SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
Created by Mrs Mary
Suhu adalah derajat panas atau dingin suatu benda
Defenisi Suhu
kalor merupakan salah satu bentuk perpindahan
energi dari benda bersuhu tinggi ke benda
bersuhu lebih rendah
Defenisi Kalor
Termometer zat cair
00C
1000C
Titik tetap bawah
Titik tetap atas
Suhu es melebur
Suhu air mendidih
(XB)
(XA)
Titik tetap bawah
Titik tetap atas
B
A
T
x
BA
BxT



100
Contoh 1
Sebuah termometer ketika diletakkan dalam es
yang meleleh, ketinggian raksanya 20 mm. Lalu
ketika diletakkan dalam air yang mendidih,
ketinggian raksanya 100 mm. Ketika termometer
itu diletakkan dalam cairan tertentu, ketinggian
air raksa adalah 45 mm. Berapa suhu cairan itu?
Penyelesaian
B = 20 mm
A = 100 mm
x = 45 mm
T ?
BA
BxT



100
Contoh 1
20100
2045
100 


T
80
25
100

T
1002580 T
250080 T
80
2500
T
0
25,31
Suhu cairan 31,250
BA
BxT



100
Kelvin
00C
1000C
273 K
373 K
320F
2120F
00R
800R
Celcius Farenheit Reamur
Titik tetap
bawah
Titik tetap
atas
100
skala
100
skala
180
skala
80
skala
K
00
1000
273
373
320
2120
00
800
C F R
100 100 180 80
RKFC :::
4:5:9:5
  RCFCKCC 000
5
4
32
5
9
273 



















80:100:180:100
Contoh 2
FCC












 000
32
5
9
FC












 000
3237
5
9
37
 FC 00
326.6637 
Suhu badan manusia rata-rata 370 C, nyatakan
dalam skala Fahrenheit
Penyelesaian
C = 370C
F?
FC 00
6.9837 
Pengaruh kalor pada sebuah zat
Memuai atau
Menyusut
Naik atau
Turun Suhu
Berubah
wujud
Pemuaian
Benda Padat
Benda Cair
Benda gas
Pemuaian volume
Pemuaian luas
Pemuaian panjang
Pemuaian volume
Pemuaian volume
Pemuaian Panjang
Terjadi pada benda padat satu dimensi (hanya memiliki
panjang)
l0
Sebelum dipanaskan, suhu T0Sesudah dipanaskan, suhu T
l
l0 = panjang awal benda (m)
l = panjang akhir benda (m)
Δl
Δl = pertambahan panjang (m)
T0 = suhu awal benda (0C atau K)
T = suhu akhir benda (0C atau K)
Δl = l – l0
ΔT = kenaikan suhu (0C atau K)
ΔT = T – T0
Pemuaian Panjang
Tll  0
Δl = pertambahan panjang (m) = l – l0
α = koefisien muai panjang ( /0C )
l0 = panjang awal benda (m)
ΔT = kenaikan suhu (0C atau K)
= T – T0
Koefisien muai panjang (α )berbagai zat
pada suhu kamar
Zat α (0C) -1
Kaca 9 x 10-6
Baja 11 x 10-6
Tembaga 17 x 10-6
alumunium 24 x 10-6
Timah hitam 29 x 10-6
invar 0,9 x 10-6
1 m kaca bila dipanaskan 10C akan bertambah panjang 9 x 10-6 m1 cm kaca bila dipanaskan 10C akan bertambah panjang 9 x 10-6 cm1 m baja bila dipanaskan 10C akan bertambah panjang 11 x 10-6 m
Contoh 3
Sebuah jembatan yang terbuat dari baja memiliki
panjang 500 m. Suhu minimum yang dicapai
pada musim hujan adalah 100C dan suhu
maksimum yang dicapai pada musim kemarau
adalah 400C. Tentukan lebar celah yang harus
disediakan pada salah satu ujung jembatan untuk
memperhitungkan efek pemuaian!(koefisien muai
baja 11 x 10-6 /0C)
Diketahui
l0 = 500 m
T0 = 100C
T = 400C
α = 11 x 10-6 /0C
Ditanya
Δl?
Tll  0
Penyelesaian
Tll  0
)( 00 TTll  
)1040(5001011 6
 
l
30105500 6
 
l
ml 165,0
Panjang celah pada salah satu ujung
jembatan adalah 0,165 m
Contoh 3
Pemuaian Luas
Terjadi pada benda padat dua dimensi (memiliki
panjang dan lebar)
Sebelum dipanaskan, suhu T0Sesudah dipanaskan, suhu T
A0 = luas awal benda (m2)
A = luas akhir benda (m2)
ΔA = pertambahan luas (m2)
T0 = suhu awal benda (0C atau K)
T = suhu akhir benda (0C atau K)
ΔA = A – A0
ΔT = kenaikan suhu (0C atau K)
ΔT= T – T0
A0A
Pemuaian Luas
TAA  0
ΔA= pertambahan luas (m2) = A – A0
β = koefisien muai luas ( /0C )
A0 = luas awal benda (m2)
ΔT = kenaikan suhu (0C atau K)= T – T0
= 2α
Contoh 4
2
0 4 rA 
Sebuah bola berongga terbuat dari perunggu
(koefisien muai linier α = 18 x 10-6 ?0C) pada suhu
00C. Jari-jarinya 1 m. Jika bola tersebut
dipanaskan sampai 800C, berapa pertambahan
luas permukaan bola?
α = 11 x 10-6 /0C
Diketahui
T0 = 00C
T = 800C
r0 = 1 m
Ditanya ΔA?
2
0 14  A
40 A
Penyelesaian
TAA  0
Penyelesaian
TAA  0
  )(2 00 TTAA  
  )080(410182 6
 
