SlideShare a Scribd company logo
1 of 75
Download to read offline
Kelas belajar bersama Kak Erlan dan Kak yogi
Belajar seputar tugas-tugas perkembangan Anak usia 6-12 tahun
"TPA 2"
Rendah Hati (Tawadhu)
Berbagi
Berterima Kasih
Menghargai dan Memuji
Patuh Aturan (mengantri)
Perkataan yang Baik
Mendengarkan
Tolong Menolong dalam kebaikan
Menepati Janji
Asertif
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Perkembangan Sosial
‫ُهَّللا‬ ‫ُه‬‫َع‬‫َف‬‫َر‬ ‫َّال‬‫ِإ‬ ‫ِه‬‫َّل‬‫ِل‬ ‫ٌد‬‫َح‬
‫َأ‬ ‫َع‬ ‫َض‬‫ا‬‫َو‬‫َت‬ ‫ا‬‫َم‬‫َو‬
“Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’
(rendah hati) karena Allah melainkan Allah akan
meninggikannya.” (HR. Muslim no. 2588).
Lihatlah Padi, Semakin berisi,
semakin menunduk.
Semakin baik diri kita, maka
semakin rendah hati.
Orang yang tawadhu akan mendapatkan pahala yang
besar di sisi Allah, dan Allah akan meninggikan
derajatnya di dunia dan di akhirat.
Kemuliaan
Allah Akan memuliakan orang yang tawadhu.
Sehingga dia adalah orang mulia di tengah-tengah
manusia dan di akhirat.
Pahala Di Sisi Allah
Dicintai, disayangi, oleh makhluk Allah
Orang yang tawadhu, adalah orang yang jauh dari
kesombongan. Manusia menjadi nyaman dan menyukai
sikapnya.
Mengakui kesalahan
Mengakui kekurangan
Bersegera membantu
Berkata yang baik
Mudah memaafkan
Mendahulukan/mengalah
Mudah Berteman
Ceria dan bahagia
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pamer
Ujub
Riya
Meremehkan
Merendahkan
Mengejek
Menghina
Menertawakan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Tawadhu Sombong
Ilmu tentang Allah
Keimanan yang kuat
Cinta dan mengagungkan Allah
Memahami dirinya dan jiwanya
Tawadhu muncul karena:
1.
2.
3.
4.
(Ibnul Qayyim)
Sombong
Tawadhu
Rendah Diri
‫َت‬‫ْن‬‫َأ‬ ‫َّال‬‫ِإ‬ ‫ا‬‫َه‬‫ِن‬ ‫َس‬‫ْح‬‫َأل‬ ‫ِدى‬ ‫َيْه‬ ‫َال‬ ‫ِق‬‫َألْخَال‬‫ا‬ ‫ِن‬ ‫َس‬‫ْح‬‫َأل‬ ‫ِدِنى‬‫اْه‬ ‫َّم‬‫ُه‬‫ّل‬‫ال‬
Allahummah-diinii li-ahsanil akhlaaqi, laa yahdi“
li-ahsaniha illa anta
Ya Allah, tunjukilah padaku akhlaq yang baik.
Tidak ada yang dapat menunjuki pada baiknya
akhlaq tersebut kecuali Engkau)” (HR. Muslim no.
771).
Berbagi secara bahasa Indonesia berarti
"membagi sesuatu bersama"
Secara makna adalah saling memberi atau juga
saling menerima.
Berbagi bisa dilakukan dengan barang, makanan,
uang, ilmu, cerita atau kisah.
Tujuan berbagi adalah karena Allah dan saling
meringankan beban saudara kita.
"Berbagi dengan orang lain adalah
bentuk mensyukuri apa yang telah
kita dapatkan."
Orang yang menafkahkan hartanya di jalan
Allah, Allah akan membalasnya dengan 700
kali lipat, bahkan lebih.
Ibarat Benih pohon yang ditanam, kemudian
tumbuh subur dan bercabang tujuh, masing-
masing cabangnya terdapat seratus biji.
(Tafsir QS. Al-Baqarah 161 : Abdurrahman
bin Nashir As-Sa', dan Tafsir Al-Muyassar)
Manusia Adalah makhluk sosial, yang saling
membutuhkan satu dengan yang lainnya. Berbagi
merupakan cara kita dalam menjalin hubungan
agar bisa saling memberi manfaat.
Jika kita memiliki kelebihan, dan mampu untuk
berbagi, maka sebaiknya kita utamakan untuk
berbagi.
Orangtua kita
Adik/kakak kita di rumah
Saudara kita
Teman-teman
Makluk Allah lainnya
Berbagi bisa dilakukan pada:
1.
2.
3.
4.
5.
‫َن‬‫ِقي‬‫ِز‬‫ا‬‫َّر‬‫ال‬ ‫ُر‬‫ْي‬‫َخ‬ ‫َو‬‫ُه‬‫َو‬ ‫ُه‬‫ُف‬‫ِل‬‫ْخ‬‫ُي‬ ‫َو‬‫ُه‬‫َف‬ ‫ٍء‬‫ْي‬ ‫َش‬ ‫ْن‬‫ِم‬ ‫ْم‬‫ُت‬‫ْنَفْق‬‫َأ‬ ‫ا‬‫َم‬‫َو‬
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan,
maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah
Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.”
(QS. Saba’: 39).
Selama kita menggunakan harta kita di jalan
yang Allah kehendaki, Maka Allah akan memberi
ganti kita di dunia, dan memberi kita pahala serta
balasan yang baik di akhirat. (Ibnu Katsir)
Uang
Makanan
Pakaian
Mainan
Tempat tinggal
Harta Berupa:
1.
2.
3.
4.
5.
Mengajari ilmu
Buku
Tulisan
Gambar ilustrasi
Nasihat pengingat
Ilmu, berupa:
1.
2.
3.
4.
5.
Kita bisa berbagi apa lagi? Coba tuliskan:
Kita bisa berbagi
Jangan menjadi seperti orang yang pelit lagi
sombong. Hartanya dikumpulkan untuk dipamerkan,
Orang yang tidak mau berbagi akan mejadi orang
yang pelit dan tamak.
‫َن‬‫و‬‫ُح‬‫ِل‬‫ْف‬‫ُم‬‫ْل‬‫ٱ‬ ‫ُم‬‫ُه‬ ‫َك‬‫ِئ‬
‫َٰٓل‬
‫۟و‬
‫ُأ‬‫َف‬
‫ۦ‬‫ِه‬ ‫ِس‬‫َنْف‬ ‫َّح‬ ‫ُش‬ ‫َق‬‫و‬‫ُي‬ ‫ن‬‫َم‬‫َو‬
Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya
mereka itulah orang-orang yang beruntung
)QS. Al Hasyr: 9(
Surat Al-Hasyr Ayat 9, salah satunya menceritakan
kebaikan dan kedermawanan kaum Anshar yang
membantu kaum muhajirin tanpa pilih kasih. Mereka
menolong kaum muhajiran atas dasar cinta kepada
Allah.
Meskipun dalam kesulitan, kaum Anshar sangat
mengutamakan kaum muhajirin.
Inilah akhlak baik kaum Anshar terhadap kaum
muhajirin. Rela berbagi dan mengatamakan orang lain
atas diri mereka sendiri. Sehingga mendapat pujian
dari Allah.
(Abdurrahman bin Nashir As-sa'di)
‫َن‬‫ي‬‫ِلِح‬‫ْف‬‫ُم‬‫ْل‬‫ا‬ ‫َن‬‫ِم‬ ‫ِني‬‫ْل‬‫َع‬‫ْج‬‫ا‬‫َو‬ ‫ي‬ ‫ِس‬‫َنْف‬ ‫َّح‬ ‫ُش‬ ‫ِقِني‬ ‫َّم‬‫ُه‬‫َّل‬‫ال‬
Allahumma qinii syuhha nafsii, waj’alnii minal muflihiin
(Ya Allah, hilangkanlah dariku sifat pelit (lagi tamak),
.)dan jadikanlah aku orang-orang yang beruntung
Berbagi itu menunjukan kepedulian, rasa simpati dan
empati kita pada orang lain.
Orang yang gemar berbagi disebut sebagai orang
yang "Dermawan". Berbagi harus memiliki niat ikhlas
atau mengharap kebaikan dari Allah. Bukan sekedar
ingin dipuji atau dianggap dermawan oleh manusia.
Do'a dijauhkan dari sifat pelit
Perumpamaan berterima kasih, seperti tanaman yang
terus dipupuk dan dirawat. Maka tanaman tersebut
akan tumbuh subur dan berbuah dengan baik.
Orang yang pandai berterima kasih mendatangkan
banyak manfaat untuk dirinya.
Berterima kasih adalah salah satu cara membalas
kebaikan yang telah kita terima.
Misalnya kita mendapatkan nikmat yang banyak dari
Allah, maka kita seharusnya berterima kasih dengan
cara bersyukur kepada Allah
Misalnya, orangtua kita telah banyak memberikan
kebaikan kepada kita, maka kita pun harus berterima
kasih pada kedua orangtua kita.
‫َك‬‫ْي‬‫ِلَد‬‫ا‬‫َو‬‫ِل‬‫َو‬ ‫ِلي‬ ‫ْر‬‫ُك‬ ‫ْش‬‫ا‬ ‫ِن‬
‫َأ‬
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu
]bapakmu [QS. Luqman : 14
Maka bersyukur merupakan ibadah yang agung dan
merupakan akhlak seorang muslim sejati.
Selain itu, kita juga harus selalu berterima kasih
kepada orang yang telah mendatangkan kebaikan
untuk kita semisal:
Ustadz-Ustadzah (Guru)
Saudara kandung
Sahabat karib
Teman
Penjual dan petugas
Orang yang baru kita jumpai
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Jika Allah sudah memerintahkan sesuatu kepada kita,
hal tersebut merupakan sesuatu yang penting dan
wajib kita lakukan.
“Siapa saja yang mengerjakan sholat lima waktu
sungguh dia telah bersyukur kepada Allah. Siapa
yang mendoakan kedua orang tuanya di dubur sholat
sungguh dia telah berterimakasih kepada kedua orang
tuanya.”
(Tafsir al-Baghawi 3/509, Dar Thibah)
Ada banyak cara agar kita bisa bersyukur dan
berterima kasih pada Allah dan orangtua
Salah satu caranya adalah:
Apa lagi yang bisa kita lakukan?
Bersyukur pada Allah Terima kasih pada Orangtua
Secara hati, kita kita mengakui dari mana datangnya
nikmat/kebaikan tersebut.
Secara Lisan, Kita mencupkan kalimat yang baik atau
terima kasih.
Secara perbuatan, Kita mempergunakan nikmat
tersebut untuk taat beribadah, atau melakukan
kebaikan.
Menurut Ibnu Taimiyah
Bersyukur (Berterima kasih) dapat dilakukan dengan:
Hati
Lisan
Perbuatan
Setiap bersukur dan berterima kasih, di dalam hati
selalu mengakui bahwa sumber datangnya kebaikan
dari Allah.
Secara lisan kita bisa mengucapkan "Alhamdulillah"
Kepada manusia kita bisa mengucapkan "terima kasih"
dan "Jazaakallah khairan- untuk laki-laki" serta
"Jazaakillah khairan- untuk perempuan"
Secara perbuatan, kita mempergunakan nikmat yang
kita miliki untuk beribadah.
Jika kepada manusia kita bisa menjaga amanahnya,
membalas kebaikan dengan yang semisal atau lebih
baik.
Pandai Berterima kasih adalah cara kita dalam
menjalin hubungan yang baik dengan sesama manusia.
Saat kita merasa :
Jangan lupa untuk berterima kasih.
diutamakan
dilindungi
Diajari
Dilayani
Dimudahkan,
Dibantu-ditolong
diperhatikan
diberi hadiah
‫َس‬‫ا‬‫َّن‬‫ال‬ ‫ُر‬‫ُك‬ ‫ْش‬‫َي‬ ‫َال‬ ‫ْن‬‫َم‬ ‫َهَّللا‬ ‫ُر‬‫ُك‬ ‫ْش‬‫َي‬ ‫َال‬
Tidak dikatakan bersyukur pada Allah bagi siapa
yang tidak tahu berterima kasih pada manusia
)HR. Abu Daud no. 4811(
Menghargai orang lain memiliki makna tidak
membeda-bedakan saudara kita dalam urusan dunia.
Misalnya tidak membedakan miskin atau kaya,
warna kulitnya, bentuk fisiknya, kemampuan
bahasanya dan daerah asalnya.
Di hadapan Allah kita itu sama, yang membedakan
adalah ketakwaan kita kepada Allah.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda:
“Sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk rupamu
dan hartamu, tetapi Allah melihat hatimu dan
amalanmu” (HR. Bukhari)
Kita tidak boleh merasa diri kita lebih baik dari
orang lain dalam urusan dunia. Sehingga kita
merendahkan orang lain atas diri kita.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam, tidak
membeda-bedakan manusia dari kedudukan dunia.
Nabi memperlakukan mereka dengan adil, baik
kepada golongan terpelajar-belum terpelajar,
kaya-miskin, dewasa-anak, dan lainnya.
Contohnya: Ketika ada teman yang selesai membuat
gambar rumah, dan ingin menunjukkan gambarnya
kepada kita, tapi kita malah tidak peduli dan
mengabaikannya. Hal tersebut membuat teman kita
bersedih.
Kebaikan hati
Kepedulian
Bantuan
Perhatian
Lawan dari sifat menghargai adalah merendahkan,
meremehkan, mengabaikan, dan tidak peduli.
Apa saja yang harus dihargai?
Dalam sudut pandang pertemanan atau sosial kita
perlu menghargai:
Pemberian
Nasihat
Kritik
Keunggulan
Kepada Orangtua untuk berbakti patuh pada
perintah kebaikan.
Kepada guru, untuk memperhatikan dan
mendengarkan.
Kepada Saudara untuk saling memahami,
menyayangi dan membantu.
Kepada teman untuk saling mendukung, perhatian
