SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
CLASSROOM MEETING MODEL 
MAKALAH 
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Model Pembelajaran 
Dosen: Dr. Dedi Kuswandi, M.Pd 
Oleh: 
DANANG ARDIYANTO 
130121809598 
DEKA DYAH UTAMI 
130121809599 
UNIVERSITAS NEGERI MALANG 
PASCASARJANA TEKNOLOGI PEMBELAJARAN 
2014
Makalah Classroom Meeting Model by Danang Ardiyanto & Deka Dyah Utami Page 2 
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Kegiatan belajar mengajar merupakan satu proses dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Mengajar adalah usaha guru untuk menciptakan kondisi atau mengatur lingkungan sedemikian rupa sehingga terjadi interaksi antar siswa, guru dan lingkungannya. Dalam proses belajar mengajar, seorang guru tidak pernah sama dalam menyampaikan materi pelajaran. 
Model pertemuan kelas merupakan landasan yang sangat penting untuk diterapkan sehingga siswa dapat memahami pelajaran yang diajarkan. Proses belajar mengajar seperti ini menyebabkan siswa lebih termotivasi untuk belajar lebih aktif dalam kelas dan akan mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. Hal ini sering kita jumpai pada saat guru sedang menjelaskan pelajaran, dalam mata pelajaran tertentu apabila ada siswa yang tidak memperhatikan pelajaran yang sedang diajarkan, bahkan ada sebahagian siswa yang menghafal pelajaran lain pada saat pelajaran sedang berlangsung. Dan juga dapat dilihat siswa berdasarkan catatan yang diberikan oleh guru tanpa menambah pengetahuan dari berbagai sumber lain. 
Dengan proses pembelajaran seperti ini siswa terlihat kurang mempunyai motivasi untuk belajar. Harapan kita dengan menggunakan model pertemuan kelas dalam proses belajar mengajar, siswa lebih termotivasi untuk belajar lebih aktif dalam kelas dan akan mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. Untuk itu kami akan membahas model pertemuan kelas ini lebih lanjut.
Makalah Classroom Meeting Model by Danang Ardiyanto & Deka Dyah Utami Page 3 
B. Rumusan Masalah 
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan sebagai berikut : 
1. Apa asumsi dasar dari model Classroom Meeting? 
2. Bagaimana sintaks dari Model Classroom Meeting? 
3. Bagaimana support system, prinsip reaksi, sistem sosial, dampak pembelajaran dan dampak pengiring dan aplikasi Model Classroom Meeting? 
4. Apa kelebihan dan kekurangan dari Model Classroom Meeting? 
C. Tujuan Model Classroom Meeting 
1. Untuk memenuhi tanggung jawab/komitmen dalam perubahan behavior 
2. Untuk memenuhi kebutuhan emosional seseorang terkait harga diri, cinta dan pengakuan.
Makalah Classroom Meeting Model by Danang Ardiyanto & Deka Dyah Utami Page 4 
BAB II 
PEMBAHASAN 
1. Asumsi Dasar: 
Glasser dalam Joyce dan Weil (1956:205) dimulai dari pemikiranya bahwa pada umumnya masalah-masalah yang dialami manusia merupakan kegagalan dari fungsi social dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar untuk memperoleh rasa dicintai dan dihargai. Kedua kebutuhan ini berakar pada hubungan antar manusia sesuai dengan norma kehidupan kelompok di dalam kelas, rasa cinta saling memperhatikan satu sama lainnya. Diyakini apabila di sekolah telah terjadi kegagalan, bukan karena penampilan profil akademis tetapi di dalam memperkuat hubungan yang penuh kehangatan, konstruktif dalam mencapai keberhasilan. Rasa dicintai dan mencintai bagi sebagian besar manusia akan melahirkan rasa memiliki harga diri. 
Asumsi yang kedua, berdasarkan konsep terapi dalam perubahan tingkah laku. Metode yang bersifat tradisional sering bersifat realistis sebagai akibat dari tidak fungsionalnya perilaku. Gresser berusaha untuk memperbaiki penampilan dan memenuhi kebutuhan dengan cara membantu orang lain mengenai apa yang nyata, apa yang bertanggung jawab dan apa yang benar. Tujuan dari terapi ini adalah meningkatkan kemampuan untuk memenuhi komitmen pada perubahan tingkah laku. Cara ini juga untuk memenuhi kebutuhan emosional orang lain untuk merasa berharga, dicinta dan memiliki identitas. 
Pertemuan kelas adalah teknik yang digunakan untuk membantu siswa dari hari ke hari tentang prosedur dan disiplin mengenai kesempatan untuk saling memecahkan masalah siswa.