A
8041036 6
 
A
2
1152,0 mA 
Pertambahan luas permukaan bola
adalah 0,1152π m2
Contoh 4
Pemuaian Volume
Terjadi pada benda padat tiga dimensi (memiliki
panjang dan lebar dan tinggi)
Sebelum dipanaskan, suhu T0Sesudah dipanaskan, suhu T
V0 = volume awal benda (m3)
V = volume akhir benda (m3)
ΔV = pertambahan volume (m3)
T0 = suhu awal benda (0C atau K)
T = suhu akhir benda (0C atau K)
ΔV = V – V0
ΔT = kenaikan suhu (0C atau K)
ΔT= T – T0
V0V
Pemuaian Volume
TVV  0
ΔV = pertambahan luas (m3)= V – V0
γ = koefisien muai volume ( /0C )
V0 = volume awal benda (m3)
ΔT = kenaikan suhu (0C atau K) = T – T0
= 3α
Koefisien muai volume (γ) berbagai zat cair
pada suhu kamar
Zat γ (0C) -1
air 2,1 x 10-4
alkohol 1,12 x 10-3
raksa 1,82 x 10-3
bensin 9,6 x 10-3
udara 3,67 x 10-3
helium 3,665 x 10-3
1 L air bila dipanaskan 10C akan bertambah volumenya 2,1 x 10-4 L1 cm3 air bila dipanaskan 10C akan bertambah volumenya 2,1 x 10-4 cm31 L bensin bila dipanaskan 10C akan bertambah volumenya 9,6 x 10-3 L
Contoh 5
Sebuah tangki bensin pada mobil memiliki
kapasitas 40 L pada suhu 200C. Jika tangki diisi
bensin sampai penuh, berapa banyak bensin
akan meluber jika mobil dipanaskan di bawah
sinar terik matahari sehingga suhu tangki
mencapai 450C. (Abaikan pemuaian kecil dari
tangki itu sendiri!)
Diketahui
T0 = 200C
T = 450C
V0 = 40 L
Ditanya
γ bensin = 9,6 x 10-3 /0C
ΔV?
TVV  0
Penyelesaian
TVV  0
)( 00 TTVV  
  )2045(40106,9 3
 
V
2540106,9 3
 
V
LV 6,9
Bensin yang meluber adalah 9,6 L
Contoh 5
Contoh 6
Sebuah bejana kaca pada 00X terisi penuh
dengan 100 cm3 raksa. Jika suhu dinaikkan
menjadi 200C, berapa cm3 raksa yang akan
tumpah?
Diketahui
T0 = 00C
T = 200C
V0 kaca = V0 kaca = 100 cm3
Ditanya
α kaca = 9 x 10-6 /0C volum raksa yang
tumpah (ΔV)?
γ raksa = 1,82 x 10-3 /0C
ΔV = ΔVraksa - ΔVkaca
TVV  0
Penyelesaian
TVV  0
)(3 00 TTVV kacakacakaca  
  )020(1001093 6
 
kacaV
33
054,01054 cmVkaca  
)( 00 TTVV raksaraksaraksa  
  )020(1001082,1 3
 
raksaV
3
64,3 cmVraksa 
333
586,3054,064,3 cmcmcmVVV kacaraksa 
Contoh 6
HUBUNGAN KALOR DAN KENAIKAN SUHU
m1
m2
Bagaimana hubungan banyaknya kalor (Q) yang diperlukan
untuk menaikan suhu dengan massa benda (m)?
Semakin besar massa (m) benda semakin banyak kalor
(Q) yang dibutuhkan untuk menaikkan suhunya
Q ~ m
HUBUNGAN KALOR DAN KENAIKAN SUHU
Apakah jumlah kalor (Q) yang diperlukan untuk menaikkan
suhu bergantung pada jenis zat (c)?
Jumlah kalor (Q) yang diperlukan untuk menaikan suhu
berbeda untuk setiap jenis zat
Q ~ c
airminyak
HUBUNGAN KALOR DAN KENAIKAN SUHU
Bagaimana hubungan kenaikan suhu (ΔT) dengan jumlah
kalor yang diperlukan?
Semakin besar kenaikkan suhunya semakin besar
jumlah kalor yang diperlukan
Q ~ ΔT
ΔT = 800CΔT = 400C
HUBUNGAN KALOR DAN KENAIKAN SUHU
TcmQ 
Q = Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suhu suatu zat ( joule)
m = Massa zat (kg)
c = Kalor jenis zat (joule/kg0C)
ΔT = Kenaikan suhu zat (0C) = T – T0
Suhu akhir zat (0C)
Suhu awal zat (0C)
Q ~ m Q ~ c Q ~ ΔT
Kalor Jenis Zat (c)
Jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhu 1 kg zat sebesar 10C
Zat c (J/kg0C)
air 4200
alumunium 900
raksa 140
tembaga 390
besi atau baja 450
alkohol 2400
Sifat khas suatu zat
Kapasitas Kalor (C)
Jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhu suatu benda sebesar 10C
Sifat khas suatu zat
T
Q
C


