SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
KALORKALOR
(BAHANG)
2
Pendahuluan
Suhu dan kalor merupakan suatu fenomena yang
lain dalam bidang fisika. Kalau dalam mekanika
keadaan setimbang suatu sistem mekanik dapat
dinyatakan dalam besaran-besaran dasar seperti
panjang, massa dan waktu maka dalam
fenomena panas diperlukan besaran lain; yaitu
panas atau kalor.
• Suhu : menyatakan ukuran kuantitatif keadaan
panas dinginnya suatu benda
• Panas (kalor) : menyatakan ukuran energi
(tenaga) panas yang terdapat pada suatu benda
karena pengaruh perbedaan suhu
 Kerja, Kalor dan Energi adalah konsep yang
mendasar dalam termodinamika .
 Semua pengukuran kalor dan perubahan energi
menghasilkan pengukuran kerja.
 Kerja = gaya x jarak; kerja dilakukan selama proses
untuk menghasilkan suatu perubahan
 Energi = kapasitas sistem untuk melakukan kerja
 Kalor = energi sistem yang berubah sebagai hasil
perbedaan temperatur antara sistem dan temperatur
lingkungan.
 Proses pelepasan energi sebagai kalor disebut
eksoterm, dan proses penyerapan energi sebagai
kalor disebut endoterm
Pengertian Kerja, Kalor dan Energi
Hukum Termodinamika ke Nol
- Hukum ini meletakkkan konsep suhu pada dasar yang kokoh,
yaitu bila dua sistem ada dalam kesetimbangan termal, maka
keduanya mempunyai suhu yang sama, bila tak ada dalam
kesetimbangan termal maka keduanya mempunyai suhu yang
berbeda.
- Tinjau 3 sistem A, B dan C, Fakta eksperimental : bila sistem A
ada dalam kesetimbangan termal dengan sistem B, dan sistem
B juga ada dalam kesetimbangan termal dengan C maka A ada
dalam kesetimbangan dengan C:
- TA = TB
TA = TC
- TB = TC
A B C
Aplikasi Hukum ke NolAplikasi Hukum ke Nol
Bagaimana termometer air raksa bekerja untukBagaimana termometer air raksa bekerja untuk
mengukur suhu badan?mengukur suhu badan?
HUKUM TERMODINAMIKA
PERTAMA
• Secara matematis. hukum termodinamika I pada sistemSecara matematis. hukum termodinamika I pada sistem
tertutup, dinyatakan sebagai:tertutup, dinyatakan sebagai:
dU =dU = dQdQ ++ dWdW
∆∆U = Q + WU = Q + W
• Dengan kata lain, perubahan energi dalam sistem (U)Dengan kata lain, perubahan energi dalam sistem (U)
setara dengan panas yang diberikan pada sistem (Q)setara dengan panas yang diberikan pada sistem (Q)
dan kerja yang dilakukan terhadap sistem (W)dan kerja yang dilakukan terhadap sistem (W)
• Jika hanya diberikan panas, berlaku:Jika hanya diberikan panas, berlaku:
∆∆U = QU = Q
• Jika hanya dilakukan kerja berlaku:Jika hanya dilakukan kerja berlaku:
∆∆U = WU = W
7
Alat ukur suhu ( termometer)
Prinsip kerja termometer adalah berdasarkan
pada pemuaian atau panas yang dipancarkan
Standar skala suhu :
Titik tripel air (273.16 0
C)
Titik didih air (373.16 0
C)
Skala termometer :
Perbandingan skala termometer Kelvin, Celcius,
Reamur dan Fahrenheit.
0
K 0
C 0
R 0
F
Titik uap 373 100 672 212
Titik beku 273 0 492 32
Titik mutlak 0 -273 0 -460
8
• Hubungan antara suhu Celsius (tC ) dengan
suhu Kelvin (TK)
tC = TK – 273.16
• Hubungan antara Reamur dengan Kelvin
TR = 4 / 5 TK
• Hubungan antara Celsius dengan Fahrenheit
tC = 5 / 9 ( tF - 320
)
Kesetimbangan termal : beberapa buah sistem
yang berada dalam keadaan tingkat suhu yang
sama
9
2. Pemuaian:
Pemuaian adalah perubahan ukuran suatu benda
sebagai akibat adanya perubahan suhu.
Dikenal tiga macam pemuaian , yaitu : pemuaian
panjang , pemuaian bidang dan pemuaian volum.
• Pemuaian panjang , α = koefisien muai panjang
∆L = α L ∆T ...........(1a)
• Pemuaian bidang , β = koefisien muai luas
∆A = β A ∆T , β = 2 α ……...(1b)
• Pemuaian vol , γ = koefisien muai volum :
∆V = γ V ∆T , γ = 3 α ………(1c)
Contoh :
Pada suatu hari yang panas di Las Vegas, sebuah truk minyak
diisi 37000 liter bahan bakar diesel. Truk tersebut mengalami
cuaca dingin dalam perjalanan ke Utah, yang suhunya 23 K
lebih rendah daripada di Las Vegas, dan tempat tersebut
adalah tempat ia membongkar seluruh muatannya. Berapa
liter minyak yang didistribusikan? (Koefisien ekspansi volume
untuk bahan bakar diesel adalah 0,00095 /°C dan koefisien
ekspansi linear untuk truk tangki baja adalah 0,000011 /°C)
Kata kunci :
- hitunglah perubahan volume minyak karena perubahan suhu
-ekspansi termal tangki baja tidak mempengaruhi penurunan
volume minyak
Jawab : Jumlah volume yang didistribusikan adalah 36190
liter
11
- Tegangan termal :
... Pada berbagai bangunan ,
terdapat bagian-bagian .... tertentu yang dirancang
secara khusus agar tidak ... dapat memuai atupun
menyusut dikala suhu beru- .... bah.Karena ukuran
bendanya tidak dapat berubah ........ maka dalam bahan
akan terjadi tegangan yang .... disebut
tegangan termal . ....
Besarnya tegangan (σ) termal ini adalah :
σ (=F/A) = Y (∆L/L0 ) dengan ∆L = α L0 ∆T
atau σ = Y α ∆T …………..(2)
Y = modulus Young, ∆T = kenaikan suhu
α = koefisien muai panjang
12
• Perubahan wujud benda
Wujud benda dapat dalam bentuk : padat , cair , gas
Perubahan wujud benda dapat disebabkan oleh :
perubahan tekanan dan atau temperatur benda.
P C
Padat cair
gas
A
T
A : adalah titik triple , dimana wujud padat , cair dan
uap dalam kesetimbangan thermal ( temperatur sama)
C : adalah titik kritis (TC
) , dimana pada temperatur >Tc
tidak terdapat wujud cair
Pada umumnya setiap benda mempunyai titik kritis
dan titik triple sendiri
13
3. Peralihan wujud :
Titik tripel : titik (suhu) dimana terdapat tiga
macam wujud benda , yaitu : padat , cair dan gas
• Kalor : merupakan energi panas
• Satuan kalor : kalori
1 kalori = banyaknya energi panas yang diperlu
kan untuk menaikkan suhu 1 gram benda
sebesar 1 0
C
1 kal = 4.186 Joule atau 1 J = 0.24 kal
• Kapasitas kalor ,C dan kapasitas kalor
jenis , c :
C = ∆ Q / ∆ T ...........(03)
14
c = C / m = (1/m) (∆Q/∆T) ..........
(04)
• Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu
benda yang bermassa m dari suhu T1 ke T2
adalah :
Q = mc (T2 – T1) .........(05)
• Kalor laten,L (kal) :
Penyerapan energi dapat terjadi pada suhu
konstan yaitu saat terjadi perubahan wujud
benda (meleleh, menguap, membeku dan lain-
lain).
Banyaknya kalor yang diserap persatuan massa
saat terjadi perubahan wujud adalah :