dan memberi pertolongan.
Sebutkan contoh-contoh menghargai?
Kepada siapa kita saling menghargai?
Memperhatikan
Mendengarkan
Tidak menyela pembicaraan
Bersikap adil sesuai keadaan
Menasehati dengan lembut
Tidak mempermalukan di depan umum
Memberi Hadiah
Berterima kasih
Memberikan pujian
Menghargai dapat dilakukan dengan cara:
Menghargai adalah sifat dari tawadhu dan saling
berbagi
Memberikan pujian adalah perkara yang baik,
dengan tujuan untuk menghargai usaha atau jerih
payah orang lain.
Pujian bisa diberikan untuk menyentuh hati dan
menambah semangat atau kepercayaan diri.
Jika pada pujian terdapat kebaikan dan motivasi
baginya atas sifatnya yang terpuji dan akhlak
yang mulia, hal ini tidak mengapa karena bisa
memberikan motivasi kepada orang tersebut.
(Syarah Riyadhus Shalihin)
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin
mengatakan:
Memberikan pujian tidak boleh berlebihan, lebih
baik menyandarkan pujian kepada Allah, dan
Mendoakannya.
Semisal, saat Rosulullah Shallallahu 'alahi wa
salam, memuji sahabaat mulia yang bernama Ibnu
Abbas.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
mendoakan:
‫يَل‬‫ِو‬
‫ْأ‬‫َّت‬‫ال‬ ‫ُه‬ ‫ْم‬‫ِّل‬‫َع‬‫َو‬ ، ‫ِن‬‫الِّدي‬ ‫ِفي‬ ‫ُه‬ ‫ْه‬‫ِّق‬‫َف‬ ‫َّم‬‫ُه‬‫ّل‬‫ال‬
“Ya Allah, pahamkanlah dia terhadap agama dan
ajarkanlah (ilmu) tafsir kepadanya.” (HR. Ahmad)
Pujian yang kita berikan tidak boleh berlebihan,
karena pujian yang belebihan bisa menjadi ujian
bagi orang yang dipuji.
Bisa jadi, karena pujian yang berlebihan kita
maupun orang lain, terjatuh pada sifat ujub, riya
dan sombong atas kelebihan kita.
Maka, kita tidak boleh juga mengacuhkan kebaikan
orang, namun tidak boleh juga berlebihan dalam
memuji kebaikan orang lain.
‫ﺎ‬‫َﻣ‬ ‫ْﻲ‬‫ِﻟ‬‫ْﺮ‬‫ِﻔ‬‫ْﻏ‬‫ﺍ‬‫َﻭ‬ ، ‫َﻥ‬‫ْﻮ‬‫ُﻟ‬‫ْﻮ‬‫ُﻘ‬‫َﻳ‬ ‫ﺎ‬‫َﻤ‬‫ِﺑ‬ ‫ْﻲ‬‫ِﻧ‬‫ْﺬ‬‫ﺍِﺧ‬‫ُﺗَﺆ‬ ‫َﻻ‬ ‫َّﻢ‬‫ُﻬ‬‫َّﻠ‬‫ﻟ‬‫َﺍ‬
‫َﻥ‬‫ْﻮ‬‫ُّﻨ‬ ‫ُﻈ‬‫َﻳ‬ ‫ﺎ‬‫َّﻤ‬‫ِﻣ‬ ‫ﺍ‬‫ًﺮ‬‫ْﻴ‬‫َﺧ‬ ‫ْﻲ‬‫ِﻨ‬‫ْﻠ‬‫َﻌ‬‫ْﺟ‬‫ﺍ‬‫َﻭ‬ ‫‏‬ ‫َﻥ‬‫ْﻮ‬‫ُﻤ‬‫َﻠ‬‫َﻳْﻌ‬ ‫َﻻ‬
“Ya Allah, semoga Engkau tidak menghukumku
karena apa yang mereka katakan. Ampunilah aku
atas apa yang tidak mereka ketahui. Dan
jadikanlah aku lebih baik daripada yang mereka
perkirakan.
(HR. Bukhari)
Aturan secara bahasa memiliki arti : adalah cara
atau petunjuk yang sudah ditentukan.
Aturan dibuat agar segala hal menjadi teratur.
Perarturan yang baik dibuat untuk kebaikan,
ketertiban dan kepentingan bersama. Hal tersebut
dilakukan agar tidak merugikan diri sendiri dan
merugikan orang lain.
‫ْم‬ ‫ِه‬ ‫ِط‬‫ْو‬‫ُر‬
‫ُُش‬ ‫ىَل‬‫َع‬ ‫َن‬‫ْو‬‫ُم‬‫ِل‬ ‫ْس‬‫ُم‬‫ْل‬‫ا‬
Kaum Muslimin Harus Memenuhi Syarat-Syarat
Yang Telah Mereka Sepakati
(HR. Bukhari)
Kepatuhan terhadap aturan disebut juga "Disiplin"
Seorang muslim harus memiliki sifat disiplin yaitu
taat menjalankan aturan.
misalnya:
Mematuhi aturan dari Allah
Memathui aturan dari Orangtua
Mematuhi aturan dari Sekolah
Mematuhi aturan dari pemimpin atau pemerintah
Disiplin = melakukan tindakan yang tepat di waktu
yang tepat
Allah telah membuat ketentuan untuk kita yaitu
beribadah hanya kepada Allah dan bertakwa
kepadanya.
Makna takwa: adalah beramal ketaatan kepada
Allah atas petunjuk-Nya karena mengharap
rahmat-Nya, dan meninggalkan keburukan karena
petunjuk-Nya karena takut siksa-Nya. (Ibnu
Taimiyah)
Maka kita harus mendengarkan dan mematuhinya.
Allah mengetahui segala hal yang terbaik untuk
kita. Maka dengan menjalankan aturan tersebut
kita terhindar dari keburukan.
Begitu juga aturan yang dibuat oleh ayah dan bunda
di dalam keluarga kita. Tujuan dari pembuatan aturan
adalah untuk kebaikan keluarga, termasuk kebaikan
kita sendiri.
Misalnya aturan dilarang main game berlebihan,
aturan mandi 2 kali sehari, aturan makan di meja
makan, membuang sampah di tempat sampah,
membereskan kamar sendiri, mencuci piring sendiri dan
lainnya
Jika ingin kebaikan maka kita harus mematuhi aturan
ayah dan bunda di rumah, tidak perlu membanding-
bandingkan dengan keluarga lain.
Selain aturan di keluarga, ada juga aturan di
sekolah, misalnya datang ke sekolah tepat waktu,
duduk sesuai urutan atau kedatangan,
memperhatikan guru yang sedang mengajar, menulis,
mengerjakan tugas, dan duduk tenang saat belajar.
Jika kita melanggar aturan tersebut, maka kita
tidak akan fokus belajar, begitupun teman lainnya,
maka kita telah merugikan diri sendiri dan orang
lain.
Menjaga sopan santun, adab kita pada orang lain
baik yang lebih tua ataupun yang lebih muda
Tidak berucap perkataan yang buruk atau kasar,
mengantri di fasilitas umum.
Menjaga keamanan dan keadilan bersama dengan
tidak saling mengganggu.
Mematuhi aturan juga berlaku di lingkungan, aturan
yang dibuat oleh pemimpin kita. Misalnya mentaati
rambu-rambu lalu lintas,
Manfaat Patuh pada Peraturan:
Hidup teratur mendatangkan rasa nyaman dan aman.
Teratur ibadahnya, teratur keluarganya, teratur
belajarnya dan teratur di lingkungannya.
Hidup kita menjadi lebih bahagia, berbeda dengan
orang yang suka melanggar aturan, hidupnya menjadi
tidak tenang, gelisah dan tidak terarah.
Hidup menjadi teratur dan disiplin
Lebih Mandiri dan Bertanggungjawab
Dicintai dan dihargai
Terhindar dari hukuman
Hidup lebih tenang dan nyaman
Mengantri dan menunggu giliran merupakan bentuk
kita memathui aturan, berbagi, rendah hati dan
menghargai orang lain.
Misalnya menunggu giliran antri saat beli Bakso atau
cilok, maka kita tidak boleh memotong antrian. Kita
harus menghargai orang yang lebih dulu mengantri
dan taat aturan urutan.
Misalnya juga saat berbagi mainan, karena jumlah
mainannya terbatas, maka kita harus berbagi dan
mentaati aturan untuk bergantian bermainnya.
Mangantri
Orang yang tidak mau patuh pada aturan dan enggan
untuk mengantri, adalah ciri orang yang egois dan
curang.
Egois adalah selalu mementingkan diri sendiri dan
tidak peduli terhadap orang lain.
Egois menyebabkan kita dibenci oleh orang lain.
Selain itu sikap egois akan menyebabkan keburukan
yang besar.
Misalnya membuang sampah sembarangan, jika
sampah dibuang sembarangan akan menyebabkan
lingkungan yang kotor, tidak nyaman, dan Banjir.
Maka sudah seharusnya kita memperhatikan apa
saja yang kita ucapkan.
kata "Lisan" secara bahasa Indonesia memiliki arti
lidah, atau secara makna adalah perkataan yang
diucapkan.
Lisan yang kita miliki dapat menentukan apakah
kita menjadi penduduk surga atau tidak.
Bisa jadi kita menganggap suatu kalimat yang kita
ucapkan itu ringan dan sepele, namun ternyata
perkataan tersebut dapat mendatangkan murkanya
Allah.
Sering juga kita merasa yang kita ucapkan itu
remeh dan ringan, namun terkadang sangat
menyakitkan hati orang lain.
Imam Asyafi'i Mengatakan:
Saat kita hendak berucap, maka berpikirlah
terlebih dahulu. Jika yang nampak adalah kebaikan
maka ucapkanlah. Jika yang nampak adalah
keburukan, atau bahkan kita ragu-ragu maka
jangan diucapkan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‫ْت‬‫ُم‬ ‫ْص‬‫َي‬‫ِل‬ ‫ْو‬
‫َأ‬ ‫ا‬‫ًر‬‫ْي‬‫َخ‬ ‫ْل‬‫ُق‬‫َي‬‫ل‬‫َف‬ ‫ِر‬‫آلِخ‬‫ْا‬ ‫ِم‬‫ْو‬‫َي‬‫ْل‬‫ا‬‫َو‬ ‫ِه‬‫َّل‬‫ال‬‫ِب‬ ‫ُن‬‫ِم‬‫ْؤ‬‫ُي‬ ‫َن‬‫ا‬‫َك‬ ‫ْن‬‫َم‬‫َو‬
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari
akhir maka katakanlah perkataan yang baik atau
jika tidak maka diamlah.”(Muttafaqun ‘alaihi).
Berbohong
Memfitnah
Mengejek
Sebutan/panggilan buruk
Sumpah palsu
Membicarakan keburukan orang lain
Berkata umpatan/buruk
Bicara terlalu banyak
Contoh Perkataan yang buruk
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Memuji Allah dengan nama dan sifat-Nya
Sholawat kepada Rasulullah shallallahu 'alahi
wa salam
Ucapan terima kasih
Nasihat
Pujian yang baik
Bicara jujur
Berbicara dengan ilmu
Contoh Perkataan yang baik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
‫ِدِه‬‫َي‬‫َو‬ ‫اِنِه‬ ‫َس‬‫ِل‬ ‫ْن‬‫ِم‬ ‫َن‬‫و‬‫ُم‬‫ِل‬ ‫ْس‬‫ُم‬‫ْل‬‫ا‬ ‫َم‬‫ِل‬ ‫َس‬ ‫ْن‬‫َم‬ ‫ُم‬‫ِل‬ ‫ْس‬‫ُم‬‫ْل‬‫ا‬
“Seorang muslim adalah seseorang yang orang
muslim lainnya selamat dari ganguan lisan dan
tangannya" (HR. Bukhari)
Seorang muslim yang baik, adalah muslim yang
menjaga lisan atau perkataannya serta
perbuatannya.
Perkataan dan perbuatan yang buruk bisa
meninggalkan bekas, yang kelak akan menyulitkan
kita.
Jika kita ingin dianggap baik maka berkata-lah yang
baik. Berucap dengan ilmu yang kita miliki. serta
jujur pada kondisi yang sebenarnya.
Karena tolak ukur perkataan yang baik adalah
keridhaan Allah yaitu sesuai petunjuk-Nya.
Sementara pujian manusia adalah ujian yang
kadang tidak harus selalu kita dapatkan.
Terkadang agar dianggap lucu, dianggap keren, atau
dianggap seba tahu kita menjadi bicara berlebihan
dan mudah berbohong.
Mengucapkan perkataan yang baik, jujur, sesuai
kepada hal yang wajib atau sunnah, Berbicara
sesuai kondisi situasi dan kepada siapa kita
menyampaikannya.
Jika perkataan itu buruk, maka Kita tidak perlu
ikut-ikutan mengucapkan kata-kata yang dianggap
keren saat ini.
Menjadi seorang muslim yang berhati-hati dalam
menjaga lisan, jauh lebih baik dan keren.
Menolong berasal dari kata "tolong" yang artinya
"bantu". Sehingga saling menolong berarti saling
memberi bantuan.
Tolong menolong juga dikenal dengan Ta'awun. Allah
memerintahkan kita untuk saling menolong dalam
kebaikan.
"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong
dalam berbuat dosa dan pelanggaran"
(QS. Al-Maidah : 2)
Perbuatan saling menolong adalah akhlak yang
baik. Allah yang memerintahkan kita untuk saling
menolong dalam ketakwaan.
Hal tersebut menunjukan betapa pentingnya saling
menolong.
Tolong menolong harus dilandasi kecintaan dan
ketakwaan kepada Allah. Sehingga dalam menolong
kita tidak mengharap balasan dari manusia atau
ingin dipuji.
Tujuan kita menolong adalah ibadah, menunaikan
perintah Allah, dan mengharap ridho Allah.
Berbuat dosa,
Makar-siasat buruk, mencelakai orang.
Mencontek,
Mengerjai orang lain
Menipu guru di kelas
Menipu orangtua
Mencuri
Membuat Prank merugikan
Permusuhan dan perkelahian
Saling menolong tidak boleh dilakukan dengan
