SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
1
Tugas Makalah : Media Pembelajaran
“ MENGENAL OUTBOUND “
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
Disusun Oleh :
 Masnaeni
 Novi Dwi Lestari
 Norma Yunita
JURUSAN TARBIYAH/PGMI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SULTAN QAIMUDDIN KENDARI
2014
2
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini sesuai waktu yang ditentukan. Shalawat dan salam kepada baginda
Rasulullah Muhammad SAW yang telah menuntun manusia dari jalan kesesatan
menuju jalan kebenaran.
Adapun judul makalah ini adalah “Outbound Sebagai Media
Pembelajaran”. Penulis menyusun makalah ini guna menyelesaikan salah satu
tugas mata kuliah Media Pembelajaran, semoga dengan adanya makalah ini
menjadi salah satu penambahan wawasan keilmuan kita.
Karena keterbatasan kemampuan dari penulis, sudah barang tentu makalah
ini masih terdapat kekurangan. Untuk itu kritik dan saran dari berbagai pihak
sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah kami.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya
makalah ini, kami ucapkan terimakasih.
Kendari, 2014
Penulis
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................. 2
DAFTAR ISI........................................................................................................... 3
BAB I ...................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN................................................................................................... 4
A. Latar belakang.............................................................................................. 4
B. Rumusan masalah......................................................................................... 4
C. Tujuan........................................................................................................... 4
BAB II..................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 5
A. Pengertian dan Hakikat Outbound ............................................................... 5
B. Sejarah Outbound......................................................................................... 6
C. Outbound Sebagai Media Pembelajaran ...................................................... 8
Hakikat Outbound Training sebagai Media Pembelajaran ...................... 8
Metode dalam Outbound Training ........................................................... 9
D. Tujuan dan Manfaat Outbound .................................................................. 11
BAB III.................................................................................................................. 14
PENUTUP............................................................................................................. 14
A. Kesimpulan................................................................................................. 14
B. Saran........................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................15
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Proses pembelajaran merupakan suatu konsep yang sangat kompleks
dalam kaitanya dengan bagaimana menjadikan suatu kegiatan pembelajaran yang
terjadi menjadi lebih efektif, efisien dan juga menciptakan suasana pembelajaran
yang kondusif dalam artian menyenangkan. Proses ini melibatkan berbagai unsur
yang termasuk dalam satu lingkungan belajar, baik guru, siswa, media, dan unsur
lain yang menunjang terjadinya interaksi belajar. Pembelajaran yang terjadi atau
sering terjadi selama ini adalah bahwa pembelajaran diartikan oleh sebagian besar
unsur belajar selama ini, baik itu guru maupun siswa adalah pembelajaran
konvensional yang hanya memfokuskan pada komunikasi verbalistik, sentralisasi
guru, pembelajaran yang otoriter dalam artin gurulah yang berhak menentukan
apa yang akan dipelajari oleh siswa dan faham-fham yang tidak memberikan
ruang kreatifitas baik bagi siswa maupun guru dalam mengembangkan
pembelajaran yang inovatif dan kreatif.
Selama 1 dasawarsa terakhir ini kegiatan outbound sangat diminati oleh
banyak orang termasuk lembaga pendidikan menjadikan outbound sebagai metode
atau media dalam pembelajaran. Tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan
pembelajaran selama ini terlalu banyak di ruangan dan peserta didik terkesan
dituntut berfikir keras. Untuk itu, kegiatan outbound sangatlah cocok dijadikan
sebagai salah satu media pembelajaran yang efektif dan menyenangkan untuk
mengembangkan pembelajaran yang ada di kelas.
B. Rumusan masalah
1. Apa Pengertian dan Hakikat Outbound?
2. Bagaimana Sejarah Outbound sebagai Media Pembejaran?
3. Apakah Outbound termasuk Media Pembelajaran?
4. Apa Tujun dan Manfaat Outbound sebagai Media Pembelajaran?
C. Tujuan
1. Agar kita dapat mengetahui pengertian dan hakikat Outbound.
2. Agar kita dapat mengetahui sejarah Outbound sebagai Media Pembejaran.
3. Agar kita dapat mengetahui pengertian Outbound Trining.
4. Agar kita dapat mengetahui tujun dan manfaat Outbound sebagai Media
Pembelajaran
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN DAN HAKIKAT OUTBOUND
Banyak mungkin orang yang pernah mendengar kata “ OUTBOUND”
namun tidak cukup banyak yang memahami makna tentang outbound itu sendiri,
kata outbound berasal dari pandanan dua suku kata dalam bahasa Inggris yaitu
Out dan bounderes yang berarti keluar dan batas sehingga dalam pengertian yang
sesungguhnya outbound itu ialah keluar dari semua rutinitas sehari-hari agar dapat
melihat diri kita dan team dari prespektif yang berbeda sehingga diharapkan
bernilai positif dalam meningkatkan kinerja dan efektifitas kerja perorangan
maupun kelompok dan terjadi kolaborasi yang solid dalam kerja team building
dalam suatu wadah organisasi.
Outbound yang biasa dikenal dengan istilah outward bound training sudah sering
digunakan sebagai sebuah pelatihan yang ditujukan untuk membangun tim kerja
dan karakter (team work and cha me racter building). Para praktisi yang terjun
langsung dan menggeluti pelatihan yakini bahwa outward bound training sangat
efektif untuk meningkatkan kerja sama dan membangun karakter individu.
Outbound adalah suatu metode pembelajaran yang dirancang untuk
pengembangan diri dan kelompok, melalui pembentukan keterbukaan,
toleransi, kebersamaan, kepekaan terhadap rasa kebutuhan dan harapan
kelompok / orang lain, dengan memanfaatkan alam sebagai media atau sarana
belajar. (Sundari 2014)1
Pro kontra mengenai outward bound training cukup sulit untuk
dipertemukan tanpa adanya bukti yang komprehensif mengenai keefektifan
outward bound training itu sendiri secara empiris dalam pembelajaran.
Outward bound merupakan salah satu bentuk adventure therapy, yaitu
suatu bentuk treatment psikologis yang difokuskan pada bagaimana menempatkan
peserta dalam suatu aktivitas yang menantang perilaku-perilaku yang tidak efektif
dan merubahnya menjadi perilaku yang lebih efektif.
Outbound biasanya dikemas dengan berbagai macam media alam,
misalnya gunung, laut, sungai, hutan, ataupun pantai, tempat di mana kita bisa
keluar dari rutinitas keseharian kita. Lokasinya menuntut kita keluar dari comfort
1
Sundari,DyahSiti.“OutboundManagementTraining.” Outbound,2014: 7-9.
6
zone, alias mengharuskan kita untuk menghadapi tantangan-tantangan yang
ekstrim. Kita akan dihadapkan pada kegiatan yang mengejutkan.
Outbound adalah suatu metode pembelajaran yang dirancang untuk
pengembangan diri dan kelompok, melalui pembentukan keterbukaan, toleransi,
kebersamaan, kepekaan terhadap rasa kebutuhan dan harapan kelompok / orang
lain, dengan memanfaatkan alam sebagai media atau sarana belajar.
Menurut (L.P.Lamury 2007),2 hakikat outbound adalah pada saat
seseorang meninggalkan kenyamanan rumah tangga/tempat kerja yang dikenal, ke
tempat asing dengan mcmpertaruhkan diri dalam berbagai resiko, maka ia telah
melakukan outbound. Pada saat seseorang mengganti cara berpikir dan cara
mengcrjakan sesuatu untuk men-dapatkan sesuatu yang baru, yang dengan
sendirinya juga bukan tanpa resiko, berarti ia juga telah ber-
outbound. Outbound bukan hanya berlangsung pada saat seseorang
mengikuti pendidikan dan pelatihan, kapan saja kita mempertaruhkan
kenyamanan dan kemapanan yang kita miliki untuk mengejar sesuatu yang baru,
