SlideShare a Scribd company logo
1 of 71
Download to read offline
Supported by :
STIMULASI
STIMULASI
(Sinau Terapan Ilmu Psikologi)
#2
#2
Yogi Kusprayogi, M.Psi., Psikolog
@yayasan.amca
@usamah_edu
September 2022
Cetakan Pertama :
Muhammad Rifqi Fathoni
Penyusun:
Kak Yogi Kusprayogi, M.Psi., Psikolog hafidzahullahu ta'ala
Desain dan Layouter :
Hak Cipta:
Usamah Edu
Boleh dicetak, tidak untuk
diperjual belikan.
Supported by :
TUMPUKAN
MASALAH
HIDUPKU
Yogi Kusprayogi, M.Psi., Psikolog
Pertemuan pertama
Supported by :
STIMULASI
STIMULASI
(Sinau Terapan Ilmu Psikologi)
#2
#2
Unfinished
bussiness
1
1
Supported by :
2
Unfinished bussiness adalah sebuah istilah yang
digunakan untuk setiap penolakan dan
pengabaian emosi yang dirasakan. Hal tersebut
berkaitan dengan kejadian yang dialami dan
emosi yang dirasakan. Dapat dikatakan sebagai
proses "memendam".
Kondisi itu kemudian berulang dilakukan sebagai
sebuah pola dalam pertahanan diri
"defense mechanism"
yang membuat manusia merasa aman di situasi
tidak aman, dan merasa nyaman di situasi yang
sebenarnya tidak nyaman.
Catatan:
Supported by :
3
Catatan:
Supported by :
Represi
Regresi
Displacement
Reaksi formasi
Sublimasi
Kompensasi
Proyeksi
Denial
Defense Mechanism
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
4
Catatan:
Supported by :
Definisi
Unfinished bussiness juga berarti perasaan-perasaan
yang tidak terungkapkan seperti dendam, kemarahan,
kebencian, sakit hati, kecemasan, kedudukan, rasa
berdosa, rasa diabaikan dan lainnya. Sekumpulan
perasaan itu menghasilkan sisa emosi yang tidak
harusnya ada dan mencaukan kesadaran kita saat ini.
Rasa dendan dan rasa kesal, menjadi penghambat
seseorang dalam berkomunikasi, sampai rasa sesalnya
tersampaikan. Pengungkapan rasa sesal itu harus
dilakukan jika mengharapkan selesainya masalah.
Tidak terungkapnya perasaan ini di dalam kesadaran,
perasaan-perasaan itu tetap tinggal pada masa lalu
dan dibawa pada kehidupan sekarang dengan cara-
cara yang menghambat hubungan yang efektif dengan
dirinya sendiri dan orang lain.
5
Catatan:
Supported by :
Jalan Keluar
Seseorang perlu mengungkapkan apa yang
dirasakan sehingga mengurangi risiko merasa
bersalah dan tak berdaya. Hal ini juga berakibat
pada rasa berdosa, yang terakumulasi sebagai
rasa tidak puas pada diri sendiri.
Seseorang perlu melakukan taubat untuk
mengurangi rasa tak berharga di dalam dirinya.
Jika masalah ini membaik maka seseorang akan
lebih sadar pada kebutuhan-kebutuhannya dan
tuntutan yang jelas.
6
Catatan:
Supported by :
Kita menjadi takut dalam bersahabat: takut
memiliki hubungan romatis
Tidak mampu memliki hubungan yang baik
dengan suami
Tidak bisa mengekspresikan cinta dan
pengasuhan yang baik pada anak
Tidak berani melakukan aktualisasi diri sesuai
kemampuan yang dimiliki.
Sulit untuk percaya
Sumber Masalah
Hubungan kita dengan orang tua, adik, saudara
dan/ orang lain yang kita abaikan, tidak berakhir
dengan baik, ini dapat menjadi hambatan/kendala.
Rasa takut membuat kita bertahan dan hidup lebih
banyak di masa lalu...
1.
2.
3.
4.
5.
7
Catatan:
Supported by :
Merasa dihina'
Merasa ditolak
Merasa Dipermalukan
Disakiti orang terdekat
Diolok-olok, dihina
Dilecehkan
Perlakukan agresivitas
Mendapatkan kekerasan (fisik,
verbal, sosial, seksual)
Contoh penyebab
unfinish bussiness
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
8
Catatan:
Supported by :
Aktualisasi (menulis, memasak, menikmati apa yang
dilakukan)
Menunjukkan pada individu bersangkutan
Melepaskan pada figur yang dianggap nyaman
Berbicara melalu rekaman video kemudian kita bisa
mendengarkannya kembali
Dampak
Ketika seseorang mengabaikan, menolak atau menhindari
emosinya, maka ia akan kesulitan mendapatkan informasi
yang ideal dalam beradaptasi. Jika pola ini terus dibiarkan
maka proses adaptasi orang tersebut menjadi buruk.
Misalnya ada gangguan kecemasan menghindar, emosi
ambivalen, agresif, dan psikosomatis.
Terjadi "tidak terpenuhinya kebutuhan dalam diri" yang
perlu dilakukan ekspresi untuk melepaskan emosi yang
ditekan/ditolak.
Misalnya dengan cara:
1.
2.
3.
4.
9
Catatan:
Supported by :
Berdamai
1Mengakui dan Menyelesaikan
Seseorang harus mampu mengakui dan
membiarkan pengalaman emosional yang
sebelumnya kita tolak, kali ini kita biarkan
pengalaman tidak menyenangkan itu masuk
kesadaran kita. Hal ini dilakukan dengan tujuan
menadpatkan kesadaran baru untuk
merestrukturalisasi skema yang ada pada diri kita.
10
Catatan:
Supported by :
Pengalaman
(alat indera: melihat,
mendengar, rasa,)
Pengalaman
(alat indera: melihat, mendengar, rasa,)
(Proses kognitif, afektif, perilaku)
(Skema: Sebuah keyakinan [ingatan])
(Proses Kognitif, afektif, perilaku)
11
Catatan:
Supported by :
Seseorang yang memiliki skema keyakinan
yang salah, maka ia akan menggunakan
pegnalaman masa lalu sebagai pertimbangan
utama dalam menentukan sikap dan
keputusan ---> walapun keputusan tersebut
secara rasional tidak relevan. Kondisi ini
membuat individu selalu merasa bersalah dan
menyesal sehingga sulit menikmati hidupnya.
12
Catatan:
Supported by :
Realistis
"Kita terlalu sering berusaha melupakan bukan
menyelesaikan"
Tidak apa-apa jika hidupmu tidak sempurna.
Tidak apa-apa jika kamu pernah melakukan kesalahan.
Tidak apa-apa jika hidupmu tidak baik-baik saja.
Terimalah setiap perasaan yang muncul, terimalah
kehidupan tersebut, dan apresiasilah dirimu yang telah
sanggup bertahan hingga saat ini.
13
Catatan:
Supported by :
"Kita memang tidak dapat mengubah apa yang
telah terjadi di masa lalu, Namun kita dapat
mengubah pengaruh dari kejadian masa lalu
terhadap diri kita"
Bukan hal yang salah jika kita peduli pada diri kita,
mengasihani diri kita, serta menghargai diri kita.
14
Catatan:
Supported by :
Menjaga hidayah dan menikmati ketakwaan
yang kita kerjakan
Menjadikan Allah satu-satunya dalam
memohon, berharap dan takut
Menjadi kuat karena Allah
Mengapresiasi diri, sudah bertahan sejauh ini,
dan apa yang kita lakukan belum selesai
Tips Relaksasi
1.
2.
3.
4.
15
Catatan:
Supported by :
Menyalahkan dan mengeluhkan
Menyampaikan tindakan apa yang
ingin dilakukan
Harapan apa yang diinginkan
Memahami dari sudut pandang
pelaku dan kondisi
Kesimpulan
Tahapan Berdamai
1.
2.
3.
4.
5.
Supported by :
STIMULASI
STIMULASI
(Sinau Terapan Ilmu Psikologi)
#2
#2
Yogi Kusprayogi, M.Psi., Psikolog
Pertemuan Kedua
Self
Awareness
1
2
Supported by :
2
Catatan:
Supported by :
Self Awareness
Memahami Diriku
Sebuah titik awal dari setiap
perubahan dan kebaikan,
Sebuah proses sepanjang kehidupan
3
Catatan:
Supported by :
Who am i?
4
Catatan:
Supported by :
Memahami Diri
Uraikan
....................................
Uraikan
....................................
Apa yang sebenarnya
kita Butuhkan?
Apa yang Sebenarnya
kita inginkan?
5
Catatan:
Supported by :
Urgensi sadar diri
Semua tentang Saya dan lingkungan
Benar-benar memahami apa yang
sebaiknya dilakukan dan ditinggalkan.
Konsep TAQWA
Memiliki Pijakan yang Kuat
Konsep TAUHID dan AKIDAH
Merasa tenang dan nyaman,
Konsep ILMU dan AMAL
Merasakan kebahagiaan jangka panjang
Menemukan arti dan makna diri
Menjadi pribadi positif, produktif, kreatif,
Menjadi bermanfaat
Menemukan diri dalam ketakwaan
Ceriminan akhlak dan adab yang baik
Insight
Perubahan
Evaluasi diri secara berimbang,
Menemukan passion
Menemukan idealisme
Menjadi diri sendiri seutuhnya
6
Catatan:
Supported by :
Inscure dengan diri sendiri
dan orang lain
"Over" Followership
Storm and Stress
Quarter life crisis
Anxiety (pathological anxiety)
Tidak Bertanggung jawab
Depresi
Dampak tidak Sadar diri
Kehilangan Diri Sepenuhnya
Menjadi egois
Merendahkan orang lain
Tidak mampu berempati
dan bersimpati
Memiliki hati yang tak
nyaman
Sering mengulangi
kesalahan hingga mati rasa,
Kehilangan Orientasi......
"tak mampu membedakan yang benar dan Salah"
7
Catatan:
Supported by :
Memahami dinamika Kesehatan Mental
Kesehatan Mental
Stres
Cemas
Depresi awal
Tidak stabil secara mental
1.
2.
3.
Gangguan Kecemasan
Gangguan Somatoform
Gangguan Mental:
1.
2.
Masa Pengobatan, dan
terapi
Normal
Abnormal
Stabil
Tidak
Stabil
Sehat Mental
Kesejahteraan