tujuan keburukan.
Misalnya tolong menolong dalam:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Mengingatkan dalam kebaikan misalnya sholat
Iyuran untuk bersedekah, memberi hadiah
Bersama membantu orangtua
Bersama membantu guru
Peduli terhadap teman yang kesusahan
Mencegah teman dari berbuat keburukan
Mendoakan kebaikan
Tolong menolong dalam kebaikan merupakan ibadah
jika diniatkan karena Allah, misalnya:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Teman-teman, kita ini makhluk sosial. Kita hidup
bersama banyak manusia lainnya di Bumi. Kita
saling berbagi udara, tempat tinggal, air, makanan
dan lainnya.
Kita saling membutuhkan, manusia bisa semakin kuat
dan kokoh jika mereka bersatu untuk saling
menolong dalam kebaikan dan takwa.
Sehingga hidup kita menjadi lebih mudah dan lebih
bermanfaat.
Jika kita tidak saling menolong, hidup kita akan
penuh dengan persaingan, saling iri-dengki dan saling
menjatuhkan.
Akhirnya hidup semakin sulit karena kita saling
membenci, sehingga hidup jadi tidak bahagia dan
kurang bermanfaat.
Maka, kita harus memiliki sifat saling peduli dan
menolong dalam kebaikan, sesuai perintah Allah.
Karena setiap perintah dari Allah mengandung
manfaat yang amat besar.
Dicintai oleh Allah
Dicintai Oleh manusia dan makhluk Allah
lainnya
Membuat hidup jadi mudah
Diri kita menjadi bermanfaat
Perasaan bahagia (karena muncul hormon
endorfin saat kita menolong orang lain)
Tidak mudah stres
Pekerjaan cepat selesai
Hubungan persaudaraan semakin kuat
Tubuh kita semakin sehat (karena merasa
bahagia terhindar dari gangguan sistem
peredaran darah)
dan masih banyak lagi....
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
‫ِه‬‫ْي‬‫ِخ‬‫َأ‬
‫ِن‬‫ْو‬‫َع‬ ‫ْي‬‫ِف‬ ‫ُد‬‫ْب‬‫َع‬‫ال‬ ‫َن‬‫ا‬‫َك‬ ‫ا‬‫َم‬ ‫ِد‬‫ْب‬‫َع‬‫ال‬ ‫ِن‬‫ْو‬‫َع‬ ‫ْي‬‫ِف‬ ‫ُهللا‬‫َو‬
Wallahu fii 'aunil 'abdi
Maa kaanal 'abdu fii 'auni akhiihi
Allah akan menolong seorang hamba
Manakala hamba tersebut
...Menolong saudaranya
Mendengarkan adalah salah satu adab yang mulia.
Banyak mendengarkan akan mendapatkan banyak
hal.
Jika hal baik yang didengarkan maka banyak
kebaikan yang didapatkan. Sebaliknya, jika
keburukan yang didengarkan maka akan banyak
keburukan yang didapatkan.
Mendengarkan Ustadz, Guru menjelaskan ilmu
saat belajar.
Mendengarkan Ayah dan Bunda, saat dinasehati
ataupun menyampaikan suatu perintah.
Mendengarkan saudara-teman saat bercerita.
Mendengar adalah bentuk kesungguh-sungguhan
seseorang. Misalnya:
Orang yang tidak mau mendengarkan, adalah orang
yang tidak menghargai dan tidak peduli terhadap
lingkungannya.
Orang yang tidak mau mendengarkan biasanya
Terlalu banyak bicara
Tidak memberikan kesempatan orang lain
Merasa dirinya paling baik dan benar
Meremehkan orang lain
Jika kita tidak mau mendengarkan orang lain, maka
orang lain juga akan malas mendengarkan kita.
Orangtua akan marah, Guru akan kesal, saudara
dan teman akan benci dengan kita.
Memberi kesempatan, berbagi waktu dan
kesempatan dengan orang lain untuk bercerita
adalah adab muslim yang baik.
Meskipun yang sedang bicara adalah anak kecil,
orang miskin, orang yang pendidikannya di bawah
kita, atau orang yang kedudukannya di bawah kita.
Kita tetap menghargai dan mendengarkannya saat
Ia hendak bicara.
Orang lain akan merasa sangat senang, saat
mengetahui kita mendengarkan dan memperhatikan
mereka.
Informasi yang diterima menjadi utuh dan jelas
Sehingga tidak terjadi salah Paham
Orang lain merasa dihargai, dan menjadi senang
dengan kita
Melatih diri kita menjadi fokus
Belajar memahami
Melatih empati dan simpati kita
Melatih kesabaran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Selama mendengarkan tidak boleh:
Bermain Gadget
Main games/gim
Membaca buku
Menyela pembicaraan
Sambil ngobrol
Bernyanyi/bermusik
Pergi tanpa izin
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Fokus
Sesekali manatap orang yang berbiacara
Mencondongkan badan
Boleh mencatat
Menyesuaikan ekspresi dengan topik pembicaraan
1.
2.
3.
4.
5.
Selama mendengarkan usahakan untuk:
Ibnu Abdil Barr rahimahullah
“Termasuk adab yang buruk di dalam berbincang dengan
orang lain, engkau putus pembicaraan orang sebelum
selesai,
engkau dahului dia untuk melanjutkan pembicaraan yang
dia mulai, engkau ingin mengesankan bahwa engkau lebih
paham dari dia,
maka ini adalah puncak dari adab yang buruk dalam
berbicara. Yang wajib adalah engkau dengarkan baik-baik,
seakan-akan engkau belum pernah mendengar ceritanya
kecuali dari dia.”
Setiap manusia akan bergaul dengan sesamanya atau
temannya. Jika kita bergaul dengan baik pada teman-
teman kita, saudara kita atau manusia lainnya. Maka
kedudukan kita juga akan baik di mata manusia.
Jika semua kebaikan itu diniatkan karena Allah, maka
kedudukan kita juga baik di mata Allah.
Menepati janji adalah di antara adab yang baik dalam
pergaulan tersebut.
Janji merupakan ucapan yang menyatakan kesanggupan
atau kesediaan. Misalnya berjanji untuk menolong, memberi
hadiah, bertemu, atau memenuhi undangan.
‫اًل‬‫ُٔ‍ۡسو‬‫َم‬ ‫َن‬‫ا‬‫َك‬ ‫َد‬‫َعۡه‬‫ۡل‬‫ٱ‬ ‫َّن‬‫ِإ‬ ‫ِۖد‬‫َعۡه‬‫ۡل‬‫ٱ‬‫ِب‬ ‫ْا‬‫و‬‫ُف‬‫ۡو‬
‫َأ‬
‫َو‬
“Dan penuhilah janji, karena janji itu pasti diminta
pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isra: 34)
Teman-teman, jika kita sudah berjanji maka kita wajib
menunaikannya.
Mengapa wajib menunaikan janji?
Karena perintah Allah dan konsekuensi dari mengingkari
janji menjadi "munafik"
Pada tafsir As-sa'di dikatakan bahwa janji yang telah
kitab buat kepada Allah maupun manusia, kita bertanggung
jawab untuk menunaikannya.
‫َن‬‫ا‬‫َخ‬ ‫َن‬‫ِم‬‫ْؤُت‬‫ا‬ ‫ا‬‫َذ‬‫ِإ‬‫َو‬ ، ‫َف‬‫َل‬‫ْخ‬‫َأ‬ ‫َد‬‫َع‬‫َو‬ ‫ا‬‫َذ‬‫ِإ‬‫َو‬ ، ‫َب‬‫َذ‬‫َك‬ ‫َث‬‫َّد‬‫َح‬ ‫ا‬‫َذ‬‫ِإ‬ : ‫ٌث‬‫َال‬‫َث‬
‫ِق‬‫اِف‬‫َن‬‫ُم‬‫ال‬ ‫ُة‬‫َي‬‫آ‬
“Tanda orang munafik itu ada tiga, (1) jika berbicara
berdusta; (2) jika berjanji maka tidak menepati; dan (3)
jika diberi amanah, dia berkhianat.” (HR. Bukhari no. 33 dan
Muslim no. 59)
Munafik : Berasal dari kata nifak, Ibnu Katsir berkata
"nifak adalah menampakkan kebaikan dan menyembunyikan
keburukan"
Pelaku nifak disebut "munafik" yaitu orang yang
perbuatannya menyelisihi perkataannya, batinnya
menyelisiah ucapan atau lahiriyahnya.
Misalnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersama
kaum muslim saat melakukan perjanjian Hudaibiyah dengan
kaum musyrikin pada tahun 6 Hijriyah.
Inti perjanjian ini adalah genjatan senjata untuk
kedamaian antara penduduk Makkah dan Madinah. Kaum
muslimin sangat memegang teguh perjanjian tersebut.
Namun kaum musyrikin melanggarnya, hingga terjadillah
peristiwa Fathu Makkah.
Seorang muslim yang baik adalah muslim yang bertanggung
jawab terhadap janji yang telah dibuatnya.
Hal ini juga dicontohkan Oleh para Nabi dan Rasul, para
sahabat mulia dan para ulama kita.
Perjanjian kepada Allah, karena kita sudah
bersyahadat maka kita telah berjanji kepada Allah
untuk hanya beriman dan beribadah kepada Allah,
Perjanjian kepada Rasulullah, untuk menunaikan
ajaran dan sunnah-sunnah beliau
Janji kita kepada orangtua, kepada saudara, kepada
teman dan manusia lainnya.
Perjanjian apa yang harus ditepati?
Sebaiknya kita tidak bermudah-mudahan untuk berjanji
kepada manusia, sampai kita merasa bisa untuk
memenuhinya.
Asertif adalah kemampuan berkomunikasi secara jujur dan
tegas namun tetap menjaga perasaan orang lain.
Asertif sangat bermanfaat karena membuat kita mampu
mempertahankan pendapat kita, dan pendirian kita.
Sehingga kita tidak mudah mengikuti atau ikut-ikutan orang
lain.
Asertif membantu kita untuk mampu menolak pendapat
ataupun ajakan teman kita yang tidak kita senangi atau
tidak kita sukai, namun dengan cara yang baik.
Asertif juga memiliki arti berterus terang. Kita
mengatakan dengan jujur apa yang sedang kita pikirkan
dan kita rasakan.
Tujuannya, agar orang lain memahami keadaan kita, apa
yang kita pikirkan dan kita rasakan. Sehingga kita maupun
orang lain bisa saling memahami.
Lawan dari asertif adalah pasif dan agresif.
Pasif adalah pasrah pada keadaan
Agresif adalah menentang dengan cara yang buruk
Kapan kita harus bersikap asertif?
Di saat teman kita melakukan perbuatan yang
dilarang Allah
Di saat kita kerja kelompok tapi hanya kita yang
bekerja
Di saat teman membully kita atau orang lain
Di Saat orang tua kita lupa dengan janji mereka
Di saat adik/kakak melakukan kesalahan
Di saat kita merasa sedih, takut, atau tidak nyaman
Mengatakan apa yang sebenarnya atau seharusnya
dengan cara yang tepat adalah sikap asertif.
Contoh asertif:
Meminta izin saat menginginkan sesuatu
Meminta dengan lembut barang yang dipinjam teman
Menyatakan keinginan namun tak memaksa
Menolak ajakan teman kita
Segala hal yang kita ingingkan, kita harapkan atau
sebaliknya tidak kita inginkan dan kita harapkan semua itu
dapat dikomunikasikan
Pada usia kita, sudah dikurangi menangis atau mengamuk
saat hendak mendapatkan sesuatu atau menhindari
sesuatu hal.
Rumus Asertif
Tolong
Maaf
Permisi
Terima kasih
Ingat, Kita harus merubah cara kita dalam
mengekspresikan diri dengan cara yang lebih baik, yaitu
asertif.
Kita bisa mengawali salah satu
dari kata di samping untuk
memulai asertif
Mudah berteman dan disenangi teman
Dihormati orang lain
Tidak mudah ditindas atau dimanfaatkan orang lain
Perasaan nyaman dan bahagia
Untuk menjadi anak yang asertif, pertama berdoa kepada
Allah. Kedua, katakan yang sebenarnya kita rasakan.
Ketiga, pilih perkataan yang baik untuk mengungkapkannya.
‫اِني‬ ‫َس‬‫ِل‬ ‫ْن‬‫ِم‬ ‫ًة‬‫َد‬‫ْق‬‫ُع‬ ‫ْل‬‫ُل‬‫ْح‬‫ا‬‫َو‬ ‫ي‬‫ِر‬‫ْم‬
‫َأ‬ ‫ِلي‬ ‫ْر‬ ‫ِّس‬‫َي‬‫َو‬ ‫ي‬‫ِر‬‫ْد‬ ‫َص‬ ‫ِلي‬ ‫ْح‬‫َر‬ ‫ْش‬‫ا‬ ‫ِّب‬‫َر‬
‫ِلي‬‫ْو‬‫َق‬ ‫وا‬‫ُه‬‫ْفَق‬‫َي‬
“Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam
mil lisaani yafqohu qoulii”
(Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan
mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan
dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku)
(QS. Thaha: 25-28)