dengan sendirinya mengandung resiko, maka berarti telah ber-outbound.
B. SEJARAH OUTBOUND
Proses mencari pengalaman melalui kegiatan alam terbuka sudah ada sejak
jaman Yunani kuno. Menurut (Ancok 2002), pendidikan melalui kegiatan alam
terbuka ini mulai dilakukan pada tahun 1821 saat didirikan Round Hill
School. Secara sistematik pendidikan melalui kegiatanoutbound dimulai pada
tahun 1941 di Inggris. Lembaga pendidikan outbound pertama ini dibangun
oleh Kurt Hahn, seorang pendidik berkebangsaan Jerman yang bekerjasama
dengan seorang pedagang Inggris bernama Lawrence Holt. Kedua orang ini
membangun pendidikan berdasarkan petualangan (adventured based education).
Pendidikan bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran di kalangan muda bahwa
tindakan yang dilakukan selama pendidikan membawa konsekuensi dan
menumbuhkan rasa kebersamaan dan kasih sayang pada orang lain.
Sukses dari lembaga pendidikan tersebut membuat banyak lembaga
pendidikan sejenis dibangun di berbagai negara antara lain di Inggris, Eropa,
Afrika, Asia dan Australia. Begitu pula di Indonesia, lembaga-lembaga
pendidikan manajemen telah banyak menggunakan metode outbounddalam
mengajarkan konsep manajemen.
2
L.P.Lamury. Outbound Dinamika KelompokAlamTerbuka. Jakarta:BlitbangRII,2007.
7
Metode outbound juga telah digunakan untuk kepentingan terapi kejiwaan,
meningkatkan konsep diri anak nakal, pecandu narkotika, dan kesulitan di dalam
hubungan sosial dan penggunaan metode outbound saat ini juga sudah merambah
ke dalam dunia pendidikan dan pelatihan aparatur. (L.P.Lamury 2007)3
Di Indonesia, pendidikan dengan menggunakan media alam terbuka bagi
masyarakat sipil (non militer) mulai muncul tahun 1964, ketika ada sekelompok
anak muda melakukan sebuah pendidikan dengan menggunakan alam terbuka
sebagai media dan sarananya, dengan konsep ”belajar seumur hidup” bagi
anggotanya yang sebagian besar anak muda (generasi muda), dengan berpedoman
pada bagaimana mempertahankan hidup (survival), bagaimana mencapai tujuan
yang menantang (Rock Climbing, Mountanering, Rafting dll.), bagaimana
menolong orang lain (Search and Rescue) dan bagaimana menciptakan
kebersamaan (Esprit de Corps), secara disadari dan tidak disadari semua itu dalam
upaya meningkatkan kualitas mental dan fisik pelakunya dalam menghadapi dan
mempersiapkan tantangan hidup. Pendidikan semacam ini dapat diartikan belajar
di alam terbuka, belajar hidup di alam terbuka dan belajar dari alam (outdoor
education) dan belajar dari sebuah petualangan dan belajar menghadapi tantangan
dan belajar menghadapi petualangan (adventure education atau challenge
education), keduanya pendekatan pendidikan tersebut secara langsung dapat
dikatakan sebagai kegiatan di alam terbuka ”outdoor activity” yang memberi arti,
nilai dan makna bagi pelakunya.
Sebagai penggiat di alam terbuka diluar sana, David Hopkins and Putman
serta para pengikutnya melihat aktivitas di alam terbuka sebagai media
pendidikan. Istilah ”outdoor activity for education” mungkin dapat dikatakan
cukup tepat untuk saat ini, karena dalam melakukan aktivitas tersebut ada tiga
formula yang saling berkaitan, diantaranya, Unsur Petualangan / Tantangan
(adventure / challenge), Unsur Alam Terbuka (outdoor), dan Unsur Pendidikan
(education) ketiga unsur tersebut jika disadari oleh pelakunya mampu memberi
nilai atau makna bagi diri (pelaku). Ketiga unsur dan makna yang didapat dari
”outdoor activity ” dapat digambarkan sebagai berikut :
Disengaja atau tidak (dirancang atau tidak dirancang) aktivitas di alam
terbuka memiliki kondisi lingkungan yang unik diantaranya lingkungan fisik
(ketinggian, kedalaman, panas dan dingin) dan lingkungan sosial (teman
seperjalanan dan masyarakat sekitar), aktivitas di alam terbuka juga identik
dengan nuansa menantang (challenge) dan mengandung unsur petualangan yang
3
L.P.Lamury. Outbound Dinamika KelompokAlamTerbuka. Jakarta:BlitbangRII,2007.
8
mendorong motivasi pelaku untuk mencoba melewatinya, jika kedua unsur
tersebut disikapi dengan sadar sebagai arena untuk mencoba dan mengembangkan
kemampuan dan potensi diri, apapun hasil yang didapat akan memberi makna dan
nilai-nilai baru yang berorientasi pada diri, dalam artian berhasil melawai atau pun
gagal melewatinya makna dan nilai baru akan dirasakan oleh pelakunya. Dengan
pemahaman diatas para pelaku kegiatan di alam terbuka diharapkan tidak hanya
menyalurkan hobi atau mencari suasana yang menyenangkan atau menegangkan
saja, namun ada nilai dan makna yang didapat dari pengalaman yang dilewati
sebagai sebuah pelajaran / belajar dari pengalaman”experience learning”.
C. OUTBOUND SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
 Hakikat Outbound Training sebagai Media Pembelajaran
Outbound training berasal dari kata outbound dan training. Training
berasal dari bahasa Inggris yang berarti pelatihan. Outbound training adalah suatu
metode pembelajaran yang dirancang untuk pengembangan diri dan kelompok,
melalui pembentukan keterbukaan, toleransi, kebersamaan, kepekaan terhadap
rasa kebutuhan dan harapan kelompok / orang lain, dengan memanfaatkan alam
terbuka sebagai media atau sarana belajar. Training bertujuan mengembangkan
pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan. Hal ini sangat senada dengan tujuan
pendidikan untuk mengembangkan potensi, sehingga training merupakan proses
pembelajaran juga. Outbound berasal dari kata out tyang berarti keluar dan bound
artinya ikatan, sehingga definisi outbound ialah keluar menuju alam bebas dan
saling punya keterikatan, baik dengan alam maupun rekan dalam satu team.
Sedangkan menurut KABOA outdoor training selaku lembag outbound training,
mendefinisikan outbound training sebagai kegiatan pelatihan sekaligus reakreasi
yang dilaksanakan dialam terbuka, yang terdiri dari serangkaian permainan
(games) dan tantangan (challange). Masing-masing permainan memiliki tujuan
tertentu. Gatut dalam tulisannya yang berjudul Outbound Management Training
menyatakan tahapan pembelajaran outbound training adalah sebagai berikut :
1. Pembentukan pengalaman
2. Perenungan pengalaman
3. Pembentukan konsep
4. Pengujian konsep
9
Dari beberapan tahapan tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam
outbound training juga menyampaikan materi secara mendalam, dan
mengupayakan para audience juga dapat menyerap materi melalui tahapan-
tahapan tersebut. Maka proses pembelajaran dalam outbound training
menanamkan siswa belajar dengan membentuk pengalamannya sendiri sehingga
akan terjadi proses pembelajaran dimana siswa mengembangkan potensinya
sendiri seperti yang dikehendaki definisi pendidikan dalam Undang-undang
Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sitem Pendidikan Nasional
pasal 1 ayat 1.
 Metode dalam Outbound Training
Metode yang dipergunakan dalam pelatihan outbound adalah metode
belajar dari pengalaman (Experiential Learning Cycle) dan belajar sambil
bekerja (Learning by doing). Konsep outbound dikondisikan dalam suatu
tantangan yang menarik dengan kegiatan alam terbuka sebagai media belajar.
Tantangan fisik dan mental didesain secara khusus untuk memberikan
pengalaman belajar tanpa melampaui kapasitas fisik seseorang.
Melalui kegiatan refleksi peserta dapat memetik makna dari proses
pembelajaran, mengarah pada pelaksanaan fungsi manajemen dan manfaat
permainan bagi pengembangan kerjasama tim dan pengembangan diri untuk
menghadapi tantangan berikutnya.
Menurut ada berbagai alasan mengapa metode outbound dipakai sebagai
suatu metode belajar, antara lain sebagai berikut :
1. Metode outbound adalah sebuah simulasi kehidupan komplek
menjadi sederhana.
Manusia pada dasarnya dapat memahami kehidupan ini dari alam
semesta. Alam semesta adalah sumber kearifan, dan tempat belajar bagi
semua orang. Manusia dapat membaca makna kehidupan yang ada di alam
semesta ini sebagai media belajar. Bagaimana burung terbang bersama,
bagaimana lebah dan semut berbagi tugas, telah memberikan banyak inspirasi
bagi pakar manajemen. Banyak teori manajemen yang berkembang dari
pengamatan terhadap perilaku binatang di alam semesta.
10
Salah satu contohnya adalah, bagaimana outbound juga
mengembangkan kinerja semut sebagai media belajar dari alam yaitu : peduli,