TcmQ 
T
Tmc
C



mcC 
Contoh 7
0,5 kg besi dinaikkan suhunya 30OC diperlukan
kalor 6750 joule, tentukan:
a. kapasitas kalor
b. kalor jenis
c. kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhunya sebesar 40OC
Diketahui
ΔT = 300C
c. Q? bila ΔT = 450C
m = 0.5 kg
Ditanya
Q = 6750 J
a. C?
b. c?
Penyelesaian
Contoh 7
CJ
T
Q
Ca 0
/225
30
6750
. 


ckg
J
m
C
c
mcCb
0
450
5.0
225
.


JQ
Q
TcmQc
9000
404505.0
.



HUBUNGAN KALOR & PERUBAHAN WUJUD ZAT
LmQ 
Q = Jumlah kalor yang diperlukan untuk mengubah
wujud suatu zat ( joule)
m = Massa zat (kg)
L = Kalor laten (joule/kg)
Pada perubahan wujud zat tidak terjadi perubahan suhu
Kalor Lebur (L)
Jumlah kalor yang dibutuhkan untuk mengubah
wujud 1 kg
Zat
kalor lebur (kJ/kg)
Lf
Kalor uap (kJ/kg)
LU
air 334 2256
alkohol 104 853
raksa 11,8 272
tembaga 134 5069
emas 64,5 1578
perak 88,3 2336
Sifat khas suatu zat
GAS
CAIR
Perubahan Wujud
PADAT
menyublim
medeposisi
Azas Black
“Bila sebuah sistem/benda melepas kalor
maka akan ada sistem/benda lain yang
menerima kalor dengan jumlah yang sama”
Qlepas = Qterima
Contoh 8
Diketahui
T1 = 280C
m1 = 200 g
Dua ratus gram air bersuhu 280C dicampur
dengan 20 gr air bersuhu 720C. Maka
suhu air campuran yang terjadi adalah…0C
(kalor jenis air 4200 J/kg0C)
T2 = 720C
m2 = 200 g
cair = 4200 J/kg0CQ (J)
T (0C)
28
72
TC
Q terima
Qlepas
ΔT1
ΔT2
Penyelesaian
Contoh 8
Diketahui
T1 = 280Cm1 = 200 g
T2 = 720Cm2 = 20 g
cair = 4200 J/kg0C
22 TcmQ airlepas 
11 TcmQ airterima 
1122 TcmTcm airair 
1122 TmTm 
   282007220  CC TT
: 20
   281072  CC TT
Contoh 8
   281072  CC TT
2801072  CC TT
CC TT 171028072 
CT11352 
CTC
0
32
11
352

Suhu akhir campuran adalah 320C
Contoh 9
Lima ratus gram air teh bersuhu 700C akan
dibuat es teh. Ketika sejumlah es bersuhu -50c
dicampurkan, ternyata hanya setengahnya
yang meleleh. Berapa banyak es yang
dicampurkan?
Q (J)
T (0C)
-5
70
T
Q terima
Qlepas
ΔT2
ΔT1
A
B C
D
Diketahui
T1 = 700C
m1 = 500 g
T2 = -50C
ces = 0,5 kal/g0C
cair = 1 kal/g0C
Lf = 80 kal/g0C
Contoh 9
Q (J)
T (0C)
-5
70
T
Q terima
Qlepas
ΔT2
ΔT1
A
B C
D
Diketahui
T1 = 700C
m1 = 500 g
T2 = -50C
ces = 0,5 kal/g0C
cair = 1 kal/g0C
Lf = 80 kal/g0C
11 TcmQ airterima 
Penyelesaian
BCABlepas QQQ 
 0701500 0

   fes LmTcm  22
1
22
     80505.0 22
1
2  mm
   22 405,2 mm  25,42 m
35000
Contoh 9
kalQterima 35000
25,42 mQlepas 
lepasterima QQ 
25,4235000 m
5,42
35000
2 m
gm 5,8232 
Banyaknya es yang dimasukkan adalah 823,5 g

More Related Content

What's hot

Mean, Median dan Modus (PPT)
Mean, Median dan Modus (PPT)Mean, Median dan Modus (PPT)
Mean, Median dan Modus (PPT)Sherly Oktaviani
 
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan Penyangga
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan PenyanggaLKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan Penyangga
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan PenyanggaNurmalitaFatimah1
 
Kumpulan soal-soal suhu, pemuaian dan kalor UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
Kumpulan soal-soal suhu, pemuaian dan kalor UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela ShufaKumpulan soal-soal suhu, pemuaian dan kalor UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
Kumpulan soal-soal suhu, pemuaian dan kalor UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela ShufaNurul Shufa
 
Fluida cairan dan gas
Fluida   cairan dan gasFluida   cairan dan gas
Fluida cairan dan gashoshirami
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantaiSenat Mahasiswa STIS
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Maya Umami
 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial ParsialRose Nehe
 
Daftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi FrekuensiDaftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi Frekuensimaudya09
 
Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1Jamil Sirman
 
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunankumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunansiska sri asali
 