Makalah Classroom Meeting Model by Danang Ardiyanto & Deka Dyah Utami Page 5 
2. Sintakmatik: 
Model pertemuan (diskusi) kelas terdiri atas enam tahap, yaitu: 
(1) menciptakan iklim (suasana) yang kondusif, 
(2) menyampaikan permasalahan diskusi, 
(3) membuat penilaian pribadi, 
(4) mengidentifikasi alternatif tindakan solusi 
(5) membuat komitmen, dan 
(6) merencanakan tindak lanjut tindakan. 
Model pembelajaran ini dalam pelaksanaannya menurut Joyce dan Weil (1986) memiliki sintakmatik dengan enam tahap kegiatan pembelajaran, yaitu sebagai berikut di bawah ini. Tahap Pertama : Membangun iklim keterlibatan 1. Mendorong peserta didik untuk berpartisipasi, dan berbicara; 2. Berbagai pendapat tanpa saling menyalahkan atau menilai. Tahap Kedua : Menyajikan masalah untuk didiskusikan 1. Peserta didik dan guru membawa isu atau masalah; 2. Memaparkan masalah secara utuh; 3. Mengidentifikasi akibat yang mungkin timbul; 4. Mengidentifikasi norma sosial. Tahap Ketiga : Membuat keputusan nilai personal 1. Mengidentifikasi nilai yang ada di balik masalah prilakudan norma sosial; 2. Peserta didik membuat kajian personal tentang norma yang harus diikuti.
Makalah Classroom Meeting Model by Danang Ardiyanto & Deka Dyah Utami Page 6 
Tahap Keempat : Mengidentifikasi pilihan tindakan 1. Peserta didik mendiskusikan berbagai pilihan atau alterbatif prilaku; 2. Peserta didik bersepakat tentang pilihan yang ditentukannya itu. Tahap Kelima : Membuat komentar Peserta didik membuat komentar atau tanggapan secara umum tentang prilaku pilihan Tahap Keenam : Tindak lanjut prilaku 
Peserta didik menguji efektifitas dari komitmen dan prilaku baru itu, setelah periode tertentu.Untuk kepentingan praktis pembelajaran di kelas, model ini dapat diadaptasi dalam bentuk kerangka operasional pembelajaran sebagai berikut Model Pertemuan Kelas LANGKAH POKOK KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA DIDIK Menciptakan Suasana Menyajikan masalah Membuat keputusan nilai personal Mengidentifikasi pilihan tindakan Memberi komentar Menetapkan tindak lanjut - Ciptakan situasi yang kondusif - Pancing munculnya masalah - Paparkan konteks masalah - Identifikasi nilai di balik masalah - Pancing munculnya alternatif tindakan - Pancing komentar peserta didik - Kaji komitmen peserta didik pada prilaku baru - Melibatkan diri dalam situasi - Kemukakan masalah - Paparkan konteks masalah - Buat keputusan nilai terkait masalah - Pilih alternatif tindakan terbaik - Beri komentar umum - Tunjukkan komitmen terhadap prilaku
Makalah Classroom Meeting Model by Danang Ardiyanto & Deka Dyah Utami Page 7 
Menyimak tabel tersebut, tergambar secara jelas bagaimana kegiatan guru dan kegiataan peserta didik dalam proses pembelajaran. Serta terlihat juga urutan pencapaian suatu pemahaman sebuah nilai dari perilaku untuk disepakati dan dilakukan dalam kehidupan sosial di kelasnya melalui pembelajaran yang dilakukan. Serta belajar bagaimana melakukan dan mentaati komitmen yang telah disepakati tersebut. Menurut Mujibul Hassan dalam jurnalnya Classroom Meeting Model a Way Solving Social problem, jenis-jenis dari Classrom Meeting Model adalah : 1. Diskusi Problem Solving 2. Diskusi Open ended 3. Mirip diskusi open ended namun langsung terkait pada apa yang sedang dipelajari dalam kelas. 3. Sistem Sosial:  Model pembelajaran ini diorganisasikan secara terstruktur sedang, kepemimpinan dan tanggung jawab untuk membimbing interaksi terletak di tangan guru. Meskipun tanggung jawab ada pada guru, tetapi keputusan moral terletak pada diri peserta didik.  Lingkungan sosial dalam kelas harus kondusif dan menyenangkan untuk dilakukan diskusi.  Walaupun demikian diharapkan pula peserta didik dapat mengambil inisiatif dalam memilih topik diskusi setelah mengalami beberapa aktivitas. 4. Prinsip Reaksi: Adapun prinsip yang perlu dipegang dalam pelaksanaan model pembelajaran ini ialah : 1) Melibatkan peserta didik dengan menumbuhkan suasana yang hangat, personal, menarik, dan hubungan yang peka dengan peserta didik;