kerjasama, positif dan antusias, komunikatif, inisiatif, disiplin dan bertanggung
jawab, rendah hati, komitmen, kreatif dan inovatif, juga produktif.
Disamping itu pemahaman tentang alam dengan segala makna yang
terkandung di dalamnya sangat membantu manusia dalam merumuskan
perilaku-perilaku positif yang bisa ditirunya. Simulasi penyederhaan akan
memudahkan seseorang untuk mengambil makna dari kegiatan yang
dilakukannya.
2. Metode ini menggunakan pendekatan belajar orang dewasa
(andragogi) melalui belajar berdasarkan pengalaman (experiential
learning cycle)
Metode outbound menggunakan cara yang memberikan sebuah
pengalaman langsung kepada peserta pelatihan. Suatu kehidupan organisasi
disimulasikan melalui sebuah permainan yang secara langsung dirasakan oleh
setiap peserta latihan. Peserta langsung merasakan sukses dan gagal di dalam
pelaksanaan sebuah tugas. Kalau terjadi kesuksesan peserta segera tahu
perilaku apa yang membuat mereka tim kerja yang sukses. Sebaliknya apabila
tim kerja gagal dalam melaksanakan tugas, maka segera semua peserta
mengetahui secara langsung perilaku mana yang menyebabkan kegagalan.
Metode ini akan sangat memudahkan pemahaman terhadap sesuatu
perilaku manajemen dalam suatu pemecahan masalah organisasi. Seseorang
dapat belajar dari pengalaman nyata yang pernah dihadapi. Proses ini berjalan
sejak seseorang mulai berpikir, kemudian bertindak. Sejak dari keadaan yang
abstrak sampai pada suatu keadaan yang nyata, atau sebaliknya. Siklus tersebut
akan memberikan pengayaan bagi seseorang sehingga seseorang dapat menarik
pelajaran dari apa yang sudah dikerjakan.
3. Metode ini penuh dengan kegembiraan karena dilakukan dengan
permainan.
Kegiatan outbound banyak sekali menggunakan aktivitas yang mirip
dengan permainan. Metode ini didasarkan pada kenyataan bahwa permainan
pada dasarnya disukai oleh semua orang. Menurut Eric Berne (Ancok 2002)
4dikatakan bahwa dalam diri setiap orang dewasa ada komponen kehidupan
sebagai orang tua, sebagai orang dewasa dan sebagai anak.
Komponen diri sebagai orang tua diwujudkan dalam perilaku
menasehati orang lain. Komponen pribadi sebagai orang dewasa ditunjukkan
di saat seseorang berdialog dengan akal sehat dengan orang lain. Sedangkan
4 Ancok, Djamaluddin. OBManagement Training. Yogyakarta:UII-Press,2002
11
komponen pribadi sebagai anak-anak terlihat dari perilaku minta perhatian,
kasih sayang, dan perilaku bermain seperti anak-anak.
Aktivitas pelatihan yang berupa permainan berkecenderungan untuk
disukai oleh banyak orang. Penyelenggaraan outbound dapat merangsang
emosi dan kegembiraan pada diri peserta pelatihan. Bagi kebanyakan orang,
belajar akan sangat efektif jika dilakukan dalam suasana menyenangkan.
D. TUJUAN DAN MANFAAT OUTBOUND
Tujuan Outbound dalam pembelajaran, yaitu;
1. Menumbuhkan dan menciptakan suasana saling mendorong
2. Mendukung dan memberi motivasi sebuah kelompok
3. Mengembangkan kemampuan apresiasi dan kreatifitas serta penghargaan
dalam sebuah perbedaan.
4. Memupuk jiwa kepemimpinan, kemandirian, keberanian, percaya diri,
tanggung Jawa dan rasa empati.
5. Sedangkan Fungsi Outbound, yaitu;
6. Melatih ketahanan mental dan pengendalian diri
7. Melatih semangat kompetisi yang sehat
8. Melatih melihat kelemahan orang lain bukan sebagai kendala
9. Meningkatkan kemampuan mengambil keputusan dan dalam situasi sulit
secara cepat dam akurat
10. Membangun rasa percaya diri
Kegiatan outbound bermanfaat untuk meningkatkan keberanian dalam
bertindak maupun berpendapat. Kegiatan outbound membentuk pola pikir yang
kreatif serta meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual dalam berinteraksi.
Kegiatan ini akan menambah pengalaman hidup seseorang menuju sebuah
pendewasaan diri. Pengalaman yang didapatkan selama aktifitas outbound ini
biasanya merupakan pengalaman baru buat sebagian besar anak-anak. Sehingga
pengalaman ini akan terekam dan tinggal di pikiran peserta didik dalam rentang
waktu yang lama dan berdampak positif secara psikologis diantaranya sebagai
berikut :
1. Menumbuhkan rasa percaya diri
2. Meningkatkan pemahaman tentang konsep diri
3. Meningkatkan harga diri
4. Meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan linhgkungan baru
5. Meningkatkan keberanian untuk menguji kemampuan diri
12
6. Memberikan sensasi poitif saat mencoba hal baru
7. Merningkatkan perasaan yang lebih sehat
Manfaat sosiologis pelaksanaan outbound selalu melibatkan beberapa
orang atau kelompok. Secara sosiologi ini akan berdampak poitif terhadap
perkembangan anak didik antara lain sebagai berikut :
1. Mengembangkan sikap peduli terhadap orang lain
2. Mengembangkan kemampuan komunikasi
3. Mengembangkan rasa memiliki
4. Mengembangkan kemampuan untuk memberi umpan balik positif
5. Mengembangkan kemampuan untuk membangun persahabatan
6. Mengembangkan kemampuan untuk mengendalikan diri
Kegiatan outbound juga dapat memberikan manfaat edukasional yaitu sebagai
berikut :
1. Mengembngkan pengetahuan tentang pendidikan outdoor
2. Meningkatkan kesadaran tentang konervasi alam
3. Meningkatkan rasa tanggung jawab anak dalam kelestarian lingkungan
alam
4. Meningkatkan kesadaran dan klasifikasi nilai kehidupan
5. Mengembangkan kemampuan dalam penyelesaian masalah
6. Mengembangkan penguasaan pengetahuan
Adapun manfaat phisikal yang dapat diambil dari kegiatan outbound adalah
sebagai berikut :
1. Meningkatkan kegiatan jasmani
2. Mengembangkan keterampilan organ tubuh
3. Mengembangkan kekuatan tubuh
4. Melatih kemampuan koordinasi gerak tubuh
Adapun manfaat spiritual yang dapat diambil dari kegiatan outbound adalah
sebagai berikut :
1. Meningkatkan keinginan untuk selalu berbuat sebaik mungkin pada diri
sendiri maupun orang lain
2. Meningkatkan sikap berani, tangguh dan pantang menyrerah dalam
menghadapi setiap masalah yang ada
13
3. Meningkatkan rasa syukur dan sabar dalam menyikapi setiap pencapaian
dari usaha yang telah dilakukannya
4. Selalu mempunyai kesadaran bahwa apapun kesuksesan yang didapatnya
selalu karena atas keterlibatan dan kemurahan Tuhan
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Outbound berasal dari pandanan dua suku kata dalam bahasa Inggris yaitu Out
dan bounderes yang berarti keluar dan batas sehingga dalam pengertian yang
sesungguhnya outbound itu ialah keluar dari semua rutinitas sehari-hari.
Outbound yang biasa dikenal dengan istilah outward bound training sudah
sering digunakan sebagai sebuah pelatihan yang ditujukan untuk membangun
tim kerja dan karakter (team work and cha me racter building).
2. Menurut Ancok (2002), pendidikan melalui kegiatan alam terbuka ini mulai
dilakukan pada tahun 1821 saat didirikan Round Hill School. Secara
sistematik pendidikan melalui kegiatan outbound dimulai pada tahun 1941 di
Inggris. Lembaga pendidikan outbound pertama ini dibangun oleh Kurt
Hahn, seorang pendidik berkebangsaan Jerman yang bekerjasama dengan
seorang pedagang Inggris bernama Lawrence Holt.
3. Hakikat Outbound Training sebagai Media Pembelajaran
o Outbound training berasal dari kata outbound dan training. Training
berasal dari bahasa Inggris yang berarti pelatihan.
o Metode outbound adalah sebuah simulasi kehidupan komplek menjadi
sederhana.
o Metode ini menggunakan pendekatan belajar orang dewasa (andragogi)
melalui belajar berdasarkan pengalaman (experiential learning cycle)
o Metode ini penuh dengan kegembiraan karena dilakukan dengan
permainan.
4. Kegiatan outbound bermanfaat untuk meningkatkan keberanian dalam
bertindak maupun berpendapat. Kegiatan outbound membentuk pola pikir
yang kreatif serta meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual dalam
berinteraksi.
B. SARAN
Dengan demikian,pemakalah menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna,untukmitu saya mengharapkan kritik dan sarannya dari makalah saya
ini untuk menjadi acuan saya kedepannya dan kesempurnaan hanyalah milik Sang
Pencipta.
15
DAFTAR PUSTAKA
Ancok, Djamaluddin. OB Management Training. Yogyakarta:UII-Press,2002.
L.P.Lamury. Outbound Dinamika Kelompok AlamTerbuka. Jakarta:Blitbang RII, 2007.
Sundari, Dyah Siti. “Outbound Management Training.” Outbound,2014: 7-9.
http://Cempalaoutbound.blogspot.com/2011/03/hakikat-outbound.html
http://kaarief.blogspot.com/2013/02/pengembangan-diri-melalui-outbound.html