Perubahan entalpi standar dan aplikasinya
Perubahan entalpi standar dan aplikasinyaPerubahan entalpi standar dan aplikasinya
Perubahan entalpi standar dan aplikasinyaamaniaaa
 

What's hot (20)

Mean, Median dan Modus (PPT)
Mean, Median dan Modus (PPT)Mean, Median dan Modus (PPT)
Mean, Median dan Modus (PPT)
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan Penyangga
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan PenyanggaLKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan Penyangga
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan Penyangga
 
14. Soal-soal Limit Fungsi
14. Soal-soal Limit Fungsi14. Soal-soal Limit Fungsi
14. Soal-soal Limit Fungsi
 
Kumpulan soal-soal suhu, pemuaian dan kalor UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
Kumpulan soal-soal suhu, pemuaian dan kalor UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela ShufaKumpulan soal-soal suhu, pemuaian dan kalor UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
Kumpulan soal-soal suhu, pemuaian dan kalor UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
 
Fluida cairan dan gas
Fluida   cairan dan gasFluida   cairan dan gas
Fluida cairan dan gas
 
1. materi dan perubahan
1. materi dan perubahan1. materi dan perubahan
1. materi dan perubahan
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 
15. soal soal diferensial
15. soal soal diferensial15. soal soal diferensial
15. soal soal diferensial
 
Ukuran pemusatan dan penyebaran
Ukuran pemusatan dan penyebaranUkuran pemusatan dan penyebaran
Ukuran pemusatan dan penyebaran
 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial Parsial
 
Makalah suhu dan kalor
Makalah suhu dan kalorMakalah suhu dan kalor
Makalah suhu dan kalor
 
Teori Kinetik Gas
Teori Kinetik GasTeori Kinetik Gas
Teori Kinetik Gas
 
Daftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi FrekuensiDaftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi Frekuensi
 
Kimia fisika
Kimia fisikaKimia fisika
Kimia fisika
 
Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1
 
PowerPoint Statistika
PowerPoint StatistikaPowerPoint Statistika
PowerPoint Statistika
 
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunankumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
 
Perubahan entalpi standar dan aplikasinya
Perubahan entalpi standar dan aplikasinyaPerubahan entalpi standar dan aplikasinya
Perubahan entalpi standar dan aplikasinya
 

Viewers also liked

Last lecture
Last lectureLast lecture
Last lecturePT. SASA
 
Bab 1 pengertian dasar perpindahan panas
Bab 1 pengertian dasar perpindahan panasBab 1 pengertian dasar perpindahan panas
Bab 1 pengertian dasar perpindahan panasYudi Hartono
 
Kalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kalorKalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kaloriwan kurniawan
 
187.construcción del ecoes y remodelación del área
187.construcción del ecoes y remodelación del área187.construcción del ecoes y remodelación del área
187.construcción del ecoes y remodelación del áreadec-admin
 
8sifatfisikatanah23juli07 111115203713-phpapp02
8sifatfisikatanah23juli07 111115203713-phpapp028sifatfisikatanah23juli07 111115203713-phpapp02
8sifatfisikatanah23juli07 111115203713-phpapp02Agus Salim
 
Lingkungan Fisik Kantor (TATA UDARA)
Lingkungan Fisik Kantor (TATA UDARA)Lingkungan Fisik Kantor (TATA UDARA)
Lingkungan Fisik Kantor (TATA UDARA)Marlinda
 
perpindahan panas
perpindahan panasperpindahan panas
perpindahan panasRSA1C314014
 
sifat-sifat-zat-murni
sifat-sifat-zat-murnisifat-sifat-zat-murni
sifat-sifat-zat-murniiduykuy
 
Laporan projek ict_Percobaan Perbedaan Tekanan Udara
Laporan projek ict_Percobaan Perbedaan Tekanan UdaraLaporan projek ict_Percobaan Perbedaan Tekanan Udara
Laporan projek ict_Percobaan Perbedaan Tekanan UdaraAnida Nurafifah
 
Kelompok 1 pengukuran temperatur dan kelembaban relatif
Kelompok 1 pengukuran temperatur dan kelembaban relatifKelompok 1 pengukuran temperatur dan kelembaban relatif
Kelompok 1 pengukuran temperatur dan kelembaban relatifLisnaWati8
 
Diagram fase-cair
Diagram fase-cairDiagram fase-cair
Diagram fase-cairbollengk
 
Bulan bahasa dan sastra
Bulan bahasa dan sastraBulan bahasa dan sastra
Bulan bahasa dan sastraArwan Amin
 
Presentati tes buta warna
Presentati tes buta warnaPresentati tes buta warna
Presentati tes buta warnaawan2505
 
Exercise on present perfect and past perfect
Exercise on present perfect and past perfectExercise on present perfect and past perfect
Exercise on present perfect and past perfectliclauraflores
 
TEST BUTA WARNA
TEST BUTA WARNATEST BUTA WARNA
TEST BUTA WARNAPipo Atem
 
Presentasi buta warna
Presentasi buta warnaPresentasi buta warna
Presentasi buta warnaMaul_N
 

Viewers also liked (20)

Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Last lecture
Last lectureLast lecture
Last lecture
 
Bab 1 pengertian dasar perpindahan panas
Bab 1 pengertian dasar perpindahan panasBab 1 pengertian dasar perpindahan panas
Bab 1 pengertian dasar perpindahan panas
 
Kalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kalorKalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kalor
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
187.construcción del ecoes y remodelación del área
187.construcción del ecoes y remodelación del área187.construcción del ecoes y remodelación del área
187.construcción del ecoes y remodelación del área
 
8sifatfisikatanah23juli07 111115203713-phpapp02
8sifatfisikatanah23juli07 111115203713-phpapp028sifatfisikatanah23juli07 111115203713-phpapp02
8sifatfisikatanah23juli07 111115203713-phpapp02
 
Lingkungan Fisik Kantor (TATA UDARA)
Lingkungan Fisik Kantor (TATA UDARA)Lingkungan Fisik Kantor (TATA UDARA)
Lingkungan Fisik Kantor (TATA UDARA)
 
perpindahan panas
perpindahan panasperpindahan panas
perpindahan panas
 
sifat-sifat-zat-murni
sifat-sifat-zat-murnisifat-sifat-zat-murni
sifat-sifat-zat-murni
 
Bangun ruang kubus
Bangun ruang kubusBangun ruang kubus
Bangun ruang kubus
 
Laporan projek ict_Percobaan Perbedaan Tekanan Udara
Laporan projek ict_Percobaan Perbedaan Tekanan UdaraLaporan projek ict_Percobaan Perbedaan Tekanan Udara
Laporan projek ict_Percobaan Perbedaan Tekanan Udara
 
Kelompok 1 pengukuran temperatur dan kelembaban relatif
Kelompok 1 pengukuran temperatur dan kelembaban relatifKelompok 1 pengukuran temperatur dan kelembaban relatif
Kelompok 1 pengukuran temperatur dan kelembaban relatif
 
Diagram fase-cair
Diagram fase-cairDiagram fase-cair
Diagram fase-cair
 
Bulan bahasa dan sastra
Bulan bahasa dan sastraBulan bahasa dan sastra
Bulan bahasa dan sastra
 
Pullet Ayam
Pullet AyamPullet Ayam
Pullet Ayam
 
Presentati tes buta warna
Presentati tes buta warnaPresentati tes buta warna
Presentati tes buta warna
 
Exercise on present perfect and past perfect
Exercise on present perfect and past perfectExercise on present perfect and past perfect
Exercise on present perfect and past perfect
 
TEST BUTA WARNA
TEST BUTA WARNATEST BUTA WARNA
TEST BUTA WARNA
 
Presentasi buta warna
Presentasi buta warnaPresentasi buta warna
Presentasi buta warna
 

Similar to Suhu dan-kalor

Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxKalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxrosa yani
 
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxKalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxrosa yani
 
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptxdisplay-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptxWahyuYulianto12
 
SUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdfSUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdfWan Na
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalorauliarika
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalorauliarika
 
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5boim007
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorEko Supriyadi
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorEKO SUPRIYADI
 
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.netUn fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.netEko Supriyadi
 
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.pptSuhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.pptnispihariyani1
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
TermodinamikaHernitaUB
 

Similar to Suhu dan-kalor (20)

Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxKalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
 
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxKalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
 
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptxdisplay-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
 
PPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan KalorPPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan Kalor
 
Deviafriani reg36
Deviafriani reg36Deviafriani reg36
Deviafriani reg36
 
Deviafriani reg36
Deviafriani reg36Deviafriani reg36
Deviafriani reg36
 
SUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdfSUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdf
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
 
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
 
Azas Black & Perpindahan Kalor
Azas Black & Perpindahan KalorAzas Black & Perpindahan Kalor
Azas Black & Perpindahan Kalor
 
Bab 6 pemuaian
Bab 6 pemuaianBab 6 pemuaian
Bab 6 pemuaian
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.netUn fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.net
 
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.pptSuhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 

More from Amphie Yuurisman

180 Soal & Pembahasan Keperawatan
180 Soal & Pembahasan Keperawatan180 Soal & Pembahasan Keperawatan
180 Soal & Pembahasan KeperawatanAmphie Yuurisman
 
Mendidik anak laki laki dan perempuan
Mendidik anak laki laki dan perempuanMendidik anak laki laki dan perempuan
Mendidik anak laki laki dan perempuanAmphie Yuurisman
 
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2Amphie Yuurisman
 
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2Amphie Yuurisman
 
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) Amphie Yuurisman
 
Soal soal Ujian Kelas 6 SD
Soal soal Ujian Kelas 6 SDSoal soal Ujian Kelas 6 SD
Soal soal Ujian Kelas 6 SDAmphie Yuurisman
 
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docx
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docxLATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docx
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docxAmphie Yuurisman
 
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docx
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docxMateri kelas 2 (Senam Lantai).docx
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docxAmphie Yuurisman
 
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6Amphie Yuurisman
 
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docx
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docxPR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docx
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docxAmphie Yuurisman
 
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docx
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docxMakalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docx
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docxAmphie Yuurisman
 
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...Amphie Yuurisman
 
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.doc
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.docSURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.doc
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.docAmphie Yuurisman
 
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdf
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdfFORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdf
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdfAmphie Yuurisman
 

More from Amphie Yuurisman (20)

180 Soal & Pembahasan Keperawatan
180 Soal & Pembahasan Keperawatan180 Soal & Pembahasan Keperawatan
180 Soal & Pembahasan Keperawatan
 