15
• Asas Black :
Q yang dilepas benda bersuhu tinggi =
Q yang diterima benda bersuhu rendah
Contoh 1 :
Kalorimeter ( cCU = 0.093 kal / (gr. 0
C)) massa
nya 100 gram , berisi 150 gram air dan 8 gram es.
Ke dalam kalorimeter dimasukkan 100 gram
timah ( cPb = 0.031 kal / (gr. 0
C)) bersuhu 2000
C .
Berapa suhu akhir sistem ? (cair = 1kal / (gr.0
C))
Jawaban :
16
Qditerima = 8 gr x 80 kal/gr + (8 + 150)gr x
kal/(gr. 0
C) x t + 100 gr x 0.093
kal/(gr. 0
C) x t
170.4 t = -20 0
C → t = - 0.12 0
C
t negatif berarti tidak semua es melebur
Jumlah es yang melebur adalah :
80 gr x M = 100 gr x 0.31 kal/(gr. 0
C) x 200 0
C
M = 7.78 gram
17
4. Kalor dan Usaha
Sering terjadi transformasi dari kalor menjadi usaha
ataupun sebaliknya Proses ini harus memenuhi
hukum kekekalan energi yaitu :
• Kalor yang diterima = Usaha + perubahan
energi dakhil
dQ = dW + dU .......(07)
Hukum Pertama Termodinamika
• Usaha : W = ∫ p dV .......(08)
Berbagai proses perubahan dari kalor ke usaha
atau sebaliknya
• Proses adiabatik:
Tidak ada kalor yang masuk ataupun keluar dari
system, dQ = 0
18
pVγ
= konstan
W = ∫ p dV
W = (p1 V1 - p2 V2 ) / (1 - γ) ......(09)
• Proses isotermis :
Proses yang berlangsung pada suhu etap
dU = 0
dQ = dW .....(10)
• Proses isobarik :
Proses berlangsung pada tekanan system
tetap
W = p (V2 - V1) ......(11)
• Proses isovolume :
Proses berlangsung pda volum tetap
dW = 0
dU = dQ ......(12)
19
Contoh :
Luas penampang silinder baja adalah 0.1ft3
.
Silinder berisi 0.4 ft glyserin dan berpiston yang
dapat menutup rapat silinder. Di atas piston
diletakkan beban 6000 lb. Kemudian silinder
dipanaskan dari 60 0
F manjadi 160 0
F. Pemuaian
silinder diabaikan. Ditanayakan :
a). Tambahan volum gliserin
b). Usaha mekanik terhadap gaya beban 6000 lb
yang dilakukan gliserin
c). Panas yang ditimbulkan pada gliserin
( c = 0.58 kal/(gr. 0
C )
d). Perubahan energi dakhil gliserin.
Jawaban :
20
a). ∆V = β x V60 x ∆T
= 0.4 ft3
x 0.485 x 10-3
/ 00
x 5/9 x
(160 -60) 0
F
= 0.0108 ft3
atau
= 0.0108 ft3
x m3
/(0.3048ft )3
= 0.38 m3
b). W = p ∆V = F/A x ∆V
= 6000 lb/(0.1 ft2
) x 0.0108 ft3
= 648 lb-ft atau
= 648 lb-ft x (1.356 J/ lb-ft) = 879 J
c). Q = m c ∆T
= 0.4 ft3
x 1.26 x 62.4 lb/ ft3
x 0.58 Btu/ 0
F
x (160 - 60) 0
F
= 1827 Btu atau
= 1827 Btu x 252 kal/Btu = 460.4 kkal.
21
d). Perubahan tenaga dakhil :
U = Q - W
= (1827 x 778 - 648 ) lb – ft
= 1420758 lb - ft
- Energi dalam terdiri dari : energi transisi, energi vibrasi dan
energi rotasi pada tingkat molekuler dari suatu materi
- Kerja (W) adalah akibat aksi melawan gaya luar, yang
dinyatakan :
d W = F dh
F adalah gaya luar dan dh adalah jarak perpindahan
- Kerja tergantung pada 2 faktor yaitu faktor intensitas dan faktor
kapasitas
Jenis-jenis Kerja
KERJA EKSPANSI DAN KOMPRESI
Kerja yang dilakukan oleh sistem
dw = F dh (F=gaya dh = jarak)
Kerja terhadap sistem
dw = -F dh
F = P (tekanan) x A (luas) maka :
dw = -Pluar A dh
Atau :
dw = -Pluar dV
Sehingga : dw = -Pluar dV
Karena: dU = dq +dw
maka : dU = dq - pdV
Integrasinya adalah:
atau
∆ U = q – P(V2 – V1)
Atau ∆ U = q + w
∫ ∫ ∫−=
2
1
V
V
PdVdqdU
Pluar
A
dhEkspansi: V2>V1
Kompresi: V2<V1
W-: sistem melakukan kerja
W+: dilakukan kerja thd sistem
Beberapa terapan kerja (W)Beberapa terapan kerja (W)
Pada proses reversibel (Pluar=Pdalam= P) dan isotermis (dT = 0)
untuk gas ideal PV = n R T sehingga :
wrev = - n R T ln (V2/V1)
wrev = - n R T ln (P1/P2)
Pada proses irreversibel (Pluar ≠ Pdalam) dan isotermis (dT=0)
Wirrev = - Pluar dV
untuk gas ideal ,
Wirrev = - Pluar (V2-V1)
= - n R T (1-P2/P1)
Pada proses ekspansi isotermal terhadap vakum (Pluar = 0)
Wvak = 0
dVPW dalamrev −=∂
 Kerja maksimum bisa dilakukan pada pemuaian gas ideal isotermis
jika sistem beroperasi secara reversibel isotermal. (jelaskan!)
Entalpi (H) / Heat content
• Pengertian entalpi dipakai untuk perubahan-perubahan pada
tekanan tetap
H = U + PV
dan PV hanya targantung kedaan awal dan akhir sistem
• Besarnya perubahan entalpi dari sistem :
∆H = H2 –H1
= (U2+P2V2) – (U1+P1V1)
= (U2-U1) + (P2V2-P1V1)
pada P tetap
∆ H = ∆ U + P(V2-V1)
∆ H = ∆ U + P ∆ V
• Jika dihubungkan dengan hukum termodinamika pertama pada
tekanan tetap berlaku: ∆ H = q
Pengukuran perubahan entalpi
• Perubahan entalpi mengikuti perubahan kimia dan fisika.
• Diukur dengan kalorimeter
– Kalorimeter api bertekanan tetap ∆H = q
– Kalorimeter Bom, pada volume tetap, melelui ∆U dimana ∆U =
q
– untuk reaksi yang tidak menghasilkan gas ∆H ≅ ∆U
– Untuk reaksi yang menghasilkan gas:
H = U + PV = U + nRT
∆H = ∆U + ∆ (PV) = ∆U + ∆n gasRT
Dengan ∆n = n gas produk = n gas reaktan
• Besarnya perubahan entalpi pada tekanan konstan setara dengan panas
yang diserap sistem
Perubahan energi pada berbagai keadaan
-Perubahan energi pada volum konstan dV = 0
atau ∆U = qV
Terjadi pada kalorimeter bom
-Perubahan energi pada tekanan konstan dP = 0
U2 – U1= qp – p(V2 – V1)
(U2+PV2) - (U1+PV1) = qp
H2 - H1 = qp
dqVdU
PdVdW
v =
=−= 0
∫−=∆
−=
2
1
dVPqU
PdVdqdU
p
BAGAIMANA BOMB KALORIMETER BEKERJA?
Kapasitas panas (C)
• Kapasitas panas ( C ) : nisbah antara kalor yang dipasok
dengan kenaikan suhu.. Satuan Joule/K
• Kapasitas panas spesifik ( c ) : nisbah antara kalor yang
dipasok pada sejumlah zat (Kg) dengan perubahan suhu.
Satuan Joule/K.Kg
• Kapasitas kalor molar: J K-1
mol-1
.
• Secara matematis dinyatakan sebagai:
C = dq (proses)/dT
• Pada volume konstan,
CV = dqV/dT = (∂U/∂T)V
• Pada tekanan tetap
CP = dqP/dT = (∂H/∂T)P
Hubungan Cv dan Cp dapat dituliskan beberapa
persamaan :
( )
( ) ( )VT
VP
P
TVP
T
P
P
HVCC
T
VP
V
UCC
∂
∂
∂
∂−=−
∂
∂+
∂
∂=−
}{
}){(
RCC VP =−
Untuk gas Ideal
Percobaan Joule
• Bertujuan menentukan (∂U/∂V )T
Jika kran dibuka maka gas
mengalir dari A ke B
Joule menemukan bahwa tak ada
perubahan suhu
dq = 0
dT = 0 tak ada perubahan suhu
dw = 0 kerja melawan vakum
dU = 0
dU= (∂U/∂V )T dV=0
Karena dV≠0 maka (∂U/∂V )T=0
Pd isotermal dU tdk tgt dV
Perubahan entalpi pada perubahan P, T
• Entalpi sebagai fungsi T dan p; H= f(T,P)
• Cp diperoleh dengan kalorimeter
• Untuk padatan dan cairan
• Untuk gas ideal
dP
P
H
dTCdU
dP
P
H
dT
T
H
dH
T
P
TP






