1. Studi kelayakan sistem informasi aplikasi penerimaan peserta didik baru di SMAN 1 Trenggalek menunjukkan kelayakan teknis, ekonomi, dan operasional. 2. Sistem informasi baru diusulkan untuk meningkatkan efisiensi proses pendaftaran. 3. Kesimpulannya, sistem informasi baru layak diimplementasikan untuk memudahkan penerimaan peserta didik.
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
PPDB
1. STUDI KELAYAKAN SISTEM INFORMASI APLIKASI
PENDIDIKAN PADA SMAN 1 TRENGGALEK UNTUK
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
PENDAHULUAN
Dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik(PPDB) Baru di SMAN 1 Trenggalek
masih offline. Dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pendaftaran masih berupa
print-out, sehingga membutuhkan waktu dan tenaga yang besar untuk serta tak lepas
dari kesalahan baik itu dari pendaftar maupun petugas.
Dari permasalahan diatas, diperlukan aplikasi yang mampu mempermudah dalam
pelaksanaan PPDB di SMAN 1 Trenggalek. Aplikasi ini dirancang untuk kemudahan
dalam pelaksanaan PPDB, baik untuk pendaftaran, seleksi maupun pengumuman hasil.
BAHAN DAN METODE
1. Konsep Dasar Sistem
Sistem informasi dapat didefenisikan sebagai suatu sistem di dalam organisasi yang
merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur
dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting,
memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang
lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan
menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan (Jogiyanto, 1999).
2. Studi Kelayakan
Studi Kelayakan Suatu studi kelayakan (Feasibility study) adalah suatu studi yang akan
digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem layak
diteruskan atau dihentikan. Studi kelayakan disebut juga dengan istilah High point
review(Jogiyanto,2008).
1.Kelayakan Teknis
Kelayakan teknis menyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun dari aspek teknologi
yang akan digunakan, jika teknologi yang dikehendaki untuk pengembangan sistem
merupakan teknologi yang mudah didapat, murah, dan tingkat pemakaiannya mudah,
maka secara teknis usulan kebutuhan sistem bisa dinyatakan layak (Al fatta, 2007).
2.Kelayakan Ekonomi
Aspek yang paling dominan dari aspek kelayakan yang lain adalah kelayakan ekonomi.
Tidak dapat disangkal lagi, motivasi pengembangan sistem informasi pada perusahaan
2. atau organisasi adalah motif keuntungan.Dengan demikian aspek untung rugi jadi
pertimbangan utama dalam pengembangan sistem. Kelayakan ekonomi berhubungan
dengan return investmen atau berapa lama biaya investasi dapat kembali (Al fatta,
2007).
3.Kelayakan Operasional
Penilaian terhadap kelayakan operasional digunakan untuk mengukur apakah sistem
yang akan dikembangkan nantinya dapat dioperasikan dengan baik atau tidak di dalam
orgnisasi (Jogianto, 2008).
Menilai Factor Kelayakan
1. Menilai Kelayakan Teknilk
Dalam lembar kerja penilaian faktor kelayakan TELOS (Gunadarma.ac.id,2012), kita
perlu memasukan sebuah contoh pertanyaan yang sebaiknya ditanya oleh tiap penguji
dan jawaban yang benar akan disediakan. Sebagai contoh kelayakan teknik. Jika sistem
yang baru hendak menggunakan teknologi yang stabil dan telah diketahui, penilaianya
mungkin 9.5 atau 10. Di sisi lain, mungkin teknologi tersebut baru bagi perusahaan dan
pemakainya, atau tidak standar ( baik terhadap perusahaan atau industri ), atau berisikan
keluaran pertama dari pemasok atau beberapa pemasok terlibat atau dia menggunakan
sistem jaringan kerja yang sangat komplek. Sehingga satu atau kombinasi jawaban "ya"
cenderung menurunkan penilaian secara drastis dibawah 10.0 ( antara 6.0 sampai 8 ).
Dalam contoh kita tentukan bahwa alternatif rancangan sistem general yang dievaluasi
akan memerlukan teknologi yang baru dan standar dalam industri dan telah terbukti
kemampuanya bekerja sehingga penilaian 9.0 adalah wajar
(dewiar.staff.gunadarma.ac.id,2012)
2. Menilai Kelayakan Ekonomi
Pertanyaan yang harus ditanyakan mengenai kelayakan ekonomi termasuk manajemen
puncak untuk mendukung pengembangan proyek system hingga selesai dengan sumber
daya yang cukup. Tanpa dukungan manajemen puncak, sangatlah sulit jika mungkin
untuk menyelesaikan sistem tersebut meskipun faktor lain sudah baik. Jika manajemen
puncak memberikan indikasi bahwa mereka masih mendukung sistem tersebut tapi
dana belum disediakan untuk penyelesaianya, penilaian kelayakan ekonomi berkisar
antara 5.0 hingga 8.0, tergantung pada situasi dan sejarah dari dukungan manajemen
puncak terhadap proyek sistem yang lama. Jika dana yang diperlukan telah diberikan
penilaian berkisar antara 9.0 hingga 10.0.