Makalah Classroom Meeting Model by Danang Ardiyanto & Deka Dyah Utami Page 8 
2) Guru harus mendorong siswa untuk bersikap bertanggung-jawab terhadap tingkah laku mereka sendiri dan teman-temannya; 3) Kelompok yang ada dalam kelas dipilih dan diikuti sesuai perilaku alternatif. 5. Sistem Pendukung Yang diperlukan untuk melaksanakan model ini ialah guru yang memiliki kepribadian yang hangat dan terampil dalam mengelola hubungan interpersonal dan diskusi kelompok. Ia juga harus mampu untuk menciptakan iklim kelas yang terbuka dan tidak bersifat defensif atau selalu bertahan diri, dan pada saat bersamaan ia mampu membimbing kelompok menuju penilaian prilaku dan komitmen. 6. Dampak Instruksional Dan Dampak Pengiring Model pertemuan kelas ini dikembangkan dengan maksud untuk mengembangkan kepedulian sosial dalam kelompok, disiplin diri dan komitmen prilaku. Pertemuan dilakukan oleh guru dan peserta didik dalam suasana yang menyenangkan dan tidak terbatas, tidak terikat dengan berbagai diskusi masalah- masalah perilaku, masalah pribadi dan akademik atau berbagai isu kurikulum. 
Model Pertemuan Kelas Kemandirian dan Penguasaan diri Keterbukaan dan Keutuhan Pencapaian Tujuan dan Evaluasi Satu dengan yang lain memelihara pertumbuhan akademik
Makalah Classroom Meeting Model by Danang Ardiyanto & Deka Dyah Utami Page 9 
Berdasarkan gambar tersebut, model pertemuan kelas akan berdampak instruksional (garis lurus), yakni mencapai tujuan dan evaluasi serta membentuk kemandirian dan pengarahan diri dan hasil belajar yang dicapai langsung dengan cara mengarahkan para siswa pada tujuan yang diharapkan. Sedangkan dalam pembelajaran tersebut akan dicapai juga dampak pengiring (garis putus-putus), yakni peserta didik akan menyadari dan menampakkan sikap keterbukaan dan mendahulukan keutuhan kelas. 
7. Kelebihan dan Kekurangan Model pembelajaran Pertemuan Kelas: A. Kelebihan a. Dapat mengetahui karakteristik masing-masing siswa. b. Dapat membuat siswa senang karena bisa berkumpul dengan teman-teman yang belum dan yang sudah mereka kenal. c. Siswa dapat menanyakan secara langsung jika ada yang tidak dimengerti kepada guru. d. Dapat memecahkan masalah secara langsung B. Kekurangan a. Membutuhkan tenaga yang lebih banyak. b. Terkadang ada ketidak cocokan antara siswa dan guru. c. Terkadang terjadi perselisihan antara siswa dengan siswa d. Tidak ada guru maka proses belajar dan mengajar tidak bisa terlaksana. e. Harus menentukan waktu dan tempat untuk proses belajar mengajar
Makalah Classroom Meeting Model by Danang Ardiyanto & Deka Dyah Utami Page 10 
8. Aplikasi: 
Penerapan model pertemuan kelas adalah: 
1. Untuk mengarahkan diskusi kelas yang lebih pada setiap tingkatan 
sekolah. 
2. Untuk melibatkan pengorganisasian kegiatan pembelajaran sehari-hari. 
3. Untuk berbagi pendapat satu sama lain. 
4. Untuk menerima perasaan dan emosi siswa. 
5. Untuk mengembangkan perilaku tanggung jawab. 
6. Untuk mengembangkan kepemimpinan yang baik. 
7. Untuk mengembangkan kemampuan memecahkan masalah sosial 
8. Untuk mendorong siswa untuk mengekspresikan perasaan mereka 
secara terbuka dan jujur. 
9. Untuk membantu dalam membingkai kurikulum 
10. Untuk membuat diskusi akademik yang lebih kreatif, inovatif dan penelitian yang 
baik. 
BAB III 
KESIMPULAN 
Salah satu aspek yang menarik dari model ini adalah memberikan banyak kemungkinan yang dikembangkan dalam model pertemuan kelas. Dimana peran siswa aktif dan terampil berkomunikasi dalam mengemukakan pendapatnya sendiri dan peran guru dalam diskusi kelas adalah membangkitkan minat siswa, mengendalikan, mencatat diskusi dan mendengarkan ide-ide siswa, menggunakan, merespon jawaban, siswa merespon ide dan pendapat siswa, mengemukakan pendapat dan mengakiri pertemuan.
Makalah Classroom Meeting Model by Danang Ardiyanto & Deka Dyah Utami Page 11 
DAFTAR PUSTAKA 
Siddiqui, Mujibul Hasan (2013). Excellence of Teaching: Classroom Meeting Model 
a Way of Solving Social Problem. Indiana Journal of Applied Research vol. 
3(5). New Delhi. 
Bruce Joyce dan Marsya Weil.2000.Model of Teaching Boston London, 
Toronto,Tokyo,Singapure Hall Inc.