8
Catatan:
Supported by :
‫َن‬‫ُرْو‬ ‫ِص‬‫ْب‬‫ُت‬ ‫َاَفاَل‬ ۗ ‫ْم‬‫ُك‬ ‫ِس‬‫ْنُف‬‫َا‬ ‫ْٓي‬‫ِف‬‫َو‬
(Begitu juga ada tanda-tanda kebesaran-
Nya) pada dirimu sendiri. Maka, apakah
kamu tidak memperhatikan?
QS. Adz Dzariat: 21
9
Catatan:
Supported by :
Mengenali diri kita
Memahami kelebihan dan kekurangan
Mengetahui tujuan yangh ingin kita capai
Melakukan instropeksi dan perbaikan
Konsep Dasar
Kesadaran Diri
10
Catatan:
Supported by :
Aktualisasi Diri
Penghargaan
Sosial
Rasa Aman
Fisiologis
Memahami Kebutuhan Kita
Pengembangan diri,
pemenuhan ideologi, dll
Pencapaian, status,
tanggung jawab, reputasi, dll
Afeksi, relasi, keluarga, dll
Keamanan, keteraturan,
stabilitas, dll
Makanan, minuman,
tidur, pakaian
11
Catatan:
Supported by :
Metode
untuk
Mencapai
Kesadaran
Diri
Instropeksi
Meminta
nasihat balik
dari orang
lain
Belajar dari
ilmu agama
dan para
ulama
12
Catatan:
Supported by :
Manfaat Kesadaran Diri
Membangun/merubah konsep diri
Membangun/merubah
paradigma tentang diri dan dunia
Membangun motivasi
Menjadi dasar perencanaan
hidup dan pengembangan diri
13
Catatan:
Supported by :
Apa
Manfaat
Saya
"Ulat sutra menghasilkan kokon, lebah menghasilkan
madu, sapi menghasilkan susu, itik menghasilkan
telur, cacing menyuburkan tanah, saya...?
14
Catatan:
Supported by :
15
Catatan:
Supported by :
Self Awareness - Your Four Selves
JOHARY WINDOW
16
Catatan:
Supported by :
Kepribadian Terbentuk Dari
Dorongan (Hawa nafsu)
Realitas, pengalaman dan
lingkungan
Ilmu (nilai dan norma)
17
Catatan:
Supported by :
Tak Mengapa bila Tak Sempurna
(Self Acceptance)
Real self: Kondisi diri kita yang sebenarnya
Percieve self: Cara kita memandang, dan
apa yang orang lain lihat tentang diri kita
ideal self: Cita-cita dan harapan tentang diri
kita. Kita boleh aja mendengarkan orang lain,
tapi ujungnya adalah kita sendiri yang
menentukan standarnya, dan bukan orang
lain. (ideal self harus jelas) harus clear dan
jelas. Mendekatkan diri dengan real self.
Seseorang Harus bertanggung jawab dengan
dirinya.
Proses aktualisasi diri
adalah proses
mendekatkan ketiga
hal tersebut.
Ketiga hal itu
adalah hal yang
bisa kita kontrol.
18
Catatan:
Supported by :
Aktualisasi Diri =
Hidup Seutuhnya
Hal ini didasarkan pada kepuasan individu atau kebahagiaan
individu mengenai dirinya serta berpikir mengenai
kebutuhannya untuk memiliki mental yang sehat. Menerima diri
sendiri perlu kesadaran dan kemauan untuk melihat fakta yang
ada pada diri, baik fisik maupun psikis, sekaligus kekurangan
dan ketidaksempurnaan tanda ada rasa kecewa, tujuannya
untuk merubah diri menjadi lebih baik.
19
Catatan:
Supported by :
Aktualisasi Diri = Hidup Seutuhnya
Hal ini didasarkan pada kepuasan individu atau kebahagiaan individu
mengenai dirinya serta berpikir mengenai kebutuhannya untuk memiliki
mental yang sehat. Menerima diri sendiri perlu kesadaran dan kemauan
untuk melihat fakta yang ada pada diri, baik fisik maupun psikis,
sekaligus kekurangan dan ketidaksempurnaan tanda ada rasa kecewa,
tujuannya untuk merubah diri menjadi lebih baik.
Merasa puas dengan diri sendiri, kualitas dan bakat yang ada pada
dalam diri, serta pengetahuan-pengetahuan akan keterbatasan diri.
Pengakuan seseorang terhadap kelebihannya sekaligus menerima
segala kekurangannya tanpa menyalahkan orang lain dan mempunyai
keinginan yang terus menerus untuk mengembangkan diri.
20
Catatan:
Supported by :
Ciri-ciri Penerimaan diri
Menerima diri sendiri apa adanya
Tidak menolak apabila memiliki kekurangan
Memiliki keyakinan bahwa untuk mencintai diri
sendiri, seseorang tidak harus dicintai dan
dihargai oleh orang lain
Tidak perlu merasa sempurna
Meyakini dirinya sendiri sebagai individu:
mampu, penting, berhasil, dan berharga.
Supported by :
STIMULASI
STIMULASI
(Sinau Terapan Ilmu Psikologi)
#2
#2
Yogi Kusprayogi, M.Psi., Psikolog
Pertemuan Ketiga
2
Supported by :
Irrational
belief
1
2
Catatan:
Supported by :
Irrational belief
Perasaan seseorang sangat dipengaruhi
dengan apa yang dipikirkan, namun kadang
pemikiran tersebut merupakan bukan
pemikiran yang objektif mengenai keadaan
yang dialami sebenarnya.
Reaksi emosi yang buruk pada seseorang,
dapat menjadi tanda bahwa ada keyakinan
atau cara berpikir yang salah dari seseorang.
3
Catatan:
Supported by :
Anxiety
Kecemasan terlalu tinggi dapat menyebabkan
hambatan perilaku, dan konsep diri yang rendah
sehingga menghambat kehidupan sehari-hari.
Kondisi kecemasan berlebihan sering dikaitkan dengan
keyakinan yang tidak rasional (irrational belief).
Keyakinan irrasional ini muncul secara automatis dan
sering disebut dengan automatic thought.
Penyebab utama gangguan kecemasan ada pada
cara berpikir. Jika cara berpikir didominasi oleh
keyakinan yang salah, pikiran negatif dan memikirkan
bahaya berlebihan.
4
Catatan:
Supported by :
Hidup ini tak adil
Nasib saya buruk sekali
Saya tidak tahan lagi
Saya harus mendapatkan apa
yang saya mau
Saya tidak mampu
melakukannya
Contoh cara berpikir
yang irasional
5
Catatan:
Supported by :
Every one must love and
appreciate me all time
i must be copetent in
everything that i do in order
to feel okay about my self
Some people who are
different from me are bad
and should be punished
It is terrible when i dont get
what i want
other people and events
cause me to be unhappy
and i have little ontrol over
this situation
if i keep dwelling on
something awful, may be i
can prevent it from
happening
Contoh lanjutan
It is easier to avoid
difficulties in life taher
than having to face
them
I need some one stroner
than a am in order to
take care of me
What has happened in
the past determine how
a must be in the future
I should become upset
over other people's
problems
There is a perfect
solution to every
problem and it's possible
for me to figure what it
might be
6
Catatan:
Supported by :
A= Activating event "Keadaan pencetus"
B= Belief (keyakinan yang salah)
C= Consequences (konsekuensi,
misalnya depresi anxious, frustrasi,
menghindar, bingung dll)
D= Disputing irrational belief
(sanggahan, berpikir rasional, terhadap
keyakinan yang salah)
E= Emotional effect (emosi yang baru
dengan keyakinan baru)
Cara kerja irrational belief
ABC+DE
A+B= C -----> A+D= E
7
Catatan:
Supported by :
Mana buktinya jika hal itu benar?
Siapa yang bilang bahwa ini harus seperti ini?
Apakah itu logis?
Melawan Keyakinan yang Salah
Identifikasi keyakinan yang salah, dan lawan dengan
menentang asumsi-asumsinya serta mendorong alasan
yang lebih jelas. Ulangi prosesnya.
Selalu evaluasi kemajuan cara berpikir kita, terus
menerus mengembangkan keterampilan coping.
Mencegah relaps (kekambuhan).
8
Catatan:
Supported by :
B -> behavior (perilaku)
A -> Affect (suasana hati)
S -> Sensation (sensasi diri)
I -> Imagery (Gambaran diri positif dan mampu)'
C -> Cognition (proses berpikir)
I -> Interpersonal Relationship (Kemampuan
interaksi, adaptasi lingkungan)
D -> Drugs (Kondisi pengobatan, pengobatan jalan)
Treatmen Paln
BASIC ID
9
Catatan:
Supported by :
W = Wants (keinginan harapan, target)
D = Doing (usaha)
E = Evaluation (menghevaluasi
apakah ada perubahan)
P = Planning (menata kembali atau
menambahkan strategi)
C = Commitment (istiqomah)
Prinsip terapi kognitif
10
Catatan:
Supported by :
Membangun relasi kolaborasi
Asesmen gaya hidup
Menginterpretasi rekoleksi dini (memori
awal yang paling berkesan
Mengexplor "basic mistakes"
Mengexplor 'Core fear"
Membuat rencana aksi
Intervensi
Pemberian tugas rumah
Pertolongan dan Rawat Diri
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Distorsi Kognitif
11
Catatan:
Supported by :
Over generalisasi--> Karena saya gagal dalam
bidang tersebut maka saya tidak layak.
False goal --> Tugas saya adalah membuat senang
semua orang
Misperception --> Saya tidak punya waktu untuk
istirahat, dicintai dan diterima
Denial of worth --> saya malu dan tidak layak
Faulty Values --> Kita harsu sukses dengan berbagai
cara
Kesalahan dasar
1.
2.
3.
4.
5.
Perubahan core belief dilakukan dengan menempatkan
kembali pikira-pikiran yang sehat dan akurat. Jika core
belief tidak diatur ulang, dapat menyebabkan masalah
emosional.
12
Catatan:
