SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
1
MAKALAH
MODEL PEMBELAJARAN SIMULASI
Disusun Oleh:
Kelompok 5 PAI C
 Dinda Sri Yuni 16010101125
 Dian Putu Wijaya 16010101120
 Jumardin 16010101
 Yuyun Desti W. 16010101136
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI
2017
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Metode mengajar merupakan cara yang
digunakan guru dalam membelajarkan siswa agar
terjadi interaksi dan proses belajar yang efektif dalam
pembelajaran. Setiap metode mengajar memiliki
karakteristik yang berbeda-beda dalam membentuk
pengalaman belajar siswa, tetapi satu dengan yang
lainnya saling menunjang. Penggunaan metode
mengajar yang didasarkan pada pembentukan
kemampuan siswa seperti memiliki kreativitas.
Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola
yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum,
merancang bahan-bahan pembelajaran, dan
membimbing pembelajaran dikelas.
Model pembelajaran simulasi dapat digunakan
sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua
proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung
pada objek yang sebenarnya.
2. Rumusan Masalah
26
Pertanyaan:
1. Siapa yang pertama kali memprakarsai model
simulasi?
2. Apakah hanya ada satu jenis model pembelajaran
simulasi?
Jawaban:
1.
3
1 Jelaskan pengertian model simulasi?
2 Sebutkan tahap pembelajaran simulasi?
3 Jelaskan langkah-langkah produksi model
simulasi
4 Jelaskan penyajian informasi simulasi
5 Jelaskan strategi simulasi
6 Jelaskan kelebihan dan kelebihan model
pembelajaran simulasi
7 Jelaskan karakteristik model pembelajaran
simulasi
8 Jelaskan jenis model pembelajaran simulasi
3. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian model simulasi
2. Untuk mengetahui tahap pembelajaran simulasi
3. Untuk mengetahui langkah-langkah produksi
model simulasi
4. Untuk mengetahui penyajian informasi simulasi
5. Intuk mengetahui strategi simulasi
6. Untuk mengetahui kelebihan dan kelebihan
model pembelajaran simulasi
7. Untuk mengetahui karakteristik model
pembelajaran simulasi
4
8. Untuk mengetahui jenis model pembelajaran
simulasi
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Model Simulasi
Simulasi berasal dari kata simulate yang
artinya berpura-pura atau seakan-akan. Sebagai
metode mengajar, simulasi dapat diartikaan cara
penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan
situasi tiruan untuk memahami tentang konsep,
prinsip, atau keterampilan tertentu. Model simulasi
pada dasarnya merupakan salah satu strategi
pembelajaran yang bertujuan memberikan
pengalaman belajar yang lebih konkrit melalui
penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang
mendekati suasana sebenarnya dan berlangsung
dalam suasana yang tanpa risiko. Hal tersebut sesuai
dengan yang dikemukakan oleh Arsyad (2002: 161)
25
Daftar Pustaka
Rusman, 2013, Belajar dan Pembelajaran Berbasis
Komputer, Alfabeta, Bandung.
Rusman, 2010, Model Model Pembelajaran, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Said Alamsyah, Budimanjaya Andi, 2015, 95 Strategi
Mengajar, Prenada Media Group, Jakarta.
Uno B. Hamzah, 2008, Model Pembelajaran, PT.Bumi
Aksara, Jakarta Selatan.
24
yang paling sesuai. Proses pembelajaran akan efektif
jika berlangsung dalam situasi dan kondisi yang
kondusif, hangat, menarik dan menyenangkan, dan
wajar. Oleh karena itu, guru perlu memahami
berbagai karakteristiknya, sehingga mampu memilih
metode yang tepat dan mampu menggunakan
metode mengajar yang bervariasi sesuai dengan
tujuan maupun kompetensi yang diharapkan
5
bahwa ‘’Program simulasi dengan bantuan komputer
rmencoba untuk menyamai proses dinamis yang
terjadi didunia nyata’’.
Model simulasi adalah model CBI yang
menampilkan materi pelajaran yang dikemas dalam
bentuk simulasi-simulasi pembelajaran dalam bentuk
animasi yang menjelaskan konten secara menarik,
hidup, dan memadukan unsur teks, gambar audio,
gerak, dan paduan warna yang serasi dan harmonis.
Menurut Sridadi (2005) Simulasi adalah
program (software) komputer yang berfungsi untuk
menirukan perilaku sistem nyata (realitas) tertentu.
Tujuan simulasi antara lain untuk pelatihan
(training), studi perilaku sistem (behaviour), dan
hiburan/permainan (game).1
2. Tahap Pembelajaran Simulasi
- Menyiapkan siswa yang menjadi pemeran dalam
simulasi
1
Rusman. Belajar dan pembelajaran berbasis komputer, (Bandung,
Alfabeta, 2013), hal. 231.
6
- Guru menyusun skenario dengan
memperkenalkan siswa terhadap aturan, peran,
prosedur, pemberi skor (nilai), tujuan permainan,
dan lain-lain. Guru mengatur siswa untuk
memegang peran-peran tertentu dan menguji
cobakan simulasi untuk memastikan bahwa
seluruh siswa memahami prosedur dan aturan
main simulasi tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
3. Pengertian Model Simulasi
Simulasi berasal dari kata simulate yang
artinya berpura-pura atau seakan-akan. Sebagai
metode mengajar, simulasi dapat diartikaan cara
penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan
situasi tiruan untuk memahami tentang konsep,
prinsip, atau keterampilan tertentu. Model simulasi
pada dasarnya merupakan salah satu strategi
pembelajaran yang bertujuan memberikan
pengalaman belajar yang lebih konkrit melalui
23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penggunaan model simulasi esensinya
menyajikan bahan pelajaran melalui objek atau
kegiatan pembelajaran yang bukan sebenarnya.
Pembelajaran yang diperoleh dari model ini meliputi
kemampuan kerja sama, komunikatif, dan
menginterpretasikan suatu kejadian. Model simulasi
adalah CBI yang menampilkan materi pelajaran
yang dikemas dalam bentuk simulasi-simulasi
pembelajaran dalam bentuk animasi yang
menjelaskan konten secara menarik, hidup dan
memadukan unsur teks, gambar audio, gerak, dan
paduan warna yang serasi dan harmonis. Model
simulasi banyak digunakan pada pembelajaran IPS,
PKN, Pendidikan Agama, dan Pendidikan Apresiasi.
B. Saran
Agar kegiatan belajar mengajar berjalan efektif,
maka guru harus mampu memilih metode mengajar
22
permainan dalam bentuk dramatisasi. Dramatisasi
dilakukan oleh kelompok siswa dengan mekanisme
pelaksanaan yang diarahkan oleh guru untuk
melaksanakan kegiatan yang telah
ditentukan/direncanakan sebelumnya. Simulasi ini