∂
∂
+=






∂
∂
+





∂
∂
=
V
P
H
T
=





∂
∂
0=





∂
∂
TP
H






−=





1
2
1
2
lnln
V
V
R
T
T
CV
γγ
γγ
γ
2211
1
22
1
11
1
1
2
1
2
VPVP
VTVT
T
T
T
T
=
=






=





−−
−
VC
R
V
V
T
T






=





2
1
1
2 γ=
V
P
C
C
1−= γ
VC
R
Jika CV konstan
Maka
Mesin Kalor
Tidak ada mesin kalor yang mempunyai efisiensi 100%
Hukum I : Q1-Q2=W
H
L
H
L
L
LH
H T
T
Q
Q
Q
QQ
Q
W
−=−=
−
== 11η
Efisiensi mesin kalor
Siklus Kompresi Uap
Reverse Carnot CycleReverse Carnot Cycle
H
LLH
H
L
H
L
HLH
L
T
TQQ
Q
T
T
Q
QQQ
Q
−
=
−
=
−
=
−
=
−
=
1
1
COP
1
1
1
1
COP
CarnotHP,
CarnotR,

More Related Content

What's hot

rumus suhu dan kalor fisika
rumus suhu dan kalor fisikarumus suhu dan kalor fisika
rumus suhu dan kalor fisikaJohan Setiawan
 
Bab 6 suhu dan kalor
Bab 6 suhu dan kalorBab 6 suhu dan kalor
Bab 6 suhu dan kaloremri3
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalorauliarika
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorEko Supriyadi
 
Kalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kalorKalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kaloriwan kurniawan
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalorFKIP UHO
 