More Related Content

What's hot

Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)Naita Novia Sari
 
Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhanPengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhanRizal Fahmi
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarAdelaide Australia
 
Contoh Laporan PKM UT PGSD - Pemantapan Kemampuan Mengajar PDGK4209
Contoh Laporan PKM UT PGSD - Pemantapan Kemampuan Mengajar PDGK4209Contoh Laporan PKM UT PGSD - Pemantapan Kemampuan Mengajar PDGK4209
Contoh Laporan PKM UT PGSD - Pemantapan Kemampuan Mengajar PDGK4209Soal Universitas Terbuka
 
Aksi Nyata Topik 5_ Proyek Kepemimpinan_ Klp. 3.pptx
Aksi Nyata Topik 5_ Proyek Kepemimpinan_ Klp. 3.pptxAksi Nyata Topik 5_ Proyek Kepemimpinan_ Klp. 3.pptx
Aksi Nyata Topik 5_ Proyek Kepemimpinan_ Klp. 3.pptxShindySilvianti
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifNaita Novia Sari
 
aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptxaksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptxPurmeidiantopurmeidi
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswaAlby Alyubi
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by DesignSMK Negeri 6 Malang
 
Refleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjutRefleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjutAlpiZaidah
 
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docx
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docxKONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docx
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docxMedysaRahmah
 
Contoh program remidial dan program pengayaan
Contoh program remidial dan program pengayaanContoh program remidial dan program pengayaan
Contoh program remidial dan program pengayaanHamzah Chalik
 
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxunggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxUMIZAENAB1
 
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...Jerry Makawimbang
 
Mengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignMengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignUwes Chaeruman
 
Ptk matematika sd kelas 2
Ptk matematika sd kelas 2Ptk matematika sd kelas 2
Ptk matematika sd kelas 2Zaiful Saputra
 

What's hot (20)

Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
 
Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhanPengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
 
Hakikat dan Substansi Kurikulum
Hakikat dan Substansi KurikulumHakikat dan Substansi Kurikulum
Hakikat dan Substansi Kurikulum
 
Paradigma baru pkn di sd
Paradigma baru pkn di sdParadigma baru pkn di sd
Paradigma baru pkn di sd
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
 
Contoh Laporan PKM UT PGSD - Pemantapan Kemampuan Mengajar PDGK4209
Contoh Laporan PKM UT PGSD - Pemantapan Kemampuan Mengajar PDGK4209Contoh Laporan PKM UT PGSD - Pemantapan Kemampuan Mengajar PDGK4209
Contoh Laporan PKM UT PGSD - Pemantapan Kemampuan Mengajar PDGK4209
 
Aksi Nyata Topik 5_ Proyek Kepemimpinan_ Klp. 3.pptx
Aksi Nyata Topik 5_ Proyek Kepemimpinan_ Klp. 3.pptxAksi Nyata Topik 5_ Proyek Kepemimpinan_ Klp. 3.pptx
Aksi Nyata Topik 5_ Proyek Kepemimpinan_ Klp. 3.pptx
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
 
aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptxaksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptx
 
Ppt proposal ptk
Ppt proposal ptkPpt proposal ptk
Ppt proposal ptk
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
 
Refleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjutRefleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjut
 
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docx
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docxKONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docx
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docx
 
Contoh program remidial dan program pengayaan
Contoh program remidial dan program pengayaanContoh program remidial dan program pengayaan
Contoh program remidial dan program pengayaan
 
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxunggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
 
Apkg 1 & 2 PKP PAUD
Apkg 1 & 2 PKP PAUDApkg 1 & 2 PKP PAUD
Apkg 1 & 2 PKP PAUD
 
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
 
Mengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignMengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by Design
 
Ptk matematika sd kelas 2
Ptk matematika sd kelas 2Ptk matematika sd kelas 2
Ptk matematika sd kelas 2
 

Viewers also liked

Model Model dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Model Model dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Model Model dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Model Model dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
 
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiriKekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiriAulia Musyarofah
 
MATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model Pembelajaran
MATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model PembelajaranMATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model Pembelajaran
MATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model PembelajaranSTKIP Bina Bangsa Getsempena
 
Model pembelajaran integratif
Model pembelajaran integratifModel pembelajaran integratif
Model pembelajaran integratifHidayah Setiyanti
 
Skripsi pendidikan penggunaan metode pembelajaran berdasarkan masalah
Skripsi pendidikan penggunaan metode pembelajaran berdasarkan masalahSkripsi pendidikan penggunaan metode pembelajaran berdasarkan masalah
Skripsi pendidikan penggunaan metode pembelajaran berdasarkan masalahPoetra Chebhungsu
 
MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH ( PROBLEM BASED LEARNING ) TERLEN...
MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH ( PROBLEM BASED LEARNING ) TERLEN...MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH ( PROBLEM BASED LEARNING ) TERLEN...
MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH ( PROBLEM BASED LEARNING ) TERLEN...Musdalifah yusuf
 