More Related Content

Similar to Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2

Bab 4 qana'ah dan tasamuh
Bab 4 qana'ah dan tasamuhBab 4 qana'ah dan tasamuh
Bab 4 qana'ah dan tasamuhMamaz-AJi
 
Bab 4 qana'ah dan tasamuh
Bab 4 qana'ah dan tasamuhBab 4 qana'ah dan tasamuh
Bab 4 qana'ah dan tasamuhamirulmuminin9
 
presentasi agama islam dari kelompok tiga
presentasi agama islam dari kelompok tigapresentasi agama islam dari kelompok tiga
presentasi agama islam dari kelompok tigatamawjya04
 
muslim-culture-for-pre-k-2-1.pptx
muslim-culture-for-pre-k-2-1.pptxmuslim-culture-for-pre-k-2-1.pptx
muslim-culture-for-pre-k-2-1.pptxasman jaya
 
Berbuat baiklah ke semua orang, sekecil apapun
Berbuat baiklah ke semua orang, sekecil apapunBerbuat baiklah ke semua orang, sekecil apapun
Berbuat baiklah ke semua orang, sekecil apapunModeratorBiasaAja
 
Menjadi manusia yang baik
Menjadi manusia yang baikMenjadi manusia yang baik
Menjadi manusia yang baikadlanlubis
 
Materi qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuhMateri qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuhilmupendidikan
 
Materi qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuhMateri qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuhilmupendidikan
 
Tanggungjawab anak terhadap orang tua
Tanggungjawab anak terhadap orang tuaTanggungjawab anak terhadap orang tua
Tanggungjawab anak terhadap orang tuapjj_kemenkes
 
Agama islam tentang : Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
Agama islam tentang : Hormat dan patuh kepada orang tua dan guruAgama islam tentang : Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
Agama islam tentang : Hormat dan patuh kepada orang tua dan guruYogi andreansyah
 
Perilaku Terpuji kelas 12 Science
Perilaku Terpuji kelas 12 SciencePerilaku Terpuji kelas 12 Science
Perilaku Terpuji kelas 12 ScienceYuan Yuanita
 
Lalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAI
Lalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAILalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAI
Lalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAILaluGilangRahmadiHam1
 
Husnuzan kepada sesama manusia
Husnuzan kepada sesama manusiaHusnuzan kepada sesama manusia
Husnuzan kepada sesama manusiaAbdul H-u
 
Menghormati dan menyayangi orang tua dan guru
Menghormati dan menyayangi orang tua dan guruMenghormati dan menyayangi orang tua dan guru
Menghormati dan menyayangi orang tua dan guruMustofa Hidayat
 
al islam semester 1 kelas 11
al islam semester 1 kelas 11al islam semester 1 kelas 11
al islam semester 1 kelas 11desikapyromaniacs
 

Similar to Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2 (20)

Bab 4 qana'ah dan tasamuh
Bab 4 qana'ah dan tasamuhBab 4 qana'ah dan tasamuh
Bab 4 qana'ah dan tasamuh
 
Bab 4 qana'ah dan tasamuh
Bab 4 qana'ah dan tasamuhBab 4 qana'ah dan tasamuh
Bab 4 qana'ah dan tasamuh
 
presentasi agama islam dari kelompok tiga
presentasi agama islam dari kelompok tigapresentasi agama islam dari kelompok tiga
presentasi agama islam dari kelompok tiga
 
muslim-culture-for-pre-k-2-1.pptx
muslim-culture-for-pre-k-2-1.pptxmuslim-culture-for-pre-k-2-1.pptx
muslim-culture-for-pre-k-2-1.pptx
 
Dhan
DhanDhan
Dhan
 
Berbuat baiklah ke semua orang, sekecil apapun
Berbuat baiklah ke semua orang, sekecil apapunBerbuat baiklah ke semua orang, sekecil apapun
Berbuat baiklah ke semua orang, sekecil apapun
 
Menjadi manusia yang baik
Menjadi manusia yang baikMenjadi manusia yang baik
Menjadi manusia yang baik
 
Materi qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuhMateri qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuh
 
Materi qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuhMateri qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuh
 