Supported by :
Fear of being imperfect
Fear of being vunerable
Fear of being disapproval
Fear of responsibility
Introspeksi
Insight
Reality resting
Core fear
Tips Terapi mandiri
13
Catatan:
Supported by :
Beravity
Problem Focus
Problem definition
Partnertship
Activism
Homework Assignment
Terapi Kognitif
Pertanyaan
Tantangan
Relaksasi
Visualisasi
Thought Stopping
Self Assessment
Mengukur diri
Alat Bantu
Meningkatkan kesadaran aktivitas kognitif
Mengidentifikasi dan menentang irasional
Fokus pada perilaku adaptif
14
Catatan:
Supported by :
Manusia belajar perilaku maladaptif
Pikiran mendahului perasaan dan perilaku
Masalah berkar pada kepercayaan utama
Misbehavior
Supported by :
STIMULASI
STIMULASI
(Sinau Terapan Ilmu Psikologi)
#2
#2
Yogi Kusprayogi, M.Psi., Psikolog
Pertemuan Keempat
4
Supported by :
Psikologi
Positif
1
2
Catatan:
Supported by :
Psikologi positif
"Sukses bukan kunci dari kebahagiaan,
kebahagiaan adalah kunci sukses"
Psikologi positif bertujuan untuk memunculkan kondisi positif
pada manusia berdasarkan pandangan ilmiah (pemahaman
ilmiah) dan intervensi efektif dalam mengembangkan individu,
keluarga dan komunitas. Psikologi Positif adalah studi ilmiah
tentang fungsi manusia yang optimal dan tujuannya untuk
menemukan dan mempromosikan faktor yang memungkinkan
individu, komunitas, dan masyarakat untuk tumbuh dan
berkembang.adalah sebuah istilah yang digunakan untuk setiap
penolakan dan pengabaian emosi yang dirasakan. Hal tersebut
berkaitan dengan kejadian yang dialami dan emosi yang
dirasakan. Dapat dikatakan sebagai proses "memendam".
3
Catatan:
Supported by :
Positif subjektif, yaitu pikiran konstruktif tentang diri dan masa depan
(misal: optimisme dan harapan), serta perasaan energi, vitalitas, dan
keyakinan, efek emosi positif (misal: gembira, tersentuh, tertawa dan
lainnya).
Level Individu, yaitu berfokus pada ciri-ciri individu positif (kapasitas
untuk cinta dan rekreasi, courage, interpersonal skills, forgiveness,
kelapangan hati, keberanian, ketekunan, kejujuran, atau kebijaksanaan),
memgembagkan kekuatan positif dari karakter, mengembangkan
potensi.
Level Kelompok/Masyarakat, yaitu berfokus pada pengembangan,
pembuatan, dan pemeliharaan lingkungan.
Ruang lingkup
Tujuan Psikologi Positif adalah Kesejahteraan. Kesejahteraan
dalam Psikologi Positif adalah kesejahteraan keseluruhan yang
meliputi hedonic dan eudaimonic.
4
Catatan:
Supported by :
Evaluasi objektif merujuk pada kondisi kehidupan seseorang
seperti kesehatan, pendapatan materi, kualitas kehidupan di
rumah, hubungan pertemanan, aktivitas, dan peran sosial.
Evaluasi subjektif merujuk kepada kepuasan pribadi
terhadap kondisi hidupnya. Kepuasan dalam hidup atau
tidak, bukan tergantung dari penilaian para ahli atau orang
lain, namun berdasarkan evaluasi individu terhadap
hidupnya.
Kualitas Hidup
Kualitas hidup melipuati evaluasi subjektif dan objektif.
Kepuasan hidup terkait dengan kesejahteraan subjektif
(subjective well-being).
5
Catatan:
Supported by :
Tiga kunci kebahagiaan:
1. Sesuatu untuk dilakukan
2. Sesuatu untuk dicintai
3. Sesuatu untuk diharapkan
6
Catatan:
Supported by :
self acceptance
autonomy
interpersonal relation
environmental mastery
purpose in life
personal growth
Ada 6 dimensi Psychological well being yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kepuasan Hidup
Kepuasan Hidup adalah individu yang merasa puas dengan
hidupnya, kondisi emosional yang positif, mampu melalui
pengalaman-pengalaman serta kondisi emosional negatif,
memiliki hubungan yang positif dengan orang lain, mampu
menentukan nasibnya sendiri tanpa bergantung dengan orang lain,
mengontrol kondisi lingkungan sekitar, memiliki tujuan hidup yang
jelas, dan mampu mengembangkan dirinya sendiri. Kondisi ini
sering disebut sebagai kesejahteraan psikis (Psychological well
being).
7
Catatan:
Supported by :
Hedonic
Eudaemonic
Pendekatan Kesejahteraan Subjektif
(Subjective well being)
fokus pada komponen feeling yang didefinisikan dalam bentuk
pencapaian kenikmatan dan menghindari sakit (pain).
fokus pada komponen berpikir (thinking), makna dan realisasi diri
dalam bentuk tingkatan fungsi penuh sebagai manusia. Fokus
pada aktualisasi diri, self realization. Berdasarkan tiga kebutuhan
psikologis yang mendasar yaitu : autonomy, competence dan
relatedness.
8
Catatan:
Supported by :
Hedonic
Eudaemonic
Pendekatan Kesejahteraan Subjektif
(Subjective well being)
fokus pada komponen feeling yang didefinisikan dalam bentuk
pencapaian kenikmatan dan menghindari sakit (pain).
fokus pada komponen berpikir (thinking), makna dan realisasi diri
dalam bentuk tingkatan fungsi penuh sebagai manusia. Fokus
pada aktualisasi diri, self realization. Berdasarkan tiga kebutuhan
psikologis yang mendasar yaitu : autonomy, competence dan
relatedness.
9
Catatan:
Supported by :
"Kebahagiaan yang sebenarnya
tidak hanya diraih dengan
memenuhi kepuasan diri, tetapi
melalui sebuah tujuan yang
layak diperjuangkan"
10
Tertekan
Kecewa
Bersalah
Takut
Bermusuhan
Mudah marah
Malu
Tegang
Gelisah
Khawatir
Contoh Afek negatif
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Tertarik-antusias
Gembira
Kuat
Bersemangat
Bangga
Waspada
Semangat
Bertekad
Perhatian
Aktif
Contoh Afek positif:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Kesejahteraan subjektif
Konsep ini juga mengaju pada kepuasan hidup
dalam aspek akal (pemaknaan), dan kebahagiaan
dalam konsep perasaan (afektif).
Catatan:
Supported by :
11
Catatan:
Supported by :
Dua Pendekatan
Kesejahteraan
Hedonic (Kepuasan) Eudaemonic
kehadiran perasaan positif
Tidak adanya perasaan negatif
Secara keseluruhan puas
dengan hidup
Penerimaan diri
Hubungan sosial yang baik
Pengembangan diri
Tujuan Hidup
Penguasaan lingkungan
kemandirian
ekspresi diri.
12
Catatan:
Supported by :
Positive Emotion, adalah bagian esensial dari kesejahteraan/well being, termasuk
didalamnya ada kesenangan, keceriaan, kebahagiaan, dan lain-lain yang
merupakan bagian dari emosi positif.
Engagement, adalah fokus pada sesuatu yang dikerjakan dan benar-benar
merasa kesenangan dalam keterlibatan penuh dengan yang sedang dikerjakan.
Flow akan dirasakan pada kondisi ini baik pada kehidupan profesional maupun
kehidupan pribadi.
Relationship/Positive Relationship, setiap orang memerlukan orang lain dan
meningkatkan kesejahteraannya dengan membangun hubungan yang kuat
dengan keluarga, teman, ataupun tetangga.
Flourishing
Flourishing adalah tingkat tertinggi dari kesejahteraan, ada 6 pilar utama yaitu:
Meaning, kehidupan menjadi terbaik jika dapat mendedikasikan lebih besar
pada hal lebih luas yang berdampak pada`orang lain, bukan hanya pada diri
sendiri, sehingga kehidupan menjadi lebih bermakna.
Accomplisment/Achievement adalah tujuan-tujuan yang dapat diperoleh, baik
tujuan kecil, sedang atau besar. Kesejahteraan berkembang bila manusia dapat
berkembang lebih baik dengan tujuan-tujuannya tercapai.
Religiusitas, adalah bentuk dari keilmuan, keimanan, dan keberagamaan
seseorang.
13
Catatan:
Supported by :
QS Al-Anfal (8) ayat 53
‫َه‬‫َّل‬‫ل‬‫ٱ‬ ‫َّن‬‫َأ‬‫َو‬ ۙ ‫ْم‬‫ِه‬‫ِس‬‫نُف‬‫َأ‬‫ِب‬ ‫ا‬‫َم‬ ‫۟ا‬‫و‬‫ِّيُر‬‫َغ‬‫ُي‬ ‫ٰى‬‫َّت‬‫َح‬ ‫ٍم‬‫ْو‬‫َق‬ ‫ٰى‬‫َل‬‫َع‬ ‫ا‬‫َعَمَه‬‫ْن‬‫َأ‬ ‫ًة‬‫ْعَم‬‫ِّن‬ ‫ا‬‫ِّيًر‬‫َغ‬‫ُم‬ ‫ُك‬‫َي‬ ‫ْم‬‫َل‬ ‫َه‬‫َّل‬‫ل‬‫ٱ‬ ‫َّن‬‫َأ‬‫ِب‬ ‫َك‬‫ِل‬‫َٰذ‬
‫ٌم‬‫ي‬‫ِل‬‫َع‬ ‫ٌع‬‫ي‬‫ِم‬‫َس‬
yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan
meubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu
kaum, hingga kaum itu meubah apa-apa yang ada pada diri mereka
sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
14
Catatan:
Supported by :
"Setiap usaha kita mungkin tidak selalu
membawa kebahagiaan, namun tidak akan
ada kebahagiaan tanpa adanya usaha"
Maka katakan pada diri sendiri bahwa "saya
bisa bahagia" dan "saya bisa sembut"
"bahagia adalah obat untuk diri saya.
15
Catatan:
Supported by :
"Setiap usaha kita mungkin tidak selalu
membawa kebahagiaan, namun tidak akan
ada kebahagiaan tanpa adanya usaha"
Maka katakan pada diri sendiri bahwa "saya
bisa bahagia" dan "saya bisa sembuh"
"bahagia adalah obat untuk diri saya.
Supported by :