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)MAFIA '11
 
Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2irdadarmaputri
 
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeterLaporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeterSylvester Saragih
 

What's hot (17)

rumus suhu dan kalor fisika
rumus suhu dan kalor fisikarumus suhu dan kalor fisika
rumus suhu dan kalor fisika
 
Bab 6 suhu dan kalor
Bab 6 suhu dan kalorBab 6 suhu dan kalor
Bab 6 suhu dan kalor
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
SUHU DAN KALOR FISIKA
SUHU DAN KALOR FISIKASUHU DAN KALOR FISIKA
SUHU DAN KALOR FISIKA
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
SUHU dan KALOR
SUHU dan KALORSUHU dan KALOR
SUHU dan KALOR
 
Kalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kalorKalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kalor
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Pemuaian
PemuaianPemuaian
Pemuaian
 
IPA Kelas VII "Pemuaian"
IPA Kelas VII "Pemuaian"IPA Kelas VII "Pemuaian"
IPA Kelas VII "Pemuaian"
 
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
 
Pemuaian
Pemuaian Pemuaian
Pemuaian
 
Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2
 
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeterLaporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
 
Fd suhu dan kalor
Fd  suhu dan kalorFd  suhu dan kalor
Fd suhu dan kalor
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 

Viewers also liked

Bab 1 pengertian dasar perpindahan panas
Bab 1 pengertian dasar perpindahan panasBab 1 pengertian dasar perpindahan panas
Bab 1 pengertian dasar perpindahan panasYudi Hartono
 
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)Mahammad Khadafi
 
8sifatfisikatanah23juli07 111115203713-phpapp02
8sifatfisikatanah23juli07 111115203713-phpapp028sifatfisikatanah23juli07 111115203713-phpapp02
8sifatfisikatanah23juli07 111115203713-phpapp02Agus Salim
 
187.construcción del ecoes y remodelación del área
187.construcción del ecoes y remodelación del área187.construcción del ecoes y remodelación del área
187.construcción del ecoes y remodelación del áreadec-admin
 
Lingkungan Fisik Kantor (TATA UDARA)
Lingkungan Fisik Kantor (TATA UDARA)Lingkungan Fisik Kantor (TATA UDARA)
Lingkungan Fisik Kantor (TATA UDARA)Marlinda
 
perpindahan panas
perpindahan panasperpindahan panas
perpindahan panasRSA1C314014
 
Laporan projek ict_Percobaan Perbedaan Tekanan Udara
Laporan projek ict_Percobaan Perbedaan Tekanan UdaraLaporan projek ict_Percobaan Perbedaan Tekanan Udara
Laporan projek ict_Percobaan Perbedaan Tekanan UdaraAnida Nurafifah
 
sifat-sifat-zat-murni
sifat-sifat-zat-murnisifat-sifat-zat-murni
sifat-sifat-zat-murniiduykuy
 
Dua manusia super
Dua manusia superDua manusia super
Dua manusia superPT. SASA
 
Acara 3 platyhelminthes dan annelida
Acara 3 platyhelminthes dan annelidaAcara 3 platyhelminthes dan annelida
Acara 3 platyhelminthes dan annelidaPT. SASA
 
Allah pwrpoint
Allah pwrpointAllah pwrpoint
Allah pwrpointPT. SASA
 
Bersyukurlah!
Bersyukurlah!Bersyukurlah!
Bersyukurlah!PT. SASA
 
Kuliah 5 crustacea-stomatopoda [compatibility mode]
Kuliah 5 crustacea-stomatopoda [compatibility mode]Kuliah 5 crustacea-stomatopoda [compatibility mode]
Kuliah 5 crustacea-stomatopoda [compatibility mode]PT. SASA
 
Mouse deer share harvest
Mouse deer share harvestMouse deer share harvest
Mouse deer share harvestPT. SASA
 
Bosan hidup
Bosan hidupBosan hidup
Bosan hidupPT. SASA
 
Bagaimana memilih hubungan sejati
Bagaimana memilih hubungan sejatiBagaimana memilih hubungan sejati
Bagaimana memilih hubungan sejatiPT. SASA
 
10 unsur 'bahagia tanpa syarat'
10 unsur 'bahagia tanpa syarat'10 unsur 'bahagia tanpa syarat'
10 unsur 'bahagia tanpa syarat'PT. SASA
 
Acara 5 echinodermata
Acara 5 echinodermataAcara 5 echinodermata
Acara 5 echinodermataPT. SASA
 

Viewers also liked (20)

Bab 1 pengertian dasar perpindahan panas
Bab 1 pengertian dasar perpindahan panasBab 1 pengertian dasar perpindahan panas
Bab 1 pengertian dasar perpindahan panas
 
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)
 
8sifatfisikatanah23juli07 111115203713-phpapp02
8sifatfisikatanah23juli07 111115203713-phpapp028sifatfisikatanah23juli07 111115203713-phpapp02
8sifatfisikatanah23juli07 111115203713-phpapp02
 
187.construcción del ecoes y remodelación del área
187.construcción del ecoes y remodelación del área187.construcción del ecoes y remodelación del área
187.construcción del ecoes y remodelación del área
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
Lingkungan Fisik Kantor (TATA UDARA)
Lingkungan Fisik Kantor (TATA UDARA)Lingkungan Fisik Kantor (TATA UDARA)
Lingkungan Fisik Kantor (TATA UDARA)
 
perpindahan panas
perpindahan panasperpindahan panas
perpindahan panas
 
Laporan projek ict_Percobaan Perbedaan Tekanan Udara
Laporan projek ict_Percobaan Perbedaan Tekanan UdaraLaporan projek ict_Percobaan Perbedaan Tekanan Udara
Laporan projek ict_Percobaan Perbedaan Tekanan Udara
 
sifat-sifat-zat-murni
sifat-sifat-zat-murnisifat-sifat-zat-murni
sifat-sifat-zat-murni
 
Bangun ruang kubus
Bangun ruang kubusBangun ruang kubus
Bangun ruang kubus
 
Dua manusia super
Dua manusia superDua manusia super
Dua manusia super
 
Acara 3 platyhelminthes dan annelida
Acara 3 platyhelminthes dan annelidaAcara 3 platyhelminthes dan annelida
Acara 3 platyhelminthes dan annelida
 
Allah pwrpoint
Allah pwrpointAllah pwrpoint
Allah pwrpoint
 
Bersyukurlah!
Bersyukurlah!Bersyukurlah!
Bersyukurlah!
 