Taqwa
TaqwaTaqwa
Taqwa
 
Tanggungjawab anak terhadap orang tua
Tanggungjawab anak terhadap orang tuaTanggungjawab anak terhadap orang tua
Tanggungjawab anak terhadap orang tua
 
Kebaikan
KebaikanKebaikan
Kebaikan
 
Agama islam tentang : Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
Agama islam tentang : Hormat dan patuh kepada orang tua dan guruAgama islam tentang : Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
Agama islam tentang : Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
 
IHSAN.pptx
IHSAN.pptxIHSAN.pptx
IHSAN.pptx
 
Perilaku Terpuji kelas 12 Science
Perilaku Terpuji kelas 12 SciencePerilaku Terpuji kelas 12 Science
Perilaku Terpuji kelas 12 Science
 
Lalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAI
Lalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAILalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAI
Lalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAI
 
Husnuzan kepada sesama manusia
Husnuzan kepada sesama manusiaHusnuzan kepada sesama manusia
Husnuzan kepada sesama manusia
 
Akhlak
AkhlakAkhlak
Akhlak
 
Menghormati dan menyayangi orang tua dan guru
Menghormati dan menyayangi orang tua dan guruMenghormati dan menyayangi orang tua dan guru
Menghormati dan menyayangi orang tua dan guru
 
al islam semester 1 kelas 11
al islam semester 1 kelas 11al islam semester 1 kelas 11
al islam semester 1 kelas 11
 

More from Amphie Yuurisman

180 Soal & Pembahasan Keperawatan
180 Soal & Pembahasan Keperawatan180 Soal & Pembahasan Keperawatan
180 Soal & Pembahasan KeperawatanAmphie Yuurisman
 
Mendidik anak laki laki dan perempuan
Mendidik anak laki laki dan perempuanMendidik anak laki laki dan perempuan
Mendidik anak laki laki dan perempuanAmphie Yuurisman
 
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2Amphie Yuurisman
 
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) Amphie Yuurisman
 
Soal soal Ujian Kelas 6 SD
Soal soal Ujian Kelas 6 SDSoal soal Ujian Kelas 6 SD
Soal soal Ujian Kelas 6 SDAmphie Yuurisman
 
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docx
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docxLATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docx
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docxAmphie Yuurisman
 
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docx
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docxMateri kelas 2 (Senam Lantai).docx
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docxAmphie Yuurisman
 
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6Amphie Yuurisman
 
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docx
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docxPR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docx
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docxAmphie Yuurisman
 
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docx
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docxMakalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docx
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docxAmphie Yuurisman
 
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...Amphie Yuurisman
 
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.doc
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.docSURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.doc
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.docAmphie Yuurisman
 
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdf
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdfFORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdf
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdfAmphie Yuurisman
 
Soal Tes Potensi Akademik Beserta Kunci Jawaban.pdf
Soal Tes Potensi Akademik Beserta Kunci Jawaban.pdfSoal Tes Potensi Akademik Beserta Kunci Jawaban.pdf
Soal Tes Potensi Akademik Beserta Kunci Jawaban.pdfAmphie Yuurisman
 

More from Amphie Yuurisman (20)

180 Soal & Pembahasan Keperawatan
180 Soal & Pembahasan Keperawatan180 Soal & Pembahasan Keperawatan
180 Soal & Pembahasan Keperawatan
 
Mendidik anak laki laki dan perempuan
Mendidik anak laki laki dan perempuanMendidik anak laki laki dan perempuan
Mendidik anak laki laki dan perempuan
 
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
 
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
 
Resep Bisnis Es Teh
Resep Bisnis Es TehResep Bisnis Es Teh
Resep Bisnis Es Teh
 
Soal soal Ujian Kelas 6 SD
Soal soal Ujian Kelas 6 SDSoal soal Ujian Kelas 6 SD
Soal soal Ujian Kelas 6 SD
 
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docx
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docxLATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docx
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docx
 
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docx
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docxMateri kelas 2 (Senam Lantai).docx
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docx
 
Materi Olah Raga Kelas 4
Materi Olah Raga Kelas 4Materi Olah Raga Kelas 4
Materi Olah Raga Kelas 4
 
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
 
SOAL US IPA 2020-2021
SOAL US IPA 2020-2021SOAL US IPA 2020-2021
SOAL US IPA 2020-2021
 
Soal US PAI Kelas 3 SMA
Soal US PAI Kelas 3 SMASoal US PAI Kelas 3 SMA
Soal US PAI Kelas 3 SMA
 
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docx
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docxPR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docx
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docx
 
KUMPULAN SOAL BOARD
KUMPULAN SOAL BOARDKUMPULAN SOAL BOARD
KUMPULAN SOAL BOARD
 
MAKALAH LICHENES
MAKALAH LICHENESMAKALAH LICHENES
MAKALAH LICHENES
 
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docx
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docxMakalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docx
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docx
 
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...
 
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.doc
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.docSURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.doc
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.doc
 
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdf
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdfFORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdf
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdf
 
Soal Tes Potensi Akademik Beserta Kunci Jawaban.pdf
Soal Tes Potensi Akademik Beserta Kunci Jawaban.pdfSoal Tes Potensi Akademik Beserta Kunci Jawaban.pdf
Soal Tes Potensi Akademik Beserta Kunci Jawaban.pdf
 