Mendidik anak laki laki dan perempuan
Mendidik anak laki laki dan perempuanMendidik anak laki laki dan perempuan
Mendidik anak laki laki dan perempuan
 
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
 
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2
 
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
 
Resep Bisnis Es Teh
Resep Bisnis Es TehResep Bisnis Es Teh
Resep Bisnis Es Teh
 
Soal soal Ujian Kelas 6 SD
Soal soal Ujian Kelas 6 SDSoal soal Ujian Kelas 6 SD
Soal soal Ujian Kelas 6 SD
 
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docx
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docxLATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docx
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docx
 
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docx
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docxMateri kelas 2 (Senam Lantai).docx
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docx
 
Materi Olah Raga Kelas 4
Materi Olah Raga Kelas 4Materi Olah Raga Kelas 4
Materi Olah Raga Kelas 4
 
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
 
SOAL US IPA 2020-2021
SOAL US IPA 2020-2021SOAL US IPA 2020-2021
SOAL US IPA 2020-2021
 
Soal US PAI Kelas 3 SMA
Soal US PAI Kelas 3 SMASoal US PAI Kelas 3 SMA
Soal US PAI Kelas 3 SMA
 
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docx
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docxPR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docx
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docx
 
KUMPULAN SOAL BOARD
KUMPULAN SOAL BOARDKUMPULAN SOAL BOARD
KUMPULAN SOAL BOARD
 
MAKALAH LICHENES
MAKALAH LICHENESMAKALAH LICHENES
MAKALAH LICHENES
 
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docx
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docxMakalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docx
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docx
 
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...
 
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.doc
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.docSURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.doc
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.doc
 
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdf
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdfFORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdf
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdf
 

Recently uploaded

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 

Recently uploaded (20)

