SlideShare a Scribd company logo
1 of 64
SUHU & KALOR
APAKAH
KALOR ITU
ADALAH ZAT ?
APAKAH
KALOR ITU
ADALAH
SUHU ?
APAKAH
KALOR ITU
ADALAH
ENERGI ?
Kalor adalah energi yang dipindahkan oleh
suatu benda ke benda lain karena perbedaan
suhu. Maka kalor adalah energi, sehingga
satuan kalor adalah Joule
KALOR
PENGARUH KALOR
TERHADAP PERUBAHAN SUHU
A B
KENAPA AIR PANAS YANG
MASSA NYA SEDIKIT
MEMILIKI SUHU YANG
TINGGI DARIPADA AIR
PANAS YANG MASSANYA
BANYAK?
KALOR JENIS (c)
Banyaknya kalor yang
diperlukan suatu zat untuk
menaikkan suhu satu satuan
massa zat sebesar satu
derajat.
TmcQ
Tm
Q
c


ο€½
𝑄 = π‘˜π‘Žπ‘™π‘œπ‘Ÿ π½π‘œπ‘’π‘™π‘’
π‘š = π‘šπ‘Žπ‘ π‘ π‘Ž π‘§π‘Žπ‘‘ π‘˜π‘”
𝑐 = π‘˜π‘Žπ‘™π‘œπ‘Ÿ 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 (𝐽/π‘˜π‘”β„ƒ)
βˆ†π‘‡ = π‘π‘’π‘Ÿπ‘’π‘π‘Žβ„Žπ‘Žπ‘› π‘ π‘’β„Žπ‘’ (℃)
KAPASITAS KALOR (C)
Merupakan kemampuan menerima atau
melepaskan kalor dari suatu benda untuk
perubahan suhu sebesar 1℃
TCQ
atau
T
Q
mcC


ο€½ο€½
𝑄 = π‘˜π‘Žπ‘™π‘œπ‘Ÿ π½π‘œπ‘’π‘™π‘’
π‘š = π‘šπ‘Žπ‘ π‘ π‘Ž π‘§π‘Žπ‘‘ π‘˜π‘”
𝐢 = π‘˜π‘Žπ‘π‘Žπ‘ π‘–π‘‘π‘Žπ‘  π‘˜π‘Žπ‘™π‘œπ‘Ÿ (𝐽/℃)
βˆ†π‘‡ = π‘π‘’π‘Ÿπ‘’π‘π‘Žβ„Žπ‘Žπ‘› π‘ π‘’β„Žπ‘’ (℃)
CONTOH
Tentukan banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan
air sebanyak 2 kg dengan suhu 20℃ hingga mencapai titik
didihnya, yaitu 100℃ dengan kalor jenisnya 4,2 kJ/π‘˜π‘”β„ƒ
JAWAB
Diketahui :
m = 2kg
c = 4,2 kJ/π‘˜π‘”β„ƒ
Ditanya :
Q ….?
βˆ†π‘‡ = 100℃ βˆ’ 20℃ = 80℃
𝑄 = π‘š 𝑐 βˆ†π‘‡
𝑄 = 2 4,2 80
𝑄 = 672 π‘˜π½
SOAL
Kalor jenis air 1 kal/𝑔℃. Tentukanlah kapasitas kalor dari 5 kg air
jika 1 kalori = 4,2 Joule
Diketahui :
c = 1 kπ‘Žπ‘™/𝑔℃ x 4,2 Joule x 1000 = 4200 J/ π‘˜π‘”β„ƒ
m = 5kg
Ditanya :
C ….?
CJmcC ο‚°ο€½ο‚΄ο€½ο€½ /2100042005
SOAL
Panas sebesar 12 kj diberikan pada pada sepotong logam
bermassa 2500 gram yang memiliki suhu 30oC. Jika kalor jenis
logam adalah 0,2 kalori/groC, tentukan suhu akhir logam!
JAWAB
Q = 12 kilojoule = 12000 joule
m = 2500 gram = 2,5 kg
T1 = 30oC
c = 0,2 kal/groC = 0,2 x 4200 joule/kg oC = 840 joule/kg oC
T2 =...?
Q = mcΞ”T
12000 = (2,5)(840)Ξ”T
Ξ”T = 12000/2100 = 5,71 oC
T2 = T1 + Ξ”T = 30 + 5,71 = 35,71 oC
PENGARUH KALOR
TERHADAP PERUBAHAN WUJUD ZAT
PROSES MELEBUR DAN MEMBEKU
PERUBAHAN WUJUD ZAT DARI PADAT
MENJADI CAIR
PERUBAHAN WUJUD ZAT DARI CAIR
MENJADI PADAT
MELEBUR /
MENCAIR
MEMBEKU
KALOR YANG DIBUTUHKAN OLEH SUATU
MASSA ZAT UNTUK MELEBUR
𝑄 = π‘˜π‘Žπ‘™π‘œπ‘Ÿ π½π‘œπ‘’π‘™π‘’
𝐿 = π‘˜π‘Žπ‘™π‘œπ‘Ÿ π‘™π‘’π‘π‘’π‘Ÿ 𝐽/π‘˜π‘”
π‘š = π‘šπ‘Žπ‘ π‘ π‘Ž π‘ π‘’π‘Žπ‘‘π‘’ π‘§π‘Žπ‘‘ (π‘˜π‘”)
KALOR YANG DILEPASKAN OLEH SUATU MASSA
ZAT UNTUK MEMBEKU
KALOR
LEBUR
KALOR
BEKU
KALOR
LEBUR
KALOR
BEKUο€½ mLatauQ
m
Q
L ο€½ο€½
PROSES MENGUAP DAN MENGEMBUN
PERUBAHAN WUJUD ZAT DARI CAIR
MENJADI GAS
PERUBAHAN WUJUD ZAT DARI GAS
MENJADI CAIR
MENGUAP
MENGEMBUN
KALOR YANG DIBUTUHKAN OLEH SUATU
MASSA ZAT UNTUK MENGUAP
𝑄 = π‘˜π‘Žπ‘™π‘œπ‘Ÿ π½π‘œπ‘’π‘™π‘’
𝐿 = π‘˜π‘Žπ‘™π‘œπ‘Ÿ π‘’π‘Žπ‘ 𝐽/π‘˜π‘”
π‘š = π‘šπ‘Žπ‘ π‘ π‘Ž π‘ π‘’π‘Žπ‘‘π‘’ π‘§π‘Žπ‘‘ (π‘˜π‘”)
KALOR YANG DILEPASKAN OLEH SUATU MASSA
ZAT UNTUK MENGEMBUN
KALOR UAP
KALOR
EMBUN
KALOR
UAP
KALOR
EMBUNο€½ mLatauQ
m
Q
L ο€½ο€½
HUBUNGAN ANTARA
PERUBAHAN SUHU DENGAN
PERUBAHAN WUJUD ZAT
PROSES A – B
Suhu es βˆ’π‘‡1 menyerap kalor sebesar 𝑄1 sehingga suhunya menjadi 0℃ dan tetap
berwujud es
𝑄1 = π‘š 𝑒𝑠 𝑐 π‘’π‘ βˆ†π‘‡π‘’π‘ = π‘š 𝑒𝑠 𝑐 𝑒𝑠 0℃ βˆ’ βˆ’π‘‡1 = π‘š 𝑒𝑠 𝑐 𝑒𝑠 𝑇1
Suhu (T)
Kalor (Q)0
βˆ’π‘‡1
A
B C
D E
100
PROSES B – C
Terjadi perubahan wujud es menjadi air pada suhu tetap 𝑄2 = π‘šπΏ (kalor lebur)
PROSES C – D
Suhu air 0℃ naik menjadi 100℃ tetapi masih dalam wujud cair
𝑄3 = π‘š π‘Žπ‘–π‘Ÿ 𝑐 π‘Žπ‘–π‘Ÿβˆ†π‘‡π‘Žπ‘–π‘Ÿ= π‘š π‘Žπ‘–π‘Ÿ 𝑐 π‘Žπ‘–π‘Ÿ 100℃ βˆ’ 0℃ = π‘š π‘Žπ‘–π‘Ÿ 𝑐 π‘Žπ‘–π‘Ÿ100℃
Suhu (T)
Kalor (Q)0
βˆ’π‘‡1
A
B C
D E
100
PROSES D – E
Terjadi perubahan suhu dari air 100℃ menjadi uap 100℃
𝑄4 = π‘šπΏ (kalor uap)
Suhu (T)
Kalor (Q)0
βˆ’π‘‡1
A
B C
D E
100
CONTOH
Tentukanlah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk
menaikkan suhu 0,2 kg es dari -10 ℃ hingga seluruhnya
menjadi air bersuhu 50 ℃. Diketahui kalor lebur es
adalah 3,36 x 105 𝐽/π‘˜π‘”, kalor jenis es 2100 𝐽/π‘˜π‘”β„ƒ dan
kalor jenis air 4200 𝐽/π‘˜π‘”β„ƒ
Suhu (T)
Kalor (Q)0
βˆ’10
A
B C
D
50
JAWAB
Diketahui :
m = 0,2kg
𝑇1 = 50℃
𝑐 𝑒𝑠= 2100 𝐽/π‘˜π‘”β„ƒ
𝐿 𝑒𝑠=
𝑐 π‘Žπ‘–π‘Ÿ = 4200 J/π‘˜π‘”β„ƒ
Ditanya :
Q ….?
𝑇0 = βˆ’10℃
3,36 x 105 𝐽/π‘˜π‘”
    