Kuliah 5 crustacea-stomatopoda [compatibility mode]
Kuliah 5 crustacea-stomatopoda [compatibility mode]Kuliah 5 crustacea-stomatopoda [compatibility mode]
Kuliah 5 crustacea-stomatopoda [compatibility mode]
 
Mouse deer share harvest
Mouse deer share harvestMouse deer share harvest
Mouse deer share harvest
 
Bosan hidup
Bosan hidupBosan hidup
Bosan hidup
 
Bagaimana memilih hubungan sejati
Bagaimana memilih hubungan sejatiBagaimana memilih hubungan sejati
Bagaimana memilih hubungan sejati
 
10 unsur 'bahagia tanpa syarat'
10 unsur 'bahagia tanpa syarat'10 unsur 'bahagia tanpa syarat'
10 unsur 'bahagia tanpa syarat'
 
Acara 5 echinodermata
Acara 5 echinodermataAcara 5 echinodermata
Acara 5 echinodermata
 

Similar to KALOR DAN KERJA]Judul singkat yang saya sarankan untuk dokumen tersebut adalah:[JUDUL]KalorKerja39

Termodinamika suhu dan kalor non reg
Termodinamika suhu dan kalor non regTermodinamika suhu dan kalor non reg
Termodinamika suhu dan kalor non regKlik Bayoe
 
Termodinamika1
Termodinamika1Termodinamika1
Termodinamika1APRIL
 
KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA
KIMIA FISIKA TERMODINAMIKAKIMIA FISIKA TERMODINAMIKA
KIMIA FISIKA TERMODINAMIKASiti Avirda
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalorauliarika
 
termodinamika-150312223636-conversion-gate01.pdf
termodinamika-150312223636-conversion-gate01.pdftermodinamika-150312223636-conversion-gate01.pdf
termodinamika-150312223636-conversion-gate01.pdfssuserc3ae65
 
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannyaITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannyaFransiska Puteri
 
Materi dan Sifatnya.pptx
Materi dan Sifatnya.pptxMateri dan Sifatnya.pptx
Materi dan Sifatnya.pptxGunturs4
 
P08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalorP08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalorStudent
 
Hukum Thermodinamika I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika  I - Siklus TertutupHukum Thermodinamika  I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika I - Siklus TertutupIskandar Tambunan
 
Termodinamika (4) a kesetimbangan_termal
Termodinamika (4) a kesetimbangan_termalTermodinamika (4) a kesetimbangan_termal
Termodinamika (4) a kesetimbangan_termaljayamartha
 
week-89-10-energi-perubahan-energi1.ppt
week-89-10-energi-perubahan-energi1.pptweek-89-10-energi-perubahan-energi1.ppt
week-89-10-energi-perubahan-energi1.pptAlumSimbolon1
 
Materi pertemuan 2
Materi pertemuan 2Materi pertemuan 2
Materi pertemuan 2rossanty
 
Termodinamika & teori kinetik gas
Termodinamika & teori kinetik gasTermodinamika & teori kinetik gas
Termodinamika & teori kinetik gasNuRul Emi
 
Termodinamika - 04 a
Termodinamika - 04 aTermodinamika - 04 a
Termodinamika - 04 ajayamartha
 
02._temperatur__kalor.pptx
02._temperatur__kalor.pptx02._temperatur__kalor.pptx
02._temperatur__kalor.pptxAriWibowo373720
 

Similar to KALOR DAN KERJA]Judul singkat yang saya sarankan untuk dokumen tersebut adalah:[JUDUL]KalorKerja39 (20)

Termodinamika suhu dan kalor non reg
Termodinamika suhu dan kalor non regTermodinamika suhu dan kalor non reg
Termodinamika suhu dan kalor non reg
 
Termodinamika1
Termodinamika1Termodinamika1
Termodinamika1
 
FD- Suhu dan Kalor
FD- Suhu dan KalorFD- Suhu dan Kalor
FD- Suhu dan Kalor
 
KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA
KIMIA FISIKA TERMODINAMIKAKIMIA FISIKA TERMODINAMIKA
KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
 
termodinamika-150312223636-conversion-gate01.pdf
termodinamika-150312223636-conversion-gate01.pdftermodinamika-150312223636-conversion-gate01.pdf
termodinamika-150312223636-conversion-gate01.pdf
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannyaITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
 
Materi dan Sifatnya.pptx
Materi dan Sifatnya.pptxMateri dan Sifatnya.pptx
Materi dan Sifatnya.pptx
 
P08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalorP08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalor
 
Hukum Thermodinamika I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika  I - Siklus TertutupHukum Thermodinamika  I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika I - Siklus Tertutup
 
Termodinamika (4) a kesetimbangan_termal
Termodinamika (4) a kesetimbangan_termalTermodinamika (4) a kesetimbangan_termal
Termodinamika (4) a kesetimbangan_termal
 
week-89-10-energi-perubahan-energi1.ppt
week-89-10-energi-perubahan-energi1.pptweek-89-10-energi-perubahan-energi1.ppt
week-89-10-energi-perubahan-energi1.ppt
 
Materi pertemuan 2
Materi pertemuan 2Materi pertemuan 2
Materi pertemuan 2
 
Termodinamika
Termodinamika  Termodinamika
Termodinamika
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Termodinamika & teori kinetik gas
Termodinamika & teori kinetik gasTermodinamika & teori kinetik gas
Termodinamika & teori kinetik gas
 
Termodinamika - 04 a
Termodinamika - 04 aTermodinamika - 04 a
Termodinamika - 04 a
 
02._temperatur__kalor.pptx
02._temperatur__kalor.pptx02._temperatur__kalor.pptx
02._temperatur__kalor.pptx
 

More from PT. SASA

Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanPT. SASA
 
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentosLaporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentosPT. SASA
 
Hasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 wordHasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 wordPT. SASA
 
Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2PT. SASA
 
Ekosistem sungai
Ekosistem sungaiEkosistem sungai
Ekosistem sungaiPT. SASA
 
Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1PT. SASA
 
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran bantenPraktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran bantenPT. SASA
 
Pendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairanPendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairanPT. SASA
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanPT. SASA
 
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungaiLaporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungaiPT. SASA
 
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropodaLaporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropodaPT. SASA
 
Jurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanJurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanPT. SASA
 
Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1PT. SASA
 
Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1PT. SASA
 
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentoskeanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentosPT. SASA
 
studi makrobentos
studi makrobentosstudi makrobentos
studi makrobentosPT. SASA
 
kualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintangkualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintangPT. SASA
 
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakartaestimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakartaPT. SASA
 

More from PT. SASA (20)

Sungai
SungaiSungai
Sungai
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairan
 
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentosLaporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
 
Hasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 wordHasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 word
 
Estimasi
EstimasiEstimasi
Estimasi
 
Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2
 
Ekosistem sungai
Ekosistem sungaiEkosistem sungai
Ekosistem sungai
 
Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1
 
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran bantenPraktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
 
Pendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairanPendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairan
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairan
 
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungaiLaporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
 
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropodaLaporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
 
Jurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanJurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairan
 
Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1
 
Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1
 
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentoskeanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
 
studi makrobentos
studi makrobentosstudi makrobentos
studi makrobentos
 
kualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintangkualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintang
 
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakartaestimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
 

Recently uploaded

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

KALOR DAN KERJA]Judul singkat yang saya sarankan untuk dokumen tersebut adalah:[JUDUL]KalorKerja39