lebih menitik beratkan pada tujuan untuk mengingat
atau menciptakan kembali gambaran masa silam
yang memungkinkan terjadi pada masa yang akan
datang atau peristiwa yang aktual dan bermakna bagi
kehidupan sekarang. Sosiodrama dalam
pembelajarannya yang dilakukan oleh kelompok
untuk melakukan aktivitas belajar memecahkan
masalah yang berhubungan dengan masalah individu
sebagai mahkluk sosial. Misalnya, hubungan anak
dan orangtua, antara siswa dengan teman
kelompoknya. Permainan sumulasi (simulasi
games), dalam pembelajarannya siswa bermain
peran sesuai dengan peran yang ditugaskan sebagai
pelajar membuat keputusan.7
7
Budimanjaya Andi, Said Alamsyah, 95 Strategi mengajar, (Jakarta:
Prenada Media Group, 2015), hal. 243-244.
7
penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang
mendekati suasana sebenarnya dan berlangsung
dalam suasana yang tanpa risiko. Hal tersebut sesuai
dengan yang dikemukakan oleh Arsyad (2002: 161)
bahwa ‘’Program simulasi dengan bantuan komputer
rmencoba untuk menyamai proses dinamis yang
terjadi didunia nyata’’.
Model simulasi adalah model CBI yang
menampilkan materi pelajaran yang dikemas dalam
bentuk simulasi-simulasi pembelajaran dalam bentuk
animasi yang menjelaskan konten secara menarik,
hidup, dan memadukan unsur teks, gambar audio,
gerak, dan paduan warna yang serasi dan harmonis.
Menurut Sridadi (2005) Simulasi adalah
program (software) komputer yang berfungsi untuk
menirukan perilaku sistem nyata (realitas) tertentu.
Tujuan simulasi antara lain untuk pelatihan
(training), studi perilaku sistem (behaviour), dan
hiburan/permainan (game).2
2
Rusman. Belajar dan pembelajaran berbasis komputer, (Bandung,
Alfabeta, 2013), hal. 231.
8
4. Tahap Pembelajaran Simulasi
- Menyiapkan siswa yang menjadi pemeran dalam
simulasi
- Guru menyusun skenario dengan
memperkenalkan siswa terhadap aturan, peran,
prosedur, pemberi skor(nilai), tujuan permainan,
dan lain-lain. Guru mengatur siswa untuk
memegang peran-peran tertentu dan
mengujicobakan simulasi untuk memastikan
bahwa seluruh siswa memahami prosedur dan
aturan main simulasi tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
5. Pengertian Model Simulasi
Simulasi berasal dari kata simulate yang
artinya berpura-pura atau seakan-akan. Sebagai
metode mengajar, simulasi dapat diartikaan cara
penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan
situasi tiruan untuk memahami tentang konsep,
prinsip, atau keterampilan tertentu. Model simulasi
21
bagian dari keterampilan yang akan dihasilkan
melalui peembelajaran simulasi. Metode mengajar
simulsai lebih banyak menuntut aktivitas siswa
sehingga metode simulasi sebagai metode yang
berlandaskan pada pendekatan CBSA dan
keterampilan proses. Disamping itu, metode ini
dapat dgunakan dalam pembelajaran berbasis
konstektual, salah satu contoh bahan pembelajaran
dapat diangkat dari kehidupan sosial, nilai-nilai
sosial maupun permasalahan-permasalahan sosial
yang aktual. Langsung maupun tidak langsung
melalui simulasi kemampuan siswa yang berkaitan
dengan bermain peran dapat dikembangkan. Siswa
akan menguasai konsep dan keterampilan
intelektual, sosial, dan motorik dalam bidang-bidang
yang dapat dipelajarinya serta mampu belajar
melalui situasi tiruan dengan sistem umpan balik dan
penyempurnaan yang berkelanjutan.
14. Jenis Model Pembelajaran Simulasi
Bermain peran (role playing), dalam proses
pembelajarannya metode ini mengutamakan pola
20
menghadapi berbagai situasi sosial yang
problematis.
 Simulasi dapat meningkatkan gairah
pembelajar dalam proses pembelajaran.
b.) Kelemahan:
 Pengamalan yang di peroleh melalui
simulasi tidak selalu tepat dan sesuaidengan
kenyataan dilapangan.
 Pengelolaan yang kurang baik,sering
simulasi dijadikan sebagai alat hiburan,
sehingga tujuan pembelajaran menjadi
terabaikan.
 Faktor pisikologi seperti rasa malu dan
takut sering memengaruhi pembelajaran
dalam melakukan simulasi.
13. Karakteristik Model Pembelajaran Simulasi
Metode mengajar simulasi banyak digunakan
pada pembelajaran IPS,PKN, Pendidikan Agama,
dan Pendidikan Apresiasi. Pembimbing kemampuan
bekerja sama, komunikasi dan interaksi merupakan
9
pada dasarnya merupakan salah satu strategi
pembelajaran yang bertujuan memberikan
pengalaman belajar yang lebih konkrit melalui
penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang
mendekati suasana sebenarnya dan berlangsung
dalam suasana yang tanpa risiko. Hal tersebut sesuai
dengan yang dikemukakan oleh Arsyad (2002: 161)
bahwa ‘’Program simulasi dengan bantuan komputer
rmencoba untuk menyamai proses dinamis yang
terjadi didunia nyata’’.
Model simulasi adalah model CBI yang
menampilkan materi pelajaran yang dikemas dalam
bentuk simulasi-simulasi pembelajaran dalam bentuk
animasi yang menjelaskan konten secara menarik,
hidup, dan memadukan unsur teks, gambar audio,
gerak, dan paduan warna yang serasi dan harmonis.
Menurut Sridadi (2005) Simulasi adalah
program (software) komputer yang berfungsi untuk
menirukan perilaku sistem nyata (realitas) tertentu.
Tujuan simulasi antara lain untuk pelatihan
10
(training), studi perilaku sistem (behaviour), dan
hiburan/permainan (game).3
6. Tahap Pembelajaran Simulasi
- Menyiapkan siswa yang menjadi pemeran dalam
simulasi
- Guru menyusun skenario dengan
memperkenalkan siswa terhadap aturan, peran,
prosedur, pemberi skor(nilai), tujuan permainan,
dan lain-lain. Guru mengatur siswa untuk
memegang peran-peran tertentu dan
mengujicobakan simulasi untuk memastikan
bahwa seluruh siswa memahami prosedur dan
aturan main simulasi tersebut.
3
Rusman. Belajar dan pembelajaran berbasis komputer, (Bandung,
Alfabeta, 2013), hal. 231.
19
memainkan peranan sesuai dengan topik yang
disimulasikan.
12. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran
Simulasi
a.) Kelebihan:
 Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi
pebelajar dalam menghadapi situasi yang
sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan
keluarga, masyarakat maupun mengadapi
dunia kerja.
 Simulasi dapat mengembangkan kreativitas
pembelajar, karena melalui simulasi.
pebelajar diberi kesempatan untuk
memainkan peranan sesuai dengan topik
yang disimulasikan.
 Simulasi dapat memupuk keberanian dan
percaya diri pembelajar.
 Memperkaya pengetahuan, sikap dan