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 

Suhu dan-kalor

  • 2. Suhu adalah derajat panas atau dingin suatu benda Defenisi Suhu kalor merupakan salah satu bentuk perpindahan energi dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu lebih rendah Defenisi Kalor
  • 3. Termometer zat cair 00C 1000C Titik tetap bawah Titik tetap atas Suhu es melebur Suhu air mendidih
  • 4. (XB) (XA) Titik tetap bawah Titik tetap atas B A T x BA BxT    100
  • 5. Contoh 1 Sebuah termometer ketika diletakkan dalam es yang meleleh, ketinggian raksanya 20 mm. Lalu ketika diletakkan dalam air yang mendidih, ketinggian raksanya 100 mm. Ketika termometer itu diletakkan dalam cairan tertentu, ketinggian air raksa adalah 45 mm. Berapa suhu cairan itu? Penyelesaian B = 20 mm A = 100 mm x = 45 mm T ? BA BxT    100
  • 6. Contoh 1 20100 2045 100    T 80 25 100  T 1002580 T 250080 T 80 2500 T 0 25,31 Suhu cairan 31,250 BA BxT    100
  • 7. Kelvin 00C 1000C 273 K 373 K 320F 2120F 00R 800R Celcius Farenheit Reamur Titik tetap bawah Titik tetap atas 100 skala 100 skala 180 skala 80 skala
  • 8. K 00 1000 273 373 320 2120 00 800 C F R 100 100 180 80 RKFC ::: 4:5:9:5   RCFCKCC 000 5 4 32 5 9 273                     80:100:180:100
  • 9. Contoh 2 FCC              000 32 5 9 FC              000 3237 5 9 37  FC 00 326.6637  Suhu badan manusia rata-rata 370 C, nyatakan dalam skala Fahrenheit Penyelesaian C = 370C F? FC 00 6.9837 
  • 10. Pengaruh kalor pada sebuah zat Memuai atau Menyusut Naik atau Turun Suhu Berubah wujud
  • 11. Pemuaian Benda Padat Benda Cair Benda gas Pemuaian volume Pemuaian luas Pemuaian panjang Pemuaian volume Pemuaian volume
  • 12. Pemuaian Panjang Terjadi pada benda padat satu dimensi (hanya memiliki panjang) l0 Sebelum dipanaskan, suhu T0Sesudah dipanaskan, suhu T l l0 = panjang awal benda (m) l = panjang akhir benda (m) Δl Δl = pertambahan panjang (m) T0 = suhu awal benda (0C atau K) T = suhu akhir benda (0C atau K) Δl = l – l0 ΔT = kenaikan suhu (0C atau K) ΔT = T – T0
  • 13. Pemuaian Panjang Tll  0 Δl = pertambahan panjang (m) = l – l0 α = koefisien muai panjang ( /0C ) l0 = panjang awal benda (m) ΔT = kenaikan suhu (0C atau K) = T – T0
  • 14. Koefisien muai panjang (α )berbagai zat pada suhu kamar Zat α (0C) -1 Kaca 9 x 10-6 Baja 11 x 10-6 Tembaga 17 x 10-6 alumunium 24 x 10-6 Timah hitam 29 x 10-6 invar 0,9 x 10-6 1 m kaca bila dipanaskan 10C akan bertambah panjang 9 x 10-6 m1 cm kaca bila dipanaskan 10C akan bertambah panjang 9 x 10-6 cm1 m baja bila dipanaskan 10C akan bertambah panjang 11 x 10-6 m
  • 15. Contoh 3 Sebuah jembatan yang terbuat dari baja memiliki panjang 500 m. Suhu minimum yang dicapai pada musim hujan adalah 100C dan suhu maksimum yang dicapai pada musim kemarau adalah 400C. Tentukan lebar celah yang harus disediakan pada salah satu ujung jembatan untuk memperhitungkan efek pemuaian!(koefisien muai baja 11 x 10-6 /0C) Diketahui l0 = 500 m T0 = 100C T = 400C α = 11 x 10-6 /0C Ditanya Δl? Tll  0
  • 16. Penyelesaian Tll  0 )( 00 TTll   )1040(5001011 6   l 30105500 6   l ml 165,0 Panjang celah pada salah satu ujung jembatan adalah 0,165 m Contoh 3
  • 17. Pemuaian Luas Terjadi pada benda padat dua dimensi (memiliki panjang dan lebar) Sebelum dipanaskan, suhu T0Sesudah dipanaskan, suhu T A0 = luas awal benda (m2) A = luas akhir benda (m2) ΔA = pertambahan luas (m2) T0 = suhu awal benda (0C atau K) T = suhu akhir benda (0C atau K) ΔA = A – A0 ΔT = kenaikan suhu (0C atau K) ΔT= T – T0 A0A
  • 18. Pemuaian Luas TAA  0 ΔA= pertambahan luas (m2) = A – A0 β = koefisien muai luas ( /0C ) A0 = luas awal benda (m2) ΔT = kenaikan suhu (0C atau K)= T – T0 = 2α
  • 19. Contoh 4 2 0 4 rA  Sebuah bola berongga terbuat dari perunggu (koefisien muai linier α = 18 x 10-6 ?0C) pada suhu 00C. Jari-jarinya 1 m. Jika bola tersebut dipanaskan sampai 800C, berapa pertambahan luas permukaan bola? α = 11 x 10-6 /0C Diketahui T0 = 00C T = 800C r0 = 1 m Ditanya ΔA? 2 0 14  A 40 A Penyelesaian TAA  0
  • 20. Penyelesaian TAA  0   )(2 00 TTAA     )080(410182 6   A 8041036 6   A 2 1152,0 mA  Pertambahan luas permukaan bola adalah 0,1152π m2 Contoh 4
  • 21. Pemuaian Volume Terjadi pada benda padat tiga dimensi (memiliki panjang dan lebar dan tinggi) Sebelum dipanaskan, suhu T0Sesudah dipanaskan, suhu T V0 = volume awal benda (m3) V = volume akhir benda (m3) ΔV = pertambahan volume (m3) T0 = suhu awal benda (0C atau K) T = suhu akhir benda (0C atau K) ΔV = V – V0 ΔT = kenaikan suhu (0C atau K) ΔT= T – T0 V0V
  • 22. Pemuaian Volume TVV  0 ΔV = pertambahan luas (m3)= V – V0 γ = koefisien muai volume ( /0C ) V0 = volume awal benda (m3) ΔT = kenaikan suhu (0C atau K) = T – T0 = 3α
  • 23. Koefisien muai volume (γ) berbagai zat cair pada suhu kamar Zat γ (0C) -1 air 2,1 x 10-4 alkohol 1,12 x 10-3 raksa 1,82 x 10-3 bensin 9,6 x 10-3 udara 3,67 x 10-3 helium 3,665 x 10-3 1 L air bila dipanaskan 10C akan bertambah volumenya 2,1 x 10-4 L1 cm3 air bila dipanaskan 10C akan bertambah volumenya 2,1 x 10-4 cm31 L bensin bila dipanaskan 10C akan bertambah volumenya 9,6 x 10-3 L