  • 2. 2 Pendahuluan Suhu dan kalor merupakan suatu fenomena yang lain dalam bidang fisika. Kalau dalam mekanika keadaan setimbang suatu sistem mekanik dapat dinyatakan dalam besaran-besaran dasar seperti panjang, massa dan waktu maka dalam fenomena panas diperlukan besaran lain; yaitu panas atau kalor. • Suhu : menyatakan ukuran kuantitatif keadaan panas dinginnya suatu benda • Panas (kalor) : menyatakan ukuran energi (tenaga) panas yang terdapat pada suatu benda karena pengaruh perbedaan suhu
  • 3.  Kerja, Kalor dan Energi adalah konsep yang mendasar dalam termodinamika .  Semua pengukuran kalor dan perubahan energi menghasilkan pengukuran kerja.  Kerja = gaya x jarak; kerja dilakukan selama proses untuk menghasilkan suatu perubahan  Energi = kapasitas sistem untuk melakukan kerja  Kalor = energi sistem yang berubah sebagai hasil perbedaan temperatur antara sistem dan temperatur lingkungan.  Proses pelepasan energi sebagai kalor disebut eksoterm, dan proses penyerapan energi sebagai kalor disebut endoterm Pengertian Kerja, Kalor dan Energi
  • 4. Hukum Termodinamika ke Nol - Hukum ini meletakkkan konsep suhu pada dasar yang kokoh, yaitu bila dua sistem ada dalam kesetimbangan termal, maka keduanya mempunyai suhu yang sama, bila tak ada dalam kesetimbangan termal maka keduanya mempunyai suhu yang berbeda. - Tinjau 3 sistem A, B dan C, Fakta eksperimental : bila sistem A ada dalam kesetimbangan termal dengan sistem B, dan sistem B juga ada dalam kesetimbangan termal dengan C maka A ada dalam kesetimbangan dengan C: - TA = TB TA = TC - TB = TC A B C
  • 5. Aplikasi Hukum ke NolAplikasi Hukum ke Nol Bagaimana termometer air raksa bekerja untukBagaimana termometer air raksa bekerja untuk mengukur suhu badan?mengukur suhu badan?
  • 6. HUKUM TERMODINAMIKA PERTAMA • Secara matematis. hukum termodinamika I pada sistemSecara matematis. hukum termodinamika I pada sistem tertutup, dinyatakan sebagai:tertutup, dinyatakan sebagai: dU =dU = dQdQ ++ dWdW ∆∆U = Q + WU = Q + W • Dengan kata lain, perubahan energi dalam sistem (U)Dengan kata lain, perubahan energi dalam sistem (U) setara dengan panas yang diberikan pada sistem (Q)setara dengan panas yang diberikan pada sistem (Q) dan kerja yang dilakukan terhadap sistem (W)dan kerja yang dilakukan terhadap sistem (W) • Jika hanya diberikan panas, berlaku:Jika hanya diberikan panas, berlaku: ∆∆U = QU = Q • Jika hanya dilakukan kerja berlaku:Jika hanya dilakukan kerja berlaku: ∆∆U = WU = W
  • 7. 7 Alat ukur suhu ( termometer) Prinsip kerja termometer adalah berdasarkan pada pemuaian atau panas yang dipancarkan Standar skala suhu : Titik tripel air (273.16 0 C) Titik didih air (373.16 0 C) Skala termometer : Perbandingan skala termometer Kelvin, Celcius, Reamur dan Fahrenheit. 0 K 0 C 0 R 0 F Titik uap 373 100 672 212 Titik beku 273 0 492 32 Titik mutlak 0 -273 0 -460
  • 8. 8 • Hubungan antara suhu Celsius (tC ) dengan suhu Kelvin (TK) tC = TK – 273.16 • Hubungan antara Reamur dengan Kelvin TR = 4 / 5 TK • Hubungan antara Celsius dengan Fahrenheit tC = 5 / 9 ( tF - 320 ) Kesetimbangan termal : beberapa buah sistem yang berada dalam keadaan tingkat suhu yang sama
  • 9. 9 2. Pemuaian: Pemuaian adalah perubahan ukuran suatu benda sebagai akibat adanya perubahan suhu. Dikenal tiga macam pemuaian , yaitu : pemuaian panjang , pemuaian bidang dan pemuaian volum. • Pemuaian panjang , α = koefisien muai panjang ∆L = α L ∆T ...........(1a) • Pemuaian bidang , β = koefisien muai luas ∆A = β A ∆T , β = 2 α ……...(1b) • Pemuaian vol , γ = koefisien muai volum : ∆V = γ V ∆T , γ = 3 α ………(1c)
  • 10. Contoh : Pada suatu hari yang panas di Las Vegas, sebuah truk minyak diisi 37000 liter bahan bakar diesel. Truk tersebut mengalami cuaca dingin dalam perjalanan ke Utah, yang suhunya 23 K lebih rendah daripada di Las Vegas, dan tempat tersebut adalah tempat ia membongkar seluruh muatannya. Berapa liter minyak yang didistribusikan? (Koefisien ekspansi volume untuk bahan bakar diesel adalah 0,00095 /°C dan koefisien ekspansi linear untuk truk tangki baja adalah 0,000011 /°C) Kata kunci : - hitunglah perubahan volume minyak karena perubahan suhu -ekspansi termal tangki baja tidak mempengaruhi penurunan volume minyak Jawab : Jumlah volume yang didistribusikan adalah 36190 liter
  • 11. 11 - Tegangan termal : ... Pada berbagai bangunan , terdapat bagian-bagian .... tertentu yang dirancang secara khusus agar tidak ... dapat memuai atupun menyusut dikala suhu beru- .... bah.Karena ukuran bendanya tidak dapat berubah ........ maka dalam bahan akan terjadi tegangan yang .... disebut tegangan termal . .... Besarnya tegangan (σ) termal ini adalah : σ (=F/A) = Y (∆L/L0 ) dengan ∆L = α L0 ∆T atau σ = Y α ∆T …………..(2) Y = modulus Young, ∆T = kenaikan suhu α = koefisien muai panjang
  • 12. 12 • Perubahan wujud benda Wujud benda dapat dalam bentuk : padat , cair , gas Perubahan wujud benda dapat disebabkan oleh : perubahan tekanan dan atau temperatur benda. P C Padat cair gas A T A : adalah titik triple , dimana wujud padat , cair dan uap dalam kesetimbangan thermal ( temperatur sama) C : adalah titik kritis (TC ) , dimana pada temperatur >Tc tidak terdapat wujud cair Pada umumnya setiap benda mempunyai titik kritis dan titik triple sendiri
  • 13. 13 3. Peralihan wujud : Titik tripel : titik (suhu) dimana terdapat tiga macam wujud benda , yaitu : padat , cair dan gas • Kalor : merupakan energi panas • Satuan kalor : kalori 1 kalori = banyaknya energi panas yang diperlu kan untuk menaikkan suhu 1 gram benda sebesar 1 0 C 1 kal = 4.186 Joule atau 1 J = 0.24 kal • Kapasitas kalor ,C dan kapasitas kalor jenis , c : C = ∆ Q / ∆ T ...........(03)
  • 14. 14 c = C / m = (1/m) (∆Q/∆T) .......... (04) • Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda yang bermassa m dari suhu T1 ke T2 adalah : Q = mc (T2 – T1) .........(05) • Kalor laten,L (kal) : Penyerapan energi dapat terjadi pada suhu konstan yaitu saat terjadi perubahan wujud benda (meleleh, menguap, membeku dan lain- lain). Banyaknya kalor yang diserap persatuan massa saat terjadi perubahan wujud adalah :
  • 15. 15 • Asas Black : Q yang dilepas benda bersuhu tinggi = Q yang diterima benda bersuhu rendah Contoh 1 : Kalorimeter ( cCU = 0.093 kal / (gr. 0 C)) massa nya 100 gram , berisi 150 gram air dan 8 gram es. Ke dalam kalorimeter dimasukkan 100 gram timah ( cPb = 0.031 kal / (gr. 0 C)) bersuhu 2000 C . Berapa suhu akhir sistem ? (cair = 1kal / (gr.0 C)) Jawaban :