Recently uploaded

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2

  • 1. Kelas belajar bersama Kak Erlan dan Kak yogi Belajar seputar tugas-tugas perkembangan Anak usia 6-12 tahun "TPA 2"
  • 2. Rendah Hati (Tawadhu) Berbagi Berterima Kasih Menghargai dan Memuji Patuh Aturan (mengantri) Perkataan yang Baik Mendengarkan Tolong Menolong dalam kebaikan Menepati Janji Asertif 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Perkembangan Sosial
  • 3. ‫ُهَّللا‬ ‫ُه‬‫َع‬‫َف‬‫َر‬ ‫َّال‬‫ِإ‬ ‫ِه‬‫َّل‬‫ِل‬ ‫ٌد‬‫َح‬ ‫َأ‬ ‫َع‬ ‫َض‬‫ا‬‫َو‬‫َت‬ ‫ا‬‫َم‬‫َو‬ “Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ (rendah hati) karena Allah melainkan Allah akan meninggikannya.” (HR. Muslim no. 2588). Lihatlah Padi, Semakin berisi, semakin menunduk. Semakin baik diri kita, maka semakin rendah hati.
  • 4. Orang yang tawadhu akan mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah, dan Allah akan meninggikan derajatnya di dunia dan di akhirat. Kemuliaan Allah Akan memuliakan orang yang tawadhu. Sehingga dia adalah orang mulia di tengah-tengah manusia dan di akhirat. Pahala Di Sisi Allah Dicintai, disayangi, oleh makhluk Allah Orang yang tawadhu, adalah orang yang jauh dari kesombongan. Manusia menjadi nyaman dan menyukai sikapnya.
  • 5. Mengakui kesalahan Mengakui kekurangan Bersegera membantu Berkata yang baik Mudah memaafkan Mendahulukan/mengalah Mudah Berteman Ceria dan bahagia 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Pamer Ujub Riya Meremehkan Merendahkan Mengejek Menghina Menertawakan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Tawadhu Sombong
  • 6. Ilmu tentang Allah Keimanan yang kuat Cinta dan mengagungkan Allah Memahami dirinya dan jiwanya Tawadhu muncul karena: 1. 2. 3. 4. (Ibnul Qayyim) Sombong Tawadhu Rendah Diri
  • 7. ‫َت‬‫ْن‬‫َأ‬ ‫َّال‬‫ِإ‬ ‫ا‬‫َه‬‫ِن‬ ‫َس‬‫ْح‬‫َأل‬ ‫ِدى‬ ‫َيْه‬ ‫َال‬ ‫ِق‬‫َألْخَال‬‫ا‬ ‫ِن‬ ‫َس‬‫ْح‬‫َأل‬ ‫ِدِنى‬‫اْه‬ ‫َّم‬‫ُه‬‫ّل‬‫ال‬ Allahummah-diinii li-ahsanil akhlaaqi, laa yahdi“ li-ahsaniha illa anta Ya Allah, tunjukilah padaku akhlaq yang baik. Tidak ada yang dapat menunjuki pada baiknya akhlaq tersebut kecuali Engkau)” (HR. Muslim no. 771).
  • 8. Berbagi secara bahasa Indonesia berarti "membagi sesuatu bersama" Secara makna adalah saling memberi atau juga saling menerima. Berbagi bisa dilakukan dengan barang, makanan, uang, ilmu, cerita atau kisah. Tujuan berbagi adalah karena Allah dan saling meringankan beban saudara kita.
  • 9. "Berbagi dengan orang lain adalah bentuk mensyukuri apa yang telah kita dapatkan." Orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, Allah akan membalasnya dengan 700 kali lipat, bahkan lebih. Ibarat Benih pohon yang ditanam, kemudian tumbuh subur dan bercabang tujuh, masing- masing cabangnya terdapat seratus biji. (Tafsir QS. Al-Baqarah 161 : Abdurrahman bin Nashir As-Sa', dan Tafsir Al-Muyassar)
  • 10. Manusia Adalah makhluk sosial, yang saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Berbagi merupakan cara kita dalam menjalin hubungan agar bisa saling memberi manfaat. Jika kita memiliki kelebihan, dan mampu untuk berbagi, maka sebaiknya kita utamakan untuk berbagi. Orangtua kita Adik/kakak kita di rumah Saudara kita Teman-teman Makluk Allah lainnya Berbagi bisa dilakukan pada: 1. 2. 3. 4. 5.
  • 11. ‫َن‬‫ِقي‬‫ِز‬‫ا‬‫َّر‬‫ال‬ ‫ُر‬‫ْي‬‫َخ‬ ‫َو‬‫ُه‬‫َو‬ ‫ُه‬‫ُف‬‫ِل‬‫ْخ‬‫ُي‬ ‫َو‬‫ُه‬‫َف‬ ‫ٍء‬‫ْي‬ ‫َش‬ ‫ْن‬‫ِم‬ ‫ْم‬‫ُت‬‫ْنَفْق‬‫َأ‬ ‫ا‬‫َم‬‫َو‬ “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39). Selama kita menggunakan harta kita di jalan yang Allah kehendaki, Maka Allah akan memberi ganti kita di dunia, dan memberi kita pahala serta balasan yang baik di akhirat. (Ibnu Katsir)
  • 12. Uang Makanan Pakaian Mainan Tempat tinggal Harta Berupa: 1. 2. 3. 4. 5. Mengajari ilmu Buku Tulisan Gambar ilustrasi Nasihat pengingat Ilmu, berupa: 1. 2. 3. 4. 5. Kita bisa berbagi apa lagi? Coba tuliskan: Kita bisa berbagi
  • 13. Jangan menjadi seperti orang yang pelit lagi sombong. Hartanya dikumpulkan untuk dipamerkan, Orang yang tidak mau berbagi akan mejadi orang yang pelit dan tamak. ‫َن‬‫و‬‫ُح‬‫ِل‬‫ْف‬‫ُم‬‫ْل‬‫ٱ‬ ‫ُم‬‫ُه‬ ‫َك‬‫ِئ‬ ‫َٰٓل‬ ‫۟و‬ ‫ُأ‬‫َف‬ ‫ۦ‬‫ِه‬ ‫ِس‬‫َنْف‬ ‫َّح‬ ‫ُش‬ ‫َق‬‫و‬‫ُي‬ ‫ن‬‫َم‬‫َو‬ Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya mereka itulah orang-orang yang beruntung )QS. Al Hasyr: 9(
  • 14. Surat Al-Hasyr Ayat 9, salah satunya menceritakan kebaikan dan kedermawanan kaum Anshar yang membantu kaum muhajirin tanpa pilih kasih. Mereka menolong kaum muhajiran atas dasar cinta kepada Allah. Meskipun dalam kesulitan, kaum Anshar sangat mengutamakan kaum muhajirin. Inilah akhlak baik kaum Anshar terhadap kaum muhajirin. Rela berbagi dan mengatamakan orang lain atas diri mereka sendiri. Sehingga mendapat pujian dari Allah. (Abdurrahman bin Nashir As-sa'di)
  • 15. ‫َن‬‫ي‬‫ِلِح‬‫ْف‬‫ُم‬‫ْل‬‫ا‬ ‫َن‬‫ِم‬ ‫ِني‬‫ْل‬‫َع‬‫ْج‬‫ا‬‫َو‬ ‫ي‬ ‫ِس‬‫َنْف‬ ‫َّح‬ ‫ُش‬ ‫ِقِني‬ ‫َّم‬‫ُه‬‫َّل‬‫ال‬ Allahumma qinii syuhha nafsii, waj’alnii minal muflihiin (Ya Allah, hilangkanlah dariku sifat pelit (lagi tamak), .)dan jadikanlah aku orang-orang yang beruntung Berbagi itu menunjukan kepedulian, rasa simpati dan empati kita pada orang lain. Orang yang gemar berbagi disebut sebagai orang yang "Dermawan". Berbagi harus memiliki niat ikhlas atau mengharap kebaikan dari Allah. Bukan sekedar ingin dipuji atau dianggap dermawan oleh manusia. Do'a dijauhkan dari sifat pelit
  • 16. Perumpamaan berterima kasih, seperti tanaman yang terus dipupuk dan dirawat. Maka tanaman tersebut akan tumbuh subur dan berbuah dengan baik. Orang yang pandai berterima kasih mendatangkan banyak manfaat untuk dirinya.
  • 17. Berterima kasih adalah salah satu cara membalas kebaikan yang telah kita terima. Misalnya kita mendapatkan nikmat yang banyak dari Allah, maka kita seharusnya berterima kasih dengan cara bersyukur kepada Allah Misalnya, orangtua kita telah banyak memberikan kebaikan kepada kita, maka kita pun harus berterima kasih pada kedua orangtua kita. ‫َك‬‫ْي‬‫ِلَد‬‫ا‬‫َو‬‫ِل‬‫َو‬ ‫ِلي‬ ‫ْر‬‫ُك‬ ‫ْش‬‫ا‬ ‫ِن‬ ‫َأ‬ Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu ]bapakmu [QS. Luqman : 14
  • 18. Maka bersyukur merupakan ibadah yang agung dan merupakan akhlak seorang muslim sejati. Selain itu, kita juga harus selalu berterima kasih kepada orang yang telah mendatangkan kebaikan untuk kita semisal: Ustadz-Ustadzah (Guru) Saudara kandung Sahabat karib Teman Penjual dan petugas Orang yang baru kita jumpai 1. 2. 3. 4. 5. 6. Jika Allah sudah memerintahkan sesuatu kepada kita, hal tersebut merupakan sesuatu yang penting dan wajib kita lakukan.
  • 19. “Siapa saja yang mengerjakan sholat lima waktu sungguh dia telah bersyukur kepada Allah. Siapa yang mendoakan kedua orang tuanya di dubur sholat sungguh dia telah berterimakasih kepada kedua orang tuanya.” (Tafsir al-Baghawi 3/509, Dar Thibah) Ada banyak cara agar kita bisa bersyukur dan berterima kasih pada Allah dan orangtua Salah satu caranya adalah: Apa lagi yang bisa kita lakukan? Bersyukur pada Allah Terima kasih pada Orangtua
  • 20. Secara hati, kita kita mengakui dari mana datangnya nikmat/kebaikan tersebut. Secara Lisan, Kita mencupkan kalimat yang baik atau terima kasih. Secara perbuatan, Kita mempergunakan nikmat tersebut untuk taat beribadah, atau melakukan kebaikan. Menurut Ibnu Taimiyah Bersyukur (Berterima kasih) dapat dilakukan dengan: Hati Lisan Perbuatan
  • 21. Setiap bersukur dan berterima kasih, di dalam hati selalu mengakui bahwa sumber datangnya kebaikan dari Allah. Secara lisan kita bisa mengucapkan "Alhamdulillah" Kepada manusia kita bisa mengucapkan "terima kasih" dan "Jazaakallah khairan- untuk laki-laki" serta "Jazaakillah khairan- untuk perempuan" Secara perbuatan, kita mempergunakan nikmat yang kita miliki untuk beribadah. Jika kepada manusia kita bisa menjaga amanahnya, membalas kebaikan dengan yang semisal atau lebih baik.
  • 22. Pandai Berterima kasih adalah cara kita dalam menjalin hubungan yang baik dengan sesama manusia. Saat kita merasa : Jangan lupa untuk berterima kasih. diutamakan dilindungi Diajari Dilayani Dimudahkan, Dibantu-ditolong diperhatikan diberi hadiah ‫َس‬‫ا‬‫َّن‬‫ال‬ ‫ُر‬‫ُك‬ ‫ْش‬‫َي‬ ‫َال‬ ‫ْن‬‫َم‬ ‫َهَّللا‬ ‫ُر‬‫ُك‬ ‫ْش‬‫َي‬ ‫َال‬ Tidak dikatakan bersyukur pada Allah bagi siapa yang tidak tahu berterima kasih pada manusia )HR. Abu Daud no. 4811(
  • 23. Menghargai orang lain memiliki makna tidak membeda-bedakan saudara kita dalam urusan dunia. Misalnya tidak membedakan miskin atau kaya, warna kulitnya, bentuk fisiknya, kemampuan bahasanya dan daerah asalnya. Di hadapan Allah kita itu sama, yang membedakan adalah ketakwaan kita kepada Allah. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: “Sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk rupamu dan hartamu, tetapi Allah melihat hatimu dan amalanmu” (HR. Bukhari)
  • 24. Kita tidak boleh merasa diri kita lebih baik dari orang lain dalam urusan dunia. Sehingga kita merendahkan orang lain atas diri kita. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam, tidak membeda-bedakan manusia dari kedudukan dunia. Nabi memperlakukan mereka dengan adil, baik kepada golongan terpelajar-belum terpelajar, kaya-miskin, dewasa-anak, dan lainnya.
  • 25. Contohnya: Ketika ada teman yang selesai membuat gambar rumah, dan ingin menunjukkan gambarnya kepada kita, tapi kita malah tidak peduli dan mengabaikannya. Hal tersebut membuat teman kita bersedih. Kebaikan hati Kepedulian Bantuan Perhatian Lawan dari sifat menghargai adalah merendahkan, meremehkan, mengabaikan, dan tidak peduli. Apa saja yang harus dihargai? Dalam sudut pandang pertemanan atau sosial kita perlu menghargai: Pemberian Nasihat Kritik Keunggulan
  • 26. Kepada Orangtua untuk berbakti patuh pada perintah kebaikan. Kepada guru, untuk memperhatikan dan mendengarkan. Kepada Saudara untuk saling memahami, menyayangi dan membantu. Kepada teman untuk saling mendukung, perhatian dan memberi pertolongan. Sebutkan contoh-contoh menghargai? Kepada siapa kita saling menghargai?