keterampilan yang diperlihatkan dalam
18
 Penutup (closing)
Pentupan dilengkapi dengan ringkasan informasi
pelajaran. Ringkasan dapat berupa poin-poin
utama sebuah paragraf tentang tujuan pelajaran.
Jika program sudah mengumpulkan tentang
seluruh data kemapuan hasil belajar siswa, maka
direkomendasikan untuk pembelajaran
selanjutnya.6
11. Strategi Simulasi
Aktivitas belajar strategi simulasi yang
dilakukan siswa mampu menempatkan siswa dalam
situasi dan lingkungan nyata terhadap tema
pembelajaran yang diajarkan. Simulasi memaksa
siswa mengembangkan pendapat dan aktivitas yang
diinginkan siswa dalam menyelesaikan masalah.
Sehingga, siswa dalam aktivitas belajar akan
“dipaksa” mengembangkan kreativitasnya, karena
melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk
6
Rusman, Model Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2010), hal. 309-313.
11
BAB II
PEMBAHASAN
7. Pengertian Model Simulasi
Simulasi berasal dari kata simulate yang
artinya berpura-pura atau seakan-akan. Sebagai
metode mengajar, simulasi dapat diartikaan cara
penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan
situasi tiruan untuk memahami tentang konsep,
prinsip, atau keterampilan tertentu. Model simulasi
pada dasarnya merupakan salah satu strategi
pembelajaran yang bertujuan memberikan
pengalaman belajar yang lebih konkrit melalui
penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang
mendekati suasana sebenarnya dan berlangsung
dalam suasana yang tanpa risiko. Hal tersebut sesuai
dengan yang dikemukakan oleh Arsyad (2002: 161)
bahwa ‘’Program simulasi dengan bantuan komputer
rmencoba untuk menyamai proses dinamis yang
terjadi didunia nyata’’.
12
Model simulasi adalah model CBI yang
menampilkan materi pelajaran yang dikemas dalam
bentuk simulasi-simulasi pembelajaran dalam bentuk
animasi yang menjelaskan konten secara menarik,
hidup, dan memadukan unsur teks, gambar audio,
gerak, dan paduan warna yang serasi dan harmonis.
Menurut Sridadi (2005) Simulasi adalah
program (software) komputer yang berfungsi untuk
menirukan perilaku sistem nyata (realitas) tertentu.
Tujuan simulasi antara lain untuk pelatihan
(training), studi perilaku sistem (behaviour), dan
hiburan/permainan (game).4
8. Tahap Pembelajaran Simulasi
- Menyiapkan siswa yang menjadi pemeran dalam
simulasi
- Guru menyusun skenario dengan
memperkenalkan siswa terhadap aturan, peran,
prosedur, pemberi skor(nilai), tujuan permainan,
dan lain-lain. Guru mengatur siswa untuk
4
Rusman. Belajar dan pembelajaran berbasis komputer, (Bandung,
Alfabeta, 2013), hal. 231.
17
Pembuatan grafik dan animasi dalam program
yang dibuat ditujukan untuk menambah
pemahaman siswa terhadap materi dan fokus
informasi yang disajikan. Grafik digunakan
sebagai informasi, analogi atau mnemonik
sebagai isyarat. Grafik dan animasi sangat efektif
untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap
materi yang dipejari.
 Warna dan Penggunaannya
Penggunaan warna sangat berhubungan dengan
presentasi grafik, seperti halnya grafik, warna
dapat digunakan secara efektif untuk sistem
belajar. Penggunaan warna yang sesuai akan
berguna untuk menarik perhatian dan
memfokuskan siswa. Warna berfungsi sebagai
acuan, bukan sebagai bagian yang diutamakan
dalam proses pembelajaran.
 Penggunaan Acuan
Petunjuk atau acuan digunakan untuk memandu
siswa dan memberikan arahan tentang apa yang
harus dilakukan siswa.
16
diusahakan agar siswa mampu
mengoperasikan program tersebut.
10. Penyajian Informasi (presentation of
information), meliputi:
 Mode Penyajian atau Presentasi Simulasi
Merupakan bentuk penyajian informasi/materi
yang dibuat. Model umum dari penyajian
informasi biasanya menggunakan informasi
visual, seperti teks, audio, gambar, grafik, foto,
dan image yang dianimasikan.
 Panjang Teks Penyajian (lenght of text
presentation)
Panjang teks dalam program yang dibuat harus
benar-benar diperhatikan karena akan
memengaruhi kualitas program yang dibuat.
Setiap presentasi harus sesingkat mungkin untuk
memberikan tambahan frekuensi interaksi siswa,
selain itu harus memerhatikan keseimbangan
antara teks yang disajikan dengan kemampuan
monitor untuk penyajiannya.
 Grafik dan Animasi
13
memegang peran-peran tertentu dan
mengujicobakan simulasi untuk memastikan
bahwa seluruh siswa memahami prosedur dan
aturan main simulasi tersebut.
Pelaksanaan dari sumulasi itu sendiri. Siswa
berpartisipasi dalam permainan atau simulasi, sementara
guru memainkan perannya seperti yang telah dijelaskan
diatas.
- Pada saat-saat tertentu kemungkinan ada interupsi
apabila terjadi kesalahpahaman sehingga proses
simulasi dapat berjalan kembali seperti
seharusnya
- Guru mendiskusikan beberapa hal seperti yang
telah dijelaskan diatas.5
9. Langkah-langkah Produksi Model Simulasi
a. Perencanaan produksi model simulasi
meliputi:
- Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
model simulasi
5
Uno B. Hamzah, Model Pemnbelajaran, (Jakarta Selatan: PT. Bumi
Akasara, 2008), hal. 30.
14
- Perencanaan program PBK simulasi
(GBPPBK)
 Pendahuluan
 Tujuan (SK-KD-Indikator)
 Pengalaman belajar
 Treatment, dan
 Storyboard
- Flowchart model simulasi
b. Proses Produksi Program Simulasi
Setelah membuat perencanaan
pengembangan program simulasi langkah
selanjutnya yang harus ditempuh adalah proses
produksi. Yang perlu diperhatikan dalam
memproduksi model simulasi adalah bagaimana
membuat simulasi yang dapat menjelaskan materi
yang akan dipelajari siswa. Simulasi harus dibuat
sekonkret mungkin dengan dilengkapi audio,
teks, dan gambar-gambar yang hidup dan dapat
meransang cara berpikir siswa.
15
Pada tahap proses produksi program
simulasi ini harus memerhatikan tahapan sebagai
berikut:
a. Pendahuluan (Introduction), meliputi:
 Judul Program (title page)
Suatu program simulasi diawali dengan
tampilnya halaman judul yang dapat
menarik perhatian siswa. Judul program
merupakan bagian penting untuk
memberikan informasi kepada siswa
tentang apa yang akan dipelajari dan
disajikan dalam program simulasi.
 Tujuan Penyajian (presentation of
objective)
Pada bagian ini menyajikan tujuan umum
dan tujuan khusus dari materi program
yang dirancang.
 Petunjuk (direction)
Petunjuk berisi pemberian informasi cara
menggunakan program yang dibuat,