Makalah pembelajaran inquiry
Makalah pembelajaran inquiryMakalah pembelajaran inquiry
Makalah pembelajaran inquiryRyni Svinndal
 
MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)
MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)
MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)Anggi Saputra
 

Viewers also liked (9)

Model Model dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Model Model dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Model Model dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Model Model dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
 
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiriKekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri
 
MATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model Pembelajaran
MATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model PembelajaranMATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model Pembelajaran
MATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model Pembelajaran
 
Model pembelajaran integratif
Model pembelajaran integratifModel pembelajaran integratif
Model pembelajaran integratif
 
Scientific inquiry
Scientific inquiryScientific inquiry
Scientific inquiry
 
Skripsi pendidikan penggunaan metode pembelajaran berdasarkan masalah
Skripsi pendidikan penggunaan metode pembelajaran berdasarkan masalahSkripsi pendidikan penggunaan metode pembelajaran berdasarkan masalah
Skripsi pendidikan penggunaan metode pembelajaran berdasarkan masalah
 
MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH ( PROBLEM BASED LEARNING ) TERLEN...
MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH ( PROBLEM BASED LEARNING ) TERLEN...MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH ( PROBLEM BASED LEARNING ) TERLEN...
MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH ( PROBLEM BASED LEARNING ) TERLEN...
 
Makalah pembelajaran inquiry
Makalah pembelajaran inquiryMakalah pembelajaran inquiry
Makalah pembelajaran inquiry
 
MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)
MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)
MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)
 

Similar to CLASSROOM MEETING

Makalah Problematika pengelolan kelas
Makalah Problematika pengelolan kelasMakalah Problematika pengelolan kelas
Makalah Problematika pengelolan kelasنور الفوز
 
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)Andi Rafiah S
 
School-children-Tugas Ghina Ulpah (8-9).pptx
School-children-Tugas Ghina Ulpah (8-9).pptxSchool-children-Tugas Ghina Ulpah (8-9).pptx
School-children-Tugas Ghina Ulpah (8-9).pptxanimedesu191122
 
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)elissugiharti1
 
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4vietry NIC
 
1. Produk Buku Model CBL.pdf
1. Produk Buku Model CBL.pdf1. Produk Buku Model CBL.pdf
1. Produk Buku Model CBL.pdfssuserf1b2bd
 
Makalah model konsiderasi
Makalah model konsiderasiMakalah model konsiderasi
Makalah model konsiderasisintaroyani
 
Strategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranStrategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranKarlini Karlini
 
2 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx
2 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx2 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx
2 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptxErwinDwiSusanto2
 
Cllassroom management
Cllassroom managementCllassroom management
Cllassroom managementAlfonsus Sam
 
Model pengajaran
Model pengajaranModel pengajaran
Model pengajaranReni Nazta
 
1 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx
1 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx1 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx
1 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptxhamzahmayla
 
MODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARAN
MODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARANMODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARAN
MODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARANvietry NIC
 
2 Membangun kombel dalam sekolah.pptx
2 Membangun kombel dalam sekolah.pptx2 Membangun kombel dalam sekolah.pptx
2 Membangun kombel dalam sekolah.pptxElfitriDiscaSari
 

Similar to CLASSROOM MEETING (20)

Makalah Problematika pengelolan kelas
Makalah Problematika pengelolan kelasMakalah Problematika pengelolan kelas
Makalah Problematika pengelolan kelas
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
 
School-children-Tugas Ghina Ulpah (8-9).pptx
School-children-Tugas Ghina Ulpah (8-9).pptxSchool-children-Tugas Ghina Ulpah (8-9).pptx
School-children-Tugas Ghina Ulpah (8-9).pptx
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
 
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
 
1. Produk Buku Model CBL.pdf
1. Produk Buku Model CBL.pdf1. Produk Buku Model CBL.pdf
1. Produk Buku Model CBL.pdf
 
Problematika sejarah
Problematika sejarahProblematika sejarah
Problematika sejarah
 
Makalah model konsiderasi
Makalah model konsiderasiMakalah model konsiderasi
Makalah model konsiderasi
 
Strategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranStrategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaran
 
2 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx
2 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx2 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx
2 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx
 
Cllassroom management
Cllassroom managementCllassroom management
Cllassroom management
 
Model pengajaran
Model pengajaranModel pengajaran
Model pengajaran
 
1 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx
1 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx1 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx
1 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx
 
MODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARAN
MODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARANMODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARAN
MODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARAN
 
2 Membangun kombel dalam sekolah.pptx
2 Membangun kombel dalam sekolah.pptx2 Membangun kombel dalam sekolah.pptx
2 Membangun kombel dalam sekolah.pptx
 