More Related Content

What's hot

Aksi Nyata Topik 4 Nirda.pdf
Aksi Nyata Topik 4 Nirda.pdfAksi Nyata Topik 4 Nirda.pdf
Aksi Nyata Topik 4 Nirda.pdfNirdaUmmaAninAfwa
 
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan KhususMakalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan KhususDedy Wiranto
 
aksi nyata 1.1.pptx
aksi nyata 1.1.pptxaksi nyata 1.1.pptx
aksi nyata 1.1.pptxDewiAjiOriye
 
Kajian teori kreativitas
Kajian teori kreativitasKajian teori kreativitas
Kajian teori kreativitasTriyani Suranto
 
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptxRUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptxCiciPRahmawati
 
KELOMPOK 5 ( memiliki empati ).pdf
KELOMPOK 5 ( memiliki empati ).pdfKELOMPOK 5 ( memiliki empati ).pdf
KELOMPOK 5 ( memiliki empati ).pdfWiryoYamato
 
Makalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar brunerMakalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar brunerAisyah Turidho
 
Ppt seminar nasional Yayan Eryandi
Ppt seminar nasional Yayan EryandiPpt seminar nasional Yayan Eryandi
Ppt seminar nasional Yayan EryandiYayan Eryandi
 
Pengertian media, sumber belajar dan alat peraga
Pengertian media, sumber belajar dan alat peragaPengertian media, sumber belajar dan alat peraga
Pengertian media, sumber belajar dan alat peragaambarlestari
 
Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan affan Yusra
 
Masalah masalah dalam belajar
Masalah masalah dalam belajarMasalah masalah dalam belajar
Masalah masalah dalam belajarmohtheaeng
 
Prosedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajarProsedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajarBu Ila
 
Makalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didikMakalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didikArfa Mantoeng
 
Presentasi asas pendidikan
Presentasi asas pendidikanPresentasi asas pendidikan
Presentasi asas pendidikanFlorizqul Shodiq
 
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAH
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAHEFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAH
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAHzahra_khusnul
 
1. konsep dari ki hajar dewatara
1. konsep dari ki hajar dewatara1. konsep dari ki hajar dewatara
1. konsep dari ki hajar dewataraamin-mipa
 
Makalah model pembelajaran pertemuan kelas
Makalah model pembelajaran pertemuan kelasMakalah model pembelajaran pertemuan kelas
Makalah model pembelajaran pertemuan kelasDee Deeka
 
Demontrasi Kontekstual Modul 3.2.a.6 (1).pdf
Demontrasi Kontekstual Modul 3.2.a.6  (1).pdfDemontrasi Kontekstual Modul 3.2.a.6  (1).pdf
Demontrasi Kontekstual Modul 3.2.a.6 (1).pdfNiaKurniati59
 

What's hot (20)

Aksi Nyata Topik 4 Nirda.pdf
Aksi Nyata Topik 4 Nirda.pdfAksi Nyata Topik 4 Nirda.pdf
Aksi Nyata Topik 4 Nirda.pdf
 
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan KhususMakalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
 
aksi nyata 1.1.pptx
aksi nyata 1.1.pptxaksi nyata 1.1.pptx
aksi nyata 1.1.pptx
 
Kajian teori kreativitas
Kajian teori kreativitasKajian teori kreativitas
Kajian teori kreativitas
 
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptxRUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
 
KELOMPOK 5 ( memiliki empati ).pdf
KELOMPOK 5 ( memiliki empati ).pdfKELOMPOK 5 ( memiliki empati ).pdf
KELOMPOK 5 ( memiliki empati ).pdf
 
Makalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar brunerMakalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar bruner
 
ELABORASI PEMAHAMAN TOPIK 3.pdf
ELABORASI PEMAHAMAN TOPIK 3.pdfELABORASI PEMAHAMAN TOPIK 3.pdf
ELABORASI PEMAHAMAN TOPIK 3.pdf
 
Ppt seminar nasional Yayan Eryandi
Ppt seminar nasional Yayan EryandiPpt seminar nasional Yayan Eryandi
Ppt seminar nasional Yayan Eryandi
 
Pengertian media, sumber belajar dan alat peraga
Pengertian media, sumber belajar dan alat peragaPengertian media, sumber belajar dan alat peraga
Pengertian media, sumber belajar dan alat peraga
 
Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan
 
Hakikat dan Substansi Kurikulum
Hakikat dan Substansi KurikulumHakikat dan Substansi Kurikulum
Hakikat dan Substansi Kurikulum
 
Masalah masalah dalam belajar
Masalah masalah dalam belajarMasalah masalah dalam belajar
Masalah masalah dalam belajar
 
Prosedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajarProsedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajar
 
Makalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didikMakalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didik
 
Presentasi asas pendidikan
Presentasi asas pendidikanPresentasi asas pendidikan
Presentasi asas pendidikan
 
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAH
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAHEFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAH
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAH
 
1. konsep dari ki hajar dewatara
1. konsep dari ki hajar dewatara1. konsep dari ki hajar dewatara
1. konsep dari ki hajar dewatara
 
Makalah model pembelajaran pertemuan kelas
Makalah model pembelajaran pertemuan kelasMakalah model pembelajaran pertemuan kelas
Makalah model pembelajaran pertemuan kelas
 
Demontrasi Kontekstual Modul 3.2.a.6 (1).pdf
Demontrasi Kontekstual Modul 3.2.a.6  (1).pdfDemontrasi Kontekstual Modul 3.2.a.6  (1).pdf
Demontrasi Kontekstual Modul 3.2.a.6 (1).pdf
 

Viewers also liked

Rpp kls x ruang lingkup biologi
Rpp kls x ruang lingkup biologiRpp kls x ruang lingkup biologi
Rpp kls x ruang lingkup biologiZha DesTya
 
Silabus Biologi Kelas XII Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas XII Kurikulum 2013Silabus Biologi Kelas XII Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas XII Kurikulum 2013SMAN 2 Indramayu
 
Rpp sel.1 kelas xi mia kurikulum 2013
Rpp sel.1 kelas xi mia kurikulum 2013Rpp sel.1 kelas xi mia kurikulum 2013
Rpp sel.1 kelas xi mia kurikulum 2013Jeny Hardiah
 
RPP IPA kelas VII klasifikasi makhluk hidup (pertemuan 4) kurikulum 2013
RPP IPA kelas VII klasifikasi makhluk hidup (pertemuan 4) kurikulum 2013RPP IPA kelas VII klasifikasi makhluk hidup (pertemuan 4) kurikulum 2013
RPP IPA kelas VII klasifikasi makhluk hidup (pertemuan 4) kurikulum 2013Desty Erni
 
RPP BIOLOGI KELAS X / KURIKULUM 2013 KD 3.6 DAN 4.6 ( JAMUR )
RPP BIOLOGI  KELAS X / KURIKULUM 2013 KD 3.6 DAN 4.6  ( JAMUR )RPP BIOLOGI  KELAS X / KURIKULUM 2013 KD 3.6 DAN 4.6  ( JAMUR )
RPP BIOLOGI KELAS X / KURIKULUM 2013 KD 3.6 DAN 4.6 ( JAMUR )almansyahnis .
 
RPP Biologi Kelas XII Semester I
RPP Biologi Kelas XII Semester IRPP Biologi Kelas XII Semester I
RPP Biologi Kelas XII Semester ISapritah
 
Rpp biologi kurikulum 2013 kelas xii semester 1
Rpp biologi kurikulum 2013 kelas xii semester 1Rpp biologi kurikulum 2013 kelas xii semester 1
Rpp biologi kurikulum 2013 kelas xii semester 1Soedarmono Soedarmono
 
Rpp sel kurikulum 2013
Rpp sel kurikulum 2013Rpp sel kurikulum 2013
Rpp sel kurikulum 2013Okta Fianti
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1Reni Patimah
 
Rpp dunia tumbuhan (microteaching)
Rpp dunia tumbuhan (microteaching)Rpp dunia tumbuhan (microteaching)
Rpp dunia tumbuhan (microteaching)DiahAnggr
 
RPP SMA Kurikulum 2013
RPP SMA Kurikulum 2013RPP SMA Kurikulum 2013
RPP SMA Kurikulum 2013Sabakuno Gaara
 

Viewers also liked (12)

Rpp kls x ruang lingkup biologi
Rpp kls x ruang lingkup biologiRpp kls x ruang lingkup biologi
Rpp kls x ruang lingkup biologi
 
Silabus Biologi Kelas XII Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas XII Kurikulum 2013Silabus Biologi Kelas XII Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas XII Kurikulum 2013
 
Rpp sel.1 kelas xi mia kurikulum 2013
Rpp sel.1 kelas xi mia kurikulum 2013Rpp sel.1 kelas xi mia kurikulum 2013
Rpp sel.1 kelas xi mia kurikulum 2013
 