More Related Content

What's hot

Modul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran SimulasiModul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran Simulasiambarlestari
 
Presentation1 media pembelajaran
Presentation1 media pembelajaranPresentation1 media pembelajaran
Presentation1 media pembelajaranAbdullahKamil4
 
Pembelajaran berbasis komputer model simulasi
Pembelajaran berbasis komputer model simulasiPembelajaran berbasis komputer model simulasi
Pembelajaran berbasis komputer model simulasikrisnavito
 
Makalah pemrograman cai model simulasi
Makalah pemrograman cai model simulasiMakalah pemrograman cai model simulasi
Makalah pemrograman cai model simulasiMohammad Syafa'at
 
Modul prosedur pengembangan modul pembelajaran
Modul prosedur pengembangan modul pembelajaranModul prosedur pengembangan modul pembelajaran
Modul prosedur pengembangan modul pembelajarandana solit
 
Modul tutorial pembelajaran
Modul tutorial pembelajaranModul tutorial pembelajaran
Modul tutorial pembelajaranhengky lasaima
 
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Khusnul Kotimah
 
Modul media pembelajaran kelompok 7
Modul media pembelajaran kelompok 7Modul media pembelajaran kelompok 7
Modul media pembelajaran kelompok 7zainalremas
 
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 2018
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 2018PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 2018
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 2018JamarudinFisika
 
25146893 konsep-bahan-bantuan-mengajar-dan-ciri baru
25146893 konsep-bahan-bantuan-mengajar-dan-ciri baru25146893 konsep-bahan-bantuan-mengajar-dan-ciri baru
25146893 konsep-bahan-bantuan-mengajar-dan-ciri baruRozita Ismail
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajarannurahdiantidian
 
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran gamesModul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran gamesNurMina Ode
 
Pengembangan media pembelajaran
Pengembangan media pembelajaranPengembangan media pembelajaran
Pengembangan media pembelajaranFKIP UHO
 

What's hot (16)

Modul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran SimulasiModul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran Simulasi
 
Presentation1 media pembelajaran
Presentation1 media pembelajaranPresentation1 media pembelajaran
Presentation1 media pembelajaran
 
Perkembangan tp
Perkembangan tpPerkembangan tp
Perkembangan tp
 
Pembelajaran berbasis komputer model simulasi
Pembelajaran berbasis komputer model simulasiPembelajaran berbasis komputer model simulasi
Pembelajaran berbasis komputer model simulasi
 
Makalah pemrograman cai model simulasi
Makalah pemrograman cai model simulasiMakalah pemrograman cai model simulasi
Makalah pemrograman cai model simulasi
 
Modul prosedur pengembangan modul pembelajaran
Modul prosedur pengembangan modul pembelajaranModul prosedur pengembangan modul pembelajaran
Modul prosedur pengembangan modul pembelajaran
 
Modul tutorial pembelajaran
Modul tutorial pembelajaranModul tutorial pembelajaran
Modul tutorial pembelajaran
 
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
 
Modul pembelajaran tutorial
Modul pembelajaran tutorialModul pembelajaran tutorial
Modul pembelajaran tutorial
 
Media arliani
Media arlianiMedia arliani
Media arliani
 
Modul media pembelajaran kelompok 7
Modul media pembelajaran kelompok 7Modul media pembelajaran kelompok 7
Modul media pembelajaran kelompok 7
 
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 2018
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 2018PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 2018
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 2018
 
25146893 konsep-bahan-bantuan-mengajar-dan-ciri baru
25146893 konsep-bahan-bantuan-mengajar-dan-ciri baru25146893 konsep-bahan-bantuan-mengajar-dan-ciri baru
25146893 konsep-bahan-bantuan-mengajar-dan-ciri baru
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran gamesModul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
 
Pengembangan media pembelajaran
Pengembangan media pembelajaranPengembangan media pembelajaran
Pengembangan media pembelajaran
 

Similar to OPTIMASI SIMULASI

pembelajaran simulasi
pembelajaran simulasipembelajaran simulasi
pembelajaran simulasiyuyun desty
 
Modul media pembelajaran simulasi
Modul media pembelajaran simulasiModul media pembelajaran simulasi
Modul media pembelajaran simulasiLINDAJULIANTI
 
Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)
Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)
Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)RekaKaswanti
 
Simulasi
SimulasiSimulasi
Simulasirosilen
 
Modul metode simulasi
Modul metode simulasiModul metode simulasi
Modul metode simulasiyusriphysic
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 7
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 7Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 7
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 7Mahasiswa
 