  • 24. Contoh 5 Sebuah tangki bensin pada mobil memiliki kapasitas 40 L pada suhu 200C. Jika tangki diisi bensin sampai penuh, berapa banyak bensin akan meluber jika mobil dipanaskan di bawah sinar terik matahari sehingga suhu tangki mencapai 450C. (Abaikan pemuaian kecil dari tangki itu sendiri!) Diketahui T0 = 200C T = 450C V0 = 40 L Ditanya γ bensin = 9,6 x 10-3 /0C ΔV? TVV  0
  • 25. Penyelesaian TVV  0 )( 00 TTVV     )2045(40106,9 3   V 2540106,9 3   V LV 6,9 Bensin yang meluber adalah 9,6 L Contoh 5
  • 26. Contoh 6 Sebuah bejana kaca pada 00X terisi penuh dengan 100 cm3 raksa. Jika suhu dinaikkan menjadi 200C, berapa cm3 raksa yang akan tumpah? Diketahui T0 = 00C T = 200C V0 kaca = V0 kaca = 100 cm3 Ditanya α kaca = 9 x 10-6 /0C volum raksa yang tumpah (ΔV)? γ raksa = 1,82 x 10-3 /0C ΔV = ΔVraksa - ΔVkaca TVV  0
  • 27. Penyelesaian TVV  0 )(3 00 TTVV kacakacakaca     )020(1001093 6   kacaV 33 054,01054 cmVkaca   )( 00 TTVV raksaraksaraksa     )020(1001082,1 3   raksaV 3 64,3 cmVraksa  333 586,3054,064,3 cmcmcmVVV kacaraksa  Contoh 6
  • 28. HUBUNGAN KALOR DAN KENAIKAN SUHU m1 m2 Bagaimana hubungan banyaknya kalor (Q) yang diperlukan untuk menaikan suhu dengan massa benda (m)? Semakin besar massa (m) benda semakin banyak kalor (Q) yang dibutuhkan untuk menaikkan suhunya Q ~ m
  • 29. HUBUNGAN KALOR DAN KENAIKAN SUHU Apakah jumlah kalor (Q) yang diperlukan untuk menaikkan suhu bergantung pada jenis zat (c)? Jumlah kalor (Q) yang diperlukan untuk menaikan suhu berbeda untuk setiap jenis zat Q ~ c airminyak
  • 30. HUBUNGAN KALOR DAN KENAIKAN SUHU Bagaimana hubungan kenaikan suhu (ΔT) dengan jumlah kalor yang diperlukan? Semakin besar kenaikkan suhunya semakin besar jumlah kalor yang diperlukan Q ~ ΔT ΔT = 800CΔT = 400C
  • 31. HUBUNGAN KALOR DAN KENAIKAN SUHU TcmQ  Q = Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat ( joule) m = Massa zat (kg) c = Kalor jenis zat (joule/kg0C) ΔT = Kenaikan suhu zat (0C) = T – T0 Suhu akhir zat (0C) Suhu awal zat (0C) Q ~ m Q ~ c Q ~ ΔT
  • 32. Kalor Jenis Zat (c) Jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 10C Zat c (J/kg0C) air 4200 alumunium 900 raksa 140 tembaga 390 besi atau baja 450 alkohol 2400 Sifat khas suatu zat
  • 33. Kapasitas Kalor (C) Jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu benda sebesar 10C Sifat khas suatu zat T Q C   TcmQ  T Tmc C    mcC 
  • 34. Contoh 7 0,5 kg besi dinaikkan suhunya 30OC diperlukan kalor 6750 joule, tentukan: a. kapasitas kalor b. kalor jenis c. kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhunya sebesar 40OC Diketahui ΔT = 300C c. Q? bila ΔT = 450C m = 0.5 kg Ditanya Q = 6750 J a. C? b. c?
  • 35. Penyelesaian Contoh 7 CJ T Q Ca 0 /225 30 6750 .    ckg J m C c mcCb 0 450 5.0 225 .   JQ Q TcmQc 9000 404505.0 .   
  • 36. HUBUNGAN KALOR & PERUBAHAN WUJUD ZAT LmQ  Q = Jumlah kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud suatu zat ( joule) m = Massa zat (kg) L = Kalor laten (joule/kg) Pada perubahan wujud zat tidak terjadi perubahan suhu
  • 37. Kalor Lebur (L) Jumlah kalor yang dibutuhkan untuk mengubah wujud 1 kg Zat kalor lebur (kJ/kg) Lf Kalor uap (kJ/kg) LU air 334 2256 alkohol 104 853 raksa 11,8 272 tembaga 134 5069 emas 64,5 1578 perak 88,3 2336 Sifat khas suatu zat
  • 39. Azas Black “Bila sebuah sistem/benda melepas kalor maka akan ada sistem/benda lain yang menerima kalor dengan jumlah yang sama” Qlepas = Qterima
  • 40. Contoh 8 Diketahui T1 = 280C m1 = 200 g Dua ratus gram air bersuhu 280C dicampur dengan 20 gr air bersuhu 720C. Maka suhu air campuran yang terjadi adalah…0C (kalor jenis air 4200 J/kg0C) T2 = 720C m2 = 200 g cair = 4200 J/kg0CQ (J) T (0C) 28 72 TC Q terima Qlepas ΔT1 ΔT2
  • 41. Penyelesaian Contoh 8 Diketahui T1 = 280Cm1 = 200 g T2 = 720Cm2 = 20 g cair = 4200 J/kg0C 22 TcmQ airlepas  11 TcmQ airterima  1122 TcmTcm airair  1122 TmTm     282007220  CC TT : 20    281072  CC TT
  • 42. Contoh 8    281072  CC TT 2801072  CC TT CC TT 171028072  CT11352  CTC 0 32 11 352  Suhu akhir campuran adalah 320C
  • 43. Contoh 9 Lima ratus gram air teh bersuhu 700C akan dibuat es teh. Ketika sejumlah es bersuhu -50c dicampurkan, ternyata hanya setengahnya yang meleleh. Berapa banyak es yang dicampurkan? Q (J) T (0C) -5 70 T Q terima Qlepas ΔT2 ΔT1 A B C D Diketahui T1 = 700C m1 = 500 g T2 = -50C ces = 0,5 kal/g0C cair = 1 kal/g0C Lf = 80 kal/g0C
  • 44. Contoh 9 Q (J) T (0C) -5 70 T Q terima Qlepas ΔT2 ΔT1 A B C D Diketahui T1 = 700C m1 = 500 g T2 = -50C ces = 0,5 kal/g0C cair = 1 kal/g0C Lf = 80 kal/g0C 11 TcmQ airterima  Penyelesaian BCABlepas QQQ   0701500 0     fes LmTcm  22 1 22      80505.0 22 1 2  mm    22 405,2 mm  25,42 m 35000
  • 45. Contoh 9 kalQterima 35000 25,42 mQlepas  lepasterima QQ  25,4235000 m 5,42 35000 2 m gm 5,8232  Banyaknya es yang dimasukkan adalah 823,5 g