More Related Content

Similar to EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2

Hikmah setelah mengalami gangguan jiwa
Hikmah setelah mengalami gangguan jiwaHikmah setelah mengalami gangguan jiwa
Hikmah setelah mengalami gangguan jiwaBagus Utomo
 
Presentation4 komunikasi efektif - Psikoedukasi
Presentation4 komunikasi efektif - PsikoedukasiPresentation4 komunikasi efektif - Psikoedukasi
Presentation4 komunikasi efektif - PsikoedukasiBagus Utomo
 
OVERCOME OBSTACLES.pptx
OVERCOME OBSTACLES.pptxOVERCOME OBSTACLES.pptx
OVERCOME OBSTACLES.pptxLamirin1
 
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th 4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th Chris Hukubun
 
Becoming The Next Sessi 2.Luka Batin
Becoming  The Next Sessi 2.Luka BatinBecoming  The Next Sessi 2.Luka Batin
Becoming The Next Sessi 2.Luka Batinrobby chandra
 
Becoming The Next Sessi 2.Luka Batin
Becoming  The Next Sessi 2.Luka BatinBecoming  The Next Sessi 2.Luka Batin
Becoming The Next Sessi 2.Luka Batinrobby chandra
 
P.K - SIKAP.PPTX
P.K - SIKAP.PPTXP.K - SIKAP.PPTX
P.K - SIKAP.PPTXWahyuda9
 
LP isos Nungki widyastuti.doc.doc
LP isos Nungki widyastuti.doc.docLP isos Nungki widyastuti.doc.doc
LP isos Nungki widyastuti.doc.docBintiSaja
 
4113935-phpapp01
4113935-phpapp014113935-phpapp01
4113935-phpapp01FBnya Jhoe
 
Mengembangkan Kepercayaan Diri
Mengembangkan Kepercayaan DiriMengembangkan Kepercayaan Diri
Mengembangkan Kepercayaan DiriNeni Sholihat
 
komunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptx
komunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptxkomunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptx
komunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptxshintautami9
 
Makalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Makalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapiMakalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Makalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapiZuzax Gates
 
Makalah bk tentang hambatan karir
Makalah bk tentang hambatan karirMakalah bk tentang hambatan karir
Makalah bk tentang hambatan karirDevin Grandonk
 
Makalah bk tentang hambatan karir
Makalah bk tentang hambatan karirMakalah bk tentang hambatan karir
Makalah bk tentang hambatan karirdevinGrandonk
 

Similar to EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2 (20)

Hikmah setelah mengalami gangguan jiwa
Hikmah setelah mengalami gangguan jiwaHikmah setelah mengalami gangguan jiwa
Hikmah setelah mengalami gangguan jiwa
 
Presentation4 komunikasi efektif - Psikoedukasi
Presentation4 komunikasi efektif - PsikoedukasiPresentation4 komunikasi efektif - Psikoedukasi
Presentation4 komunikasi efektif - Psikoedukasi
 
OVERCOME OBSTACLES.pptx
OVERCOME OBSTACLES.pptxOVERCOME OBSTACLES.pptx
OVERCOME OBSTACLES.pptx
 
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th 4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
 
Essai rini xii_ipa5_23
Essai rini xii_ipa5_23Essai rini xii_ipa5_23
Essai rini xii_ipa5_23
 
Tugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak junedTugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak juned
 
Tugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak junedTugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak juned
 
Becoming The Next Sessi 2.Luka Batin
Becoming  The Next Sessi 2.Luka BatinBecoming  The Next Sessi 2.Luka Batin
Becoming The Next Sessi 2.Luka Batin
 
Becoming The Next Sessi 2.Luka Batin
Becoming  The Next Sessi 2.Luka BatinBecoming  The Next Sessi 2.Luka Batin
Becoming The Next Sessi 2.Luka Batin
 