  • 27. Memperhatikan Mendengarkan Tidak menyela pembicaraan Bersikap adil sesuai keadaan Menasehati dengan lembut Tidak mempermalukan di depan umum Memberi Hadiah Berterima kasih Memberikan pujian Menghargai dapat dilakukan dengan cara: Menghargai adalah sifat dari tawadhu dan saling berbagi
  • 28. Memberikan pujian adalah perkara yang baik, dengan tujuan untuk menghargai usaha atau jerih payah orang lain. Pujian bisa diberikan untuk menyentuh hati dan menambah semangat atau kepercayaan diri. Jika pada pujian terdapat kebaikan dan motivasi baginya atas sifatnya yang terpuji dan akhlak yang mulia, hal ini tidak mengapa karena bisa memberikan motivasi kepada orang tersebut. (Syarah Riyadhus Shalihin) Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin mengatakan:
  • 29. Memberikan pujian tidak boleh berlebihan, lebih baik menyandarkan pujian kepada Allah, dan Mendoakannya. Semisal, saat Rosulullah Shallallahu 'alahi wa salam, memuji sahabaat mulia yang bernama Ibnu Abbas. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan: ‫يَل‬‫ِو‬ ‫ْأ‬‫َّت‬‫ال‬ ‫ُه‬ ‫ْم‬‫ِّل‬‫َع‬‫َو‬ ، ‫ِن‬‫الِّدي‬ ‫ِفي‬ ‫ُه‬ ‫ْه‬‫ِّق‬‫َف‬ ‫َّم‬‫ُه‬‫ّل‬‫ال‬ “Ya Allah, pahamkanlah dia terhadap agama dan ajarkanlah (ilmu) tafsir kepadanya.” (HR. Ahmad)
  • 30. Pujian yang kita berikan tidak boleh berlebihan, karena pujian yang belebihan bisa menjadi ujian bagi orang yang dipuji. Bisa jadi, karena pujian yang berlebihan kita maupun orang lain, terjatuh pada sifat ujub, riya dan sombong atas kelebihan kita. Maka, kita tidak boleh juga mengacuhkan kebaikan orang, namun tidak boleh juga berlebihan dalam memuji kebaikan orang lain.
  • 31. ‫ﺎ‬‫َﻣ‬ ‫ْﻲ‬‫ِﻟ‬‫ْﺮ‬‫ِﻔ‬‫ْﻏ‬‫ﺍ‬‫َﻭ‬ ، ‫َﻥ‬‫ْﻮ‬‫ُﻟ‬‫ْﻮ‬‫ُﻘ‬‫َﻳ‬ ‫ﺎ‬‫َﻤ‬‫ِﺑ‬ ‫ْﻲ‬‫ِﻧ‬‫ْﺬ‬‫ﺍِﺧ‬‫ُﺗَﺆ‬ ‫َﻻ‬ ‫َّﻢ‬‫ُﻬ‬‫َّﻠ‬‫ﻟ‬‫َﺍ‬ ‫َﻥ‬‫ْﻮ‬‫ُّﻨ‬ ‫ُﻈ‬‫َﻳ‬ ‫ﺎ‬‫َّﻤ‬‫ِﻣ‬ ‫ﺍ‬‫ًﺮ‬‫ْﻴ‬‫َﺧ‬ ‫ْﻲ‬‫ِﻨ‬‫ْﻠ‬‫َﻌ‬‫ْﺟ‬‫ﺍ‬‫َﻭ‬ ‫‏‬ ‫َﻥ‬‫ْﻮ‬‫ُﻤ‬‫َﻠ‬‫َﻳْﻌ‬ ‫َﻻ‬ “Ya Allah, semoga Engkau tidak menghukumku karena apa yang mereka katakan. Ampunilah aku atas apa yang tidak mereka ketahui. Dan jadikanlah aku lebih baik daripada yang mereka perkirakan. (HR. Bukhari)
  • 32. Aturan secara bahasa memiliki arti : adalah cara atau petunjuk yang sudah ditentukan. Aturan dibuat agar segala hal menjadi teratur. Perarturan yang baik dibuat untuk kebaikan, ketertiban dan kepentingan bersama. Hal tersebut dilakukan agar tidak merugikan diri sendiri dan merugikan orang lain. ‫ْم‬ ‫ِه‬ ‫ِط‬‫ْو‬‫ُر‬ ‫ُُش‬ ‫ىَل‬‫َع‬ ‫َن‬‫ْو‬‫ُم‬‫ِل‬ ‫ْس‬‫ُم‬‫ْل‬‫ا‬ Kaum Muslimin Harus Memenuhi Syarat-Syarat Yang Telah Mereka Sepakati (HR. Bukhari)
  • 33. Kepatuhan terhadap aturan disebut juga "Disiplin" Seorang muslim harus memiliki sifat disiplin yaitu taat menjalankan aturan. misalnya: Mematuhi aturan dari Allah Memathui aturan dari Orangtua Mematuhi aturan dari Sekolah Mematuhi aturan dari pemimpin atau pemerintah Disiplin = melakukan tindakan yang tepat di waktu yang tepat
  • 34. Allah telah membuat ketentuan untuk kita yaitu beribadah hanya kepada Allah dan bertakwa kepadanya. Makna takwa: adalah beramal ketaatan kepada Allah atas petunjuk-Nya karena mengharap rahmat-Nya, dan meninggalkan keburukan karena petunjuk-Nya karena takut siksa-Nya. (Ibnu Taimiyah) Maka kita harus mendengarkan dan mematuhinya. Allah mengetahui segala hal yang terbaik untuk kita. Maka dengan menjalankan aturan tersebut kita terhindar dari keburukan.
  • 35. Begitu juga aturan yang dibuat oleh ayah dan bunda di dalam keluarga kita. Tujuan dari pembuatan aturan adalah untuk kebaikan keluarga, termasuk kebaikan kita sendiri. Misalnya aturan dilarang main game berlebihan, aturan mandi 2 kali sehari, aturan makan di meja makan, membuang sampah di tempat sampah, membereskan kamar sendiri, mencuci piring sendiri dan lainnya Jika ingin kebaikan maka kita harus mematuhi aturan ayah dan bunda di rumah, tidak perlu membanding- bandingkan dengan keluarga lain.
  • 36. Selain aturan di keluarga, ada juga aturan di sekolah, misalnya datang ke sekolah tepat waktu, duduk sesuai urutan atau kedatangan, memperhatikan guru yang sedang mengajar, menulis, mengerjakan tugas, dan duduk tenang saat belajar. Jika kita melanggar aturan tersebut, maka kita tidak akan fokus belajar, begitupun teman lainnya, maka kita telah merugikan diri sendiri dan orang lain.
  • 37. Menjaga sopan santun, adab kita pada orang lain baik yang lebih tua ataupun yang lebih muda Tidak berucap perkataan yang buruk atau kasar, mengantri di fasilitas umum. Menjaga keamanan dan keadilan bersama dengan tidak saling mengganggu. Mematuhi aturan juga berlaku di lingkungan, aturan yang dibuat oleh pemimpin kita. Misalnya mentaati rambu-rambu lalu lintas,
  • 38. Manfaat Patuh pada Peraturan: Hidup teratur mendatangkan rasa nyaman dan aman. Teratur ibadahnya, teratur keluarganya, teratur belajarnya dan teratur di lingkungannya. Hidup kita menjadi lebih bahagia, berbeda dengan orang yang suka melanggar aturan, hidupnya menjadi tidak tenang, gelisah dan tidak terarah. Hidup menjadi teratur dan disiplin Lebih Mandiri dan Bertanggungjawab Dicintai dan dihargai Terhindar dari hukuman Hidup lebih tenang dan nyaman
  • 39. Mengantri dan menunggu giliran merupakan bentuk kita memathui aturan, berbagi, rendah hati dan menghargai orang lain. Misalnya menunggu giliran antri saat beli Bakso atau cilok, maka kita tidak boleh memotong antrian. Kita harus menghargai orang yang lebih dulu mengantri dan taat aturan urutan. Misalnya juga saat berbagi mainan, karena jumlah mainannya terbatas, maka kita harus berbagi dan mentaati aturan untuk bergantian bermainnya. Mangantri
  • 40. Orang yang tidak mau patuh pada aturan dan enggan untuk mengantri, adalah ciri orang yang egois dan curang. Egois adalah selalu mementingkan diri sendiri dan tidak peduli terhadap orang lain. Egois menyebabkan kita dibenci oleh orang lain. Selain itu sikap egois akan menyebabkan keburukan yang besar. Misalnya membuang sampah sembarangan, jika sampah dibuang sembarangan akan menyebabkan lingkungan yang kotor, tidak nyaman, dan Banjir.
  • 41. Maka sudah seharusnya kita memperhatikan apa saja yang kita ucapkan. kata "Lisan" secara bahasa Indonesia memiliki arti lidah, atau secara makna adalah perkataan yang diucapkan. Lisan yang kita miliki dapat menentukan apakah kita menjadi penduduk surga atau tidak.
  • 42. Bisa jadi kita menganggap suatu kalimat yang kita ucapkan itu ringan dan sepele, namun ternyata perkataan tersebut dapat mendatangkan murkanya Allah. Sering juga kita merasa yang kita ucapkan itu remeh dan ringan, namun terkadang sangat menyakitkan hati orang lain.
  • 43. Imam Asyafi'i Mengatakan: Saat kita hendak berucap, maka berpikirlah terlebih dahulu. Jika yang nampak adalah kebaikan maka ucapkanlah. Jika yang nampak adalah keburukan, atau bahkan kita ragu-ragu maka jangan diucapkan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‫ْت‬‫ُم‬ ‫ْص‬‫َي‬‫ِل‬ ‫ْو‬ ‫َأ‬ ‫ا‬‫ًر‬‫ْي‬‫َخ‬ ‫ْل‬‫ُق‬‫َي‬‫ل‬‫َف‬ ‫ِر‬‫آلِخ‬‫ْا‬ ‫ِم‬‫ْو‬‫َي‬‫ْل‬‫ا‬‫َو‬ ‫ِه‬‫َّل‬‫ال‬‫ِب‬ ‫ُن‬‫ِم‬‫ْؤ‬‫ُي‬ ‫َن‬‫ا‬‫َك‬ ‫ْن‬‫َم‬‫َو‬ “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka katakanlah perkataan yang baik atau jika tidak maka diamlah.”(Muttafaqun ‘alaihi).
  • 44. Berbohong Memfitnah Mengejek Sebutan/panggilan buruk Sumpah palsu Membicarakan keburukan orang lain Berkata umpatan/buruk Bicara terlalu banyak Contoh Perkataan yang buruk 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
  • 45. Memuji Allah dengan nama dan sifat-Nya Sholawat kepada Rasulullah shallallahu 'alahi wa salam Ucapan terima kasih Nasihat Pujian yang baik Bicara jujur Berbicara dengan ilmu Contoh Perkataan yang baik 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
  • 46. ‫ِدِه‬‫َي‬‫َو‬ ‫اِنِه‬ ‫َس‬‫ِل‬ ‫ْن‬‫ِم‬ ‫َن‬‫و‬‫ُم‬‫ِل‬ ‫ْس‬‫ُم‬‫ْل‬‫ا‬ ‫َم‬‫ِل‬ ‫َس‬ ‫ْن‬‫َم‬ ‫ُم‬‫ِل‬ ‫ْس‬‫ُم‬‫ْل‬‫ا‬ “Seorang muslim adalah seseorang yang orang muslim lainnya selamat dari ganguan lisan dan tangannya" (HR. Bukhari) Seorang muslim yang baik, adalah muslim yang menjaga lisan atau perkataannya serta perbuatannya. Perkataan dan perbuatan yang buruk bisa meninggalkan bekas, yang kelak akan menyulitkan kita.
  • 47. Jika kita ingin dianggap baik maka berkata-lah yang baik. Berucap dengan ilmu yang kita miliki. serta jujur pada kondisi yang sebenarnya. Karena tolak ukur perkataan yang baik adalah keridhaan Allah yaitu sesuai petunjuk-Nya. Sementara pujian manusia adalah ujian yang kadang tidak harus selalu kita dapatkan. Terkadang agar dianggap lucu, dianggap keren, atau dianggap seba tahu kita menjadi bicara berlebihan dan mudah berbohong.
  • 48. Mengucapkan perkataan yang baik, jujur, sesuai kepada hal yang wajib atau sunnah, Berbicara sesuai kondisi situasi dan kepada siapa kita menyampaikannya. Jika perkataan itu buruk, maka Kita tidak perlu ikut-ikutan mengucapkan kata-kata yang dianggap keren saat ini. Menjadi seorang muslim yang berhati-hati dalam menjaga lisan, jauh lebih baik dan keren.
  • 49. Menolong berasal dari kata "tolong" yang artinya "bantu". Sehingga saling menolong berarti saling memberi bantuan. Tolong menolong juga dikenal dengan Ta'awun. Allah memerintahkan kita untuk saling menolong dalam kebaikan. "Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran" (QS. Al-Maidah : 2)
  • 50. Perbuatan saling menolong adalah akhlak yang baik. Allah yang memerintahkan kita untuk saling menolong dalam ketakwaan. Hal tersebut menunjukan betapa pentingnya saling menolong. Tolong menolong harus dilandasi kecintaan dan ketakwaan kepada Allah. Sehingga dalam menolong kita tidak mengharap balasan dari manusia atau ingin dipuji. Tujuan kita menolong adalah ibadah, menunaikan perintah Allah, dan mengharap ridho Allah.
  • 51. Berbuat dosa, Makar-siasat buruk, mencelakai orang. Mencontek, Mengerjai orang lain Menipu guru di kelas Menipu orangtua Mencuri Membuat Prank merugikan Permusuhan dan perkelahian Saling menolong tidak boleh dilakukan dengan tujuan keburukan. Misalnya tolong menolong dalam: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