RPP IPA kelas VII klasifikasi makhluk hidup (pertemuan 4) kurikulum 2013
RPP IPA kelas VII klasifikasi makhluk hidup (pertemuan 4) kurikulum 2013RPP IPA kelas VII klasifikasi makhluk hidup (pertemuan 4) kurikulum 2013
RPP IPA kelas VII klasifikasi makhluk hidup (pertemuan 4) kurikulum 2013
 
RPP BIOLOGI KELAS X / KURIKULUM 2013 KD 3.6 DAN 4.6 ( JAMUR )
RPP BIOLOGI  KELAS X / KURIKULUM 2013 KD 3.6 DAN 4.6  ( JAMUR )RPP BIOLOGI  KELAS X / KURIKULUM 2013 KD 3.6 DAN 4.6  ( JAMUR )
RPP BIOLOGI KELAS X / KURIKULUM 2013 KD 3.6 DAN 4.6 ( JAMUR )
 
RPP Biologi Kelas XII Semester I
RPP Biologi Kelas XII Semester IRPP Biologi Kelas XII Semester I
RPP Biologi Kelas XII Semester I
 
Rpp biologi kurikulum 2013 kelas xii semester 1
Rpp biologi kurikulum 2013 kelas xii semester 1Rpp biologi kurikulum 2013 kelas xii semester 1
Rpp biologi kurikulum 2013 kelas xii semester 1
 
Rpp sel kurikulum 2013
Rpp sel kurikulum 2013Rpp sel kurikulum 2013
Rpp sel kurikulum 2013
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1
 
Rpp dunia tumbuhan (microteaching)
Rpp dunia tumbuhan (microteaching)Rpp dunia tumbuhan (microteaching)
Rpp dunia tumbuhan (microteaching)
 
Makalah outbond
Makalah outbondMakalah outbond
Makalah outbond
 
RPP SMA Kurikulum 2013
RPP SMA Kurikulum 2013RPP SMA Kurikulum 2013
RPP SMA Kurikulum 2013
 

Similar to Pembelajaran berbasis outbound

AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJARAKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAREuisKomaracilvi
 
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docxaksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docxANGGRAENIKUSNINDIYAH1
 
AKSI NYATA TOPIK 1 ASMAWATI.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 ASMAWATI.pptxAKSI NYATA TOPIK 1 ASMAWATI.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 ASMAWATI.pptxSukarniSukarni11
 
hakikat pendidikan.docx
hakikat pendidikan.docxhakikat pendidikan.docx
hakikat pendidikan.docxTIRASBALYO
 
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASARAKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASARabdulbasit12731
 
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.pptx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.pptxaksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.pptx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.pptxYantiSagala1
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaran Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaran rijalwakatobi
 
Tugas pengantar pendidikan kelompok ii
Tugas pengantar pendidikan kelompok iiTugas pengantar pendidikan kelompok ii
Tugas pengantar pendidikan kelompok iiApnia Siterman Antung
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdfAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdfTattiHerawati1
 
Makalah Tafsir PAI 2a Irma Fauziah Ansori.docx
Makalah Tafsir PAI 2a Irma Fauziah Ansori.docxMakalah Tafsir PAI 2a Irma Fauziah Ansori.docx
Makalah Tafsir PAI 2a Irma Fauziah Ansori.docxIisistiqomah32
 
AKSI NYATA TOPIK 1 - MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 - MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR.pptxAKSI NYATA TOPIK 1 - MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 - MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR.pptxAprindhitaAR
 
PPT SUMBER BELAJAR KEL.1.pptx
PPT SUMBER BELAJAR KEL.1.pptxPPT SUMBER BELAJAR KEL.1.pptx
PPT SUMBER BELAJAR KEL.1.pptxMhdTaajuddin
 
Kelompok 4 Bimbingan Konseling
Kelompok 4 Bimbingan KonselingKelompok 4 Bimbingan Konseling
Kelompok 4 Bimbingan Konselingkelompok4
 
Harun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaHarun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaharun_tarbiyah
 
Harun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaHarun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaharun_tarbiyah
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaranambarlestari
 
MODUL PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJUA...
MODUL PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJUA...MODUL PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJUA...
MODUL PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJUA...AnisMarsella21
 

Similar to Pembelajaran berbasis outbound (20)

Outbound
OutboundOutbound
Outbound
 
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJARAKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
 
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docxaksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 ASMAWATI.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 ASMAWATI.pptxAKSI NYATA TOPIK 1 ASMAWATI.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 ASMAWATI.pptx
 
hakikat pendidikan.docx
hakikat pendidikan.docxhakikat pendidikan.docx
hakikat pendidikan.docx
 
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASARAKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASAR
 
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.pptx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.pptxaksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.pptx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.pptx
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaran Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Tugas pengantar pendidikan kelompok ii
Tugas pengantar pendidikan kelompok iiTugas pengantar pendidikan kelompok ii
Tugas pengantar pendidikan kelompok ii
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdfAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
 
Makalah Tafsir PAI 2a Irma Fauziah Ansori.docx
Makalah Tafsir PAI 2a Irma Fauziah Ansori.docxMakalah Tafsir PAI 2a Irma Fauziah Ansori.docx
Makalah Tafsir PAI 2a Irma Fauziah Ansori.docx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 - MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 - MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR.pptxAKSI NYATA TOPIK 1 - MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 - MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR.pptx
 
Bahan Ajar Media
Bahan Ajar MediaBahan Ajar Media
Bahan Ajar Media
 
PPT SUMBER BELAJAR KEL.1.pptx
PPT SUMBER BELAJAR KEL.1.pptxPPT SUMBER BELAJAR KEL.1.pptx
PPT SUMBER BELAJAR KEL.1.pptx
 
Kelompok 4 Bimbingan Konseling
Kelompok 4 Bimbingan KonselingKelompok 4 Bimbingan Konseling
Kelompok 4 Bimbingan Konseling
 
Harun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaHarun makalah kantasia
Harun makalah kantasia
 
Harun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaHarun makalah kantasia
Harun makalah kantasia
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
MODUL PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJUA...
MODUL PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJUA...MODUL PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJUA...
MODUL PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJUA...
 
Bab i modul media
Bab i modul mediaBab i modul media
Bab i modul media
 

More from ambarlestari

Modul Multimedia presentasi
Modul Multimedia presentasiModul Multimedia presentasi
Modul Multimedia presentasiambarlestari
 
Modul pembelajaran web
Modul pembelajaran webModul pembelajaran web
Modul pembelajaran webambarlestari
 
Model pembelajaran games
Model pembelajaran gamesModel pembelajaran games
Model pembelajaran gamesambarlestari
 
Modul pembelajaran komputer
Modul pembelajaran komputerModul pembelajaran komputer
Modul pembelajaran komputerambarlestari
 
Modul media tutorial
Modul media tutorialModul media tutorial
Modul media tutorialambarlestari
 
Modul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran webModul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran webambarlestari
 
Modul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran gamesModul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran gamesambarlestari
 
Modul drillpractise
Modul drillpractiseModul drillpractise
Modul drillpractiseambarlestari
 
Modul berbasis komputer
Modul berbasis komputerModul berbasis komputer
Modul berbasis komputerambarlestari
 
Prosedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan ModulProsedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan Modulambarlestari
 
Modul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis webModul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis webambarlestari
 
Modul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainanModul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainanambarlestari
 
Modul Multimedia Presentation
Modul Multimedia PresentationModul Multimedia Presentation
Modul Multimedia Presentationambarlestari
 
Modul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran SimulasiModul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran Simulasiambarlestari
 
Modul Pembelajaran Drill Practise
Modul Pembelajaran Drill PractiseModul Pembelajaran Drill Practise
Modul Pembelajaran Drill Practiseambarlestari
 

More from ambarlestari (20)

Modul simulasi
Modul simulasiModul simulasi
Modul simulasi
 
Modul jarak jauh
Modul jarak jauhModul jarak jauh
Modul jarak jauh
 
Modul Multimedia presentasi
Modul Multimedia presentasiModul Multimedia presentasi
Modul Multimedia presentasi
 
Modul pembelajaran web
Modul pembelajaran webModul pembelajaran web
Modul pembelajaran web
 
Model pembelajaran games
Model pembelajaran gamesModel pembelajaran games
Model pembelajaran games
 
Modul pembelajaran komputer
Modul pembelajaran komputerModul pembelajaran komputer
Modul pembelajaran komputer
 
Modul media tutorial
Modul media tutorialModul media tutorial
Modul media tutorial
 
Modul portofolio
Modul portofolioModul portofolio
Modul portofolio
 
Modul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran webModul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran web
 
Modul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran gamesModul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran games
 