P.K - SIKAP.PPTX
P.K - SIKAP.PPTXP.K - SIKAP.PPTX
P.K - SIKAP.PPTX
 
LP isos Nungki widyastuti.doc.doc
LP isos Nungki widyastuti.doc.docLP isos Nungki widyastuti.doc.doc
LP isos Nungki widyastuti.doc.doc
 
4113935-phpapp01
4113935-phpapp014113935-phpapp01
4113935-phpapp01
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
Bengkel Pengurusan Stress
Bengkel Pengurusan StressBengkel Pengurusan Stress
Bengkel Pengurusan Stress
 
Mengembangkan Kepercayaan Diri
Mengembangkan Kepercayaan DiriMengembangkan Kepercayaan Diri
Mengembangkan Kepercayaan Diri
 
Gender Based Violence.pptx
Gender Based Violence.pptxGender Based Violence.pptx
Gender Based Violence.pptx
 
komunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptx
komunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptxkomunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptx
komunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptx
 
Makalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Makalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapiMakalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Makalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
 
Makalah bk tentang hambatan karir
Makalah bk tentang hambatan karirMakalah bk tentang hambatan karir
Makalah bk tentang hambatan karir
 
Makalah bk tentang hambatan karir
Makalah bk tentang hambatan karirMakalah bk tentang hambatan karir
Makalah bk tentang hambatan karir
 

More from Amphie Yuurisman

180 Soal & Pembahasan Keperawatan
180 Soal & Pembahasan Keperawatan180 Soal & Pembahasan Keperawatan
180 Soal & Pembahasan KeperawatanAmphie Yuurisman
 
Mendidik anak laki laki dan perempuan
Mendidik anak laki laki dan perempuanMendidik anak laki laki dan perempuan
Mendidik anak laki laki dan perempuanAmphie Yuurisman
 
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2Amphie Yuurisman
 
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) Amphie Yuurisman
 
Soal soal Ujian Kelas 6 SD
Soal soal Ujian Kelas 6 SDSoal soal Ujian Kelas 6 SD
Soal soal Ujian Kelas 6 SDAmphie Yuurisman
 
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docx
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docxLATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docx
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docxAmphie Yuurisman
 
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docx
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docxMateri kelas 2 (Senam Lantai).docx
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docxAmphie Yuurisman
 
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6Amphie Yuurisman
 
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docx
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docxPR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docx
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docxAmphie Yuurisman
 
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docx
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docxMakalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docx
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docxAmphie Yuurisman
 
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...Amphie Yuurisman
 
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.doc
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.docSURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.doc
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.docAmphie Yuurisman
 
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdf
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdfFORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdf
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdfAmphie Yuurisman
 
Soal Tes Potensi Akademik Beserta Kunci Jawaban.pdf
Soal Tes Potensi Akademik Beserta Kunci Jawaban.pdfSoal Tes Potensi Akademik Beserta Kunci Jawaban.pdf
Soal Tes Potensi Akademik Beserta Kunci Jawaban.pdfAmphie Yuurisman
 

More from Amphie Yuurisman (20)

180 Soal & Pembahasan Keperawatan
180 Soal & Pembahasan Keperawatan180 Soal & Pembahasan Keperawatan
180 Soal & Pembahasan Keperawatan
 
Mendidik anak laki laki dan perempuan
Mendidik anak laki laki dan perempuanMendidik anak laki laki dan perempuan
Mendidik anak laki laki dan perempuan
 
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2
 
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
 
Resep Bisnis Es Teh
Resep Bisnis Es TehResep Bisnis Es Teh
Resep Bisnis Es Teh
 
Soal soal Ujian Kelas 6 SD
Soal soal Ujian Kelas 6 SDSoal soal Ujian Kelas 6 SD
Soal soal Ujian Kelas 6 SD
 
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docx
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docxLATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docx
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docx
 
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docx
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docxMateri kelas 2 (Senam Lantai).docx
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docx
 
Materi Olah Raga Kelas 4
Materi Olah Raga Kelas 4Materi Olah Raga Kelas 4
Materi Olah Raga Kelas 4
 
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
 
SOAL US IPA 2020-2021
SOAL US IPA 2020-2021SOAL US IPA 2020-2021
SOAL US IPA 2020-2021
 
Soal US PAI Kelas 3 SMA
Soal US PAI Kelas 3 SMASoal US PAI Kelas 3 SMA
Soal US PAI Kelas 3 SMA
 
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docx
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docxPR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docx
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docx
 
KUMPULAN SOAL BOARD
KUMPULAN SOAL BOARDKUMPULAN SOAL BOARD
KUMPULAN SOAL BOARD
 
MAKALAH LICHENES
MAKALAH LICHENESMAKALAH LICHENES
MAKALAH LICHENES
 
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docx
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docxMakalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docx
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docx
 
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...
 
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.doc
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.docSURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.doc
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.doc
 
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdf
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdfFORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdf
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdf
 
Soal Tes Potensi Akademik Beserta Kunci Jawaban.pdf
Soal Tes Potensi Akademik Beserta Kunci Jawaban.pdfSoal Tes Potensi Akademik Beserta Kunci Jawaban.pdf
Soal Tes Potensi Akademik Beserta Kunci Jawaban.pdf
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2