MODUL MODEL SIMULASI
MODUL MODEL SIMULASIMODUL MODEL SIMULASI
MODUL MODEL SIMULASIHarni Harni
 
Model pembelajaran simulasi
Model pembelajaran simulasiModel pembelajaran simulasi
Model pembelajaran simulasiHeskiandriani
 
Modul simulasi kelompok 4
Modul simulasi  kelompok 4Modul simulasi  kelompok 4
Modul simulasi kelompok 4SRI HANDAYANI
 
Modul pembelajaran simulasi
Modul pembelajaran simulasiModul pembelajaran simulasi
Modul pembelajaran simulasiharmanman1
 
Kerja kursus teknik simulasi
Kerja kursus teknik simulasiKerja kursus teknik simulasi
Kerja kursus teknik simulasiMimiey Khairiey
 
Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Model Pembelajaran “ANTUSIAS”
Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Model Pembelajaran “ANTUSIAS”Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Model Pembelajaran “ANTUSIAS”
Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Model Pembelajaran “ANTUSIAS”Dwi Budiwiwaramulja
 
Bab 18. belajar dari simulasi Models of Teaching
Bab 18. belajar dari simulasi Models of TeachingBab 18. belajar dari simulasi Models of Teaching
Bab 18. belajar dari simulasi Models of Teachingchaya pebiyana
 
Modul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasiModul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasiandilham
 
Strategi belajar matematika sd
Strategi belajar matematika sdStrategi belajar matematika sd
Strategi belajar matematika sdHosyatul Aliyah
 

Similar to OPTIMASI SIMULASI (20)

pembelajaran simulasi
pembelajaran simulasipembelajaran simulasi
pembelajaran simulasi
 
Modul media pembelajaran simulasi
Modul media pembelajaran simulasiModul media pembelajaran simulasi
Modul media pembelajaran simulasi
 
Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)
Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)
Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)
 
Simulasi
SimulasiSimulasi
Simulasi
 
Modul metode simulasi
Modul metode simulasiModul metode simulasi
Modul metode simulasi
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 7
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 7Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 7
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 7
 
Modul simulasi
Modul simulasiModul simulasi
Modul simulasi
 
MODUL MODEL SIMULASI
MODUL MODEL SIMULASIMODUL MODEL SIMULASI
MODUL MODEL SIMULASI
 
Model pembelajaran simulasi
Model pembelajaran simulasiModel pembelajaran simulasi
Model pembelajaran simulasi
 
Buk ambar
Buk ambarBuk ambar
Buk ambar
 
Metode simulasi
Metode simulasiMetode simulasi
Metode simulasi
 
Modul simulasi kelompok 4
Modul simulasi  kelompok 4Modul simulasi  kelompok 4
Modul simulasi kelompok 4
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Model pembelajaran part ii
Model pembelajaran part iiModel pembelajaran part ii
Model pembelajaran part ii
 
Modul pembelajaran simulasi
Modul pembelajaran simulasiModul pembelajaran simulasi
Modul pembelajaran simulasi
 
Kerja kursus teknik simulasi
Kerja kursus teknik simulasiKerja kursus teknik simulasi
Kerja kursus teknik simulasi
 
Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Model Pembelajaran “ANTUSIAS”
Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Model Pembelajaran “ANTUSIAS”Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Model Pembelajaran “ANTUSIAS”
Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Model Pembelajaran “ANTUSIAS”
 
Bab 18. belajar dari simulasi Models of Teaching
Bab 18. belajar dari simulasi Models of TeachingBab 18. belajar dari simulasi Models of Teaching
Bab 18. belajar dari simulasi Models of Teaching
 
Modul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasiModul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasi
 
Strategi belajar matematika sd
Strategi belajar matematika sdStrategi belajar matematika sd
Strategi belajar matematika sd
 

More from ambarlestari

Modul pembelajaran web
Modul pembelajaran webModul pembelajaran web
Modul pembelajaran webambarlestari
 
Model pembelajaran games
Model pembelajaran gamesModel pembelajaran games
Model pembelajaran gamesambarlestari
 
Modul pembelajaran komputer
Modul pembelajaran komputerModul pembelajaran komputer
Modul pembelajaran komputerambarlestari
 
Modul media tutorial
Modul media tutorialModul media tutorial
Modul media tutorialambarlestari
 
Modul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran webModul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran webambarlestari
 
Modul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran gamesModul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran gamesambarlestari
 
Modul drillpractise
Modul drillpractiseModul drillpractise
Modul drillpractiseambarlestari
 
Modul berbasis komputer
Modul berbasis komputerModul berbasis komputer
Modul berbasis komputerambarlestari
 
Prosedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan ModulProsedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan Modulambarlestari
 
Modul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis webModul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis webambarlestari
 
Modul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainanModul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainanambarlestari
 
Modul Multimedia Presentation
Modul Multimedia PresentationModul Multimedia Presentation
Modul Multimedia Presentationambarlestari
 
Modul Pembelajaran Drill Practise
Modul Pembelajaran Drill PractiseModul Pembelajaran Drill Practise
Modul Pembelajaran Drill Practiseambarlestari
 
Modul media berbasis komputer
Modul media berbasis komputerModul media berbasis komputer
Modul media berbasis komputerambarlestari
 
Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer
Makalah Pembelajaran Berbasis KomputerMakalah Pembelajaran Berbasis Komputer
Makalah Pembelajaran Berbasis Komputerambarlestari
 
Prosedur pengembangan modul pdf
Prosedur pengembangan modul pdfProsedur pengembangan modul pdf
Prosedur pengembangan modul pdfambarlestari
 

More from ambarlestari (20)

Modul jarak jauh
Modul jarak jauhModul jarak jauh
Modul jarak jauh
 
Modul pembelajaran web
Modul pembelajaran webModul pembelajaran web
Modul pembelajaran web
 
Model pembelajaran games
Model pembelajaran gamesModel pembelajaran games
Model pembelajaran games
 
Modul pembelajaran komputer
Modul pembelajaran komputerModul pembelajaran komputer
Modul pembelajaran komputer
 
Modul media tutorial
Modul media tutorialModul media tutorial
Modul media tutorial
 
Modul portofolio
Modul portofolioModul portofolio
Modul portofolio
 
Modul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran webModul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran web
 
Modul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran gamesModul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran games
 