Modul simulasi
Modul simulasiModul simulasi
Modul simulasi
 
Modul drillpractise
Modul drillpractiseModul drillpractise
Modul drillpractise
 
Modul tutorial
Modul  tutorialModul  tutorial
Modul tutorial
 
Modul berbasis komputer
Modul berbasis komputerModul berbasis komputer
Modul berbasis komputer
 
Prosedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan ModulProsedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan Modul
 
Modul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis webModul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis web
 
Modul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainanModul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainan
 
Modul Multimedia Presentation
Modul Multimedia PresentationModul Multimedia Presentation
Modul Multimedia Presentation
 
Modul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran SimulasiModul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran Simulasi
 
Modul Pembelajaran Drill Practise
Modul Pembelajaran Drill PractiseModul Pembelajaran Drill Practise
Modul Pembelajaran Drill Practise
 

Recently uploaded

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 

Pembelajaran berbasis outbound

  • 1. 1 Tugas Makalah : Media Pembelajaran “ MENGENAL OUTBOUND “ SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Disusun Oleh :  Masnaeni  Novi Dwi Lestari  Norma Yunita JURUSAN TARBIYAH/PGMI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SULTAN QAIMUDDIN KENDARI 2014
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai waktu yang ditentukan. Shalawat dan salam kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW yang telah menuntun manusia dari jalan kesesatan menuju jalan kebenaran. Adapun judul makalah ini adalah “Outbound Sebagai Media Pembelajaran”. Penulis menyusun makalah ini guna menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah Media Pembelajaran, semoga dengan adanya makalah ini menjadi salah satu penambahan wawasan keilmuan kita. Karena keterbatasan kemampuan dari penulis, sudah barang tentu makalah ini masih terdapat kekurangan. Untuk itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah kami. Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini, kami ucapkan terimakasih. Kendari, 2014 Penulis
  • 3. 3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................. 2 DAFTAR ISI........................................................................................................... 3 BAB I ...................................................................................................................... 4 PENDAHULUAN................................................................................................... 4 A. Latar belakang.............................................................................................. 4 B. Rumusan masalah......................................................................................... 4 C. Tujuan........................................................................................................... 4 BAB II..................................................................................................................... 5 PEMBAHASAN ..................................................................................................... 5 A. Pengertian dan Hakikat Outbound ............................................................... 5 B. Sejarah Outbound......................................................................................... 6 C. Outbound Sebagai Media Pembelajaran ...................................................... 8 Hakikat Outbound Training sebagai Media Pembelajaran ...................... 8 Metode dalam Outbound Training ........................................................... 9 D. Tujuan dan Manfaat Outbound .................................................................. 11 BAB III.................................................................................................................. 14 PENUTUP............................................................................................................. 14 A. Kesimpulan................................................................................................. 14 B. Saran........................................................................................................... 14 DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................15
  • 4. 4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Proses pembelajaran merupakan suatu konsep yang sangat kompleks dalam kaitanya dengan bagaimana menjadikan suatu kegiatan pembelajaran yang terjadi menjadi lebih efektif, efisien dan juga menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dalam artian menyenangkan. Proses ini melibatkan berbagai unsur yang termasuk dalam satu lingkungan belajar, baik guru, siswa, media, dan unsur lain yang menunjang terjadinya interaksi belajar. Pembelajaran yang terjadi atau sering terjadi selama ini adalah bahwa pembelajaran diartikan oleh sebagian besar unsur belajar selama ini, baik itu guru maupun siswa adalah pembelajaran konvensional yang hanya memfokuskan pada komunikasi verbalistik, sentralisasi guru, pembelajaran yang otoriter dalam artin gurulah yang berhak menentukan apa yang akan dipelajari oleh siswa dan faham-fham yang tidak memberikan ruang kreatifitas baik bagi siswa maupun guru dalam mengembangkan pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Selama 1 dasawarsa terakhir ini kegiatan outbound sangat diminati oleh banyak orang termasuk lembaga pendidikan menjadikan outbound sebagai metode atau media dalam pembelajaran. Tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan pembelajaran selama ini terlalu banyak di ruangan dan peserta didik terkesan dituntut berfikir keras. Untuk itu, kegiatan outbound sangatlah cocok dijadikan sebagai salah satu media pembelajaran yang efektif dan menyenangkan untuk mengembangkan pembelajaran yang ada di kelas. B. Rumusan masalah 1. Apa Pengertian dan Hakikat Outbound? 2. Bagaimana Sejarah Outbound sebagai Media Pembejaran? 3. Apakah Outbound termasuk Media Pembelajaran? 4. Apa Tujun dan Manfaat Outbound sebagai Media Pembelajaran? C. Tujuan 1. Agar kita dapat mengetahui pengertian dan hakikat Outbound. 2. Agar kita dapat mengetahui sejarah Outbound sebagai Media Pembejaran. 3. Agar kita dapat mengetahui pengertian Outbound Trining. 4. Agar kita dapat mengetahui tujun dan manfaat Outbound sebagai Media Pembelajaran
  • 5. 5 BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN DAN HAKIKAT OUTBOUND Banyak mungkin orang yang pernah mendengar kata “ OUTBOUND” namun tidak cukup banyak yang memahami makna tentang outbound itu sendiri, kata outbound berasal dari pandanan dua suku kata dalam bahasa Inggris yaitu Out dan bounderes yang berarti keluar dan batas sehingga dalam pengertian yang sesungguhnya outbound itu ialah keluar dari semua rutinitas sehari-hari agar dapat melihat diri kita dan team dari prespektif yang berbeda sehingga diharapkan bernilai positif dalam meningkatkan kinerja dan efektifitas kerja perorangan maupun kelompok dan terjadi kolaborasi yang solid dalam kerja team building dalam suatu wadah organisasi. Outbound yang biasa dikenal dengan istilah outward bound training sudah sering digunakan sebagai sebuah pelatihan yang ditujukan untuk membangun tim kerja dan karakter (team work and cha me racter building). Para praktisi yang terjun langsung dan menggeluti pelatihan yakini bahwa outward bound training sangat efektif untuk meningkatkan kerja sama dan membangun karakter individu. Outbound adalah suatu metode pembelajaran yang dirancang untuk pengembangan diri dan kelompok, melalui pembentukan keterbukaan, toleransi, kebersamaan, kepekaan terhadap rasa kebutuhan dan harapan kelompok / orang lain, dengan memanfaatkan alam sebagai media atau sarana belajar. (Sundari 2014)1 Pro kontra mengenai outward bound training cukup sulit untuk dipertemukan tanpa adanya bukti yang komprehensif mengenai keefektifan outward bound training itu sendiri secara empiris dalam pembelajaran. Outward bound merupakan salah satu bentuk adventure therapy, yaitu suatu bentuk treatment psikologis yang difokuskan pada bagaimana menempatkan peserta dalam suatu aktivitas yang menantang perilaku-perilaku yang tidak efektif dan merubahnya menjadi perilaku yang lebih efektif. Outbound biasanya dikemas dengan berbagai macam media alam, misalnya gunung, laut, sungai, hutan, ataupun pantai, tempat di mana kita bisa keluar dari rutinitas keseharian kita. Lokasinya menuntut kita keluar dari comfort 1 Sundari,DyahSiti.“OutboundManagementTraining.” Outbound,2014: 7-9.