  • 52. Mengingatkan dalam kebaikan misalnya sholat Iyuran untuk bersedekah, memberi hadiah Bersama membantu orangtua Bersama membantu guru Peduli terhadap teman yang kesusahan Mencegah teman dari berbuat keburukan Mendoakan kebaikan Tolong menolong dalam kebaikan merupakan ibadah jika diniatkan karena Allah, misalnya: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
  • 53. Teman-teman, kita ini makhluk sosial. Kita hidup bersama banyak manusia lainnya di Bumi. Kita saling berbagi udara, tempat tinggal, air, makanan dan lainnya. Kita saling membutuhkan, manusia bisa semakin kuat dan kokoh jika mereka bersatu untuk saling menolong dalam kebaikan dan takwa. Sehingga hidup kita menjadi lebih mudah dan lebih bermanfaat.
  • 54. Jika kita tidak saling menolong, hidup kita akan penuh dengan persaingan, saling iri-dengki dan saling menjatuhkan. Akhirnya hidup semakin sulit karena kita saling membenci, sehingga hidup jadi tidak bahagia dan kurang bermanfaat. Maka, kita harus memiliki sifat saling peduli dan menolong dalam kebaikan, sesuai perintah Allah. Karena setiap perintah dari Allah mengandung manfaat yang amat besar.
  • 55. Dicintai oleh Allah Dicintai Oleh manusia dan makhluk Allah lainnya Membuat hidup jadi mudah Diri kita menjadi bermanfaat Perasaan bahagia (karena muncul hormon endorfin saat kita menolong orang lain) Tidak mudah stres Pekerjaan cepat selesai Hubungan persaudaraan semakin kuat Tubuh kita semakin sehat (karena merasa bahagia terhindar dari gangguan sistem peredaran darah) dan masih banyak lagi.... 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
  • 56. ‫ِه‬‫ْي‬‫ِخ‬‫َأ‬ ‫ِن‬‫ْو‬‫َع‬ ‫ْي‬‫ِف‬ ‫ُد‬‫ْب‬‫َع‬‫ال‬ ‫َن‬‫ا‬‫َك‬ ‫ا‬‫َم‬ ‫ِد‬‫ْب‬‫َع‬‫ال‬ ‫ِن‬‫ْو‬‫َع‬ ‫ْي‬‫ِف‬ ‫ُهللا‬‫َو‬ Wallahu fii 'aunil 'abdi Maa kaanal 'abdu fii 'auni akhiihi Allah akan menolong seorang hamba Manakala hamba tersebut ...Menolong saudaranya
  • 57. Mendengarkan adalah salah satu adab yang mulia. Banyak mendengarkan akan mendapatkan banyak hal. Jika hal baik yang didengarkan maka banyak kebaikan yang didapatkan. Sebaliknya, jika keburukan yang didengarkan maka akan banyak keburukan yang didapatkan.
  • 58. Mendengarkan Ustadz, Guru menjelaskan ilmu saat belajar. Mendengarkan Ayah dan Bunda, saat dinasehati ataupun menyampaikan suatu perintah. Mendengarkan saudara-teman saat bercerita. Mendengar adalah bentuk kesungguh-sungguhan seseorang. Misalnya: Orang yang tidak mau mendengarkan, adalah orang yang tidak menghargai dan tidak peduli terhadap lingkungannya.
  • 59. Orang yang tidak mau mendengarkan biasanya Terlalu banyak bicara Tidak memberikan kesempatan orang lain Merasa dirinya paling baik dan benar Meremehkan orang lain Jika kita tidak mau mendengarkan orang lain, maka orang lain juga akan malas mendengarkan kita. Orangtua akan marah, Guru akan kesal, saudara dan teman akan benci dengan kita.
  • 60. Memberi kesempatan, berbagi waktu dan kesempatan dengan orang lain untuk bercerita adalah adab muslim yang baik. Meskipun yang sedang bicara adalah anak kecil, orang miskin, orang yang pendidikannya di bawah kita, atau orang yang kedudukannya di bawah kita. Kita tetap menghargai dan mendengarkannya saat Ia hendak bicara. Orang lain akan merasa sangat senang, saat mengetahui kita mendengarkan dan memperhatikan mereka.
  • 61. Informasi yang diterima menjadi utuh dan jelas Sehingga tidak terjadi salah Paham Orang lain merasa dihargai, dan menjadi senang dengan kita Melatih diri kita menjadi fokus Belajar memahami Melatih empati dan simpati kita Melatih kesabaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
  • 62. Selama mendengarkan tidak boleh: Bermain Gadget Main games/gim Membaca buku Menyela pembicaraan Sambil ngobrol Bernyanyi/bermusik Pergi tanpa izin 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Fokus Sesekali manatap orang yang berbiacara Mencondongkan badan Boleh mencatat Menyesuaikan ekspresi dengan topik pembicaraan 1. 2. 3. 4. 5. Selama mendengarkan usahakan untuk:
  • 63. Ibnu Abdil Barr rahimahullah “Termasuk adab yang buruk di dalam berbincang dengan orang lain, engkau putus pembicaraan orang sebelum selesai, engkau dahului dia untuk melanjutkan pembicaraan yang dia mulai, engkau ingin mengesankan bahwa engkau lebih paham dari dia, maka ini adalah puncak dari adab yang buruk dalam berbicara. Yang wajib adalah engkau dengarkan baik-baik, seakan-akan engkau belum pernah mendengar ceritanya kecuali dari dia.”
  • 64. Setiap manusia akan bergaul dengan sesamanya atau temannya. Jika kita bergaul dengan baik pada teman- teman kita, saudara kita atau manusia lainnya. Maka kedudukan kita juga akan baik di mata manusia. Jika semua kebaikan itu diniatkan karena Allah, maka kedudukan kita juga baik di mata Allah. Menepati janji adalah di antara adab yang baik dalam pergaulan tersebut. Janji merupakan ucapan yang menyatakan kesanggupan atau kesediaan. Misalnya berjanji untuk menolong, memberi hadiah, bertemu, atau memenuhi undangan.
  • 65. ‫اًل‬‫ُٔ‍ۡسو‬‫َم‬ ‫َن‬‫ا‬‫َك‬ ‫َد‬‫َعۡه‬‫ۡل‬‫ٱ‬ ‫َّن‬‫ِإ‬ ‫ِۖد‬‫َعۡه‬‫ۡل‬‫ٱ‬‫ِب‬ ‫ْا‬‫و‬‫ُف‬‫ۡو‬ ‫َأ‬ ‫َو‬ “Dan penuhilah janji, karena janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isra: 34) Teman-teman, jika kita sudah berjanji maka kita wajib menunaikannya. Mengapa wajib menunaikan janji? Karena perintah Allah dan konsekuensi dari mengingkari janji menjadi "munafik" Pada tafsir As-sa'di dikatakan bahwa janji yang telah kitab buat kepada Allah maupun manusia, kita bertanggung jawab untuk menunaikannya.
  • 66. ‫َن‬‫ا‬‫َخ‬ ‫َن‬‫ِم‬‫ْؤُت‬‫ا‬ ‫ا‬‫َذ‬‫ِإ‬‫َو‬ ، ‫َف‬‫َل‬‫ْخ‬‫َأ‬ ‫َد‬‫َع‬‫َو‬ ‫ا‬‫َذ‬‫ِإ‬‫َو‬ ، ‫َب‬‫َذ‬‫َك‬ ‫َث‬‫َّد‬‫َح‬ ‫ا‬‫َذ‬‫ِإ‬ : ‫ٌث‬‫َال‬‫َث‬ ‫ِق‬‫اِف‬‫َن‬‫ُم‬‫ال‬ ‫ُة‬‫َي‬‫آ‬ “Tanda orang munafik itu ada tiga, (1) jika berbicara berdusta; (2) jika berjanji maka tidak menepati; dan (3) jika diberi amanah, dia berkhianat.” (HR. Bukhari no. 33 dan Muslim no. 59) Munafik : Berasal dari kata nifak, Ibnu Katsir berkata "nifak adalah menampakkan kebaikan dan menyembunyikan keburukan" Pelaku nifak disebut "munafik" yaitu orang yang perbuatannya menyelisihi perkataannya, batinnya menyelisiah ucapan atau lahiriyahnya.
  • 67. Misalnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersama kaum muslim saat melakukan perjanjian Hudaibiyah dengan kaum musyrikin pada tahun 6 Hijriyah. Inti perjanjian ini adalah genjatan senjata untuk kedamaian antara penduduk Makkah dan Madinah. Kaum muslimin sangat memegang teguh perjanjian tersebut. Namun kaum musyrikin melanggarnya, hingga terjadillah peristiwa Fathu Makkah. Seorang muslim yang baik adalah muslim yang bertanggung jawab terhadap janji yang telah dibuatnya. Hal ini juga dicontohkan Oleh para Nabi dan Rasul, para sahabat mulia dan para ulama kita.
  • 68. Perjanjian kepada Allah, karena kita sudah bersyahadat maka kita telah berjanji kepada Allah untuk hanya beriman dan beribadah kepada Allah, Perjanjian kepada Rasulullah, untuk menunaikan ajaran dan sunnah-sunnah beliau Janji kita kepada orangtua, kepada saudara, kepada teman dan manusia lainnya. Perjanjian apa yang harus ditepati? Sebaiknya kita tidak bermudah-mudahan untuk berjanji kepada manusia, sampai kita merasa bisa untuk memenuhinya.
  • 69. Asertif adalah kemampuan berkomunikasi secara jujur dan tegas namun tetap menjaga perasaan orang lain. Asertif sangat bermanfaat karena membuat kita mampu mempertahankan pendapat kita, dan pendirian kita. Sehingga kita tidak mudah mengikuti atau ikut-ikutan orang lain. Asertif membantu kita untuk mampu menolak pendapat ataupun ajakan teman kita yang tidak kita senangi atau tidak kita sukai, namun dengan cara yang baik.
  • 70. Asertif juga memiliki arti berterus terang. Kita mengatakan dengan jujur apa yang sedang kita pikirkan dan kita rasakan. Tujuannya, agar orang lain memahami keadaan kita, apa yang kita pikirkan dan kita rasakan. Sehingga kita maupun orang lain bisa saling memahami. Lawan dari asertif adalah pasif dan agresif. Pasif adalah pasrah pada keadaan Agresif adalah menentang dengan cara yang buruk
  • 71. Kapan kita harus bersikap asertif? Di saat teman kita melakukan perbuatan yang dilarang Allah Di saat kita kerja kelompok tapi hanya kita yang bekerja Di saat teman membully kita atau orang lain Di Saat orang tua kita lupa dengan janji mereka Di saat adik/kakak melakukan kesalahan Di saat kita merasa sedih, takut, atau tidak nyaman Mengatakan apa yang sebenarnya atau seharusnya dengan cara yang tepat adalah sikap asertif.
  • 72. Contoh asertif: Meminta izin saat menginginkan sesuatu Meminta dengan lembut barang yang dipinjam teman Menyatakan keinginan namun tak memaksa Menolak ajakan teman kita Segala hal yang kita ingingkan, kita harapkan atau sebaliknya tidak kita inginkan dan kita harapkan semua itu dapat dikomunikasikan Pada usia kita, sudah dikurangi menangis atau mengamuk saat hendak mendapatkan sesuatu atau menhindari sesuatu hal.
  • 73. Rumus Asertif Tolong Maaf Permisi Terima kasih Ingat, Kita harus merubah cara kita dalam mengekspresikan diri dengan cara yang lebih baik, yaitu asertif. Kita bisa mengawali salah satu dari kata di samping untuk memulai asertif
  • 74. Mudah berteman dan disenangi teman Dihormati orang lain Tidak mudah ditindas atau dimanfaatkan orang lain Perasaan nyaman dan bahagia Untuk menjadi anak yang asertif, pertama berdoa kepada Allah. Kedua, katakan yang sebenarnya kita rasakan. Ketiga, pilih perkataan yang baik untuk mengungkapkannya.
  • 75. ‫اِني‬ ‫َس‬‫ِل‬ ‫ْن‬‫ِم‬ ‫ًة‬‫َد‬‫ْق‬‫ُع‬ ‫ْل‬‫ُل‬‫ْح‬‫ا‬‫َو‬ ‫ي‬‫ِر‬‫ْم‬ ‫َأ‬ ‫ِلي‬ ‫ْر‬ ‫ِّس‬‫َي‬‫َو‬ ‫ي‬‫ِر‬‫ْد‬ ‫َص‬ ‫ِلي‬ ‫ْح‬‫َر‬ ‫ْش‬‫ا‬ ‫ِّب‬‫َر‬ ‫ِلي‬‫ْو‬‫َق‬ ‫وا‬‫ُه‬‫ْفَق‬‫َي‬ “Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii” (Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku) (QS. Thaha: 25-28)