  • 1. Supported by : STIMULASI STIMULASI (Sinau Terapan Ilmu Psikologi) #2 #2 Yogi Kusprayogi, M.Psi., Psikolog
  • 2. @yayasan.amca @usamah_edu September 2022 Cetakan Pertama : Muhammad Rifqi Fathoni Penyusun: Kak Yogi Kusprayogi, M.Psi., Psikolog hafidzahullahu ta'ala Desain dan Layouter : Hak Cipta: Usamah Edu Boleh dicetak, tidak untuk diperjual belikan. Supported by :
  • 3. TUMPUKAN MASALAH HIDUPKU Yogi Kusprayogi, M.Psi., Psikolog Pertemuan pertama Supported by : STIMULASI STIMULASI (Sinau Terapan Ilmu Psikologi) #2 #2
  • 5. 2 Unfinished bussiness adalah sebuah istilah yang digunakan untuk setiap penolakan dan pengabaian emosi yang dirasakan. Hal tersebut berkaitan dengan kejadian yang dialami dan emosi yang dirasakan. Dapat dikatakan sebagai proses "memendam". Kondisi itu kemudian berulang dilakukan sebagai sebuah pola dalam pertahanan diri "defense mechanism" yang membuat manusia merasa aman di situasi tidak aman, dan merasa nyaman di situasi yang sebenarnya tidak nyaman. Catatan: Supported by :
  • 6. 3 Catatan: Supported by : Represi Regresi Displacement Reaksi formasi Sublimasi Kompensasi Proyeksi Denial Defense Mechanism 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
  • 7. 4 Catatan: Supported by : Definisi Unfinished bussiness juga berarti perasaan-perasaan yang tidak terungkapkan seperti dendam, kemarahan, kebencian, sakit hati, kecemasan, kedudukan, rasa berdosa, rasa diabaikan dan lainnya. Sekumpulan perasaan itu menghasilkan sisa emosi yang tidak harusnya ada dan mencaukan kesadaran kita saat ini. Rasa dendan dan rasa kesal, menjadi penghambat seseorang dalam berkomunikasi, sampai rasa sesalnya tersampaikan. Pengungkapan rasa sesal itu harus dilakukan jika mengharapkan selesainya masalah. Tidak terungkapnya perasaan ini di dalam kesadaran, perasaan-perasaan itu tetap tinggal pada masa lalu dan dibawa pada kehidupan sekarang dengan cara- cara yang menghambat hubungan yang efektif dengan dirinya sendiri dan orang lain.
  • 8. 5 Catatan: Supported by : Jalan Keluar Seseorang perlu mengungkapkan apa yang dirasakan sehingga mengurangi risiko merasa bersalah dan tak berdaya. Hal ini juga berakibat pada rasa berdosa, yang terakumulasi sebagai rasa tidak puas pada diri sendiri. Seseorang perlu melakukan taubat untuk mengurangi rasa tak berharga di dalam dirinya. Jika masalah ini membaik maka seseorang akan lebih sadar pada kebutuhan-kebutuhannya dan tuntutan yang jelas.
  • 9. 6 Catatan: Supported by : Kita menjadi takut dalam bersahabat: takut memiliki hubungan romatis Tidak mampu memliki hubungan yang baik dengan suami Tidak bisa mengekspresikan cinta dan pengasuhan yang baik pada anak Tidak berani melakukan aktualisasi diri sesuai kemampuan yang dimiliki. Sulit untuk percaya Sumber Masalah Hubungan kita dengan orang tua, adik, saudara dan/ orang lain yang kita abaikan, tidak berakhir dengan baik, ini dapat menjadi hambatan/kendala. Rasa takut membuat kita bertahan dan hidup lebih banyak di masa lalu... 1. 2. 3. 4. 5.
  • 10. 7 Catatan: Supported by : Merasa dihina' Merasa ditolak Merasa Dipermalukan Disakiti orang terdekat Diolok-olok, dihina Dilecehkan Perlakukan agresivitas Mendapatkan kekerasan (fisik, verbal, sosial, seksual) Contoh penyebab unfinish bussiness 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
  • 11. 8 Catatan: Supported by : Aktualisasi (menulis, memasak, menikmati apa yang dilakukan) Menunjukkan pada individu bersangkutan Melepaskan pada figur yang dianggap nyaman Berbicara melalu rekaman video kemudian kita bisa mendengarkannya kembali Dampak Ketika seseorang mengabaikan, menolak atau menhindari emosinya, maka ia akan kesulitan mendapatkan informasi yang ideal dalam beradaptasi. Jika pola ini terus dibiarkan maka proses adaptasi orang tersebut menjadi buruk. Misalnya ada gangguan kecemasan menghindar, emosi ambivalen, agresif, dan psikosomatis. Terjadi "tidak terpenuhinya kebutuhan dalam diri" yang perlu dilakukan ekspresi untuk melepaskan emosi yang ditekan/ditolak. Misalnya dengan cara: 1. 2. 3. 4.
  • 12. 9 Catatan: Supported by : Berdamai 1Mengakui dan Menyelesaikan Seseorang harus mampu mengakui dan membiarkan pengalaman emosional yang sebelumnya kita tolak, kali ini kita biarkan pengalaman tidak menyenangkan itu masuk kesadaran kita. Hal ini dilakukan dengan tujuan menadpatkan kesadaran baru untuk merestrukturalisasi skema yang ada pada diri kita.
  • 13. 10 Catatan: Supported by : Pengalaman (alat indera: melihat, mendengar, rasa,) Pengalaman (alat indera: melihat, mendengar, rasa,) (Proses kognitif, afektif, perilaku) (Skema: Sebuah keyakinan [ingatan]) (Proses Kognitif, afektif, perilaku)
  • 14. 11 Catatan: Supported by : Seseorang yang memiliki skema keyakinan yang salah, maka ia akan menggunakan pegnalaman masa lalu sebagai pertimbangan utama dalam menentukan sikap dan keputusan ---> walapun keputusan tersebut secara rasional tidak relevan. Kondisi ini membuat individu selalu merasa bersalah dan menyesal sehingga sulit menikmati hidupnya.
  • 15. 12 Catatan: Supported by : Realistis "Kita terlalu sering berusaha melupakan bukan menyelesaikan" Tidak apa-apa jika hidupmu tidak sempurna. Tidak apa-apa jika kamu pernah melakukan kesalahan. Tidak apa-apa jika hidupmu tidak baik-baik saja. Terimalah setiap perasaan yang muncul, terimalah kehidupan tersebut, dan apresiasilah dirimu yang telah sanggup bertahan hingga saat ini.
  • 16. 13 Catatan: Supported by : "Kita memang tidak dapat mengubah apa yang telah terjadi di masa lalu, Namun kita dapat mengubah pengaruh dari kejadian masa lalu terhadap diri kita" Bukan hal yang salah jika kita peduli pada diri kita, mengasihani diri kita, serta menghargai diri kita.
  • 17. 14 Catatan: Supported by : Menjaga hidayah dan menikmati ketakwaan yang kita kerjakan Menjadikan Allah satu-satunya dalam memohon, berharap dan takut Menjadi kuat karena Allah Mengapresiasi diri, sudah bertahan sejauh ini, dan apa yang kita lakukan belum selesai Tips Relaksasi 1. 2. 3. 4.
  • 18. 15 Catatan: Supported by : Menyalahkan dan mengeluhkan Menyampaikan tindakan apa yang ingin dilakukan Harapan apa yang diinginkan Memahami dari sudut pandang pelaku dan kondisi Kesimpulan Tahapan Berdamai 1. 2. 3. 4. 5.
  • 19. Supported by : STIMULASI STIMULASI (Sinau Terapan Ilmu Psikologi) #2 #2 Yogi Kusprayogi, M.Psi., Psikolog Pertemuan Kedua
  • 21. 2 Catatan: Supported by : Self Awareness Memahami Diriku Sebuah titik awal dari setiap perubahan dan kebaikan, Sebuah proses sepanjang kehidupan
  • 23. 4 Catatan: Supported by : Memahami Diri Uraikan .................................... Uraikan .................................... Apa yang sebenarnya kita Butuhkan? Apa yang Sebenarnya kita inginkan?
  • 24. 5 Catatan: Supported by : Urgensi sadar diri Semua tentang Saya dan lingkungan Benar-benar memahami apa yang sebaiknya dilakukan dan ditinggalkan. Konsep TAQWA Memiliki Pijakan yang Kuat Konsep TAUHID dan AKIDAH Merasa tenang dan nyaman, Konsep ILMU dan AMAL Merasakan kebahagiaan jangka panjang Menemukan arti dan makna diri Menjadi pribadi positif, produktif, kreatif, Menjadi bermanfaat Menemukan diri dalam ketakwaan Ceriminan akhlak dan adab yang baik Insight Perubahan Evaluasi diri secara berimbang, Menemukan passion Menemukan idealisme Menjadi diri sendiri seutuhnya
  • 25. 6 Catatan: Supported by : Inscure dengan diri sendiri dan orang lain "Over" Followership Storm and Stress Quarter life crisis Anxiety (pathological anxiety) Tidak Bertanggung jawab Depresi Dampak tidak Sadar diri Kehilangan Diri Sepenuhnya Menjadi egois Merendahkan orang lain Tidak mampu berempati dan bersimpati Memiliki hati yang tak nyaman Sering mengulangi kesalahan hingga mati rasa, Kehilangan Orientasi...... "tak mampu membedakan yang benar dan Salah"
  • 26. 7 Catatan: Supported by : Memahami dinamika Kesehatan Mental Kesehatan Mental Stres Cemas Depresi awal Tidak stabil secara mental 1. 2. 3. Gangguan Kecemasan Gangguan Somatoform Gangguan Mental: 1. 2. Masa Pengobatan, dan terapi Normal Abnormal Stabil Tidak Stabil Sehat Mental Kesejahteraan