Modul simulasi
Modul simulasiModul simulasi
Modul simulasi
 
Modul drillpractise
Modul drillpractiseModul drillpractise
Modul drillpractise
 
Modul tutorial
Modul  tutorialModul  tutorial
Modul tutorial
 
Modul berbasis komputer
Modul berbasis komputerModul berbasis komputer
Modul berbasis komputer
 
Prosedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan ModulProsedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan Modul
 
Modul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis webModul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis web
 
Modul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainanModul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainan
 
Modul Multimedia Presentation
Modul Multimedia PresentationModul Multimedia Presentation
Modul Multimedia Presentation
 
Modul Pembelajaran Drill Practise
Modul Pembelajaran Drill PractiseModul Pembelajaran Drill Practise
Modul Pembelajaran Drill Practise
 
Modul media berbasis komputer
Modul media berbasis komputerModul media berbasis komputer
Modul media berbasis komputer
 
Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer
Makalah Pembelajaran Berbasis KomputerMakalah Pembelajaran Berbasis Komputer
Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer
 
Prosedur pengembangan modul pdf
Prosedur pengembangan modul pdfProsedur pengembangan modul pdf
Prosedur pengembangan modul pdf
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

OPTIMASI SIMULASI

  • 1. 1 MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN SIMULASI Disusun Oleh: Kelompok 5 PAI C  Dinda Sri Yuni 16010101125  Dian Putu Wijaya 16010101120  Jumardin 16010101  Yuyun Desti W. 16010101136 FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI 2017
  • 2. 2 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Metode mengajar merupakan cara yang digunakan guru dalam membelajarkan siswa agar terjadi interaksi dan proses belajar yang efektif dalam pembelajaran. Setiap metode mengajar memiliki karakteristik yang berbeda-beda dalam membentuk pengalaman belajar siswa, tetapi satu dengan yang lainnya saling menunjang. Penggunaan metode mengajar yang didasarkan pada pembentukan kemampuan siswa seperti memiliki kreativitas. Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum, merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran dikelas. Model pembelajaran simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya. 2. Rumusan Masalah
  • 3. 26 Pertanyaan: 1. Siapa yang pertama kali memprakarsai model simulasi? 2. Apakah hanya ada satu jenis model pembelajaran simulasi? Jawaban: 1. 3 1 Jelaskan pengertian model simulasi? 2 Sebutkan tahap pembelajaran simulasi? 3 Jelaskan langkah-langkah produksi model simulasi 4 Jelaskan penyajian informasi simulasi 5 Jelaskan strategi simulasi 6 Jelaskan kelebihan dan kelebihan model pembelajaran simulasi 7 Jelaskan karakteristik model pembelajaran simulasi 8 Jelaskan jenis model pembelajaran simulasi 3. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian model simulasi 2. Untuk mengetahui tahap pembelajaran simulasi 3. Untuk mengetahui langkah-langkah produksi model simulasi 4. Untuk mengetahui penyajian informasi simulasi 5. Intuk mengetahui strategi simulasi 6. Untuk mengetahui kelebihan dan kelebihan model pembelajaran simulasi 7. Untuk mengetahui karakteristik model pembelajaran simulasi
  • 4. 4 8. Untuk mengetahui jenis model pembelajaran simulasi BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Model Simulasi Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau seakan-akan. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikaan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Model simulasi pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkrit melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana sebenarnya dan berlangsung dalam suasana yang tanpa risiko. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Arsyad (2002: 161) 25 Daftar Pustaka Rusman, 2013, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer, Alfabeta, Bandung. Rusman, 2010, Model Model Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Said Alamsyah, Budimanjaya Andi, 2015, 95 Strategi Mengajar, Prenada Media Group, Jakarta. Uno B. Hamzah, 2008, Model Pembelajaran, PT.Bumi Aksara, Jakarta Selatan.
  • 5. 24 yang paling sesuai. Proses pembelajaran akan efektif jika berlangsung dalam situasi dan kondisi yang kondusif, hangat, menarik dan menyenangkan, dan wajar. Oleh karena itu, guru perlu memahami berbagai karakteristiknya, sehingga mampu memilih metode yang tepat dan mampu menggunakan metode mengajar yang bervariasi sesuai dengan tujuan maupun kompetensi yang diharapkan 5 bahwa ‘’Program simulasi dengan bantuan komputer rmencoba untuk menyamai proses dinamis yang terjadi didunia nyata’’. Model simulasi adalah model CBI yang menampilkan materi pelajaran yang dikemas dalam bentuk simulasi-simulasi pembelajaran dalam bentuk animasi yang menjelaskan konten secara menarik, hidup, dan memadukan unsur teks, gambar audio, gerak, dan paduan warna yang serasi dan harmonis. Menurut Sridadi (2005) Simulasi adalah program (software) komputer yang berfungsi untuk menirukan perilaku sistem nyata (realitas) tertentu. Tujuan simulasi antara lain untuk pelatihan (training), studi perilaku sistem (behaviour), dan hiburan/permainan (game).1 2. Tahap Pembelajaran Simulasi - Menyiapkan siswa yang menjadi pemeran dalam simulasi 1 Rusman. Belajar dan pembelajaran berbasis komputer, (Bandung, Alfabeta, 2013), hal. 231.
  • 6. 6 - Guru menyusun skenario dengan memperkenalkan siswa terhadap aturan, peran, prosedur, pemberi skor (nilai), tujuan permainan, dan lain-lain. Guru mengatur siswa untuk memegang peran-peran tertentu dan menguji cobakan simulasi untuk memastikan bahwa seluruh siswa memahami prosedur dan aturan main simulasi tersebut. BAB II PEMBAHASAN 3. Pengertian Model Simulasi Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau seakan-akan. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikaan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Model simulasi pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkrit melalui 23 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Penggunaan model simulasi esensinya menyajikan bahan pelajaran melalui objek atau kegiatan pembelajaran yang bukan sebenarnya. Pembelajaran yang diperoleh dari model ini meliputi kemampuan kerja sama, komunikatif, dan menginterpretasikan suatu kejadian. Model simulasi adalah CBI yang menampilkan materi pelajaran yang dikemas dalam bentuk simulasi-simulasi pembelajaran dalam bentuk animasi yang menjelaskan konten secara menarik, hidup dan memadukan unsur teks, gambar audio, gerak, dan paduan warna yang serasi dan harmonis. Model simulasi banyak digunakan pada pembelajaran IPS, PKN, Pendidikan Agama, dan Pendidikan Apresiasi. B. Saran Agar kegiatan belajar mengajar berjalan efektif, maka guru harus mampu memilih metode mengajar