 
  
kJjouleQ
CCQ
TcmQ
kJjouleQ
LmQ
kJJouleQ
CCQ
TcmQ
airairair
eses
eseses
2,442000
05042002,0
7,62672001036,32,0
2,44200
10021002,0
3
3
3
5
2
2
1
1
1
ο€½ο€½
ο‚°ο€­ο‚°ο€½

ο€½ο€½ο‚΄ο€½
ο€½
ο€½ο€½
ο‚°ο€­ο€­ο‚°ο€½

kJQ
QQQQ
4,113422,672,4
321


SOAL
500 gram es bersuhu 0oC hendak dicairkan hingga
menjadi air yang bersuhu 5oC. Jika kalor jenis es adalah
0,5 kal/goC, kalor lebur es adalah 80 kal/gr, dan kalor
jenis air 1 kal/goC, tentukan banyak kalor yang
dibutuhkan!
JAWAB
m = 500 gram
cair = 1 kalori/groC
Les = 80 kalori/gr
Suhu akhir β†’ 5oC
Q = .....?
Untuk menjadikan es 0oC hingga menjadi air 5oC ada dua proses yang harus dilalui:
β†’ Proses meleburkan es 0oC menjadi air suhu 0oC, kalor yang diperlukan namakan Q1
Q1 = mLes = (500)(80) = 40000 kalori
β†’ Proses menaikkan suhu air 0oC hingga menjadi air 5oC, kalor yang diperlukan namakan Q2
Q2 = mcairΞ”Tair = (500) (1)(5) = 2500 kalori
Kalor total yang diperlukan:
Q = Q1 + Q2 = 40000 + 2500 = 42500 kalori
SOAL
500 gram es bersuhu βˆ’10oC hendak dicairkan hingga menjadi air yang
bersuhu 5oC. Jika kalor jenis es adalah 0,5 kal/goC, kalor lebur es adalah
80 kal/gr, dan kalor jenis air 1 kal/goC, tentukan banyak kalor yang
dibutuhkan!
JAWAB
m = 500 gram
ces = 0,5 kalori/groC
cair = 1 kal/groC
Les = 80 kal/gr
Suhu akhir β†’ 5oC
Q = .....?
Untuk menjadikan es βˆ’ 10oC hingga menjadi air 5oC ada tiga proses yang harus dilalui:
β†’ Proses untuk menaikkan suhu es dari βˆ’10oC menjadi es bersuhu 0oC, kalor yang diperlukan
namakan Q1
Q1 = mcesΞ”Tes = (500)(0,5)(10) = 2500 kalori
β†’ Proses meleburkan es 0oC menjadi air suhu 0oC, kalor yang diperlukan namakan Q2
Q2 = mLes = (500)(80) = 40000 kalori
β†’ Proses menaikkan suhu air 0oC hingga menjadi air 5oC, kalor yang diperlukan namakan Q3
Q3 = mcairΞ”Tair = (500)(1)(5) = 2500 kalori
Kalor total yang diperlukan:
Q = Q1 +Q2 + Q3 = 2500 + 40000 + 2500 = 45000 kalori
MERUPAKAN PERUBAHAN WUJUD ZAT DARI
SATU FASE KE FASE LAIN. FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI TERJADINYA PERUBAHAN
FASE ADALAH SUHU DAN TEKANAN
APAKAH AIR
AKAN MENDIDIH
PADA SUHU
YANG SAMA?
PERUBAHAN FASE ZAT PADA AIR
GRAFIK KESETIMBANGAN P DAN T UNTUK AIR
PROSES SUBLIMASI
Padat
Cair
Uap
P
T
Jika wujud padat (es)
dipanaskan pada tekanan yang
rendah, dibawah titik tripelnya,
maka es tidak akan melebur,
melainkan akan menjadi uap.
Peristiwa ini disebut dengan
sublimasi
PROSES PENGUAPAN
Padat
Cair
Uap
P
T Jika tekanan pada zat cair
diturunkan, dibawah titik kritis,
maka wujud zat cair akan
berubah menjadi uap
PROSES MELEBUR
Padat
Cair
Uap
P
T
Jika tekanan bertambah pada
suatu zat berwujud padat (es),
dibawah titik tripel maka es
akan mencair akibat
penambahan tekanan tersebut.
ASAS BLACK
Kalor yang dilepaskan
oleh suatu benda sama
dengan kalor yang
diterima/diserap oleh
benda lain
β€œJika dua benda memiliki
suhu berbeda bercampur
maka akan terjadi proses
kesetimbangan termal”
ASAS BLACK
)()( 222111
222111
TTcmTTcm
TcmTcm
QQ terimalepas
ο€­ο€½ο€­

ο€½
𝑄 = π‘˜π‘Žπ‘™π‘œπ‘Ÿ π½π‘œπ‘’π‘™π‘’
π‘š = π‘šπ‘Žπ‘ π‘ π‘Ž π‘§π‘Žπ‘‘ π‘˜π‘”
𝑐 = π‘˜π‘Žπ‘™π‘œπ‘Ÿ 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 (𝐽/π‘˜π‘”β„ƒ)
βˆ†π‘‡ = π‘π‘’π‘Ÿπ‘’π‘π‘Žβ„Žπ‘Žπ‘› π‘ π‘’β„Žπ‘’ (℃)
𝑇1 = π‘ π‘’β„Žπ‘’ π‘Žπ‘€π‘Žπ‘™ (℃)
𝑇2 = π‘ π‘’β„Žπ‘’ π‘Žπ‘˜β„Žπ‘–π‘Ÿ (℃)
𝑇 = π‘ π‘’β„Žπ‘’ π‘ π‘’π‘‘π‘–π‘šπ‘π‘Žπ‘›π‘” (℃)
CONTOH
200 gram air bersuhu 80oC dicampurkan dengan 300 gram air
bersuhu 20oC. Tentukan suhu campurannya! (Kalor jenis air 1
kal/π’ˆβ„ƒ)
JAWAB
m1 = 200 gram
m2 = 300 gram
Ξ”T1 = 80 βˆ’ T
Ξ”T2 = T βˆ’ 20
Suhu akhir = T = ......?
Qlepas = Qterima
m1c1Ξ”T1 = m2c2Ξ”T2
(0,2)(4200) (80 βˆ’ T) = (0,3)(4200)(T βˆ’ 20)
840 (80 βˆ’ T) = 1260(T βˆ’ 20)
67200 βˆ’ 840T = 1260T βˆ’ 25200
2100T = 92400
T = 44oC
Zat yang menyerap kalor adalah yang bersuhu rendah. Sedangkan zat yang melepas kalor adalah
yang bersuhu tinggi
SOAL
Air bermassa 200 gram dan bersuhu 30℃ dicampur
dengan 100 gram air mendidih dan bersuhu 90 ℃ (kalor
jenis air = 1 kal/gr℃) Tentukan suhu air campuran saat
kesetimbangan termal!
JAWAB
     
CT
T
TT
TT
TcmTcm
QQ
airairairairairair
terimalepas
ο‚°ο€½
ο€­ο€½ο€­
ο€­ο€½ο€­
ο€­ο€½ο€­

ο€½
50
15000300
60002001009000
301200901100
Zat yang menyerap kalor adalah yang bersuhu rendah. Sedangkan zat yang melepas kalor adalah
yang bersuhu tinggi
SOAL
Dalam sebuah bejana yang massanya diabaikan terdapat a gram air
dengan suhu 42℃. Kemudian dicampur dengan b gram es dengan
suhu -4℃ . Setelah di aduk ternyata 50 % es melebur. Jika titik lebur
es = 0℃ dan kalor jenis es = 0,5 kal/gr℃, kalor lebur es = 80 kal/g,
maka beraakan perbandingan a dan b!
JAWAB
         