  • 27. 8 Catatan: Supported by : ‫َن‬‫ُرْو‬ ‫ِص‬‫ْب‬‫ُت‬ ‫َاَفاَل‬ ۗ ‫ْم‬‫ُك‬ ‫ِس‬‫ْنُف‬‫َا‬ ‫ْٓي‬‫ِف‬‫َو‬ (Begitu juga ada tanda-tanda kebesaran- Nya) pada dirimu sendiri. Maka, apakah kamu tidak memperhatikan? QS. Adz Dzariat: 21
  • 28. 9 Catatan: Supported by : Mengenali diri kita Memahami kelebihan dan kekurangan Mengetahui tujuan yangh ingin kita capai Melakukan instropeksi dan perbaikan Konsep Dasar Kesadaran Diri
  • 29. 10 Catatan: Supported by : Aktualisasi Diri Penghargaan Sosial Rasa Aman Fisiologis Memahami Kebutuhan Kita Pengembangan diri, pemenuhan ideologi, dll Pencapaian, status, tanggung jawab, reputasi, dll Afeksi, relasi, keluarga, dll Keamanan, keteraturan, stabilitas, dll Makanan, minuman, tidur, pakaian
  • 30. 11 Catatan: Supported by : Metode untuk Mencapai Kesadaran Diri Instropeksi Meminta nasihat balik dari orang lain Belajar dari ilmu agama dan para ulama
  • 31. 12 Catatan: Supported by : Manfaat Kesadaran Diri Membangun/merubah konsep diri Membangun/merubah paradigma tentang diri dan dunia Membangun motivasi Menjadi dasar perencanaan hidup dan pengembangan diri
  • 32. 13 Catatan: Supported by : Apa Manfaat Saya "Ulat sutra menghasilkan kokon, lebah menghasilkan madu, sapi menghasilkan susu, itik menghasilkan telur, cacing menyuburkan tanah, saya...?
  • 34. 15 Catatan: Supported by : Self Awareness - Your Four Selves JOHARY WINDOW
  • 35. 16 Catatan: Supported by : Kepribadian Terbentuk Dari Dorongan (Hawa nafsu) Realitas, pengalaman dan lingkungan Ilmu (nilai dan norma)
  • 36. 17 Catatan: Supported by : Tak Mengapa bila Tak Sempurna (Self Acceptance) Real self: Kondisi diri kita yang sebenarnya Percieve self: Cara kita memandang, dan apa yang orang lain lihat tentang diri kita ideal self: Cita-cita dan harapan tentang diri kita. Kita boleh aja mendengarkan orang lain, tapi ujungnya adalah kita sendiri yang menentukan standarnya, dan bukan orang lain. (ideal self harus jelas) harus clear dan jelas. Mendekatkan diri dengan real self. Seseorang Harus bertanggung jawab dengan dirinya. Proses aktualisasi diri adalah proses mendekatkan ketiga hal tersebut. Ketiga hal itu adalah hal yang bisa kita kontrol.
  • 37. 18 Catatan: Supported by : Aktualisasi Diri = Hidup Seutuhnya Hal ini didasarkan pada kepuasan individu atau kebahagiaan individu mengenai dirinya serta berpikir mengenai kebutuhannya untuk memiliki mental yang sehat. Menerima diri sendiri perlu kesadaran dan kemauan untuk melihat fakta yang ada pada diri, baik fisik maupun psikis, sekaligus kekurangan dan ketidaksempurnaan tanda ada rasa kecewa, tujuannya untuk merubah diri menjadi lebih baik.
  • 38. 19 Catatan: Supported by : Aktualisasi Diri = Hidup Seutuhnya Hal ini didasarkan pada kepuasan individu atau kebahagiaan individu mengenai dirinya serta berpikir mengenai kebutuhannya untuk memiliki mental yang sehat. Menerima diri sendiri perlu kesadaran dan kemauan untuk melihat fakta yang ada pada diri, baik fisik maupun psikis, sekaligus kekurangan dan ketidaksempurnaan tanda ada rasa kecewa, tujuannya untuk merubah diri menjadi lebih baik. Merasa puas dengan diri sendiri, kualitas dan bakat yang ada pada dalam diri, serta pengetahuan-pengetahuan akan keterbatasan diri. Pengakuan seseorang terhadap kelebihannya sekaligus menerima segala kekurangannya tanpa menyalahkan orang lain dan mempunyai keinginan yang terus menerus untuk mengembangkan diri.
  • 39. 20 Catatan: Supported by : Ciri-ciri Penerimaan diri Menerima diri sendiri apa adanya Tidak menolak apabila memiliki kekurangan Memiliki keyakinan bahwa untuk mencintai diri sendiri, seseorang tidak harus dicintai dan dihargai oleh orang lain Tidak perlu merasa sempurna Meyakini dirinya sendiri sebagai individu: mampu, penting, berhasil, dan berharga.
  • 40. Supported by : STIMULASI STIMULASI (Sinau Terapan Ilmu Psikologi) #2 #2 Yogi Kusprayogi, M.Psi., Psikolog Pertemuan Ketiga
  • 42. 2 Catatan: Supported by : Irrational belief Perasaan seseorang sangat dipengaruhi dengan apa yang dipikirkan, namun kadang pemikiran tersebut merupakan bukan pemikiran yang objektif mengenai keadaan yang dialami sebenarnya. Reaksi emosi yang buruk pada seseorang, dapat menjadi tanda bahwa ada keyakinan atau cara berpikir yang salah dari seseorang.
  • 43. 3 Catatan: Supported by : Anxiety Kecemasan terlalu tinggi dapat menyebabkan hambatan perilaku, dan konsep diri yang rendah sehingga menghambat kehidupan sehari-hari. Kondisi kecemasan berlebihan sering dikaitkan dengan keyakinan yang tidak rasional (irrational belief). Keyakinan irrasional ini muncul secara automatis dan sering disebut dengan automatic thought. Penyebab utama gangguan kecemasan ada pada cara berpikir. Jika cara berpikir didominasi oleh keyakinan yang salah, pikiran negatif dan memikirkan bahaya berlebihan.
  • 44. 4 Catatan: Supported by : Hidup ini tak adil Nasib saya buruk sekali Saya tidak tahan lagi Saya harus mendapatkan apa yang saya mau Saya tidak mampu melakukannya Contoh cara berpikir yang irasional
  • 45. 5 Catatan: Supported by : Every one must love and appreciate me all time i must be copetent in everything that i do in order to feel okay about my self Some people who are different from me are bad and should be punished It is terrible when i dont get what i want other people and events cause me to be unhappy and i have little ontrol over this situation if i keep dwelling on something awful, may be i can prevent it from happening Contoh lanjutan It is easier to avoid difficulties in life taher than having to face them I need some one stroner than a am in order to take care of me What has happened in the past determine how a must be in the future I should become upset over other people's problems There is a perfect solution to every problem and it's possible for me to figure what it might be
  • 46. 6 Catatan: Supported by : A= Activating event "Keadaan pencetus" B= Belief (keyakinan yang salah) C= Consequences (konsekuensi, misalnya depresi anxious, frustrasi, menghindar, bingung dll) D= Disputing irrational belief (sanggahan, berpikir rasional, terhadap keyakinan yang salah) E= Emotional effect (emosi yang baru dengan keyakinan baru) Cara kerja irrational belief ABC+DE A+B= C -----> A+D= E
  • 47. 7 Catatan: Supported by : Mana buktinya jika hal itu benar? Siapa yang bilang bahwa ini harus seperti ini? Apakah itu logis? Melawan Keyakinan yang Salah Identifikasi keyakinan yang salah, dan lawan dengan menentang asumsi-asumsinya serta mendorong alasan yang lebih jelas. Ulangi prosesnya. Selalu evaluasi kemajuan cara berpikir kita, terus menerus mengembangkan keterampilan coping. Mencegah relaps (kekambuhan).
  • 48. 8 Catatan: Supported by : B -> behavior (perilaku) A -> Affect (suasana hati) S -> Sensation (sensasi diri) I -> Imagery (Gambaran diri positif dan mampu)' C -> Cognition (proses berpikir) I -> Interpersonal Relationship (Kemampuan interaksi, adaptasi lingkungan) D -> Drugs (Kondisi pengobatan, pengobatan jalan) Treatmen Paln BASIC ID
  • 49. 9 Catatan: Supported by : W = Wants (keinginan harapan, target) D = Doing (usaha) E = Evaluation (menghevaluasi apakah ada perubahan) P = Planning (menata kembali atau menambahkan strategi) C = Commitment (istiqomah) Prinsip terapi kognitif
  • 50. 10 Catatan: Supported by : Membangun relasi kolaborasi Asesmen gaya hidup Menginterpretasi rekoleksi dini (memori awal yang paling berkesan Mengexplor "basic mistakes" Mengexplor 'Core fear" Membuat rencana aksi Intervensi Pemberian tugas rumah Pertolongan dan Rawat Diri 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Distorsi Kognitif
  • 51. 11 Catatan: Supported by : Over generalisasi--> Karena saya gagal dalam bidang tersebut maka saya tidak layak. False goal --> Tugas saya adalah membuat senang semua orang Misperception --> Saya tidak punya waktu untuk istirahat, dicintai dan diterima Denial of worth --> saya malu dan tidak layak Faulty Values --> Kita harsu sukses dengan berbagai cara Kesalahan dasar 1. 2. 3. 4. 5. Perubahan core belief dilakukan dengan menempatkan kembali pikira-pikiran yang sehat dan akurat. Jika core belief tidak diatur ulang, dapat menyebabkan masalah emosional.