  • 7. 22 permainan dalam bentuk dramatisasi. Dramatisasi dilakukan oleh kelompok siswa dengan mekanisme pelaksanaan yang diarahkan oleh guru untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan/direncanakan sebelumnya. Simulasi ini lebih menitik beratkan pada tujuan untuk mengingat atau menciptakan kembali gambaran masa silam yang memungkinkan terjadi pada masa yang akan datang atau peristiwa yang aktual dan bermakna bagi kehidupan sekarang. Sosiodrama dalam pembelajarannya yang dilakukan oleh kelompok untuk melakukan aktivitas belajar memecahkan masalah yang berhubungan dengan masalah individu sebagai mahkluk sosial. Misalnya, hubungan anak dan orangtua, antara siswa dengan teman kelompoknya. Permainan sumulasi (simulasi games), dalam pembelajarannya siswa bermain peran sesuai dengan peran yang ditugaskan sebagai pelajar membuat keputusan.7 7 Budimanjaya Andi, Said Alamsyah, 95 Strategi mengajar, (Jakarta: Prenada Media Group, 2015), hal. 243-244. 7 penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana sebenarnya dan berlangsung dalam suasana yang tanpa risiko. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Arsyad (2002: 161) bahwa ‘’Program simulasi dengan bantuan komputer rmencoba untuk menyamai proses dinamis yang terjadi didunia nyata’’. Model simulasi adalah model CBI yang menampilkan materi pelajaran yang dikemas dalam bentuk simulasi-simulasi pembelajaran dalam bentuk animasi yang menjelaskan konten secara menarik, hidup, dan memadukan unsur teks, gambar audio, gerak, dan paduan warna yang serasi dan harmonis. Menurut Sridadi (2005) Simulasi adalah program (software) komputer yang berfungsi untuk menirukan perilaku sistem nyata (realitas) tertentu. Tujuan simulasi antara lain untuk pelatihan (training), studi perilaku sistem (behaviour), dan hiburan/permainan (game).2 2 Rusman. Belajar dan pembelajaran berbasis komputer, (Bandung, Alfabeta, 2013), hal. 231.
  • 8. 8 4. Tahap Pembelajaran Simulasi - Menyiapkan siswa yang menjadi pemeran dalam simulasi - Guru menyusun skenario dengan memperkenalkan siswa terhadap aturan, peran, prosedur, pemberi skor(nilai), tujuan permainan, dan lain-lain. Guru mengatur siswa untuk memegang peran-peran tertentu dan mengujicobakan simulasi untuk memastikan bahwa seluruh siswa memahami prosedur dan aturan main simulasi tersebut. BAB II PEMBAHASAN 5. Pengertian Model Simulasi Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau seakan-akan. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikaan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Model simulasi 21 bagian dari keterampilan yang akan dihasilkan melalui peembelajaran simulasi. Metode mengajar simulsai lebih banyak menuntut aktivitas siswa sehingga metode simulasi sebagai metode yang berlandaskan pada pendekatan CBSA dan keterampilan proses. Disamping itu, metode ini dapat dgunakan dalam pembelajaran berbasis konstektual, salah satu contoh bahan pembelajaran dapat diangkat dari kehidupan sosial, nilai-nilai sosial maupun permasalahan-permasalahan sosial yang aktual. Langsung maupun tidak langsung melalui simulasi kemampuan siswa yang berkaitan dengan bermain peran dapat dikembangkan. Siswa akan menguasai konsep dan keterampilan intelektual, sosial, dan motorik dalam bidang-bidang yang dapat dipelajarinya serta mampu belajar melalui situasi tiruan dengan sistem umpan balik dan penyempurnaan yang berkelanjutan. 14. Jenis Model Pembelajaran Simulasi Bermain peran (role playing), dalam proses pembelajarannya metode ini mengutamakan pola
  • 9. 20 menghadapi berbagai situasi sosial yang problematis.  Simulasi dapat meningkatkan gairah pembelajar dalam proses pembelajaran. b.) Kelemahan:  Pengamalan yang di peroleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuaidengan kenyataan dilapangan.  Pengelolaan yang kurang baik,sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.  Faktor pisikologi seperti rasa malu dan takut sering memengaruhi pembelajaran dalam melakukan simulasi. 13. Karakteristik Model Pembelajaran Simulasi Metode mengajar simulasi banyak digunakan pada pembelajaran IPS,PKN, Pendidikan Agama, dan Pendidikan Apresiasi. Pembimbing kemampuan bekerja sama, komunikasi dan interaksi merupakan 9 pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkrit melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana sebenarnya dan berlangsung dalam suasana yang tanpa risiko. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Arsyad (2002: 161) bahwa ‘’Program simulasi dengan bantuan komputer rmencoba untuk menyamai proses dinamis yang terjadi didunia nyata’’. Model simulasi adalah model CBI yang menampilkan materi pelajaran yang dikemas dalam bentuk simulasi-simulasi pembelajaran dalam bentuk animasi yang menjelaskan konten secara menarik, hidup, dan memadukan unsur teks, gambar audio, gerak, dan paduan warna yang serasi dan harmonis. Menurut Sridadi (2005) Simulasi adalah program (software) komputer yang berfungsi untuk menirukan perilaku sistem nyata (realitas) tertentu. Tujuan simulasi antara lain untuk pelatihan
  • 10. 10 (training), studi perilaku sistem (behaviour), dan hiburan/permainan (game).3 6. Tahap Pembelajaran Simulasi - Menyiapkan siswa yang menjadi pemeran dalam simulasi - Guru menyusun skenario dengan memperkenalkan siswa terhadap aturan, peran, prosedur, pemberi skor(nilai), tujuan permainan, dan lain-lain. Guru mengatur siswa untuk memegang peran-peran tertentu dan mengujicobakan simulasi untuk memastikan bahwa seluruh siswa memahami prosedur dan aturan main simulasi tersebut. 3 Rusman. Belajar dan pembelajaran berbasis komputer, (Bandung, Alfabeta, 2013), hal. 231. 19 memainkan peranan sesuai dengan topik yang disimulasikan. 12. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Simulasi a.) Kelebihan:  Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi pebelajar dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat maupun mengadapi dunia kerja.  Simulasi dapat mengembangkan kreativitas pembelajar, karena melalui simulasi. pebelajar diberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topik yang disimulasikan.  Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri pembelajar.  Memperkaya pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperlihatkan dalam