1
1
42
42
4242
40242
805,0405,00421
ο€½ο€½
ο€½



ο€½
b
a
ba
bba
bba
LmTcmTcm
QQ
eeesesesairairair
terimalepas
SOAL
Dalam sebuah bejana yang massanya diabaikan terdapat a gram air
dengan suhu 42℃. Kemudian dicampur dengan b gram es dengan
suhu -4℃ . Setelah di aduk ternyata 50 % es melebur. Jika titik lebur
es = 0℃ dan kalor jenis es = 0,5 kal/gr℃, kalor lebur es = 80 kal/g,
maka beraakan perbandingan a dan b!
Kenapa terdapat celah atau rongga?
JIKA ZAT DIPANASKAN, GERAKAN
MOLEKUL-MOLEKULNYA MAKIN CEPAT
DAN MENYEBABKAN TERJADINYA
DORONGAN ANTARA SATU MOLEKUL
DAN MOLEKUL LAIN SEHINGGA JARAK
ANTARMOLEKUL NYA MENJADI LEBIH
BESAR
PEMUAIAN
JIKA ZAT DIDINGINKAN, GERAKAN
MOLEKUL-MOLEKULNYA MAKIN LAMBAT
DAN MENYEBABKAN TERJADINYA
DORONGAN ANTARA SATU MOLEKUL
DAN MOLEKUL LAIN SEHINGGA JARAK
ANTARMOLEKUL NYA MENJADI LEBIH
KECIL
PENYUSUTAN
PEMUAIAN ZAT PADAT
PEMUAIAN PANJANG
PEMUAIAN LUAS
PEMUAIAN VOLUME
47
Pemuaian Zat Padat
L, A, V = Perubahan panjang (m), luas (π‘š2) dan volume (π‘š3)
L0, Ao, Vo = Panjang (m), luas (π‘š2) dan volume awal (π‘š3)
T = Perubahan suhu (0C)
, ,  = Koefisien muai panjang, luas dan volume (0C-1)
LT, AT, VT = Panjang (m), luas (π‘š2) dan volume akhir (π‘š3)  = 3 dan  = 2
PEMUAIAN PANJANG
PEMUAIAN LUAS
PEMUAIAN VOLUME
L =  Lo T
A =  Ao T
V =  Vo T 𝑉𝑇 = π‘‰π‘œ 1 + π›Ύβˆ†π‘‡
𝐿 𝑇 = 𝐿 π‘œ 1 + π›Όβˆ†π‘‡
𝐴 𝑇 = 𝐴0 1 + π›½βˆ†π‘‡
PEMUAIAN ZAT CAIR
PEMUAIAN GAS
𝑉𝑇 = π‘‰π‘œ 1 + π›Ύβˆ†π‘‡
𝑉𝑇 = π‘‰π‘œ 1 +
βˆ†π‘‡
273
𝑉𝑇 = π‘‰π‘œ 1 + π›Ύβˆ†π‘‡
Pada zat cair hanya terjadi pemuaian volume saja
𝛾 =
1
273℃
Dengan,
𝑃 𝑇 = π‘ƒπ‘œ 1 + π›Ύβˆ†π‘‡
𝑃 𝑇 = π‘ƒπ‘œ 1 +
βˆ†π‘‡
273
𝑃1 𝑉1 = 𝑃2 𝑉2
SOAL
Panjang sebuah batang besi pada suhu 20Β°C adalah 10
meter. Jika koefisien muai panjang besi 1,1 x 10-5/Β°C,
tentukanlah pertambahan panjang batang tersebut jika
suhunya dinaikkan menjadi 100Β°C .
JAWAB
Lo = 10 m
Ξ± = 1,1 x 10-5/Β°C
βˆ†T = 100 - 20 = 80Β°C
L =  Lo T
L = 1,1 x 10-5/Β°C (10) (80)
L = 8,8 x 10-3 meter
SOAL
Sebuah lempengan alumunium berbentuk persegi panjang dengan
sisi-sisinya 50 cm dan suhunya 30Β°C. Jika koefisien muai panjang
alumunium tersebut adalah 25 x 10-6/Β°C. Tentukan luas persegi
alumunium tersebut jika suhunya dinaikkan menjadi 150Β°C.
JAWAB
Ao = s x s = 50 cm x 50 cm = 0,25 m2
Ξ± = 25 x 104/Β°C
𝛽 = 2 (25 x 10-6/Β°C) = 50 x 10-6/Β°C
βˆ†T = 150 - 30 = 120Β°C
𝐴 𝑇 = 𝐴0 1 + π›½βˆ†π‘‡
𝐴 𝑇 = 0,25 (1 + 50 x 10-6 (120))
𝐴 𝑇 = 0,25 (1 + 0,006)
𝐴 𝑇 = 0,25 + 0,0015
𝐴 𝑇 = 0,2515 m2
SOAL
Sebuah silinder gelas volume nya 2 liter dan suhunya 40Β°C
dipanaskan hingga 50Β°C . hitunglah volume gelas setelah dipanaskan
jika koefisien muai panjangnya 9. 10-6/Β°C
JAWAB
Vo = 2 liter
Ξ±= 9. 10-6/Β°C
βˆ†T = T2 – T1 = 50 – 40 = 10 Β°C
Vt = Vo ( 1 + Ξ³ . βˆ†T)
Vt = Vo ( 1 + 3. Ξ±. βˆ†T)
Vt = 2 (1 + 3 . 9 . βˆ†T)
Vt = 2 (1 + 3 . 9 . 10-6 .10)
Vt = 2, 00054 liter
PERPINDAHAN KALOR
KONDUKSI
KONVEKSI
RADIASI
KONDUKSI
Perpindahan kalor secara konduksi terjadi pada logam yang dipanaskan. Partikel-partikel
logam tidak berpindah, perpindahan kalornya terjadi secara berantai oleh partikel yang
bergetar semakin cepat pada saat kalor yang masuk logam semakin besar dan getaran
partikel akan memindahkan kalor pada partikel disampingnya, demikian dan seterusnya.
l
T
kA
l
TT
kAH

ο€½
ο€­
ο€½ 12
𝐻 = π‘ƒπ‘’π‘Ÿπ‘π‘–π‘›π‘‘π‘Žβ„Žπ‘Žπ‘› π‘˜π‘Žπ‘™π‘œπ‘Ÿ 𝐽/𝑠 π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ π‘€π‘Žπ‘‘π‘‘
π‘˜ = π‘˜π‘œπ‘’π‘“π‘–π‘ π‘–π‘’π‘› π‘˜π‘œπ‘›π‘‘π‘’π‘˜π‘ π‘– π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘šπ‘Žπ‘™ 𝐽/π‘šπ‘ Β°πΎ
A = luas penampang π‘š2
𝑙 = π‘π‘Žπ‘›π‘—π‘Žπ‘›π‘” π‘π‘’π‘›π‘‘π‘Ž π‘š
𝑇1 = π‘ π‘’β„Žπ‘’ 𝑒𝑗𝑒𝑛𝑔 π‘π‘’π‘›π‘‘π‘Ž π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘’β„Žπ‘’ π‘Ÿπ‘’π‘›π‘‘π‘Žβ„Ž °𝐾
𝑇2 = π‘ π‘’β„Žπ‘’ 𝑒𝑗𝑒𝑛𝑔 π‘π‘’π‘›π‘‘π‘Ž π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘’β„Žπ‘’ 𝑑𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 °𝐾
βˆ†π‘‡ = π‘π‘’π‘Ÿπ‘π‘’π‘‘π‘Žπ‘Žπ‘› π‘ π‘’β„Žπ‘’ (°𝐾)
Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas. Pada perpindahan kalor ini
bagian yang mendapat kalor partikel-partikelnya akan berpindah ke suhu yang lebih rendah,
demikian dan seterusnya sehingga terjadi arus konveksi.
(Q/t)=𝐻 = π‘ƒπ‘’π‘Ÿπ‘π‘–π‘›π‘‘π‘Žβ„Žπ‘Žπ‘› π‘˜π‘Žπ‘™π‘œπ‘Ÿ 𝐽/𝑠 π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ π‘€π‘Žπ‘‘π‘‘
h = π‘˜π‘œπ‘’π‘“π‘–π‘ π‘–π‘’π‘› π‘˜π‘œπ‘›π‘£π‘’π‘˜π‘ π‘– π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘šπ‘Žπ‘™ 𝐽/π‘š2
𝑠°𝐾
A = luas penampang π‘š2
𝑇1 = π‘ π‘’β„Žπ‘’ 𝑒𝑗𝑒𝑛𝑔 π‘π‘’π‘›π‘‘π‘Ž π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘’β„Žπ‘’ π‘Ÿπ‘’π‘›π‘‘π‘Žβ„Ž °𝐾
𝑇2 = π‘ π‘’β„Žπ‘’ 𝑒𝑗𝑒𝑛𝑔 π‘π‘’π‘›π‘‘π‘Ž π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘’β„Žπ‘’ 𝑑𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 °𝐾
βˆ†π‘‡ = π‘π‘’π‘Ÿπ‘π‘’π‘‘π‘Žπ‘Žπ‘› π‘ π‘’β„Žπ‘’ (°𝐾)
Konveksi
  ThATThAH  12
Proses perpindahan kalor secara radiasi terjadi dari benda yang bersuhu tinggi ke
benda yang bersuhu rendah yang terpisah di dalam ruang, bahkan terjadi di ruang
hampa. Jadi perpindahan kalor secara radiasi tanpa memerlukan medium (zat
perantara) dan dalam perambatannya dalam bentuk gelombang elektromagnetik.
𝑃 = π‘™π‘Žπ‘—π‘’ π‘Ÿπ‘Žπ‘šπ‘π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘› π‘˜π‘Žπ‘™π‘œπ‘Ÿ 𝐽/π‘ π‘š2
π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ π‘€π‘Žπ‘‘π‘‘/π‘š2
e = π‘˜π‘œπ‘’π‘“π‘–π‘ π‘–π‘’π‘› π‘’π‘šπ‘–π‘ π‘–π‘£π‘–π‘‘π‘Žπ‘  π‘π‘’π‘›π‘‘π‘Ž
A = luas penampang π‘š2
𝜎 = π‘‘π‘’π‘‘π‘Žπ‘π‘Žπ‘› π‘ π‘‘π‘’π‘“π‘Žπ‘› βˆ’ π‘π‘œπ‘™π‘‘π‘§π‘šπ‘Žπ‘› 5,672 Γ— 10βˆ’8
π‘€π‘Žπ‘‘π‘‘/π‘š2
𝐾4
𝑇 = π‘ π‘’β„Žπ‘’ °𝐾
t = π‘™π‘Žπ‘šπ‘Žπ‘›π‘¦π‘Ž π‘€π‘Žπ‘˜π‘‘π‘’ π‘π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘šπ‘π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘› (𝑠)
Radiasi
 AtTTeW
AtTeW
PAtW
TeP
4
0
4
4
4
ο€­ο€½
ο€½
ο€½
ο€½



