang Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Kesehatan dan Gizi. 1(2). Hal 37-45. Isriati. 2010. Gambaran Kebiasaan Jajan Siswa Di Sekolah. Jurnal Kesehatan dan Makanan. 2(1). Hal 90-112. Utami, Wuri. 2015. Gambaran Perilaku Makanan Jajanan Siswa di SDN Kalibeji 2 Sempor. Jurnal Makanan dan Nutrisi. 1(1). Hal12-23. ISSN 2407-9189 315