  • 11. 18  Penutup (closing) Pentupan dilengkapi dengan ringkasan informasi pelajaran. Ringkasan dapat berupa poin-poin utama sebuah paragraf tentang tujuan pelajaran. Jika program sudah mengumpulkan tentang seluruh data kemapuan hasil belajar siswa, maka direkomendasikan untuk pembelajaran selanjutnya.6 11. Strategi Simulasi Aktivitas belajar strategi simulasi yang dilakukan siswa mampu menempatkan siswa dalam situasi dan lingkungan nyata terhadap tema pembelajaran yang diajarkan. Simulasi memaksa siswa mengembangkan pendapat dan aktivitas yang diinginkan siswa dalam menyelesaikan masalah. Sehingga, siswa dalam aktivitas belajar akan “dipaksa” mengembangkan kreativitasnya, karena melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk 6 Rusman, Model Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010), hal. 309-313. 11 BAB II PEMBAHASAN 7. Pengertian Model Simulasi Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau seakan-akan. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikaan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Model simulasi pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkrit melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana sebenarnya dan berlangsung dalam suasana yang tanpa risiko. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Arsyad (2002: 161) bahwa ‘’Program simulasi dengan bantuan komputer rmencoba untuk menyamai proses dinamis yang terjadi didunia nyata’’.
  • 12. 12 Model simulasi adalah model CBI yang menampilkan materi pelajaran yang dikemas dalam bentuk simulasi-simulasi pembelajaran dalam bentuk animasi yang menjelaskan konten secara menarik, hidup, dan memadukan unsur teks, gambar audio, gerak, dan paduan warna yang serasi dan harmonis. Menurut Sridadi (2005) Simulasi adalah program (software) komputer yang berfungsi untuk menirukan perilaku sistem nyata (realitas) tertentu. Tujuan simulasi antara lain untuk pelatihan (training), studi perilaku sistem (behaviour), dan hiburan/permainan (game).4 8. Tahap Pembelajaran Simulasi - Menyiapkan siswa yang menjadi pemeran dalam simulasi - Guru menyusun skenario dengan memperkenalkan siswa terhadap aturan, peran, prosedur, pemberi skor(nilai), tujuan permainan, dan lain-lain. Guru mengatur siswa untuk 4 Rusman. Belajar dan pembelajaran berbasis komputer, (Bandung, Alfabeta, 2013), hal. 231. 17 Pembuatan grafik dan animasi dalam program yang dibuat ditujukan untuk menambah pemahaman siswa terhadap materi dan fokus informasi yang disajikan. Grafik digunakan sebagai informasi, analogi atau mnemonik sebagai isyarat. Grafik dan animasi sangat efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipejari.  Warna dan Penggunaannya Penggunaan warna sangat berhubungan dengan presentasi grafik, seperti halnya grafik, warna dapat digunakan secara efektif untuk sistem belajar. Penggunaan warna yang sesuai akan berguna untuk menarik perhatian dan memfokuskan siswa. Warna berfungsi sebagai acuan, bukan sebagai bagian yang diutamakan dalam proses pembelajaran.  Penggunaan Acuan Petunjuk atau acuan digunakan untuk memandu siswa dan memberikan arahan tentang apa yang harus dilakukan siswa.
  • 13. 16 diusahakan agar siswa mampu mengoperasikan program tersebut. 10. Penyajian Informasi (presentation of information), meliputi:  Mode Penyajian atau Presentasi Simulasi Merupakan bentuk penyajian informasi/materi yang dibuat. Model umum dari penyajian informasi biasanya menggunakan informasi visual, seperti teks, audio, gambar, grafik, foto, dan image yang dianimasikan.  Panjang Teks Penyajian (lenght of text presentation) Panjang teks dalam program yang dibuat harus benar-benar diperhatikan karena akan memengaruhi kualitas program yang dibuat. Setiap presentasi harus sesingkat mungkin untuk memberikan tambahan frekuensi interaksi siswa, selain itu harus memerhatikan keseimbangan antara teks yang disajikan dengan kemampuan monitor untuk penyajiannya.  Grafik dan Animasi 13 memegang peran-peran tertentu dan mengujicobakan simulasi untuk memastikan bahwa seluruh siswa memahami prosedur dan aturan main simulasi tersebut. Pelaksanaan dari sumulasi itu sendiri. Siswa berpartisipasi dalam permainan atau simulasi, sementara guru memainkan perannya seperti yang telah dijelaskan diatas. - Pada saat-saat tertentu kemungkinan ada interupsi apabila terjadi kesalahpahaman sehingga proses simulasi dapat berjalan kembali seperti seharusnya - Guru mendiskusikan beberapa hal seperti yang telah dijelaskan diatas.5 9. Langkah-langkah Produksi Model Simulasi a. Perencanaan produksi model simulasi meliputi: - Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) model simulasi 5 Uno B. Hamzah, Model Pemnbelajaran, (Jakarta Selatan: PT. Bumi Akasara, 2008), hal. 30.
  • 14. 14 - Perencanaan program PBK simulasi (GBPPBK)  Pendahuluan  Tujuan (SK-KD-Indikator)  Pengalaman belajar  Treatment, dan  Storyboard - Flowchart model simulasi b. Proses Produksi Program Simulasi Setelah membuat perencanaan pengembangan program simulasi langkah selanjutnya yang harus ditempuh adalah proses produksi. Yang perlu diperhatikan dalam memproduksi model simulasi adalah bagaimana membuat simulasi yang dapat menjelaskan materi yang akan dipelajari siswa. Simulasi harus dibuat sekonkret mungkin dengan dilengkapi audio, teks, dan gambar-gambar yang hidup dan dapat meransang cara berpikir siswa. 15 Pada tahap proses produksi program simulasi ini harus memerhatikan tahapan sebagai berikut: a. Pendahuluan (Introduction), meliputi:  Judul Program (title page) Suatu program simulasi diawali dengan tampilnya halaman judul yang dapat menarik perhatian siswa. Judul program merupakan bagian penting untuk memberikan informasi kepada siswa tentang apa yang akan dipelajari dan disajikan dalam program simulasi.  Tujuan Penyajian (presentation of objective) Pada bagian ini menyajikan tujuan umum dan tujuan khusus dari materi program yang dirancang.  Petunjuk (direction) Petunjuk berisi pemberian informasi cara menggunakan program yang dibuat,