SOAL
Sebuah jendela kaca suatu ruangan
tingginya 2 m, lebarnya 1,5 m dan
tebalnya 6 mm. Suhu di permukaan
dalam dan permukaan luar kaca
masing-masing 27Β°C dan 37Β°C. Jika
konduktivitas termal = 8 x 10βˆ’1
Wmβˆ’1Kβˆ’1, tentukan jumlah kalor yang
mengalir ke dalam ruangan melalui
jendela itu setiap sekon !
JAWAB
Konduktivitas termal k = 8 x 10βˆ’1 Wmβˆ’1Cβˆ’1
Luas A = 2 m Γ— 1,5 m = 3 m2
Selisih suhu Ξ”T = 37 βˆ’ 27 = 10Β°C
Panjang pada arah aliran kalor L = 6 mm = 6 Γ— 10βˆ’3 m
H = ….?
   sJ
l
TT
kAH /4000
106
2737
5,128,0 3
12
ο€½
ο‚΄
ο€­
ο‚΄ο€½
ο€­
ο€½ ο€­
SOAL
Logam P yang ujungnya bersuhu 10Β°C disambung dengan logam Q
yang suhu ujungnya 115Β°C seperti gambar berikut!
Konduktivitas thermal logam P adalah 2,5 kali dari konduktivitas thermal
logam Q. Jika luas penampang kedua batang sama, maka suhu
sambungan antara logam P dan Q adalah.....
JAWAB
 
CT
T
TT
TT
L
TT
Ak
L
TT
Ak
HH
Q
QQ
P
PP
QP
ο‚°ο€½ο€½
ο€½
ο€­ο€½ο€­
ο€­
ο€½
ο€­
ο€½
ο€­
ο€½
ο€­
ο€½
40
5,3
140
1405,3
1155,225
15
)115(
1
15
)10(
5,2
21
Diketahu:
Kp : Kq = 2,5 : 1
l dan A sama.
Ditanya:
suhu sambungan = T =....?
SOAL
Dua batang logam P dan Q disambungkan pada salah satu ujungnya
dan paad ujung- ujung yang lain diberi suhu yang berbeda.
Bila panjang dan luas penampang logam sama tetapi konduktivitas
logam P dua kali konduktivitas logam Q maka suhu tepat pada
sambungan kedua logam tersebut adalah….
P Q60oC 30oC
JAWAB
CT
T
TT
TkTk
L
TT
Ak
L
TT
Ak
HH
QQ
Q
QQ
P
PP
QP
ο‚°ο€½
ο€½
ο€­ο€½ο€­
ο€­ο€½ο€­
ο€­
ο€½
ο€­
ο€½
50
1503
302120
)30()60(2
21
Diketahui:
Kp = 2 Kq
Ap = Aq
lp = lq
suhu sambungan = T =....?

More Related Content

What's hot

asam karboksilat dan turunannya - kimia organik - D3farmasi
asam karboksilat dan turunannya - kimia organik -  D3farmasi asam karboksilat dan turunannya - kimia organik -  D3farmasi
asam karboksilat dan turunannya - kimia organik - D3farmasi Anna Lisstya
Β 
alkana-alkena-alkuna.ppt
alkana-alkena-alkuna.pptalkana-alkena-alkuna.ppt
alkana-alkena-alkuna.pptDeasyraArief1
Β 
Pengaruh Medan dan Tegangan Listrik pada Elektroforesis dalam Proses PCR (Pol...
Pengaruh Medan dan Tegangan Listrik pada Elektroforesis dalam Proses PCR (Pol...Pengaruh Medan dan Tegangan Listrik pada Elektroforesis dalam Proses PCR (Pol...
Pengaruh Medan dan Tegangan Listrik pada Elektroforesis dalam Proses PCR (Pol...Muhamad Imam Khairy
Β 
Bab 7 biomolekul kelas xii
Bab 7 biomolekul kelas xiiBab 7 biomolekul kelas xii
Bab 7 biomolekul kelas xiiSinta Sry
Β 
IPA Kelas VII "Pemuaian"
IPA Kelas VII "Pemuaian"IPA Kelas VII "Pemuaian"
IPA Kelas VII "Pemuaian"Putri Alfisyahrini
Β 
Ppt organisasi kehidupan kelas 7
Ppt organisasi kehidupan kelas 7Ppt organisasi kehidupan kelas 7
Ppt organisasi kehidupan kelas 7Tifa Rachmi
Β 
Bab 4. klasifikasi vertebrata berdasarkan morfologinya
Bab 4. klasifikasi vertebrata berdasarkan morfologinyaBab 4. klasifikasi vertebrata berdasarkan morfologinya
Bab 4. klasifikasi vertebrata berdasarkan morfologinyaNana Citra
Β 
HIDROKARBON -2 TATA NAMA SENYAWA ALKANA
HIDROKARBON  -2 TATA NAMA SENYAWA ALKANAHIDROKARBON  -2 TATA NAMA SENYAWA ALKANA
HIDROKARBON -2 TATA NAMA SENYAWA ALKANAKadek Yuliya Dewi Astuti
Β 
Katabolisme lipid
Katabolisme lipidKatabolisme lipid
Katabolisme lipidRiaAnggun
Β 
Menentukan perubahan entalpi
Menentukan perubahan entalpi Menentukan perubahan entalpi
Menentukan perubahan entalpi nurul hasanah
Β 
Bab 3 sintesis protein
Bab 3 sintesis proteinBab 3 sintesis protein
Bab 3 sintesis proteinRibka Sepatia
Β 
Sistem Transport pada Hewan
Sistem Transport pada HewanSistem Transport pada Hewan
Sistem Transport pada Hewanvinsencius guntur
Β 
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdflaporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdfmrbajiyo
Β 
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)Ahmad Dzikrullah
Β 

What's hot (20)