  • 16. 16 Qditerima = 8 gr x 80 kal/gr + (8 + 150)gr x kal/(gr. 0 C) x t + 100 gr x 0.093 kal/(gr. 0 C) x t 170.4 t = -20 0 C → t = - 0.12 0 C t negatif berarti tidak semua es melebur Jumlah es yang melebur adalah : 80 gr x M = 100 gr x 0.31 kal/(gr. 0 C) x 200 0 C M = 7.78 gram
  • 17. 17 4. Kalor dan Usaha Sering terjadi transformasi dari kalor menjadi usaha ataupun sebaliknya Proses ini harus memenuhi hukum kekekalan energi yaitu : • Kalor yang diterima = Usaha + perubahan energi dakhil dQ = dW + dU .......(07) Hukum Pertama Termodinamika • Usaha : W = ∫ p dV .......(08) Berbagai proses perubahan dari kalor ke usaha atau sebaliknya • Proses adiabatik: Tidak ada kalor yang masuk ataupun keluar dari system, dQ = 0
  • 18. 18 pVγ = konstan W = ∫ p dV W = (p1 V1 - p2 V2 ) / (1 - γ) ......(09) • Proses isotermis : Proses yang berlangsung pada suhu etap dU = 0 dQ = dW .....(10) • Proses isobarik : Proses berlangsung pada tekanan system tetap W = p (V2 - V1) ......(11) • Proses isovolume : Proses berlangsung pda volum tetap dW = 0 dU = dQ ......(12)
  • 19. 19 Contoh : Luas penampang silinder baja adalah 0.1ft3 . Silinder berisi 0.4 ft glyserin dan berpiston yang dapat menutup rapat silinder. Di atas piston diletakkan beban 6000 lb. Kemudian silinder dipanaskan dari 60 0 F manjadi 160 0 F. Pemuaian silinder diabaikan. Ditanayakan : a). Tambahan volum gliserin b). Usaha mekanik terhadap gaya beban 6000 lb yang dilakukan gliserin c). Panas yang ditimbulkan pada gliserin ( c = 0.58 kal/(gr. 0 C ) d). Perubahan energi dakhil gliserin. Jawaban :
  • 20. 20 a). ∆V = β x V60 x ∆T = 0.4 ft3 x 0.485 x 10-3 / 00 x 5/9 x (160 -60) 0 F = 0.0108 ft3 atau = 0.0108 ft3 x m3 /(0.3048ft )3 = 0.38 m3 b). W = p ∆V = F/A x ∆V = 6000 lb/(0.1 ft2 ) x 0.0108 ft3 = 648 lb-ft atau = 648 lb-ft x (1.356 J/ lb-ft) = 879 J c). Q = m c ∆T = 0.4 ft3 x 1.26 x 62.4 lb/ ft3 x 0.58 Btu/ 0 F x (160 - 60) 0 F = 1827 Btu atau = 1827 Btu x 252 kal/Btu = 460.4 kkal.
  • 21. 21 d). Perubahan tenaga dakhil : U = Q - W = (1827 x 778 - 648 ) lb – ft = 1420758 lb - ft
  • 22. - Energi dalam terdiri dari : energi transisi, energi vibrasi dan energi rotasi pada tingkat molekuler dari suatu materi - Kerja (W) adalah akibat aksi melawan gaya luar, yang dinyatakan : d W = F dh F adalah gaya luar dan dh adalah jarak perpindahan - Kerja tergantung pada 2 faktor yaitu faktor intensitas dan faktor kapasitas Jenis-jenis Kerja
  • 23. KERJA EKSPANSI DAN KOMPRESI Kerja yang dilakukan oleh sistem dw = F dh (F=gaya dh = jarak) Kerja terhadap sistem dw = -F dh F = P (tekanan) x A (luas) maka : dw = -Pluar A dh Atau : dw = -Pluar dV Sehingga : dw = -Pluar dV Karena: dU = dq +dw maka : dU = dq - pdV Integrasinya adalah: atau ∆ U = q – P(V2 – V1) Atau ∆ U = q + w ∫ ∫ ∫−= 2 1 V V PdVdqdU Pluar A dhEkspansi: V2>V1 Kompresi: V2<V1 W-: sistem melakukan kerja W+: dilakukan kerja thd sistem
  • 24. Beberapa terapan kerja (W)Beberapa terapan kerja (W) Pada proses reversibel (Pluar=Pdalam= P) dan isotermis (dT = 0) untuk gas ideal PV = n R T sehingga : wrev = - n R T ln (V2/V1) wrev = - n R T ln (P1/P2) Pada proses irreversibel (Pluar ≠ Pdalam) dan isotermis (dT=0) Wirrev = - Pluar dV untuk gas ideal , Wirrev = - Pluar (V2-V1) = - n R T (1-P2/P1) Pada proses ekspansi isotermal terhadap vakum (Pluar = 0) Wvak = 0 dVPW dalamrev −=∂  Kerja maksimum bisa dilakukan pada pemuaian gas ideal isotermis jika sistem beroperasi secara reversibel isotermal. (jelaskan!)
  • 25. Entalpi (H) / Heat content • Pengertian entalpi dipakai untuk perubahan-perubahan pada tekanan tetap H = U + PV dan PV hanya targantung kedaan awal dan akhir sistem • Besarnya perubahan entalpi dari sistem : ∆H = H2 –H1 = (U2+P2V2) – (U1+P1V1) = (U2-U1) + (P2V2-P1V1) pada P tetap ∆ H = ∆ U + P(V2-V1) ∆ H = ∆ U + P ∆ V • Jika dihubungkan dengan hukum termodinamika pertama pada tekanan tetap berlaku: ∆ H = q
  • 26. Pengukuran perubahan entalpi • Perubahan entalpi mengikuti perubahan kimia dan fisika. • Diukur dengan kalorimeter – Kalorimeter api bertekanan tetap ∆H = q – Kalorimeter Bom, pada volume tetap, melelui ∆U dimana ∆U = q – untuk reaksi yang tidak menghasilkan gas ∆H ≅ ∆U – Untuk reaksi yang menghasilkan gas: H = U + PV = U + nRT ∆H = ∆U + ∆ (PV) = ∆U + ∆n gasRT Dengan ∆n = n gas produk = n gas reaktan • Besarnya perubahan entalpi pada tekanan konstan setara dengan panas yang diserap sistem
  • 27. Perubahan energi pada berbagai keadaan -Perubahan energi pada volum konstan dV = 0 atau ∆U = qV Terjadi pada kalorimeter bom -Perubahan energi pada tekanan konstan dP = 0 U2 – U1= qp – p(V2 – V1) (U2+PV2) - (U1+PV1) = qp H2 - H1 = qp dqVdU PdVdW v = =−= 0 ∫−=∆ −= 2 1 dVPqU PdVdqdU p
  • 29. Kapasitas panas (C) • Kapasitas panas ( C ) : nisbah antara kalor yang dipasok dengan kenaikan suhu.. Satuan Joule/K • Kapasitas panas spesifik ( c ) : nisbah antara kalor yang dipasok pada sejumlah zat (Kg) dengan perubahan suhu. Satuan Joule/K.Kg • Kapasitas kalor molar: J K-1 mol-1 . • Secara matematis dinyatakan sebagai: C = dq (proses)/dT • Pada volume konstan, CV = dqV/dT = (∂U/∂T)V • Pada tekanan tetap CP = dqP/dT = (∂H/∂T)P
  • 30. Hubungan Cv dan Cp dapat dituliskan beberapa persamaan : ( ) ( ) ( )VT VP P TVP T P P HVCC T VP V UCC ∂ ∂ ∂ ∂−=− ∂ ∂+ ∂ ∂=− }{ }){( RCC VP =− Untuk gas Ideal
  • 31. Percobaan Joule • Bertujuan menentukan (∂U/∂V )T Jika kran dibuka maka gas mengalir dari A ke B Joule menemukan bahwa tak ada perubahan suhu dq = 0 dT = 0 tak ada perubahan suhu dw = 0 kerja melawan vakum dU = 0 dU= (∂U/∂V )T dV=0 Karena dV≠0 maka (∂U/∂V )T=0 Pd isotermal dU tdk tgt dV
  • 32. Perubahan entalpi pada perubahan P, T • Entalpi sebagai fungsi T dan p; H= f(T,P) • Cp diperoleh dengan kalorimeter • Untuk padatan dan cairan • Untuk gas ideal dP P H dTCdU dP P H dT T H dH T P TP       ∂ ∂ +=       ∂ ∂ +      ∂ ∂ = V P H T =      ∂ ∂ 0=      ∂ ∂ TP H
  • 34. Mesin Kalor Tidak ada mesin kalor yang mempunyai efisiensi 100% Hukum I : Q1-Q2=W H L H L L LH H T T Q Q Q QQ Q W −=−= − == 11η Efisiensi mesin kalor
  • 36. Reverse Carnot CycleReverse Carnot Cycle H LLH H L H L HLH L T TQQ Q T T Q QQQ Q − = − = − = − = − = 1 1 COP 1 1 1 1 COP CarnotHP, CarnotR,