  • 52. 12 Catatan: Supported by : Fear of being imperfect Fear of being vunerable Fear of being disapproval Fear of responsibility Introspeksi Insight Reality resting Core fear Tips Terapi mandiri
  • 53. 13 Catatan: Supported by : Beravity Problem Focus Problem definition Partnertship Activism Homework Assignment Terapi Kognitif Pertanyaan Tantangan Relaksasi Visualisasi Thought Stopping Self Assessment Mengukur diri Alat Bantu Meningkatkan kesadaran aktivitas kognitif Mengidentifikasi dan menentang irasional Fokus pada perilaku adaptif
  • 54. 14 Catatan: Supported by : Manusia belajar perilaku maladaptif Pikiran mendahului perasaan dan perilaku Masalah berkar pada kepercayaan utama Misbehavior
  • 55. Supported by : STIMULASI STIMULASI (Sinau Terapan Ilmu Psikologi) #2 #2 Yogi Kusprayogi, M.Psi., Psikolog Pertemuan Keempat
  • 57. 2 Catatan: Supported by : Psikologi positif "Sukses bukan kunci dari kebahagiaan, kebahagiaan adalah kunci sukses" Psikologi positif bertujuan untuk memunculkan kondisi positif pada manusia berdasarkan pandangan ilmiah (pemahaman ilmiah) dan intervensi efektif dalam mengembangkan individu, keluarga dan komunitas. Psikologi Positif adalah studi ilmiah tentang fungsi manusia yang optimal dan tujuannya untuk menemukan dan mempromosikan faktor yang memungkinkan individu, komunitas, dan masyarakat untuk tumbuh dan berkembang.adalah sebuah istilah yang digunakan untuk setiap penolakan dan pengabaian emosi yang dirasakan. Hal tersebut berkaitan dengan kejadian yang dialami dan emosi yang dirasakan. Dapat dikatakan sebagai proses "memendam".
  • 58. 3 Catatan: Supported by : Positif subjektif, yaitu pikiran konstruktif tentang diri dan masa depan (misal: optimisme dan harapan), serta perasaan energi, vitalitas, dan keyakinan, efek emosi positif (misal: gembira, tersentuh, tertawa dan lainnya). Level Individu, yaitu berfokus pada ciri-ciri individu positif (kapasitas untuk cinta dan rekreasi, courage, interpersonal skills, forgiveness, kelapangan hati, keberanian, ketekunan, kejujuran, atau kebijaksanaan), memgembagkan kekuatan positif dari karakter, mengembangkan potensi. Level Kelompok/Masyarakat, yaitu berfokus pada pengembangan, pembuatan, dan pemeliharaan lingkungan. Ruang lingkup Tujuan Psikologi Positif adalah Kesejahteraan. Kesejahteraan dalam Psikologi Positif adalah kesejahteraan keseluruhan yang meliputi hedonic dan eudaimonic.
  • 59. 4 Catatan: Supported by : Evaluasi objektif merujuk pada kondisi kehidupan seseorang seperti kesehatan, pendapatan materi, kualitas kehidupan di rumah, hubungan pertemanan, aktivitas, dan peran sosial. Evaluasi subjektif merujuk kepada kepuasan pribadi terhadap kondisi hidupnya. Kepuasan dalam hidup atau tidak, bukan tergantung dari penilaian para ahli atau orang lain, namun berdasarkan evaluasi individu terhadap hidupnya. Kualitas Hidup Kualitas hidup melipuati evaluasi subjektif dan objektif. Kepuasan hidup terkait dengan kesejahteraan subjektif (subjective well-being).
  • 60. 5 Catatan: Supported by : Tiga kunci kebahagiaan: 1. Sesuatu untuk dilakukan 2. Sesuatu untuk dicintai 3. Sesuatu untuk diharapkan
  • 61. 6 Catatan: Supported by : self acceptance autonomy interpersonal relation environmental mastery purpose in life personal growth Ada 6 dimensi Psychological well being yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kepuasan Hidup Kepuasan Hidup adalah individu yang merasa puas dengan hidupnya, kondisi emosional yang positif, mampu melalui pengalaman-pengalaman serta kondisi emosional negatif, memiliki hubungan yang positif dengan orang lain, mampu menentukan nasibnya sendiri tanpa bergantung dengan orang lain, mengontrol kondisi lingkungan sekitar, memiliki tujuan hidup yang jelas, dan mampu mengembangkan dirinya sendiri. Kondisi ini sering disebut sebagai kesejahteraan psikis (Psychological well being).
  • 62. 7 Catatan: Supported by : Hedonic Eudaemonic Pendekatan Kesejahteraan Subjektif (Subjective well being) fokus pada komponen feeling yang didefinisikan dalam bentuk pencapaian kenikmatan dan menghindari sakit (pain). fokus pada komponen berpikir (thinking), makna dan realisasi diri dalam bentuk tingkatan fungsi penuh sebagai manusia. Fokus pada aktualisasi diri, self realization. Berdasarkan tiga kebutuhan psikologis yang mendasar yaitu : autonomy, competence dan relatedness.
  • 63. 8 Catatan: Supported by : Hedonic Eudaemonic Pendekatan Kesejahteraan Subjektif (Subjective well being) fokus pada komponen feeling yang didefinisikan dalam bentuk pencapaian kenikmatan dan menghindari sakit (pain). fokus pada komponen berpikir (thinking), makna dan realisasi diri dalam bentuk tingkatan fungsi penuh sebagai manusia. Fokus pada aktualisasi diri, self realization. Berdasarkan tiga kebutuhan psikologis yang mendasar yaitu : autonomy, competence dan relatedness.
  • 64. 9 Catatan: Supported by : "Kebahagiaan yang sebenarnya tidak hanya diraih dengan memenuhi kepuasan diri, tetapi melalui sebuah tujuan yang layak diperjuangkan"
  • 65. 10 Tertekan Kecewa Bersalah Takut Bermusuhan Mudah marah Malu Tegang Gelisah Khawatir Contoh Afek negatif 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Tertarik-antusias Gembira Kuat Bersemangat Bangga Waspada Semangat Bertekad Perhatian Aktif Contoh Afek positif: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Kesejahteraan subjektif Konsep ini juga mengaju pada kepuasan hidup dalam aspek akal (pemaknaan), dan kebahagiaan dalam konsep perasaan (afektif). Catatan: Supported by :
  • 66. 11 Catatan: Supported by : Dua Pendekatan Kesejahteraan Hedonic (Kepuasan) Eudaemonic kehadiran perasaan positif Tidak adanya perasaan negatif Secara keseluruhan puas dengan hidup Penerimaan diri Hubungan sosial yang baik Pengembangan diri Tujuan Hidup Penguasaan lingkungan kemandirian ekspresi diri.
  • 67. 12 Catatan: Supported by : Positive Emotion, adalah bagian esensial dari kesejahteraan/well being, termasuk didalamnya ada kesenangan, keceriaan, kebahagiaan, dan lain-lain yang merupakan bagian dari emosi positif. Engagement, adalah fokus pada sesuatu yang dikerjakan dan benar-benar merasa kesenangan dalam keterlibatan penuh dengan yang sedang dikerjakan. Flow akan dirasakan pada kondisi ini baik pada kehidupan profesional maupun kehidupan pribadi. Relationship/Positive Relationship, setiap orang memerlukan orang lain dan meningkatkan kesejahteraannya dengan membangun hubungan yang kuat dengan keluarga, teman, ataupun tetangga. Flourishing Flourishing adalah tingkat tertinggi dari kesejahteraan, ada 6 pilar utama yaitu: Meaning, kehidupan menjadi terbaik jika dapat mendedikasikan lebih besar pada hal lebih luas yang berdampak pada`orang lain, bukan hanya pada diri sendiri, sehingga kehidupan menjadi lebih bermakna. Accomplisment/Achievement adalah tujuan-tujuan yang dapat diperoleh, baik tujuan kecil, sedang atau besar. Kesejahteraan berkembang bila manusia dapat berkembang lebih baik dengan tujuan-tujuannya tercapai. Religiusitas, adalah bentuk dari keilmuan, keimanan, dan keberagamaan seseorang.
  • 68. 13 Catatan: Supported by : QS Al-Anfal (8) ayat 53 ‫َه‬‫َّل‬‫ل‬‫ٱ‬ ‫َّن‬‫َأ‬‫َو‬ ۙ ‫ْم‬‫ِه‬‫ِس‬‫نُف‬‫َأ‬‫ِب‬ ‫ا‬‫َم‬ ‫۟ا‬‫و‬‫ِّيُر‬‫َغ‬‫ُي‬ ‫ٰى‬‫َّت‬‫َح‬ ‫ٍم‬‫ْو‬‫َق‬ ‫ٰى‬‫َل‬‫َع‬ ‫ا‬‫َعَمَه‬‫ْن‬‫َأ‬ ‫ًة‬‫ْعَم‬‫ِّن‬ ‫ا‬‫ِّيًر‬‫َغ‬‫ُم‬ ‫ُك‬‫َي‬ ‫ْم‬‫َل‬ ‫َه‬‫َّل‬‫ل‬‫ٱ‬ ‫َّن‬‫َأ‬‫ِب‬ ‫َك‬‫ِل‬‫َٰذ‬ ‫ٌم‬‫ي‬‫ِل‬‫َع‬ ‫ٌع‬‫ي‬‫ِم‬‫َس‬ yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan meubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu meubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
  • 69. 14 Catatan: Supported by : "Setiap usaha kita mungkin tidak selalu membawa kebahagiaan, namun tidak akan ada kebahagiaan tanpa adanya usaha" Maka katakan pada diri sendiri bahwa "saya bisa bahagia" dan "saya bisa sembut" "bahagia adalah obat untuk diri saya.
  • 70. 15 Catatan: Supported by : "Setiap usaha kita mungkin tidak selalu membawa kebahagiaan, namun tidak akan ada kebahagiaan tanpa adanya usaha" Maka katakan pada diri sendiri bahwa "saya bisa bahagia" dan "saya bisa sembuh" "bahagia adalah obat untuk diri saya.