asam karboksilat dan turunannya - kimia organik - D3farmasi
asam karboksilat dan turunannya - kimia organik -  D3farmasi asam karboksilat dan turunannya - kimia organik -  D3farmasi
asam karboksilat dan turunannya - kimia organik - D3farmasi
Β 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
Β 
alkana-alkena-alkuna.ppt
alkana-alkena-alkuna.pptalkana-alkena-alkuna.ppt
alkana-alkena-alkuna.ppt
Β 
Pengaruh Medan dan Tegangan Listrik pada Elektroforesis dalam Proses PCR (Pol...
Pengaruh Medan dan Tegangan Listrik pada Elektroforesis dalam Proses PCR (Pol...Pengaruh Medan dan Tegangan Listrik pada Elektroforesis dalam Proses PCR (Pol...
Pengaruh Medan dan Tegangan Listrik pada Elektroforesis dalam Proses PCR (Pol...
Β 
Hidrasi Air
Hidrasi AirHidrasi Air
Hidrasi Air
Β 
Bab 7 biomolekul kelas xii
Bab 7 biomolekul kelas xiiBab 7 biomolekul kelas xii
Bab 7 biomolekul kelas xii
Β 
IPA Kelas VII "Pemuaian"
IPA Kelas VII "Pemuaian"IPA Kelas VII "Pemuaian"
IPA Kelas VII "Pemuaian"
Β 
mesin kalor
mesin kalormesin kalor
mesin kalor
Β 
Ppt organisasi kehidupan kelas 7
Ppt organisasi kehidupan kelas 7Ppt organisasi kehidupan kelas 7
Ppt organisasi kehidupan kelas 7
Β 
Bab 4. klasifikasi vertebrata berdasarkan morfologinya
Bab 4. klasifikasi vertebrata berdasarkan morfologinyaBab 4. klasifikasi vertebrata berdasarkan morfologinya
Bab 4. klasifikasi vertebrata berdasarkan morfologinya
Β 
Pemuaian
Pemuaian Pemuaian
Pemuaian
Β 
HIDROKARBON -2 TATA NAMA SENYAWA ALKANA
HIDROKARBON  -2 TATA NAMA SENYAWA ALKANAHIDROKARBON  -2 TATA NAMA SENYAWA ALKANA
HIDROKARBON -2 TATA NAMA SENYAWA ALKANA
Β 
Pernapasan Hewan
Pernapasan HewanPernapasan Hewan
Pernapasan Hewan
Β 
Katabolisme lipid
Katabolisme lipidKatabolisme lipid
Katabolisme lipid
Β 
Menentukan perubahan entalpi
Menentukan perubahan entalpi Menentukan perubahan entalpi
Menentukan perubahan entalpi
Β 
Bab 3 sintesis protein
Bab 3 sintesis proteinBab 3 sintesis protein
Bab 3 sintesis protein
Β 
Sistem Transport pada Hewan
Sistem Transport pada HewanSistem Transport pada Hewan
Sistem Transport pada Hewan
Β 
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdflaporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
Β 
Lajur eaksi
Lajur eaksiLajur eaksi
Lajur eaksi
Β 
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Β 

Similar to Suhu dan kalor

Suhu dan kalor
Suhu dan kalor Suhu dan kalor
Suhu dan kalor emri3
Β 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
TermodinamikaHernitaUB
Β 
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxKalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxrosa yani
Β 
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptxdisplay-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptxWahyuYulianto12
Β 
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.pptSuhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.pptnispihariyani1
Β 
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5boim007
Β 
PPT M4 KB4
PPT M4 KB4PPT M4 KB4
PPT M4 KB4PPGHybrid2
Β 
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxKalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxrosa yani
Β 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
Β 
suhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptsuhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptuptsdn104laba
Β 
SUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdfSUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdfWan Na
Β 
Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2irdadarmaputri
Β 
Materi kalor
Materi kalorMateri kalor
Materi kalorpak ari
Β 
Suhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalSuhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalMoh Iriyanto
Β 
P08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalorP08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalorStudent
Β 

Similar to Suhu dan kalor (20)

Suhu dan kalor
Suhu dan kalor Suhu dan kalor
Suhu dan kalor
Β 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
Β 
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxKalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
Β 
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptxdisplay-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
Β 
PPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan KalorPPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan Kalor
Β 
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.pptSuhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Β 
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Β 
PPT M4 KB4
PPT M4 KB4PPT M4 KB4
PPT M4 KB4
Β 
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxKalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
Β 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Β 
suhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptsuhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).ppt
Β 
suhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.pptsuhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.ppt
Β 
SUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdfSUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdf
Β 
Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2
Β 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
Β 
Materi kalor
Materi kalorMateri kalor
Materi kalor
Β 
Suhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalSuhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor final
Β 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
Β 
P08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalorP08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalor
Β 
Azas Black & Perpindahan Kalor
Azas Black & Perpindahan KalorAzas Black & Perpindahan Kalor
Azas Black & Perpindahan Kalor
Β 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
Β 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
Β 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
Β 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
Β 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
Β 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
Β 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
Β 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
Β 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
Β 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
Β 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
Β 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
Β 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
Β 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
Β 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
Β 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
Β 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
Β 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
Β 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
Β 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
Β 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
Β 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Β 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Β 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
Β 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
Β 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Β 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
Β 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
Β 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
Β 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
Β 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Β 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
Β 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
Β 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
Β 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
Β 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
Β 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Β 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
Β 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
Β 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Β 