3. Menilai Kelayakan Operasional
Sistem dengan dasar lokal atau group umumnya lebih mudah untuk dioperasikan dari
pada sistem yang enterprise wide, karena sistem tersebut lebih kecil dan sederhana dan
lebih sedikit orang yang harus dilatih.Tapi bila systementerprise wide adalah sistem
3. standar yang dikenal, maka dapat dinilai Iebih tinggi dari pada sistem dengan dasar
group atau lokal yang memerlukan teknik yang unik atau bersifat experimen. Kunci
untuk nilai hingga kelayakan operasional adalah tersedianya pengguna yang terlatih
dengan baik dan berdedikasi.Pengguna yang seperti itu dapat membantu
menghilangkan sebagian akibat negatif yang bisa disebabkan oleh sistem yang unik dan
belum terbukti. Alternatif rancangan sistem kita evaluasi dalam contoh lembar kerja
kita adalah sistem dengan dasar group tidak akrab dengan beberapa pengguna. Iagipula
beberapa pengguna adalah user baru dan tidak terlatih dengan baik sehubungan dengan
kerja mereka. Karenanya, kita menilai kelayakan operasional hanya 7.0
HASIL DAN PEMBAHASAN
Studi Kelayakan
Setelah melakukan dan menganalisa pengembangan sistem informasi, maka yang perlu
dilakukan adalah melakukan analisa kelayakan terhadap usulan ataupun pengembangan
Sistem Informasi yaitu SIAP. Untuk memastikan usulan tersebut bisa diteruskan atau
tidak menjadi sistem informasi, maka di analisis kelayakan dari beberapa segi
kelayakan, diantaranya
1. Kelayakan Teknik (technikal feasibility)
2. Kelayakan Ekonomi (economi ferasibility)
3. Kelayakan Operational
1. Kelayakan Teknik
a. Kebutuhan Perangkat Keras, Perangkat Lunak, Perangkat Jaringan dalam
Pengembangan SIAP.
1. Perangkat Keras
No Jenis Perangkat Keras Tipe
1 Processortype Intel (R) Core i3
2 Memory 2Gb DDR3 Max 8 GB (2 DIMMs)
3 Hard drive type 500GB Serial ATA (7200 RPm)
4 Network GigabitNetwork
5 Optical drive Type DVD RW
6 Monitor Monitor17”
7 Keyboard USB Keyboard
8 Mouse USB Optical Mouse
2. Perangkat Lunak
4. No Jenis Perangkat Lunak Kegunaan
1 WindowsXPProfessional II/
Windows7/Windows8
SistemOperasi
2 Php,HTML PembuatanWeb sistem
3 PhotoShop.CS 3 DesignWebsistem
4 MicrosoftvisioPro2007 PerancanganSistem
5 InternetExplorer,mozilafirefox,
dll
WebBrowser
6 XAMPP WebServer
7 My SQL Server Database Server
3. Perangkat Jaringan
No Nama Perangkat Jaringan Kegunaan
1 Switch Penghubungkabel–kabel
jaringandari setiapworstation
2 Kabel UTP Mediapenghubung
3 KonektorRJ45 Penghubungantarkabel dengan
LAN Card
b. ArsitekturJaringanKomputer
BerikutadalaharsitekturjaringanSIAP
c. Aplikasi Sistem/Software
No Aplikasi Keterangan
1 Microsoftword Digunakandalampengetikanuntuksurat
menyurat
5. 2 Microsoftexcel Digunakandalampenginputandatadan
penyimpanandata
3 Aplikasi internet Aplikasi internetberupawebsite
d. Infrastruktur
No Infrastruktur Keterangan
1 Komputer Komputerdengankemampuanratarata
procecorintel core 2 duo,hardiskminimal
20 GB
2 Printer Untuk membantudalamproseskerja
3 Jaringaninternet FasilatasuntukSiswadanguru
4 Website Sisteminformasi sebagai layanan
pendukung
Menilai Kelayakan Teknik
Sistem yang diusulkan dapat berjalan di SMAN 1 Trenggalek dilihat dari kelayakan teknik yang
ada diatas(nilai 9.5).
2. Kelayakan Ekonomi
a. KomponenBiaya
Biayayang berhubungandenganpembuatansisteminidapatdiklasifikasikankedalam3kategori utama
yaitu:
1. Biaya pengadaan(procurementcost),yaitubiayapembelianperangkatkeras,biayaini
digunakanpadaawal pembuatansistem, sebelumsystemdioperasikan.