Present pkn sd 1
Present pkn sd 1Present pkn sd 1
Present pkn sd 1
 
model pembelajaran berbasis masalah
model pembelajaran berbasis masalahmodel pembelajaran berbasis masalah
model pembelajaran berbasis masalah
 

Recently uploaded

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 

CLASSROOM MEETING

  • 1. CLASSROOM MEETING MODEL MAKALAH Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Model Pembelajaran Dosen: Dr. Dedi Kuswandi, M.Pd Oleh: DANANG ARDIYANTO 130121809598 DEKA DYAH UTAMI 130121809599 UNIVERSITAS NEGERI MALANG PASCASARJANA TEKNOLOGI PEMBELAJARAN 2014
  • 2. Makalah Classroom Meeting Model by Danang Ardiyanto & Deka Dyah Utami Page 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan belajar mengajar merupakan satu proses dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Mengajar adalah usaha guru untuk menciptakan kondisi atau mengatur lingkungan sedemikian rupa sehingga terjadi interaksi antar siswa, guru dan lingkungannya. Dalam proses belajar mengajar, seorang guru tidak pernah sama dalam menyampaikan materi pelajaran. Model pertemuan kelas merupakan landasan yang sangat penting untuk diterapkan sehingga siswa dapat memahami pelajaran yang diajarkan. Proses belajar mengajar seperti ini menyebabkan siswa lebih termotivasi untuk belajar lebih aktif dalam kelas dan akan mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. Hal ini sering kita jumpai pada saat guru sedang menjelaskan pelajaran, dalam mata pelajaran tertentu apabila ada siswa yang tidak memperhatikan pelajaran yang sedang diajarkan, bahkan ada sebahagian siswa yang menghafal pelajaran lain pada saat pelajaran sedang berlangsung. Dan juga dapat dilihat siswa berdasarkan catatan yang diberikan oleh guru tanpa menambah pengetahuan dari berbagai sumber lain. Dengan proses pembelajaran seperti ini siswa terlihat kurang mempunyai motivasi untuk belajar. Harapan kita dengan menggunakan model pertemuan kelas dalam proses belajar mengajar, siswa lebih termotivasi untuk belajar lebih aktif dalam kelas dan akan mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. Untuk itu kami akan membahas model pertemuan kelas ini lebih lanjut.
  • 3. Makalah Classroom Meeting Model by Danang Ardiyanto & Deka Dyah Utami Page 3 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apa asumsi dasar dari model Classroom Meeting? 2. Bagaimana sintaks dari Model Classroom Meeting? 3. Bagaimana support system, prinsip reaksi, sistem sosial, dampak pembelajaran dan dampak pengiring dan aplikasi Model Classroom Meeting? 4. Apa kelebihan dan kekurangan dari Model Classroom Meeting? C. Tujuan Model Classroom Meeting 1. Untuk memenuhi tanggung jawab/komitmen dalam perubahan behavior 2. Untuk memenuhi kebutuhan emosional seseorang terkait harga diri, cinta dan pengakuan.
  • 4. Makalah Classroom Meeting Model by Danang Ardiyanto & Deka Dyah Utami Page 4 BAB II PEMBAHASAN 1. Asumsi Dasar: Glasser dalam Joyce dan Weil (1956:205) dimulai dari pemikiranya bahwa pada umumnya masalah-masalah yang dialami manusia merupakan kegagalan dari fungsi social dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar untuk memperoleh rasa dicintai dan dihargai. Kedua kebutuhan ini berakar pada hubungan antar manusia sesuai dengan norma kehidupan kelompok di dalam kelas, rasa cinta saling memperhatikan satu sama lainnya. Diyakini apabila di sekolah telah terjadi kegagalan, bukan karena penampilan profil akademis tetapi di dalam memperkuat hubungan yang penuh kehangatan, konstruktif dalam mencapai keberhasilan. Rasa dicintai dan mencintai bagi sebagian besar manusia akan melahirkan rasa memiliki harga diri. Asumsi yang kedua, berdasarkan konsep terapi dalam perubahan tingkah laku. Metode yang bersifat tradisional sering bersifat realistis sebagai akibat dari tidak fungsionalnya perilaku. Gresser berusaha untuk memperbaiki penampilan dan memenuhi kebutuhan dengan cara membantu orang lain mengenai apa yang nyata, apa yang bertanggung jawab dan apa yang benar. Tujuan dari terapi ini adalah meningkatkan kemampuan untuk memenuhi komitmen pada perubahan tingkah laku. Cara ini juga untuk memenuhi kebutuhan emosional orang lain untuk merasa berharga, dicinta dan memiliki identitas. Pertemuan kelas adalah teknik yang digunakan untuk membantu siswa dari hari ke hari tentang prosedur dan disiplin mengenai kesempatan untuk saling memecahkan masalah siswa.