Suhu dan kalor

  • 2. APAKAH KALOR ITU ADALAH ZAT ? APAKAH KALOR ITU ADALAH SUHU ? APAKAH KALOR ITU ADALAH ENERGI ?
  • 3. Kalor adalah energi yang dipindahkan oleh suatu benda ke benda lain karena perbedaan suhu. Maka kalor adalah energi, sehingga satuan kalor adalah Joule KALOR
  • 5. A B KENAPA AIR PANAS YANG MASSA NYA SEDIKIT MEMILIKI SUHU YANG TINGGI DARIPADA AIR PANAS YANG MASSANYA BANYAK?
  • 6. KALOR JENIS (c) Banyaknya kalor yang diperlukan suatu zat untuk menaikkan suhu satu satuan massa zat sebesar satu derajat. TmcQ Tm Q c   ο€½ 𝑄 = π‘˜π‘Žπ‘™π‘œπ‘Ÿ π½π‘œπ‘’π‘™π‘’ π‘š = π‘šπ‘Žπ‘ π‘ π‘Ž π‘§π‘Žπ‘‘ π‘˜π‘” 𝑐 = π‘˜π‘Žπ‘™π‘œπ‘Ÿ 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 (𝐽/π‘˜π‘”β„ƒ) βˆ†π‘‡ = π‘π‘’π‘Ÿπ‘’π‘π‘Žβ„Žπ‘Žπ‘› π‘ π‘’β„Žπ‘’ (℃)
  • 7. KAPASITAS KALOR (C) Merupakan kemampuan menerima atau melepaskan kalor dari suatu benda untuk perubahan suhu sebesar 1℃ TCQ atau T Q mcC   ο€½ο€½ 𝑄 = π‘˜π‘Žπ‘™π‘œπ‘Ÿ π½π‘œπ‘’π‘™π‘’ π‘š = π‘šπ‘Žπ‘ π‘ π‘Ž π‘§π‘Žπ‘‘ π‘˜π‘” 𝐢 = π‘˜π‘Žπ‘π‘Žπ‘ π‘–π‘‘π‘Žπ‘  π‘˜π‘Žπ‘™π‘œπ‘Ÿ (𝐽/℃) βˆ†π‘‡ = π‘π‘’π‘Ÿπ‘’π‘π‘Žβ„Žπ‘Žπ‘› π‘ π‘’β„Žπ‘’ (℃)
  • 8. CONTOH Tentukan banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan air sebanyak 2 kg dengan suhu 20℃ hingga mencapai titik didihnya, yaitu 100℃ dengan kalor jenisnya 4,2 kJ/π‘˜π‘”β„ƒ
  • 9. JAWAB Diketahui : m = 2kg c = 4,2 kJ/π‘˜π‘”β„ƒ Ditanya : Q ….? βˆ†π‘‡ = 100℃ βˆ’ 20℃ = 80℃ 𝑄 = π‘š 𝑐 βˆ†π‘‡ 𝑄 = 2 4,2 80 𝑄 = 672 π‘˜π½
  • 10. SOAL Kalor jenis air 1 kal/𝑔℃. Tentukanlah kapasitas kalor dari 5 kg air jika 1 kalori = 4,2 Joule Diketahui : c = 1 kπ‘Žπ‘™/𝑔℃ x 4,2 Joule x 1000 = 4200 J/ π‘˜π‘”β„ƒ m = 5kg Ditanya : C ….? CJmcC ο‚°ο€½ο‚΄ο€½ο€½ /2100042005
  • 11. SOAL Panas sebesar 12 kj diberikan pada pada sepotong logam bermassa 2500 gram yang memiliki suhu 30oC. Jika kalor jenis logam adalah 0,2 kalori/groC, tentukan suhu akhir logam!
  • 12. JAWAB Q = 12 kilojoule = 12000 joule m = 2500 gram = 2,5 kg T1 = 30oC c = 0,2 kal/groC = 0,2 x 4200 joule/kg oC = 840 joule/kg oC T2 =...? Q = mcΞ”T 12000 = (2,5)(840)Ξ”T Ξ”T = 12000/2100 = 5,71 oC T2 = T1 + Ξ”T = 30 + 5,71 = 35,71 oC
  • 14. PROSES MELEBUR DAN MEMBEKU PERUBAHAN WUJUD ZAT DARI PADAT MENJADI CAIR PERUBAHAN WUJUD ZAT DARI CAIR MENJADI PADAT MELEBUR / MENCAIR MEMBEKU
  • 15. KALOR YANG DIBUTUHKAN OLEH SUATU MASSA ZAT UNTUK MELEBUR 𝑄 = π‘˜π‘Žπ‘™π‘œπ‘Ÿ π½π‘œπ‘’π‘™π‘’ 𝐿 = π‘˜π‘Žπ‘™π‘œπ‘Ÿ π‘™π‘’π‘π‘’π‘Ÿ 𝐽/π‘˜π‘” π‘š = π‘šπ‘Žπ‘ π‘ π‘Ž π‘ π‘’π‘Žπ‘‘π‘’ π‘§π‘Žπ‘‘ (π‘˜π‘”) KALOR YANG DILEPASKAN OLEH SUATU MASSA ZAT UNTUK MEMBEKU KALOR LEBUR KALOR BEKU KALOR LEBUR KALOR BEKUο€½ mLatauQ m Q L ο€½ο€½
  • 16. PROSES MENGUAP DAN MENGEMBUN PERUBAHAN WUJUD ZAT DARI CAIR MENJADI GAS PERUBAHAN WUJUD ZAT DARI GAS MENJADI CAIR MENGUAP MENGEMBUN
  • 17. KALOR YANG DIBUTUHKAN OLEH SUATU MASSA ZAT UNTUK MENGUAP 𝑄 = π‘˜π‘Žπ‘™π‘œπ‘Ÿ π½π‘œπ‘’π‘™π‘’ 𝐿 = π‘˜π‘Žπ‘™π‘œπ‘Ÿ π‘’π‘Žπ‘ 𝐽/π‘˜π‘” π‘š = π‘šπ‘Žπ‘ π‘ π‘Ž π‘ π‘’π‘Žπ‘‘π‘’ π‘§π‘Žπ‘‘ (π‘˜π‘”) KALOR YANG DILEPASKAN OLEH SUATU MASSA ZAT UNTUK MENGEMBUN KALOR UAP KALOR EMBUN KALOR UAP KALOR EMBUNο€½ mLatauQ m Q L ο€½ο€½
  • 18. HUBUNGAN ANTARA PERUBAHAN SUHU DENGAN PERUBAHAN WUJUD ZAT
  • 19. PROSES A – B Suhu es βˆ’π‘‡1 menyerap kalor sebesar 𝑄1 sehingga suhunya menjadi 0℃ dan tetap berwujud es 𝑄1 = π‘š 𝑒𝑠 𝑐 π‘’π‘ βˆ†π‘‡π‘’π‘ = π‘š 𝑒𝑠 𝑐 𝑒𝑠 0℃ βˆ’ βˆ’π‘‡1 = π‘š 𝑒𝑠 𝑐 𝑒𝑠 𝑇1 Suhu (T) Kalor (Q)0 βˆ’π‘‡1 A B C D E 100
  • 20. PROSES B – C Terjadi perubahan wujud es menjadi air pada suhu tetap 𝑄2 = π‘šπΏ (kalor lebur) PROSES C – D Suhu air 0℃ naik menjadi 100℃ tetapi masih dalam wujud cair 𝑄3 = π‘š π‘Žπ‘–π‘Ÿ 𝑐 π‘Žπ‘–π‘Ÿβˆ†π‘‡π‘Žπ‘–π‘Ÿ= π‘š π‘Žπ‘–π‘Ÿ 𝑐 π‘Žπ‘–π‘Ÿ 100℃ βˆ’ 0℃ = π‘š π‘Žπ‘–π‘Ÿ 𝑐 π‘Žπ‘–π‘Ÿ100℃ Suhu (T) Kalor (Q)0 βˆ’π‘‡1 A B C D E 100
  • 21. PROSES D – E Terjadi perubahan suhu dari air 100℃ menjadi uap 100℃ 𝑄4 = π‘šπΏ (kalor uap) Suhu (T) Kalor (Q)0 βˆ’π‘‡1 A B C D E 100
  • 22. CONTOH Tentukanlah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 0,2 kg es dari -10 ℃ hingga seluruhnya menjadi air bersuhu 50 ℃. Diketahui kalor lebur es adalah 3,36 x 105 𝐽/π‘˜π‘”, kalor jenis es 2100 𝐽/π‘˜π‘”β„ƒ dan kalor jenis air 4200 𝐽/π‘˜π‘”β„ƒ Suhu (T) Kalor (Q)0 βˆ’10 A B C D 50
  • 23. JAWAB Diketahui : m = 0,2kg 𝑇1 = 50℃ 𝑐 𝑒𝑠= 2100 𝐽/π‘˜π‘”β„ƒ 𝐿 𝑒𝑠= 𝑐 π‘Žπ‘–π‘Ÿ = 4200 J/π‘˜π‘”β„ƒ Ditanya : Q ….? 𝑇0 = βˆ’10℃ 3,36 x 105 𝐽/π‘˜π‘”           kJjouleQ CCQ TcmQ kJjouleQ LmQ kJJouleQ CCQ TcmQ airairair eses eseses 2,442000 05042002,0 7,62672001036,32,0 2,44200 10021002,0 3 3 3 5 2 2 1 1 1 ο€½ο€½ ο‚°ο€­ο‚°ο€½  ο€½ο€½ο‚΄ο€½ ο€½ ο€½ο€½ ο‚°ο€­ο€­ο‚°ο€½  kJQ QQQQ 4,113422,672,4 321  
  • 24. SOAL 500 gram es bersuhu 0oC hendak dicairkan hingga menjadi air yang bersuhu 5oC. Jika kalor jenis es adalah 0,5 kal/goC, kalor lebur es adalah 80 kal/gr, dan kalor jenis air 1 kal/goC, tentukan banyak kalor yang dibutuhkan!
  • 25. JAWAB m = 500 gram cair = 1 kalori/groC Les = 80 kalori/gr Suhu akhir β†’ 5oC Q = .....? Untuk menjadikan es 0oC hingga menjadi air 5oC ada dua proses yang harus dilalui: β†’ Proses meleburkan es 0oC menjadi air suhu 0oC, kalor yang diperlukan namakan Q1 Q1 = mLes = (500)(80) = 40000 kalori β†’ Proses menaikkan suhu air 0oC hingga menjadi air 5oC, kalor yang diperlukan namakan Q2 Q2 = mcairΞ”Tair = (500) (1)(5) = 2500 kalori Kalor total yang diperlukan: Q = Q1 + Q2 = 40000 + 2500 = 42500 kalori
  • 26. SOAL 500 gram es bersuhu βˆ’10oC hendak dicairkan hingga menjadi air yang bersuhu 5oC. Jika kalor jenis es adalah 0,5 kal/goC, kalor lebur es adalah 80 kal/gr, dan kalor jenis air 1 kal/goC, tentukan banyak kalor yang dibutuhkan!
  • 27. JAWAB m = 500 gram ces = 0,5 kalori/groC cair = 1 kal/groC Les = 80 kal/gr Suhu akhir β†’ 5oC Q = .....? Untuk menjadikan es βˆ’ 10oC hingga menjadi air 5oC ada tiga proses yang harus dilalui: β†’ Proses untuk menaikkan suhu es dari βˆ’10oC menjadi es bersuhu 0oC, kalor yang diperlukan namakan Q1 Q1 = mcesΞ”Tes = (500)(0,5)(10) = 2500 kalori β†’ Proses meleburkan es 0oC menjadi air suhu 0oC, kalor yang diperlukan namakan Q2 Q2 = mLes = (500)(80) = 40000 kalori β†’ Proses menaikkan suhu air 0oC hingga menjadi air 5oC, kalor yang diperlukan namakan Q3 Q3 = mcairΞ”Tair = (500)(1)(5) = 2500 kalori Kalor total yang diperlukan: Q = Q1 +Q2 + Q3 = 2500 + 40000 + 2500 = 45000 kalori
  • 28. MERUPAKAN PERUBAHAN WUJUD ZAT DARI SATU FASE KE FASE LAIN. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PERUBAHAN FASE ADALAH SUHU DAN TEKANAN
  • 29. APAKAH AIR AKAN MENDIDIH PADA SUHU YANG SAMA?
  • 30. PERUBAHAN FASE ZAT PADA AIR GRAFIK KESETIMBANGAN P DAN T UNTUK AIR
  • 31. PROSES SUBLIMASI Padat Cair Uap P T Jika wujud padat (es) dipanaskan pada tekanan yang rendah, dibawah titik tripelnya, maka es tidak akan melebur, melainkan akan menjadi uap. Peristiwa ini disebut dengan sublimasi
  • 32. PROSES PENGUAPAN Padat Cair Uap P T Jika tekanan pada zat cair diturunkan, dibawah titik kritis, maka wujud zat cair akan berubah menjadi uap
  • 33. PROSES MELEBUR Padat Cair Uap P T Jika tekanan bertambah pada suatu zat berwujud padat (es), dibawah titik tripel maka es akan mencair akibat penambahan tekanan tersebut.
  • 34. ASAS BLACK Kalor yang dilepaskan oleh suatu benda sama dengan kalor yang diterima/diserap oleh benda lain β€œJika dua benda memiliki suhu berbeda bercampur maka akan terjadi proses kesetimbangan termal”
  • 35. ASAS BLACK )()( 222111 222111 TTcmTTcm TcmTcm QQ terimalepas ο€­ο€½ο€­  ο€½ 𝑄 = π‘˜π‘Žπ‘™π‘œπ‘Ÿ π½π‘œπ‘’π‘™π‘’ π‘š = π‘šπ‘Žπ‘ π‘ π‘Ž π‘§π‘Žπ‘‘ π‘˜π‘” 𝑐 = π‘˜π‘Žπ‘™π‘œπ‘Ÿ 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 (𝐽/π‘˜π‘”β„ƒ) βˆ†π‘‡ = π‘π‘’π‘Ÿπ‘’π‘π‘Žβ„Žπ‘Žπ‘› π‘ π‘’β„Žπ‘’ (℃) 𝑇1 = π‘ π‘’β„Žπ‘’ π‘Žπ‘€π‘Žπ‘™ (℃) 𝑇2 = π‘ π‘’β„Žπ‘’ π‘Žπ‘˜β„Žπ‘–π‘Ÿ (℃) 𝑇 = π‘ π‘’β„Žπ‘’ π‘ π‘’π‘‘π‘–π‘šπ‘π‘Žπ‘›π‘” (℃)
  • 36. CONTOH 200 gram air bersuhu 80oC dicampurkan dengan 300 gram air bersuhu 20oC. Tentukan suhu campurannya! (Kalor jenis air 1 kal/π’ˆβ„ƒ)