  • 6. 6 zone, alias mengharuskan kita untuk menghadapi tantangan-tantangan yang ekstrim. Kita akan dihadapkan pada kegiatan yang mengejutkan. Outbound adalah suatu metode pembelajaran yang dirancang untuk pengembangan diri dan kelompok, melalui pembentukan keterbukaan, toleransi, kebersamaan, kepekaan terhadap rasa kebutuhan dan harapan kelompok / orang lain, dengan memanfaatkan alam sebagai media atau sarana belajar. Menurut (L.P.Lamury 2007),2 hakikat outbound adalah pada saat seseorang meninggalkan kenyamanan rumah tangga/tempat kerja yang dikenal, ke tempat asing dengan mcmpertaruhkan diri dalam berbagai resiko, maka ia telah melakukan outbound. Pada saat seseorang mengganti cara berpikir dan cara mengcrjakan sesuatu untuk men-dapatkan sesuatu yang baru, yang dengan sendirinya juga bukan tanpa resiko, berarti ia juga telah ber- outbound. Outbound bukan hanya berlangsung pada saat seseorang mengikuti pendidikan dan pelatihan, kapan saja kita mempertaruhkan kenyamanan dan kemapanan yang kita miliki untuk mengejar sesuatu yang baru, dengan sendirinya mengandung resiko, maka berarti telah ber-outbound. B. SEJARAH OUTBOUND Proses mencari pengalaman melalui kegiatan alam terbuka sudah ada sejak jaman Yunani kuno. Menurut (Ancok 2002), pendidikan melalui kegiatan alam terbuka ini mulai dilakukan pada tahun 1821 saat didirikan Round Hill School. Secara sistematik pendidikan melalui kegiatanoutbound dimulai pada tahun 1941 di Inggris. Lembaga pendidikan outbound pertama ini dibangun oleh Kurt Hahn, seorang pendidik berkebangsaan Jerman yang bekerjasama dengan seorang pedagang Inggris bernama Lawrence Holt. Kedua orang ini membangun pendidikan berdasarkan petualangan (adventured based education). Pendidikan bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran di kalangan muda bahwa tindakan yang dilakukan selama pendidikan membawa konsekuensi dan menumbuhkan rasa kebersamaan dan kasih sayang pada orang lain. Sukses dari lembaga pendidikan tersebut membuat banyak lembaga pendidikan sejenis dibangun di berbagai negara antara lain di Inggris, Eropa, Afrika, Asia dan Australia. Begitu pula di Indonesia, lembaga-lembaga pendidikan manajemen telah banyak menggunakan metode outbounddalam mengajarkan konsep manajemen. 2 L.P.Lamury. Outbound Dinamika KelompokAlamTerbuka. Jakarta:BlitbangRII,2007.
  • 7. 7 Metode outbound juga telah digunakan untuk kepentingan terapi kejiwaan, meningkatkan konsep diri anak nakal, pecandu narkotika, dan kesulitan di dalam hubungan sosial dan penggunaan metode outbound saat ini juga sudah merambah ke dalam dunia pendidikan dan pelatihan aparatur. (L.P.Lamury 2007)3 Di Indonesia, pendidikan dengan menggunakan media alam terbuka bagi masyarakat sipil (non militer) mulai muncul tahun 1964, ketika ada sekelompok anak muda melakukan sebuah pendidikan dengan menggunakan alam terbuka sebagai media dan sarananya, dengan konsep ”belajar seumur hidup” bagi anggotanya yang sebagian besar anak muda (generasi muda), dengan berpedoman pada bagaimana mempertahankan hidup (survival), bagaimana mencapai tujuan yang menantang (Rock Climbing, Mountanering, Rafting dll.), bagaimana menolong orang lain (Search and Rescue) dan bagaimana menciptakan kebersamaan (Esprit de Corps), secara disadari dan tidak disadari semua itu dalam upaya meningkatkan kualitas mental dan fisik pelakunya dalam menghadapi dan mempersiapkan tantangan hidup. Pendidikan semacam ini dapat diartikan belajar di alam terbuka, belajar hidup di alam terbuka dan belajar dari alam (outdoor education) dan belajar dari sebuah petualangan dan belajar menghadapi tantangan dan belajar menghadapi petualangan (adventure education atau challenge education), keduanya pendekatan pendidikan tersebut secara langsung dapat dikatakan sebagai kegiatan di alam terbuka ”outdoor activity” yang memberi arti, nilai dan makna bagi pelakunya. Sebagai penggiat di alam terbuka diluar sana, David Hopkins and Putman serta para pengikutnya melihat aktivitas di alam terbuka sebagai media pendidikan. Istilah ”outdoor activity for education” mungkin dapat dikatakan cukup tepat untuk saat ini, karena dalam melakukan aktivitas tersebut ada tiga formula yang saling berkaitan, diantaranya, Unsur Petualangan / Tantangan (adventure / challenge), Unsur Alam Terbuka (outdoor), dan Unsur Pendidikan (education) ketiga unsur tersebut jika disadari oleh pelakunya mampu memberi nilai atau makna bagi diri (pelaku). Ketiga unsur dan makna yang didapat dari ”outdoor activity ” dapat digambarkan sebagai berikut : Disengaja atau tidak (dirancang atau tidak dirancang) aktivitas di alam terbuka memiliki kondisi lingkungan yang unik diantaranya lingkungan fisik (ketinggian, kedalaman, panas dan dingin) dan lingkungan sosial (teman seperjalanan dan masyarakat sekitar), aktivitas di alam terbuka juga identik dengan nuansa menantang (challenge) dan mengandung unsur petualangan yang 3 L.P.Lamury. Outbound Dinamika KelompokAlamTerbuka. Jakarta:BlitbangRII,2007.
  • 8. 8 mendorong motivasi pelaku untuk mencoba melewatinya, jika kedua unsur tersebut disikapi dengan sadar sebagai arena untuk mencoba dan mengembangkan kemampuan dan potensi diri, apapun hasil yang didapat akan memberi makna dan nilai-nilai baru yang berorientasi pada diri, dalam artian berhasil melawai atau pun gagal melewatinya makna dan nilai baru akan dirasakan oleh pelakunya. Dengan pemahaman diatas para pelaku kegiatan di alam terbuka diharapkan tidak hanya menyalurkan hobi atau mencari suasana yang menyenangkan atau menegangkan saja, namun ada nilai dan makna yang didapat dari pengalaman yang dilewati sebagai sebuah pelajaran / belajar dari pengalaman”experience learning”. C. OUTBOUND SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN  Hakikat Outbound Training sebagai Media Pembelajaran Outbound training berasal dari kata outbound dan training. Training berasal dari bahasa Inggris yang berarti pelatihan. Outbound training adalah suatu metode pembelajaran yang dirancang untuk pengembangan diri dan kelompok, melalui pembentukan keterbukaan, toleransi, kebersamaan, kepekaan terhadap rasa kebutuhan dan harapan kelompok / orang lain, dengan memanfaatkan alam terbuka sebagai media atau sarana belajar. Training bertujuan mengembangkan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan. Hal ini sangat senada dengan tujuan pendidikan untuk mengembangkan potensi, sehingga training merupakan proses pembelajaran juga. Outbound berasal dari kata out tyang berarti keluar dan bound artinya ikatan, sehingga definisi outbound ialah keluar menuju alam bebas dan saling punya keterikatan, baik dengan alam maupun rekan dalam satu team. Sedangkan menurut KABOA outdoor training selaku lembag outbound training, mendefinisikan outbound training sebagai kegiatan pelatihan sekaligus reakreasi yang dilaksanakan dialam terbuka, yang terdiri dari serangkaian permainan (games) dan tantangan (challange). Masing-masing permainan memiliki tujuan tertentu. Gatut dalam tulisannya yang berjudul Outbound Management Training menyatakan tahapan pembelajaran outbound training adalah sebagai berikut : 1. Pembentukan pengalaman 2. Perenungan pengalaman 3. Pembentukan konsep 4. Pengujian konsep
  • 9. 9 Dari beberapan tahapan tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam outbound training juga menyampaikan materi secara mendalam, dan mengupayakan para audience juga dapat menyerap materi melalui tahapan- tahapan tersebut. Maka proses pembelajaran dalam outbound training menanamkan siswa belajar dengan membentuk pengalamannya sendiri sehingga akan terjadi proses pembelajaran dimana siswa mengembangkan potensinya sendiri seperti yang dikehendaki definisi pendidikan dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sitem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1.  Metode dalam Outbound Training Metode yang dipergunakan dalam pelatihan outbound adalah metode belajar dari pengalaman (Experiential Learning Cycle) dan belajar sambil bekerja (Learning by doing). Konsep outbound dikondisikan dalam suatu tantangan yang menarik dengan kegiatan alam terbuka sebagai media belajar. Tantangan fisik dan mental didesain secara khusus untuk memberikan pengalaman belajar tanpa melampaui kapasitas fisik seseorang. Melalui kegiatan refleksi peserta dapat memetik makna dari proses pembelajaran, mengarah pada pelaksanaan fungsi manajemen dan manfaat permainan bagi pengembangan kerjasama tim dan pengembangan diri untuk menghadapi tantangan berikutnya. Menurut ada berbagai alasan mengapa metode outbound dipakai sebagai suatu metode belajar, antara lain sebagai berikut : 1. Metode outbound adalah sebuah simulasi kehidupan komplek menjadi sederhana. Manusia pada dasarnya dapat memahami kehidupan ini dari alam semesta. Alam semesta adalah sumber kearifan, dan tempat belajar bagi semua orang. Manusia dapat membaca makna kehidupan yang ada di alam semesta ini sebagai media belajar. Bagaimana burung terbang bersama, bagaimana lebah dan semut berbagi tugas, telah memberikan banyak inspirasi bagi pakar manajemen. Banyak teori manajemen yang berkembang dari pengamatan terhadap perilaku binatang di alam semesta.