  • 5. Makalah Classroom Meeting Model by Danang Ardiyanto & Deka Dyah Utami Page 5 2. Sintakmatik: Model pertemuan (diskusi) kelas terdiri atas enam tahap, yaitu: (1) menciptakan iklim (suasana) yang kondusif, (2) menyampaikan permasalahan diskusi, (3) membuat penilaian pribadi, (4) mengidentifikasi alternatif tindakan solusi (5) membuat komitmen, dan (6) merencanakan tindak lanjut tindakan. Model pembelajaran ini dalam pelaksanaannya menurut Joyce dan Weil (1986) memiliki sintakmatik dengan enam tahap kegiatan pembelajaran, yaitu sebagai berikut di bawah ini. Tahap Pertama : Membangun iklim keterlibatan 1. Mendorong peserta didik untuk berpartisipasi, dan berbicara; 2. Berbagai pendapat tanpa saling menyalahkan atau menilai. Tahap Kedua : Menyajikan masalah untuk didiskusikan 1. Peserta didik dan guru membawa isu atau masalah; 2. Memaparkan masalah secara utuh; 3. Mengidentifikasi akibat yang mungkin timbul; 4. Mengidentifikasi norma sosial. Tahap Ketiga : Membuat keputusan nilai personal 1. Mengidentifikasi nilai yang ada di balik masalah prilakudan norma sosial; 2. Peserta didik membuat kajian personal tentang norma yang harus diikuti.
  • 6. Makalah Classroom Meeting Model by Danang Ardiyanto & Deka Dyah Utami Page 6 Tahap Keempat : Mengidentifikasi pilihan tindakan 1. Peserta didik mendiskusikan berbagai pilihan atau alterbatif prilaku; 2. Peserta didik bersepakat tentang pilihan yang ditentukannya itu. Tahap Kelima : Membuat komentar Peserta didik membuat komentar atau tanggapan secara umum tentang prilaku pilihan Tahap Keenam : Tindak lanjut prilaku Peserta didik menguji efektifitas dari komitmen dan prilaku baru itu, setelah periode tertentu.Untuk kepentingan praktis pembelajaran di kelas, model ini dapat diadaptasi dalam bentuk kerangka operasional pembelajaran sebagai berikut Model Pertemuan Kelas LANGKAH POKOK KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA DIDIK Menciptakan Suasana Menyajikan masalah Membuat keputusan nilai personal Mengidentifikasi pilihan tindakan Memberi komentar Menetapkan tindak lanjut - Ciptakan situasi yang kondusif - Pancing munculnya masalah - Paparkan konteks masalah - Identifikasi nilai di balik masalah - Pancing munculnya alternatif tindakan - Pancing komentar peserta didik - Kaji komitmen peserta didik pada prilaku baru - Melibatkan diri dalam situasi - Kemukakan masalah - Paparkan konteks masalah - Buat keputusan nilai terkait masalah - Pilih alternatif tindakan terbaik - Beri komentar umum - Tunjukkan komitmen terhadap prilaku
  • 7. Makalah Classroom Meeting Model by Danang Ardiyanto & Deka Dyah Utami Page 7 Menyimak tabel tersebut, tergambar secara jelas bagaimana kegiatan guru dan kegiataan peserta didik dalam proses pembelajaran. Serta terlihat juga urutan pencapaian suatu pemahaman sebuah nilai dari perilaku untuk disepakati dan dilakukan dalam kehidupan sosial di kelasnya melalui pembelajaran yang dilakukan. Serta belajar bagaimana melakukan dan mentaati komitmen yang telah disepakati tersebut. Menurut Mujibul Hassan dalam jurnalnya Classroom Meeting Model a Way Solving Social problem, jenis-jenis dari Classrom Meeting Model adalah : 1. Diskusi Problem Solving 2. Diskusi Open ended 3. Mirip diskusi open ended namun langsung terkait pada apa yang sedang dipelajari dalam kelas. 3. Sistem Sosial:  Model pembelajaran ini diorganisasikan secara terstruktur sedang, kepemimpinan dan tanggung jawab untuk membimbing interaksi terletak di tangan guru. Meskipun tanggung jawab ada pada guru, tetapi keputusan moral terletak pada diri peserta didik.  Lingkungan sosial dalam kelas harus kondusif dan menyenangkan untuk dilakukan diskusi.  Walaupun demikian diharapkan pula peserta didik dapat mengambil inisiatif dalam memilih topik diskusi setelah mengalami beberapa aktivitas. 4. Prinsip Reaksi: Adapun prinsip yang perlu dipegang dalam pelaksanaan model pembelajaran ini ialah : 1) Melibatkan peserta didik dengan menumbuhkan suasana yang hangat, personal, menarik, dan hubungan yang peka dengan peserta didik;