  • 37. JAWAB m1 = 200 gram m2 = 300 gram Ξ”T1 = 80 βˆ’ T Ξ”T2 = T βˆ’ 20 Suhu akhir = T = ......? Qlepas = Qterima m1c1Ξ”T1 = m2c2Ξ”T2 (0,2)(4200) (80 βˆ’ T) = (0,3)(4200)(T βˆ’ 20) 840 (80 βˆ’ T) = 1260(T βˆ’ 20) 67200 βˆ’ 840T = 1260T βˆ’ 25200 2100T = 92400 T = 44oC Zat yang menyerap kalor adalah yang bersuhu rendah. Sedangkan zat yang melepas kalor adalah yang bersuhu tinggi
  • 38. SOAL Air bermassa 200 gram dan bersuhu 30℃ dicampur dengan 100 gram air mendidih dan bersuhu 90 ℃ (kalor jenis air = 1 kal/gr℃) Tentukan suhu air campuran saat kesetimbangan termal!
  • 39. JAWAB       CT T TT TT TcmTcm QQ airairairairairair terimalepas ο‚°ο€½ ο€­ο€½ο€­ ο€­ο€½ο€­ ο€­ο€½ο€­  ο€½ 50 15000300 60002001009000 301200901100 Zat yang menyerap kalor adalah yang bersuhu rendah. Sedangkan zat yang melepas kalor adalah yang bersuhu tinggi
  • 40. SOAL Dalam sebuah bejana yang massanya diabaikan terdapat a gram air dengan suhu 42℃. Kemudian dicampur dengan b gram es dengan suhu -4℃ . Setelah di aduk ternyata 50 % es melebur. Jika titik lebur es = 0℃ dan kalor jenis es = 0,5 kal/gr℃, kalor lebur es = 80 kal/g, maka beraakan perbandingan a dan b!
  • 41. JAWAB           1 1 42 42 4242 40242 805,0405,00421 ο€½ο€½ ο€½    ο€½ b a ba bba bba LmTcmTcm QQ eeesesesairairair terimalepas
  • 42. SOAL Dalam sebuah bejana yang massanya diabaikan terdapat a gram air dengan suhu 42℃. Kemudian dicampur dengan b gram es dengan suhu -4℃ . Setelah di aduk ternyata 50 % es melebur. Jika titik lebur es = 0℃ dan kalor jenis es = 0,5 kal/gr℃, kalor lebur es = 80 kal/g, maka beraakan perbandingan a dan b!
  • 43. Kenapa terdapat celah atau rongga?
  • 44. JIKA ZAT DIPANASKAN, GERAKAN MOLEKUL-MOLEKULNYA MAKIN CEPAT DAN MENYEBABKAN TERJADINYA DORONGAN ANTARA SATU MOLEKUL DAN MOLEKUL LAIN SEHINGGA JARAK ANTARMOLEKUL NYA MENJADI LEBIH BESAR PEMUAIAN
  • 45. JIKA ZAT DIDINGINKAN, GERAKAN MOLEKUL-MOLEKULNYA MAKIN LAMBAT DAN MENYEBABKAN TERJADINYA DORONGAN ANTARA SATU MOLEKUL DAN MOLEKUL LAIN SEHINGGA JARAK ANTARMOLEKUL NYA MENJADI LEBIH KECIL PENYUSUTAN
  • 46. PEMUAIAN ZAT PADAT PEMUAIAN PANJANG PEMUAIAN LUAS PEMUAIAN VOLUME
  • 47. 47 Pemuaian Zat Padat L, A, V = Perubahan panjang (m), luas (π‘š2) dan volume (π‘š3) L0, Ao, Vo = Panjang (m), luas (π‘š2) dan volume awal (π‘š3) T = Perubahan suhu (0C) , ,  = Koefisien muai panjang, luas dan volume (0C-1) LT, AT, VT = Panjang (m), luas (π‘š2) dan volume akhir (π‘š3)  = 3 dan  = 2 PEMUAIAN PANJANG PEMUAIAN LUAS PEMUAIAN VOLUME L =  Lo T A =  Ao T V =  Vo T 𝑉𝑇 = π‘‰π‘œ 1 + π›Ύβˆ†π‘‡ 𝐿 𝑇 = 𝐿 π‘œ 1 + π›Όβˆ†π‘‡ 𝐴 𝑇 = 𝐴0 1 + π›½βˆ†π‘‡
  • 48. PEMUAIAN ZAT CAIR PEMUAIAN GAS 𝑉𝑇 = π‘‰π‘œ 1 + π›Ύβˆ†π‘‡ 𝑉𝑇 = π‘‰π‘œ 1 + βˆ†π‘‡ 273 𝑉𝑇 = π‘‰π‘œ 1 + π›Ύβˆ†π‘‡ Pada zat cair hanya terjadi pemuaian volume saja 𝛾 = 1 273℃ Dengan, 𝑃 𝑇 = π‘ƒπ‘œ 1 + π›Ύβˆ†π‘‡ 𝑃 𝑇 = π‘ƒπ‘œ 1 + βˆ†π‘‡ 273 𝑃1 𝑉1 = 𝑃2 𝑉2
  • 49. SOAL Panjang sebuah batang besi pada suhu 20Β°C adalah 10 meter. Jika koefisien muai panjang besi 1,1 x 10-5/Β°C, tentukanlah pertambahan panjang batang tersebut jika suhunya dinaikkan menjadi 100Β°C .
  • 50. JAWAB Lo = 10 m Ξ± = 1,1 x 10-5/Β°C βˆ†T = 100 - 20 = 80Β°C L =  Lo T L = 1,1 x 10-5/Β°C (10) (80) L = 8,8 x 10-3 meter
  • 51. SOAL Sebuah lempengan alumunium berbentuk persegi panjang dengan sisi-sisinya 50 cm dan suhunya 30Β°C. Jika koefisien muai panjang alumunium tersebut adalah 25 x 10-6/Β°C. Tentukan luas persegi alumunium tersebut jika suhunya dinaikkan menjadi 150Β°C.
  • 52. JAWAB Ao = s x s = 50 cm x 50 cm = 0,25 m2 Ξ± = 25 x 104/Β°C 𝛽 = 2 (25 x 10-6/Β°C) = 50 x 10-6/Β°C βˆ†T = 150 - 30 = 120Β°C 𝐴 𝑇 = 𝐴0 1 + π›½βˆ†π‘‡ 𝐴 𝑇 = 0,25 (1 + 50 x 10-6 (120)) 𝐴 𝑇 = 0,25 (1 + 0,006) 𝐴 𝑇 = 0,25 + 0,0015 𝐴 𝑇 = 0,2515 m2
  • 53. SOAL Sebuah silinder gelas volume nya 2 liter dan suhunya 40Β°C dipanaskan hingga 50Β°C . hitunglah volume gelas setelah dipanaskan jika koefisien muai panjangnya 9. 10-6/Β°C
  • 54. JAWAB Vo = 2 liter Ξ±= 9. 10-6/Β°C βˆ†T = T2 – T1 = 50 – 40 = 10 Β°C Vt = Vo ( 1 + Ξ³ . βˆ†T) Vt = Vo ( 1 + 3. Ξ±. βˆ†T) Vt = 2 (1 + 3 . 9 . βˆ†T) Vt = 2 (1 + 3 . 9 . 10-6 .10) Vt = 2, 00054 liter
  • 56. KONDUKSI Perpindahan kalor secara konduksi terjadi pada logam yang dipanaskan. Partikel-partikel logam tidak berpindah, perpindahan kalornya terjadi secara berantai oleh partikel yang bergetar semakin cepat pada saat kalor yang masuk logam semakin besar dan getaran partikel akan memindahkan kalor pada partikel disampingnya, demikian dan seterusnya. l T kA l TT kAH  ο€½ ο€­ ο€½ 12 𝐻 = π‘ƒπ‘’π‘Ÿπ‘π‘–π‘›π‘‘π‘Žβ„Žπ‘Žπ‘› π‘˜π‘Žπ‘™π‘œπ‘Ÿ 𝐽/𝑠 π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ π‘€π‘Žπ‘‘π‘‘ π‘˜ = π‘˜π‘œπ‘’π‘“π‘–π‘ π‘–π‘’π‘› π‘˜π‘œπ‘›π‘‘π‘’π‘˜π‘ π‘– π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘šπ‘Žπ‘™ 𝐽/π‘šπ‘ Β°πΎ A = luas penampang π‘š2 𝑙 = π‘π‘Žπ‘›π‘—π‘Žπ‘›π‘” π‘π‘’π‘›π‘‘π‘Ž π‘š 𝑇1 = π‘ π‘’β„Žπ‘’ 𝑒𝑗𝑒𝑛𝑔 π‘π‘’π‘›π‘‘π‘Ž π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘’β„Žπ‘’ π‘Ÿπ‘’π‘›π‘‘π‘Žβ„Ž °𝐾 𝑇2 = π‘ π‘’β„Žπ‘’ 𝑒𝑗𝑒𝑛𝑔 π‘π‘’π‘›π‘‘π‘Ž π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘’β„Žπ‘’ 𝑑𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 °𝐾 βˆ†π‘‡ = π‘π‘’π‘Ÿπ‘π‘’π‘‘π‘Žπ‘Žπ‘› π‘ π‘’β„Žπ‘’ (°𝐾)
  • 57. Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas. Pada perpindahan kalor ini bagian yang mendapat kalor partikel-partikelnya akan berpindah ke suhu yang lebih rendah, demikian dan seterusnya sehingga terjadi arus konveksi. (Q/t)=𝐻 = π‘ƒπ‘’π‘Ÿπ‘π‘–π‘›π‘‘π‘Žβ„Žπ‘Žπ‘› π‘˜π‘Žπ‘™π‘œπ‘Ÿ 𝐽/𝑠 π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ π‘€π‘Žπ‘‘π‘‘ h = π‘˜π‘œπ‘’π‘“π‘–π‘ π‘–π‘’π‘› π‘˜π‘œπ‘›π‘£π‘’π‘˜π‘ π‘– π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘šπ‘Žπ‘™ 𝐽/π‘š2 𝑠°𝐾 A = luas penampang π‘š2 𝑇1 = π‘ π‘’β„Žπ‘’ 𝑒𝑗𝑒𝑛𝑔 π‘π‘’π‘›π‘‘π‘Ž π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘’β„Žπ‘’ π‘Ÿπ‘’π‘›π‘‘π‘Žβ„Ž °𝐾 𝑇2 = π‘ π‘’β„Žπ‘’ 𝑒𝑗𝑒𝑛𝑔 π‘π‘’π‘›π‘‘π‘Ž π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘’β„Žπ‘’ 𝑑𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 °𝐾 βˆ†π‘‡ = π‘π‘’π‘Ÿπ‘π‘’π‘‘π‘Žπ‘Žπ‘› π‘ π‘’β„Žπ‘’ (°𝐾) Konveksi   ThATThAH  12
  • 58. Proses perpindahan kalor secara radiasi terjadi dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah yang terpisah di dalam ruang, bahkan terjadi di ruang hampa. Jadi perpindahan kalor secara radiasi tanpa memerlukan medium (zat perantara) dan dalam perambatannya dalam bentuk gelombang elektromagnetik. 𝑃 = π‘™π‘Žπ‘—π‘’ π‘Ÿπ‘Žπ‘šπ‘π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘› π‘˜π‘Žπ‘™π‘œπ‘Ÿ 𝐽/π‘ π‘š2 π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ π‘€π‘Žπ‘‘π‘‘/π‘š2 e = π‘˜π‘œπ‘’π‘“π‘–π‘ π‘–π‘’π‘› π‘’π‘šπ‘–π‘ π‘–π‘£π‘–π‘‘π‘Žπ‘  π‘π‘’π‘›π‘‘π‘Ž A = luas penampang π‘š2 𝜎 = π‘‘π‘’π‘‘π‘Žπ‘π‘Žπ‘› π‘ π‘‘π‘’π‘“π‘Žπ‘› βˆ’ π‘π‘œπ‘™π‘‘π‘§π‘šπ‘Žπ‘› 5,672 Γ— 10βˆ’8 π‘€π‘Žπ‘‘π‘‘/π‘š2 𝐾4 𝑇 = π‘ π‘’β„Žπ‘’ °𝐾 t = π‘™π‘Žπ‘šπ‘Žπ‘›π‘¦π‘Ž π‘€π‘Žπ‘˜π‘‘π‘’ π‘π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘šπ‘π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘› (𝑠) Radiasi  AtTTeW AtTeW PAtW TeP 4 0 4 4 4 ο€­ο€½ ο€½ ο€½ ο€½   
  • 59. SOAL Sebuah jendela kaca suatu ruangan tingginya 2 m, lebarnya 1,5 m dan tebalnya 6 mm. Suhu di permukaan dalam dan permukaan luar kaca masing-masing 27Β°C dan 37Β°C. Jika konduktivitas termal = 8 x 10βˆ’1 Wmβˆ’1Kβˆ’1, tentukan jumlah kalor yang mengalir ke dalam ruangan melalui jendela itu setiap sekon !
  • 60. JAWAB Konduktivitas termal k = 8 x 10βˆ’1 Wmβˆ’1Cβˆ’1 Luas A = 2 m Γ— 1,5 m = 3 m2 Selisih suhu Ξ”T = 37 βˆ’ 27 = 10Β°C Panjang pada arah aliran kalor L = 6 mm = 6 Γ— 10βˆ’3 m H = ….?    sJ l TT kAH /4000 106 2737 5,128,0 3 12 ο€½ ο‚΄ ο€­ ο‚΄ο€½ ο€­ ο€½ ο€­
  • 61. SOAL Logam P yang ujungnya bersuhu 10Β°C disambung dengan logam Q yang suhu ujungnya 115Β°C seperti gambar berikut! Konduktivitas thermal logam P adalah 2,5 kali dari konduktivitas thermal logam Q. Jika luas penampang kedua batang sama, maka suhu sambungan antara logam P dan Q adalah.....
  • 63. SOAL Dua batang logam P dan Q disambungkan pada salah satu ujungnya dan paad ujung- ujung yang lain diberi suhu yang berbeda. Bila panjang dan luas penampang logam sama tetapi konduktivitas logam P dua kali konduktivitas logam Q maka suhu tepat pada sambungan kedua logam tersebut adalah…. P Q60oC 30oC