  • 10. 10 Salah satu contohnya adalah, bagaimana outbound juga mengembangkan kinerja semut sebagai media belajar dari alam yaitu : peduli, kerjasama, positif dan antusias, komunikatif, inisiatif, disiplin dan bertanggung jawab, rendah hati, komitmen, kreatif dan inovatif, juga produktif. Disamping itu pemahaman tentang alam dengan segala makna yang terkandung di dalamnya sangat membantu manusia dalam merumuskan perilaku-perilaku positif yang bisa ditirunya. Simulasi penyederhaan akan memudahkan seseorang untuk mengambil makna dari kegiatan yang dilakukannya. 2. Metode ini menggunakan pendekatan belajar orang dewasa (andragogi) melalui belajar berdasarkan pengalaman (experiential learning cycle) Metode outbound menggunakan cara yang memberikan sebuah pengalaman langsung kepada peserta pelatihan. Suatu kehidupan organisasi disimulasikan melalui sebuah permainan yang secara langsung dirasakan oleh setiap peserta latihan. Peserta langsung merasakan sukses dan gagal di dalam pelaksanaan sebuah tugas. Kalau terjadi kesuksesan peserta segera tahu perilaku apa yang membuat mereka tim kerja yang sukses. Sebaliknya apabila tim kerja gagal dalam melaksanakan tugas, maka segera semua peserta mengetahui secara langsung perilaku mana yang menyebabkan kegagalan. Metode ini akan sangat memudahkan pemahaman terhadap sesuatu perilaku manajemen dalam suatu pemecahan masalah organisasi. Seseorang dapat belajar dari pengalaman nyata yang pernah dihadapi. Proses ini berjalan sejak seseorang mulai berpikir, kemudian bertindak. Sejak dari keadaan yang abstrak sampai pada suatu keadaan yang nyata, atau sebaliknya. Siklus tersebut akan memberikan pengayaan bagi seseorang sehingga seseorang dapat menarik pelajaran dari apa yang sudah dikerjakan. 3. Metode ini penuh dengan kegembiraan karena dilakukan dengan permainan. Kegiatan outbound banyak sekali menggunakan aktivitas yang mirip dengan permainan. Metode ini didasarkan pada kenyataan bahwa permainan pada dasarnya disukai oleh semua orang. Menurut Eric Berne (Ancok 2002) 4dikatakan bahwa dalam diri setiap orang dewasa ada komponen kehidupan sebagai orang tua, sebagai orang dewasa dan sebagai anak. Komponen diri sebagai orang tua diwujudkan dalam perilaku menasehati orang lain. Komponen pribadi sebagai orang dewasa ditunjukkan di saat seseorang berdialog dengan akal sehat dengan orang lain. Sedangkan 4 Ancok, Djamaluddin. OBManagement Training. Yogyakarta:UII-Press,2002
  • 11. 11 komponen pribadi sebagai anak-anak terlihat dari perilaku minta perhatian, kasih sayang, dan perilaku bermain seperti anak-anak. Aktivitas pelatihan yang berupa permainan berkecenderungan untuk disukai oleh banyak orang. Penyelenggaraan outbound dapat merangsang emosi dan kegembiraan pada diri peserta pelatihan. Bagi kebanyakan orang, belajar akan sangat efektif jika dilakukan dalam suasana menyenangkan. D. TUJUAN DAN MANFAAT OUTBOUND Tujuan Outbound dalam pembelajaran, yaitu; 1. Menumbuhkan dan menciptakan suasana saling mendorong 2. Mendukung dan memberi motivasi sebuah kelompok 3. Mengembangkan kemampuan apresiasi dan kreatifitas serta penghargaan dalam sebuah perbedaan. 4. Memupuk jiwa kepemimpinan, kemandirian, keberanian, percaya diri, tanggung Jawa dan rasa empati. 5. Sedangkan Fungsi Outbound, yaitu; 6. Melatih ketahanan mental dan pengendalian diri 7. Melatih semangat kompetisi yang sehat 8. Melatih melihat kelemahan orang lain bukan sebagai kendala 9. Meningkatkan kemampuan mengambil keputusan dan dalam situasi sulit secara cepat dam akurat 10. Membangun rasa percaya diri Kegiatan outbound bermanfaat untuk meningkatkan keberanian dalam bertindak maupun berpendapat. Kegiatan outbound membentuk pola pikir yang kreatif serta meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual dalam berinteraksi. Kegiatan ini akan menambah pengalaman hidup seseorang menuju sebuah pendewasaan diri. Pengalaman yang didapatkan selama aktifitas outbound ini biasanya merupakan pengalaman baru buat sebagian besar anak-anak. Sehingga pengalaman ini akan terekam dan tinggal di pikiran peserta didik dalam rentang waktu yang lama dan berdampak positif secara psikologis diantaranya sebagai berikut : 1. Menumbuhkan rasa percaya diri 2. Meningkatkan pemahaman tentang konsep diri 3. Meningkatkan harga diri 4. Meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan linhgkungan baru 5. Meningkatkan keberanian untuk menguji kemampuan diri
  • 12. 12 6. Memberikan sensasi poitif saat mencoba hal baru 7. Merningkatkan perasaan yang lebih sehat Manfaat sosiologis pelaksanaan outbound selalu melibatkan beberapa orang atau kelompok. Secara sosiologi ini akan berdampak poitif terhadap perkembangan anak didik antara lain sebagai berikut : 1. Mengembangkan sikap peduli terhadap orang lain 2. Mengembangkan kemampuan komunikasi 3. Mengembangkan rasa memiliki 4. Mengembangkan kemampuan untuk memberi umpan balik positif 5. Mengembangkan kemampuan untuk membangun persahabatan 6. Mengembangkan kemampuan untuk mengendalikan diri Kegiatan outbound juga dapat memberikan manfaat edukasional yaitu sebagai berikut : 1. Mengembngkan pengetahuan tentang pendidikan outdoor 2. Meningkatkan kesadaran tentang konervasi alam 3. Meningkatkan rasa tanggung jawab anak dalam kelestarian lingkungan alam 4. Meningkatkan kesadaran dan klasifikasi nilai kehidupan 5. Mengembangkan kemampuan dalam penyelesaian masalah 6. Mengembangkan penguasaan pengetahuan Adapun manfaat phisikal yang dapat diambil dari kegiatan outbound adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kegiatan jasmani 2. Mengembangkan keterampilan organ tubuh 3. Mengembangkan kekuatan tubuh 4. Melatih kemampuan koordinasi gerak tubuh Adapun manfaat spiritual yang dapat diambil dari kegiatan outbound adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan keinginan untuk selalu berbuat sebaik mungkin pada diri sendiri maupun orang lain 2. Meningkatkan sikap berani, tangguh dan pantang menyrerah dalam menghadapi setiap masalah yang ada
  • 13. 13 3. Meningkatkan rasa syukur dan sabar dalam menyikapi setiap pencapaian dari usaha yang telah dilakukannya 4. Selalu mempunyai kesadaran bahwa apapun kesuksesan yang didapatnya selalu karena atas keterlibatan dan kemurahan Tuhan
  • 14. 14 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Outbound berasal dari pandanan dua suku kata dalam bahasa Inggris yaitu Out dan bounderes yang berarti keluar dan batas sehingga dalam pengertian yang sesungguhnya outbound itu ialah keluar dari semua rutinitas sehari-hari. Outbound yang biasa dikenal dengan istilah outward bound training sudah sering digunakan sebagai sebuah pelatihan yang ditujukan untuk membangun tim kerja dan karakter (team work and cha me racter building). 2. Menurut Ancok (2002), pendidikan melalui kegiatan alam terbuka ini mulai dilakukan pada tahun 1821 saat didirikan Round Hill School. Secara sistematik pendidikan melalui kegiatan outbound dimulai pada tahun 1941 di Inggris. Lembaga pendidikan outbound pertama ini dibangun oleh Kurt Hahn, seorang pendidik berkebangsaan Jerman yang bekerjasama dengan seorang pedagang Inggris bernama Lawrence Holt. 3. Hakikat Outbound Training sebagai Media Pembelajaran o Outbound training berasal dari kata outbound dan training. Training berasal dari bahasa Inggris yang berarti pelatihan. o Metode outbound adalah sebuah simulasi kehidupan komplek menjadi sederhana. o Metode ini menggunakan pendekatan belajar orang dewasa (andragogi) melalui belajar berdasarkan pengalaman (experiential learning cycle) o Metode ini penuh dengan kegembiraan karena dilakukan dengan permainan. 4. Kegiatan outbound bermanfaat untuk meningkatkan keberanian dalam bertindak maupun berpendapat. Kegiatan outbound membentuk pola pikir yang kreatif serta meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual dalam berinteraksi. B. SARAN Dengan demikian,pemakalah menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,untukmitu saya mengharapkan kritik dan sarannya dari makalah saya ini untuk menjadi acuan saya kedepannya dan kesempurnaan hanyalah milik Sang Pencipta.
  • 15. 15 DAFTAR PUSTAKA Ancok, Djamaluddin. OB Management Training. Yogyakarta:UII-Press,2002. L.P.Lamury. Outbound Dinamika Kelompok AlamTerbuka. Jakarta:Blitbang RII, 2007. Sundari, Dyah Siti. “Outbound Management Training.” Outbound,2014: 7-9. http://Cempalaoutbound.blogspot.com/2011/03/hakikat-outbound.html http://kaarief.blogspot.com/2013/02/pengembangan-diri-melalui-outbound.html