  • 8. Makalah Classroom Meeting Model by Danang Ardiyanto & Deka Dyah Utami Page 8 2) Guru harus mendorong siswa untuk bersikap bertanggung-jawab terhadap tingkah laku mereka sendiri dan teman-temannya; 3) Kelompok yang ada dalam kelas dipilih dan diikuti sesuai perilaku alternatif. 5. Sistem Pendukung Yang diperlukan untuk melaksanakan model ini ialah guru yang memiliki kepribadian yang hangat dan terampil dalam mengelola hubungan interpersonal dan diskusi kelompok. Ia juga harus mampu untuk menciptakan iklim kelas yang terbuka dan tidak bersifat defensif atau selalu bertahan diri, dan pada saat bersamaan ia mampu membimbing kelompok menuju penilaian prilaku dan komitmen. 6. Dampak Instruksional Dan Dampak Pengiring Model pertemuan kelas ini dikembangkan dengan maksud untuk mengembangkan kepedulian sosial dalam kelompok, disiplin diri dan komitmen prilaku. Pertemuan dilakukan oleh guru dan peserta didik dalam suasana yang menyenangkan dan tidak terbatas, tidak terikat dengan berbagai diskusi masalah- masalah perilaku, masalah pribadi dan akademik atau berbagai isu kurikulum. Model Pertemuan Kelas Kemandirian dan Penguasaan diri Keterbukaan dan Keutuhan Pencapaian Tujuan dan Evaluasi Satu dengan yang lain memelihara pertumbuhan akademik
  • 9. Makalah Classroom Meeting Model by Danang Ardiyanto & Deka Dyah Utami Page 9 Berdasarkan gambar tersebut, model pertemuan kelas akan berdampak instruksional (garis lurus), yakni mencapai tujuan dan evaluasi serta membentuk kemandirian dan pengarahan diri dan hasil belajar yang dicapai langsung dengan cara mengarahkan para siswa pada tujuan yang diharapkan. Sedangkan dalam pembelajaran tersebut akan dicapai juga dampak pengiring (garis putus-putus), yakni peserta didik akan menyadari dan menampakkan sikap keterbukaan dan mendahulukan keutuhan kelas. 7. Kelebihan dan Kekurangan Model pembelajaran Pertemuan Kelas: A. Kelebihan a. Dapat mengetahui karakteristik masing-masing siswa. b. Dapat membuat siswa senang karena bisa berkumpul dengan teman-teman yang belum dan yang sudah mereka kenal. c. Siswa dapat menanyakan secara langsung jika ada yang tidak dimengerti kepada guru. d. Dapat memecahkan masalah secara langsung B. Kekurangan a. Membutuhkan tenaga yang lebih banyak. b. Terkadang ada ketidak cocokan antara siswa dan guru. c. Terkadang terjadi perselisihan antara siswa dengan siswa d. Tidak ada guru maka proses belajar dan mengajar tidak bisa terlaksana. e. Harus menentukan waktu dan tempat untuk proses belajar mengajar
  • 10. Makalah Classroom Meeting Model by Danang Ardiyanto & Deka Dyah Utami Page 10 8. Aplikasi: Penerapan model pertemuan kelas adalah: 1. Untuk mengarahkan diskusi kelas yang lebih pada setiap tingkatan sekolah. 2. Untuk melibatkan pengorganisasian kegiatan pembelajaran sehari-hari. 3. Untuk berbagi pendapat satu sama lain. 4. Untuk menerima perasaan dan emosi siswa. 5. Untuk mengembangkan perilaku tanggung jawab. 6. Untuk mengembangkan kepemimpinan yang baik. 7. Untuk mengembangkan kemampuan memecahkan masalah sosial 8. Untuk mendorong siswa untuk mengekspresikan perasaan mereka secara terbuka dan jujur. 9. Untuk membantu dalam membingkai kurikulum 10. Untuk membuat diskusi akademik yang lebih kreatif, inovatif dan penelitian yang baik. BAB III KESIMPULAN Salah satu aspek yang menarik dari model ini adalah memberikan banyak kemungkinan yang dikembangkan dalam model pertemuan kelas. Dimana peran siswa aktif dan terampil berkomunikasi dalam mengemukakan pendapatnya sendiri dan peran guru dalam diskusi kelas adalah membangkitkan minat siswa, mengendalikan, mencatat diskusi dan mendengarkan ide-ide siswa, menggunakan, merespon jawaban, siswa merespon ide dan pendapat siswa, mengemukakan pendapat dan mengakiri pertemuan.
  • 11. Makalah Classroom Meeting Model by Danang Ardiyanto & Deka Dyah Utami Page 11 DAFTAR PUSTAKA Siddiqui, Mujibul Hasan (2013). Excellence of Teaching: Classroom Meeting Model a Way of Solving Social Problem. Indiana Journal of Applied Research vol. 3(5). New Delhi. Bruce Joyce dan Marsya Weil.2000.Model of Teaching Boston London, Toronto,Tokyo,Singapure Hall Inc.