Editor's Notes

  1. Zat yang menyerap kalor adalah yang bersuhu rendah. Sedangkan zat yang melepas kalor adalah yang bersuhu tinggi
  2. adalah bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena menerima kalor. Pada pemuaian panjang nilai lebar dan tebal sangat kecil dibandingkan dengan nilai panjang benda tersebut. Sehingga lebar dan tebal dianggap tidak ada. Contoh benda yang hanya mengalami pemuaian panjang saja adalah kawat kecil yang panjang sekali. Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu panjang awal benda, koefisien muai panjang dan besar perubahan suhu. Koefisien muai panjang suatu benda sendiri dipengaruhi oleh jenis benda atau jenis bahan. adalah pertambahan ukuran luas suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian luas terjadi pada benda yang mempunyai ukuran panjang dan lebar, sedangkan tebalnya sangat kecil dan dianggap tidak ada. Contoh benda yang mempunyai pemuaian luas adalah lempeng besi yang lebar sekali dan tipis. Seperti halnya pada pemuian luas faktor yang mempengaruhi pemuaian luas adalah luas awal, koefisien muai luas, dan perubahan suhu. Karena sebenarnya pemuaian luas itu merupakan pemuian panjang yang ditinjau dari dua dimensi maka koefisien muai luas besarnya sama dengan 2 kali koefisien muai panjang. adalah pertambahan ukuran volume suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian volume terjadi benda yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan tebal. Contoh benda yang mempunyai pemuaian volume adalah kubus, air dan udara. Volume merupakan bentuk lain dari panjang dalam 3 dimensi karena itu untuk menentukan koefisien muai volume sama dengan 3 kali koefisien muai panjang. Sebagaimana yang telah dijelskan diatas bahwa khusus gas koefisien muai volumenya sama dengan 1/273