2. Biaya Pengembangan,yaitubiayapembuatanperangkatlunaksistemyangmeliputi biaya
konsultasi,biayatahapanalisasistem, biayatahapdesainsistemdanbiayatahappenerapan
sistem.
3. Biaya operasi danbiayaperawatan,yaitubiayayangdikeluarkanuntukmenjalankansistem,
yaitubiayaoverhead,biayaperawatanterhadapperangkatkerasdanperangkatlunak.
b. KomponenManfaat
Manfaat yang didapatdari systeminformasi diklasifikasikansebagai berikut:
1. Keuntuuganberwujud(tangible benefit)adalahkeuntunganyangberupapenghematanatau
peningkatandidalamadministrasi yangdapatdiukurdalambentuksatuannilai uang.
Keuntunganberwujudantaralain:
a. Penguranganbiayaoperasi
b. Penguranganbiayalembur
c. Penguranganbiayaperlengkapan
6. 2. Keutungantakberwujud(intangible benefit),adalahkeuntunganyangsulitatautidak
muugkindiukurdalambentuksatuanuang.KeuntungantersebutantaraIain:
a. Keandalandanketersediaansistem
b. Peningkatanefektifitas waktudantenaga
c. Peningkatankepuasan pendaftardanpetugas
Adapunmetode untukmelakukananalisisbiayadanmanfaatadalah:
a. Metode Periode Pengembalian(PaybackPeriod)
Nilai investasi : Rp. 30.000.000;
ProsesTh 1 : Rp. 10.000.000;
PP= 30.000.000/10.000.000
PP= 3 Tahun
Dari perhitungandiatasdiketahui bahwaperiodepengembaliandapatdicapai padatahunke 3
sejakaplikasi digunakan.Hal ini berarti bahwasetelah3tahun akanmulai dapat mengambil
keuntungandari systemtersebut.
Menilai Kelayakan Ekonomi
Dari kelayakan ekonomi diatas, sistemmendapatkan nilai 5.5
3. Kelayakan Operasional
a. Performance (kinerja)untukmengetahuiapakahsistemmenyediakanthroughputdan
response time yangcukup
Systemlama Systembaru
Waktu yang diperlukan untuk satu
proses, sepertipendaftaran
membutuhkan waktu yang sangat
lama
Waktu yang dibutuhkan relative
singkat, yaitu ±15 menit
b. Information(informasi) untukmengetahui apakahsistemmenyediakaninformasi yang
berkualitasbagi penggunaakhirdanmanajer
Systemlama Systembaru
Informasiyang diberikan kadang
terlambat
Informasitertentu sulit dicari apabila
laporan sangat banyak
Informasitepatwaktu dan lebih
akurat.
Informasitertentu dapat dicari dengan
mudah.
c. Economy(ekonomi) untukmengetahui apakahsiystemmenawarkantingkatdankapasitas
pelayananyangmemadai untukmengurangibiayadanmeningkatkankeuntungan.
7. Systemlama Systembaru
Biaya besar untuk keperluan tenaga
yang banyak serta waktu yang lama
Biaya yang diperlukan sedikitkarena
tidak butuh tenaga yang banyak dan
waktu yang lama
d. Control (pengendalian) untukmengetahui apakahsystemmenawarkankontrol(pengendalian)
untukmengatasi kecurangan-kecurangandanuntukmenjaminkeakuratandankeamanandata.
Systemlama Systembaru
Informasidapatdiakses oleh orang
yang tidak berwenang
Sistem memiliki pembatasan hak user
e. Efficiency(efisiensi) untukmengetahui apakahsistemmenggunakansecaramaksimumsumber
yang tersediatermasukorang,waktualiranform, meminimalkanpenundaanproses.
Systemlama Systembaru
Butuh waktu lama untuk penyalinan
data yang masuk
Lebih hemat waktu karena banyak
kegiatan yang dilakukan oleh system
secara otomatis
f. Services(pelayanan)untukmengetahuiapakahsystemmenyediakanlayananyangdiinginkan
dan handal padasiapa sajayang menginginkannya,danapakahsystemfleksibel dandapat
dikembangkan.
Systemlama Systembaru
Pelayanan kurang memuaskan karena
pengolahan data masih lambat
Pelayan dapat ditingkatkan karena
systemdapat mengolah data lebih
cepat
Menilai Kelayakan Operasional
Dari data-data diatas systemmendapatkan nilai 8.9
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil adalah:
Dari hasil analisa studi kelayakan, system informasi SIAP dapat dilaksanakan di SMAN
1 Trenggalek
8. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, terdapat saran sebagai berikut:
1. Studi kelayakan selanjutnya tidak saja studi kelayakan teknis, ekonomi dan operasonal
saja, tetapi juga studi kelayakan hokum dan jadwal.
2. Sistem SIAP sebaiknya dilanjutkan ke tahap implementasi sehingga dapat mempermudah
proses Penerimaan Peserta Didik Baru.